Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

1.

Atlet-atlet penyumbang medali emas

1. Taekwondo (Defia Rosmaniar)


2. Wushu (Lindswell)
3. Cycling - MTB Downhill (Tiara)
4. Cycling - MTB Downhill (Mukib)
5. Weightlifting (Eko Yuli Irawan)
6. Paragliding (Hening Paradigma, Jony Efendi, Rony Pratama, Jafro
Megawanto, Aris Apriansyah)
7. Paragliding (Japro Megawanto)
8. Sport Climbing (Aries Susanti Rahayu)
9. Rowing (Tanzil Hadid, Muh. Yakin, Rio Rizki, Jefri Ardianto, Ali Buton,
Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, Ujang Hasbulloh)
10. Tennis (Christoper Rungkat & Aldila Sudiaji)
11. Karate (Arrosyiid Rizki Ardiansyah)
12. Jetski (Aqsa Sutan Aswar)
13. Pencak Silat (Puspa Arum Sari)
14. Pencak Silat (Yola Primadona & Hendy)
15. Pencak Silat (Nunu Nugraha, Asep Wildan Sani, Anggi Faisol Mubarok)
16. Pencak Silat (Aji Bangkit Pamungkas)
17. Pencak Silat (Komang Harik Adiputra)
18. Pencak Silat (Iqbal Chandra)
19. Pencak Silat (Sarah Tria Monita)
20. Pencak Silat (Abdul Malik)
21. Tim beregu putra
22. Tim beregu putri
23. Bulu tangkis (Jonatan Christie)
24. Bulu tangkis (Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo) 
25. Pencak Silat (Sugianto)
26. Pencak Silat (Sidan Wilantari & Ni Made Dwiyanti
27. Pencak Silat (Pramudita, Lutfi, Gina)
28. Pencak Silat (Pipit Kamelia)
29. Pencak Silat (Hanifan Yudani)
30. Pencak Silat (Wewey Wita)
31. Sepak Takraw (Tim putra, Sepaktakraw (Muhammad Hardiansyah
Muliang, Nofrizal, Saiful Rijal, Husni Uba, Rizky Abdul Rahan Pago, Abdul
Halim Radjiu)
2. Atlet-atlet penyumbang medali perak

A
NTARAFOTO/INASGOC/Rakhmawaty La'lang/pras

1. Wushu (Edgar)
2. Weightlifting (Sriwahyuni)
3. Paragliding (Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, lis Andriana)
4. Badminton (Ginting,dkk)
5. Rowing (Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi)
6. Sport Climbing (Puji Lestari)
7. Rowing (Kakan Kusuma, Edwin Ginanjar Rudiana, Sulpianto, Memo)
8. Jetski (Aero Sutan Aswar)
9. Gymnastic (Rifda I)
10. Shooting (Muhammad Sejahtera Dwi Putra)
11. Cycling (I Gusti Bagus Saputra)
12. Cano/Kayak (Alvonsina Monim, Stevani Maysche Ibo, Masripah, Shifa
Garnika Nur Karim, Christian Kafolakari, Selvianti Devi Hidayat, Raudani Fitra,
Astri Dwijayanti, Fazriah Nurbayan, Ramla B, Since Luthasova Yom, Ririn Puji
Astuti)
13. Atletik (Emilia Nova)
14. Cano/TBR (Andri Sugiarto, dkk)
15. Sport Climbing (Aspar Jailolo, Sabri, Pangeran Septo Wibowo Siburian,
Muhammad Fajri Alfian)
16. Archery (Diananda Choirunisa)
17. Sepaktakraw (Saipul HM, dkk)
18. Badmiton 
(Muhammad Ardianto & Fajar Alfian)
19. Beach Volleyball (Ade Candra Rachman & Mohammad Ashfiya)
20. Skateboard (Jason Denis)
21. Skateboard (Sanggoe Tanjung Darma)
22. Soft Tennis (Albert Alexander Sie)
23. Athletics (Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, Bayu
Kertanegara)
24. Kano/Kayak (Riska Andriyani)
3. Atlet-atlet penyumbang medali perunggu

ANTARA FOTO/INASGOC/Ismar Patrizki/nak/18.

