Professional Documents
Culture Documents
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Pemilihan Bahan Dan Proses Dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Pemilihan Bahan Dan Proses Dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan
Tri Bambang AK
Abstract: This research aims to enhance learning motivation, material selection and student’s
process of Education, Program Study of Mechanical Engineering, second semester in 2006/2007
of academic year, Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, State
University of Jakarta, by using question and answer method with reward. Used kind of research
is class action research. This research uses two cycles preceded by preliminary research. Both
these cycles, each consisting of four stages, namely: planning, implementation, observation and
reflection. Conducted action taken is by providing rewards for student participation in learning
activities. Awards given to each of cycles are different, in the first cycle the awards given are
additional value, meanwhile on the second cycle are certificate. Awards obtained from scoring
on the observed activity. Application of the method of conversation with rewards obtained there
is increasing of learning activity significantly, students become more active and the situation of
learning more dynamic and fun. Increasing of student motivation is also indicated by an
increase in the value of the test cycle. The average value of the introduction is 4.22 increasing at
cycles I to 5.64. Meanwhile, to increase the second cycles to 7.02. beginning by the execution of
this research, the use of learning methods of material selection and appropriate process is
necessary in order to create a dynamic learning activities and conducive, so it is expected to get
better learning results.
Keywords: Question And Answer Methods, Rewards, Learning Motivation, Energy Conversion
Machine
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar, pemilihan materi
pembelajaran, dan proses belajar mahasiswa, pada Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta semester kedua tahun akademik 2006/2007,
dengan menggunakan metode tanya jawab dengan penghargaan. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yang didahului dengan
penelitian awal. Kedua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penghargaan diberikan kepada mahsiswa berdasarkan
partisipasinya selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Penghargaan yang diberikan di
setiap siklus berbeda-beda. Pada siklus pertama penghargaan yang diberikan adalah nilai
tambah, sedangkan pada siklus kedua adalah sertifikat. Penghargaan diperoleh dari penilaian
pada aktivitas yang diamati. Penerapan dari metode percakapan dengan penghargan
meningkatkan aktivitas belajar secara signifikan, siswa menjadi lebih aktif dan situasi
pembelajaran yang juga menjadi lebih dinamis dan menyenangkan. Meningkatkan motivasi
mahasiswa juga ditunjukkan dengan peningkatan nilai dari siklus uji. Nilai rata-rata pengenalan
adalah 4,22, meningkat pada siklus I menjadi 5,64. Sementara itu, untuk meningkatkan siklus
kedua menjadi 7,02. dimulai dengan pelaksanaan penelitian ini, penggunaan metode
pembelajaran seleksi material dan proses yang tepat diperlukan dalam rangka menciptakan
kegiatan belajar yang dinamis dan kondusif, sehingga diharapkan dapat mendapatkan hasil
belajar yang lebih baik.
Kata Kunci: metode tanya jawab, penghargaan, motivasi belajar, energi mesin konversi
58 Parameter
pendapat tersebut Surachmad sebagaimana kegiatan penting yang terjadi dalam setiap
dikutip Hamalik (2003) mengemukakan kegiatan pembelajaran.
bahwa metode adalah cara yang di dalam Pelaksanaan tindakan dilaksanakan
fungsinya merupakan alat untuk mencapai berdasarkan hasil dari penelitian pendahuluan
suatu tujuan. yang dilakukan peneliti. Pada kegiatan
Berdasarkan penjelasan di atas pendahuluan kegiatan pembelajaran
penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan dilakukan dengan metode ceramah, diperoleh
motivasi belajar pemilihan bahan dan proses hasil yang kurang mengembiraklan dan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik pelaksanaan perkuliah cendrung monoton dan
Mesin semester ganjil tahun ajaran 2006-2007 satuatah. Peneliti kemudian membuat sebuah
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik perencanaan tindakan yang bertujuan untuk
Universitas Negeri Jakarta dengan meningkatkan motivasi belajar anak dengan
menggunakan metode tanya jawab disetai harapan kegiatan pembelajaran dapat berjalan
penghargaan (reward). dengan dina-mis dan hasil belajarnya sesuai
Keberhasilan pencapaian tujuan bisa dengan harap-an. Berikut perencanaan
dilihat dari hasil pengamatan dari lembar penelitian tindakan yang akan dilaksanakan:
