Professional Documents
Culture Documents
Pengembangan Ontologi Tujuan Wisata Bali Dengan Pendekatan Kulkul Knowledge Framework
Pengembangan Ontologi Tujuan Wisata Bali Dengan Pendekatan Kulkul Knowledge Framework
Cokorda Pramartha
Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
Jalan. P.B Sudirman, Dangin Puri Kelod, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80234-Indonesia
e-mail: cokorda@unud.ac.id
Abstract
Bali is one of the small islands in Indonesia that known as an international and national tourists
destination. Many of Information related to tourist destinations in Bali is scattered and fragmented
available on the Internet. This causes many of the potential tourists who want to find information related
to tourist destinations in Bali to have to visit one site to another to aggregate the information. Besides,
much of the information available on the Internet is human-readable but not for computer applications,
and this becomes a challenge for computer applications to aggregate existing information. This study
aims to develop an ontology model in the domain of Bali's tourism destinations by adopting the kulkul
knowledge framework (Tri Hita Karana and Kala Patra Village) in which this ontology as a backbone of
the semantic web can be utilised by computer-based applications to manipulate existing information for
user needs. In this study, initial testing is done regarding the proposed ontological model by providing a
set of questions that are commonly used by users when accessing information about tourism destination.
So, it is expected that the propose ontology model will be able to provide information on tourism in Bali
systematically.
Abstrak
Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang menjadi tujuan wisata mancanegara dan domestik.
Informasi terkait tujuan wisata banyak tersebar secara terfragmentasi pada situs situs online di Internet.
Hal ini menyebabkan banyak dari calon wisatawan yang ingin mencari informasi terkait tujuan wisata di
Bali harus pergi ke beberapa situs online untuk mendapatkan informasi secara maksimal. Selain itu,
banyak informasi yang tersaji di Internet hanya oleh manusia dan bukan aplikasi komputer, sehingga hal
ini menyulitkan aplikasi komputer untuk melakukan agregasi informasi yang ada. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan model ontology pada domain destinasi pariwisata Bali dengan
mengadopsi kulkul knowledge framework (Tri Hita Karana dan Desa Kala Patra) dimana ontology yang
merupakan fundamental dari web semantik ini kemudian dapat digunakan oleh aplikasi komputer untuk
memanipulasi informasi yang ada untuk kebutuhan pengguna. Pada penelitian ini dilakukan pengujian
awal terkait model yang diajukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang biasanya
digunakan oleh pengguna ketika mengakses informasi tentang pariwisata. Sehingga, diharapkan model
ontology yang dihasilkan mampu memberikan informasi Pariwisata di Bali secara sistematis.
Kata Kunci: ontology, web semantik, kulkul knowledge framework, tujuan wisata
SINTECH Journal | 77
1. PENDAHULUAN serta dihubungkan sedemikian rupa sehingga
Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia dapat di manipulasi oleh aplikasi komputer,
yang menjadi tujuan wisata mancanegara dan bukan hanya untuk ditampilkan tetapi juga
domestik. Banyak wisatawan baik wisatawan bertujuan untuk melakukan automasi,
lokal maupun wisatawan mancanegara yang integrasi, dan penggunaan kembali data antar
menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi berbagai aplikasi komputer [3].
wisata favourite mereka. Hal tersebut dapat
dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan ke Dengan adanya data dengan jumlah yang cukup
Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik besar yang yang telah terpublikasi di web saat
Provinsi Bali dikatakan bahwa jumlah wisatwan ini dimana banyak data atau informasi tersebut
pada bulan Desember 2019 naik setinggi adalah human readable yaitu informasi
10,94% dibandingkan dengan bulan November ditampilkan dan di desain untuk konsumsi
2019 [1]. Bila dibandingkan dengan bulan manusia dan bukan aplikasi komputer (not
Desember 2018, jumlah wisatwan yang datang machine understandable), maka aplikasi
ke Bali telah meningkat sebesar 10,74%. Selain komputer akan kesulitan mengartikan data
itu, Pemerintah Provinsi Bali beserta seluruh maupun informasi yang telah tersedia.
kabupaten yang ada di Bali telah melakukan Teknologi semantic web dibutuhkan untuk
berbagai cara untuk mempromosikan Bali agar membantu mendefinisikan makna data pada
jumlah pengunjung dapat terus meningkat. web untuk dapat dipahami oleh manusia
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk maupun komputer, sehingga komputer dapat
melakukan promosi adalah dengan memproses dan mengagregasi data yang ada
menggunakan Teknologi informasi. untuk kepentingan manusia. [4].