1. Cycling - MTB Downhill (Nining)


2. Weightlifting (Suratman)
3. Wushu (Achmad Hulaefi)
4. Badminton (Greysia Polii, dkk)
5. Sepaktakraw (Herson Muhammad, dkk)
6. Wushu (Widiyanto Yusuf)
7. Wushu (Riyaya P)
8. Rowing (Julianti & Rokayah)
9. Paragliding (Rika Wijayanti)
10. Sport Climbing (Aspar Jailolo)
11. Rowing (Chelsea Corputty, Wa Ode Fitri R, Julianti, Yayah Rokayah)
12. Jetski (Aqsa Sutan Aswar)
13. Gymnastic Artistic (Agus Prayoko)
14. Sepaktakraw (Herson Muhammad, dkk)
15. Cycling (Wiji Lestari)
16. Karate (Ahmad Zigi Zaresta Yuda)
17. Karate (Cokorda Istri Agung Sanistyarani)
18. Pencak Silat (Rusdana Amri)
19. Cano/TBR (Moch Taufan Wijaya, dkk)
20. Bridge (Lusje Olha Bojoh, Tueje Julita Grace Joice, Lasut Marcella Elvitta
Chyntia, Parasian Robert, Asbi Taufik Gautama, Mondigir Bill Roland Goerge)
21. Bridge (Conny Eufke Sumampauw, Andhani Rury, Polii Bert Toar, Hartono
Bambang, Karwur Franky Steven, Bojoh Jemmy Boyke)
22. Karate (Jintar Simanjuntak)
23. Atletik (Sapwaturahman)
24. Badminton (Greysia Polii & Rahayu Apriyani)
25. Badminton (Tontowi Ahmad & Liliana Natsir)
26. Beach Volleyball (Juliana & Utami)
27. Badminton (Anthony Sinisuka Ginting)
28. Archery (Riau Ega Agata Salsabilla)
29. Beach Volleyball (Gilang Ramadhan & Danangsyah Yudistira)
30. Pevi Permana Putra
31. Soft Tennis (Prima Simpati Aji)
32. Soft Tennis (Pitri)
33. Skateboard (Bunga Nyimas)
34. Paragliding (Aris Apriansyah, Joni Efendi, Jafro Megawanto, Hening
Paradigma, Roni Pratama)
35. Paragliding (Lis Andriana, Ike Ayu Wulandari, Rika Wijayanti)
36. Kurash (Shifa Khasani Najmu)
37. Kano/Kayak (Riska Andriyani & Nur Meni)
38. Sepaktakraw (Leni, Lena, Dini Mita Sari, Florensia Cristy, Akyko Micheel
Kapito, Kusnelia)
39. Boxing (Huswatun Hasanah)
40. Boxing (Amoragam Sunan Agung)
41. Soft Tenis (M. Hemat Bhakti Anugerah, Irfandi Hendrawan, Gusti Jaya
Kusuma, Alexander Albert Sie, Prima Simpatiaji)
42. Bridge (Taufik Hasbi & Lusje Bojoh)
43. Bridge (Hengky Lasut & Eddy Manopo).
Emas ke-12 Indonesia di
Asian Games 2018
Disumbangkan Atlet Jetski,
Aqsa Sutan Aswar
Minggu, 26 Agustus 2018 16:33