aktivitas mahasiswa dalam kegiatan Tindakan I (Siklus I), yaitu: (1)
pembelajaran dan hasil evaluasi hasil belajar Persiapan tindakan kelas, dengan
yang dilaksanakan tiap akhir siklus. memepelajari data nilai semeter sebelumnya
Pengukuran dilaksanakan dengan analisis dan berdiskusi dengan tim dosen pemilihan
deskriptif, bila hasil yang diperoleh mencapai bahan dan proses untuk mengindentifikasi
peningkatan 80%, tujuan penelitian tercapai. permasalahan dan mencoba merencanakan
strategi pembelajaran semester 085 agar ada
METODOLOGI PENELITIAN peningkatan moti-vasi mahasiswa dan hasil
Penelitian ini merupakan penelitian belajar, (2) Tindakan kelas, dengan
tindakan kelas (PTK) dilaksanakn di Jurusan mempersiapkan rencana pembelajaran yang
Teknik Mesin (JTM) FT UNJ, Gd. B kampus akan dilaksanakan pada siklus I (pertama) dan
A Jl. Rawamangun Muka Jakarta Timur. pengajar menyajikan materi pembelajaran
Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap sesuai dengan yang telah direncanakan pada
mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin yang siklus I, yaitu dengan menggunakan metode
mengikuti mata kuliah Pemilihan Bahan dan ceramah disertai de-ngan diskusi kelompok,
Proses pada semester 085, yang berjumlah 31 (3) Observasi, de-ngan mengamati tindakan
mahasiswa (kelas A). pengajar dalam me-laksanakan kegiatan
Instrumen penelitian yang digunakan pembelajaran dan meng-amati aktivitas
adalah seperangkat soal tes, angket, catatan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, dan
lapangan, lembar pedoman wawancara dan (4) Evaluasi dan refleksi, dengan mengukur
lembar observasi mahasiswa. Pembuatan soal hasil belajar setelah dite-rapkan Pemilihan
tes berdasarkan hasil diskusi dengan tim Bahan dan Prosesdisertai diskusi kelompok
dosen Pemilihan Bahan dan Proses. Angket dengan menyerahkan lapor-an hasil diskusi
terdiri dari sejumlah pernyataan yang pada kegiatan pembelajaran melalui siklus I,
dirumus-kan dalam bentuk pernyataan dan bersama-sama dengan tim dosen
posistif dan negatif. Wawancara digunakan mendiskusikan pelaksanaan kegiat-an
sebagai pendukung data yang diperoleh dari pembelajaran yang akan dilanjutkan de-ngan
angket. Pedoman wawancara isinya hamper langkah-langkah perbaiakan yang diper-lukan
sama dengan angket. Perbedaannya dengan untuk siklus selanjutnya.
angket adalah kalau angket disampaikan Tindakan II (Siklus II), yaitu: (1)
dalam bentuk tulisan sementara wawancara Melaksanakan tindakan baru, berdasarkan
disampai-kan secara lisan. Wawancara ini atas refleksi dan evaluasi dari siklus I,
dibuat diharapkan dapat mendapatkan dilanjutkan untuk mencarai alternatif tindakan
informasi lebih mendalam dari nara sumber. lain yang diharapkan akan meningkatkan
Catatan lapangan berisi tentang semua perolehan hasil yang didapatkan pada siklus I.
60 Parameter
tindakan ini dapat mengurangi, menambah pertemuan pertama. Pokok bahasan yang di-
atau memodifikasi dari tindakan siklus I, (2) sajikan adalah sifat bahan, klasifikasi logam,
Observasi, dilakukan dengan instrumen logam ferro dan nonferro. Metode pengajaran
pengamatan yang telah disepakati bersama yang digunakan adalah metode ceramah.
dengan tim dosen, (3) Refleksi II,dilakukan Pertemuan keempat dalam kegiatan
dengan mencari data hasil belajar setelah pendahuluan adalah pelaksanaan tes
dilaksanakan siklus II dankemudian meninjau pendahuluan, sehingga aktivitas bertanta
ulang dampak dari tindakan siklus II tersebut tentang materi tidak ada.
sehingga penelitian dapat tercapai. Jika hasil Berdasarkan tabel di atas, dalam
yang diperoleh belum mendapatkan titik kegiatan penelitian pendahuluan dapat dilihat
jenuh, akan dilanjutkan pada siklus bahwa kesiapan mahasiswa dalam mengikuti
selanjutnya samapai hasil yang diperoleh kegiatan pembelajaran adalah kurang, hal ini
sampai benar-benar mencapai titik jenuh. dapat dilihat dari prosentasi kehadiran
Tindakan III (Siklus III) jika mahasiswa yang kurang dari 80% yaitu
diperlukan. Teknik pengumpulan data dalam dengan perincian mahasiswa yang terlambat
penelitian tindakan kelas (action research) ini ke dalam kelas sebanyak 69,17% dan
adalah dengan mengamati aktivitas yang mahasiswa yang tidak hadir berjumlah
dilakukan mahasiswa selama kegiatan 28,33%. keadaan kelas yang diharapkan
pembelajaran dan kemudian dicatat pada dinamis dimana interaksi antara dosen dengan
lembar observasi, memberikan tes siklus, mahasiswa yang satu dengan yang lainnya
pemberian angket skala prilaku mahasiswa berlangsung tidak sesuai dengan harapan,
untuk diisi oleh mahasiswa dan melakukan salahstunya adalah dengan belum ada
wawancara terhadap objek penelitian. mahasiswa yang manjawab perta-nyaan
Wawancara dilakukan untuk mengetahui dosen.
