Download as rtf, pdf, or txt
Download as rtf, pdf, or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020

p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf11101

Analisis pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah
lansia pada penderita hipertensi : A Systematic Review
Nurwahida 1, Vivin Nur Hafifah2

1. F.Kes, Universitas Nurul Jadid, email: wahidanur771@gmail.com


2. F.kes Universitas Nurul Jadid, email : Vivin Nur Hafifah@gmail.com

ABSTRACT
Background: Elderly people tend to have physical and psychological deterioration that can interfere with their
daily activities and decrease their health, such as unusual incidence of hypertension and there are people who
experience it every year. This requires easier and more practical handling and intervention in a community to
improve the quality of health for the elderly. Purpose: The purpose of this Systematic Review is to determine
whether there is an effect of progressive muscle relaxation therapy on lowering blood pressure in elderly people
with hypertension. Methods: Database searches include Google Scholar, Garuda Portal, and Proquest with the
keywords progressive muscle relaxation to decrease blood pressure in the elderly in hypertensive patients. The
criteria for the selected articles 2012-2020 are full text and in English and Indonesian. This Systematic Review
uses 15 articles that fit the inclusion criteria. Results: Progressive muscle relaxation therapy intervention shows
that it is very effective and is recommended to be applied to the elderly who tend to experience high blood
pressure or hypertension. Conclusion: Regular progressive muscle relaxation interventions have proven to be
very effective and are accompanied by maintaining a good diet and a healthy lifestyle in order to be able to
control and reduce high blood pressure. This intervention has an effect on reducing blood pressure in people
with hypertension, and can be used as an alternative treatment to lower blood pressure with the aim of
improving the quality of life in order to avoid various complications from mild to severe and live the aging
period to stay healthy and active.. Keywords: Progressive Muscle Relaxation Therapy, Blood Pressure, Elderly,
Hypertension.

ABSTRAK
Latar belakang: lansia cenderung memiliki kemunduran fisik maupun psikologis sehingga dapat mengganggu
aktivitas kesehariannya dan penurunan kesehatannya, seperti kejadian hipertensi yang tidak lazim dan setiap
tahunnya pasti ada yang mengalaminya di kalangan masyarakat Indonesia. hal ini perlu penanganan serta
intervensi yang lebih mudah dan praktis dalam suatu masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan pada
lansia. Tujuan: Tujuan dari Systematic Review ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi
relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia pada penderita hipertensi. Metode : Pencarian
database meliputi Google Scholar, Portal Garuda, dan Proquest dengan kata kunci progressive muscle
relaxation to decrease blood pressure in the elderly in hypertensive patients. kriteria artikel yang dipilih 2012-
2020 adalah dengan teks penuh dan berbahasa inggris dan berbahasa Indonesia. Systematic Review ini
menggunakan 15 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil : intervensi terapi relaksasi otot progresif
menunjukkan bahwa sangat efektif dan direkomendasikan untuk diterapkan pada lansia yang cenderung
mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kesimpulan Intervensi relaksasi otot progresif dengan teratur
terbukti sangat efektif dan disertai menjaga pola makan yang baik dan pola hidup yang sehat agar mampu
mengontrol dan menurunkan tekanan darah yang tinggi. Intervensi ini memiliki pengaruh terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi, dan dapat dijadikan sebagai pengobatan alternative untuk menurunkan
tekanan darah dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup agar menghindari berbagai komplikasi dari ringan
sampai berat dan menjalani masa penuaannya tetap sehat dan aktif. Kata Kunci : Terapi Relaksasi Otot
Progresif, Tekanan Darah, lansia, Hipertensi.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia, Hal ini karena penyakit
hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah diatas normal, baik itu tekanan darah sistolik
maupun diastolic. Hipertensi merupakan faktor resiko utama bagi sejumlah kesehatan dengan kondisi serius, hal
ini disebabkan karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau factor resiko penyakit

1 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

kardiovaskular, penyakit serebrovaskular, dan penyakit ginjal kronis.(1) Lanjut usia (lansia) merupakan
seseorang yang usianya mencapai 60 tahun keatas. Tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang dijalani semua
individu ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan.(2)
Secara garis besar, populasi usia lanjut di Indonesia megalami penigkatan dimulai dari tahun 2010
sebesar 9,77% dan pada tahun 2020 di proyeksikan menjadi sebesar 11,34% . Sedangkan menurut Data World
Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang didunia menderita hipertensi,
Artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% diantaranya yang sedang minum
obat. Hipertensi untuk Provinsi Jawa Timur, persentase hipertensi sebesar 20,43% atau sekitar 1.828.669
penduduk, dengan proporsi laki-laki sebesar 20,83% (825.412 penduduk) dan perempuan sebesar 20,11%
(1.003.257 penduduk).(3)

