Professional Documents
Culture Documents
1318 3473 1 PB
1318 3473 1 PB
1318 3473 1 PB
3: 145-156
Naskah ini diterima pada 12 September 2016; revisi pada 18 Oktober 2015;
disetujui untuk dipublikasikan pada 20 Oktober 2015
ABSTRACT
ABSTRAK
Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik dan Manajemen Industri Pertanian merancang
bangun sebuah mesin grading tomat TEP-5 untuk mempercepat penanganan pascapanen tomat. Hasil
rancang bangun mesin tersebut perlu diuji untuk mengetahui kinerja mesin dan mutu tomat hasil grading.
Metode penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil pengujian, mesin grading
tomat TEP-5 memiliki kapasitas aktual mesin 4246 butir/jam dengan efisiensi mesin 60,48% .Kebisingan
mesin dengan dan tanpa beban berturut – turut adalah 68,3dB dan 69,8 dB. Getaran mesin yang
ditimbulkan saat tanpa beban sebesar 2,09 m/s2 dan dengan beban sebesar 2,02 m/s2. Daya mesin dengan
dan tanpa beban berturut-turut adalah 265,5 dan 254,8 watt. Mutu tomat hasil grading menggunakan mesin
menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan mutu tomat hasil grading manual. Tingkat kekerasan
tomat hasil grading mesin pada penyimpanan suhu ruang dan suhu <10o berturut-turut 6,42 dan 5,61%
lebih rendah dibandingkan hasil grading manual. Luasan memar tomat hasil grading mekanik 30,19% lebih
luas dibandingkan dengan tomat hasil grading manual. Pengujian warna tomat hasil grading mesin selama
penyimpanan tidak berbeda signifikan dengan tomat hasil grading manual masih berada pada kisaran
warna yellow red.
Kata kunci: mesin grading tomat, uji kinerja, uji mutu tomat
1
Uji kinerja dan pengujian lapangan mesin...(Wahyu K S, Sudaryanto, dan Totok H)
Kapasitas aktual (Ka) merupakan parameter dilakukan pada 2 kondisi yaitu pada saat mesin tanpa
yang menyatakan kemampuan mesin dalam beban dan kondisi mesin dengan
melakukan grading sesuai dengan kondisi
sebenarnya dilapangan selama periode waktu
tertentu. Alat yang digunakan pada
pengukuran kapasitas aktual adalah stopwatch.
Pengukuran waktu dilakukan pada saat mulai
memasukan tomat ke dalam bak penampung
dengan kondisi mesin sudah menyala.
Kapasitas aktual dapat dihitung dengan
menggunakan Persamaan 2,
Ka = . .................................... (2)
dimana :
Ka adalah Kapasitas Aktual
JB adalah Adalah jumlah buah tomat yang
mampu di grading (butir)
t adalah Lama pemrosesan (jam)
Ef= x100%.................................(3)
Getaran merupakan efek yang ditimbulkan
akibat adanya pergerakan mekanis pada
mesin. Pengujian getaran dilakukan
menggunakan alat vibration meter yang
dilakukan pada 3 titik pengukuran di setiap
bagian rangka komponen dengan 5 kali
pembacaan pada setiap titik. Pengukuran
beban. waktu. Pengujian daya aktual dilakukan
untuk mengetahui kebutuhan daya
Kebisingan merupakan bunyi
sebenarnya untuk menggerakan setiap
yang tidak dikehendaki akibat dari
komponen. Alat ukur yang digunakan adalah
adanya aktifitas baik secara alami
clamp on meter. Pengukuran dilakukan dengan
maupun buatan manusia.
cara menjepitkan konektor warna merah pada
Pengukuran kebisingan
kabel positif motor listrik , dan menjepitkan
dilakukan
konektor kuning dan hitam pada kabel negatif
menggunakan alat soundlevel meter.
motor listrik. Pengukuran dilakukan pada saat
Pengukuran kebisingan dilakukan
kondisi motor listrik menyala dengan
pada 4 titik dengan pembacaan alat
pembacaan alat ukur sebanyak 5 kali dalam 2
ukur sebanyak 5 kali pada setiap
kondisi yaitu saat diberi beban dan tanpa
titik. Titik pengujian yang diukur
beban.
merupakan tempat berdirinya
operator pengendali mesin.
