Professional Documents
Culture Documents
Production of Sodium Lignosulphonate From Isolated Lignin of Empty Fruit Bunch: Indentification and Performance Test As A Dispersant Agent
Production of Sodium Lignosulphonate From Isolated Lignin of Empty Fruit Bunch: Indentification and Performance Test As A Dispersant Agent
ABSTRACT
Metode
Katalis 2 NaHSO3
NaOH -2H O
2
OCH3 OCH3 OCH3
OH O OH
Gambar 1. Reaksi sulfonasi terhadap 1,2 – diguaiasilpropana – 1,3 – diol (Fengel dan Wegener, 1985)
27
26 J. Tek. Ind. Pert. Vol. 19(1), 25-29
Ismiyati, Ani Suryani, Djumali Mangunwidjaya, Machfud, dan Erliza Hambali
%T
3973.36
3699.47
identifikasi dengan spektrofotometer FTIR; untuk
62. 5
1938.46
1882.52
2150.63
mengetahui fragmen bobot molekul gugus fungsi
60
2 353.16
(m/z) NLS yang dihasilkan menggunakan Liquid
57. 5
900.76
736.81
serta menentukan kemurnian NLS dengan spektro-
678.94
52. 5
827.46
fotometer UV.
3516.23
50
1035.77
3469.94
3066.82
3003.17
47. 5
3145.90
1114.86
3304.06
3261.63
1602.85
1708.93
1512.19
1458.18
2852.72
45
1271.09
1217.08
Karakteristik NLS yang dihasilkan meliputi
42. 5
2924.09
% gula pereduksi, berat jenis, viskositas dan
40
4000 3750 3500 3250 3000 2750 2500 2250 2000 1750 1500 1250 1000 750
%T
1911.46
3782.41
3886.56
3975.29
Kinerja NLS sebagai bahan pendispersi
2405 .23
2515.18
2482.39
65
3689.83
diaplikasikan pada pasta gipsum yaitu dengan
2247.07
62.5
2098.55
902.69
menambahkan NLS dengan konsentrasi tertentu ke
2856.58
60
1454.33
1419.61
1512.19
dalam pasta gipsum. Evaluasi kinerja NLS sebagai
2958.80
2927.94
57.5
1616.35
1645.28
55
1247.94
50
3394.72
3356.14
636.51
613.36
1219.01
675.09
yaitu : 0,05; 0,1; 0,15; 0,20 dan 0,25% (b/b).
47.5
1006.84
Gipsum sebanyak 110 gram dimasukkan ke
45
1128.36
dalam larutan NLS, kemudian diaduk dengan stirrer
42.5
4000 3750 3500 3250 3000 2750 2500 2250 2000 1750 1500 1250 1000 750
N a LS 1/c m
dimasukkan ke dalam tempat yang berbentuk cincin Gambar 4. Spektrum FTIR NaLS
(diameter 50 mm dan tinggi 50 mm), diletakkan di
atas piring kaca yang datar. Setelah 10 detik, cincin NLS yang terbentuk memiliki kemiripan
ditarik ke atas, dan pasta gipsum akan menyebar di dengan natrium lignosulfonat standar dari Aldrich
atas piring gelas. Setelah penyebaran berhenti, Ukur (NLS-Aldrich) yang memiliki rentangan vibrasi
diameter akhir φ final , Flow value atau nilai alir gugus sulfonat (SO3) pada bilangan gelombang 1120
-1230 cm-1 dan gugus S=O simetri pada bilangan
dihitung dengan persamaan sebagai berikut : gelombang 1005 - 1055 cm-1, serta rentangan S-O
φ final φ in pada bilangan gelombang 750 - 1000 cm-1 (Hergert,
% Nilai aliran = x 100 %;
φ in 1971 dalam Fengel dan Wagener, 1985).
keterangan :
φ in adalah diameter awal yaitu 50 mm (Nadif et al., 2002)
Identifikasi dengan Spektrofotometer LCMS
Identifikasi dengan spektrofotometer LCMS
dimaksudkan untuk mengetahui fragmen bobot
HASIL DAN PEMBAHASAN molekul gugus fungsi(m/z) NLS hasil sulfonasi
untuk dibandingkan dengan NLS-Aldrich disajikan
Identifikasi dengan Spektrofotometer FTIR pada Gambar 5 dan Gambar 6.