Penderita hipertensi secara berkepanjangan dan tidak ada penanganan, maka akan membuat jantung
dan arteri bertambah berat, sehingga kerja jantung akan menjadi lebih keras dari normalnya tekanan darah.
Begitupun juga dengan pembuluh darah menerima aliran darah yang bertekanan lebih tinggi dari biasanya. Jika
keadaan ini berlangsung secara terus menerus maka jantung dan pembuluh darah akan rusak dan bisa berakibat
kepada organ-organ yang lain. Karena kondisi tersebut dapat meningkatkan resiko stroke, penyakit jantung,
gagal jantung, dan gagal ginjal.(4)
Pengobatan hipertensi dengan non farmakologi sangat direkomendasikan untuk pencegahan primer
atau terapi tanpa obat-obatan antihipertensi dan telah memiliki efek positif yang sudah dibuktikan oleh peneliti-
peneliti lainnya. Salah satu pilihan yang saat ini lagi trend dengan adanya terapi relaksasi otot progresif untuk
penurunan tekanan darah.(5) Relaksasi otot progresif merupakan proses mengidentifikasi otot-otot yang
mengalami ketegangan yang akan dilakukan oleh tindakan relaksasi dari semua otot tubuh dari kepala sampai
kaki dengan peraturan tambahan dari pola pernapasan. Tentu saja hal ini dapat menekan pelepasan norepinefrin
hormon, sehingga akan menyebabkan seseorang memasuki keadaan santai yang merangsang pembuluh darah
mengalami vasodilatasi sehingga pada akhirnya hasil dapat mengontrol dan membantu dalam menurunkan
tekanan darah.(6) Teknik relaksasi otot progresif ini dapat digunakan sebagai alternatif yang tepat atau
pengobatan untuk mengontrol dan menurunkan Hipertensi.(7)

TUJUAN SYSTEMATIC REVIEW


Tujuan dari Systematic Review ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif
terhadap penurunan tekanan darah lansia pada penderita hipertensi.

METODE
Pencarian database meliputi Google Scholar, Portal garuda, dan Proquest dengan kata kunci progressive muscle
relaxation to decrease blood pressure in the elderly in hypertensive patients Tahap berikutnya adalah
menyeleksi artikel sesuai batasan kriteria yaitu terbit pada tahun 2012-2020 dengan teks penuh dan berbahasa
inggris dan berbahasa indonesia. dalam penyusunan systematic review ini berdasar pada Preferred Reporting
Items for Systematic Reviews and Meta-Analies (PRISMA). artikel yang telah ditemukan kemudian di sintesis
dan dianalisis sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. kriteria inklusi pada systematic review ini adalah (1)
intervensi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia pada penderita hipertensi ataupun
secara umum. Sedangkan kriteria ekslusi pada systematic review ini adalah (1) artikel yang tidak
menggambarkan intervensi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia pada penderita
hipertensi ataupun secara umum. pencarian artikel ini dimulai pada Februari 2021. dengan kata kunci yang
telah ditentukan oleh peneliti. artikel yang ditemukan oleh peneliti dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi. dengan kata kunci progressive muscle relaxation to decrease blood pressure in the elderly in
hypertensive patients dalam penelitian ini menghapus artikel yang tidak sesuai dengan topik, mengganti artikel
yang judulnya sama dengan artikel yang yang judulnya berbeda namun menjadi pendukung dari isi pokok
artikel peneliti, menelaah artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan mengelompokkan artikel tersebut sesuai
dengan hasil penelitian untuk dilanjutkan kepada pembahasan tentang terapi relaksasi otot progresif terhadap
penurunan tekanan darah lansia pada penderita hipertensi.