TRIBUNNEWS/HERUDIN

Atlet jetski Indonesia Aqsa Sutan Aswar memacu mesin jetskinya pada moto 4 nomor runabout limited pertandingan
jetski Asian Games ke 18 di Ancol, Jakarta, Jumat (24/8/2018). Mesin jetski Aqsa mengalami masalah sehingga dia
tidak dapat menyelesaikan pertandingan dan gagal merebut emas. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pejet ski andalan Indonesia, Aqsa Sutan Aswar, sukses kunci medali
emas dari cabang jet ski Asian Games 2018. Raihan Aqsa Sutan Aswar ini membuat kontingen Indonesia
sudah mengumpulkan 12 emas di ajang Asian Games 2018 hingga Minggu (26/8/2018). Posisinya di
puncak klasemen akhir kelas endurance runabout open tak tergoyahkan meski hanya finis di urutan
kedua pada final moto 3 yang berlangsung di Jet-Ski Indonesia Academy, Minggu (26/8/2018).
Medali perak menjadi milik atlet asal Uni Emirat Arab, Ali Allanjawi, yang berhasil memenangi final moto
kedua dan ketiga di kelas endurance runabout open. Sebelumnya, Di final moto pertama pejetski andalan
Tanah Air ini berhasil finis terdepan dan langsung menempati posisi klasemen sementara dengan raihan
400 poin. Atlet berusia 21 tahun ini mengungguli atlet asal Thailand, Supathat Footrakul (368 poin) dan
atlet dari Korea Selatan, Kim Jinwon (365 poin). Di moto 2, Aqsa mampu finis di posisi tiga besar di
belakang Ali Allanjawi dari Uni Emirat Arab dan Kim Jinwon (Korea Selatan). Alhasil, Ali berhak atas
raihan 400 poin, Kim 380 poin, dan Aqsa 368 poin. Namun, hasil tersebut tidak mengubah posisi
klasemen sementara karena Aqsa tetap berada di puncak dengan total 768 poin. Kim Jinwon menempati
urutan kedua dengan 768 poin dan Ali Allanjawi (732 poin).(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Emas ke-12 Indonesia di Asian Games 2018
Disumbangkan Atlet Jetski, Aqsa Sutan Aswar, http://jabar.tribunnews.com/2018/08/26/emas-ke-12-
indonesia-di-asian-games-2018-disumbangkan-atlet-jetski-aqsa-sutan-aswar.

Editor: Ravianto
Dayung Sumbang Medali Emas Ke-9 bagi Indonesia
pada Asian Games 2018
JALU WISNU WIRAJATI Kompas.com - 24/08/2018, 11:34 WIB

Tim putra Indonesia menyumbang medali emas dari cabang dayung nomor Mens Lightweight Eight
di Jakabaring Rowing Lake, 24 Agustus 2018. (BOLASPORT.com/DELIA MUSTIKASARI)

PALEMBANG, KOMPAS.com — Cabang olahraga dayung (rowing) kembali menyumbang medali


bagi kontingen Indonesia pada Asian Games 2018, Jumat (24/8/2018). Tim putra Indonesia
menyumbang medali emas dari nomor Men's Lightweight Eight (LM8-) setelah mengungguli tim
Uzbekistan dan Hong Kong pada perlombaan di Jakabaring Rowing Lake, Jumat pagi. Tanzil Hadid,
Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, dan
Ujang Hasbulloh menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 6 menit 8,88 detik. Ini merupakan
medali emas pertama bagi kontingen Indonesia dari cabang dayung.
Selain emas, Indonesia juga mendapatkan medali perak dan perunggu pada Jumat pagi. Medali
perak didapat dari nomor Men's Quadruple Scull. Kakan Kusmana, Edwin Ginanjar Rudiana,
Sulpianto, dan Memo finis di posisi kedua, di bawah India dan mengungguli Thailand. Sementara itu,
medali perunggu didapat kuartet Chelsea Corputty, Wa Ode Fitri Rahmanjani, Julianti, dan Yayah
Rokayah. Mereka berlomba pada nomor Women's Four. Tim putri Indonesia finis di bawah China
dan Vietnam yang berhak meraih medali emas dan perunggu. Total, Indonesia sejauh ini
mendapatkan lima medali dari cabang dayung dengan rincian satu medali emas, dua perak, dan
dua perunggu.
Sehari sebelumnya, Indonesia mendapatkan medali perak dari Men's Lightweight Four dan
perunggu dari Women's Pair. Indonesia hingga Jumat siang ini sudah mengoleksi 9 medali emas, 7
perak, dan 11 perunggu. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dayung Sumbang Medali Emas Ke-9 bagi
Indonesia pada Asian Games 2018", https://bola.kompas.com/read/2018/08/24/11340098/dayung-
sumbang-medali-emas-ke-9-bagi-indonesia-pada-asian-games-2018. 
Penulis : Jalu Wisnu Wirajati
Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Asian Games 2018, Peluang Ganda Campuran
Rebut Medali Emas Tenis
ANNISA NURFADILA PUTRI Kompas.com - 24/08/2018, 19:30 WIB

