Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3 - BI Chapter 3 Dan 4
Kelompok 3 - BI Chapter 3 Dan 4
• Social Mobility : To which individuals can move out of the strata into which they are born.
• Caste system : a Closed system of stratification in which social position is determined bu
the family into which person is born.
• Class system : less rigid form of social stratification in which social mobility is possible.
• Class consciousness : condition where people tend to perceive themselves iin terms of
their class background
Religious and Ethnical Systems
Religion
System of shared beliefs and rituals that are concerned with the realm of the sacred.
Ethnical Systems
set of moral principles, or values that are used to guide and shape behaviour
• Differentiate in which country the language is used.
Language •
•
Defining the characteristic of culture.
Enable people to communicate with each other.
Indonesia 78 48 14 46
Japan 54 92 46 95
Thailand 64 64 20 34
Cultural Change Cross Cultural Literacy
● Doing business in different cultures
Ø Culture is not a constant and it evolves over time. requires adaptation to conform with the
Ø Changes in value system can be slow and painful value system and norms.
for a society. ● International business should consider
Ø Culture society may also change as they become employing local citizens to help do
richer because economic progress. business in a particular culture.
Ø Cultural change is not unidirectional with national ● International business must also
culture converging toward some homogenous constantly on guard against the dangers
global entity. of ethnocentric (a belief in the superiority
of one’s own ethnic group or culture)
behavior.
Culture and Competitive Advantage
Competitive
Value System Cost of Doing
Advantage In Global
Business
Marketplace.
affect affect
Ethnical
Strategy, or course of action that does not violate these accepted principle
Strategy
Decision
The Roots of Unethical Making
Personal Behavior Process
Ethics
Unrealistic
Organization Leadership
Performance
Culture
Goals
Ethical Dilemma
Decision Making Process
Personal Ethics
● Business need to answer the
Generally accepted principles of question of “Is this decision or
right and wrong governing the action ethical?”
conduct of individuals. ● Business need to incorporate
ethical considerations into
Organization Culture business decision making.
● The values and norms that
employee of an organization
Unrealistic Performance Goals
share. ● The pressure of parent company to meet
● It has an important influence on unrealistic performance goals that can be
the ethnics business decision attained only by cutting corners is unethical
making
manner.
● In such circumstance, there is a greater
Leadership average probability that the managers will
Leader set the example that others
violate their own personal ethics and engage
follow. If the leader do not behave in
ethical manner, other employee might in unethical behavior.
not either.
Philosophical Approaches to Ethics
Straw Men When making a move, consider approaches that form the basis
for current models of ethical behavior in international business.
Kantian Ethics
People should be treated as ends and never purely as means to the ends of others..
Right Theories
Recognize that human beings have fundamental right and privileges that transcend national
boundaries and cultures.
Justice Theories
Focus on the attainment of a just distribution of economics, good and services. It also that is
considered fair and equitable.
Hiring and Promotion
• It is importance to hire people who have a strong sense of personal ethics and would not
engage in unethical or illegal behavior.
• How to know someone has a poor sense of personal ethics?
• - With the physiological test and incentives
Decision-Making Processes
• Businesspeople must be able to think through the ethical implications of decision making.
• Decision making would affect Stakeholder. Is it affect the internal stakeholder, external
stakeholder or both of them.
Ethics Officers
Moral Courage
• Enables managers to walk away from a decision
that is profitable by unethical.
To make sure that a business in • Give the Employee the strength to say no to a
an ethical manner. superior who instruct her to pursue actions that are
unethical.
Case Study Chapter 3
1. WHAT ARE THE ETHICAL ISSUES THAT MIGHT ARISE WHEN DRAWING UPON GUANXIWANG TO GET
THINGS DONE IN CHINA? WHAT DOES THIS SUGGEST ABOUT THE LIMITS OF USING GUANXIWANG FOR A
WESTERN BUSINESS COMMITTED TO HIGH ETHICAL STANDARDS?
Masalah etika bisnis yang muncul dengan memanfaatkan guanxiwang adalah peluang bisnis tidak akan
banyak. Bagi mereka yang baru memulai bisnis, perusahaan yang memiliki guanxiwang bisa menjadi penghalang
untuk memasuki pasar. Misalnya, pebisnis yang dapat memanfaatkan guanxiwang memperoleh hak terbatas dalam
menggunakan fasilitas penting untuk menjalankan kegiatan bisnis dari pemerintah. Hal itu dapat merusak sistem
persaingan pasar bebas.
Guanxiwang merupakan suatu hal yang etis bagi masyarakat China dan memainkan peran penting dalam etika
bisnis di China. Bagi mereka, kepercayaan perusahaan merupakan faktor terpenting dalam berbisnis karena tidak
mungkin menyelesaikan apapun tanpa perantara atau pihak ketiga yang memperkenalkan cara kerja berbisnis di
China. Hal ini sepenuhnya legal dalam budaya China dan bukan merupakan penyuapan seperti di Amerika Serikat
sehingga Bisnis Barat tidak akan bisa mengikuti guanxiwang jika mereka berkomitmen pada standar etika yang
tinggi dalam berbisnis. Jika pebisnis Barat ingin melakukan bisnis di China, maka mereka harus menentang
keyakinan mereka terhadap etika bisnis Barat dan mengadopsi budaya guanxiwang.
WHAT ARE THE ETHICAL ISSUES THAT MIGHT ARISE WHEN DRAWING UPON GUANXIWANG TO GET
THINGS DONE IN CHINA? WHAT DOES THIS SUGGEST ABOUT THE LIMITS OF USING GUANXIWANG FOR A
WESTERN BUSINESS COMMITTED TO HIGH ETHICAL STANDARDS?