Kekerasan merupakan karakteristik penting
pada suatu bahan hasil pertanian untuk
Pengujian dilakukan pada 2 kondisi
menentukan kualitas dan umur simpan dari
yaitu pada saat mesin tanpa beban
produk. Adapun alat ukur yang digunakan
dan kondisi mesin dengan beban.
pada pengujian tingkat kekerasan tomat
Daya merupakan kebutuhan energi
adalah fruits
yang diperlukan untuk dapat
hardness tester. Sampel tomat di ambil dari
mengoperasikan mesin per satuan setiap hasil pengujian mesin yang dilakukan
sebanyak 5 kali ulangan proses grading dan Amt adalah luas daerah memar pada tomat
produk diuji selama 5 hari penyimpanan pada (cm2) m kalkir adalah massa kertas kalkir
suhu ruang dan 7 hari penyimpanan pada hasil
suhu penggambaran daerah
<10o C. pengukuran dilakukan pada 3 bagian memar pada tomat (g)
buah tomat yaitu atas, tengah dan bawah. adalah Rata-rata berat acuan kertas
kalkir
Memar merupakan salah satu indikator (g/cm2)
pengamatan dalam uji mutu tomat hasil Warna merupakan salah satu indikator
grading. Pengamatan dilakukan untuk untuk menentukan kualitas tomat. Tomat
mengetahui pengaruh yang ditimbulkan memiliki kandungan lycopene dan
terhadap kerusakan tomat saat menggunakan karotenoid yang memberikan pigmen
mesin. Pengukuran luasan memar dilakukan warna merah pada tomat. Uji warna
dengan menggunakan metode gravimetric. dilakukan untuk mengetahui laju
Tahap awal pengukuran dilakukan dengan perubahan warna yang terjadi pada tomat
cara menggunting kertas kalkir dengan hasil grading menggunakan mesin grading
ukuran ( 1x1) cm sebanyak 10 buah kemudian tomat TEP- 5 dan tomat hasil grading yang
timbang sebagai berat acuan. Memberi garis dilakukan secara manual. Alat yang
batas memar pada permukaan tomat dengan digunakan dalam uji warna adalah
menggunakan spidol warna. Mengeplotkan chromameter CR-400. Pengukuran warna
luasan memar pada tomat kepermukaan dilakukan dengan menembakkan
kertas kalkir. Menggunting kertas kalkir yang chromameter pada 3 titik bagian
telah digambar. Menimbang guntingan pengukuran tomat yaitu atas, tengah dan
kertas kalkir hasil pengeplotan. Menghitung bawah. Penembakan alat pada titik yang
luasan memar pada tomat dengan persamaan sama sebanyak 5 kali ulangan.
4.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas
× 1 cm2...................................................................................(4) teoritis
dimana :
menggunakan Persamaan 1 dengan kecepatan
linier (Vk) 0,13 m/s serta jarak antar tomat 0,2 m
maka didapat besarnya kapasitas teoritis dari
mesin grading tomat TEP-5 adalah 7020 butir/
jam.
2
1
Sumber: Kementrian Tenaga Kerja, 1999
15
aran 8 jam/hari diuraikan atas
tinggi adalah
komponen-
Tabel 7. Hasil komponennya.
dapat
Pengukuran Getaran dapat
menimbulkan
Kebisingan tanpa dihasilkan oleh
cepat
Ada Beban Rata-rata rotor yang tidak
terjadinya
seimbang, bantalan
Tingkat kerusakan
yang cacat dan pada mesin.
mesin dari roda
gigi, masing- Berdasarkan
masing pada Tabel 10
frekuensi getaran yang
tertentu. Hasil dihasilkan
pengujian getaran oleh mesin
mesin tanpa grading
beban tersaji pada tomat TEP-5
Tabel 8 dan melebihi
getaran mesin ambang batas
dengan beban yang telah
tersaji pada Tabel ditetapkan.
