Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Ku
Jurnal Ku
ABSTRACT
IMPLEMENTATION OF TAX AMNESTY, SUNSET POLICY, TAX SANCTION,
MODERN ADMINISTRATION SYSTEM (ONLINE BASED) AND TAX
SERVICES TO TAXPAYER COMPLIANCE IN THE OFFICE TAX SERVICE
(KPP) PRATAMA BINJAI
This study aims to analyze the effect of implementing tax amnesty, sunset
policy, modern administration system tax sanctions (online based) and tax service
simultaneously and partially on taxpayer compliance. This type of research is a
quantitative research where the research location is carried out in Binjai City. Data
collection is carried out using a questionnaire distributed to individual taxpayers
who are registered at KPP Pratama Binjai as many as 100 respondents. Sampling
was done using the Accidental Sampling method. Methods of data analysis using
descriptive statistics, data quality test, classical assumption test, multiple linear
regression test, hypothesis testing. The results of this study are the variable tax
amnesty, tax sanctions, modern administration systems (online based) and tax
services have a significant positive effect on taxpayer compliance. The sunset policy
variable does not have a significant effect on taxpayer compliance. tax amnesty,
sunset policy, modern administration system tax sanctions (online-based) and tax
services have a simultaneous effect on taxpayer compliance.
ABSTRAK
IMPLEMENTASI TAX AMNESTY , SUNSET POLICY, SANKSI PAJAK,
SISTEM ADMINISTRASI MODERN (BERBASIS ONLINE) DAN
PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB
PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK
(KPP) PRATAMA BINJAI
PENDAHULUAN
Kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak tepat waktu akan mempengaruhi
tinggi rendahnya terhadap penerimaan pajak. Permasahalan yang sering terjadi
berkaitan dengan pungutan pajak ini yakni masih banyaknya masyarakat yang tidak
mau memenuhi kewajiban pajaknya, atau dengan kata lain masih banyaknya
tunggakan pajak. Tingkat kepatuhan wajib pajak untuk menunaikan kewajiban
pembayaran pajaknya di Indonesia masih cukup rendah.
Tabel 1
Penerimaan Negara pada APBN 2016-2018
(dalam triliun rupiah)
Jenis Penerimaan 2016 2017 2018
Tabel 2
Tingkat Kepatuhan WP OP di KPP Pratama Binjai
(2016-2018)
WP OP WP OP WP OP yang
Tahun % Kepatuhan
Terdaftar Efektif menyampaikan SPT
2016 126,419 71,668 40,675 57%
2017 137,349 49,006 39,715 81%
2018 146,771 57,748 36,464 63%
Sumber : KPP Pratama Binjai, 2020
Untuk itu, penulis bermaksud untuk membuat sebuah tulisan dari hasil
penelitian yang dilakukan dan membandingkan dengan penelitian terdahulu dalam
bentuk skripsi dengan judul: “Implementasi Tax Amnesty, Sunset Policy, Sanksi
Pajak, Sistem Administrasi Modern (Berbasis Online) Dan Pelayanan Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Binjai”.
METODELOGI PENELITIAN
Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linear berganda.
Model ini digunakan untuk menguji apakah ada hubungan sebab-akibat antara kedua
variabel untuk meneliti seberapa besar pengaruh antar variabel independen, yaitu tax
amnesty (pengampunan pajak), sunset policy, sistem administrasi modern berbasis
online, dan sanksi pajak terhadap suatu variabel dependen ,yaitu tingkat kepatuhan
wajib pajak. Model analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi linear
berganda dimana pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Secara umum, analisis
regresi biasanya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan
satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk mngestimasi dan atau
memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan
nilai variabel independen yang diketahui.Model regresi berganda bertujuan untuk
memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen
yang sudah diketahui besarnya.
