Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 137
PANDUAN LAPANGAN BURUNG-BURUNG DI KAWASAN WALLACEA Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara S Oleh / BRIAN J. COATES dan eS K. DAVID BISHOP f Tlustrasi oleh } DANA GARDNER a BirdLife LEMBAR GAMBAR Burung-burung yang gambarnya disajikan dalam lembar gambar adalah burung dewasa, kecuali disebutkan secara khusus. Semua burung digambar dalam skala yang sama, kecuali untuk lembar gambar di mana terdapat garis pembatas, yang menunjukkan bahwa skala yang digunakan berbeda. Untuk gambar burung-burung terbang, skalanya juga lebih kecil daripada skala untuk burung-burung yang bertengger. LEMBAR GAMBAR 1: Kasuari 1, Kasuari gelambir-ganda Casuarius casuarius Int?> M (Seram) Tinggi mencapai 1,7 m. Tanduk tinggi di atas mahkota; kepala dan leher berkulit gundul birudan merah; berbulu hitam. Re.: lebih kecil, kulit kepala dan leher lebih kusam; bulu coklat; tanduk awalnya tidak ada. An.: bungalan pucat dengan setrip-setrip coklat tua. Suara: meliputi boom dalam dan rendah, mendengkur, raungan keras, suara seperti batuk, dan mendesis. Juga menghentakkan kakinya. LEMBAR GAMBAR 2: Angsa-batu, Penggunting-laut, Petrel, dan Petrel-badai 2. Petrel tanjung Daption capense v> M 35-42 cm. Bagian atas berbelang hitam dan putih; bagian bawah sebagian besar putih. 4, Petrel tunggir-hitam Pterodroma phaeopygia v> M 43 cm. Bersayap panjang; muka putih kontras dengan mahkota dan sisi leher yang kehitaman; sayap bawah dan atas coklat kehitaman seragam; bagian bawah putih berpalang diagonal gelap di penutup sayap bawah; tanda warna gelap kecil pada bulu ketiak. 5. Petrel bulwer Bulweria bulwerii S, M, NT 26-28 cm. Bersayap dan berekor panjang; seluruh tubuh coklat-jelaga, bahunya berpalang lebih pucat; kepala dan paruh kecil. Saat terbang ekor yang berbentuk baji biasanya terlihat meruncing. 6. Penggunting-laut belang Calonectris leucomelas =< V > S, M-NT 48 om. Bagian atas coklat; muka dan bagian bawah putih; kepala bercoret; paruh pucat. 7. Penggunting-laut pasifik Puffinus pacificus < V,R?> S-M-NT 38-46 cm. Bentuk gelap: coklat-jelaga seluruhnya. Bentuk terang: bagian bawah, sisi leher dan hampir seluruh sayap bawah putih; paruh gelap. Saat terbang mempertahankan sayapnya ke arah depan pada persendian karpal. 8. Petrel-badai coklat Oceanites oceanicus S, M-NT 15-19 cm. Umumnya coklat kehitaman, bercak-tunggir putih lebar. 10. Petrel-badai matsudaira Oceanodroma matsudairae < V M-NT 24-25 cm. Coklat tua, bahu berpalang lebih pucat dan bercak keputih-putihan kecil pada pangkal bulu primer bagian luar (terbentuk dari tangkai bulu primer putih) yang khas (tetapi sering sulit dilihat); ekor panjang bercabang. Terbang mengikuti kapal laut. 23. Angsa-batu topeng Sula dactylatra S,M-NT 75-86 cm. De.: topeng-muka kehitaman; ekor hitam; paruh kuning. Re.: kepala, bagian atas dan leher coklat; kerah leher belakang sebelah bawah putih lebar; dada bagian atas putih. 24. Angsa-batu kaki-merah Sula sula S, M-NT 70-80 cm. Bentuk putil ih; bercak-karpal hitam pada bagian bawah sayap; tungkai merah; paruh abu-abu hijau. (Catatan: dewasa muda ekornya sebagian gelap, membingungkan dengan Angsa-batu topeng.) Bentuk peralihan: bervariasi; khususnya coklat keabu-abuan; tungging, ekor dan perut bawah putih. Bentuk coklat: seluruhnya kecoklatan sampai coklat keabu-abuan; kaki merah, Re.: bulu seluruhnya coklat atau bulunya agak gelap, kaki kekuningan; paruh kehitaman. 25. Angsa-batu coklat Sula /eucogaster S-M-NT 65-75 om. De.: bagian atas, kepala, leher dan dada bagian atas gelap; perut dan penutup sayap bawah putih. Re.: lebih pudar; putih berulas coklat. LEMBAR GAMBAR 2 4 white morph 24 intermediate morph 25 imm’ 23 imm mu brown morph light morph LEMBAR GAMBAR 3: Burung laut: jenis tambahan dan kemungkinan jenis baru 3. Petrel tahiti Pterodroma rostrata V> M, NTT 38-40 cm. Kepala, bagian atas dan dada bagian atas coklat tua; perut dan penutup sayap bawah putih; sayap bawah coklat, umumnya bagian tengah lebih pucat. I7A. Hutton’s Shearwater Puffinus huttoni Vv? > NT? 37 cm. Bagian atas gelap; bagian bawah pucat, dadanya agak gelap; sayap bawah keabu- abuan, bulu ketiak dan penutup sayap lebih gelap. Terbang rendah dan langsung, kepakan sayap pendek diselingi melayang pendek.] I7B. Audubon’s Shearwater Puffinus Iherminieri Belum dikonfirmasikan. Identifikasi: 30 cm; bagian atas dan sisi dada coklat tua tidak seragam; bagian bawah termasuk dagu putih, kecuali penutup ekor bawah gelap; sayap bawah putih, ujung dan tepinya gelap.} 9. Petrel-badai muka-putih Pelagodroma marina NTB 18-21 cm. Bagian bawah dan sayap bawah putih; tanda warna gelap melalui mata; bagian atas abu-abu kecoklatan, tunggimya abu-abu pucat. [9A. Petrel-badai swinhoe Oceanodroma monorhis NTB 48-53 om; perpanjangan ekor bagian tengah mencapai 18 cm. Mirip (195) tetapi tubuhnya lebih kecil, lebih ramping, lebih abu-abu, dan lebih terang, terbang seperti dara-laut. Perhatikan khususnya sayap bawah pada dewasa seluruhnya gelap (hanya dua tangkai bulu primer paling luar putih) dan, bulu pada berbiak, bulu ekor tengahnya lebih panjang. Bentuk warna bervariasi (bentuk gelap sangat jarang). BB: bulu ekor tengah panjang; tudung hitam; pangkal bulu primer luar agak putih; sayap bawah gelap. TBB: bulu ekor tengah tidak ada; muka, leher dan dada keabu-abuan; penutup ekor berpalang; sayap bawah gelap. Re. umumnya kecoklatan abu-abu, berpalang, bercoret dan bertotol lebih terang dan lebih gelap; perut sebagian besar putih (atau, pada anak keputih-putihan, sering berpalang kecoklatan abu- abu); kepala sering lebih pucat; pita-dada lebih gelap; sayap bawah sering kelihatan keputih- putihan pada pangkal bulu primer. Remaja, bentuk gelap: umumnya coklat tua berpalang lebih pucat; sayap bawah kelihatan putih pada pangkal bulu primer. 214. Dara-laut putih Gygis alba M (U), NT (Sumbawa) 28-33 cm. Tampak putih bersih seluruhnya, dangan mata hitam besar, sebagian besar paruh hitam dan tungkai abu-abu kebiruan; ekor bercabang. An.: seperti dewasa tetapi tepi penutup sayap dan mantel coklat pucat. LEMBAR GAMBAR 3 196 imm 196 breeding # lta LEMBAR GAMBAR 4: Camar-kejar, Cikalang, dan Dara-laut 16. Cikalang besar Fregata minor S, M-NT 85-105 cm. Ja.: seluruh tubuh kehitaman; bahu lebih terang. Be.: dagu dan tenggorokan keputih-putihan; bulu ketiak gelap. Re.: kepala putih atau kuning kecoklatan pucat; dada dan perut putih; bulu ketiak gelap. An.: seperti remaja tetapi pita-dada kehitaman, 17, Cikalang kecil Fregata ariel S-M-NT 70-81 cm. Ja.: kehitaman; “taji” putih khas pada sisi perut dan bulu ketiak. Semua cikalang jantan memiliki sebuah kantung-tenggorokan merah yang dapat digelembungkan, kelihatan ketika berbiak. Be.: dagu dan tenggorokan hitam; dada bagian atas dan “taji” pada bulu ketiak putih; perut hitam. Re.: kepala kuning kecoklatan; dada bagian atas dan “taji” pada bulu ketiak putih; perut hitam. An.: seperti remaja tetapi pita-dada kehitaman. 18. Cikalang christmas Fregata andrewsi S-M.NT 46-51 cm; perpanjangan ekor bagian tengah mencapai 11 cm. Gelap, seperti elang atau camar laut, berkilap putih mencolok pada pangkal bulu primer. Bentuk terang, BB: tudung hitam; pipi putih kekuningan; kerah leher belakang dan tenggorokan putih; perut putih; per- panjangan ekor bagian tengah lebar, tumpul, terpilin (kemungkinan tidak ada atau patah). Bentuk gelap, BB: umumnya kehitaman, sayapnya berkilap putih. TBB: palang-pipi dan leher kecoklatan; berpalang hitam dan putin lebar pada tunggir dan penutup ekor atas. Re.: coklat tua atau bagian atas coklat keabu-abuan; bagian bawah dan penutup sayap bawah berpalang; sayap kilap putih; palang gelap dan keputih-putihan mencolok pada tunggir dan penutup ekor atas; ujung hingga bagian tengah ekor tumpul. 195. Camar-kejar arktika Stercorarius parasiticus CV S, Sula, NT (Flores) 41-46 om; perpanjangan ekor bagian tengah mencapai 10,5 cm. Mirip (194) tetapi lebih ramping, berdada kurang dalam; sayap agak putih; bulu ekor bagian tengah runcing; paruh umumnya berwarna lebih seragam. Bentuk terang, BB dalam L.G.4, Bentuk gelap, BB: umumnya coklat tua, sayapnya berkilap putih. TBB: tudung kurang jelas; pipi dan leher lebih agak gelap; palang-penutup ekor atas coklat tua dan putih. Re.: mirip remaja (194) tetapi tunggir dan penutup ekor atas lebih coklat; bulu ekor di bagian tengah meruncing hingga ujungnya. 201, Dara-laut kaspia Hydroprogne caspia NT (Timor) 47-58 om. Paruh besar merah. TBB: mahkota bercoret; bercak-mata kehitaman. BB: tudung hitam pekat. Re.: mirip yang tidak berbiak tetapi ada noda coklat tua pada penutup sayap dan punggung. LEMBAR GAMBAR 4 16 juv aT juy) (18 juy) 16 imm 17 imm 194 imm 195 imm non breeding 195 breeding 194 breeding LEMBAR GAMBAR 5: Buntut-sate, Camar, Dara-laut, dan Undan 14, Buntut-sate merah Phaethon rubricauda M (S)-NTT L.k. 46 cm tidak termasuk bulu ekor tengah. Umumnya putih; bulu ekor tengah dan paruh merah. An.: bulu primer luar agak hitam; paruh awalnya kehitaman, menjadi kuning, dan akhirnya merah. 15, Buntut-sate putih Phaethon lepturus < V(B?) > S-M-NT L.k. 41 cm tidak termasuk bulu ekor tengah. Bagian hitam mencolok pada bulu primer dan sayap bagian dalam; bulu ekor tengah putih; paruh kuning atau jingga. An.: bulu primer luar lebih hitam daripada anak (14); paruh kekuningan. 15a. P. /. lepturus. 15b. P. /. fulvus. 27. Undan kacamata Pelecanus conspicillatus v> ‘S, M, NT 175 cm. Tidak mungkin salah dikenali. Re.: bagian yang gelap kecoklatan tua (bukan hitam). 197. Camar kepala-hitam Larus ridibundus S, M (Ternate) 38-43 cm, Mirip dara-laut tetapi paruhnya lebih pendek, ekornya tidak bercabang; perhatikan pola pada bulu primer luar. TBB: penutup telinga kehitaman. BB: kepala coklat tua. Re.: seperti TBB tetapi tepi sayap belakang gelap, penutup sayap coklat kehitaman, pita-ekor hitam; paruh jingga pudar berujung hitam. 198. Dara-laut kumis Chlidonias hybridus 8 SANT 23-26 cm. Ekor agak bercabang. TBB:, setrip gelap dari mata hingga tengkuk keabu-abuan. BB: tudung hitam; paruh merah tua; pipi putih; perut abu-abu tua; bulu ketiak pucat. Re.: seperti TBB tetapi mahkota agak gelap, bagian atas bertotol kecoklatan, dan bulu terbang sebagian coklat abu-abu. 199. Dara-laut sayap-putih Chiidonias leucopterus S,M, NT 20-24 cm. Ekor agak bercabang. TBB: bercak hitam dari mata hingga penutup telinga (tidak bersambung dengan pita horisontal tengkuk seperti pada [198]), sering agak panjang vertikal ke arah atas bersambung dengan mahkota belakang yang gelap; kerah leher belakang putih; tunggir lebih pucat daripada bagian atas; sisi ekor keputih-putihan. Re.: seperti TBB tetapi sayap dan punggung lebih abu-abu; banyak variasi, punggung coklat tua. BB: tubuh dan penutup sayap bawah hitam; penutup sayap atas keputih-putihan; ekor putih. 200. Dara-laut tiram Gelochelidon nilotica < Veo ‘S-M, NT 35-43 cm. Paruh hitam kokoh. TBB: bercak kehitaman besar di dekat mata dan telinga. BB: tudung hitam pekat. Re.: seperti TBB tetapi ada tanda coklat dan bungalan pada bagian atas. 202. Dara-laut biasa Sterna hirundo S-M, NT 31-38 cm. Paruh hitam; ekor bercabang dalam. TBB: dahi putih; setengah bagian belakang kepala hitam; palang-karpal abu-abu tua; bulu primer luar agak gelap (bervariasi); selaput luar bulu ekor abu-abu tua; tungkai gelap. BB: tudung hitam pekat; pipi putih; bagian bawah abu- abu; peruh hitam; tungkai merah. Re.: seperti TBB tetapi sayap atas, bulu sekunder abu-abu tua khas. 203. Dara-laut jambon Sterna dougalli’ mM 33-38 cm. Mirip (202) tetapi lebih pucat, bulu ekor tengah luar putih dan lebih panjang, paruh ramping; ketika beristirahat garis putih bersambung di sepanjang tepi bagian atas bulu primer yang terlipat mencolok. TBB: dahi putih; paruh hitam; tungkai coklat jingga. BB: tudung hitam pekat; paruh hitam berpangkal merah, atau seluruhnya merah; dada merah- jambu terang; khususnya bulu ekor tengah luar panjang putih; tungkai merah. An.: tudung gelap, dahi keputih-putihan; punggung bersisik coklat tua; kerah leher belakang putih; palang- karpal gelap. 204. Dara-laut tengkuk-hitam Sterna sumatrana S, M, NT 30-33 cm. Dara-laut sangat putih setelah (214), pita hitam mencolok melalui mata hingga tengkuk. An.: tudung gelap, mahkotanya lebih pucat; punggung bersisik dan penutup sayap coklat tua; paruh kuning agak gelap. LEMBAR GAMBAR 5 *~ * , A, ~ rs \ 197 ie \ non-breeding breeding a i “p \ A @ breeding | 20 AS yy non-breeding 198 breeding 198 j q breeding \ : 202 Re 3 3 a ae A x o~ - cA i breeding ° 7 Ma jae - j non-breeding 204 199 breeding LEMBAR GAMBAR 6: Camar-angguk dan Dara-laut 205. Dara-laut fiji Sterna Junata v> ™M (U) 36 cm. Mirip (206) tetapi punggungnya lebih pucat dan lebih abu-abu. Bagian atas abu-abu kebiruan hingga abu-abu kecoklatan, bulu terbang paling gelap, mantel paling pucat; bagian bawah putih. Re.: dahi putih lebar; mahkota belakang dan garis-mata kehitaman; punggung dan skapular abu-abu pucat, sisik lebih gelap; sayap atas abu-abu tua; bagian bawah putin. 206. Dara-laut batu Sterna anaethetus S-M-NT 36-42 cm. Tudung hitam, dahi putih dan alis bercoret putih; bagian atas coklat-jelaga, tepi mantel bagian atas lebih abu-abu; bagian bawah putih keabu-abuan. An.: bagian atas coklat tua dengan tepi bulu pucat; bagian bawah putih keabu-abuan. 