HASIL
pencarian literature awal didapat 64 artikel (google scholar 36 artikel, proquest 2 artikel, dan Portal
garuda 11 artikel). 37 artikel yang berpotensi memenuhi kriteria dan 27 artikel tidak memenuhi kriteria dengan
topik yang tidak sesuai dengan kriteria inklusi. setelah dilakukan tinjauan melalui abstrak 12 artikel tidak

2 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

relevan dengan kriteria inklusi dan 13 artikel tidak full text. 15 artikel full text memenuhi kriteria seperti yang
tercantum pada gambar 1.

Google Scholar Portal garuda Proquest

Berdasarkan judul artikel


Included (n = 64)
Eligibity Screening identification
Artikel yang potensial memenuhi kriteria dikeluarkan (n = 37)

artikel tidak relevan dengan kriteria inklusi dikeluarkan (n = 26)

Artikel yang dikeluarkan (n = 9) dengan alasan :


artikel tidak relevan dengan kriteria inklusi.
artikel tidak full text
Artikel yang dikeluarkan (n = 9)

Artikel yang terpilih (n = 15)

Gambar 1. Diagram flow dan pemilihan artikel

hasil dari 15 artikel didapatkan bahwa tentang terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah
lansia pada penderita hipertensi didapatkan dengan analisis pada artikel penelitian tentang intervensi relaksasi
otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia pada penderita hipertensi ataupun secara umum.

Table 1. intervensi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia pada penderita hipertensi.

No Title, author, year Result


1 The effect of progressive muscle Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan T-test
relaxation techniques to decrease menggunakan Quasi Experiment Desain menunjukkan perbedaa
blood pressure for pattients with n rata-rata tingkat hipertensi sebelum dan sesudah teknik
hypertension in mataram.(7) relaksasi otot progresif diberikan. Hal ini 10.306 mmHg pada
kelompok intervensi dan 1425 mmHg pada kelompok kontrol.
Dedy Arisjulyanto. P-value pada kelompok intervensi adalah 0,000 yang lebih kecil
dari α = 0,05 dan p-nilai kelompok kontrol adalah 0,431 yang
2018 lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian relaksasi otot
progresif berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada
hipertensi.
2 Pengaruh Progressive Muscle Relax Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kondisi tekanan darah
ation (PMR) terhadap Penurunan sistolik pada lansia sebelum mendapatkan terapi berada pada
Tekanan Darah pada Lansia tingkat hipertensi derajat 1, Kondisi tekanan darah diastolik
Hipertensi di Panti Sosial Tresna pada lansia sebelum mendapatkan terapi berada pada tingkat
Wherda Palembang Provinsi hipertensi derajat 2, Pemberian terapi Progressive Muscle
Sumatera Selatan Tahun 2018.(8) Relaxation menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
secara bermakna dari tingkat hipertensi derajat 1 menjadi
Mareta Akhriansyah tingkat prehipertensi.

3 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

2018
3 Effect of Progressive Muscle Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terapi non
Relaxation (PMR) on Blood farmakologis termasuk modifikasi gaya hidup, manajemen stres,
Pressure among Patients with dan kecemasan adalah langkah pertama yang harus dilakukan,
Hypertension.(9) stress merupakan salah satu factor yang mempengaruhi penyakit
hipertensi. Kelompok intervensi yang melakukan pelatihan
PMR dan mengonsumsi obat anti hipertensi mengalami
Ida rosdiana, Yanti cahyati penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang hanya mendapatkan terapi
2019 antihipertensi. Oleh karena itu , hal ini menyarankan pasien
lanjut usia dengan hipertensi untuk melakukan latihan terapi
relaksasi otot progresif ini untuk menurunka tekanan darah.
4 Effect of Progressive Muscle Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relaksasi otot
Relaxation on Blood Pressure progresif efektif untuk menurunkan tekanan darah pada
Reduction in Hypertensive Patients. penderita hipertensi. Perawat yang disarankan menerapkan
(10) intervensi ini dalam membantu menurunkan tekanan darah
pasien. Pengaruh teknik relaksasi otot progresif yang
Hurun Ain, Nurul Hidayah, membuat responden rileks dan tenang. Teknik relaksasi otot
Marsaid. progresif berfokus pada aktivitas otot dengan
mengidentifikasi otot-otot yang tegang kemudian menurunkan
2018 ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk
mendapatkan perasaan rileks.
5 Effectiveness of Jacobson's Relaxat Hasil penelitian ini membuktikan teknik relaksasi Jacobson
ion Technique in Hypertension.(11) selain pengobatan reguler mereka memiliki penurunan tekanan
darah yang lebih baik dibandingkan dengan subjek kelompok
Subhash M khatri, RM singaravelan kontrol yang hanya melanjutkan pengobatan mereka. Latihan ini
RM, Haider Naeem romi. dapat digunakan sebagai intervensi pelengkap tambahan dalam
pengelolaan hipertensi, karena intervensi ini dapat menurunkan
2012 kecemasan dan tekanan darah bisa menyertai kecemasan.

