Mandiri Fisika Kls XI C

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 54
Gelombang Cahaya petensi Inti @ Kompetensi Da Ringkasan Materi Spektrum Cahaya ‘Apabila cahaya matahari dilewatkan melalui prisma, maka selain dibiaskan ketika meninggalkan prisma, ternyata cahaya juga diuraikan komponen-komponen warnanya yang terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Peristiwa penguraian cahaya matahari atas komponen warnanya disebut dispersi, sedangkan komponen warnanya disebut spektrum cahaya. Sinar-sinar yang dapat diuraikan atas beberapa komponen warna disebut sinar polikromatik dan sinar-sinar yang tidak dapat diuraikan lagi atas komponen-komponen warna disebut sinar monokromatik. Dalam ruang hampa, semua warna cahaya (spektrum cahaya) mempunyai cepat rambat sama, yaitu 3 x 10° m/s, tetapi panjang gelombang dan frekuensinya berbeda. Pry | In << hy dengan fm = Panjang gelombang cahaya merah (m), panjang gelombang cahaya ungu (m), frekuensi cahaya merah (Hz), dan f, = frekuensi cahaya ungu (Hz). Apabila cahaya merambat pada medium yang indeks biasnya berbeda, frekuensinya akan tetap, sedangkan panjang gelombang dan kecepatannya berubah, yy = MQ¥y Mybydy = Mafydy = fy mydy = Mada dengan ‘n, dann, = indeks bias medium, v, dan v= cepat rambat gelombang cahaya (m/s), dan J, dan A= panjang gelombang cahaya (m). Warna Benda Suatu benda akan berwarna merah apabila dijatuhi sinar putih karena selain warna merah, semua spektrum warna diserap oleh benda. Suatu benda akan berwarna hitam apabila semua spektrum warna diserap oleh benda, sedangkan suatu benda akan tampak berwarna putih apabila semua spektrum warna dipantulkan oleh benda. ‘Warna yang termasuk warna primer, yaitu biru, merah, danhijau, Pencampuran dua warna primer menghasikan warna sekunder. Contoh: merah + biru = magenta merah + hijau = kuni biru + hijau Pasangan warna primer yang menghasilkan warna putih disebut wama komplementer. Magenta’ (2 Interferensi Cahaya Interferensi cahaya adalah perpaduan dua gelombang cahaya yang koheren. Cahaya dikatakan koheren apabila frekuensi dan amplitudo kedua gelombang sama dan beda fasenya tetap. Interferensi maksimum (konstruktif atau saling menguatkan) terjadi jika memenuhi hubungan sebagai berikut. Ar= mA dengan m = orde terang (0, 1, 2,3, ...) dan A. = panjang gelombang cahaya (mm). Interferensi minimum (destruktif atau saling melemahken) terjadijika memenuhi hubungan sebagai berikut. Ax = (Qm-1)5a dengan ‘m= orde gelap (1, 2, 8, ...) dan A = panjang gelombang cahaya (m). 1, Percobaan Thomas Young atau Fresnell Thomas Young menggunakan sebuah sumber yang dilewatkan pada celah ganda dan Fresnell_menggunakan dua cermin datar yang dilekatkan sehingga permukaannya hampir membentuk sudut 180° untuk menghasilkan cahaya yang koheren. ‘Sumber cahaya © (0 (Terang pusat) Keterangan: AB =d Layar CA=CB oD =P. Apabila sumber cahaya yang digunakan bersifat monokromatik, maka hasil interferensinya berupa garis terang (interferensi maksimum) dan garis gelap (interferensi minimum). a. _Interferensi_ maksimum (terang) terjadi jika memenuhi_ hubungan berikut. Pe ma dengan 2. = panjang gelombang cahaya (m), d = jarak antarcelah AB (m), L = jarak celah ke layar (m), p= jarak garis terang ke pusat (m), dan m = orde garis terang (0, 1, 2, 3,...). Bab 10 | Gelombang Cahaya Se Beda fase pada celah ganda dapat ditentukan dengan persamaan berikut. Ax=dsin 6 dengan ‘Ax = beda fase (m) dan @ = sudut beda fase antarsinar (*). Nilai 0 << (kes b. _Interferensi minimum (gelap) terjadi jika memenuhi hubungan berikut. sekali), sin @~ tan 0 = dengan d = lebar celah ganda (m), L = jarak celah ke layar (m), p = jarak garis gelap ke pusat (m), m= orde garis gelap (1, 2, 3, ...), dan A = panjang gelombang cahaya (m), Jarak antara garis terang dan garis gelap yang berurutan (Ap) memenuhi persamaan berikut. oe dengan Ap = jarak antara garis terang dan garis gelap berurutan (m). 2. Interferensi Selaput Tipis ‘Warna-warna yang tampak pada gelembung air sabun atau lapisan minyak tanah di atas permukaan air jika terkena sinar matahari merupakan hasil interferensi cahaya. yrLonsa AB = sinar datang) pada sinar pantul | permu- BD =sinarbias | kaan 1 DE = sinar pantul oleh permukaan 2 EF = sinar yang dibiaskan oleh permukaan 1 Sinar pantul BC dan sinar bias EF merupakan sinar yang koheren dan jika dilewatkan pada lensa cembung sehingga terjadi interferensi di P. Interferensi maksimum terjadi di P jika memenuhi hubungan berikut. 2nd cos r= (2m—1)42 dengan d = tebal lapisan (m), n= indeks bias lapisan, r = sudut bias (°), A = panjang gelombang cahaya (m), dan m = orde garis terang (1, 2, 3, ...). Interferensi minimum terjadi di P jika memenuhi hubungan berikut. 2nd cos r= mA. dengan m = orde garis gelap (1, 2, 3,...). Apabila sinar datang tegak lurus lapisan, maka r = 0° dan cos r= 3. Cincin Newton Cincin Newton adalah garis-garis lingkaran gelap-terang yang dihasilkan dari peristia interferensi cahaya oleh pemantulan dua bidang yang berbeda (antara lensa plan konveks dan kaca plan parale!). Interferensi maksimum terjadi di A jika memenuhi hubungan berikut. nn? = (2m—1) ZAR Interferensi minimum terjadi di A jika memenuhi hubungan berikut. n?=mR dengan n= indeks bias lensa plan konveks, 1 = jari-jari cincin (m), R = jari-jari lensa (m), dan m = orde terang atau orde gelap (1, 2, 3,.. Difraksi Cahaya Difraksi cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya apabila melewati colah yang sempit. Pada difraksi juga terjadi interferensi. Difraksi cahaya dapat terjadi pada celah tunggal dan kisi, 1. Difraksi pada Celah Tunggal Interferensi minimum (garis gelap) terjadi di D jika memenuhi hubungan berikut, dsin 0= mA Nilai @kecil — sin @= tan 0= P dengan d = lebar celah (m), L = jarak celah ke layar (m), A. = panjang gelombang cahaya (m), m = orde gatis gelap (1, 2, 3, @ = sudut deviasi (), dan p = jarak orde garis gelap pertama dari terang pusat (m). © CTerang pusat) Pp Interferensi maksimum (garis terang) terjadi di D jika memenuhi hubungan berikut. d sin @=(2m—1) 4a dengan ‘m = orde garis terang (1, 2, 3,...). 