207. Dara-laut sayap-hitam Sterna fuscata < V(B) > M-NT 40-46 cm. Mirip (206) tetapi secara keseluruhan bagian atas lebih gelap dan bagian bawah putih; dibedakan dengan (206) oleh alis bercoret agak putih. An.: hampir seluruhnya jelaga, ada tanda keputih-putihan pada punggung bawah dan penutup sayap atas; tungging pucat; bulu ketiak pucat; ekor bercabang, Re.: bagian bawah kusam, perut dan bulu ketiak paling pucat, tenggorokan dan dada paling gelap. 208. Dara-laut kecil Sterna albifrons 9 S,M,NT 21-24 cm. Ekor bercabang, agak pendek; penutup primer bawah kecil agak gelap; kepakan sayap cepat. BB: paruh kuning, dengan atau tanpa ujung hitam; tungkai kuning. TBB: pita hitam sekitar tengkuk hingga mata; palang-karpal gelap; paruh hitam; tungkai jingga tua. An.: mirip yang tidak berbiak tetapi mahkota belakang bungalan bercoret gelap; punggung bungalan bertotol dan bersisik kehitaman. 209. Dara-laut jambul Stema bergii S-M-NT 44-49 cm. Paruh kuning kehijauan, BB: tudung hitam; dahi dan kekang putih. Re.: mirip yang tidak berbiak tetapi bertotol dan bersisik kehitaman pada bagian atas, dan bagian atas sayap dan ekor agak gelap. 210. Dara-laut benggala Sterna bengalensis < R?V? > S, M, NT 38-40 cm, Mirip (209) tetapi paruhnya kuning jingga. TBB: mahkota belakang hitam (mahkota putih kadang lebih luas daripada 209). BB: tudung hitam, kadang lebar paruh menyempit pada pangkalnya. Re.: mirip yang tidak berbiak tetapi bagian atas bertotol agak gelap, dan sayap bagian atas dan ekor agak gelap; paruh lebih kusam. 211. Dara-laut cina Sterna bernsteini S-M-NT 40-45 cm. Coklat tua bertudung keputih-putihan. Re.: mirip dewasa tetapi tidak gelap; dahi pucat; mahkota kecoklatan. 213. Camar-angguk hitam Anous minutus S (L. Flores) 35-39 cm. Mirip (212); paruh lebih panjang dan lebih tipis; tudung lebih putih, lebih kontras dengan warna yang lebih gelap, bulu kehitaman; sayap bawah secara keseluruhan gelap (sayap bawah lebih pucat daripada [212]); kepakan sayap lebih cepat. Re.: mirip dewasa tetapi sisi belakang tudung sangat putih, tidak menyatu dengan tengkuk yang lebih abu-abu. LEMBAR GAMBAR 6 206 juv 209 non- breeding 210 breeding, - q I 21 non-breeding oa | ietee \ AA non-breeding 208 breeding LEMBAR GAMBAR 7: Bangau, Ibis, Ibis-sendok, Pecuk-padi, Pecuk-ular, dan Titihan 11. Titihan australia Tachybaptus novaehollandiae S, M, NT Tampak tanpa ekor; paruh kecil; bintik-sudut paruh yang lunak kuning pucat; iris pucat; setrip-sayap putih lebar ketika sedang terbang, BB: kepala dan leher kehitaman, warna kadru terbatas pada sisinya; tenggorokan hitam. TBB/Re.: sisi kepala, tenggorokan dan leher depan putih bungalan; sisi tubuh bungalan. An.: mirip (12) 12. Titihan telaga Tachybaptus ruficollis S-M, NT Iris merah tua; ketika terbang, warna putih pada sayap tidak ada (atau terbatas pada bulu sekunder). BB: tenggorokan, leher depan dan sisi kepala kadru. Re.: mirip (11) tetapi iris gelap, sisi kepala bungalan, tidak ada warna putih pada sayap. An.: kepala bersetrip. 13. Titihan jambul Poaiceps cristatus M (Kai) 48-61 cm. Leher agak panjang; paruh runcing. Ketika terbang setrip putih pada bahu dan bulu sekunder mencolok. De.: berkas bulu telinga dan poni hitam. Re.: sisi muka, leher depan dan bagian bawah putih. 19. Pecuk-padi besar Phalacrocorax carbo KV > M (Kai) De. hitam, pipi dan tenggorokan keputih-putihan; kulit muka kuning. BB: bercak putih pada sisi tubuh. Re.: coklat tua, lebih pucat di bagian bawah; kulit muka kuniing. 20. Pecuk-padi hitam Phalacrocorax sulcirostris S-M, NT 55-65 cm. Seluruh tubuh kehitaman; paruh gelap. 21. Pecuk-padi belang Phalacrocorax melanoleucos S, M, NT 55-65 cm. Hitam di bagian atas; muka dan bagian bawah putih. Re.: bercak gelap pada sisi tubuh; dahi gelap; paruh agak gelap. 22. Pecuk-ular asia Anhinga melanogaster S, M, NT 86-94 cm. Paruh seperti belati; leher panjang, kokoh, seperti ular; setrip putih pada sisi kepala dan leher. 49. Bangau bluwok Mycteria cinerea S,M, NT 55-65 cm. Paruh panjang, melengkung. De.: merah-manggis tua, bagian atas hijau mengilap; tanda tipis putih pada muka. Re.: lebih kusam, coretan pucat pada kepala. 52. Ibis australia Threskiomis molucca R,V? > M (S), NTT 65-75 cm. Putih, paruhnya hitam melengkung, kepala hitam, bulu terbang tersier hitam agak panjang. Ketika terbang ujung bulu terbang luar hitam. Re.: mirip dewasa tetapi kepala d bulu leher atas jarang keputih-putihan; bulu tersier abu-abu gelap. An.: bagian atas dan si kepala hitam; tenggorokan putih. [52A. Ibis cucuk-besi Threskiornis melanocephalus SM, NT 74-81 om. Seluruh tubuh putih, paruhnya hitam panjang, berbentuk sudip, dan tungkai hitam. Terbang dengan leher terulur. Re.: ujung bulu terbang hitam. LEMBAR GAMBAR 7 19 imm | 13 adult 13 imm 33 53 non-breeding breeding LEMBAR GAMBAR 8: Cangak dan Kuntul 28. Cangak abu Ardea cinerea S, M, NT 100-115 cm. Coklat abu-abu, termasuk bulu terbang; paruhnya kokoh. Re.: umumnya coklat- karat. 30. Cangak merah Ardea purpurea S-M, NT 75-100 cm. Leher lebih panjang daripada kuntul lainnya. BB: sebagian besar paruh hitam; kulit muka hijau biru; tungkai bagian atas mungkin kemerahan. TBB: paruh kuning. 32. Kuntul belang Egretta picata R,V2> — S,M.NT 43-55 cm. Abu-abu sabak gelap; tenggorokan, leher dan dada bagian atas putih; paruh dan tungkai kuning. Re.: lebih kusam; kepala dan leher putih; tanpa jambul. 33. Kuntul perak Egretta intermedia S-M, NT 60-70 cm. Paruh, leher dan tungkai secara proporsional lebih pendek daripada (31), lebih Panjang daripada (38). Leher menebal pada pangkalnya. Paruh kuning hampir sepanjang tahun; ketika berbiak bisa hitam, kuning atau merah. Tungkai hitam; jenis di Australia pahanya merah ketika berbiak. 34. Cangak australia Egretta novaehollandiae RV > S,M, NT 61-74 om. Abu-abu, mukanya putih. Ketika terbang bulu terbang lebih gelap kontras dengan penutup sayap yang lebih pucat. Re.: mirip dewasa. 35. Kuntul kecil Egretta garzetta S-M, NT 50-65 cm. Paruh hitam; tungkai hitam. Bulu tengkuk hanya ada pada dewasa berbiak. Re.: bagian bawah sampai pangkal rahang kekuningan; tungkai dan kaki gelap, atau agak kuning zaitun. E. g. nigripes, dalam L.G. 8: kaki hitam, telapak kaki kekuningan. E. g. garzetta: kaki kuning. 36. Kuntul cina Egretta eulophotes S, M, NT 56-65 cm. Tungkai lebih pendek dan paruh lebih panjang daripada kuntul lainnya; paruh mungkin kuning, dengan atau tanpa bagian gelap di ujung dan paruh bagian atas, atau gelap, dengan atau tanpa warna kekuningan pada pangkal rahang bagian bawah; tungkai dan kak} hijau kekuningan. Bentuk peralihan: bulu berpola hitam dan putih. 38. Kuntul kerbau Bubulcus ibis S-M, NT 48-53 cm. Paruh pendek; leher gemuk; tenggorokan kokoh; paruh kuning; tungkai dan kaki kuning kehijauan. BB: kepala, dada dan punggung jingga bungalan; paruh dan tungkai menjadi kemerahan. An.: paruh dan tungkai keabu-abuan tua. LEMBAR GAMBAR 8 31 X non-breeding 33 br (SE Asia) } 33 br (Australia) 37 36 white morph — non- ~) breeding, 7 dark morph 38 non ee trcsing 35 non-breeding 38 breeding LEMBAR GAMBAR 9: Bambangan, Blekok, Kokokan, Kowak, dan Kowak-malam 39. Blekok sawah Ardeola speciosa S-M, NT 43-48 cm. Umumnya memperlihatkan postur horisontal seperti merunduk. De.: keabu-abuan tua bertudung kehitaman; tungkai kekuningan. Re.: kepala dan leher bercoret coklat; bintik putih pada kedua sayap. 41. Kowak-malam abu Nycticorax nycticorax S,M,NT 55-65 cm, De.: bagian atas merah-karat polos, mahkota hitam; bagién bawah pucat, tanpa tanda. An.: kepala, leher dan bagian bawah bercoret gelap dan coklat kayu-manis pucat; kedua sayap gelap dan coklat kayu-manis terang, berbintik putih bungalan. Re.: mirip anak tetapi mahkotanya hitam dan bintik di bagian atas lebih sedikit. Hibrid antara (41) dan (42), terdapat di Sulawesi. 43. Kowak jepang Gorsachius goisagi 'S-M, NT 30-40 cm. Punggung coklat kekuningan; penutup sayap pucat kekuningan kontras dengan bulu primer hitam. Ja.: tudung hitam. Be.: setrip bagian bawah bungalan. An.: bercoret jelas coklat tua. 46. Bambangan coklat /xobrychus eurhythmus < V(B?) > s 31-39 cm. Bagian atas kadru tua. Ja.: tudung hitam; penutup sayap bungalan abu-abu pucat kentras dengan bulu primer abu-abu tua ketika sedang terbang. Be. dan Re.: bercak- punggung putih; bagian bawah bercoret gelap. 47. Bambangan merah /xobrychus cinnamomeus S-M, NT (Timor) 54-66 cm. Gelap, ada setrip kuning bungalan pada sisi leher. An.: ujung bulu lebih pucat; setrip kuning bungalan pucat pada sisi leher. Ada individu-individu yang kehitaman atau al- bino. LEMBAR GAMBAR 9 39 breeding LEMBAR GAMBAR 10: Elang, Elang-ikan, Elang-laut, Elang-rawa, Elang-ular, dan Sikep-madu 54. Elang tiram Pandion haliaetus S-M, NT 50-65 cm. Mahkota putin; setrip gelap melalui mata; bagian bawah putih, kalung-leher coklat; di permukaan bakal sayap ada bercak-karpal kehitaman. An.: ujung bulu punggung dan kedua ‘Sayap pucat. 57. Sikep-madu asia Pernis ptilorhyncus < V,R? S, NT 50-60 cm. Dua atau tiga pita gelap pada pangkal ekor, terpisah jauh dari satu pita gelap di ujung; bagian bawah dengan atau tanpa coret gelap, jarang berpalang; bulu terbang berpalang jelas. Re.: kepala putih, bercoret hitam; pita-pita ekor berjarak teratur. 58. Sikep-madu sulawesi Pernis celebensis sg S,NT 28-35 cm. Melayang di udara ketika berburu. Re.: mahkota, punggung dan dada kadru; bagian atas seperti bersisik. 61. Elang paria Milvus migrans S, M (S), NT 45-55 cm. Ekor bercabang khas. Umumnya agak gelap; muka lebih pucat; sayap bawah memiliki sebuah “jendela” lebih pucat pada bulu primer. Re.: kurang gelap; kepala bercoret lebih terang, bagian atas seperti bersisik. 62. Elang bondol Haliastur indus S-M, NT 43-51 cm. An.: coklat, bercoret dan bersisik bungalan; ekor agak berpalang; sayap bawah memiliki sebuah “jendela” lebih pucat pada bulu primer. 63. Elang-laut perut-putih Haliaeetus leucogaster S-M, NT 62-85 cm. An.: coklat tua, bercoret, bertotol dan bersisik lebih pucat; pola sayap bawah menunjukkan bulu primer bagian dalam yang pucat, kontras dengan bulu sekunder yang gelap dan ujung bulu primer luar yang gelap; ekor berbentuk baji, pangkalnya keputih-putihan, semakin berumur menjadi lebih pucat. Ketika melayang, kedua sayap terentang berbentuk “V". 64. Elang-ikan kecil /chthyophaga humilis S, Sula, NT 48-62 om. Ramping, bersayap panjang, berekor panjang. Melayang rendah, kedua sayap terentang berbentuk “V” dangkal. An.: merah-karat, bungalan dan coklat tua bercoret pada kepala, leher dan dada; tunggir bertotol keputih-putihan dan bungalan. LEMBAR GAMBAR 10 LEMBAR GAMBAR 11: Elang, Elang-ular, dan Rajawali 67. Elang-ular sulawesi Spilornis rufjpectus E S, Sula 41-50 cm. Bulu tegak di belakang kepala. De.: dada kadru; palang putih pada perut; kulit muka kuning. Ketika terbang dari bawah sebuah pita pucat lebar tunggal terlihat pada kedua sayap dan pita coklat pucat pada ekor. Melayang dengan kedua sayap. Re. kepala pucat bercoret; bagian atas coklat bebercak gelap; bagian bawah putih dengan coretan gelap di dada; ketika sedang terbang dari bawah terlihat pucat, bulu terbang dan ekor berpalang gelap; penutup sayap bawah merah-karat, bertotol putih. 81. Elang sayap-coklat Butastur liventer mM 70-90 cm. Kehitaman, bulu terbang bagian bawah dan pangkal ekor keabu-abuan tua; sera keabu-abuan; kaki kuning pucat. Kedua sayap tetap terentang ketika melayang. Re.: kepala dan bagian bawah pucat bungalan, dada agak lebih gelap; bagian atas coklat, bulu terbang coklat tua; ekor coklat tua berpalang sempit lebih gelap. 85. Elang bonelli Hieraaetus fasciatus S-M (U), NTB 25-33 om. Bagian atas abu-abu; bagian-bawah putih, dada merah-karat. Sayap bawah putih dengan bulu primer luar berujung hitam. Re.: bagian atas coklat; mesial bercoret tidak gelap; bagian bawah berbintik putih dan berpalang coklat; penutup sayap bawah merah-karat pucat tidak berpalang. 71, Elang-alap ekor-totol Accipiter trinotatus E s 29-31 cm. Ekor gelap dengan dua sampai tiga bintik putih khas di seluruh bulunya. 75, Elang-alap nipon Accipiter gularis S (p-p selatan), M (Buru), NT 30-55 om. Kerah leher belakang merah-karat; berpalang merah-karat dan bagian bawah putih. 72a. A. f. tiendanae (Sumba): seluruh bagian bawah berpalang. 72b. A. f. hellmayri (Timor): paha dan perut bagian bawah putih; sedikit atau tidak berpalang. Re.: bagian atas coklat tua; bagian bawah keputih-putihan dengan coret-coret gelap pada dada dan sisinya; ekor berpalang, (Remaja A. f. hellmayri, dalam L.G. 13). 73. Elang-alap kelabu Accipiter novaehollandiae R> M, NT 32-50 cm. Bervariasi. Bagian atas abu-abu, dengan atau tanpa kerah merah-karat di leher belakang; ekor dengan atau tanpa palang lebih gelap; bagian bawah merah-karat, atau ber- palang putih merah-karat. 73a. A. n. griseogularis (Maluku U). 73b. A. n. pallidiceps (Buru) kepala sangat pucat. Re.: bagian atas coklat hingga coklat kehitaman; ekor berpalang; bagian bawah putih atau krem, variasi pola palang gelap atau coklat, berbintik dan bergaris coklat atau gelap (A. n. griseogularis Maluku U, dalam L.G. 13). 74. Elang-alap halmahera Accipiter henicogrammus E M (U) 38-48 cm. Bagian atas dan sisi kepala abu-abu sabak tua; tidak ada kerah merah-karat di leher belakang; bagian bawah kadru tua, berpalang sempit keputih-putihan. Re.: bagian atas coklat; bagian bawah putih berbintik hitam pada tenggorokan dan dada yang berpalang kehitaman berangsur-angsur berubah menjadi kadru pada perut. 