6 Progressive Muscle Relaxation Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan relaksasi
Using Video Aids Reduces Blood otot progresif dengan bantuan video pada kelompok intervensi
Pressure of Hypertension Patient. mengalami penurunan tekanan darah sebesar 100% sedangkan
pada kelompok kontrol divariasikan. Meninjau nilai rata-rata
(12)
kelompok intervensi relaksasi otot progresif dapat menurunkan
tekanan darah sekitar 11 kali lipat dibandingkan dengan
Ridawati sulaeman, muhasidah, kelompok control yang tidak melakukannya.
dewi purnamawati, zulkifli, sitti
rusdianah jafar, I putu suiraoka.

2018
7 Intervensi Progressive Muscle Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latihan fisik pada
Relaxation Lebih Menurunkan pasien hipertensi adalah teknik relaksasi yang sudah dibuktikan
Tekanan Darah Dari pada Slow memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah.
Stroke Back Massage Pada Pasien Intervensi progressive muscle relaxation lebih menurunkan
Hipertensi Derajat I Yang tekanan darah dari pada intervensi slow stroke back massage
Mengkonsumsi Obat Anti pada hipertensi derajat I.
Hipertensi Di Bandung.(5)

Ni komang ayu juni antari, alex


pangkahila, muh. Ali imron, I putu
ardiartha griadhi, luh made indah
sri handari adiputra, muh. Irfan.

2019
8 Perbedaan efektifitas progressive Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tekanan darah menurun
muscle relaxation (PMR) dengan di hari ke 7, Sebagian besar responden mengatakan perubahan
slow deep breathing exercise yang dirasakan setelah dilakukan intervensi terapi relaksasi otot
(SDBE) terhadap tekanan darah ia merasakan ototnya terasa lebih rilek, badan menjadi lebih
segar. Karena terjadi penurunan denyut jantung dan pelebaran

4 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

penderita hipertensi.(13) pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.

Andri sartika, anwar wardi, yani


sofiani.

2018
9 Effectiveness of progressive muscle Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi PMR akan
relaxation (PMR) on blood Pressure menghasilkan adanya relasasi dalam tubuh sehingga dapat
Reduction In hypertension patients. menghambat peningkatan saraf simpatik yg diaharapkan agar
(14) hormone penyebab disregulasi tubuh dapat dikurangijumlahnya,
terapi relaksasi otot progresif signifikan untuk menurunkan
Primasari mahardhika rahmawati, tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga terapi ini
musviro, fitrio deviantony. dapat dijadikan sebagai salah satu alternative terapi sebagai
terapi non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah bagi
2018 penderita hipertensi.
10 Progressive muscle relaxation in the Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi relaksasi otot
effort to control blood pressure in progresif dengan tanpa efek samping dan dengan biaya yang
hypertensive patients.(15) paling rendah yaitu dengan non farmakologi relaksasi ini dan
lakukan dengan secara teratur, dan latihan ini sangat mudah
Linda, diah agustin, dino dilakukan sehinga sangat direkomendasikan untuk anak-anak
sumaryono, dahrizal, rekalagura maupun sampai dengan lansia.
marsofely, rinipatroni.

2017
11 The Effect of Progressive Muscle Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia lansia berkisaran
Relaxation ( PMR ) to Decreasing antara umur 55-57 tahun, dengan adanya pengaruh relaksasi otot
Blood Pressure Among Elder progresif ini dapat menurunkan tekanan darah dan merupakan
People in Primary Health Care strategi pencegahan yang penting dilakukan dan dilakukan sejak
Center of Cukir , Jombang (16) awal sehingga dapat mencegah terjadinyakomplikasi hipertensi
pada lansia. Relaksasi otot progresif menjadi pilihan tepat untuk
Athi lindayani, siti urifah, edi pencegahan koplikasi penyakit hipertensi serta terapi non
wibowo suwandi. farmakologis bagi lansia.