Pemain ganda campuran tenis Asian Games 2018, Christoper Rungkat/Adila Sutjiadi berhasil lolos
ke final yang akan dilaksanakan pada Sabtu (25/8/2018) di Tennis Court Jakabaring, Palembang,
Sumatra Selatan.(Any Hidayati)

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran, Christoper Rungkat/Aldila Sutjiadi,


berhasil lolos ke final cabang tenis Asian Games 2018 setelah melawan petenis asal Jepang, Erina
Hayashi/Kaito Uesugi pada Jumat (24/8/2018) di Tennis Court Jakabaring.  Meski pertandingan
sempat terhenti 30 menit karena hujan, Christo/Dilla sukses mengatasi kondisi tersebut. Mereka
menang 7-6, 6-4. Christo optimistis bisa merebut emas bersama Aldila. Pasalnya, saat bertanding di
lapangan yang sama pada SEA Games 2011, ia sempat menyabet emas dari nomor tunggal putra,
ganda putra, dan beregu putra. "Saya terakhir di SEA Games dapat emas juga di lapangan yang
sama. Mudah-mudahan hal ini bisa (memompa) percaya diri saya sama Aldila," ujar Christo seperti
dikutip dari BolaSport.com.

Lolosnya Christo/Dila ke final membuat tenis melampaui target yang awalnya tidak mematok medali
tertentu. Harapan untuk menambah medali emas untuk Indonesia dari cabor tenis berada di tangan
Christo/Dila yang akan bertanding besok Sabtu (25/8/2018). 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asian Games 2018, Peluang Ganda Campuran
Rebut Medali Emas Tenis", https://olahraga.kompas.com/read/2018/08/24/19304258/asian-games-
2018-peluang-ganda-campuran-rebut-medali-emas-tenis. 
Penulis : Annisa Nurfadila Putri
Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Atlet Pencak Silat Puspa
Arumsari Sabet Emas,
Indonesia Tempel Ketat
Iran di Asian Games 2018
Senin, 27 Agustus 2018 11:12

Tabloid Bola, MUHAMMAD BAGAS

Aksi Puspa Arumsari di Padepokan Pencak Silat TMII berujung medali emas ke-13 bagi Indonesia pada Asian
Games 2018, 27 Agustus 2018. 

BANGKAPOS.COM - Atlet pencak silat Indonesia menyumbang satu medali emas pada Senin
(27/8/2018). Medali ini disabet Puspa Arumsari dari cabang olahraga pencak silat kategori tunggal putri
dengan meraih poin tertinggi yakni 467. Torehan poin Puspa ini berada jauh di atas para atlet pencak
silat lainnya. Sedangkan medali perunggu sukses diraih oleh pesilat putri asal Thailand, Cherry May
Regalado dengan torehan 444 poin. (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Atlet Pencak Silat Puspa Arumsari Sabet Emas,
Indonesia Tempel Ketat Iran di Asian Games 2018, http://bangka.tribunnews.com/2018/08/27/atlet-
pencak-silat-puspa-arumsari-sabet-emas-untuk-indonesia.

Editor: fitriadi
Pesilat Yola Primadona
dan Hendy Sumbang
Medali Emas ke-14 untuk
Indonesia
Senin, 27 Agustus 2018 11:25

Yola Primadona Jampil dan Hendy berhasil memboyong medali emas di cabang olahraga Pencak Silat
pada Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur,
Senin (27/8/2018). 