76. Elang-alap besra Accipiter virgatus M 51-61 cm. Bagian atas kehitaman; bagian bawah putih dengan palang dan coretan tidak jelas pada dada dan sisinya. (Bentuk hitam: umumnya hitam dengan beberapa warna putih pada tengkuk). Re.: bagian atas coklat tua, bercoret bungalan dan kuning kecoklatan; bagian bawah bungalan kuning kecoklatan dengan bercoret kehitaman; iris keputih-putihan, LEMBAR GAMBAR 13 73a imm 78 imm LEMBAR GAMBAR 14: Alap-alap, Baza, dan Elang 58. Baza jerdon Aviceda jerdoni S (p-p selatan), M, NT 35-45 cm. Tidak ada coret hitam pada tenggorokan; penutup ekor bawah merah-karat atau bungalan; penutup sayap bawah merah-karat. 56a. A. s. rufa (Maluku U): dada merah-karat; perut berpalang merah-karat. 56b. A. s. timorlaoensis (Lombok-Tanimbar), dalam L.G. 14: dada abu-abu dengan atau tanpa warna merah-karat kusam; palang-perut coklat keabu-abuan tua (jantan) atau lebih merah-karat (betina). Re.: bagian atas coklat tua; bagian bawah okre pucat, perut berpalang coklat tua (A. s. timorlaoensis, dalam L.G. 14). 59. Elang kelelawar Macheirhamphus alcinus s 41-51 om. Mirip alap-alap besar. Umumnya coklat kehitaman; tenggorokan putih dengan me- sial bercoret kehitaman. Re.: lebih coklat; bagian bawah bebercak putih. 89. Alap-alap sapi Falco moluccensis M, NT 28-35 cm. Bagian atas merah-karat pucat, berbintik jarang; bagian bawah sangat pucat, bercoret jarang dan tipis; penutup sayap bawah putih. Ja.: mahkota dan ekor abu-abu pucat. Be.; mahkota merah-karat; ekor merah-karat dengan sebuah pita-subterminal hitam, Re.: etina tetapi bagian atas berpalang lebih jelas, dada coklat pucat dengan coretan 91. Alap-alap walet Fa/co subbuteo s,M 28-33 cm. Bagian atas gelap; pipi hitam; tenggorokan dan setengah bagian kerah merah- karat pucat; bagian bawah dan penutup sayap bawah kadru kemerahan; lingkaran-mata kuning. De.: bagian bawah tidak bercoret. Re.: bagian bawah bercoret; ekor berpalang. 93. Alap-alap australia Falco longipennis R,V> S (Kalaotoa), M, NT 30-38 cm. Bagian atas abu-abu tua, kepala lebih gelap; bercak-kumis runcing; tenggorokan keputih-putihan; setengah bagian kerah pucat melebar hingga sisi tengkuk; bagian bawah merah-karat bungalan, bercoret tipis lebih gelap; penutup ekor bawah pucat; ekor berpalang; lingkaran-mata biru pucat. Re.: mirip dewasa tetapi lebih coklat dan lebih merah-karat. 94. Alap-alap kawah Falco peregrinus S, M, NT 34-51 cm. Pendek gemuk; bagian bawah tidak merah-karat. De.: bagian atas kehitaman; bagian bawah berpalang hitam pekat. F. p. emesti (ras penetap), dalam L.G. 14. Re.: bagian atas coklat tua; bagian bawah bungalan, bercoret jelas dan coklat tua di bagian bawah tenggorokan yang pucat. LEMBAR GAMBAR 14 LEMBAR GAMBAR 15: Angsa-kerdil, Belibis, Itik, dan Umukia 95. Belibis tutul Dendrocygna guttata ‘S-M, NT (Tanimbar) 43-50 cm. Muka keabu-abuan dan sisi tubuh berbintik putih; penutup ekor atas berpalang putih dan berbintik sempit. Re.: sisi tubuh bercoret putih (bukan berbintik). 96. Belibis kembang Dendrocygna arcuata S, Sula, NT 43-60 cm. Bagian bawah kadru; sisi tubuh bercoret keputih-putihan tebal; penutup ekor atas putih; kedua sayap gelap dengan bahu kadru. 97. Belibis batu Dendrocygna javanica M, NTT 49-61 cm. Kepala dan leher putih; pita-dada gelap; bahu putih. 99. Angsa-kerdil hijau Nettapus pulchellus V? > S,M(S), NT (Flores, Tanimbar) 30-36 cm. Ketika terbang terlihat panel putih lebar pada bulu sekunder. Ja., BB: pipi putih; leher hijau. Jantan mirip betina, pipi dan leher depan bertotol abu-abu; dua bintik keputih- putihan pada muka. Be.: tenggorokan dan pipi keputih-putihan; leher depan bertotol abu-abu An.: muka dan tenggorokan bertotol. 100. Angsa-kerdil kapas Nettapus coromandelianus << V > s 34-38 cm. Ja., BB: kepala, leher dan bagian bawah putih; mahkota dan pita gelap; pita p lebar sepanjang sayap. Jantan mirip betina: alis keputih-putihan mencolok; atas kecoklatan; bawah keabu-abuan; palang putih sempit pada pinggiran bulu sekunder. An.: mirip betina. 101. Itik penelope Anas penelope M (S), 2NT 42-44 cm. Seperti betina (102); tetapi lebih pucat terang dan kurang coklat; jenis-jenisnya mirip; dahi sedikit atau tidak menggembung. 104. Itik gunung Anas superciliosa S,M, NT 47-60 cm. Coklat agak gelap dengan setrip-setrip bungalan pucat dan hitam pada sisi kepala; penutup sayap bawah putih. (105) (lebih kecil, lebih pucat; pola kepala tidak terlalu jelas). 108. Itik alis-putih Anas querquedula S-M, NT 37-41 cm. Ja., BB: kepala gelap, alis putih Panjang; bahu abu-abu kebiruan pucat. Ja.: mirip betina tetapi bahunya abu-abu kebiruan pucat. Be.: alis pucat dan garis-mata gelap; bintik- kekang pucat; sayap atas menunjukkan sebuah palang putih sempit di depan spekulum dan palang yang lebih lebar pada pinggirnya. 106. Itik mata-putih Aythya australis v> s 45-60 cm. Coklat tua, penutup sayap bawah putin; perut pucat. Ketika sedang terbang, pita putih lebar menutup sepanjang sayap atas; sayap bawah putih, tepinya gelap sempit. 107. Itik rumbai Aythya fuligula _— S(p-pselatan), M(S), NT 29-35 cm. Mantel, leher dan bagian bawah abu-abu; bagian atas coklat; tungkai jingga. An.: lebih kecil; coklat zaitun tua. M. r. reinwardt (NT), dalam L.G. 16. Gosong tanimbar M. tenimberensis (110A) (Kep. Tanimbar): tidak ada dalam L.G.; mirip M. r. reinwardt tetapi jambul tidak mencolok; tungkai dan kaki kehitaman. 111. Gosong kelam Megapodius freycinet R> MU) 34 cm. Bagian atas dan bagian bawah abu-abu kehitaman; tungkai dan kaki gelap. 112. Gosong maluku Eulipoa wallace’ R> uM 33-34 cm. Punggung berpalang dan penutup sayap lebih besar; bagian bawah gelap, tunggingnya putih kontras; tungkai gelap. 113, Maleo senkawor Macrocephalon maleo E s 55-60 cm. Bertanduk; ekor lebar; hitam kecoklatan dengan perut putih kemerahjambuan; muka kuning gundul; tungkai abu-abu. An.: mahkota abu-abu kekuningan tua tidak bertanduk. 114. Puyuh coklat Coturnix ypsilophora R> NT 19 cm. Bagian atas kecoklatan, bagian bawah kadru kuning kecoklatan terang, dengan berapa palang hitam pada bagian atas dan sisi tubuh dan coretan pucat pada tangkai bulu; iris gelap; paruh gelap. 115. Puyuh batu Cotumnix chinensis S-M, NT 13 cm. Ja.: pola tenggorokan hitam dan putih; dada biru. Be.: alis coklat bungalan pucat; tenggorokan keputih-putihan; dada berpalang hitam; iris gelap; paruh gelap. 116. Ayam-hutan merah Gallus gallus ‘S, M, NT 13-15 cm. Iris pucat; dada okre polos. An.: dada dan sisi tubuh gelap dengan bintik putil dan paruh gelap. 7. m. maculosa (Timor-Wetar), dalam L.G. 16. 119. Gemak sumba Turnix everetti E NT (Sumba) 13 om. Mirip (118), ras sumbana tetapi paruhnya lebih kokoh dan abu-abu kebiruan (bukan kuning); sisi dada berpalang hitam dan putih; dengan coretan hitam pada mata belakang hingga sisi leher; dan bulu punggung bertepi merah-karat dan putih. Ketika terbang sisi tubuh dan tunggingnya okre. 120. Gemak loreng Turnix suscitator NT (Flores) 20 cm. Paruh agak panjang; mahkota dan leher belakang kadru; punggung bercoret coklat; dada abu-abu; perut berpalang hitam dan putih; tungkai abu-abu kemerahjambuan. Re.: kepala tidak kadru; bagian bawah agak berpalang. Bandingkan dengan (122) yang lebih besar; punggung berpalang atau berbintik putih; tungkai abu-abu tua. 122. Mandar-padi sintar Gallira/lus striatus < RPV? S,NT 24 cm. Mahkota dan leher belakang kadru; punggung berpalang putih; dada abu-abu; perut berpalang putih; tungkai abu-abu. Re.: tidak ada warna kadru; perut bungalan pucat tidak bertanda. 125. Tikusan ceruling Rallina fasciata M(S), NTT 28 cm. Kepala dan dada kadru; paruh hijau kekuningan; tungkai zaitun. Re.:_kepala dan dada coklat zaitun, 128. Mandar dengkur Aramidopsis plateni E s 29 cm. Paruh agak panjang, leher belakang merah-karat terang; tunggir kadru; muka dan bagian bawah abu-abu; tenggorokan keputih-putihan; sisi perut berpalang hitam dan putih (mungkin tersembunyi); paruh kemerahan, 131. Mandar gendang Habroptila wallacii E M (Halmahera) 40 cm. Abu-abu sabak tua; paruh panjang, merah terang; mata dan tungkai merah. 132. Tikusan kerdil Porzana pusilla < RPV? > S, M, NT 15-19 cm. Paruh pendek; muka dan dada abu-abu; garis-mata coklat; bertanda pucat dan punggung bercoret hitam; sisi perut dan penutup ekor bawah berpalang. Re.: bagian bawah keputih-putihan, 133. Tikusan merah Porzana fusca M 17-20 cm. Kepala dan bagian bawah abu-abu sabak tua; bagian atas coklat tua; palang- penutup ekor bawah putih; tungkai kemerahjambuan. 136. Tikusan alis-putih Poliolimnas cinerea S-M, NT 18-20 cm. Abu-abu kecoklatan dengan pola pada muka jelas. Re.: tudung coklat; pola warna pada muka tidak jelas; sisi dada coklat bungalan, LEMBAR GAMBAR 17 LEMBAR GAMBAR 18: Kareo, Mandar, dan Mandar-padi 123..Mandar-padi kalung-kuning Gallirallus philippensis < R > S-M, NT 28-33 cm. Alis abu-abu pucat panjang; pita merah-karat lebar melalui mata; bagian atas berbintik putih. Re.: mirip dewasa tetapi lebih kusam. G. p. philippensis (Sulawesi, Buru, NT), dalam L.G. 18. 124. Mandar-padi zebra Gallirallus torquatus S, Sula 28-34 cm. Muka, tenggorokan dan bagian bawah hitam dengan sebuah setrip putih panjang pada pipi; dada dan bagian bawah berpalang putih. Re.: dada dan perut lebih bungalan; tenggorokan keputih-putihan. G. t. celebensis (Sulawesi) dalam L.G. 18. 129. Mandar muka-biru Gymnocrex rosenbergii E s 30 cm. Paruh agak pendek, kokoh; ekor hitam tegak; bercak-mata besar putih kebiruan; kepala dan bagian bawah sabak tua; bagian atas kadru tua 130. Mandar maluku Gymnocrex plumbeiventris R> M (U) 32 cm. Paruh agak panjang; kepala dan dada coklat kadru; ekor hitam tegak; perut abu-abu tua; kulit di sekeliling mata merah-jambu; tungkai kemerahjambuan. 137. Kareo zaitun Amauromnis olivaceus < R > S(Sangihe), Sula, M, NT (Tanimbar) 21,5-30 cm. Bagian atas coklat zaitun tua; bagian bawah abu-abu, penutup ekor bawah bungalan; paruh keabu-abuan; tungkai kekuningan kusam. Re.: bagian atas tenggorokan putih; paruh kecoklatan. 138. Kareo sulawesi Amauromis isabellinus E s 30-40 cm. Bagian atas coklat zaitun; bagian bawah kadru kemerahjambuan; paruh hijau pucat; tungkai kecoklatan, 139. Kareo padi Amaurornis phoenicurus S-M (S), NT 33-40 cm. Mirip (142) tetapi tanpa garis putih pada sisi perut; dan tungkai merah atau coklat, zaitun (sendi-sendinya zaitun). 142. Mandar batu Gallinula chloropus S, M, NT 42-48 om. Biru kelasi dan hitam, penutup ekor bawah putih; paruh merah besar. Re.: lebih kusam; paruh merah-jambu agak gelap. 144. Mandar hitam Fulica atra M (Buru), NT (Flores) 35-39 cm. Kehitaman, paruh dan perisai dahi putih. LEMBAR GAMBAR 18 140.2 breeding LEMBAR GAMBAR 19: Berkik-kembang, Burung-sepatu, Cerek, Cerek-kalung, Cerek-pasir, Kedidir, Trinil, dan Trulek 145, Burung-sepatu jengger /rediparra gallinacea S, M(S),NT 20-27 cm. Jengger pada mahkota merah-jambu; dada hitam; jari-jari sangat panjang. 146. Berkik-kembang besar Rostratula benghalensis = << R > NTB 24-30 cm. “Kacamata” pucat; “kekang” dan perut putih; setrip mantel bungalan pucat. 147. Kedidir belang Haematopus longirostris R> M(S), NTT 42-50 cm. Hitam dan putih. Paruh merah panjang; tungkai merah-jambu. 149. Trulek kelabu Vanellus cinereus M(S), NTT 32 cm. Gelambir kuning pada muka; leher dan bagian bawah putih. 151. Cerek besar Pluvialis squatarola S, M, NT 27-31 cm. Mirip (152), tetapi lebih abu-abu dan paruhnya lebih kokoh; kepala dan leher tidak kuning. Ketika terbang terlihat bercak hitam mencolok pada bulu ketiak. 152. Cerek kernyut Pluvialis fulva S-M, NT 23-26 cm. Ketika terbang terlihat palang putih samar pada sayap; tunggir dan ekor tidak putih. 153. Cerek-kalung kecil Charadrius dubius S-M, NT 14-17 cm. Pita-dada gelap; kerah leher belakang putih; lingkaran-mata kuning; tungkai kemerahjambuan atau kekuningan; ketika terbang sayap tidak berpalang. 154. Cerek tilil Charadrius alexandrinus NT 15 cm. De.: tidak ada kerah putih di leher belakang; mahkota dan leher belakang_merah- karat; (mahkota betina lebih coklat, kepala dan dada agak atau tidak hitam.) TBB: leher belakang merah-karat; bercak coklat kecil pada sisi dada; tungkai abu-abu tua. 156. Cerek melayu Charadrius peronii ‘S-M, NT 18-21 cm. Seperti (158), paruh relatif lebih kecil, dan tungkai lebih pendek. Dibedakan dengan (153), (156) dan (154) oleh tidak adanya kerah putih di leher belakang. 158. Cerek-pasir besar Charadrius leschenaultii S-M, NT 22-25m. Bagian atas coklat abu-abu, mata bebercak dan bercak lebar pada sisi dada. Ketika terbang sebuah palang keputih-putihan terlihat pada sayap. 159. Cerek asia Charadrius veredus S-M, NT 23 om. Bagian atas coklat-pasir; dada bungalan; tungkai panjang kekuningan. Ketika terbang bagian atas warnanya terlihat seragam. 174. Trinil pembalik-batu Arenaria interpres ‘S-M, NT 21-26 cm. Montok, paruh kokoh, hitam dan tajam; dada kehitaman; tungkai jingga. LEMBAR GAMBAR 19 145 juv 158 breeding 153 breeding LEMBAR GAMBAR 20: Trinil 166. Trinil kaki-merah Tringa totanus S-M, NT 28 cm. Tungkai merah jingga, tunggir putih dan tepi bulu sekunder putih lebar. 167. Trinil rawa Tringa stagnatilis S-M, NT 23 om. Seperti (168) tetapi paruhnya sangat tipis, lurus; dahi, muka dan leher depan lebih putih. ui Tringa nebularia S-M, NT 33 cm. Paruh kekar, agak melengkung ke atas; kepala dan leher pucat; bagian bawah putih; tungkai hijau kekuningan. Baji putih pada punggung; sayap tidak berpalang. BB: leher dan dada bercoret dan bertotol hitam. 