Professional Documents
Culture Documents
Agroindustrial Technology Journal: Efektivitas Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus (Aloe Vera)
Agroindustrial Technology Journal: Efektivitas Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus (Aloe Vera)
The Effectiveness Of Addition Rosella Flower Calyx Extract (Hibiscus sabdariffa. L) To Antioxidant
Activity In Aloe Vera Drink
1) 2) 3)
Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Darussalam Gontor, Jl. Raya Siman KM. 6, Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
*)
E- mail : mayasari@unida.gontor.ac.id
ARTICLE INFO : Diterima 7 September 2018., Diperbaiki 30 Oktober 2018, Disetujui 26 November 2018
Abstract
Aloe vera and rosella flower has high antioxidants and has the potential as a functional drink. The
purpose of this study was to analyze the antioxidant activity of aloe vera drink with the addition of various
concentrations of rosella extract and stored for 21 days. The results showed that aloe vera drink with the
addition of rosella flower calyx extract had a significant effect on antioxidant levels. The addition of rosella
flower calyx extract at a concentration of 3% has the highest antioxidant, which is 58.12% after being stored for
21 days. Increasing the concentration of rosella flower calyx extract also significantly affected pH and total acid
values. Aloe vera drink with the addition of 3% rosella extract after storage of 21 days had a total acid value of
6.6% and a pH value of 3.86. Different results are shown in the analysis of sensory tests, where the addition of
rosella flower calyx extract to aloe vera drinks did not significantly affect the reception of panelists.
Abstrak
Lidah buaya dan bunga rosella memiliki antioksidan yang tinggi dan berpotensi sebagai minuman
fungsional. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis aktivitas antioksidan pada minuman lidah buaya dengan
penambahan berbagai konsentrasi ekstrak kelopak bunga rosela yang disimpan selama 21 hari. Hasil penelitian
menunjukkan minuman lidah buaya dengan penambahan ekstrak bunga rosella memberikan pengaruh nyata
terhadap kadar antioksidan. Penambahan ekstrak kelopak bunga rosella pada konsentrasi 3% memilki antioksidan
tertinggi yaitu 58,12% setelah disimpan selama 21 hari. Peningkatan konsentrasi ekstrak rosella juga berpengaruh
nyata terhadap nilai pH dan total asam. Minuman lidah buaya dengan penambahan ekstrak rosella 3% setelah
penyimpanan 21 hari memiliki nilai total asam 6,6% dan nilai pH 3,86. Hasil yang berbeda ditunjukkan pada
Agroindustrial Technology Journal 02 (02) (2018) 116-129 117
DOI http://dx.doi.org/ 10.21111/atj.v2i2.3788
analisis uji sensori, dimana penambahan ekstrak kelopak bunga rosella pada minuman lidah buaya tidak
berpengaruh nyata terhadap penerimaan panelis.
penyimpanan selama 7 hari (H7), 14 hari Hasil yang sama ditunjukkan pada
(H14), dan 21 hari (H21). Parameter produk minuman herbal kulit lidah buaya
penelitian yaitu aktivitas antioksidan dengan penambahan rosella, dimana
minuman lidah buaya dalam menangkap semakin tinggi bunga rosella yang
radikal bebas DPPH. ditambahkan berbanding lurus dengan nilai
Data yang diperoleh dianalisis dengan total asam tertitrasinya. Setiap peningkatan
uji ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan konsentrasi ekstrak rosella berbeda nyata
uji Duncan’s Multiples Range Test (DMRT) terhadap nilai total asamnya (Tensiska dkk.,
pada taraf nyata 5%. 2018).