Identifikasi NLS hasil sulfonasi meng-
gunakan spektrofotometer FTIR dimaksudkan untuk
melihat mekanisme reaksi sulfonasi lignin
membentuk NLS. Mekanisme reaksi sulfonasi lignin
melalui subtitusi SO3 dengan gugus –OH; C=
serta gugus guaiasil (metoksil) yang terdapat pada
lignin pada serapan bilangan gelombang 2924; 2852
cm-1 dan pita serapan 1708.93 cm-1 (Gambar 3).
Keberhasilan sulfonasi lignin dibuktikan dengan
terbentuknya gugus sulfonat (SO3-) yang ditunjuk-
kan oleh adanya pita serapan pada bilangan
gelombang 1219; 1128 cm-1 serta adanya rentangan
S = O dan S – O yang ditunjukkan pada rentangan
bilangan gelombang 1006.84 cm-1 dan 902.69 cm-1,
seperti pada Gambar 4.
Gambar 5. Spektrum LCMS NLS
29
28 J. Tek. Ind. Pert. Vol. 19(1), 25-29
Ismiyati, Ani Suryani, Djumali Mangunwidjaya, Machfud, dan Erliza Hambali
Aldrich, namun NLS masih memenuhi karakteristik Ismiyati. 2008. Perancangan proses sulfonasi lignin
sebagai bahan pendispersi kerena memiliki isolat tkks menjadi surfaktan natrium
kemurnian diatas 80%. lignosulfonat (NLS). [Disertasi]. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Saran Kim H., M.K. Hill dan A.L. Fricke. 1987.
Untuk meningkatkan kemurnian produk NLS, Preparation of kraft lignin from black liquor.
perlu dilakukan penelitian proses sulfonasi lignin Tappi Journal 12: 112-115.
menggunakan berbagai jenis katalis, sehingga dapat Nadif A., D. Hunkeler dan P. Kauper. 2002. Sulfur-
meningkatkan kinerja NLS sebagai bahan free lignins from alkaline pulping tested in
pendispersi. mortar for use as mortar additives.
Bioresource Technology 84: 49-55.
DAFTAR PUSTAKA Neville A.M. 1981. Properties of concrete
admixtures. 3rd ed. Pitman Publishing.
Darnoko G.P., A. Sugiharto dan S. Sugesty. 1995. Rosen M.J. dan M. Dahanayake. 2000. Industrial
Pembuatan pulp dari tandan kosong sawit utilization of surfactant: Principle and
dengan penambahan surfaktan. Jurnal practice. Illinois AOCS Press, Champaign.
Penelitian Kelapa Sawit 3(1): 75-87. Wesco Technology, Ltd. 1995. Typical properties of
Fengel D. dan G. Wegener. 1985. Kayu: Kimia, ultra weschem ammonium lignosulfonat, calcium
struktur, reaksi-reaksi. Terjemahan. Gajah lignosulfonat, sodium lignosulfonat, zinc
Mada University Press, Yogyakarta. lignosulfonat. [on line]. http://www.
Filder F.J. 2001. Commercial consideration and wtl.com/aprops.htm.[12 September 2005].
markets for naturally derived biodegradable
surfactant. Inform 12(12): 1161-1164.
Gurgulak J.D. dan S.E. Lebo. 2000. Commercial use
of lignin-based materials. Di dalam Glasser
W.G., R.A. Northey, T.P. Schultz (eds.),
Lignin: Historical, biological, and materials
perspectives. Oxford University Press,
Washington pp. 304-320.