2020
12 Pengaruh Tekhnik Relaksasi Otot Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata sistole
Progresif Terhadao Penurunan sebelum adalah 160,61 sedangkan nilai rata-rata sistole sesudah
Tekanan Darah Pada Pasien adalah 156,57, dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
Hipertensi Di RSU Imelda.(17) nilai rata-rata diasistole sebelum adalah 96,22 sedangkan nilai
rata-rata diasistole sesudah adalah 94,17 artinya ada pengaruh
Hamonangan damanik, alfonsus A pada diastole dan systole sebelum dan sesudah dilakukan
W ziraluo. intervensi relaksasi otot progresif dan terjadi penurunan tekanan
darah.
2018
13 Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif
Progresif terhadap Tekanan Darah berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik namun tidak ada
pada Wanita Lanjut Usia dengan pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah
Hipertensi.(18) diastolik pada wanita lansia dengan hipertensi pada komunitas
lansia yang bertempat di Posyandu Lansia Peduli Insani
Adnan faris naufal, dini afriani Mendungan, Surakarta.
khasanah.

2020
14 Penatalaksanaan Hipertensi Dengan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari jumlah lansia yang
Relaksasi Otot Progresif Pada ada di PSTW Budi Luhur Kota Jambi yang berjumlah 70 orang.
Lansia Di Panti Sosial Tresna Target luaran kegiatan ini petugas dan penderita bisa melakukan
Werdha Budi Luhur Kota Jambi. teknik relaksasi otot progresif pada penderita hipetensi di PSTW
(19) Budi Luhur Kota Jambi. Evaluasi Hasil, 85 % peserta mampu
memahami tentang materi yang disampaikan. Disankan kepada

5 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

Hasyim kadri, salvita fitrianti. petugas panti agar lebih memperhatikan kesehatan lansia
khususnya dalam malakukan latihan teknik relaksasi otot
2019 progresif secara rutin. Karena terapi ini efektif dan sangat
mudah dilakukan serta sudah terbukti bisa menurunkan tekanan
darah.
15 Tekhnik relaksasi otot progresif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lansia diharapkan
berpengaruh terhadap penurunan untuk sering melakukan relaksasi otot untuk menstabilkan
hipertensi pada lansia di kelurahan tekanan darah sehingga terhindar dari hipertensi dan membatasi
tlogomas.(20) atau mengurangi faktor-faktor (jenis kelamin, usia,
turunan/genetik yang hipertensi, dan gaya hidup seperti
Gaudensius reginalis leu, swito merokok, konsumsi alkohol dan aktivitas fisik serta faktor
prastiwi, ronasari mahaji putri makanan) yang mempengaruhi tekanan darah.