minuman lidah buaya diikuti dengan tertitrasi adalah semua ion H+ dalam larutan
peningkatan total asam tertitrasi. berikatan dengan ion OH– dari basa
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa sehingga tercipta suasana netral. Semakin
ekstrak kelopak bunga rosella menghasilkan pada minuman lidah buaya maka semakin
pengaruh yang berbeda nyata terhadap total banyak ion H+ dalam larutan sehingga ion
asam minuman lidah buaya. Hasil uji OH– yang diperlukan untuk menetralkan
basa yang ditambahkan maka total asam dikarenakan produk dikemas tanpa
tertitrasi semakin tinggi (Lehninger, 1993). dilakukan vakum (penghilangan oksigen),
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa sehingga masih terdapat oksigen/udara
lama penyimpanan yang diberikan dalam kemasan yang mengakibatkan
menghasilkan pengaruh yang berbeda nyata mikroba dapat tumbuh.
terhadap total asam minuman lidah buaya. Penelitian mengenai minuman FOS
Hasil uji statistik pada masing-masing (Frukto Oligosakarida) yang disimpan pada
perlakuan dapat dilihat pada Tabel 2. ruangan dan refrigator memiliki perbedaan
mengakibatkan jumlah asam pada minuman kecil yang tidak sama berarti berbeda nyata
menurut Uji Duncan pada taraf 5%
lidah buaya juga semakin banyak karena
Agroindustrial Technology Journal 02 (02) (2018) 116-129 122
DOI http://dx.doi.org/ 10.21111/atj.v2i2.3788
Lidah Buaya Selama Penyimanan. warna terlihat bahwa penilaian uji hedonik
produk dengan konsentrasi ekstrak rosella
Lama Aktifitas
0%, 1%, dan 2% memiliki nilai mendekati 3
0 Hari 35.86 a
(suka) sama halnya seperti produk dengan
7 Hari 40.29 b
konsentrasi ekstrak rosella 3%.
14 Hari 46.00 c
Penambahan ekstrak bunga rosella
21 Hari 51.02 d
pada minuman lidah buaya memberikan
Keterangan: Angka yang diikuti notasi huruf
perbedaan warna pada setiap konsentrasi
kecil yang tidak sama berarti berbeda nyata
ekstrak kelopak bunga rosella. Akan tetapi
menurut Uji Duncan pada taraf 5%
perbedaaan warna tersebut tidak
mempengaruhi tingkat kesukaan panelis
Agroindustrial Technology Journal 02 (02) (2018) 116-129 124
DOI http://dx.doi.org/ 10.21111/atj.v2i2.3788
terhadap minuman lidah buaya. Warna bunga rosella pada hari ke 0 terlihat lebih
minuman dengan perlakuan tanpa terang sehingga lebih disukai oleh panelis.
penambahan ekstrak kelopak bunga rosella Setelah penyimpanan warna minuman
0% terlihat lebih bening. Warna minuman dengan penambahan ekstrak kelopak bunga
dengan penambahan ekstrak kelopak bunga rosella semakin menurun. Peningkatan nilai
rosella 1%, 2% dan 3% terlihat merah pH minuman lidah buaya berakibat pada
kecoklatan hingga merah terang. warna minuman lidah buaya yang semakin
Lama penyimpanan berpengaruh nyata memudar dan tidak disukai oleh panelis.
terhadap penilaian warna. Hasil uji Warna merah pada minuman lidah buaya ini
organoleptik terhadap masing-masing berasal dari pigmen antosianin yang
perlakuan dapat dilihat pada Tabel 8. terkandung dalam bunga rosella.
diduga kesegaran warna pada minuman lidah Nilai mutu pada minuman dengan
buaya dengan penambahan ekstrak kelopak penambahan ekstrak kelopak bunga rosella
Agroindustrial Technology Journal 02 (02) (2018) 116-129 125
DOI http://dx.doi.org/ 10.21111/atj.v2i2.3788
mendekati nilai 3 (suka). Hal ini perlakuan dapat dilihat pada Tabel 10.
menunjukkan penambahan ekstrak bunga Berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap
rosella tidak memberikan perbedaan rasa, nilai mutu minuman terhadap lama
terhadap rasa. Rasa manis minuman lidah penyimpanan berada pada kisaran 3,0 (suka).