169. Trinil hijau Tringa ochropus s 23 om. Mirip (170); bagian atas lebih gelap; alis putih lebih pendek; tungkai lebih gelap, abu- abu kehijauan. Kedua sayap gelap sangat kontras dengan tunggir dan sebagian besar ekornya yang putih; sayap bawah kehitaman, 170. Trinil semak Tringa glareola » SM, NT 21 cm. Paruh lurus; bagian atas berbintik coklat pucat; dada bercoret terang; tungkai kekuningan hingga kehijauan. Tunggir putih bersegiempat ketika terbang. 171. Trinil bedaran Xenus cinereus iV ‘S-M, NT 23 cm. Paruh melengkung ke atas; bagian atas abu-abu; tungkai jingga. 172. Trinil pantai Actitis hypoleucos S-M,NT 20 cm. Lingkaran-mata putih; bercak coklat pada sisi dada, dada bagian bawah yang putih memanjang di sekitar lengkungan sayap. Ekor sering dijentik-jentikkan naik-turun. Sayap berpalang putih dan ekor bertepi putih. 173. Trinil ekor-kelabu Heteroscelus brevipes S-M, NT 26 cm. TBB; bagian atas dan sisi dada abu-abu; paruh lurus; tungkai kekuningan. 189. Trinil rumbai Philomachus pugnax s 20-32 om. Leher panjang; kepala lebih kecil; bagian atas bersisik; warna tungkai bervariasi. Palang-sayap keputih-putihan tipis dan bundar telur putih pada masing-masing sisi tunggir. LEMBAR GAMBAR 20 LEMBAR GAMBAR 21: Kal i-rumbai dan Kedidi 181. Kedidi besar Calidris tenuirostris ‘S,M, NT 28 cm. TBB: paruh agak panjang, bagian atas bersisik; dada dengan variasi bintik kehitaman. Palang putih di sayap tidak mencolok; bercak-tunggir keputih-putihan. 182. Kedidi merah Calidris canutus S-M, NT 24 cm. TBB: mirip (181); tetapi dengan alis pucat lebih mencolok; sebuah palang putih pada sayap lebih mencolok dan tunggir yang kelihatan abu-abu pucat. Bagian atas umumnya lebih polos. 183. Kedidi putih Calidris alba S-M,NT 19-21 om. TBB: sangat pucat, paruh hitam agak pendek dan tungkai hitam; bercak-karpal hitam. Palang putih lebar pada sayap. 184. Kedidi leher-merah Calidris ruficollis S-M, NT 14 cm. TBB: paruh pendek; bagian atas keabu-abuan dan tampak bertotol; tungkai kehitaman, sayap berpalang putih. BB: pipi, sisi leher dan dada merah-karat. 185. Kedidi jari-panjang Calidris subminuta 6 S-M,NT 14 cm. Palang-sayap samar. Dibedakan dengan (184) oleh tubuhnya yang kurang tegap, leher lebih panjang, kepala lebih kecil, dahi gelap, tungkai kuning zaitun dan suaranya berbeda. 186. Kedidi ekor-tajam Calidris acuminata S-M, NT 17-24 cm. TBB: mahkota merah-karat; alis panjang, pucat; lingkaran-mata pucat; bagian atas bercoret dan bersisik. Bagian tengah tunggir dan ekor gelap, sisi-sisi tunggir putih, dan palang-sayap tidak jelas. BB: dada dan sisinya bertotol padat dengan bintik hitam dan tanda berbentuk v. 187. Kedidi golgol Calidris ferruginea S, M, NT 18-23 cm. Paruh melengkung ke bawah agak panjang; bagian atas keabu-abuan polos. Palang-sayap putt, tunggir putih. An.: bagian atas lebih coklat bersisik pucat; dada bungalan krem. 188, Kedidi paruh-lebar Limicola falcinellus S, M, NT 17 cm. TBB: seperti Kedidi (Calidris) tetapi paruhnya panjang, melengkung di ujungnya; alis pucat, ada bagian coretan kedua yang lebih tipis pada sisi mahkota; bercak-karpal kehitaman (sering tersembunyi). Palang-sayap sempit. BB: bagian atas gelap ditandai warna kadru dan bungalan. 190. Kaki-rumbai kecil Pha/aropus lobatus S-M-NT 18 om. Sering berenang. TBB: muka dan bagian bawah putih; tanda hitam melalui mata hingga penutup telinga; paruh hitam sangat tipis; bagian atas bertanda pucat. LEMBAR GAMBAR 21 185 breeding 188 breeding 184 breeding 186 juv LEMBAR GAMBAR 22: Berkik, Berkik-gunung, Biru-laut, Gagang-bayam, Gajahan, Terik, Trinil-lumpur, dan Wili-wili 148. Gagang-bayam belang Himantopus himantopus << R?V? > S,M, NT 33-38 cm. Hitam dan putih, tungkai merah-jambu sangat panjang. 160. Gajahan kecil Numenius minutus S-M, NT 29-36 cm. Mirip (161) tetapi lebih kecil; secara proporsional paruh lebih pendek, dan kurang melengkung. Warna tunggir seragam dengan bagian atas. 161. Gajahan pengala Numenius phaeopus S-M, NT 38-46 cm. Paruh panjang, melengkung ke bawah; pola kepala bercoret. Punggung bagian bawah sampai tunggir putih memiliki variasi palang coklat. 162. Gajahan besar Numenius arquata S-M, NT 51-66 cm. Tunggir coklat; permukaan sayap bawah seluruhnya berpalang. 164. Biru-laut ekor-hitam Limosa limosa S, M, NT 36-44 om. Paruh panjang, lurus; tungkai panjang; bagian atas polos. Palang-sayap dan tunggir putih. BB: kepala, dan dada merah-karat. An.: dada bungalan. 165. Biru-laut ekor-blorok Limosa lapponica S, M, NT 36-45 cm. Paruh panjang, ramping melengkung ke atas; tungkai agak pendek; berpola warna di bagian atas. Palang-sayap putih tidak ada, tunggir keputih-putihan berpalang coklat. BB: muka dan bagian bawah merah-bata atau bungalan tua, 175. Trinil-lumpur asia Limnodromus semipalmatus S, NT 30-36 cm. Mirip (165) tetapi paruh kehitaman, lurus, menggelembung ramping ke arah ujung. Tunggir abu-abu pucat; bulu sekunder dan primer sebelah dalam pucat tidak jelas. 176. Berkik ekor-lidi Gallinago stenura S-M, NT 24-29 cm. Paruh panjang; bagian atas berpola warna terselubung coklat tua dan bungalan, setrip bungalan pucat pada bagian atas. Ujung ekor melampaui ujung sayap. 178. Berkik ekor-kipas Gallinago gallinago S-M, NT 55 cm, Paruh sangat besar; setrip-alis putih panjang; bahu gelap dengan dua setrip putih. 192. Terik australia Stiltia isabella v> S-M-NT 21-24 om. Merah-pasir bebercak kadru tua besar pada perut. Ketika sedang terbang, seperti dara-laut; penutup sayap bawah hitam. 193. Terik asia Glareola maldivarum S-M, NT 23-25 cm. Seperti (192); perut pucat; antara punggung dan bulu terbang agak kontras; penutup sayap bawah kadru, LEMBAR GAMBAR 22 193, 192 1774 # = 2. # = =< 178 193 LEMBAR GAMBAR 23: Dederuk, Merpati, Merpati-hitam, Merpati-hutan, Perkutut, Tekukur, dan Uncal 215. Merpati batu Columba livia < Int ‘S,M, NT 33 cm. Merpati lokal yang dikenal di kota-kota. 216. Merpati-hutan metalik Co/umba vitiensis ‘S-M, NT 39 cm. Tampak abu-abu tua; kilap bulu metalik yang indah tampak jika dari dekat, Paruh kuning, pangkal dan sera merah. 216a. C. v. halmaheira (Sulawesi-Maluku): tenggorokan dan pipi putih. Suara: 2-3 nada lambat yang sangat dalam, yang pertama lebih tinggi dan bersambungan (data Niugini). 216b. C. v. metallica (NT): tenggorokan gelap; tidak ada warna kadru lembayung pada bagian bawah. Suara: nada rendah tunggal, nada woo kuat, berulang dengan interval 3-5 detik. 217. Dederuk jawa Streptopelia bitorquata M 48-53 om. Ekor sangat panjang, bertingkat-tingkat. Kepala dan dada keputih-putihan kontras dengan punggung, kedua sayap dan ekornya berwarna kadru. An.: umumnya coklat jelaga. 226. Merpati-hitam sulawesi Turacoena manadensis E S, Sula 40 cm. Ekor lebar, agak panjang. Muka putih; bagian lainnya sabak tua dengan warna hijau atau lembayung berkilap; kulit di sekeliling mata merah. An.: lebih kusam; muka tertutup warna abu-abu. 227. Merpati-hitam timor Turacoena modesta E NT (Timor, Wetar) 39 cm. Sabak tua dengan kilap hijau atau lembayung; kulit di sekeliling mata merah jingga; paruh gelap. An.: sabak kecoklatan. 230. Perkutut jawa Geopelia striata SM 35,5-37 om. Coklat kemerahan, bagian atas lebih gelap, bagian bawah lebih pucat; dada berpalang hitam. 221a. M. a. amboinensis (Maluku S), dalam L.G. 24, Ja.: hijau perak berkilap/merah-jambu pada tengkuk dan sisinya. Be.: bagian bawah mata bercoret pucat; mahkota dan leher belakang berpalang hitam. 221b. M. a. albicapilla (Sulawesi), dalam L.G. 24. Ja.: dahi berwarna krem, mahkota keabu-abuan. Be.: mirip betina 21a. 222. Uncal buau Macropygia emiliana M (Bacan) 35 cm. Abu-abu tua dengan dada pucat dan perut kadru tua; kulit muka merah. An.: dahi kadru; dada coklat kusam; bagian bawah merah-karat krem. 272. Merpati-gunung mada Gymnophaps mada E M (Buru, Seram) L.k. 38 om, Bagian atas abu-abu; tenggorokan dan dada keputih-putihan, penutup sayap bawah kadru. Ja.: kulit di sekeliling mata merah, (Be.: merah kehitaman). An.: bagian atas sabak kehitaman; dada keabu-abuan agak gelap; bagian bawah merah-karat pucat. G. m. ‘mada (Buru), dalam L.G. 24. LEMBAR GAMBAR 24 LEMBAR GAMBAR 25: Delimukan, Junai, dan Pergam 228. Delimukan zamrud Chalcophaps indica S-M-NT 25 cm: Kedua sayap dan punggung hijau berkilap; bahu bertanda putih; dua palang abu-abu terang pada punggung bawah. 228a. C. i. indica (Sulawesi-Maluku, NTB): Ja.: dahi putih; tudung abu-abu. Be.: kepala kurang putih; mahkota coklat. 228b. C. i. longirostris: Ja.: kepala polos. Be.: seperti pada jantan tetapi kepala, leher dan bagian bawah coklat, ekor coklat tua, bukan hitam. 229. Delimukan timur Chalcophaps stephani R> S, Sula, M (Kai) 25 cm. Kedua sayap hijau; punggung coklat; dua palang bungalan pucat pada punggung bawah. Ja.: dahi putih. Be.: dahi abu-abu. An.: dahi kecoklatan; alis bungalan tidak terlalu jelas. C. s. stephani (Kai), dalam L.G. 25, 232. Junai mas Caloenas nicobarica < Re S-M, NTB 33-37,5 cm. Seluruh tubuh gelap kecuali ekor dan penutup ekor bawah putih; bulu leher Panjang. Re.: lebih kusam; ekor kehitaman; tidak terdapat bulu leher pada burung yang lebih muda. 233. Delimukan sulawesi Gallicolumba tristigmata E s L.k. 34,5 cm. Kepala dan dada abu-abu; dahi kuning keemasan; kerah leher belakang lembayung. An.: sebagian besar kecoklatan, tepi bulu terbang merah-karat; dan krem merah- karat di mana dewasanya keputih-putihan atau keemasan; kerah leher belakang kecoklatan kusam. 234. Delimukan wetar Gallicolumba hoedti! E NT (Wetar, Timor) L.k. 25 cm. Kedua sayap coklat merah-karat. Ja.: tenggorokan dan dada keputih-putihan, mahkota abu-abu pucat; bagian atas coklat kemerahan; bercak lembayung berkilap pada sisi dada dan bahu; perut kehitaman. Be.: umumnya merah-karat, termasuk mahkota, punggung dan perut lebih coklat zaitun. 259. Pergam hijau Ducula aenea M 42-48 cm, Penutup sayap bawah abu-abu kemerahjambuan. D. p. perspicillata (Maluku U, Buru), dalam L.G. 25: kepala abu-abu agak gelap, lingkaran-mata putih mencolok. Suara: 1 D. p. perspicillata: 6-8 nada rendah, nada hoo pendek (selama 2,2 detik). 2. D. p. neglecta: wooo tunggal dalam mengalir. 261. Pergam tarut Ducula concinna R> P-p kecil: S, M, NT 45-54 cm. Kepala, leher dan dada abu-abu keperakan; mahkota dan tengkuk merah-jambu pucat; bagian atas hijau mengilap hingga biru lembayung tua; penutup ekor bawah kadru; iris kuning jingga (kadang merah). Suara: menggeram urrauw terpatah-patah. 262. Pergam rempah Ducula myristicivora R> M (Widi) 45-48 cm. Mirip (261) tetapi sera hitam membesar (tidak ada pada anak), iris coklat, sayap . bawabh abu-abu kusam (bukan kehitaman), dan perut merah-jambu keabu-abuan. LEMBAR GAMBAR 25 228b d 259b 4 = @ \ OM a LEMBAR GAMBAR 26: Merpati dan Pergam 257. Pergam tutu Ducula forsteni E S, Sula 48 cm. Kepala dan perut keputih-putihan kontras dengan dada dan kerah leher bawah yang hijau; pita-ekor abu-abu pucat. Suara: vu-uum berdengung sangat dalam (selama 1,0 detik). 258. Pergam kepala-kelabu Ducula radiata E s 35-36,5 cm Kepala, leher dan dada abu-abu pucat; leher belakang bawah lembayung kehitaman; pita-ekor abu-abu; lingkaran-mata merah marak (atau kehijauan). Re.: leher belakang tidak kehitaman; kepala duragem, keabu-abuan; dada bagian atas kuning kecoklatan; palang-ekor sempit. 263. Pergam boke Ducula basilica E M (U) 41-42 cm. Kepala pucat; bagian bawah merah-karat keemasan; ujung ekor abu-abu lebar. D. ». basilica (Morotai hingga Bacan), dalam L.G. 26. Suara: satu atau dua nada yang sangat Panjang, sangat dalam, agak sendu, menggeram (selama 3,0 detik). 264. Pergam katanjar Ducula rosacea S, M, NT 36-42,5 cm. Putih, bulu terbang dan sebagian besar ekor hitam. D. b. bicolor, dalam L.G. 26. Suara: (i) nada rruuu rendah panjang, (ii) wuum, wuum keras, dalam, menggeram. 269. Pergam putih Ducula luctuosa E S, Sula 43 cm. Mirip (268) tetapi bulu terbang abu-abu perak, bertepi hitam; bulu tersier abu-abu (bukan putih); bagian paha dan bawah ada beberapa coret atau bintik hitam. 270, Merpati murung Cryptophaps poecilorrhoa E s Lk. 45,5 cm, ekor agak panjang. Kepala, leher dan dada abu-abu; bagian atas zaitun kehitaman; ujung ekor sempit keputih-putihan; perut bagian bawah berpalang dan bertotol. LEMBAR GAMBAR 26 e = LEMBAR GAMBAR 27: Walik 243. Walik putih Ptilinopus cinctus E NT 30-32 om. Kepala putih; punggung hitam; pita-dada hitam; perut kuning. An.: bagian depan yang lebih pucat berpalang abu-abu pucat sangat halus; bagian gelap berwarna hijau perunggu tua, tidak ada pita-dada. P. c. cinctus (Timor, Wetar, Romang), dalam L.G. 27. Suara: wh- 00, suku nada pertama pendek jelas. 244. Walik rawamanu Ptilinopus dohertyi E NT (Sumba) 33 cm. Kepala putih krem; bercak-tengkuk merah; leher dan dada merah-jambu pucat; Punggung dan perut gelap. An.: bagian atas hijau perunggu tua, tepinya kuning. Suara: woo- 00 lembut, dalam. 245. Walik kuping-merah Ptilinopus fischeri E s 34 cm. Kepala abu-abu keputih-putihan, bercak-mata merah tua bergabung dengan pita hitam pada tengkuk. An.: tidak ada pita-tengkuk. Suara: (i). cowup lembut, meningkat, seperti suara katak; (ii). 0000 sangat lembut, dalam. 245a. P. f. fischeri (Sulawesi U). 245b. P. f. meridionalis (Sulawesi S) 246. Walik malomiti Ptilinopus subgularis E ° §, Sula 31 cm. Kepala, leher dan bagian bawah abu-abu pucat; bercak-dagu kadru tua kecil. P. s. epia (Sulawesi), dalam L.G. 27. Suara: 4-5 nada, agak cepat, nada wo pendek (selama 2,0 detik). 248. Walik wallacea Ptilinopus wallacii R> M(S), NTT 26 cm. Tudung merah; mantel dan dada abu-abu kebiruan pucat; pita-dada putih; perut jingga; bercak-bahu jingga; pita-ujung ekor keputih-putihan. An.: lebih abu-abu daripada dewasa. Suara: seri hoo empat nada (selama 1,5 detik). 