9. Untuk
Ulangan Titik (Diant Kebisingan
Keterangan Hasil pengukuran mengatasi hal
1 ara (Dekat Bucket Titik 3 Titik 4 ( Dekat tanpa Beban
Bucket Elevator dan (Operator) pada Tabel 8(dB)
Pintu Pembagi) dan ini mesin
Elevator) Matering Tabel 9 dianjurkan
Device)
menunjukkan untuk diberi
1 66,4 72,5 71 66,4
2 68,4 71,5 70 bahwa
62,8 chain bantalan karet
3 67,6 71,5 68,1 conveyor memiliki
66,4 pada Lamamotor
68,3 Pemaparan 8
4 67,4 72,4 66,8 64,1
tingkat getaran untuk
jam/hari
5 67,4 71,4 70,6 62,8
Rata-rata 67,4 71,9 69,3
paling tinggi yaitu
64,5 mengurangi
diatas 2 m/s2 frekuensi
Menurut ISO getaran yang
Tabel 8. Getaran Mesin tanpa Beban 2631-1:1997 dihasilkan.
Bagian yang Diuji Tingkat Getaran Tanpa
(Tabel 10) nilai ini
Tabel 10. Pengaruh Getaran Terhadap Reaksi Kenyamanan Menurut ISO 2631- 1:1997
G etar a n R ea ks i
2
aw < 0 ,3 15 m / s T i d a k ad a k e l u h an
S e d i k i t ti d a k
0 , 3 1 5 m / s 2 < a w < 0 ,6 3 m / s 2
menyenangkan
2 2
0, 5 m /s < a w < 1 m /s Agaktidakmenyenangkan
Berdasarkan hasil uji t (Tabel 11 dan Tabel 12) grading menggunakan mesin masih memiliki
terlihat bahwa secara signifikan proses nilai lebih rendah dibandingkan hasil grading
grading menggunakan mesin memberikan manual.
pengaruh terhadap kekerasan tomat. Hal ini
disebabkan tomat mengalami banyak benturan Tomat hasil proses grading mengalami lebih
pada proses grading menggunakan mesin. banyak benturan dibandingkan dengan tomat
Sampel tomat pada penyimpanan cool storage hasil grading manual. Hal inilah yang
memang tidak berbeda signifikan namun menyebabkan tomat hasil grading mesin
kekerasan tomat hasil
memiliki kekerasan yang lebih rendah. Tomat yang mengalami banyak benturan akan mengalami
memar yang memicu meningkatnya respirasi.
Hasil pengamatan secara visual menunjukkan
Tabel 12. Kekerasan Tomat Suhu <10o tomat hasil grading menggunakan mesin
masih memiliki bentuk fisik yang baik
walaupun tomat telah mengalami
penyimpanan selama 5 dan 7
TingkatKek er as an
Hari (N / m m 2 )
H a s il U ji t Keteranga n
Ke- Grading Grading
M e s in Manual
Berbed a
1 24,83 27,99 7 , 56 3 > 1 ,6 6 4 6
s ig n i f ik a n
Berbed a
1 , 98 9 > 1 , 6 6 46
2 23,46 26,25 s ig n i f ik a n
Berbed a
3 23,49 24,09 1 , 98 9 > 1 , 6 6 46
s ig n i f ik a n
Berbed a
4 22,88 23,64 1 , 9 0 4 > 1 , 66 4 6
s ig n i f ik a n
T id a k
5 22,81 23,42 1 , 18 0 < 1 , 6 6 46
s ig n i f ik a n
Berbed a
6 23,48 24,67 2 , 30 4 > 1 , 6 6 46
s ig n i f ik a n
T id a k
7 23,53 24,57 1 , 04 0 < 1 , 6 6 46
s ig n i f ik a n
Menurut Vine (1965 dalam pantastico, 1975), hari. Contoh penampakan tomat setelah
parahnya luka kerusakan yang ditimbulkan penyimpanan 5 dan 7 hari tersaji pada Gambar
dapat memacu respirasi, mungkin sebagai 3.
akibat pengaruh etilen secara tak langsung.
