Professional Documents
Culture Documents
Student Teams Achievement Division (Stad) Terhadap Hasil Belajar
Student Teams Achievement Division (Stad) Terhadap Hasil Belajar
Student Teams Achievement Division (Stad) Terhadap Hasil Belajar
2503-4448
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang
mempelajari tentang sifat, struktur materi, komposisi materi, perubahan dan energi
yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia mempelajari tentang zat-zat baru yang
langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia (Sudarmo, 2007: 4). Mata
pelajaran kimia perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus, yaitu membekali
peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang
dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Purba, 2006: 5). Tujuan
pembelajaran kimia, tidak terlepas dari strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru
di sekolah.
51
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
Materi struktur atom merupakan materi pertama yang diajarkan dalam mata
pelajaran kimia di kelas X mencakup berbagai dasar acuan untuk mempelajari pokok
bahasan selanjutnya. Penguasaan siswa dalam materi struktur atom sangatlah
diperlukan karena struktur atom merupakan materi kimia dasar yang paling utama
dalam penguasaan konsep pembelajaran kimia.
Pembelajaran bidang studi kimia mencakup materi pembelajaran yang
memerlukan kecakapan, keterampilan, pengetahuan konsep yang tinggi serta
kemampuan berpikir yang kritis dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan
materi tersebut. Siswa ingin guru menggunakan metode-metode lain yang dapat
menimbulkan minat belajar, serta tidak menimbulkan kebosanan.
Hasil wawancara dengan siswa dan guru bidang studi kimia di kelas X SMA
Negeri 10 Pontianak, menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami siswa dikarenakan
proses pembelajaran yang didominasi dengan model konvensional yang berpusat
pada guru, sehingga peserta didik yang mengikuti pelajaran cendrung kurang aktif dan
berinteraksi dalam pemecahan masalah pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dari
hasil belajar siswa pada materi struktur atom.
Berdasarkan permasalahan dan fakta yang diperoleh dari siswa dan guru
mengenai proses dan hasil pembelajaran diperlukan adanya alternatif pembelajaran
dengan model kooperatif yaitu tipe Student Teams Achivement Division (STAD) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia. STAD merupakan
pembelajaran kooperatif yaitu siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil
yang heterogen dengan memperhatikan adanya perbedaan kemampuan akademis.
Selain itu siswa saling membantu dalam memahami konsep, berdiskusi dan
menyelesaikan soal atau tugas-tugas yang diberikan (Slavin, 2010: 103). Pembagian
kelompok dilakukan untuk menciptakan suasana kelas yang lebih komunikatif, interaktif
dan sekaligus rekreatif. Pembagian kelompok, diharapkan siswa tidak merasa
mengantuk di saat belajar. Aktifitas belajar dengan tipe STAD memungkinkan siswa
dapat belajar secara optimal di samping membutuhkan tanggung jawab, kerja sama,
kebersamaan dan keterlibatan belajar secara aktif.
Beberapa penelitian tentang model pembelajaran STAD di antaranya Nana
Diana (2014) mengenai Pengaruh Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) dan Team Assisted Individualization (TAI)
dilengkapi Media Animasi terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Asam Basa.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dengan hasil uji t-pihak kanan harga
thitung prestasi belajar aspek kognitif (2,94) lebih besar dari t (1,67). Penelitian lainnya
dilakukan oleh Toto Gusbandono (2013) mengenai Pengaruh Pembelajaran Kimia
Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dilengkapi
Media Animasi Macromedia Flash dan Plastisin terhadap Prestasi Hasil Belajar Siswa
pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis
dilakukan dengan uji-t pihak kanan dan ada peningkatan sebesar 35,83 untuk kelas
eksperimen I dan sebesar 30,24 untuk kelas eksperimen II dari hasil Pretest-Posttest.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa metode pembelajaran STAD dilengkapi media
Plastisin memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan metode STAD yang
di lengkapi macromedia flash pada materi ikatan kimia.
Berdasarkan permasalahan, fakta, dan data yang telah diuraikan dari hasil
penelitian di atas dan dari informasi di lapangan peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar
52
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
pada Materi Struktur Atom Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Pontianak. Penelitian ini
sebagai upaya untuk memecahkan masalah mengenai proses dan hasil belajar yang
terjadi pada proses pembelajaran kimia.
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 10 Pontianak
yang terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas X-A sampai kelas X-F. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik random sampling, untuk menentukan kelas eksperimen
dan kelas kontrol, terpilih kelas X-A kelas kontrol dan kelas X-B kelas eksperimen yang
dipilih dengan cara pengundian. Siswa kelas X-A berjumlah 38 orang yang terdiri dari
17 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Kelas X-B berjumlah 38 orang yang terdiri
dari 20 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah teknik pengukuran.
