Professional Documents
Culture Documents
Penerapan Higiene Dan Sanitasi Di Laboratorium Tata Boga: Abstrak
Penerapan Higiene Dan Sanitasi Di Laboratorium Tata Boga: Abstrak
Penerapan Higiene Dan Sanitasi Di Laboratorium Tata Boga: Abstrak
Abstrak Abstract
Tujuan penelitian ini mendekripsikanpenerapan The purpose of this study is to describe the
higiene dan sanitasi di laboratorium Tata Boga, application of hygiene and sanitation in the
meliputi: pemahaman, pelaksanaan, dan faktor laboratory of Boga, including understanding,
pendukung serta penghambatnya. Penelitian implementation, and supporting factors and its
menggunakan deskriptif kualitatif dengan objek inhibitors. The research used descriptive
higiene dan sanitasi laboratorium tata boga di qualitative with object hygiene and sanitation
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri(SMKN) 1 catering laboratory at State Vocational High
Kalasan Yogyakarta. Metode pengumpulan data: School (SMKN) 1 Kalasan Yogyakarta. Methods of
observasi, wawancara, dokumentasi. Keabsahan data collection: observation, interview,
data menggunakan teknik triangulasi. Teknik documentation. Data validity using triangulation
analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, technique. Data analysis techniques include data
penarikan kesimpulan dan verivikasi. Hasil reduction, data presentation, conclusions, and
penelitian menunjukkan pemahaman siswa tentang verification. The results show students'
higiene-sanitasi masih rendah, guru harus selalu understanding of hygiene-sanitation is still low,
mengingatkan. Penerapan higiene dan sanitasi teachers should always be reminded. The
dilaboratorium cukup baik, ditunjukkan siswa application of hygiene and sanitation in the
selalu menjaga kebersihan pakaian, kuku, rambut, laboratory is quite good, it is shown that students
ruangan cukup bersih, ventilasi cukup baik, bak always keep clean clothes, nails, hair, clean
cuci terawat, saluran air lancar, peralatan praktik enough room, good ventilation, well-groomed
terawat baik, dan tertata rapi. Faktorpendukung sinks, fluid ducts, well-groomed practice
penerapan higiene dan sanitasi di laboratorium equipment, and neatly arranged. Factors
Tata Boga, yaitu: tersedianya sarana yang cukup supporting the implementation of hygiene and
lengkap untuk menunjang kelancaran siswa sanitation in the laboratory of Boga, namely: the
praktik, peralatan kebersihan, dan air yang availability of facilities that are complete enough
memadai. Faktor penghambatnya yaitu belum to support the smoothness of students practices,
memiliki tenaga laboran, belum ada standar cleanliness equipment, and adequate water.
operasional prosedur (SOP) yang mengatur Inhibiting factors do not yet have laboratory staff,
higiene-sanitasi di laboratorium dan sangsi-sangsi there are no standard operational procedures
yang tegas. (SOP) that regulate hygiene-sanitation in the
laboratory and the sanctions are firm.
Kata kunci: Hygiene, sanitasi, laboratorium Keywords: Hygiene, sanitation, laboratory
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan upaya untuk yang cukup, mampu mandiri dan bisa
mengembangkan potensi diri serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan. SMK Negeri
memperluas cakrawala dan merupakan 1 Kalasan memiliki jurusan tata boga yang
kebutuhan pokok manusia.Pembelajaran pada terdapat laboratorium yang digunakan siswa
setiap jenjang dan jenis pendidikan untuk mengolah masakan, segingga higiene
memerlukan sarana dan prasarana yang dan sanitasinya harus diutamakan.
memadai untuk mendukung kualitas Di dalam buku The Theory of Cathering
lulusannya, terutama pada Sekolah Menengah yang dikutip oleh Suwantini, 2004:8) disebut
Kejuruan (SMK) yang memiliki karakteristik bahwa “hygiene is the study of health and the
lebih mengutamakan pembelajaran praktik, preventation of deases” ini berarti higiene
sehingga lulusannya memiliki ketrampilan adalah ilmu kesehatan dan pencegahan
timbulnya penyakit. Higiene sangat erat pembelajaran praktik berjalan dengan baik dan
hubungannya dengan makanan dan minuman harus memiliki struktur yang telah ditetapkan.
serta individu.Sejalan dengan hal itu menurut Laboratorium tata boga adalah milik
(Siti Fathonah, 2005:1) higiene adalah usaha semua siswa dan guru tata boga, karena yang
kesehatan yang mempelajari pengaruh kondisi sering menggunakan adalah jurusan tata boga,
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya dan biasanya dipakai oleh banyak siswa
mencegah timbulnya penyakit karena pengaruh sehingga mengakibatkan terjadinya beberapa
faktor lingkungan. Sedangkan untuk sanitasi hal yang tidak diinginkan, seperti peralatan
Menurut Azrul Azwar, dalam Richard Sihite kurang tertata rapi, langit-langitkotor, lantai
(2000:4), bahwa:“Sanitasi adalah cara kurang bersih, selesai praktik tidak mencuci
pengawasan masyarakat yang menitikberatkan tempat sampah dan masalah lain.Oleh karena
pada pengawasan terhadap faktor lingkungan itu higiene dan sanitasi saat pembelajaran
yang mempengaruhi kesehatan masyarakat”. praktik harus selalu diperhatikan dan guru
Dengan adanya penerapan higiene dan sanitasi harus selalu mengawasi agar praktik dapat
di laboratorium diharapkan siswa mampu berjalan dengan baik.