2. Difraksi pada Kisi Untuk memperoleh pola interferensi yang lebih tajam pada layar, maka celah yang lebarnya sama dibuat semakin banyak dan alat ini disebut kisi. Sebuah kisi terdiri atas ribuan garis per cm. Lebar satu kisi terdiri atas satu celah dan satu penutup yang sama lebarnya memenuhi persamaan berikut. 1 k dengan k = banyaknya garis tiap cm dan d = lebar satu kisi (m). ‘Sinar yang keluar dari kisi dilewatkan melalui lensa cembung sehingga di D terjadi interferensi, UNGINE stea urnkc SMATMA KSEE Sinar Lensa cembung (+) Interferensi maksimum (terang) terjadi di D jika memenuhi hubungan berikut. dsin @= mA dengan m = orde garis terang (1, 2,3,...). Interferensi minimum (gelap) terjadi di D jika memenuhi hubungan berikut. dsin @=(2m~1) dA dengan d = lebar satu kisi (m), @ = sudut deviasi (°) m = orde garis gelap (1, 2, 3,...), dan 4. = panjang gelombang cahaya (m). Apabila cahaya yang dijatuhken pada kisi merupakan cahaya matahari (polikromatik), maka interferensi yang dihasilkan pada layar berupa spektrum warna. Polarisasi Cahaya Polarisasi cahaya adalah terserapnya sebagian cahaya pada salah satu bidang getarnya. Polarisasi cahaya hanya dapat terjadi pada gelombang transversal. Jenis-jenis polarisasi di antaranya polarisasi linear, polarisasi sebagian, polarisasi lingkaran, dan polarisasi eliptik. Jenis cahaya yang bergetar ada dua, yaitu sebagai berikut. 1. Cahaya alam, yaitu cahaya yang bergetar dalam segala arah dan sama sifatnya. Contoh: —}-+-}-»-++--}-2{> 2. Cahaya terpolarisasi, yaitu cahaya yang bergetar pada salah satu bidang getar karena sebagian terserap. Conton: -FHHHHHEHHH> tau Bab 10'| Gelombang Polarisasi cahaya dapat terjadi karena faktor-faktor berikut. Polarisasi Cahaya karena Pemantulan Apabila sinar alam datang pada cermin datar dengan sudut datang, sinar yang dipantulkan sudah terpolarisasi linear. Sinar datang Sinar pantul Prinsip polarisasi karena pemantulan dimanfaatkan pada kaca mata pelindung dari matahari. Polarisasi Cahaya karena Pembiasan Berdasarkan hukum pemantulan dan pembahasan cahaya, diperoleh hubungan berikut. 90° 90° 90° -i p+ i+ Sinar datang Sinar pantul Keterangan: i = sudut datang, p = sudut pantul, dan ‘sudut bias. Hukum Snellius tentang pembiasan: sini oa ed sins ~ 7, nh ng atau | i= arctan 5? | => Hukum Brewster sudut polarisasi, indeks bias mutlak medium 1 dan 2, dan \deks bias relatif medium 2 terhadap medium 1. 3. Polarisasi Cahaya karena Pembiasan Ganda Polarisasi pada pembiasan ganda terjadi pada kristal yang mempunyai dua nilai indeks bias. Sinar alam Normal + Sinar (1) disebut sinar biasa (ordinary) mengikuti hukum Snellius. + Sinar (2) disebut sinar istimewa (extra ordinary) tidak mengikuti hukum Shells. Pembiasan ganda dapat terjadi pada kristal, seperti mika, kalsit, kristal gula, prisma nikol, kristal es, topas, dan kuarsa. 4, Polarisasi Cahaya karena Absorpsi Selektit Untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi digunakan polaroid yang meneruskan gelombang-gelombang yang arah getamya sejajar dengan sumbu polarisasi dan menyerap gelombang-gelombang pada arah getar lainnya. Teknik ini disebut polarisasi absorpsi selektif. Suatu polaroid ideal jika dapat meneruskan semua medan listrik E yang sejajar dengan sumbu polarisasi dan menyerap semua medan listrik E yang tegak lurus sumbu polarisasi. Cahaya alam Polerisator Analisator Polarisator berfungsi untuk mengubah cahaya alam menjadi cahaya terpolarisasi, Analisafor berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya terpolarisasi. intensitas cahaya alam (mula-mula) (W/m?), intensitas cahaya terpolarisasi yang keluar dari polarisator (W/m), intensitas cahaya terpolarisasi yang keluar dari analisator (W/m?), mplitudo cahaya alam (m), mplitudo cahaya terpolarisasi yang keluar dari polarisator (m), implitudo cahaya terpolarisasi yang keluar dari analisator (m), dan udut antara polarisator dan analisator (°). Hamburan Apabila cahaya alam datang pada suatu partikel (misal gas), elektron- elektron dalam partikel dapat menyerap dan memancarkan kembali sebagian dari cahaya tersebut. Penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel disebut hamburan. Hamburan menyebabkan cahaya matahari yang mengenai mata pengamat di bumi terpolarisasi sebagian, seperti langit berwarna biru disebabkan oleh hamburan cahaya. per 4 Uji Kompetensi : . Pilihiah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, ¢, d, atau e. Pada gelembung sabun dapat terlihat 4. warna pelangi. Hal itu disebabkan oleh Dalam percobaan celah ganda, jarak kedua celah 0,25 mm, jarak celah ke layar peristiwa . 0,5 m, dan digunakan cahaya dengan a. dispersi panjang gelombang 540 nm. Jarak garis b. _ pembiasan gelap ketiga terhadap terang ketiga c. difraksi adalah d._interferensi a. 0,27 mm d. 1,08 mm fe. hamburan b. 0,54 mm e. 1,50 mm c. 0,80 mm Dengan menggunakan kisi difraksi, kita ingin mempelajari suatu spektrum cahaya §, Pada percobaan interferensi celah ganda matahari. Warna-warna cahaya berikut digunakan cahaya dengan panjang yang paling kuat dilenturkan adalah gelombang 500 nm dan jarak antar- celahnya 0,01 mm. Sudut deviasi untuk a. bir d.