2019

PEMBAHASAN
Indonesia merupakan suatu Negara yang setiap tahunnya mengalami pengingkatan populasi lansia.
suatu studi mengungkapkan bahwa proporsi lansia di Negara Indonesia mengalami peningkatan sebesar 8,9
pada tahun 2013. kenaikan populasi lansia mencerminkan bahwa semakin tingginya rata – rata harapan hidup
(UHH) penduduk di Negara Indonesia.(21) semakin tingginya populasi lansia di Indonesia menunjukkan bahwa
Negara Indonesia perlu ada suatu penanganan yang lebih serius terhadap kesehatan lansia. karena lansia
cenderung memiliki kemunduran fisik maupun psikologis sehingga dapat mengganggu aktivitas kesehariannya
dan memperburuk kesehatannya, seperti kejadian hipertensi yang tidak lazim dan setiap tahunnya pasti ada yang
mengalaminya di kalangan masyarakat Indonesia. hal ini perlu penanganan serta intervensi yang lebih mudah
dan praktis dalam suatu masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan pada lansia.
Pada akhir abad ke-20, penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk hipertensi menjadi penyebab
utama kematian negara maju dan berkembang, sehingga upaya pencegahan dan penanganan perlu dilakukan
baik melalui farmakologis maupun farmakologis. terapi non-farmakologis. Terapi farmakologis dalam
penggunaan jangka panjang mempunyai efek samping dan harganya pun relative mahal sedangkan Terapi non
farmakologis termasuk modifikasi gaya hidup, manajemen stres, dan kecemasan adalah langkah pertama yang
harus dilakukan karena tidak mempunyai efek samping dan relatih mudah dilakukan. Salah satu upaya untuk
mengatasi stres dan kecemasan yang dapat dilakukan adalah dengan relaksasi otot secara progresif. (9) Rata-rata
penelitian menyampaikan bahwasanya relaksasi otot progresif ini sangat bagus sekali untuk bisa diterapkan
untuk penurunan tekanan darah pada hipertensi, relaksasi otot progresif akan menghasilkan respon yang
memerangi stress ketika seseorang melakukan latihan relaksasi otot progresif maka aksi hipotalamus akan
menyesuaikan dan terjadi penuruanan aktifitas system syaraf simpatis sehingga dapat mengurangi ketegangan
otot, menurunkan frekuensi jantung dan menurunkan tekanan darah.
Peneliti memaparkan untuk mengatasi hipertensi dengan menggunakan tindakan non farmakologis
yaitu terapi Progressive Muscle Relaxation untuk menurunkan ketegangan otot, meningkatkan gelombang alfa
otak yang terjadi ketika sadar mendapatkan perasaan rileks dan menurunkan tekanan darah tinggi.(22) penelitian
ini sejalan dengan peneliti yang mengatakan Terapi relaksasi otot progresif sangat direkomendasikan dan
signifikan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu
alternatif terapi sebagai terapi non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.(14)
Menurut peneliti teknik relaksasi otot progresif dapat efektif  menurunkan tekanan darah pada lansia jika
dilakukan dengan sungguh-sungguh, nyaman dan dengan intensitas yang lebih sering seperti misalnya dua kali
dalam sehari.
Relaksasi otot progresif (PMR) merupakan teknik sistematis untuk mencapai keadaan relaksasi yang
dalam. Ini dikembangkan oleh Dr. Edmund Jacobson lebih dari lima puluh tahun yang lalu. Dr. Jacobson
menemukan bahwa otot dapat dirilekskan dengan menegangkannya terlebih dahulu selama beberapa detik dan
kemudian melepaskannya. Mengencangkan dan melepaskan berbagai kelompok otot di seluruh tubuh
menghasilkan keadaan relaksasi yang dalam, yang mampu meredakan berbagai kondisi, dari tekanan darah
tinggi hingga kolitis ulserativa. Jika anda bermasalah dengan pikiran, Anda mungkin mendapati bahwa
mengendurkan otot secara sistematis cenderung membantu memperlambat pikiran. .Jacobson sendiri pernah
berkata, “Pikiran yang gelisah tidak akan mendapati keadaan tubuh yang santai”.(23) Didukung penelitian yang
sudah terbukti memiliki efek positif bahwa relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah dengan
efektif, hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukannya relaksasi otot seluruhnya (100%) dikategorikan

6 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

mengalami hipertensi dengan tingkat grade 1, dan sesudah dilakukannya relaksasi otot seluruhnya (100%)
dikategorikan tidak mengalami hipertensi yaitu tekanan darah normal.(20)
Tekhnik relaksasi progresif yang bermanfaat dapat menurunkan resistensi perifer dan menaikkan
elastisitas pembuluh darah. Otot-otot dan peredaran darah akan lebih sempurna dalam mengambil dan
mengedarkan oksigen serta relaksasi otot progresif dapat bersifat vasodilator yang efeknya memperlebar
pembuluh darah dan dapat menurunkan tekanan darah, pasien dengan hipertensi banyak yang belum mengetahui
tekhnik dan manfaat relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah.

KESIMPULAN
Intervensi relaksasi otot progresif dengan teratur terbukti sangat efektif dan disertai menjaga pola makan yang
baik dan pola hidup yang sehat agar mampu mengontrol dan menurunkan tekanan darah yang tinggi. Intervensi
ini memiliki pengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi, dan dapat dijadikan sebagai
pengobatan alternative untuk menurunkan tekanan darah dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup agar
menghindari berbagai komplikasi dari ringan sampai berat dan menjalani masa penuaannya tetap sehat dan aktif.