Dengan memanfaatkan teknologi informasi Semantic Web mampu memahami makna dari
berbasis internet, calon wisatawan akan sangat sebuah kata atau konsep serta mampu
terbantu di dalam melakukan pencarian memahami hubungan logis diantara keduanya.
informasi mengenai tujuan wisata di Bali [2]. Sehingga semantic web hanya menampilkan
Namun dalam pelaksanaannya, sering kali calon informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
wisatawan akan mendapatkan informasi yang Salah satu teknologi pendukung semantic web
terfragmentasi dalam jumlah yang cukup yang dapat digunakan adalah Ontology.
banyak yaitu informasi utuh tidak berada pada
satu situs web, sehingga membutuhkan waktu Semantic web memanfaatan ontologi untuk
dan tenaga yang cukup banyak untuk memilah- merepresentasikan basis pengetahuan dan
milah informasi yang diperlukan dan kemudian sumber daya web. Ontologi merupakan tulang
di aggregasi untuk kebutuhannya. Selain itu, punggung dari semantic web yang
wisatawan juga harus memastikan bahwa menghubungkan simbol-simbol yang dipahami
informasi yang diperoleh adalah informasi yang manusia dengan bentuknya yang dapat
sesuai dan relevan dengan apa yang mereka diproses oleh mesin, dengan demikian ontologi
inginkan. Adopsi teknologi semantic web dapat menjadi jembatan antara manusia dan mesin.
digunakan untuk mengatasi permasalahan Ontologi memiliki mekanisme untuk
diatas. merepresentasikan sekumpulan pengetahuan
berdasarkan hubungan antar konsep yang
Semantic web merupakan perluasan dari web terdapat pada domain tertentu. Sehingga,
saat ini, dimana informasi memiliki arti yang ontologi dapat digunakan untuk penyajian
terdefinisi secara lebih baik dengan informasi secara semantik serta melakukan
mengupayakan persamaan persepsi antara pengorganisasian dan pemetaan kumpulan
konsep-konsep yang ada, sehingga sumber daya informasi secara sistematis dan
memungkinkan manusia dan komputer untuk terstruktur. Hal ini sangat berguna dalam hal
bekerjasama secara lebih optimal. Kemudian, interoperabilitas data karena dapat dilakukan
semantic web memiliki gagasan untuk dengan cara yang lebih efektif dan efisien [5].
menghasilkan data di web yang didefinisikan Selain dari pada itu, ontologi juga memiliki
Dengan adanya data-data telah dibuat secara Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
hirarki terstruktur dengan konsep triple (subjek, model ontology pada domain tujuan pariwisata
predikat, objek) dan direpresentasikan dalam Bali dengan mengadopsi kulkul knowledge
bentuk RDF, RDFS, dan OWL dalam ontologi framework (Tri Hita Karana dan Desa Kala
maka mesin pencari dapat memanfaatkan Patra) yang dikembangkan oleh Pramartha and
struktur data tersebut untuk menemukan Davis [11] dimana ontology yang merupakan
dokumen yang relevan [6]. Kemudian, apabila fundamental dari web semantik ini kemudian
domain pengetahuan telah dibangun dalam dapat digunakan oleh aplikasi komputer untuk
konsep ontologi maka ontologi tersebut dapat memanipulasi informasi yang ada untuk
diintegrasikan dengan beberapa ontologi kebutuhan pengguna. Pada penelitian ini
terkait lainnya yang relevan dengan ontologi dilakukan pengujian awal terkait model yang
yang ingin dibangun [6, 7]. Dalam ontology diajukan dengan cara mengajukan beberapa
dikenal beberapa term seperti class, object pertanyaan yang biasanya digunakan oleh
property, data property, dan instance/individu pengguna ketika mengakses sistem informasi
yang digunakan untuk merepresentasikan tentang pariwisata. Sehingga, diharapkan
informasi ke dalam bentuk terstruktur. model ontology yang dihasilkan mampu
memberikan dan menampilkan informasi
Salah satu fitur utama ontologi adalah bahwa, tujuan pariwisata di Bali secara sistematis.