— kuning pita orde terang kesepuluh adalah... . b. violet e. merah a. 60° ieee co. hijau b. 53° e. 30° 1. Dalam percobaan celah ganda Young, c 45° jarak pisah antara kedua celah dijadikan @, Cahaya dengan panjang gelombang dua kali semula dan jarak celah dari layar dijadikan setengah kali semula. Jarak antara dua pita gelap yang berdekatan adalah 7.500 A datang pada celah ganda Young. Lebar celah 0,2 mm dan jarak celah ke layar 1m. Jarak dari terang pusat ke terang paling pinggir 7,5 cm. Banyak af kali d. 2 kali garis terang pada layar adalah b. } kali e 4 kali . 5 d. 20 . 10 ee c. tetap por ie Manediri ristea wnsic Swain Kaus a 10. Suatu berkas sinar sejajar mengenai tegak lurus suatu celah dengan lebar 0,5 mm. Garis terang pusat (orde nol) dengan garis gelap pertama pada layar berjarak 0,56 mm dan jarak celah ke layar 1m. Panjang gelombang sinar datang adalah a 16x10%m = d. b. 28x10%m — e. c. 4,0 x 107 m 5,8x 107 m 84x10 m Cahaya dengan panjang gelombang 500 nm datang pada celah ganda Young berjarak 0,1 mm. Pola yang terjadi ditangkap pada layar yang berjarak 1 m dari celah ganda. Jarak antara dua buah garis terang berdekatan adalah a 0,10 cm d. 1,00 cm b. 0,25 om e. 2,50 om c. 0,50 cm Pethatikan gambar berikut. Layar Celah tunggal selebar 0,5 mm disinari berkas cahaya sojajar dengan panjang gelombang 500 nm. Pola difraksi yang terjadi ditangkap pada layar yang berjarak 120 cm dari celah. Jarak antara garis gelap ketiga dan garis terang pusat adalah a 3,0 mm d. 5,8 mm b. 3,6 mm e. 6,0 mm ce. 48mm Gambar berikut merupakan sketsa lintasan sinar pada peristiwa interferensi celah ganda. Layar A s, . 2mm | we 5, 2m 1. 12. 13, Jika A adalah titik gelap orde keempat B adalah titik terang orde ketiga, dar panjang gelombang cahaya 6.000 A jarak antara titik A dan B adalah . a 3,0 mm d. 12,0 mm b. 6,0 mm 29,1 mm 9,0 mm Seberkas sinar sejajar monokromatit dengan panjang gelombang 580 nm mengenai celah sempit selebar d. Aga pola difraksi orde gelap kedua terjad pada sudut 37°, besar d adalah . 2,4 x 10°% mm 1,9 x 10°5 mm 0,8 x 10-8 mm 2,4 x 1077 mm 1,8 x 1077 mm eaooe Perhatikan gambar berikut. Cahaya ae > Seberkas cahaya melewati celah sempi dan menghasilkan interferensi_ minimun orde kedua pada layar. Jika lebar celat 3x 10™4 om, panjang gelombang cahay: tersebut adalah... a 3.000 A d. 7.500 A. b. 4.000 A e. 12.000 A c. 6,000 A Seberkas sinar monokromatik dengar panjang gelombang 5.000 A melewat celah tunggal menghasilkan pola difraks orde terang pertama seperti gamba berikut Layar Lebar celahnya sebesar.... a. 0,0001 mm d. 0,005 mr b. 0,0002 mm e, 0,0008 mr cc, 0,0003 mm ma © ( aa 14. Sebuah celah ganda disinari cahaya dengan panjang gelombang 600 nm. Sebuah layar diletakkan 1,2 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm, jarak dua pita terang berdekatan adalah . . . a. 3,0 mm d. 9,0 mm b. 6,0 mm e 96mm c. 8,0 mm Gambar berikut merupakan percobaan interferensi pada celah ganda. Layar Cahaya Jika garis terang kedua dari pusat pola interferensi 6 mm, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah... a 6x 107m d. 20x10 m b. 8x 107% m e. 34x107m 18x 107% m 16. Percobaan interferensi Young meng- gunakan dua celah berjarak 1 mm dan jarak celah ke layar 1m. Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 550 nm, jarak terang orde ketiga dari pusat adalah . a. 0,75 mm 4. 1,65 mm b. 1,00 mm e. 3,30 mm c. 1,25 mm Cahaya monokromatik melewati celah tunggal sempit dan menghasilkan interferensi minimum orde kedua dengan sudut deviasi 30°. Jka panjang gelombang yang digunakan 7.500 A, lebar celah adalah . a 3x 10% cm d. b. 3x 10% cm e, c. 3x 10% om 3x10 om 3x10 cm Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,4 mm. Garis terang ketiga pada layar berjarak 3 mm dari terang pusat. Jika jarak celah ke layar ® Manddiri: sia: nik sianinienn 19. 20. 21. 22. 100 cm, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah. . . . a 48x107%m od. b. 40x 107m c. 48x 10%m 4,0x10°%m 40x 10%m Celah ganda dengan jarak 0,3 mm disinari tegak lurus dengan sinar yang mempunyai panjang gelombang 500 nm. Jika jarak celah ke layar 150 om, jarak antara dua garis terang berdekatan adalah . . . a 5,0 mm d. 1,0 mm b. 2,5 mm 2. 0,25 mm c. 2,0 mm Celah tunggal dengan lebar 4 x 10% mm _— dijatuhi sinar monokromatik dan menghasilkan interferensi orde gelap keempat seperti gambar berikut. Layar Cahaya Panjang gelombang cahaya yang diguna- kan adalah... a 500 nm d, 800 nm b. 600 nm e. 1.000 nm ce. 750 nm Cahaya dengan panjang gelombang 600 nm menyinari celah tunggal dan menghasilkan difraksi minimum orde kedua pada sudut 37° relatif tethadap arah cahaya datang. Lebar celahnya . a 1,25 x 10° m b. 1,40 x 10° m c. 1,50 x 10° m d. 1,68 x 10° m e. 2,00 x 10% m Cahaya dengan panjang gelombang 500 nm didatangkan pada kisi. Jika pita terang orde pertama membentuk sudut 30° terhadap garis normal, banyaknya garis per cm adalah... a 4,500 d. 7.500 b. 5,000 e. 10.000 ©. 6.200 23. Cahaya memiliki panjang gelombang 550 nm menyinari celah tunggal yang lebarya 0,4 mm dan membentuk pola difraksi pada layar sejauh 2 m dari celah. Jarak minimum dua pita gelap antara kiri dan kanan terang pusat adalah a 5,5 mm d. 22 mm b. 11mm 2. 28mm ce. 15mm 24, Sudut pita terang pusat dari difraksi orde kedua yang dihasilkan oleh kisi dengan 6.250 garis tiap cm sebesar 60°. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah 5.000 A a 4.000A d. A 7.000 A b. 5.0008 A °. c. 4,000V3 A 25, Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm jatuh tegak lurus pada kisi difraksi. Jika kisi: memilki 800 gars tiap cm dan sudut deviasi sinar 53°, banyaknya garis terang yang terjadi pada layar adalah . a § d. 30 b. 10 e 40 c, 20 26. Perhatikan diagram difraksi celah ganda dengan, data berikut. © (Pusat) Layar Jika panjang gelombang berkas cahaya 6.000 A dan jarak antarcelah (S,S,) 0,6 mm, jarak antara terang pusat dengan gelap pertama pada layar adalah .. . a. 0,2 mm d. 0,9 mm b. 0,4 mm e. 1,2 mm c. 0,6 mm 27. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/om digunakan untuk mendifraksikan cahaya pada layar yang berjarak 2 m dari kisi, Jika jarak antara dua garis terang berurutan pada layar 28, 29. 30. 31. 32, 4,8 cm, panjang gelombang cahaya yan digunakan adalah . . . . a 450 nm d. 560 nm b. 480 nm e. 600 nm c. 499 nm Seberkas sinar sejajar monokromati dengan panjang gelombang 600 nr mengenai celah sempit selebar d. Age pola difraksi orde gelap kelima terjac pada sudut 37°, besar d adalah . a 5x 10% cm b. 5x 10% cm c. 5x 104 cm d. 5 x 10° om e. 5x 10cm Sebuah kisi difraksi mempunye 5,000 garis/em. Jika spektrum gari terang orde kedua yang dihasilka membentuk sudut 53° terhadap gari normal pada kisi, panjang gelomban cahaya yang digunakan adalah . a, 200 nm d. 600 nm b. 400 nm e. 800 nm ce. 500 nm Jika seberkas cahaya monokromat diarahkan pada sebuah kisi yan mempunyai 10.000 garis/em dan gar terang pertama terjadi pada sudut devia 30°. Panjang gelombang cahaya yan dipakai adalah a. 1.000 A d. 4,000 A b. 2,000 A e. 5,000 A c, 3.000A Dua celah sempit terpisah pada jare 0,2 mm disinari tegak lurus. Garis terar ketiga terletak 7,5 mm dari garis terar pusat pada layar yang berjarak 2 m de celah. Panjang gelombang sinar yar digunakan adalah . . . . 5,0 x 107 mm 2,5 x 10~ mm 5,0 x 10° mm 2,5 x 10°? mm 1,5 x 107? mm eaooe Sekelompok siswa melakukan pengukuri panjang gelombang cahaya dengé percobaan interferensi celah gand Jarak antara kedua celah dibuat 0,2 mm. Jika terang keempat terletak pada jarak 5 mm dari terang pusat dan layar terletak 100 om dari celah, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah . . . a. 200 nm d. 500 nm b. 250 nm e, 600 nm c. 400 nm 33. Dalam suatu percobaan digunakan kisi 500 garis/mm, Berdaserkan hasil percobaan ternyata diperoleh garis terang orde kedua membentuk sudut 53° terhadap garis normal kisi panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah... . 600 nm a. 300 nm d. b. 400 nm e, 800 nm c. 500 nm M4. Garis-garis gelap dan terang yang terjadi pada layar ketika seberkas cahaya monokromatk melalui kisi dapat diterangkan dengan... a. dispersi dan pembiasan b. difraksi dan interferensi ©. difraksi dan polarisasi d. difraksi dan dispersi e. pembiasan dan interferensi 5. Seberkas sinar datang dari udara menuju bidang batas suatu zat yang indeks biasnya sama dengan tangen sudut datang sehingga sinar ini akan . dibiaskan ganda dipantulkan sempurna terpolarisasi terpolarisasi sebagian dibiaskan paoge 6. Cahaya dapat digolongkan sebagai gelombang transversal karena menunjukkan peristiwa a. pemantulan d._ interferensi b. pembiasan ©. polarisasi c. difraksi 7. Salah satu pasangan warna komplementer adalah a. merah dan hijau b. biru dengan magenta cc. kuning dan sian d. iru dan kuning . merah dan magenta ® _ Mandiri ml “Fiske Uk SMAMARBRE HI 38. Seberkas cahaya putih berturut-turut dilewatkan pada filter kuning dan filter hijau kemudian dijatuhkan pada layar putih. Pada layar tampak selalu cahaya berwarna a. merah d.biru b. hijau sian ©. kuning 39. Terjadinya warna-warna pada lapisan tipis, minyak tanah di atas permukaan air akibat terkena sinar matahari adalah gejala.... a. polarisasi d. _interferensi b. difraksi @. pemantulan c. pembiasan 40. Cahaya dengan panjang gelombang 5.000 A menyinari celah tunggal dan menghasilkan difraksi minimum orde kelima pada sudut 80° relatif terhadap cahaya datang. Lebar celah adalah a 10° mm d. 10° mm b. 10% mm e. 10% mm c. 107 mm 41. Polarisator dan analisator diatur sehingga cahaya yang melewati mereka maksimum. Agar intensitas cahaya yang keluar dari analisator seperempat intensitas yang keluar dari polarisator, analisator harus diputar sebesar... . a 30° d. 53° b. 37° 2 60° ce. 45° Seberkas sinar datang pada permukaan kaca yang berindeks bias 1,73. Jika sinar yang dipantulkan terpolarisasi linear, besar sudut biasnya adalah... . a 37° d. 60° b. 45° e. 90° c. 53° Dua kristal formalin saling bersilangan dengan sudut 30°. Intensitas cahaya mula-mula yang mengenai kristal 20 Wim’, Intensitas cahaya yang dapat dilewatkan oleh Kristal kedua adalah a 5 Wim? d. 15 Wim? b. 7,5 Wim? e. 40 Wim? c. 10 Wim? 44, Pasangan wara cahaya yang meng- hasilkan warna putih adalah... . a. merah-biru b. kuning-merah cc. magentarhijau dd. merah-magenta fe. sian-kuning 45. Pada suatu percobaan interferensi celah ganda, dihasikan data seperti gambar berikut. Terang keempat Terang ketiga Terang kedua Terang pertama © (Terang pusat) Panjang gelombang yang digunakan adalah... a. 300 nm d. 900 nm b, 450 nm e. 1.800 nm c. 600 nm 46. Sebuah kisi difraksi dengan 250 goresan/ mm disinari cahaya dengan panjang gelombang 500 nm secara tegak lurus. Orde tertinggi yang mungkin terjadi adalah... a 20 d 8 b. 16 e 4 c 15 47. Diagram berikut_ menggambarkan percobaan Young. Jika d adalah jarak antara dua celah, ‘L adalah jarak celah ke layar, dan p adalah jarak garis terang kedua dari terang pusat, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah .. .. a 375 nm d. 550 nm b. 400 nm e, 600 nm c. 500 nm 48. Seberkas sinar monokromatik denga panjang gelombang 600 nm dijatuhka ‘tegak lurus pada lapisan tipis sabun yan memiliki indeks bias 1,2. Agar terjac interferensi minimum kedua, tebal lapisa air sabun adalah . . . 7,5 x 10 mm b. 5,0 x 10 mm ©. 2,5 x 10 mm d. 1,25 x 10° mm @. 