Kegiatan pengukuran dilakukan melalui pemberian tes setelah melaksanakan
perlakuan. Pelaksanaan tes dilakukan dengan pretest dan posttest. Teknik observasi
langsung dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta bantuan kepada
observer untuk mengisi lembar pengamatan pembelajaran yang berisi tahapan
pelaksanaan pembelajaran dan catatan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan
oleh peneliti ataupun siswa. Teknik ini biasanya disebut dengan observasi tertutup.
Untuk alat pengumpulan data yaitu tes hasil belajar dan lembar wawancara. Pengaruh
pembelajaaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri
10 Pontianak pada materi struktur atom dihitung dengan menggunakan Effect Size.
Rumus dan kriteria besarnya Effect Size yang digunakan ditunjukkan seperti pada:
(Darmadi, 2011):
ES = (Persamaan 1)
Keterangan
ES = Effect Size
= rata-rata kelas eksperimen
= rata-rata kelas kontrol
Sc = standar deviasi kelas control
Kriteria besarnya Effect Size dapat diklasifikasikan dan ditunjukkan pada Tabel 1
(Darmadi, 2011 ):
Tabel 1 Kriteria Effect Size
Kriteria Tingkat kriteria
ES ≤ 0,2 Rendah
0,2 < ES ≤ 0,8 Sedang
ES > 0,8 Tinggi
53
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
B. Proses Pembelajaran
1. Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol
Proses pembelajaran di kelas kontrol menggunakan pembelajaran model
konvensional. Model konvensional biasa digunakan oleh guru kimia di SMA Negeri
10 Pontianak dalam mengajar materi kimia adalah metode ceramah. Pembelajaran
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan waktu yang sama yakni ± 2 jam,
pelaksanaannya terdiri dari kegiatan pembukaan, inti, dan penutup.
54
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
Kelas Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Pretest kelas eksperimen .392 38 .000 .592 38 .000
kelas kontrol .312 38 .000 .693 38 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Hasil uji normalitas pada Tabel 4 menyatakan bahwa nilai pretest siswa kelas
kontrol dan siswa kelas eksperimen diketahui bahwa kedua data terdistribusi tidak
normal yaitu pretest kelas kontrol. Karena kedua data terdistribusi tidak normal
maka uji analisis yang digunakan adalah nonparametrik dengan U-Mann Whitney.
Tabel 5. Hasil Uji Statistik Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Menggunakan U-Mann Whitney
Test Statisticsa
Nilai hasil belajar
Pretest
Mann-Whitney U 712.500
Wilcoxon W 1453.500
Z -.100
Asymp. Sig. (2-tailed) .920
a. Grouping Variable: kelas
Berdasarkan hasil uji U Mann Whitney diperoleh Zhitung = -0,1, sedangkan Ztabel
= 1,96. Ho jika Zhitung terletak antara -1,96 dan 1,96. Karena –Ztabel (-1,96) ≤ Zhitung (-
0,1) terletak pada daerah penerimaan Ho, maka Ho diterima dan Ha ditolak pada
taraf signifikasi α = 5%. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan kemampuan awal
siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sama, maka dilanjutkan dengan
analisis data posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
55
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
Uji kenormalan nilai posttest siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen
diketahui data tidak terdistribusi normal dapat dilihat pada Tabel 6
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen
Tests of Normality
Test Statisticsa
Nilai hasil belajar posttest
Mann-Whitney U 501.500
Wilcoxon W 1242.500
Z -2.482
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
a. Grouping Variable: kelas
Uji Normalitas menunjukkan bahwa kedua kelas berdistribusi tidak normal maka
dilanjutkan dengan uji statistik nonparametik menggunakan uji U Mann Whitney
dengan taraf nyata α = 5%. Berdasarkan uji U Mann Whitney diperoleh Zhitung = -2,482,
diperoleh Ztabel = ±1.96. Ho di terima jika Zhitung terletak antara -1,96 dan 1,96 .Nilai
Zhitung terletak didaerah penolakan Ho dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan
metode ceramah (kelas kontrol) dan siswa yang diajarkan dengan model kooperatif
tipe STAD (kelas eksperimen).
Tabel 2 dan 3 memperlihatkan bahwa rata-rata pretest kelas kontrol (46,1) lebih
rendah dari pada rata-rata pretest kelas eksperimen (46,2) dengan selisih nilai rata-
rata sebesar 0,1. Rata-rata hasil posttest didapatkan kelas eksperimen memiliki nilai
rata-rata posttest lebih tinggi (83,89) dibandingkan kelas kontrol (79,78) dengan selisih
nilai rata-rata sebesar 4,11. Hal ini dapat dilihat melalui Gambar 1
56
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
100
57
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti memberikan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain di antaranya :
a. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, maka diharapkan guru dapat mengembangkan hasil penelitian ini sebagai
alternatif dalam pembelajaran kimia di sekolah.
b. Diupayakan siswa dapat mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh peneliti.
Sehingga peneliti dapat mengendalikan kelas sesuai dengan apa yang telah
dirancang dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
58
Vol. 7 No. 2, Agustus 2019 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448
59