249. Walik raja Puilinopus superbus s,M 23-24 om. Perut bawah putih dengan bercak-bercak hijau pada sisinya. Ja.: tudung lembayung; leher belakang jingga; dada agak lembayung atau keabu-abuan; pita-perut hitam. Be.: kebanyakan hijau. P. s. temminckii (Sulawesi), dalam L.G. 27, Suara: P. s. temminckii: seri hoo terdiri dari 6-11 nada. P. s. superbus: seri 5-7 nada pendek lambat, nada whup meninggi. 256. Walik kembang Ptilinopus melanospila M(T-S), NT 21-23 cm. Tudung dan bintik-dada merah-jambu; perut jingga; pita-ujung ekor kuning. An.: sebagian besar hijau, tepi sebagian besar bulu kuning; penutup ekor bawah kekuningan. Suara: 18-20 nada jelas pendek, nada wuu meninggi (selama 7,0 detik), semua bernada sama. 250a. P. r. flavicollis (Flores-Timor). 250b. P. r. xanthogaster (Maluku Tg, Luang- Tanimbar), dalam L.G. 28: mahkota dan bintik-dada abu-abu perak pucat. 251. Walik topi-biru Ptilinopus monacha e M (U) 18 cm. Tudung biru. Ja.: tudung biru bertepi kuning; bercak-dada biru. Be.: tidak ada warna biru di dada. Re.: hijau kusam, perut bawah dan penutup ekor bawah lebih kuning. Suara: who-0o lambat, monoton. 252. Walik dada-putih Ptilinopus rivoli R> eM 23-24 cm. Ja.: bib putih pada dada. Be.: hijau tua, ada bagian yang kuning pada penutup ekor bawah; palang bercoret kekuningan pucat dari paruh hingga mata. Suara: seri nada hoos yang meninggi kemudian menurun 253. Walik dada-lembayung Prilinopus viridis R> M(s) 23 cm. Muka abu-abu kebiruan; bercak-dada lembayung merah; bercak-bahu perak; bintik pada bulu tersier abu-abu perak. An.: mirip dewasa tetapi tepi penutup sayap kuning dan kurang merah. Suara: a-huh-hoo, diakhiri dengan 10 nada wo yang bernada sama (selama 3,5, detik). 254. Walik kepala-kelabu Prilinopus hyogaster E M (U) 23-24 cm. Kepala abu-abu kebiruan pucat; dua pita abu-abu kebiruan pucat pada sayap; bercak lembayung pada perut; tungging kuning. Suara: who-huu agak sendu, rata-rata dua nada per detik. 255. Walik benjol Ptilinopus granulifrons E M (Obi) 24 cm. Mirip (254) tetapi dengan sera berdaging yang membeser. LEMBAR GAMBAR 28 LEMBAR GAMBAR 29: Punai 236. Punai gading Treron vernans M(U) 23-27 cm. Umumnya merah; kerah biru-telang penuh; perut dan penutup ekor bawah lembayung; ekor agak panjang, runcing. E. s. riciniata (Morotai hingga Bacan), dalam L.G. 30. 275. Nuri talaud Fos histrio E S (Talaud, Sangihe) ‘31 cm. Bulu merah dan biru. E. h. ta/autensis (Talaud), dalam L.G. 30. 276. Nuri maluku Eos bornea E M(s) 30,5 cm. Sebagian besar merah. Re.: mungkin memiliki penutup telinga dan bagian bawah biru. 277. Nuri telinga-biru Eos semilarvata E M (Seram) 24 cm, Sebagian besar merah; dagu, pipi dan penutup telinga biru-telang; perut bawah biru. 278. Perkici dora Trichoglossus omatus E es 23-25 om. Mahkota dan bercak-telinga biru lembayung; pipi dan tenggorokan hingga dada merah; bercak-leher kuning; ekor agak panjang, runcing, 279. Perkici pelangi Trichoglossus haematodus selatan), M(S), NT 26 cm. 279a. Kepala gelap; dada merah; kerah leher belakang hijau kuning. 7. h. haematodus (Maluku §), dalam L.G. 30. 279b. Umumnya hijau tanpa bulu berwarna merah; kerah leher belakang hijau kekuningan. 7. h. weberi (Flores), dalam L.G. 30: dada kuning kehijauan. 280. Perkici kuning-hijau Trichoglossus flavoviridis E S, Sula 20-21 om. Hijau; kepala kekuningan; tidak ada warna merah pada bulu. 7. f. meyeri (Sulawesi), dalam L.G. 30. 281. Perkici timor Trichoglossus euteles E NT 25 om. Kepala kuning zaitun; kerah hijau pucat penuh; dada kuning kehijauan. 282. Perkici iris Psitteuteles iris E NT (Timor, Wetar) 20 cm. Hijau, bagian bawah lebih kekuningan; dahi dan mahkota depan merah; pita- punggung lembayung mulai dari mata; tengkuk kuning. 7. i. iris (Timor) jantan, dalam L.G. 30. Be.: mahkota depan hijau, ditandai warna merah. 283. Kasturi tengkuk-ungu Lorius domicella E M(Seram, Ambon) 28 cm. Sebagian besar merah; tudung hitam; kedua sayap hijau; pita-dada kuning bervariasi; ‘ekor pendek-gemuk. 284. Kasturi ternate Lorius garrulus E M(U) 30 cm. Merah; kedua sayap hijau dengan warna kuning pada lipatannya. L. g. garrulus (Halmahera), dalam L.G. 30. 285. Perkici buru Charmosyna toxopei E M (Bur) 16 cm. Hijau, bagian bawah lebih kuning; mahkota depan biru; ekor bagian bawah berpangkal merah. 286. Perkici dagu-merah Charmosyna placentis R> M 16-19 cm. Hijau, bagian bawah lebih kuning. Ja.: bercak-telinga biru; pipi merah; sisi tubuh merah. Be.: pipi dan penutup telinga bercoret. C. p. placentis (Maluku S), dalam L.G. 30. LEMBAR GAMBAR 30 LEMBAR GAMBAR 31: Betet-kelapa, Kakatua, Kakatua-kecil, dan Kring-kring 290. Kakatua-kecil jambul-kuning Cacatua sulphurea << R S,NT 33-35 cm. Putih, jambul dan pipi kuning; sayap bawah dan ekor bagian bawah tertutup warna kuning. 290a. C. s. sulphurea (Sulawesi), dalam L.G. 31. 290b. C. s. citrinocristata (Sumba): jambul jingga 291. Kakatua koki Cacatua galerita Int > M(s) 50 cm. Seperti (290a) tetapi lebih besar (panjang sayap lebih dari 260 mm; pada 290a kurang dari 245 mm) dan dengan lingkaran-mata biru (bukan putin). 292. Kakatua maluku Cacatua moluccensis E M (Seram) 46-52 cm. Jambul merah-jambu bangbang tua. Bagian bawah dan bulu terbang berwarna merah-jambu bangbang tua; ekor bawah jingga kuning dan merah-jambu bangbang tua. 293. Kakatua putih Cacatua alba E M(U) 46 cm. Putih, termasuk jambul; bulu terbang bagian bawah dan bulu terbang ekor tertutup warna kuning. 294. Kakatua tanimbar Cacatua goffini E NT (Tanimbar),M (Kai) 32 cm. Putih, kekang kemerahjambuan; bulu terbang bagian bawah dan bulu ekor bernuansa kuning. 297. Kring-kring dada-kuning Prioniturus flavicans E s 31 cm tanpa raket. Mirip (298) tetapi dadanya kuning zaitun; mahkota biru; penutup ekor bawah hijau kekuningan. Ja.: bercak merah di tengah mahkota yang biru; leher kuning zaitun. Be.: tidak ada warna merah pada mahkota. Re.: kepala hijau; bagian tengah bulu ekor utama runcing. Suara: satu atau dua nada pekikan memanjang, nada rendah dan tinggi bergantian. 298. Kring-kring bukit Prioniturus platurus E S, Sula 27 cm, tanpa raket. Umumnya hijau; penutup ekor bawah kuning. Ja.: bercak-tengkuk biru abu-abu dan mahkota belakang berbintik merah; pita-mantel bagian atas kuning jingga; man- tel bagian bawah dan penutup sayap keabu-abuan. Be.: bagian atas hijau penuh. P. p. platurus (Sulawesi), dalam L.G, 31. 299. Kring-kring buru Prioniturus mada E M (Buru) 32 cm. Umumnya hijau; penutup ekor bawah kuning. Ja.: mahkota belakang, mantel! dan penutup sayap kecil lembayung kebiruan. Be.: bagian atas hijau. 300. Betet-kelapa filipina Tanygnathus lucionensis = << R S (Talaud) 31 cm. Sebagian besar hijau; pola bahu hitam dan kekuningan; tengkuk biru; paruh merah besar. Re.: bahu lebih hijau; tengkuk agak atau tidak biru; punggung bagian bawah agak biru, 301. Betet-kelapa punggung-biru Tanygnathus sumatranus < RS, Sula 32 cm. Tunggir biru; bahu hijau. Ja.: paruh merah. Betina (dan remaja): paruh putih. 302. Betet-kelapa buru Tanygnathus gramineus E M (Buru) 40-42 cm. Umumnya hijau, termasuk tunggir dan bahu; kekang hitam. Ja.: paruh merah, Be.: paruh putih keabu-abuan. Bandingkan dengan remaja (303) (tunggir biru; paruh lebih besar). 303. Betet-kelapa paruh-besar Tanygnathus megalorynchos < R > Ss, M, NT 33-43 cm. Sebagian besar hijau; bahu hitam bertanda kuning; tunggir biru; paruh merah besar sekali, Re.: bahu lebih hijau. T. m. megalorynchos, dalam L.G. 31. LEMBAR GAMBAR 32: Nuri, Nuri-kate, Nuri-raja, dan Serindit 287. Nuri-kate dada-merah Micropsitta bruijnit R> M (Buru, Seram) 9. cm. Kebanyakan hijau; muka bungalan pucat. Ja.: dada tengah hingga penutup ekor bawah merah. Be.: mahkota biru tua; bagian bawah hijau kekuningan. 288. Nuri-kate topi-kuning Micropsitta keiensis R> M (Kai) 9,5 cm. Sebagian besar hijau; mahkota kekuningan kusam dan muka kecoklatan. 295. Nuri bayan Eclectus roratus R> M,NT (Sumba, Tanimban) 30-43 cm. Ja.: sebagian besar hijau; bulu ketiak dan sisinya merah. Be.: merah, punggung dan kedua sayap lebih gelap. 295a. E. r. roratus (Buru-Seram), Be.: pita-mantel dan dada bagian bawah lembayung; penutup ekor bawah merah. 295b. E. r. riedeli (Tanimbar), betina, dalam L.G. 32: mantel bagian atas merah; perut merah; penutup ekor bawah kuning; ujung ekor kuning lebar. 296. Nuri pipi-merah Geoffroyus geoffroyi R> M, NT 21-30 cm. Sebagian besar hijau. Ja.: muka dan pipi merah-mawar. Be.: kepala coklat. Re.: kepala hijau. 296a. G. g. cyanicollis (Morotai hingga Bacan), dalam L.G. 32: kerah biru terang penuh; mantel agak coklat perunggu. 296b. G. g. geoffroyi {Timor, Wetar), dalam L.G. 32: bercak-bahu coklat kemerahan bervariasi. 304. Nuri-raja kembang Aprosmictus jonquillaceus E NT (Timor, Wetar) 35 cm. Ekor agak panjang, lebar. Sebagian besar hijau; bercak-sayap merah; tunggir biru. 305. Nuri-raja ambon Alisterus amboinensis R> S (Peleng)-M 36 cm. Ekor panjang, lebar. Kepala dan bagian bawah merah. Re.: mantel hijau; lingkaran- mata putih. A. a, amboinensis (Seram), dalam L.G. 32: punggung biru lembayung; kedua savap hijau tua. 306. Serindit sulawesi Loriculus stigmatus E s 15-15,5 cm. Umumnya hijau; bercak-tenggorokan merah; tunggir merah tua; tanda merah pada tepi sayap depan; paruh hitam. Ja.: dahi dan mahkota merah; iris kuning pucat. Be.: dahi dan mahkota hijau; iris coklat. Re.: bercak-tenggorokan hijau atau kekuningan; tepi bahu kuning; paruh kekuningan 307. Serindit maluku Loriculus amabilis E S (Banggai-M (U) 307a. L. 2. amabilis (Halmahera, Bacan): 11 cm; umumnya hijau; tunggir merah. Ja.: dahi dan mahkota merah; bercak-tenggorokan merah. Be.: dahi dan tenggorokan berbintik merah. Re.: bercak-tenggorokan kekuningan. 307b. L. a. sc/ateri (Sula): 15 cm; kepala tidak ber- warna merah; punggung jingga. 308. Serindit sangihe Loriculus catemene E (Sangihe) 13,5 cm. Mirip (307a) dan (306) tetapi ekornya berujung merah; tepi sayap depan tidak berwarna merah; dan, pada dewasa, penutup ekor bawah merah (bukan hijau).. 309. Serindit paruh-merah Loriculus exilis E s 10,5 cm. Mirip betina (306), tetapi lebih kecil dan paruhnya merah; dan tepi sayap depan tidak merah. Ja.: bintik-tenggorokan merah dikelilingi oleh warna biru kehijauan. Be.: bintik- tenggorokan berkurang atau hilang. 310. Serindit flores Loriculus flosculus E NT (Flores) 12 cm. Hijau, tunggirnya merah; paruh merah. Ja.: bintik-tenggorokan merah. Be.: bintik- tenggorokan kurang merah atau tidak ada. R GAMBAR 32 310d 306 ¢ 307ad LEMBAR GAMBAR 33: Kangkok, Kedasi, dan Wiwik 312. Kangkok sulawesi Cuculus crassirostris E s 38 cm. Tenggorokan berbintik; bagian bawah berpalang. Re.: mahkota kehitaman; bagian atas puttih polos. 313. Kangkok besar Cuculus sparverioides S-M, NT 26-34 cm. 316a. Ja. dan be. bentuk normal: abu-abu dengan perut berpalang hitam dan keputih-putihan. 316b. Betina. 317. Kangkok pucat Cuculus pallidus v> M, NT 32 cm. Keabu-abuan; bagian bawah polos; coretan ke bawah pada punggung dari mata lebih gelap. 318, Wiwik kelabu Cacomantis merulinus Sula, M, NTT 24 om. Lingkaran-mata abu-abu hingga kuning pucat. De. muda: perut pucat berpalang gelap, C. v. variolosus (ras burung migran yang tersebar luas), dalam L.G. 33. 321. Wiwik maluku Cacomantis heinrichi E M(U) 24cm. Mirip (320) tetapi dada dan perut merah-karat coklat. 322. Kedasi telinga-hitam Chrysococcyx osculans V> M, NTT 20 cm. Garis-mata hitam; tunggir pucat; bagian bawah pucat. 323. Kedasi australia Chrysococeyx basalis S, NT 17 cm. Garis-mata gelap, melengkung; bagian bawah berpalang coklat yang patah pada bagian tengah perut; tenggorokan tidak berpalang, mungkin bercoret. 324. Kedasi emas Chrysococcyx lucidus v> NT 17 om. Bagian atas yang hijau mengilap; mahkota kecoklatan; ekor tidak merah-karat; lingkaran-mata tidak merah. 325. Kedasi laut Chrysococeyx minutillus S(Peleng), M, NTT 16 cm. Mahkota dan bagian atas hijau perunggu mengilap; seluruh bagian bawah putih berpalang gelap; lingkaran-mata merah (jantan). 326. Kedasi gould Chrysococcyx russatus ‘S,NT 16 cm. Seperti (325) tetapi mahkota depan jantan coklat abu-abu, bagian bawah berpalang lebih sempit, gelap terpencar. C. r. junge/ (Sulawesi-Flores), dalam L.G. 33. 327. Kedasi pipi-hijau Chrysococcyx rufomerus E NIT 16 cm. Mirip (325) tetapi bagian atas hijau perunggu lebih gelap; ekor sebagian besar hijau kehitaman, bulu terbang luar berpita hitam dan putih. 328. Kedasi belang Chrysococcyx crassirostris E M(S), NTT 16 om. Be.: seperti jantan tetapi bagian atas hijau-zamrud. LEMBAR GAMBAR 33 LEMBAR GAMBAR 34: Bubut, Bubut-pacar, Kadalan, Karakalo, Kedasi, dan Tuwur 311. Bubut-pacar jambul Clamator coromandus M(S),NT 39-46 cm. Keabu-abuan pucat hingga kehijauan atau paruhnya berwarna seperti tanduk; mata merah, Ja.: kemungkinan tidak dapat dibedakan dengan jantan (331). Be.: tudung hitam (kadang bercoret), bagian atas coklat tua berbintik bungalan keputih-putihan lebar; bagian bawah berpalang kehitaman jarang. Betina E. c. cyanocephala, dalam L.G. 34. 333. Karakalo australia Scythrops novaehollandiae R,V> S-M, NT 58-65 cm. Umumnya keabu-abuan, paruhnya panjang dan besar; bagian atas bertanda hitam. 