DUA pesilat Indonesia, Yola Primadona Jampil dan Hendy, berhasil memboyong medali emas di cabang
olahraga pencak silat pada Asian Games 2018.
Yola dan Hendy menunjukan kemampuannya di hadapan penonton, dalam arena Padepokan Pencak
Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (27/8/2018).
Dalam kelas seni kategori ganda putra, mereka memperoleh nilai tertinggi, yaitu 580, dan berhasil
mengalahkan enam regu pesilat lain dari Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam, Laos, dan Malaysia.

Mengenakan pakaian Pencak Silat berwarna hitam dibalut kain cokelat emas, mereka menampilkan
atraksi terbaiknya selama tiga menit, serta menggunakan atribut golok, celurit, dan bambu.
Sorak-sorai para penonton di dalam ruangan pun bergema selama kedua pesilat ini tampil. Bahkan saat
skor keluar, seluruh penonton berdiri dan memberi tepuk tangan.
Medali perak dikantongi oleh Vietnam dengan skor 562, dan medali perunggu oleh Malaysia dengan skor
560. Berikut ini skor yang diraih tujuh negara dalam kelas seni kategori ganda putra:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pesilat Yola Primadona dan Hendy Sumbang Medali
Emas ke-14 untuk Indonesia, http://wartakota.tribunnews.com/2018/08/27/pesilat-yola-primadona-dan-
hendi-sumbang-medali-emas-ke-14-untuk-indonesia.
Penulis: Anggie Lianda Putri
Editor: Yaspen Martinus

Regu Putra Pencak Silat Sumbangkan


Emas Ke-15 di Asian Games 2018
Bagas Abdiel, Jurnalis · Senin 27 Agustus 2018 12:32 WIB

Pencak silat persembahkan medali emas ke-15 untuk Indonesia di Asian Games 2018. (Foto: Bagas
Abdiel/Okezone)

JAKARTA – Indonesia kembali menambah perolehan medali emas yang lagi-lagi


datang dari cabang olahraga (cabor) pencak silat di Padepokan Pencak Silat,
Taman Mini Indonesia Indah, Senin (27/8/2018) siang WIB. Emas kali ini
dipersembahkan di nomor seni regu putra yang diperkuat Nunu Nugraha, Asep
Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok.
Kepastian emas didapat setelah Tim Indonesia memperoleh nilai tertinggi dengan
skor 465 poin. Nunu dan kawan-kawan mampu menampilkan diri dengan baik
yang memperlihatkan kekompakan tim dalam memamerkan gerakan silat.

(Foto: Bagas Abdiel/Okezone)


Poin yang mereka raih pun jauh meninggalkan lawan-lawannya hingga berjarak
sekira 15 poin. Medali perak sendiri menjadi milik Vietnam yang memperoleh
skor 450 poin. Sementara perunggu direbut tim Thailand yang mengoleksi 480
poin.
Ini menjadi emas ketiga yang diraih Indonesia dari cabor pencak silat. Semenatara
kemenangan ini juga memastikan Tim Merah Putih sudah mengumpulkan 15
medali emas. Sebelumnya, pencak silat telah menyumbangkan dua emas yang
datang dari nomor seni tunggal putri dan ganda putra.

(Foto: Bagas Abdiel/Okezone)


Emas yang pertama berhasil dipersembahkan Puspa Arumsari yang meraih nilai
tertinggi dengan skor 467 poin. Sedangkan emas kedua disumbangkan oleh Yola
Primadona Jampil/Hendy yang juga meraih poin tertinggi dengan skor 580.
Setelah nomor seni, pertandingan final akan kembali dilanjutkan pada pukul 14.00
WIB dengan memainkan nomor tanding. Indonesia memiliki kesempatan untuk
mendapatkan emas lebih banyak lagi, karena tim tuan rumah sudah menempatkan
setiap wakilnya di lima final yang akan dimainkan pada hari ini.

You might also like