Masalah etika bisnis yang muncul dengan memanfaatkan guanxiwang adalah peluang bisnis tidak akan
banyak. Bagi mereka yang baru memulai bisnis, perusahaan yang memiliki guanxiwang bisa menjadi penghalang
untuk memasuki pasar. Misalnya, pebisnis yang dapat memanfaatkan guanxiwang memperoleh hak terbatas dalam
menggunakan fasilitas penting untuk menjalankan kegiatan bisnis dari pemerintah. Hal itu dapat merusak sistem
persaingan pasar bebas.
Guanxiwang merupakan suatu hal yang etis bagi masyarakat China dan memainkan peran penting dalam etika
bisnis di China. Bagi mereka, kepercayaan perusahaan merupakan faktor terpenting dalam berbisnis karena tidak
mungkin menyelesaikan apapun tanpa perantara atau pihak ketiga yang memperkenalkan cara kerja berbisnis di
China. Hal ini sepenuhnya legal dalam budaya China dan bukan merupakan penyuapan seperti di Amerika Serikat
sehingga Bisnis Barat tidak akan bisa mengikuti guanxiwang jika mereka berkomitmen pada standar etika yang
tinggi dalam berbisnis. Jika pebisnis Barat ingin melakukan bisnis di China, maka mereka harus menentang
keyakinan mereka terhadap etika bisnis Barat dan mengadopsi budaya guanxiwang.
3. WHAT DOES THE EXPERIENCE OF DMG TELL US ABOUT THE WAY THINGS WORK IN CHINA? WHAT
WOULD LIKELY HAPPEN TO A BUSINESS THAT OBEYED ALL THE RULES AND REGULATIONS, RATHER THAN
TRYING TO FIND A WAY AROUND THEM AS DAN MINTZ APPARENTLY DOES?
Pengalaman DMG di Shanghai ini mengajarkan kita bahwa budaya merupakan hal yang sangat berpengaruh di
China. Seperti yang kita ketahui, Dan Mintz selaku pendiri DMG tidak memiliki pengalaman dalam bidang periklanan
sama sekali dan tidak bisa berbahasa Mandarin, namun Dan Mintz memiliki koneksi (guanxi) dengan dua pemuda
yang memiliki hubungan baik dengan orang-orang dari berbagai tingkatan khususnya pemerintahan. Berkat kedua
pemuda ini, DMG menjadi salah satu agensi periklanan dengan pertumbuhan tercepat di China. Keberhasilan DMG
ini menunjukkan kepada kita bahwa guanxi merupakan kunci keberhasilan perusahaan yang berbisnis di China.
Dan Mintz percaya bahwa guanxi dan guanxiwang sangat berguna bagi perusahaan karena dapat membantu
mengatasi permasalahan yang dapat membatasi perusahaan dalam menjalankan fungsi bisnisnya di China. Oleh
karena itu, berbisnis di China tanpa memiliki koneksi tidak akan berjalan dengan baik karena jika suatu perusahaan
tidak dapat menerobos aturan hukum di China, hampir tidak mungkin untuk mencapai keberhasilan bisnis.
Case Study Chapter 4
1. Mexico’s weaker environmental regulation and lax legal enforcement allow for higher levels of lead
pollution than would be permissible in the United States. Is it ethical for U.S. companies to therefore
engage in practices that result in higher levels of lead pollution?
Jika perusahaan AS yang mengekspor baterai bekas ke Meksiko menyebabkan penyakit serius pada anak-anak
yang terpapar lead / timbal, berarti tindakan ekspor tersebut tidak etis dan kurang tanggung jawab sosial. Terutama
karena paparan timbalnya sangat berbahaya bagi anak-anak yang tinggal di dekat pabriknya. Selain itu karena
tingkat polusinya sangat tinggi polusi yang dibuang keluar dari pabrik akan menyebar ke udara dan tanah di
sekitarnya. Biarpun regulasi yang mengatur di Meksiko lebih lemah daripada AS namun secara etis akan tetap sama
maupun di AS atau di Meksiko atau di negara apapun. Jika penyakit yang tersebar karena polusinya menyebabkan
penyakit yang serius maka perusahaan AS juga bisa diproses secara hukum dengan adanya korban dan saksi.
2. As seem in the case, Exide refuses to export used batteries to Mexico. What ethical principles do you
think the company follows?
Exide sudah jelas bertindak etis karena mereka tidak melakukan sama sekali ekspor baterai
bekasnya. Dan untuk Johnson Controls, menurut saya jika mereka menempatkan pabriknya
benar-benar jauh dari pemukiman, dan mau bertanggungjawab jika ada yang sakit terkena
polusi, maka Johnson Controls masih bertindak etis.
Bentuk tanggung jawab yang bisa dilakukan Johnson Controls adalah membayar tagihan
medis, memindahkan pemukiman warga (jika ada sebelumnya), memberikan alat
perlindungan medis untuk warga yang membutuhkan dan membagi keuntungan kepada
warga sekitar (jika ada).
3/ Johnson Controls, on the other hand, chooses to recycle in Mexico but only under the stringent
conditions of its own plants. Which of these two companies (Johnson Controls and Exide) is acting
in an ethical manner?
Jika Exide menolak untuk ekspor baterai bekas ke Meksiko berarti Exide mengikuti prinsip
kepedulian. Karena dengan tidak melakukan ekspor baterai bekas berarti perusahaan
peduli terhadap kesehatan warga.