334. Kadalan sulawesi Phaenicophaeus calyorhynchus E s 51-53 cm. Paruh tebal, sebagian kuning terang; bagian depan kadru; ekor biru hitam panjang. P. c. calyorhynchus (Sulawesi U, T & Tg, Togian), dalam L.G. 34, 335. Bubut goliath Centropus goliath E M (U) 67 cm. Hitam dengan bercak putih pada sayap; ekor panjang. Re.: (a) lebih coklat; leher belakang bercoret putih; kepala dan bagian bawah berpalang; atau (b) mirip dewasa tetapi kepala putih krem. 336. Bubut ayam Centropus phasianinus R> NT (Timor) L.k. 60 cm. Kepala, leher dan bagian bawah putih; bagian atas berpalang coklat. 337. Bubut kai Centropus spilopterus E M (Kai) 53-62 cm. Seluruhnya hitam kehijauan; iris merah. Re.: bagian atas berpalang bungalan keputih-putihan, 338. Bubut alang-alang Centropus bengalensis S (p-p selatan), NT 33 cm. Muka putih; bagian bawah putih atau bungalan; bagian atas abu-abu dan bungalan jingga. Suara: satu atau dua pekikan bernada tinggi memanjang selama 0,5-1,0 detik. 341. Serak sulawesi Tyto rosenbergii E s 43-46 cm. Lempeng mukanya putih agak gelap dengan tepi gelap; bagian bawah bungalan berbintik kehitaman; mahkota abu-abu; bagian atas coklat abu-abu agak gelap; palang-palang hitam tebal pada ekor. 342. Serak minahasa Tyto inexspectata E s 30 cm. Lempeng mukanya merah-karat terang; bagian atas merah-karat dan hitam tanpa bintik putih; bagian bawah merah-karat terang dengan bintik hitam tidak tetap. 343. Serak taliabu Tyto nigrobrunnea E Sula L.k. 32 cm. Lempeng mukanya coklat kemerahjambuan, seputar mata paling gelap; bagian atas gelap; bagian bawah coklat keemasan dengan bintik hitam. 344. Serak kecil Tyto sororcula E M(Buru, Seram), NT (Tanimbar) 29 cm. Lempeng mukanya bertepi gelap; bagian atas bertotol. T. s. sororcula (Tanimbar), dalam L.G. 35. 345. Serak padang Tyto longimembris S, NT (Flores, Sumba) 36 cm. Pucat, muka dan bagian bawah bungalan keputih-putihan; mahkota dan bagian atas coklat, kehitaman terpencar atau meluas; ekor bungalan pucat berpalang hitam. Suara: kuakan berdesis, siulan ringan; dan bunyi clop, clup, clup keras seperti mesin. 350. Punggok gonggong Minox connivens R> M(U) 40-45 cm. Bagian bawah bercoret; iris kuning. Bandingkan dengan (355) (bagian bawah berpalang) dan (353) (lebih kecil; kepala gelap). 351. Punggok wengi Ninox rudolfi E NT (Sumba) L.k. 35-40 cm. Iris kuning; bagian bawah berpalang; mahkota berbintik. 352. Punggok kokodok Ninox novaeseelandiae R> M (Kai), NTT 33-36 cm. Iris kuning; bagian bawah bercoret; alis dan kekang pucat. Suara: bru-bruk, nada kedua lebih rendah. 352a. NV. 7. fusca (Timor), dalam L.G. 35: bagian atas coklat keabu- abuan. 352b. WV. n. cinnamomina (Babar): bagian atas kayu-manis dan dada bercoret. 353. Punggok coklat Ninox scutulata S (Peleng, Tukangbesi), Sula, M, NT 21-28 em. Satu-satunya celepuk yang “bertelinga” di Maluku, tetapi tidak demikian di NTB. Dada bercoret hitam; iris kuning. Terdapat juga bentuk coklat tua, kuning kecoklatan dan merah. Suara: pendek, parau, kurang menarik, serak-kasar. 348a. O. m. magicus (Buru- Seram). 348b. O. m. tempestatis (Wetar), bentuk merah. 348c. O. m. albiventris (Lombok- Lomblen). 349. Celepuk wallacea Otus silvicola E » NTB 27-30 cm. Iris jingga kusam; dada bercoret hitam. Suara: (i) nada keras row berulang-ulang Panjang, selang waktu tidak tentu; (ii) nada hwomph dalam, berulang 9-18 kali. 357. Atoku maluku Aegotheles crinifrons E MU) 30 cm. Ketika bertengger tubuh agak tegak; ekor agak panjang; mata gelap. Suara: variasi pekikan dan kotekan ketakutan. 357a. Bentuk kayu-manis. 357b. Bentuk coklat tua. 358. Taktarau tutul Eurostopodus argus v> NIT 30 cm. Mahkota bercoret kuning kecoklatan; kerah leher belakang kuning kecoklatan; ekor berpalang abu-abu halus (tanpa warna putih di bagian samping); bintik-sayap putih. 359. Taktarau iblis Eurostopodus diabolicus E s L.k. 27 cm. Gelap dengan pita-tenggorokan bungalan merah-karat pucat dan tanda putih kecil yang tidak mencolok pada bulu primer keempat (jumlah dihitung dari sayap luar); tidak ada warna putih pada ekor. 360. Taktarau besar Eurostopodus macrotis S (p-p selatan), M, NT 26-30 cm. Ja.: bintik-sayap putih; ujung bulu ekor luar putih lebar. Be.: selaput luar bulu ekor menyamping coklat abu-abu. Suara: nada chonk tunggal keras atau fok, 1-15 kali. Lebih lembut, melengking 1-3 kali (Flores). 363. Cabak sulawesi Caprimulgus celebensis E S, Sula L.k. 26 cm. Seperti (362) tetapi lebih gelap, sayapnya lebih kecil dan bercak-ekor putih. Suara: seri chuck, 8-9 nada berakhir sekitar 1,25 detik. 364. Cabak kota Caprimulgus affinis S, M, NT (Tanimbar) 13 cm, Umumnya gelap; pita-tunggir tidak pucat. 367. Walet maluku Collocalia infuscata E s-M 12 cm. Umumnya gelap, pita-tunggir lebih pucat tidak terlalu jelas. Pita-tunggir bisa (a) abu- abu pucat (C. i. sororum; Sulawesi), (b) keputih-putihan (C. i. ceramensis; Maluku S) atau (c) abu-abu agak gelap, sedikit lebih pucat daripada punggung (C. i. infuscata; Maluku U). 368. Walet sapi Collocalia esculenta S-M, NT 9,5-10 cm. Bagian atas biru tua kilap atau hijau biru, termasuk tunggir (abu-abu kehijauan pada C. e. neglecta dari Timor); perut keputih-putihan. 369. Walet linci Collocalia linchi S-M (S), NT 20-22 cm. Ekor pendek, tumpul; tenggorokan dan dahi putih; penutup ekor bawah dan garis pada sisi tubuh putih; punggung coklat terang. 371. Kapinis-jarum ungu Hirundapus celebensis S-M, NT 18 cm. Pita-tunggir putih; tenggorokan pucat; ekor agak panjang, bercabang dalam. 373. Kapinis rumah Apus affinis mM 29-32,5 cm. Sebagian besar abu-abu; alis dan garis-kumis panjang putih; bercak putih pada bulu tersier. Ja.: bercak-telinga kadru. (365, 366) LEMBAR GAMBAR 37 367 368 (369) 366 368 (369) 374 371 367 (365) LEMBAR GAMBAR 38: Cekakak, Cekakak-hutan, Cekakak-pita, dan Pekaka 377. Cekakak-hutan tunggir-hijau Actenoides monachusE S 31,5-33 cm, Paruh merah; kepala biru atau hitam; punggung zaitun polos; tunggir dan ekor kehijauan; perut dan kerah leher belakang merah-karat. 377a. A. m. monachus (Sulawesi U & Te): Ja.: kepala biru. Be.: sisi kepala merah-karat. 377b. A. m. capucinus (Sulawesi T, Tg & S): Ja.: kepala hitam. 378. Cekakak-hutan dada-sisik Actenoides princeps E s 26-28 cm. Paruh coklat kekuningan hingga merah; kepala biru; kerah leher belakang bungalan. Be.: alis dan kumis bungalan. 378a. A. p. princeps (Sulawesi TL): paruh coklat kekuningan; kepala biru tua. 378b. A. p. erythrorhamphus (Sulawesi BL & Te): paruh merah; bagian bawah pada jantan agak berpalang. 379. Cekakak-pita biasa Tanysiptera galatea R> mM 30-41 cm. Paruh merah; mahkota biru; tunggir putih; bagian bawah putih; bulu ekor tengah panjang. 379a. T. g. nais (Seram), dalam L.G. 38: mahkota ungu kebiruan; punggung hitam bebercak biru; bulu tengah putih beberapa di antaranya biru. 379. T. g. doris (Morotai): mahkota biru-kobalt; bercak-mantel putih besar. An.: tidak tetap; kebanyakan kecoklatan, pucat dan bagian bawah bertotol; paruh kehitaman; perpanjangan bulu ekor sedikit. 381. Cekakak tunggir-putih Caridonax fulgidus E NTB 30 cm. Paruh merah; kepala hitam; tidak ada kerah leher belakang; punggung biru kelasi; bercak-tunggir putih; bagian bawah putih. An: mahkota biru kelasi; punggung hitam keabu- abuan kusam; dada dan sisi tubuh bungalan kayu-manis; paruh jingga kekuningan. 382. Pekaka emas Halcyon capensis M (Kai), NTT 19-22 om. Kepala biru hitam dengan bintik-kekang putih; punggung dan tunggir biru terang; tenggorokan dan bagian bawah putih (sisinya mungkin bungalan). Ketika terbang bintik-sayap putih mencolok. Be.: leher belakang biru kelasi. H. m. incincta (Kai, Tanimbar), dalam L.G. 39, 389. Cekakak murung Halcyon funebris E M(U) 28 cm. Mirip (390) tetapi mahkota kehitaman; setrip keputih-putihan panjang dari alis hingga tengkuk. Be.: bagian atas coklat zaitun tua. 390. Cekakak sungai Halcyon chloris S-M-NT 24-26,5 cm. Mahkota dan bagian atas biru hingga hijau biru; kerah leher belakang dan bagian bawah putih; paruhnya kokoh. Tengkuk sering kelihatan bercak keputih-putihan 391. Cekakak talaud Halcyon enigma E S (Talaud) 21 cm. Seperti (390) tetapi lebih kecil. 392. Cekakak pantai Halcyon saurophaga R> uM 26-30 cm. Kepala dan bagian bawah putih; bagian atas biru. 393. Cekakak suci Halcyon sancta ‘S-M-NT 18-23 cm. Bagian atas hijau biru agak gelap; kekang bungalan; kerah leher belakang keputih- putihan hingga bungalan; sisi dan perut bawah bungalan pucat. Re. dalam L.G. 39: lebih kusam; kerah dan dada bersisik hitam. 394, Cekakak kalung-coklat Halcyon australasia & NT 21 cm, Pita merah-karat lebat di sepanjang sisi mahkota; kerah leher belakang dan bagian bawah bungalan merah-karat. H. a. australasia (Lombok-Romang), dalam L.G. 39. 399. Raja-udang biru-langit Alcedo azurea R> M (U), NTT 16-17 cm. Bagian atas biru tua seragam; bagian bawah merah-karat; bercak-sisi dada biru tua. An.: lebih kusam; sisi leher dan dada kehitaman. A. a. affinis (Maluku U), dalam L.G 39. 401. Raja-udang meninting A/cedo meninting ‘S-M, NT 14,5-18,5 cm. Garis tengah biru terang cemerlang pada punggung dan tunggir, tanda pada leher keputih-putihan; bagian bawah merah-karat kayu-manis. Be.: paruh bawah dengan dasar kemerahan. 402a. A. a. bengalensis (Sulawesi U-Maluku U): penutup telinga merah- karat. 402b. A. a. hispidoides (Sulawesi-Maluku): penutup telinga pada jantan biru kelasi atau kehitaman; bagian atas biru terang. LEMBAR GAMBAR 39 393 imm 402b 399 401 402a LEMBAR GAMBAR 40: Julang, Kangkareng, Raja-udang, dan Udang-merah 395. Udang-merah api Ceyx erithacus Sula, M 13,5-16,5 cm. De.: seperti (402) kecil, tetapi paruhnya merah. C. /. /epidus (Maluku S), dalam L.G. 40. 398. Raja-udang biru Alcedo coerulescens mM 11-12 cm. Bagian atas biru kelasi, termasuk tunggir; bercak-sisi dada biru kelasi; bagian bawah putin. rs 409. Kangkareng sulawesi Penelopides exarhatus E s 53 cm. Bulu hitam, termasuk ekor. Ja.: muka dan tenggorokan kuning. Be.: muka dan tenggorokan hitam. 409a. P. e. exarhatus (Sulawesi U): jantan bersetrip hitam pada rahang bagian bawah. 409b. P. e. sanfordi (Sulawesi, kecuali U): rahang bagian bawah pada jantan berpalang hitam. 410. Julang sulawesi Rhyticeros cassidix E s 104 cm. Kenop besar seperti tanduk pada paruh; ekor putih. Ja.: tanduk merah tua; kepala, leher dan dada bungalan merah-karat. Be.: kepala dan leher hitam; tanduk kuning lebih kecil. 411. Julang irian Rhyticeros plicatus R> mM 79-91 cm. Hitam dengan ekor putih. Ja.: kepala dan leher merah-karat. Be.: kepala dan leher hitam. R. p. ruficollis (Maluku U), dalam L.G. 40. 412. Julang sumba Ahyticeros everett! E NT (Sumba) L.k. 70 cm. Sebagian besar hitam. Ja.: kepala dan leher merah-karat. Be.: kepala dan leher hitam. LEMBAR GAMBAR 40 398 397 306 4109 , Kirik-kirik, dan Tiong-lampu 403. Kirik-kirik laut Merops philippinus S,NT 23 om. Mirip (404) tetapi dengan bagian kadru pada tenggorokan tidak terlalu jelas (tanpa warna hitam); ekor biru; perpanjangan ekor lebih lebar, berujung runcing. Re.: lebih kusam; tidak ada perpanjangan ekor. 404. Kirik-kirik australia Merops ornatus R,V> S-M, NT 20 cm. Hijau, biru dan jingga dengan paruh melengkung ke bawah, setrip-mata hitam dan bercak-tenggorokan hitam; dengan perpanjangan ekor seperti kawat sempit. Re.: lebih kusam; bercak-tenggorokan tidak hitam; ekor biru hitam; tidak ada perpanjangan ekor. Bandingkan dengan (403). 405. Cirik-cirik sulawesi Meropogon forsteni E s 25-26 cm. Paruh melengkung ke bawah, agak panjang; kepala, tenggorokan dan dada biru lembayung tua; bagian atas sebagian besar hijau dengan leher belakang merah-manggis kusam. An.: sebagian besar hijau; muka kehitaman dan perut coklat; tidak ada perpanjangan ekor. 406. Tiong-lampu sulawesi Coracias temminckil E s 30-35 cm. Gelap; tudung biru pucat; kedua sayap biru lembayung tua; tunggir biru mencolok ketika sedang terbang. 407. Tiong-lampu biasa Eurystomus orientalis S-M, NT 26-31 cm. Paruh besar, merah tumpul; kepala kecoklatan; tubuh biru kehijauan. Ketika terbang sayapnya yang panjang berwarna biru keperakan dengan tanda “dolar” pada sayap. An.: umumnya lebih kusam; paruh kehitaman dengan warna kuning pada sudut paruh yang lunak. £. 0. orientalis (Sulawesi U, Maluku), dalam L.G. 41. 408. Tiong-lampu ungu Eurystomus azureus E M (U) 31-35 cm. Seperti (407) tetapi lebih besar dan lebih hitam; kedua sayap, tunggir dan perut biru lebih tua; paruh jauh lebih besar. An.: lebih kusam; paruh kehitaman dengan warna merah pada sudut paruh yang lunak. LEMBAR GAMBAR 41 LEMBAR GAMBAR 42: Caladi, Paok, dan Pelatuk-kelabu 413. Caladi sulawesi Dendrocopos temminckii E s 13 cm, Mahkota dan pipi agak gelap dengan alis dan setrip-pipi putih; bagian atas berpalang; kebiasannya memanjat pohon. Ja.: pita merah mulai dari mahkota belakang hingga sisi leher. Be.: tidak ada warna merah pada kerah belakang. 414. Caladi tilik Dendrocopos moluccensis s-M 15-17 cm. Dada biru; perut merah. Re.: sebagian besar coklat; tenggorokan dan dada bertotol gelap; tunggir kebiruan. 416a. P. e. piroensis (Seram), dalam L.G. 42: coret-mahkota biru; bercak-tengkuk kemerahan; dada biru pucat. 416b. P. e. dohertyi (P. Banggai, Sula): muka, tenggorokan dan pita-tengkuk hitam; kerah leher belakang biru. 417. Paok hijau Pitta sordida s 19 cm. Kepala hitam, termasuk tenggorokan; dada hijau; bahu biru keperakan; tungging merah. P. s. forsteni (Sulawesi U), dalam L.G. 42. 418. Paok halmahera Pitta maxima E M (U) 22-28 cm. Kepala dan bagian atas hitam; dada dan bagian bawah putih; bahu biru keperakan; tungging merah. Ketika terbang menunjukkan pita putih pada bulu primer. P. m. maxima (Halmahera, Bacan), dalam L.G. 42. 