informasi lebih banyak mengenai aktivitas Hasil pengamatan kelas pada kegiatan
mahasiswa yang menjadi objek penelitian dan penelituan pendahuluan yang dilakukan sapat
untuk mengetahui reaksi mahasiswa terhadap disimpulkan sebagai berikut: (1) siswa
kegiatan pembelajaran yang sedang cenderung bersikap pasif selama kegiatan
berlangsung. pembelajaran, hal ini terlihat dari hasil
Analisis data dilakukan setelah semua obeservasi, ketika dosen memberikan
data terkumpul dengan pertimbangan analisis pertanyaan tentang materi yang diajarkan
logis, yaitu analisis yang dilakukan sebenar- tidak ada mahasiswa yang menjawab
benarnya sesuai dengan data yang ada. Proses petanyaan dan ketika diberikan kesempatan
analisis data dimulai dengan membaca untuk bertannya juga tidak ada mahasiswa
keseluruhan data data yang ada dari berbagai yang bertanya tentang materi yang diajarkan,
sumber dan kemudian dilakukan reduksi data (2) interaksi antara dosen dengan mahasiswa
kemudian disusun dalam satuan-satuan yang kurang berjalan dengan lancar, dosen sebagai
telah dikategorikan. pemberi materi perkuliahan menjelaskan
sementara mahasiswa hanya sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN pendengar yang baik bahkan ada mahasiswa
Penelitian pendahuluan dilaksanakan yang asik berbicara dengan rekannya tanpa
untuk engetahui kegiatan pembelajaran. menghiraukan materi yang dijelaskan oleh
Selama mengamati kegiatan pembelajaran, dosen, dan (3) motivasi belajar mahasiswa
peneliti menggunakan lembar pengamatan masih rendah, hal ini tanpak dari pengamatan
yang telah didiskusikan dengan tim dosen. yang dilakkan oleh peneliti. Suasana kelas
Deskripsi data pada penelitian tidak dinamis, mahasiswa masih ada yang
pendahuluan dibagi menjadi dua tahap, yaitu berbicara, bermain-main HP pada saat dosen
pelaksanaan dan evaluasi penelitian menjelaskan materi mesin konversi energi.
pendahuluan. Hasil belajar mahasiswa pada peneliti-
Pertama, Pelaksanaan. Pelaksanaan an pendahuluan diperoleh dari hasil tes pada
penelitian pendahuluan terdiri dari 4 kali
Tri, Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa 61
Secara umum perolehan hasil belajar terkesan monoton karena mahasiswa hanya
pada tahap awal ini>6,0 sebanyak 15 terfokus pada satu sumber saja. Interaksi antar
mahasiswa (53%), makadapat dikatakan perlu mahasiswa kurang, kurang perhatan
adanya peningkatan hasil belajar. Minimnya mahasiswa terhadap materi pembelajaran.
hasil belajar ini didukung oleh kurangnya Banyaknya mahasiswa yang tidak
motivasi mahaiswa untuk mengikuti kegiatan memperhatikan uraian materi kuliah bahkan
pembelajaran, hal ini dapat dilihat dengan banyak mahasiswa yang berbicara dan
kurang 80 % terlambat masuk ke kelas. melakukan kegiatan lainnya ketika
Permasalahan ini ada bebrapa keumungkinan perkuliahan. Fonomena tersebut menuntut
penyebabnya, apakah siswa yang memeng adanya suatu tindakan untuk merubah metode
tidak berminat terhadap matakuliah ini atau ceramah yang telah digunakan dengan
tim dosen yang menyajikannya yang kurang menggunakan metode tanya jawab yang lebih
mampu meningkatkan motivasi mahasiswa interaktif, untuk mendorong minat mahasiswa
untuk belajar. tanya jawab tersebut diperkuat dengan
Kedua: Evaluasi penelitian memberikan pennghargaan bagi mahasiswa
pendahuluan. Berdasarkan pengamatan yang menjawab petanyaan atau bertannya.
selama kegiatan penelitian pendahuluan Berdasarkan hasil diskusi disepakati tentang
diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran penghargaan yang akan diberikan adalah
masih pasif atau dapat dikatakan motivasi berupa pemberian skor aktivitas, yang lebih
untuk melakukan aktivitas belajar yang positif jelasnya disajikan dalam tabel sebagai
kurang. Selama kegiatan pemmbelajaran, berikut.
metode ceramah yang digunakan pengajar
62 Parameter
Hasil diskusi dengan tim dosen lainnya dan rekapitulasi penskoran untuk masing-masing
mahasiswa, makapelaksanaan siklus I akan mahasiswa dan hasil total penskoran akan
menggunakan metode tanya jawab disertai dikonversi ke dalam nilai ulangan harian
penghargaan (reward) berupa nilai. Adapun mahasiswa. Besarnya nilai hasil konversi
mekanisme pemberian skor dilakukan oleh telah disepakati dengan tim dosen lainnya dan
peneliti, hal ini dilakukan agar mahasiswa untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
fokus pada aktivitas pembelajaran. Pada akhir berikut
proses pembelajaran akan dilakukan
:
Tabel 3. Interval Perolehan sor dan Nilai Hasil Konversi
No Interval skor Nilai
1 <5 5
2 6 -10 6
3 11 – 15 7
4 16 – 20 8
5 >20 9
Sumber: Data lapangan, September 2008