Laju respirasi buah yang meningkat Memar merupakan gejala kerusakan buah
menyebabkan buah menjadi lebih cepat akibat benturan dan getaran yang terjadi
matang. Tomat yang lebih cepat matang selama proses grading. Memar juga
secara otomatis akan meningkatkan kadar disebabkan gesekan antar buah maupun
air sehingga membuat kekerasan tomat gesekan buah dengan permukaan hopper dan
menjadi menurun. saluran pintu pembagi yang berlangsung
selama proses grading. Hasil
a b
Gambar 3. Penampakan tomat setelah penyimpanan
a. 5 hari (Suhu Ruang) b. 7 hari (cool storage)
pengujian luasan memar tomat selama saat melakukan grading menggunakan mesin,
pengujian tersaji pada Tabel 13. tomat banyak mengalami benturan yang
Tabel 13. Luasan Memar Tomat Selama menyebabkan kerusakan jaringan sehingga
Penyimpanan luasan memar tomat hasil dari grading dengan
menggunakan mesin lebih besar dibandingkan
Rata-rata Luasan Memar (cm2)
dengan luasan memar tomat hasil grading
Hari ke-
Mesin Grading Manual manual. Perbedaan laju peningkatan luasan
1 0,1591 0 memar selama penyimpanan tersaji pada Gambar 4.
2 0,4369 0,3038
3 2,6798 0,8693
4 4,5720 2,2082 Warna merupakan salah satu indikator penting
5 5,0130 3,5540 dalam mutu suatu produk hasil pertanian.
Warna juga salah satu kriteria dalam
Berdasarkan hasil pengukuran pada Tabel 13 penjaminan mutu dan kelas suatu produk
terlihat perbedaan luasan memar yang hasil pertanian. Ada beberapa komponen
ditimbulkan akibat dari perbedaan perlakuan penting yang membentuk kombinasi warna
grading antara grading manual dan grading pada tomat, diantaranya adalah OHue dan
menggunakan mesin. Luasan memar akibat Chroma (C*). Hue adalah derajat yang
proses grading menggunakan mesin rata-rata terbentuk dari kombinasi warna dari
lebih besar 30,19% dibandingkan hasil system warna Hunter yaitu a*(+) warna
grading manual. Perbedaan ini ditimbulkan cenderung merah (reddish), a*(-) warna
karena pada
b e b a n d a n 6 8 , 3 d B t a n p a b e b a n .
5 . G e t a r a n y a n g d i t i m b u l k a n m e s i n g r a d i n
2
g
ada beban dan 2,09 m/s2 tanpa ada beban. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Tim
lebih besar 30,19 % dibandingkan grading Peneliti “Scale Up Prototipe Mesin Grading
manual Tomat Berdasarkan Evaluasi Visual”,
6. Proses grading tomat menggunakan mesin Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian,
tidak memberikan pengaruh signifikan Fakultas Teknologi Industri Pertanian, yang
terhadap perubahan warna selama telah membiayai kegiatan penelitian ini.
REVIEWLAPANGAN
UJI KINERJA DAN PENGUJIAN JURNALMESIN GRADING TOMAT (Lycopersicum
Judul
esculentum) TEP-5
Volume dan
Halaman Vol.5 Hal: 145-156
Tahun 2015
Buah Tomat memiliki tekstur kulit yang licin sehingga rentan terjadi memar,
Latar pecah atau tergores yang membuat hasil tidsak maksimal. Penanganan
Belakang pascapanen tomat perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik dari hasil produk
yaitu melalui sortasi dan grading.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja mesin yang meliputi
Penelitian kapasitas aktual dan efisiensi mesin.
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan teknik
Penelitian pengambilan sampel simple random sampling
Alat dan Alat yang digunakan untuk pengujian adalah stopwatch, tachometer, soundlevel
Bahan meter, vibration meter, clamp on meter, fruit hardness tester, dan chroma meter.
Berdasarkan hasil pengujian, mesin grading tomat TEP-5 memiliki kapasitas aktual
mesin 4246 butir/jam dengan efisiensi mesin 60,48% .Kebisingan mesin dengan
Hasil
dan tanpa beban berturut – turut adalah 68,3dB dan 69,8 dB. Getaran mesin yang
Penelitian ditimbulkan saat tanpa beban sebesar 2,09 m/s2 dan dengan beban sebesar 2,02
m/s2 .
Kelebihan penelitian ini adalah sudah menggunakan alat dan bahan yang lengkap
Kelebihan
dan standart. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan sumber
Penelitian
ataupun daftar pustaka yang didapat cukup lengkap dan beragam.
Kesimpulan yang dapat diberikan pada jurnal ini adalah jurnal yang telah
Kesimpulan diperoleh dan di review dapat memberikan wawasan lebih mengenai mesin
grading serta metode dalam penggunaannya.