6,25 x 10° mm 2 49. Pada cincin Newton, jari-jari cinci terang pertama 1 mm dan jari-jari lene plan konveks 4 m. Jika mediumny udara, panjang gelombang cahaya yan digunakan sebesar . a 500 nm b, 750 nm c. 1,000 nm d. 1,250 nm e, 1.500 nm 50. Intensitas cahaya setelah melewa polarisator tinggal 50%. Jika sudi antara polarisator dan analisator 3 dan intensitas cahaya alam mula-mu 124 W/m?, besar intensitas cahaya yar keluar dari analisator adalah a. 9,0 Wim? b. 6,0 Wim? c. 4,5 Wim? d. 3,0 Wim? e. 1,5 Wim? 51. Sudut polarisasi suatu zat jka perbanding: indeks bias medium cahaya bias deng indeks bias cahaya datang V3 adal: a 30° a. 53° b. 37° 2 60° c. 45° 52, Seberkas sinar datang pada permukac benzena yang memiliki indeks bias 4. Ji sinar yang dipantulkan terpolarisasi line: besar sudut biasnya . a 90° d. 45° b. 60° e 37° c. 53° Bab 10 | Gelombang Cahaya 33, Jarak antara dua garis terang terdekat 58. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. pada percobaan Young adalah 2 mm 1. Fasenya sama, jika layar terletak 100 cm dari celah 2. Frekuensinya sama. ganda. Jika lebar celah 0,2 mm, panjang 3. Amplitudonya sama. gelombang yang melewati celah adalah 4, Berasal dari dua sinar koheren. : : . Gelombang cahaya dapat berinterferensi a 4x 107A da x 108A jika memenuhi syarat nomor.... b. 4x 108A e 4x 109A a 1dan3 oe 4x107A b. 2Qdan4 4, Sebuah celah sempit disinari cahaya putih c 1, 2, dan 3 (cahaya matahari) dengan lebar celah d. 1, 2, dan 4 e 1, 2,3, dan4 5 x 10° cm. Pada layar akan terlihat . . pita gelap dan terang gelap seluruhnya terang seluruhnya pita-pita spektrum hanya spektrum orde pertama gaoge 3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar. + Dua celah dengan jarak 0,8 mm disinari tegak lurus. Garis terang ketiga terletak 6 mm dari garis terang pusat. Jarak celah ke layar 100 cm. Hitung: a. panjang gelombang yang digunakan, b. jarak antara dua garis gelap berdekatan, dan c. jarak antara garis terang dan garis gelap berdekatan, . Pada percobaan Fresnell, celah disinari cahaya dengan panjang gelombang 400 nm. Jarak antara bayangan maya dari celah 6 mm, sedangkan jarak antara bayangan-bayangan tersebut ke layar 2,5 m. Berapa banyak garis terang yang terdapat pada jarak 2 mm yang ditangkap pada layar? + Seberkas cahaya monokromatik melalui dua celah sempit pada percobaan Thomas Young, Jarak antara dua celah 0,3 mm, sedangkan jarak celah ke layar 1,5 m. Jarak antara terang pusat dengan garis gelap ketiga adalah 6 mm, hitung panjang gelombang cahaya yang digunakan, + Jika jarak dua celah dalam percobaan Young adalah 0,3 mm dan jarak antara celah dengan layar 0,9 m, berapa panjang gelombang cahaya yang dipakai jika jarak terang pusat ke garis gelap kedua adalah 2,7 mm? - Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm diletakkan sejauh 1m dari layar. Jika jarak terdekat antara pola interferensi garis terang kedua dengan garis terang kedua belas adalah 7 mm, hitung panjang gelombang cahaya yang digunakan. + Dua celah sempit yang terpisah pada jarak 3,3 mm disinari tegak lurus. Garis terang ketiga terletak 0,6 mm dari garis terang pusat pada layar berjarak 1,2 m dati celah Hitung panjang gelombang sinar yang dipakai. + Sekelompok siswa melakukan percobaan untuk mengukur panjang gelombang cahaya dengan alat interferensi celah ganda. Jika terang kedua terletak pada jarak 4,5 mm dari terang pusat dan jarak antara kedua celah dibuat 0,4 mm, hitung panjang gelombang cahaya yang digunakan jika jarak celah ke layar 100 cm. + Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 700 nm melewati celah ganda yang lebar celah 2 mm. Jika jarak celah ke layar 140 cm, hitung jarak antara dua garis gelap berdekatan, ® Mandiri vista ie Swain osx: eee 10. 1. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22, 23. 24, 25. Pada percobaan Young, jarak antara celah ganda adalah 0,2 mm dan jarak celah k layar 1m. Jika dihasilkan jarak antara garis gelap kedua dengan terang pusat adala 8,6 mm, hitung panjang gelombang cahaya yang digunakan. Jika seberkas cahaya dilewatkan pada kisi difraksi dengan 5.000 garis tiap cm, aka dihasilkan garis terang kedua dengan sudut deviasi 37° terhadap garis normal. Berap panjang gelombang cahaya yang diperlukan? Seberkas cahaya natrium didatangkan tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 4.000 gar per cm. Sudut deviasi garis terang tingkat dua adalah 37°. Berapa panjang gelomban natrium? Celah tunggal selebar 0,2 mm disinari dengan panjang gelombang 680 nm. Jarak cele ke layar 60 cm. Berapa jarak antara garis gelap ketiga dengan garis terang pusat? Celah tunggal selebar 0,4 mm disinari dengan panjang gelombang 700 nm. Jarak cele ke layar 80 cm. Hitung jarak antara garis gelap ketiga dengan garis terang pusat. Sudut pita terang pusat dari difraksi orde kedua yang dihasilkan oleh kisi dengs 6.250 garis tiap cm sebesar 53°, Berapa panjang gelombang cahaya yang digunakan Cahaya dengan panjang gelombang 500 nm jatuh pada celah ganda Young denge lebar 0,2 mm. Pola difraksi yang ditangkap pada layar berjarak 100 om dari celah gand Berapa jarak dua garis gelap berdekatan? Sebuah celah ganda disinari cahaya dengan panjang gelombang 720 nm. Sebuah lay: diletakkan sejauh 150 cm dari celah ganda. Jika jarak kedua celah 0,18 mm, hitung: a. jarak dua pita gelap berdekatan, dan b. _jarak pita terang dan pita gelap berdekatan. Sebuah kisi difraksi dengan 250 goresan per mm disinari dengan cahaya laser yar mempunyai panjang gelombang 800 nm. Berapa orde tertinggi yang mungkin terjadi? Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 7.000 A dijatuhkan teg: lurus pada lapisan tipis sabun yang indeks biasnya 1,4. Agar terjadi interferensi minimu pertama, berapa tebal lapisan air sabun yang digunakan? Berapa besar sudut polarisasi suatu zat, jika indeks bias medium cahaya bias deng indeks bias medium cahaya datang adalah 1? Intensitas cahaya setelah melewati polarisator tinggal 50%. Jika sudut antara polarisat dengan analisator 30° dan intensitas cahaya mula-mula 24 W/m?, hitung besar intensiti yang keluar dari analisator. Seberkas sinar datang pada permukaan benzena dengan indeks bias 4, Jika sinar yar dipantulkan terpolarisasi linear, berapa besar sudut biasnya? Dua kristal mika saling bersilangan dengan sudut 37°. Intensitas cahaya mula-mu 40 W/m?, Hitung intensitas cahaya yang dapat lewat pada kristal kedua. Pada percobaan Young, jarak antara celah ganda adalah 0,5 mm dan jarak celah ke lay 200 cm. Jika dihasilkan garis gelap kedua dengan terang pusat adalah 6 mm, hitut panjang gelombang cahaya yang digunakan. Celah tunggal selebar 0,8 mm disinari dengan panjang gelombang 500 nm. Jarak cel ke layar 60 cm, Berapa jarak antara gatis gelap kedua dengan terang pusat? Jarak antara garis terang dan garis golap terdekat pada percobaan Young 0,1 mm ji layar terletak sejauh 180 cm dari celah ganda. Apabila lebar celah 0,4 mm, hitung panjat gelombang yang harus melewati celah tersebut. ' cee G Percobaan Kisi Tujuan Percobaan Menentukan panjang gelombang cahaya. Teori Dasar Diftaksi adalah pembelokan arah rambat cahaya jika melewati celah sempit. Difraksi pada kisi merupakan hasil interferensi dua buah gelombang cahaya koheren. Apabila ‘cahaya yang digunakan bersifat monokromatik, hasil interferensi berupa garis terang dan gelap. Interferensi maksimum terjadi pada kisi jika memenuhi persamaan berikut. dsin 0= mA dengan d = [= lobar 1 kisi (om), k = banyaknya garis tiap om, sudut deviasi, panjang gelombang cahaya (m), dan orde terang (1, 2, 3,...). Alat dan Bahan * Laser sebagai sumber cahaya (k, = 100 garis/mm, ky = 300 garis/mm, dan k, = 600 garis/mm) i Mistar. Cara Kerja + Susun alat-alat seperti gambar berikut. Colah (kisi) + Atur jarak celah kisi ke layar 100 cm (y). Layarnya adalah tembok. + Letakkan kisi sejajar tembok. + Sinari kisi dengan laser ke arah layar, ukur jarak terang %,, dan Xyyyy dari terang pusat (titik O). + Ukur terang pertama, kedua, ketiga, .. . untuk setiap kisi + Terang pertama, kedua, ketiga, . . . menyatakan orde (m). yang digunakan, 5. Data Hasil Percobaan a 00 garis/mm }00 garis/mm 100 om }00 garis/mm 100 cm glalelr | 6. Kesimpulan Berdasarkan data hasil percobaan, hitung panjang gelombang cahaya. 7. Pertanyaan Setelah melakukan kegiatan di atas jawablah pertanyaan berikut ‘a. Interferensi gelombang pada gelombang bunyi dan permukaan air mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa interferensi gelombang bunyi sult diamati dalam keseharian? Jelaskan apakah benar jika tidak terjadi difraksi tidaklah mungkin kita dapat mengamati pola terang gelap interferensi dalam percobaan Young. Jelaskan mengapa pengukuran panjang gelombang menggunakan kisi seperti kegiatan yang telah Anda lakukan, lebih teliti dari pada menggunakan interferensi celah ganda. Mengapa pada kisi tidak ada persamaan untuk garis gelap? Jika kisi disinari cahaya dengan cahaya putih, pada layar pusatnya tampak putih diikutispektrum orde lainnya yang tampak berbagai garis warna. Mengapa demikian? Jelaskan, Optika Geometri © Kompetensi Inti ® Kompetensi Dasar Ringkasan Materi Optika geometri adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat cahaya. Sifat- sifat cahaya yang dipelajari adalah sebagai berikut = Pemantulan cahaya = Pembiasan cahaya = Alat-alat optik Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat tanpa medium (dapat merambat dalam hampa udara). Berkas cahaya dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. 1. Berkas cahaya konvergen 2. Berkas cahaya divergen (mengumpul) (menyebar) => <= 3. Berkas cahaya paralel (sejajar) Saat eae eee eee Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya dapat terjadi pada: a. permukaan datar pada cermin datar, serta b. permukaan lengkung pada cermin cekung dan cermin cembung. Pomantulan cahaya pertama kali diselidiki oleh Snellius. Hasil percobaannya dikenal dengan hukum Snellius yang menyatakan dua hal sebagai berikut. — Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar (batas) — Sudut datang sama dengan sudut pantul. dengan N= garis normal, i = sudut datang, r= sudut pantul, aa AB = sinar datang, dan Pecan cai BC = sinar pantul. 1. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar benda nyata (positif), bayangan maya (negatif), s = jarak benda ke cermin, dan OB'= s' = jarak bayangan ke cermin. Sifat-sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar adalah sebagai berikut. + Jarak bayangan ke cermin datar = jarak benda ke cermin datar (= 5). + Tinggi bayangan sama dengan tinggi benda (h' = f). + Perbesaran bayangan M = || = Jika benda nyata (positif) maka bayangan maya (negatif). Apabila tinggi orang h, agar dapat melihat seluruh bayangannya, tinggi cermin datar yang digunakan harus memenuhi persamaan berikut. C=3h-% dengan C = tinggi cermin datar (m, cm), h = tinggi orang (m, cm), dan x. = jarak mata ke kepala (m, cm). © Manidiri sisica sis Swain Kise Apabila dua cermin datar membentuk sudut @, banyak bayangan yang terbentuk adalah sebagai berikut. wudut antara dua buah cermin datar anyak bayangan 2. Pemantulan pada Cermin Lengkung Cermin lengkung terdiri atas: a. cermin cekung dan b. cermin cembung Persamaan yang berlaku pada cermin lengkung adalah sebagai berikut. dengan f= jarak fokus atau jarak fokus (4) (m, om), R = jarijari kelengkungan cermin (m, cm), $= jarak benda ke cermin (m, cm), jJarak bayangan benda ke cermin (m, om), tinggi benda (m, om), tinggi bayangan (m, cm), dan perbesaran bayangan (m, cm). M= Perjanjian pada cermin lengkung + Benda nyata jika berada di depan cermin dan benda maya jjika berada di belakang cermin. + Bayangan nyata jika berada di depan cermin dan bayangan maya (semu) jika berada di belakang cermin. a. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung Sifat-sifat cermin cekung adalah sebagai berikut. + Mengumpulkan sinar (konvergen). + Jari-ari dan fokus berilai positit. + Ruang 1, 2, dan 8 berupa ruang nyata karena berada di depan cermin. + Ruang 4 berupa ruang maya karena terletak di belakang cermin, dengan M = pusat kelengkungan cermin F = titik fokus OM = R = 2f =f-l1 OF= f= $R + Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5 + Jika benda berada di ruang 2 atau 3 maka bayangan pasti nyata dan terbalik, + Jika benda berada di ruang 1 maka bayangan pasti maya, tegak, dan diperbesar. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung adalah sebagai berikut. 1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. 2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3) Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali Untuk melukis bayangan cukup menggunakan dua sinar istimewa. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung Sifat-sifat cermin cembung adalah sebagai berikut, + Menyebarkan sinar (divergen). + Jarijari dan fokus bernilai negatif. * — Ruang 1, 2, dan 8 bersifat maya karena terletak di belakang cermin. + Ruang 4 berupa ruang nyata karena terletak di depan cermin, + Jika benda berada di depan cermin cembung maka bayangan maya, tegak, dan diperkecil. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung adalah sebagai berikut 1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus. 2) Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama, 3, Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan seolah-olah dari pusat kelengkungan. "Fisica ork SMAIMA Kale hoo: se Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung ditunjukan pada gambar berikut. Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat pada dua medium yang berbeda indeks biasnya. Hukum Snellius tentang Pembiasan dengan 7 = sudut datang 1 = sudut bias NN = garis normal 1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang batas. 2. Perbandingan antara sinus sudut datang dengan sinus sudut bias adalah tetap. Y= QV ta, k = Af dan f, = f, sebi © Ye me Karena v= 2 fdan f, = f, sehingga Ah Me SA a, e et atau nA, = 1, dengan: i = sudut datang (°), sudut bias (), n, dan ny = indeks bias mutlak medium 1 dan 2, 4, dan dy = panjang gelombang pada medium 1 dan 2 (m), dan No = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1 7 Jika medium 1 adalah udara, v, = ¢ dan n,= 1, sehingga dengan c = kecepatan cahaya di udara (3 x 10° m/s) Jadi, apabila cahaya merambat pada dua medium yang berbeda indeks bias, frekuensinya tetap, tetapi panjang gelombang dan kecepatannya berubah. Pemantulan Sempurna Pemantulan sempurna dapat terjadi, jika + cahaya merambat dari medium rapat ke renggang (n, > n,), dan + sudut datang > sudut kritis (i > i). ‘Sudut kritis adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bias 90°. dengan i, = sudut kritis ), dan 1n, dan n = indeks bias mutlak. Contoh pemantulan sempurna, antara lain sebagai berikut. + Gojala terjadinya fatamorgana. + Berlian akan tampak berkilau. + Jalan yang beraspal tampak berairjika terkena sinar matahari saat tengah hari Pembiasan pada Dua Bidang Batas 1. Pembiasan pada Kaca Plan Paralel A Ny, dengan d + =ndanr =i + Sinar masuk // sinar keluar (AB Ii CD) Pergeseran sinar d sin(i, ~ 7.) cs d = tebal kaca (m, cm), t = CE = pergeseran sinar (m, om), = sudut datang pada bidang batas 1, dan sudut bias pada bidang batas 1. Pembiasan pada Prisma + i, i, + —B dengan B = sudut pembias, dan Dasa = Sudut deviasi total. Apabila terjadi deviasi minimum, persamaannya menjadi seperti berikut. i, = fy. dan ry = iy B = 27, > 7, = $B Dyin = 2i, - Bf, 2Onin + B) Dengan menerapkan Hukum Snellius diperoleh persamaan berikut. _ sini M2 = gat 12 = Sint, _ain Onin + BD sin +B dengan : Mp = indeks bias relatif prisma terhadap medium 1 Gs Ny = indeks bias prisma, ny = indeks bias medium, dan = sudut deviasi minimum. Jika besar sudut pembias (8) < 15°, persamaannya menjadi seperti berikut. Din = (M49 - VB 3. Pembiasan pada Satu Bidang Lengkung Arah sina, dengan = OB = jarak benda ke bidang lengkung (m, cm), s' = OB' = jarak bayangan ke bidang lengkung (m, cm), R= OM = jari-jari kelengkungan (m, cm), 1n, = indeks bias medium, dan ng, = indeks bias bidang lengkung. Catatan: + Apabila permukaan bidang batas cembung dilihat dari arah sinar datang, jari-jari positif (R+). + Apabila permukaan bidang batas cekung dilihat dari arah sinar datang, jari-jari negatif (R-) Apabila permukaan bidang batas datar, jar-jarinya tak terhingga (R~). Pembiasan pada Lensa Tipis Lensa tipis adalah benda bening yang tembus cahaya, mempunyai dua buah permukaan dengan jari-jari kelengkungan R, dan R,, dan ketebalan lensa dianggap nol. Rumus untuk lensa tipis > u 1, = indeks bias medium, indeks bias lensa, jarak benda ke lensa (m, cm), jarak bayangan ke lensa (m, cm), f = jarak titik fokus lensa (m, em), dan R, dan Ry = jari-jari kelengkungan lensa (m, cm). is u Catatan: + Benda di depan lensa nyata dan benda di belakang lensa maya. Bayangan di depan lensa maya dan bayangan di belakang lensa nyata. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5, ©. Mandira visika ii Sian ees 1. Jenis-Jenis Lensa a Lensa Cembung Lensa cembung disebut lensa positif atau lensa konveks. Sifat-sifat lensa cembung, antara lain sebagai berikut. + Mengumpulkan sinar (konvergen). + Jari-jari total dan fokus bernilai positit. Lensa cembung dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. + Bikonveks = cembung - cembung R=+ R= + + Plan konveks = datar - cembung R= + cembung - cekung Lensa Cekung Lensa cekung juga disebut lensa negatif atau lensa divergen. Sifat- sifat lensa cekung, antara lain: + Menyebarkan sinar. + Jari-jari total dan fokus bernilai negatit. Lensa cekung dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. + Bikonkaf = cokung - cekung 2. Pembagian Ruang pada Lensa a. Lensa Cembung Ruang benda nyata Ruang benda maya Ruang bayangan nyata = Ruang bayangan maya = b. Lensa Cekung Ruang benda maya Ruang benda nyata Ruang bayangan nyata Ruang bayangan maya = |, Il, dan Ill ¢. Sinar-Sinar Istimewa pada Lensa Cembung 1) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus. 2) Sinar datang melalui tik fokus dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. 