7 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

DAFTAR PUSTAKA
1. Shafi ST, Shafi T. A survey of hypertension prevalence, awareness, treatment, and control in health
screening camps of rural central Punjab, Pakistan. J Epidemiol Glob Health [Internet]. 2017;7(2):135–
40. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jegh.2017.01.001
2. Azizah ML. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha ilmu; 2011.
3. R.I K kesehatan. Hipertensi. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2017;1–7.
4. dr. Stephanie Pangau M. Tabloid Reformata Hipertensi dan Penanganannya. 153rd ed. Jakarta:
Pelayanan Media Antiokhia (YAPAMA); 2012.
5. Komang N, Juni A, Pangkahila A, Made L, Sri I, Adiputra H. Intervensi Progressive Muscle Relaxation
Lebih Menurunkan Tekanan Darah Dari Pada Slow Stroke Back Massage Pada Pasien Hipertensi
Derajat I Yang the Intervention of Progressive Muscle Relaxation Is More Decreasing Blood Pressure
Than Slow Stroke Back Mass. Port Fit J. 2019;7:93–9.
6. Tonya M. Palermo P, Emily F. Law P. Managing Your Child’s Chronic Pain. New York: Oxford
University Press; 2015.
7. Arisjulyanto D. The Effect of Progressive Muscle Relaxation Techniques to Decrease Blood Pressure for
Patients with Hypertension in Mataram. Prim Heal Care Open Access. 2018;08(04):10–3.
8. Akhriansyah M. Pengaruh Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Lansia Hipertensi di Panti Sosial Tresna Wherda Palembang Provinsi Sumatera Selatan Tahun
2018. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2019;19(1):11.
9. Rosdiana I, Cahyati Y. Effect of Progressive Muscle Relaxation ( PMR ) on Blood Pressure among
Patients with Hypertension. 2019;2(1):28–35.
10. Ain H, Hidayah N. Effect of Progressive Muscle Relaxation on Blood Pressure Reduction in
Hypertensive Patients. 2018;V(Xi):25–30.
11. Khatri SM, Singaravelan Rm RM, Romi HN. Effectiveness of Jacobson’s Relaxation Technique in
Hypertension. Int J Heal Sci Res [Internet]. 2012;1(2):16. Available from: http://www.ijhsr.org
12. Ridawati sulaeman, Muhasidah, Dewi purnamawati, Zulkifli, Sitti rusdianah jafar P suiraoka.
Progressive Muscle Relaxation Using Video Aids Reduces Blood Pressure of Hypertension Patients.
2018;2(3).
13. Sartika A, Wardi A, Sofiani Y. Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) dengan
Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. J Keperawatan
Silampari. 2018;2(1):356–70.
14. Rahmawati PM, M M, Deviantony F. Efektifitas Progressive Muscle Relaxation (Pmr) Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Indones J Heal Sci. 2018;(September):188.
15. Agustin D, Sumaryono D, Marsofely R. PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION IN THE EFFORT
TO CONTROL BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSIon PATIENTS. 2017;1(1):314–7.
16. Lindayani A, Urifah S, Wibowo E. The Effect of Progressive Muscle Relaxation ( PMR ) to Decreasing
Blood Pressure Among Elder People in Primary Health Care Center of Cukir , Jombang. 2020;160–6.
17. Damanik H, Ziraluo AAW. Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hipertensi di RSU imelda. 2018;1(2):96–104.
18. Adnan Faris Naufal DAK. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah pada
Wanita Lanjut Usia dengan Hipertensi. 2020;21(1):1–9. Available from: http://mpoc.org.my/malaysian-
palm-oil-industry/
19. Hasyim kadri salvita fitrianti. Penatalaksanaan hipertensi dengan relaksasi otot progresif pada lansia di
panti sosial tresna werdha budi luhur kota jambi 1,2. 2019;1(2):138–42.
20. Gaudensius reginalis, Swito Prastiwi R mahaji putri. Pengaruh tekhnik relaksasi otot progresif terhadap
penurunan hipertensi pada lansia di kelurahan Tlogomas Malang. 2018;3:490–8.
21. Zaenurrohmah DH, Rachmayanti RD. Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Hipertensi dengan Tindakan
Pengendalian Tekanan Darah pada Lansia. Fkm_Unair. 2017;39(4):833–43.
22. Apriliani MW. Jurnal Profesi Keperawatan Akademi Keperawatan Krida Husada Kudus Vol . 6 No 2
Juli 2019 Penerapan Terapi Progressive Muscle Relaxation ( PMR ) Dalam Menurunkan Tekanan Darah
Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Desa Wangunrejo KecamatanMargorejo Kabupaten Pa.

8 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 10 Nomor 1, Juni 2020
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

2019;6(2):145–62.
23. Edmund J, Bourne Ph. The anxiety and phobia workbook. 6th ed. canada: publisher’s note; 2015.

9 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF

You might also like