buaya dihasilkan dari penambahan gula Hal ini menunjukkan bahwa rasa minuman
sebanyak 15%, sedangkan rasa asam lidah buaya selama penyimpanan masih
dihasilkan dari penambahan ekstrak kelopak disukai oleh panelis. Rasa asam yang
bunga rosella dan asam sitrat (0,1%). Rasa terdapat pada ekstrak kelopak bunga rosella
asam dalam bunga rosella merupakan semakin lama penyimpanan semakin
perpaduan berbagai jenis asam seperti terdegradasi seiring bertambahnya air hasil
asam askorbat (vitamin C), asam sitrat, dan penguapan selama penyimpanan dan
asam malat (Yulia dkk., 2013). Penambahan meningkatnya pH.
gula 15% menyebabkan rasa manis gula Aroma
lebih dominan dari rasa asam ekstrak Hasil uji statistik penambahan ekstrak
kelopak bunga rosella. bunga rosella tidak berpengaruh nyata
Tabel 10. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap aroma minuman lidah buaya. Hasil
terhadap Kesukaan Panelis pada Rasa uji hedonik masing-masing perlakuan dapat
Minuman Lidah Buaya dilihat pada Tabel 11.
Hasil uji organoleptik terhadap aroma
Lama Kesukaan
minuman lidah buaya dengan penambahan
0 Hari 2.9 a
ekstrak kelopak bunga rosella, panelis
7 Hari 3.0 a
memberikan penilaian antara nilai 3 (suka)
14 Hari 3.0 a
dan 2 (tidak suka). Penambahan ekstrak
21 Hari 3.1 a
kelopak bunga rosella selain untuk
Keterangan: Angka yang diikuti notasi huruf
meningkatkan kadar antioksidan juga untuk
kecil yang tidak sama berarti berbeda nyata
menurut Uji Duncan pada taraf 5% dapat menambah penerimaan panelis
terhadap produk minuman lidah buaya,
Berdasarkan hasil uji statistik lama
karena apabila minuman tersebut disajikan
penyimpanan tidak berpengaruh nyata
dalam bentuk sesuai dengan aslinya
terhadap penilaian rasa. Hasil uji
(original), maka kemungkinan tingkat
organoleptik terhadap masing-masing
penerimaan panelis terhadap produk akan
Agroindustrial Technology Journal 02 (02) (2018) 116-129 126
DOI http://dx.doi.org/ 10.21111/atj.v2i2.3788
rendah. Hal ini disebabkan daun lidah buaya Tabel 12. Pengaruh Lama Penyimpanan
memiliki bau langu dan tidak banyak terhadap Kesukaan Panelis pada Aroma
disukai. Minuman Lidah Buaya
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa lemari es. Aroma rosella dapat menutupi
aroma langu dari lidah buaya, namun
lama penyimpanan tidak berpengaruh nyata
terhadap penilaian aroma minuman lidah glikosida yang terhidrolisis menjadi gula
dapat mempengaruhi hilangnya aroma
buaya. Hasil uji organoleptik terhadap lama
penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 12. minuman lidah buaya dengan konsentrasi
ekstrak kelopak bunga rosella sehingga
Minuman lidah buaya dengan
penilaian panelis menjadi beragam antara
penambahan ekstrak kelopak bunga rosella
nilai 2 dan 3. Aroma minuman lidah buaya
tidak memiliki aroma khas sebelum maupun
dipengaruhi oleh senyawa 2-pentil furan
sesudah penyimpanan. Begitu juga pada
yang merupakan senyawa aromatik yang
minuman lidah buaya tanpa penambahan
terbentuk dari asam-4-keto-nonanoat dan
ekstrak kelopak bunga rosella. Hal ini
menyebabkan aroma langu pada lidah buaya.
disebabkan oleh suhu refrigator yang
Sedangkan aroma khas rosella disebabkan
mengurangi aroma pada minuman lidah
oleh senyawa fulfural dan 5-methyl furfural
buaya selama penyimpanan.
yang bersifat volatile (Tensiska dkk., 2018).