3) Sinar melalui pusat sumbu optik diteruskan. w d. Sinar-Sinar Istimewa pada Lensa Cekung 1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari ttik fokus. 2) Sinar menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama. 3) Sinar datang menuju pusat sumbu optik akan diteruskan. Apabila benda berada di depan lensa cekung maka bayangannya maya, tegak, dan diperkecil. Kekuatan Lensa Kekuatan lensa merupakan daya bias lensa yang mempunyai satuan dioptri. Semakin besar jarak titik fokus lensa, semakin kecil daya biasnya, yang dinyatakan dengan persamaan berikut. 100 a dengan = jarak titik fokus (m, om). dengan = jarak titik fokus lensa (m, om), dan P = kekuatan lensa (dioptri (D)).. Lensa Gabungan Jika beberapa lensa diletakkan berurutan dengan sumbu utama berimpit, jarak titik fokus gabungan dapat dihitung dengan persamaan berikut. Kekuatan lensa gabungan Pray = Py Poti jarak fokus lensa gabungan (m, cm), dan Pay= Kekuatan lensa gabungan (dioptri). Alat-Alat Optik Alat-alat optik merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengamati benda yang sukar diamati secara langsung oleh mata. Beberapa contoh alat-alat optik, yaitu: 1. mata dan kacamata, 2. lup, 8. mikroskop, 4. teropong. 1. Mata dan Kacamata Mata memiliki jarak penglihatan yang jelas pada daerah yang dibatasi oleh dua jarak, yaitu sebagai berikut. + Punctum Proximum (titik dekat) = PP adalah jarak terdekat yang masih dapat dilihat oleh mata dengan berakomodasi maksimum. Pada mata normal PP adalah 25 cm. + Punctum Remotum (titik jauh) = PR adalah jarak terjauh yang dapat dillhat oleh mata dengan tidak berakomodasi. Pada mata normal PR adalah ~ (tak terhingga). a, Mata Normal (Emetrop) Mata normal memiliki ciri-ciri, sebagai berikut. + Titik dekat 25 cm, mata berakomodasi maksimum. + Titik jauh tak terhingga dan mata tidak berakomoda: + Bayangan jatuh di retina (bintik kuning). b. Cacat Mata (Ametrop) 7. Miopia (Rabun Jauh) + PP < 25 cm dan PR < ~. + Bayangan jatuh di depan retina. + Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu dengan lensa cekung (memakai kacamata negatif). p= 100 t ZpR tau -PR PR = jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata miopi, dan P = kekuatan kacamata (dioptri). 2. Hipermetropi (Rabun Dekat) + PP > 25 cm dan PR = ~. + Bayangan jatuh di belakang retina. + Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu dengan kacamata positif (lensa cembung). dengan kekuatan lensa (D), dan PP = titik dekat mata hipermetropi. 3. Presbiopi (Rabun Tua) + PP > 25 cm dan PR > ~. + Bayangan jatuh di belakang retina, akibat daya akomodasi berkurang. ‘Agar dapat melihat dengan normal harus dibantu dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal). 2. Lup (Kaca Pembesar) + Terdiri dari satu lensa cembung, + Benda terletak antara titik pusat lensa dan titik fokusnya (di ruang 1). + Bayangannya maya, tegak, dan diperbesar di ruang 4. + Berfungsi untuk memperbesar bayangan. a. Pembentukan Bayangan pada Lup w 7 h pengamat saat metihat langsung OB=s OB' = -s' (maya) b. Perbesaran sudut Lup dengan M,= perbesaran sudut, «= sudut penglihatan mata tanpa lup, sudut penglihatan mata dengan lup, jarak benda ke lup, dan jarak bayangan ke lup. Nilai s! = -x make kita peroleh persamaan berikut ai 1 ai BS ry ne Ce era Lup menempel dengan mata saat mengamati suatu objek (d = 0), sehingga berlaku persamaan berikut. «Pada mata berakomodasi maksimum, nilai x = PP. mM, = FP 44 = i ~PP Pada mata tidak berakomodasi, nilai s [uF | + Pada mata berakomodasi pada jarak x. =F, PE] , s Jika ada jarak antara mata dengan lup, perbesarannya sebagai berikut. : eee ra" 3 ~s' + d = PP, untuk mata berakomodasi maksimum. , untuk mata tidak berakomodasi, PR, untuk mata berakomodasi pada jarak x. PP = titik dekat mata (m, om), = jarak saat mata berakomodasi ke lup (m, cm), f = jarak fokus (m, cm), dan M, = perbesaran sudut Lup sering dipergunakan oleh tukang reparasi jam. 3. Mikroskop Mikroskop adalah sebuah alat pembesar bayangan yang terdiri atas dua lensa cembung, yaitu lensa objektif yang dekat dengan benda dan lensa okuler yang dekat dengan mata, Mandira. “Flbllea uri SMAUIAA Kalas xn Benda terhadap lensa objektif terletak di ruang 2 sehingga bayangannya terbalik, nyata, dan diperbesar (/,, < Sy, < 2/,,)- Benda terhadap lensa okuler berada di ruang 1 sehingga bayangannya maya, tegak, diperbesar. + Lensa okuler berfungsi sebagai lup. + Jarak fokus objektif < jarak fokus okuler (f,., < /,.)- + Perbesaran linier mikroskop. 1 1 1 Moa = M, dei,i hota = May * Moy i Bat oy 1 1 1 Mout = Steere eae hoa fj a Sate dengan yy = jarak fokus lensa objektif (m, cm) -» Py, = 122 = kekuatan lensa objektif (D), ob fog = jarak fokus lensa okuler (m, om) —> P= 42 = kekuatan lensa okuler (D), fo Sy = jarak benda ke lensa objektif (m, cm), Sip = jarak bayangan terhadap lensa objektif (m, om), 8. = jarak benda terhadap lensa okuler (m, cm), S\4, = jarak bayangan tethadap lensa okuler (m, om), Mgy = perbesaran lensa objektif, dan My, = perbesaran lensa okuler. a. Pengamatan dengan Akomodasi Maksimum ) i) Objektit Pengamat ¥ 3 Fy = tit fokus lensa objektif i F.,. = titik fokus lensa okuler now “Bab 11 | Opi

You might also like