menerapkan teori yang telah diperoleh Berdasarkan permasalahan diatas dapat
mengenai higiene-sanitasi pada saat diajukan beberapa pertanyaan pnelitian berupa
pembelajaran praktik. Karena jurusan tata boga pemahaman siswa terhadap higiene dan
sangat erat hubungannya dengan makanan sanitasi di laboratorium, penerapan higiene dan
sehingga higiene dan sanitasi di laboratorium sanitasi di laboratorium tata, faktor pendukung
sangat diperlukan. Siswa perlu memahami dan dan penghambat higiene dan sanitasi di
menerapkan mengenai higiene-sanitasi, faktor laboratorium tata boga SMK Negeri 1 Kalasan
pendukung dan penghambat higiene-sanitasi Yogyakarta.
juga perlu untuk dianalisis, agar saat proses
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Teknik triangulasi merupakan
kualitatif yang dilaksanakan di laboratorium teknik pengumpulan data yang bersifat
tata boga SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta menggabungkan data dari berbagai teknik
khususnya laboratorium masakan Indonesia. pengumpulan data dan sumber data yang telah
Objek data adalah penerapan higiene dan ada. Menurut Sugiyono (2013:273) triangulasi
sanitasi di laboratorium tata boga SMK Negeri dibagi menjadi 3 yaitu triangulasi sumber,
1 Kalasan Yogyakarta. Subjek data adalah triangulasi teknik pengumpulan data, dan
ketua jurusan, guru tata boga dan siswa tata waktu.
boga kelas XI SMK N 1 Kalasan Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan
Metode pengumpulan data menggunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik model alir sebagaimana dikemukakan oleh
analisis data kualitatif dilakukan secara terus Miles & Huberman dalam Sugiyono 2008).
menerus sampai tuntas. Keabsahan data dalam Aktivitas dalam analisis data meliputi reduksi
penelitian ini adalah untuk membuktikan data (data reduction), penyajianan data (data
temuan hasil penelitian di lapangan. Teknik display) serta Penarikan kesimpulan dan
yang digunakan untuk membuktikan verifikasi (conclusion drawing/verification).
kebenaran data dalam penelitian ini adalah
Gambar 1. Analisis Data Model Alir(Sumber: Sugiyono, 2008)
a. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dengan cara mencari data yang diperlukan dipahami.Data yang sudah dipilih dan
terhadap berbagai bentuk dan jenis data difokuskan, dan saling berhubungan
yang ada di lapangan, setelah itu sehingga memperjelas hasil penelitian,
melaksanakan pencatatan data di kemudian dideskripsikan secara sederhana
lapangan. Dalam penelitian ini dan sistematis serta dapat memberikan
memperoleh data melalui observasi dan gambaran-gambaran yang lebih jelas
wawancara dengan siswa, guru dan ketua tentang hasil penelitian di lapangan
jurusan. Sebagai data pendukung melalui tentuanya di SMK Negeri 1 Kalasan
dokumentasi dalam bentuk dokumen Yogyakarta.
maupun foto atau gambar. d. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan
b. Reduksi Data (Data Reduction)dilakukan (Conclution Drawing and Verification)
sejak pengumpulan data dimulai dengan dilakukan untuk mencari pola, tema,
membuat ringkasan, mengkode, menelusur hubungan dan persamaan hal-hal yang
tema, membuat gugus-gugus, menulis terjadi. Penarikan simpulan atau verifikasi
memo dan sebagainya dengan maksud dapat dilakukan selama penelitian
menyisihkan data/informasi yang tidak berlangsung dan merupakan suatu
relevan. kegiatan konfigurasi yang utuh sehingga
c. Menyajikan data atau mendisplay data dapat dikatakan dan dijamin kredibilitas
dalam penelitian kualitatif dilakukan serta objektifitas hasil penelitian.
dalam bentuk uraian singkat, bagan, Kesimpulan data ini didasarkan pada
hubungan, antar kategori, dan sejenisnya. reduksi data dan penyajian data yang
Selain itu, dengan adanya penyajian data merupakan jawaban atas masalah yang
maka akan memudahkan untuk memahami diangkat dalam penelitian.
apa yang terjadi, merencanakan kerja
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti pengolahan makanan dengan sangsi-
menyampaikan beberapa saran untuk sekolah, sangsinya dan mensosialisasikan. SOP
guru dan siswa, sebagai berikut. higiene dan sanitasi sebelum siswa
1. Bagi sekolah disarankan untuk merekrut praktik, guru harus selalu tegas dalam
tenaga laboran agar penerapan higiene dan menangani siswa terutama saat
sanitasi di laboratorium terpantau saat pembelajaran praktik.
pembelajaran praktik, membuat SOP 3. Bagi siswa disarankan harus mentaati tata
untuk guru dan siswa yang menggunakan tertib yang telah dibuat sekolah dan guru,
laboratorium. harus mengembangkan wawasan tentang
2. Bagi guru disarankan menambah mata higiene dan sanitasi, terutama di industri
pelajaran higiene dan sanitasi untuk boga dan observasi di industri boga, siswa
meningkatkan kedisiplinan siswa sebelum harus peka terhadap higiene dan sanitasi
praktik dan pada saat praktik,membuat karena berhubungan dengan makanan
SOP higiene dan sanitasi setiap jenis yang akan dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA