Professional Documents
Culture Documents
Ni Nengah Ariati1 JSH V10N2
Ni Nengah Ariati1 JSH V10N2
Ni Nengah Ariati1 JSH V10N2
Ni Nengah Ariati1
Abstract. The low labor productivity are considered due to the lack of
motivation to work, without being aware of other factors such as nutrition
workers. Repair and nutrition has very important significance in efforts to
prevent morbidity, lower rates of absenteeism and increase productivity. Workers
who do not get adequate energy, even though they clearly are not productive
in and keep working. What is clear they will work to slow down the rhythm
can remain in the workplace. It can be seen from the decline in the arable
workers after work a few hours, especially if the question does not seek input
eat/drink required. The purpose of the diet for workers is creating a healthy
physical state so passionate to do the job, increase body resistance against
various diseases, Pressing morbidity and mortality, Improve labor productivity,
and to meet the needs of calories, protein, fat, vitamins and minerals in a
balanced. Labor productivity is influenced by many factors, some of which
have a very important role and determines the nutritional adequacy. These
factors will determine the performance of the labor force because of the
adequacy and spreader balanced calories during work. Someone with the status
of malnutrition may not be able to work with maximum results because
performance is affected by a person’s health status. A healthy workforce will
work harder, productive, and carefully so as to prevent accidents that may
occur in the work.
Keywords: nutrition, dietary allowances, work productivity
Jumlah angkatan kerja di Indonesia terus Ini menyebabkan pekerja lambat berpikir,
meningkat. Saat ini mencapai 113,74 juta lambat bertindak, dan cepat lelah. Dalam
jiwa dan yang bekerja mencapai 104,49 juta buku yang sama penelitian oleh
jiwa1). Pemenuhan kecukupan gizi selama Soerjodibroto mendapatkan terjadi
bekerja merupakan salah satu bentuk peningkatan kadar Hb, peningkatan kondisi
penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan dan kenaikan jumlah hari masuk
kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya kerja pada pekerja wanita yang diberikan
meningkatkan derajat kesehatan pekerja. makan siang dan kemudahan untuk
Gizi merupakan salah satu aspek kesehatan mendapatkan makan siang. Hal ini
kerja yang memiliki peran penting dalam disebabkan karena terjadi peningkatan
peningkatan produktivitas kerja. Hal ini masukan kalori pada pekerja2).
perlu menjadi perhatian, terutama pengelola Rendahnya produktivitas kerja dianggap
tempat kerja mengingat para pekerja akibat kurangnya motivasi kerja, tanpa
umumnya menghabiskan waktu sekitar 8 menyadari faktor lainnya seperti gizi
jam setiap hari di tempat kerja. pekerja. Perbaikan dan peningkatan gizi
Penelitian oleh Kantor Menteri Negara mempunyai makna yang sangat penting
Urusan Peranan Wanita mendapatkan 15% dalam upaya mencegah morbiditas,
pekerja wanita kekurangan energi dan menurunkan angka absensi serta
protein. meningkatkan produktivitas kerja.
1 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar
214
NN Ariati (Gizi dan produktifitas kerja...)
Energi
Kebutuhan energi orang dewasa diperlukan
untuk: metabolisme basal, aktivitas fisik dan
efek makanan atau pengaruh dinamik
khusus (Specific Dynamic Action/SDA).
215
Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 214 - 218
216
NN Ariati (Gizi dan produktifitas kerja...)
porsi bahan makanan menggunakan daftar ketrampilan, disiplin, motivasi, sikap dan
bahan makanan penukar. Pemberian etika kerja, lingkungan kerja, sarana kerja,
makanan utama di tempat kerja dilakukan manajemen dan kesempatan tenaga kerja
saat istirahat (4-5 jam setelah kerja) diselingi untuk berprestasi7). Faktor-faktor yang
pemberian kudapan (makanan selingan). mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
adalah sebagai berikut 8,9,10) : 1) Tenaga
Produktivitas Kerja kerja yaitu umur, gizi, kondisi fisik,
Konsep umum dari produktivitas adalah keterampilan dan psikologi pekerja; 2)
suatu perbandingan antara keluaran (output) Peralatan kerja yaitu alat yang dipakai atau
dan masukan (input) per satuan waktu mesin-mesin dan sebagainya; 3) Lingkungan
(time). Produktivitas dikatakan meningkat kerja yaitu panas, debu, bising, kondisi alat,
apabila jumlah keluaran meningkat dengan keselamatan, bising dan sebagainya; 4) Cara
jumlah masukan yang sama. Konsep kerja yaitu sikap dan posisi kerja; 5)
tersebut tentunya dapat digunakan dalam Organisasi kerja yaitu administrasi kerja,
menghitung produktivitas disemua sektor shift work, waktu kerja dan waktu istirahat.
kegiatan termasuk di industri-industri kecil Untuk mendapatkan produktivitas yang
seperti pabrik roti. Peningkatan setinggi-tingginya, maka faktor-faktor
produktivitas dapat dicapai dengan tersebut harus serasi atau sesuai terhadap
menekan sekecil-kecilnya segala macam kemampuan, kebolehan dan batasan
biaya termasuk dalam memanfaatkan manusia pekerja sehingga tidak
sumber daya manusia (do the right thing menimbulkan beban kerja tambahan.
dan meningkatkan keluaran sebesar- Tinjauan produktivitas kerja dimana manusia
besarnya do the thing right). Dengan kata mendapat perhatian yang serius akhir-akhir
lain bahwa produktivitas merupakan ini mulai berkembang. Komponen-
pencerminan dari tingkat efisiensi dan komponen produksi yang terlibat di
efektifitas kerja secara total5). dalamnya adalah material (bahan baku),
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan peralatan kerja, fasilitas penunjang,
baik dengan menghitung produktivitas lingkungan kerja fisik dan manusia ke dalam
secara keseluruhan (produktivitas total) proses kerja yang berlangsung merupakan
maupun produktivitas secara parsial. Dalam hasil kajian pemikiran ergonomis. Ukuran
kajian ini produktivitas hanya dihitung secara sukses dari proses produksi biasanya
parsial dari sudut pandang ergonomi. dinyatakan dalam bentuk produktivitas kerja
Dimana produktivitas parsial yang dimaksud atau besarnya rasio keluaran (out put) per
adalah perbandingan dari keluaran (output) masukan (input) yang dihasilkan, dikalikan
dengan satu jenis masukan (input), yaitu dengan waktu untuk mendapatkan keluaran.
berupa beban kerja yang diterima oleh Dalam hal ini kinerja manusia merupakan
pekerja yang bersangkutan. Produktivitas faktor utama yang menentukan usaha
dapat dihitung dengan rumus sebagai peningkatan produktivitas. Faktor utama
berikut7) yang mempengaruhi usaha peningkatan
ܱݐݑݐݑሺܱሻ produktivitas yaitu yang menyangkut faktor
ܲ= ݏܽݐ݂݅݅ݐ݇ݑ݀ݎ teknis dan non teknis11).
ݐݑ݊ܫሺܫሻ × ܶ݅݉݁ሺܶሻ
Kesimpulan dan Saran
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi Gizi kerja sebagai salah satu aspek dari
tinggi rendahnya produktivitas kerja. kesehatan kerja mempunyai peran penting,
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi baik kesejahteraan maupun dalam rangka
produktivitas antara lain tingkat pendidikan, meningkatkan disiplin dan produktivitas.
217
Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 214 - 218
218