Tabel 4
Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -2.462 4.725
TA .211 .094 .203
SPY -.070 .138 -.044
1
SPK .246 .116 .199
SAM .503 .156 .292
PP .267 .131 .190
a. Dependent Variable: KPWP
Tabel 6
Hasil Uji Statistik-t (Uji Signifikansi Parsial)
Coefficientsa
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Implementasi Tax
amnesty, sunset policy, sanksi pajak, sistem administrasi modern berbasis online dan
pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak terutama pada lokasi penelitian ini
dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Binjai dengan membagikan
100 buah kuesioner kepada 100 responden.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa, variable tax amnesty berpengaruh secara parsial
terhadap kepatuhan wajib pajak yang dapat dilihat dari nilai (t hitung > t table) begitu
pula dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari nilai probabilitas yang sudah
ditentukan 0,05. Sehingga dapat disimpulkan tax amnesty berpengaruh secara
signifikan. Pada variabel berikutnya yaitu sunset policy memberikan hasil tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak secara parsial yang
ditunjukkan nilai (t hitung < dari t tabel) dan nilai signifikasi lebih besar dari 0,05.
Sedangkan pada variable sanksi pajak terdapat pengaruh secara signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak secara parsial. dapat dilihat dari nilai (t hitung > t table) begitu
pula dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari nilai probabilitas yang sudah
ditentukan 0,05. Pada variabel sistem administrasi pajak modern berbasis online
terdapat pengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak secara parsial.
dapat dilihat dari nilai (t hitung > t table) begitu pula dengan nilai probabilitas yang
lebih kecil dari nilai probabilitas yang sudah ditentukan 0,05. Pada variabel bebas
selanjutnya yaitu pelayanan pajak yang berpengaruh secara signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak secara parsial. dapat dilihat dari nilai (t hitung > t table) begitu
pula dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari nilai probabilitas yang sudah
ditentukan 0,05. Dan penelitian yang dilakukan secara simultan terhadap variabel-
variabel bebas Tax amnesty (X1), Sunset Policy (X1), Sanksi Pajak (X3) Sistem
Administrasi Modern Berbasis Online (X4) , Pelayanan Pajak (X5) memberikan hasil
yang berpengaruh secara signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Y1)
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan penyuluhan perpajakan sangat erat kaitannya dengan kesadaran
wajib pajak. Adanya penyuluhan mengenai kebijakan pemerintah tentang
perpajakan, masyarakat akan memiliki pengetahuan tentang pajak, baik
fungsi, tujuan, manfaat pajak bagi negara dan warga negara, serta sanksi-
sanksi yang akan dikenakan bagi pelanggarnya. Sehingga perlu bagi
Direktorat Jenderal Pajak untuk lebih mengintensifkan kegiatan penyuluhan
terutama penyuluhan langsung kepada wajib pajak saat mereka melaksanakan
kewajiban perpajakannya di KPP Pratama.
2. Penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan variable independen lain
untuk meningkatkan variasi penelitian dan mengatahui sebab-sebab lain yang
dapat berpengaruh terhadap kepatuhan pajak.
3. Bagi wajib pajak diharapkan untuk lebih aktif dalam mencari informasi terkait
dengan perpajakan sehingga masyarakan bisa paham mengenai hak dan
kewajiban sebagai wajib pajak.
Daftar Pustaka
Mardiasmo. 2011. Perpajakan (Edisi Revisi Tahun 2011). Andi, Yogyakarta.
Hasan, D. 2009. Sunset Policy Dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Penerimaan
Pajak Penghasilan Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Mimbar
hukum,Vol.21,No.2 , 203-408.
Jatipurnomo, Cindy & Mangoting, Yeni. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,
Kualitas Pelayanan Fiskus,Sanksi Perpajakan,Lingkungan Wajib Pajak
Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Tax
Accounting Review,Vol.1.
Jatmiko, A. N. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi
Denda,Pelayanan Fiskus Dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota
Semarang). Tesis , Universitas Diponegoro.
Liem, Susan Natalia & dkk. 2015. Analisis Kepatuhan Wajib Pajak(Pengusaha Kena
Pajak) Berdasarkan Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi
Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Bitung). Jurnal berbasis
ilmiah efisiensi,Vol.15,No.04 , 447-457.
Mulyodiwarno, Nuryadi. “Catatan Tentang Kebijakan Sanksi Perpajakan sejak
Undang-Undang KUP 1983 hingga Undang-Undang KUP 2007”. Inside Tax.