Agroindustrial Technology Journal 02 (02) (2018) 116-129 127
DOI http://dx.doi.org/ 10.21111/atj.v2i2.3788
Tabel 13. Pengaruh Penambahan Rosella Tabel 14. Pengaruh Lama Penyimpanan
terhadap Kesukaan Panelis pada Tekstur terhadap Kesukaan Panelis pada Tekstur
Minuman Lidah Buaya Minuman Lidah Buaya.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari dan Matematika, UKSW. pp. 1–6.
hasil penelitian aktivitas antioksidan Hartanto, E.S. and E.H. Lubis. 2002,
minuman lidah buaya dengan penambahan Pengolahan Minuman Sari Lidah Buaya
ekstrak bunga rosella menunjukkan bahwa (Aloe vera. L), Bogor: BaIai Besar
antioksidan tertinggi yaitu 79.83% pada hari “Pengaruh Minuman Fungsional Jelly
ke 0. Peningkatan konsentrasi ekstrak rosella Drink Kulit Buah Naga Merah Dan
juga diikuti dengan penurunan nilai pH. Rosella Terhadap Stres Oksidatif”,
Nilai terendah dimiliki minuman dengan Jurnal Pangan dan Agroindustri. pp.
Penambahan ekstrak rosella pada minuman 1993, Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 1.,
Riyanto and Wariyah C. vol. 32, no. 1. 2012, Tasbihah, I.Y. no. 1. 2017, Perbandingan
Stabilitas Sifat Antioksidatif Lidah Sari Lidah Buaya (Aloe Vera L)
Buaya (Aloe vera var. chinensis) Dengan Sari Tomat (Solanum
Selama Pengolahan Minuman Lidah Lycopersicum) Dan Konsentrasi Cmc
Buaya. pp. 73–8. Terhadap Karakteristik Minuman
Riyanto, Wariyah M.C, and Salwandri. vol. Fungsional Lidah Buaya - Tomat
34, no. 2. 2014, Kondisi Kritis Dan Perbandingan Sari Lidah Buaya (Aloe
Stabilitas Aktivitas Antioksidatif Vera L) Dengan Sari Tomat (Solanum
Minuman Gel Lidah Buaya (Hibiscus Lycopersic). pp. 5–15.
sabdariffa. L) Selama Penyimpanan. Tensiska, Sumanti D M, and Sari V H. vol.
pp. 113–9. 2, no. 1. 2018, “Pemanfaatan Kulit
Werdhasari, A. vol. 3, no. 2. 2014, “Peran Lidah Buaya ( Aloe vera Linn .) dan
Antioksidan Bagi Kesehatan”, Jurnal Bunga Rosela ( Hibiscus Sabdariffa
Biomedik Medisiana Indonesia. pp. 59– Linn .) dalam Pembuatan Minuman
68. Herbal”, Jurnal Penelitian Pangan. pp.
Suhartatik, Nanik, Muhammad Nur 1–8.
Cahyanto, and Sri Raharjo. vol. 24, no. Yulia A, Rahmi S L, and Latief M. vol. 15,
1. 2013, “Aktivitas Antioksidan no. 1. 2013, Minuman Fungsional
Antosianin Beras Ketan Hitam Selama Ekstrak Kulit Kayu Manis dan Kelopak
Fermentasi”, J. Teknol. dan Industri Bunga Rosella. pp. 79–84.
Pangan Zaelani, M.R. 2014, “Pengaruh Penambahan
[https://doi.org/10.6066/jtip.2013.24.1. Konsentrasi Ekstrak Bunga Rosella
115]. Terhadap Aktivitas Antioksidan
Tanggoro and Sutardi. 1990, Biokimia dan Minuman Fungsional Pisang-Rosella”.
Teknologi Pasca Panen, Yogyakarta:
PAU Pangan dan Gizi UGM.