419. Paok hujan Pitta moluccensis NT 13 cm. Kecoklatan, bercoret dan bertotol lebih gelap; paruh tebal; ekor agak pendek; bulu ekor luar putih. Ketika terbang menunjukkan warna merah-karat pada bulu primer. 422. Layang-layang api Hirundo rustica ‘S-M, NT 17 cm. Mirip (423) tetapi kepala dan dada gelap kontras dengan bagian bawah yang lebih putih; pita-dada hitam; bulu ekor tengah panjang. Bagian bawah kadang merah-karat kusam. 423. Layang-layang batu Hirundo tahitica S-M, NT 13 cm. Bagian atas gelap; muka dan tenggorokan merah-karat, dada tidak terlalu jelas; bagian bawah putih keabu-abuan; tanpa bulu ekor tengah. 424. Layang-layang loreng Hirundo striolata NT 18 cm. Tunggir merah-karat pucat; tenggorokan dan bagian bawah bercoret putih bungalan; bulu ekor tengah panjang; bercak merah-karat pada sisi kepala; penutup ekor bawah hitam. 425. Layang-layang pohon Cecropis nigricans V.R> -y MINT 13 cm. Tunggir keputih-putihan; tenggorokan dan bagian bawah putih kusam; ekor agak bercabang. 426. Layang-layang bidadari Cecropis ariel v> NT 12 cm. Mahkota merah-karat; tunggir putih; tenggorokan dan bagian bawah keputih-putihan; ekor agak bercabang. 427. Kicuit kerbau Motacilla flava S-M, NT 17 cm. Bagian atas zaitun, keabu-abuan atau coklat, tidak bercoret; bagian bawah kuning hingga putih, tidak bercoret; (walaupun dada mungkin bertotol); palang-sayap ganda pucat. BB: bagian atas hijau kekuningan; bagian bawah kuning terang. Jantan M. f. simillima, dalam L.G. 43: mahkota dan penutup telinga abu-abu; setrip-alis putih. Re.: bagian atas coklat polos dengan alis pucat; bagian bawah bungalan pucat hingga keputih-putihan. 428. Kicuit batu Motacilla cinerea S-M, NT 18 cm. Mirip (427) tetapi tunggir kuning zaitun, kontras dengan punggungnya yang abu- abu; palang-sayap ganda tidak jelas. Ja., BB: tenggorokan hitam; setrip-malar putih. Be., BB: tenggorokan putih, dengan atau tanpa tanda hitam. TBB: tenggorokan putih. 429. Apung tanah Anthus novaeseelandiae S, NT 15-18 cm. Berdiri tegak lurus; bagian atas bercoret kecoklatan; bagian bawah bungalan keputih-putihan dengan dada bercoret; coretan pada sisi perut sedikit atau tidak ada. Bulu ekor luar putih. 430. Apung petchora Anthus gustavi S (p-p selatan dan timur)- M (S)-NT 33 cm. Abu-abu pucat; dengan perut, penutup ekor bawah dan ujung ekor keputih-putihan. De.: muka dan tenggorokan hitam, dada abu-abu tua. Re.: pita hitam melalui mata hingga penutup telinga. 434. Kepudang-sungu buru Coracina fortis E M (Buru) 35 cm. Abu-abu tua; kekang dan dagu hitam; perut abu-abu; penutup ekor bawah keputih- putihan. 435. Kepudang-sungu maluku Coracina atriceps E » M 32-35 om. Abu-abu; perut dan penutup ekor bawah putih. Ja.: kepala, leher dan dada hitam. Be.: (a) kepala, leher dan dada abu-abu jelaga; atau (b) kekang hitam, tenggorokan abu-abu dan dada abu-abu lebih terang. C. a. magnirostris (Maluku U), dalam L.G. 44. 436. Kepudang-sungu kelabu Coracina schistacea E S (Banggai), Sula 31 om. Abu-abu sabak dengan kedua sayap, ekor dan penutup sayap bawah kehitaman. Ja.: kepala, leher dan dada hitam. Be.: lebih pucat; tidak ada warna hitam di kepala dan dada. 437. Kepudang-sungu biru Coracina temminckii E s 30,5 cm. Umumnya abu-abu, agak kebiruan; kekang dan dagu hitam; iris abu-abu mutiara atau kuning pucat. C. t. temminckii (Sulawesi U), dalam L.G. 44, 438. Kepudang-sungu belang Coracina bicolor E s 29,5-32 om. Ja.: bagian atas hitam; punggung bagian bawah dan tunggir putih; bagian bawah putih. Be.: kepala, punggung dan dada abu-abu; punggung bagian bawah dan tunggir putih; kedua sayap dan ekor hitam; perut putih. 439. Kepudang-sungu tunggir-putih Coracina leucopygia.E s 25-29 cm. Abu-abu; kedua sayap dan ekor kehitaman, tunggir bagian bawah, dan perut putih. Ja.: kekang dan dagu hitam. Be.: lebih pucat; tidak ada warna hitam pada kekang dan dagu. Re.: bagian atas berpalang putih dan gelap; tenggorokan dan dada berpalang gelap. 440. Kepudang-sungu kartula Coracina papuensis R,V? > M(U & Tg), NTT 29 cm. Topeng kekang hitam kecil; perut dan penutup ekor bawah putih. C. p. papuensis (Maluku U), dalam L.G. 44: dada abu-abu. 441, Kepudang-sungu halmahera Coracina parvula e M (Halmahera) 24,5-25,5 cm. Umumnya abu-abu kebiruan, termasuk penutup ekor bawah; muka dan tenggorokan hitam. Bandingkan dengan jantan (443) (tenggorokan abu-abu tua) dan betina (435) (lebih besar; perut putih) 442. Kepudang-sungu kerdil Coracina abbotti E s L.k. 20 cm. Abu-abu tua dengan bagian bawah putih; mata merah, Ja.: tenggorokan hitam. Be.: tenggorokan abu-abu. LEMBAR GAMBAR 44 433 imm 4365 434 435 Q(a) LEMBAR GAMBAR 45: Kepudang-sungu 443. Kepudang-sungu miniak Coracina tenuirostris R> Ss, M, NT 23-24 cm. Ja. abu-abu kebiruan dengan muka kehitaman. C. t. grayi (Maluku U), dalam L.G. 45. 443a. Betina C. t. grayi (Maluku U): punggung coklat zaitun; bagian bawah bungalan merah-karat dengan palang kehitaman. 443b. Be. C. t. ob/ensis (obi): punggung coklat zaitun kemerahan; bagian bawah tidak berpalang kayu-manis marak. 444. Kepudang-sungu kai Coracina dispar E M (T-S), NTT 21,5-25,5 cm. Ja.: kehitaman dengan kilap hijau. Be.: mahkota abu-abu; punggung ke- coklatan; bagian bawah bungalan dengan palang hitam; lingkaran-mata pucat. 445. Kepudang-sungu sumba Coracina dohertyi E NTB 24 cm. Ja.: abu-abu kebiruan; muka dan tenggorokan hitam; tepi penutup sayap dan bulu sekunder abu-abu pucat. Be.: kekang dan penutup telinga agak gelap; tepi penutup sayap keputih-putihan; tenggorokan putih dan bagian bawah berpalang abu-abu agak gelap. 446. Kepudang-sungu sula Coracina sula E Sula 24 cm. Umumnya abu-abu sabak. Ja.: muka dan tenggorokan hitam.,Be.: tidak ada warna hitam di muka dan tenggorokan; bagian bawah agak lebih pucat. An.: merah-karat melebar, mirip 443b. 447. Kepudang-sungu sulawesi Coracina morio E s 22-25 om. Ja.: umumnya abu-abu tua; muka dan tenggorokan hitam (tenggorokan kedang mungkin abu-abu tua); tepi penutup sayap dan bulu sekunder abu-abu pucat. C. m. morio (Sulawesi), dalam L.G. 45. Be.: bagian atas abu-abu dengan tepi penutup sayap dan bulu sekunder abu-abu pucat; bagian bawah okre hingga bungalan dengan palang hitam. C. m. morio (Sulawesi), dalam L.G. 45. 448. Kepudang-sungu pucat Coracina ceramensis E M 22 om. Umumnya abu-abu; bagian bawah putih abu-abu; penutup sayap dan bulu sekunder keputih-putihan. Bagian bawah betina lebih pucat, tenggorokan dan tungging keputih-putihan. Re.: penutup sayap bungalan tua. LEMBAR GAMBAR 45 LEMBAR GAMBAR 46: Kapasan dan Sepah 449. Kapasan sulawesi Lalage leucopygialis E S, Sula 18 cm. Ja.: berpola hitam dan putih; alis, palang-sayap dan tunggir putih; bagian bawah putih keabu-abuan. Be.: punggung lebih abu-abu; sisinya berpalang abu-abu. 450. Kapasan sayap-putih La/age sueurif E S,NT 18 cm. Ja.: berpola hitam dan putih; alis putih (kadang tidak jelas atau tidak ada); bahu putih; tunggir putih abu-abu. Be.: bagian atas coklat; tunggir lebih pucat; tepi bulu sayap pucat; bagian bawah keputih-putihan, sisinya berpalang samar. Bandingkan jantan dengan 449 (bahu hitam; tunggir putih). 451. Kapasan halmahera Lalage aurea E M(U) 18,5-19 om. Ja.: bagian atas hitam dengan tanda pada sayap putih; kepala berstrip; bagian bawah merah-karat tua. Be.: mahkota dan punggung abu-abu tua. 452. Kapasan alis-hitam Lalage atrovirens R> NT (Tanimbar) 16 cm. Berpola hitam dan putin; alis putih pendek, palang-sayap putih dan tunggir putih. 453. Kapasan alis-putih Lalage leucomela R> MM iKai) 18 cm. Alis putin; tanda pada sayap putih; penutup ekor bawah bungalan polos. Ja.: punggung hitam, Be.: punggung keabu-abuan; bagian bawah lebih berpalang, 454. Sepah padang Pericrocotus divaricatus M 26-35 cm. Hitam berkilap biru; ekor agak panjang, bercabang seperti “ikan”; iris merah, kemerahan atau coklat tua; ujung ekor terluar melebar keluar dan ke atas. An.: lebih kusam; iris coklat tua, D. b. atrocaeruleus (Halmahera, Bacan), dalam L.G. 47. 463. Srigunting wallacea Dicrurus densus E NT, M(T-S) 28-38 cm. Hitam berkilap kehijauan; ekor bercabang; iris merah atau kemerahan. An.: iris coklat tua. D. d. densus (Timor, Wetar), dalam L.G. 47: paruhnya kokoh; bulu pada tengkuk dan leher agak panjang, longgar; ekor bercabang sangat dalam; mantel tidak berkilap. 464. Srigunting jambul-rambut Dicrurus hottentottus << R S, Sula, M (Obi) 29-32 cm. Mirip (462). 464a. D. h. leucops (Sulawesi): iris putih; filamen depan pendek, hampir tidak digunakan. 464b. D. h. pectoralis (Sula) dan D. h. guillemardi (Obi): iris merah atau coklat; filamen depan panjang; bulu leher lebih panjang. Di Sulawesi persebarannya bertumpang-tindih dengan (461) (lebih kecil; paruh lebih kecil; ekor secara proporsional lebih panjang, lebih bercabang, dan pasangan terluarnya kurang melebar keluar; bulunya lebih kusam; iris kecoklatan atau kemerahan [tidak pernah putih]). 487. Malia sulawesi Malia grata E s 28-29 cm. Umumnya zaitun; kepala dan dada kekuningan; paruh coklat merah-jambu. M. g. stresemanni (Sulawesi Te & Tg), dalam L.G. 47: kedua sayap dan ekor kadru. LEMBAR GAMBAR 47 462 463 4640 61) 4640 460 LEMBAR GAMBAR 48: Burung-ara dan Kepudang 465. Kepudang halmahera Oriolus phaeochromus E M (Halmahera) 25-26 cm. Coklat seragam, bagian bawah lebih pucat dan lebih abu-abu; paruh hitam. Sangat sulit dibedakan dengan (622), (cikukua lebih besar; berparuh lebih tajam; kulit di sekeliling mata merah-jambu; dan bagian bawah agak lebih pucat). Catatan: kemiripan jenis ini dengan cikukua, dan juga dengan 466 dan 467, lebih nyata pada burung yang hidup daripada spesimen yang menjadi sumber untuk membuat gambar dalam Lembar Gambar. 466. Kepudang seram Oriolus forsteni E M (Seram) 31,5 cm. Bagian atas coklat zaitun tua; bagian bawah lebih pucat dan lebih kekuningan; kerah leher belakang abu-abu; kulit di sekeliling mata gundul. Sulit dibedakan dengan (623), (cikukua lebih besar; paruh berujung tajam; warna kulit muka bervariasi dari coklat hingga kemerahan, kekuningan), 467. Kepudang muka-hitam Oriolus bouroensis E M (Bury), NT (Tanimbar) 23-32 om. Bercak-muka coklat kehitaman; kerah leher belakang pucat; bagian bawah lebih pucat; bercoret gelap pada sisi tenggorokan; iris kemerahan. Re.: tepi bulu pada sayap merah- karat. 0. 6. bourcensis (Buru), dalam L.G. 48: alis pucat; bagian bawah coklat keputih- putihan. 468. Kepudang timor Oriolus melanotis E NT (Timor, Wetar) 25,5 om. Ja.: mahkota dan mantel hijau zaitun; muka kehitaman; tenggorokan dan dada keabu-abuan atau hijau abu-abu; paruh coklat kemerahjambuan. Be.: bercak besar kehitaman pada muka, tepinya keputih-putihan; bagian atas coklat zaitun; bagian bawah lebih pucat; paruh coklat kehitaman. Re.: seperti betina tetapi dadanya lebih bercoret; iris coklat. O. m. melanotis (Timor), dalam L.G. 48. 469. Kepudang tunggir-zaitun Oriolus sagittatus v> NT (Luang) 27 om. Kepala dan punggung hijau zaitun; bagian bawah putih dengan coretan gelap; mata merah; paruh merah-jambu tua atau coklat terang. Kedua sayap dan ekor abu-abu atau coklat; sebuah bintik putih besar pada ujung selaput bagian dalam bulu ekor luar; tenggorokan keabu- abuan. Re.: bagian atas abu-abu zaitun, bercoret lebih gelap; kedua sayap coklat, tepi bulunya kuning kecoklatan mencolok; bagian bawah keputih-putihan bercoret gelap; mata coklat; paruh coklat kehitaman hingga abu-abu. 470. Kepudang bakau Oriolus flavocinctus R> NT (Leti, Romang) 27 cm. Umumnya hijau kuning; paruh merah, Penutup sayap bulu primer terbesar pendek, palang keputih-putihan lebar; bulu ekor luar berujung kuning pucat lebar. Re.: alis kuning; bagian bawah bercoret; mata gelap; paruh kehitaman. 471. Kepudang kuduk-hitam Oriolus chinensis M (Kai) 27,5-29,5 cm. Ja.: kepala hitam; kulit di sekeliling mata gundul merah-jambu atau merah; dagu hingga perut kuning terang. Be.: seperti pada betina (472) tetapi paruhnya jauh lebih besar. LEMBAR GAMBAR 48 LEMBAR GAMBAR 439: Bidadari, Branjangan-lumpur, Cendrawasih, dan Gagak 475. Gagak hutan Corvus enca M (kai), NTT 26 cm. Bulu berpola hitam dan putih; sayap lebar, membundar; tungkai panjang. Ja.: tenggorokan hitam; alis putih. Be.: dahidan tenggorokan putih. LEMBAR GAMBAR 49 LEMBAR GAMBAR 50: Anis-bentet, Berencet, Cingcoang, Decu, Gelatik-batu, dan Pelanduk 484, Gelatik-batu kelabu Parus major S,NT 14 cm. Ja.: hitam; bercak-bahu, tunggir dan tungging putih. 505a. Betina S. c. albonotata (Sulawesi): coklat keabu-abuan; bercak-bahu putih; tunggir putin. 505b. Betina S. c. pyrrhonota (Timor, Wetar): coklat merah-karat; tunggir merah-karat tua (kadang okre pucat); biasanya penutup ekor bawah merah-karat (kadang putih). 506. Decu timor Saxicola gutturalis E NT (Timor) 15,5-17 cm. Ja.: bagian atas hitam, bercak-bahu putih, pangkal ekor dan bagian bawah putih. Be.: bagian atas coklat, tunggir lebih merah-karat; alis keputih-putihan; bagian bawah putih bungalan. S. g. gutturalis (Timor), dalam L.G. 50. 1594. Anis-bentet sangihe Colluricincla sanghirensis E> S (Sangihe) 17 om. Kusam seperti kancilan; bagian atas coklat zaitun, bahu dan punggung bawah lebih kadru; bagian bawah kecoklatan lebih pucat, sisi perut lebih kuning zaitun.] LEMBAR GAMBAR 50 505a 9 LEMBAR GAMBAR 51: Anis dan Murai-batu 488. Anis geomalia Geomalia heinrichi E s 28 cm. Bagian atas coklat tua hingga abu-abu sabak; tepi bulu terbang merah-karat; bagian bawah coklat kemerahan terang; garis-malar agak gelap; paruh dan tungkai gelap. Re. (? dada berbulu gelap dan bulu perut bagian atas berujung gelap. 