Jakarta:2007
Mulyodiwarno, Nuryadi. 2007, Catatan Tentang Kebijakan Sanksi Perpajakan Sejak
Undang-Undang KUP 1983 hingga Undang-Undang KUP 2007. Inside
Tax.Jakarta
Nazir, N. 2010. Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Sistem Administrasi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Atas WP-OP PBB Di KPP
Pratama Jakarta Pasar Rebo). Jurnal Informasi,Perpajakan,Akuntansi dan
Keuangan Publik,Vol.5,No.2 , 85100.
Ngadiman & Huslin Daniel. 2015. Pengaruh Sunset Policy, Tax Amnesty, Dan Sanksi
Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi , 225241.
Sinaga, Nadya 2018. Implementasi Tax Amnesty, Sunset Policy, Sistem Administrasi
Modern (Berbasis Online) dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak yang Terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Pratama
Pematangsiantar,Skripsi , Universitas Sumatera Utara.
Nugroho,Riyadi Fitra. 2010. Keterkaitan Sunset Policy Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Penghasilan di Kota Semarang, Skripsi, Universitas Diponegoro
Dewinta, Rinta Mulia. 2012. Pengaruh Persepsi Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional
Dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di
Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa
Yogyakarta, Skripsi , Universitas Diponegoro
Asbar, Akromi Khairina. 2014. Pengaruh tingkat kepuasan pelayanan,pemahaman
perpajakan,keadilan perpajakan,sanksi perpajakan,dan kesadaran
perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP
Pratama Senapelan Pekanbaru. Jom Fekon,Vol.1,No.2,1-15
Nurmantu, Safri. 2010. Pengantar Ilmu Perpajakan,Granit, Jakarta.
Pandiangan, Liberti, 2014. Administrasi Perpajakan, Erlangga,Jakarta.
Prastowo, Yustinus, 2011. Panduan Lengkap Pajak, Raih Asa Sukses, Depok.
Purwono Herry, 2010. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak, Erlangga,
Jakarta.
Ragimun. Analisis Implementasi Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Di Indonesia.
Rahayu, Nurulita. 2017. Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Ketegasan Sanksi Pajak
dan Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, Akuntansi Dewantara,
Vol. 1, No. 1, 15-30.
Rakhmindyarto. 2011. Evaluating the sunset policy in Indonesia. International
Review Of Social Sciences And Humanities,Vol.2,No.1 , 198-214.
Adelina P, Yeni Fitri. Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan
Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Bandura, Albert. 1977. Social Learning Theory. Prentice Hall, Michigan.
Doran, Michael. 2009. Tax Penalties and Tax Compliance. Harvard Journal On
Legislation, 46, pp: 111-161.
Chomsky . A.N. 1959. A review of B.F Skinner's Verbal Behavior. in Language. 35.
No.1 26-58
Adelina P, Yeni Fitri. Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan
Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Jacques, Malherbe.2010. Tax Amnesties In The 2009 Landscape. Dalam Inside Tax
Edisi 15 (Mei,XXI). Darussalam: PT. Dimensi International Tax
Kelly, Janet M (2005). "The Dilemma of the Unstatisfied Customer in a Market
Model of Public Administration" dalam Public Administration Review,
Washington.
Wallschutzky, I (1984). "Possibly Causes of Tax Evasion" dalam Journal of
Economic Psychology.
C. Trihendradi, Step by step SPSS 20 Analisis Data Statistik, Penerbit Andi. 2012.
M. Ansyar Bora, Modul Pelatihan Statistik (SPSS Versi 20). STT Ibnu Sina Batam.
2012
Pemerintah Indonesia. Keputusan Presiden Tentang Pengampunan Pajak. Nomor 26
Tahun 1984.
Pemerintah Indonesia. Keputusan Presiden Tentan perubahan keputusan presiden
nomor 26 tahun 1984 tentang Pengampunan Pajak. Nomor 72 Tahun 1984.
Pemerintah Indonesia. 1994. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan. Kementerian Keuangan Direktorat
Jenderal Pajak. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Pajak. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 Tentang Pajak Penghasilan. No.1. Kementerian Keuangan Direktorat
Jenderal Pajak. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2016. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Pengampunan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 131, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5899).
Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak. Jakarta.
KPP Pratama Binjai
www.ortax.org
www.pajak.go.id
www.kemenkeu.go.id