492. Murai-batu tarung Monticola solitarius _ NT (Lombok, Sumbawa) 27 cm. Bagian atas coklat; bagian bawah keputih-putihan; bagian atas dan bagian bawah bersisik hitam seperti bulan sabit. 501. Anis larat Zoothera machiki E NT (Tanimbar) 21-22 cm. Bagian atas coklat zaitun, tunggir lebih merah-karat; bagian bawah bungalan hingga putih bersisik hitam; palang-sayap putih; ujung bulu ekor luar putih lebar. 502. Anis sulawesi Cataponera turdoides E s L.k. 20-25 cm. Coklat; tampak bertudung; paruh dan lingkaran-mata jingga. Re.: bagian bawah bersisik. C. t. turdoides (Sulawesi S), dalam L.G. 51. 503. Anis gunung Turdus poliocephalus — S,M(Seram), NT (Timor) L.k. 20-25 om. Bagian atas kecoklatan agak gelap; lingkaran-mata, paruh dan tungkai jingga kuning. 503a. T. p. celebensis (Sulawesi S): 503b. T. p. deningeri (Seram). 504. Anis kening Turdus obscurus sM 18 cm. Mirip (519, 520) tetapi bagian atas merah-karat coklat zaitun lebih gelap, dan dadanya keabu-abuan, alis abu-abu pucat dan paruh lebih ramping; sisi tubuh coklat zaitun; ekor bundar (bertingkat-tingkat); tunggir lebih merah-karat; penutup ekor bawah bungalan; tungkai pucat. 519. Kerakbasi ramai Acrocephalus stentoreus S, M, NT 17 cm. Bagian atas coklat bungalan; bagian bawah putih bungalan; alis bungalan pucat pendek; mulut kuning atau bangbang. 520. Kerakbasi besar Acrocephalus orientalis ‘S-M, NT 18cm. Sangat mirip (519); bagian atas coklat muda (bukan coklat tua); bagian bawah lebih terang dengan coretan dada gelap tipis agak samar (pada remaja tidak ada). Mulut jingga. 529. Cica-koreng timur Megalurus timoriensis S, M (Ambon), NT 19-23 cm. Mahkota merah-karat, dengan atau tanpa coretan gelap; punggung bercoret; ekor Panjang, runcing. An.: mahkota kecoklatan, bercoret hitam; bagian bawah kekuningan kusam. M. t. inquirendus (Sumba), dalam L.G. 53: dada dan mahkota berbintik. 530. Celucuk timor Buettikoferella bivittata E NT (Timor) 18,5 cm. Setrip-alis panjang, lebar, merah-karat pucat; muka dan bagian bawah bungalan merah-karat, mahkota, tunggir dan ekor kadru. Re.: tidak ada warna kadru dan bungalan; setrip-alis coklat kotor; bagian bawah putih kotor. 531. Cici padi Cisticola juncidis S, NT 9,5-10,5 cm. Bagian atas bercoret; alis keputih-putihan; tunggir bungalan merah-karat polos; bagian bawah keputih-putihan hingga bungalan pucat. BB: ujung ekor putih mencolok pada waktu ekor berkipas ketika sedang terbang. TBB: ekor lebih panjang dan bertingkat-tingkat, ujungnya pucat. An.: bagian bawah kekuningan. 532. Cici merah Cisticola exilis S, M(S), NT 9,0-11,5 cm. Bagian atas bercoret; alis bungalan; tunggir bungalan polos; bagian bawah keputih-putihan hingga bungalan; ujung ekor bungalan pucat atau putih kecoklatan. Ja., BB: kepala bungalan merah-karat terang. An.: bagian bawah kekuningan. C. e. /ineocapilla (NT), dalam L.G. 53. LEMBAR GAMBAR 53 532 d breeding 531 breeding, os Ss / 532 \ non-breeding P/ 531 = 7 non-breeding LEMBAR GAMBAR 54: Cikrak dan Cinenen 521. Cinenen gunung Orthotomus cuculatus M 11 cm. Bagian atas hijau zaitun; bagian bawah kuning, tenggorokan keputih-putihan; tungkai gelap. P. p. ceramensis (Seram), dalam L.G. 54: mahkota abu-abu tua bercoret zaitun lebih pucat di tengah; alis kekuningan pucat; palang-sayap kekuningan samar. 528. Cikrak dada-kuning Seicercus montis S, M (p-p kecil), NTB 11-12 cm. Bagian bawah seluruhnya kuning. Z. c. intermedius (Sulawesi, Sumbawa-Flores), dalam L.G. 55. 665. Kacamata limau Zosterops citrinellus R> NT 12 cm. Tenggorokan hingga dada kuning; perut abu-abu. Z. c. citrinellus (Sumba, Sawu- Timor), dalam L.G. 55. Di Timor, bandingkan dengan (662) (dahi dan penutup ekor atas lebih kuning; kekang kurang kehitaman; bercak-tenggorokan kuning lebih besar; sisi perut kecoklatan kusam; iris keabu-abuan, keputih-putihan atau kehijauan, coklat tidak terang). Di Sumba, bandingkan dengan (663) (lingkaran-mata kuning, tidak putih; dahi jingga). 666. Kacamata sulawesi Zosterops consobrinorum E s 11,5-12.cm. Tenggorokan dan penutup ekor bawah kuning keemasan; perut putih. Bandingkan dengan (662) (tenggorokan dan penutup ekor bawah kuning kehijauan). 667. Kacamata kai Zosterops grayi E M (Kai Besar) 13 om. Lingkaran-mata putih; perut putih dengan setrip kuning di tengah. 668. Kacamata tual Zosterops uropygialis: E M (Kai Kecil) 12,5 cm. Tidak ada warna putih pada lingkaran-mata; begian bawah kuning terang. 669. Kacamata makasar Zosterops anomalus E s 12 cm. Lingkaran-mata hitam; tenggorokan kuning; perut putih; penutup ekor bawah putih. LEMBAR GAMBAR 56: Kacamata dan Opior 670. Kacamata halmahera Zosterops atriceps E M (U) 12 cm. Kepala hitam kecoklatan; tenggorokan dan perut putih; penutup ekor bawah kuning pucat. Z. a. fuscifrons (Halmahera), dalam L.G. 56: kebanyakan mahkota hijau zaitun, 671. Kacamata dahi-hitam Zosterops atrifrons R> S, Sula, M (Seram) 11-12 om. Dahi hitam; perut putih keabu-abuan. Z. a. atrifrons (Sulawesi), dalam L.G. 56. 672. Kacamata buru Zosterops buruensis E M (Buru) 11,5-12 cm. Bagian atas zaitun agak gelap; bagian bawah kuning, sisinya lebih gelap. 673. Kacamata ambon Zosterops kuehni E M (Ambon, ?Seram) L.k. 12 om, Dahi agak gelap; perut keputih-putihan. 674. Opior dwiwarna Tephrozosterops stalkeri E M (Seram) 12-13 cm. Bagian atas coklat merah-karat dengan lingkaran-mata abu-abu dan mahkota depan keabu-abuan; tenggorokan dan bagian bawah putih; paruh hitam kokoh. 675. Opior buru Madanga ruficollis E © M (Bury) L.k. 13 cm. Kepala abu-abu; tenggorokan jingga merah-karat; bagian atas hijau zaitun; bagian bawah abu-abu. 676. Opior kepala-kelabu Lophozosterops pinaiae E M (Seram) 14 cm. Lingkaran-mata putih; dahi keputih-putihan; kepala, tenggorokan dan dada abu-abu zaitun tua; penutup ekor bawah kuning. 677. Opior sulawesi Lophozosterops squamiceps E s 12 om. Bagian atas hijau zaitun; bagian bawah kuning-limau; kepala keabu-abuan atau kecoklatan, bertotol atau bercoret keputih-putihan atau abu-abu; mata gelap. L. s. squamiceps (Sulawesi S), dalam L.G. 56. 678. Opior flores Lophozosterops superciliaris E NT (Sumbawa, Flores) 13 cm. Alis kuning; lingkaran-mata putih; bagian bawah kuning-belerang. L. s. superciliaris (Flores), dalam L.G. 56. 679. Opior jambul Lophozosterops dohertyi E NT (Sumbawa, Flores) 12 cm. Bagian atas zaitun tua; bagian bawah kuning; lingkaran-mata putih dan tanda di belakang mata pucat; jambul kecil tidak mencolok. L. d. dohertyi (Sumbawa), dalam L.G. 56. 680. Opior timor Heleia mueller’ E NT (Timor) 13,5 cm. Alis kuning; setrip-kekang hitam; tenggorokan kuning terang; bagian bawah pi kekuningan berbintik gelap pada dada. An.: lebih kusam; mahkota bertotol hitam dan bintik- dada hampir tidak ada. 681. Opior paruh-tebal Heleia crassirostris E NT (Sumbawa, Flores) 13,5 om. Dahi krem; topeng kehitaman; bagian bawah bungalan keputih-putihan; paruh tebal. An.: dahi dan mahkota bungalan seragam. LEMBAR GAMBAR 56 610 672 679 671 Ye LEMBAR GAMBAR 57: Sikatan dan Sikatan-rimba 533. Sikatan-rimba dada-loreng Rhinomyias addita E M (Buru) L.k. 15 cm. Bagian atas coklat merah-karat, sayap dan ekor merah-karat lebih terang; bagian bawah keputih-putihan, coretan keabu-abuan tidak jelas pada dada. | 534. Sikatan-rimba ayun Rhinomyias oscillans E NTB | 14 cm. Bagian atas coklat merah-karat, sayap dan ekor lebih merah-karat dan lebih terang; kepala lebih abu-abu; bagian bawah abu-abu. A. 0. oscil/ans (Flores), dalam L.G. 57. 535. Sikatan-rimba sula Rhinomyias colonus E S, Sula 14 cm. Bagian atas coklat zaitun; ekor merah-karat; bagian bawah kusam; tenggorokan keputih-putihan. A. c. colonus (Sula), dalam L.G. 57. 536. Sikatan burik Muscicapa griseisticta — S-M,NT: pulau-pulau kecil 16-18 cm. Abu-abu, perut okre merah-karat. Re.: tepi bulu sayap kecoklatan. 558. Kehicap tengkuk-putih Monarcha pileatus E M, NT (Tanimbar) 14,5 cm. Pola pada kepala hitam dan putih; bercak-sayap putih. M. p. castus (Tayandu, Tanimbar), dalam L.G. 59. 559. Kehicap tanimbar Monarcha mundus E NTT 16 cm. Mirip (561) tetapi bagian bawahnya putih; penutup sayap hitam. Re.: bagian atas coklat keabu-abuan, mahkota bagian depan pucat; muka dan tenggorokan keputih-putihan; bagian bawah kayu-manis; ujung bulu ekor luar bungalan. 560. Kehicap flores Monarcha sacerdotum E “NT (Flores) L.k. 15,5 cm. Mirip (561) tetapi tanpa merah-karat pada bagian bawah. 561. Kehicap kacamata Monarcha trivirgatus S (p-p di L. Flores), NT 15 cm. Bagian atas abu-abu kebiruan; dagu hingga dada merah-karat; bagian bawah lainnya tidak keputih-putihan, atau coklat kekuningan muda bungalan (M. r. fulviventris dari Kep. Tanimbar). 568. Sikatan kilap Piezorhynchus alecto uM 19,5-24,5 cm. Hitam, alis dan perut putih; ekor panjang. 572. Kipasan dade-lurik Rhipidura rufiventris R> M, NTT 17-18 cm. Kepala abu-abu tua hingga kehitaman; tenggorokan putih, bulu ekor luar berujung putih. 572a. A. r. rufiventris (Timor): bagian atas abu-abu tua; dada putih; bulu ekor luar berujung putih lebar. 572b. R. r. bouruensis (Buru): mahkota dan muka kehitaman; dada abu- abu kehitaman dengan coret/bintik putih; perut okre. 573. Kipasan flores Rhipidura diluta E NTB 16,5 cm. Bagian atas coklat, kepala lebih gelap; tenggorokan keputih-putihan; bagian bawah keabu-abuan kusam hingga bungalan kusam; bulu ekor samping okre pucat. R. d. sumbawensis (Sumbawa), dalam L.G. 60. ‘ 574. Kipasan ekor-coklat Rhipidura fuscorufa E NT (Babar, Tanimbar) 18 cm. Bagian atas coklat, kepala lebih gelap; tenggorokan putih; bagian bawah bungalan merah-karat; bulu ekor samping merah-karat kayu-manis. 575. Kipasan seram Rhipidura dedemi E M (Seram) 13,5 cm. Ekor berkipas; mantel dan sebagian ekor merah-karat; pita-leher depan hitam; dada bercoret. Ekor lebih pendek daripada kipasan lainnya. 576. Kipasan buru Rhipidura superfiua E M (Buru) L.k. 14 cm. Ekor berbentuk kipas; tunggir dan punggung bagian bawah merah-karat kayu- manis terang; ujung ekor kayu-manis; bercak-leher depan hitam. 577. Kipasan sulawesi Rhipidura teysmanni E S, Sula 14 om. Tunggir dan pangkal pada ekor merah-karat; tenggorokan putih; pita-leher depan hitam. R. t. toradja (Sulawesi), dalam L.G. 60: dada bernuansa abu-abu terang. 578. Kipasan tanimbar Rhipidura opistherythra E NT (Tanimbar) 17 cm. Mahkota coklat abu-abu; tunggir merah-karat kusam; ekor coklat abu-abu seragam (mungkin bertepi merah-karat sempit); tidak ada warna hitam pada leher depan. 579. Kipasan dada-hitam Rhipidura rufifrons R> S (p-p selatan), M, NT 14,5-16,5 om. Tunggir merah-karat; ujung ekor putih keabu-abuan; tenggorokan bagian bawah hitam. 579a. R. r. semicollaris (Flores-Timor, Wetar): dahi merah-karat. 579b. R. r. squamata (Maluku Tg): dahi hitam; bercak di atas kekang putih; dada berbintik hitam. 880. Sikatan kepala-abu Culicicapa ceylonensis M (p-p kecil) 16 cm. Bagian atas coklat, kepala lebih abu-abu; tenggorokan putih; bagian bawah putih kecoklatan; tungkai kemerahjambuan. Bandingkan dengan (588) (alis_pucat), betina (590) (perut limau), (593) (lebih kecil; dada lebih abu-abu; tungkai gelap). 587. Kancilan perut-kuning Pachycephala sulfuriventer —E s 14,5 cm. Bagian atas zaitun kekuningan, mahkota lebih coklat; bagian bawah keputih- putihan; perut bagian bawah kuning. 588. Kancilan kelabu Pachycephala simplex R> M (Kai) 15-16 cm. Bagian atas coklat zaitun kusam; mahkota keabu-abuan; alis depan pucat; bagian bawah keputih-putihan dengan nuansa kecoklatan pada dada. Re.: penutup sayap dan bulu sekunder kadru. 589. Kancilan timor Pachycephala orpheus E NT (Timor, Wetar) 14 om. Punggung zaitun kecoklatan; mahkota lebih abu-abu; tepi bulu tersier pucat; tenggorokan putih; dada coklat kekuningan muda; penutup ekor bawah kuning. 590. Kancilan emas Pachycephala pectoralis —— S (pulau-pulau) - M, NT 14,5-19 cm. Ja.: ada dua (a) kepala hitam, tenggorokan putih (kuning pada satu ras), pita- dada hitam, kerah leher belakang kuning; bawah kuning terang; atau (b) mirip betina (dalam tiga subjenis). Be.: bervariasi menurut ras; atas kecoklatan, mahkota lebih abu-abu; tenggorokan putih atau keputih-putihan; dada kecoklatan hingga keabu-abuan atau kemerahjambuan; perut keputih-putihan, kuning atau kemerahjambuan. Re.: mirip betina tetapi penutup sayap dan bulu sekunder merah-karat; coretan tangkai bulu gelap pada dada. 590a. P. p. fulvotincta (Sumbawa-Alor). 590b. P. p. mentalis (Maluku U). Be.: bagian atas zaitun; mahkota abu-abu; tenggorokan berpalang abu-abu dan putih diikuti sebuah pita abu- abu; dada zaitun; perut kuning. 591. Kancilan flores Pachycephala nudigula E NT (Sumbawa, Flores) 19,5 cm. Ja.: kepala dan leher hitam; bercak-tenggorokan gundul kemerahan; bagian bawah kuning zaitun. Be.: mahkota abu-abu; tenggorokan putih keabu-abuan. P. n. nudigula (Flores), dalam L.G. 61. 592. Kancilan perut-putih Pachycephala leucogastra R> M (Tayandu), NTT 14 cm. Ja.: kepala hitam; punggung abu-abu; tenggorokan putih; pita-dada hitam; perut putih. Be.: bagian atas coklat merah-karat hingga keabu-abuan; bagian bawah pucat dengan coretan gelap. P. /. arctitorquis (Tanimbar), dalam L.G. 61: bagian atas betina coklat merah- karat, tenggorokan keputih-putihan dan bagian bawah krem merah-karat. 593. Kancilan tunawarna Pachycephala griseonota E Sula, M 14-15,5 cm. Bagian atas coklat abu-abu; mahkota keabu-abuan lebih gelap; bagian bawah kemungkinan (a) tenggorokan keputih-putihan, dada keabu-abuan dan perut putih atau bungalan, atau (b) kayu-manis merah-karat seragam. Tungkai gelap. P. g. cinerascens (Maluku U), dalam L.G. 61.

You might also like