dengan memiliki hubungan penting antara
konsep yang dibangun ke dalamnya, mereka 2. METODE PENELITIAN
memungkinkan penalaran otomatis tentang Dalam perancangan ontologi sendiri penulis
data. Alasan seperti itu mudah mengdaposi metode methontology (seperti
diimplementasikan dalam basis data grafik terlihat pada Gambar 1). Methonology
semantik yang menggunakan ontologi sebagai merupakan salah satu metodologi
skema semantik mereka. Ontologi berfungsi pembangunan model ontologi yang sangat
seperti otak. Mereka bekerja dan beralasan klasik dan masih banyak digunakan sampai saat
dengan konsep dan hubungan dengan cara ini. Methonology diadopsi terkait dengan
yang dekat dengan cara manusia memahami keunggulan yang dimilikinya yaitu terdapatnya
konsep yang saling terkait. Selain fitur deskripsi yang sangat detail dari setiap aktivitas
penalaran, ontologi menyediakan navigasi yang yang dilakukan pada saat pembangunan
lebih koheren dan mudah saat pengguna ontologi. Selain dari pada itu, metode ini
berpindah dari satu konsep ke konsep lainnya memungkinan untuk dilakukannya integrasi
dalam struktur ontologi. Fitur lain yang atau penggunaan kembali ontologi yang telah
berharga adalah bahwa ontologi yang telah dibangun sebelumnya untuk pengembangan
dikembangkan akan lebih mudah untuk sistem lebih lanjut [8]. Metode pengembangan
diperluas karena hubungan dan pencocokan ontologi ini terdiri atas:
konsep mudah ditambahkan ke ontologi yang - Aktivitas (perencanaan, akuisisi
ada. Akibatnya, model ini berkembang dengan pengetahuan, dokumentasi, dan
pertumbuhan data tanpa memengaruhi proses evaluasi). Aktivitas perencanaan
dan sistem dependen jika terjadi kesalahan dilaksanakan di awal proyek
atau perlu diubah [6, 8]. Ontology juga telah pengembangan dilakukan.
menyediakan penggunakan kembali dan - States (spesifikasi, konseptualisasi,
berbagi pakai pengetahuan tentang spesifikasi formalisasi, integrasi, implementasi,
dan pemeliharaan).
SINTECH Journal | 79
Gambar 1. Metodologi pengembangan ontologi
80 |SINTECH Journal
4. Instances digunakan untuk
mendefinisikan individu
Setelah perancangan ontologi selesai dilakukan
maka dilakukan formalisasi dengan
menggunakan alat bantu Protégé ontology
developement tool.
SINTECH Journal | 81
1. SELECT. Kueri ini digunakan untuk 4. DESCRIBE. Kueri ini digunakan untuk
mengembalikan semua variabel dalam mengembalikan grafik RDF yang valid yang
kecocokan pola kueri, atau hanya sebagian dari menjelaskan kecocokan sumber daya.
variabel dalam kueri. Gambar 3 mengilustrasikan bagaimana menarik
2. CONSTRUCT. Kueri ini digunakan untuk data tertentu dari dataset menggunakan kueri
mengembalikan grafik RDF yang dibuat dalam SPARQL WHERE, dan kueri SELECT digunakan
satu set triple (subjek, predikat, objek) . untuk menentukan bagaimana data dilihat.
3. ASK. Kueri ini digunakan untuk
mengembalikan Boolean (benar atau salah)
berdasarkan pola kueri yang cocok.
Gambar 3 . Ilustrasi bagaimana data di konstuksi menjadi data yang terstruktur dalam ontologi
82 |SINTECH Journal
Tabel 1. Tabel Rancangan Class, SubclassOf, dan Object Property
3.2. IMPLEMENTASI
Berdasarkan hasil perancangan ontology, lalu
dilakukan proses implementasi dengan
menggunakan aplikasi Protégé. Pada Gambar 4
terlihat penggabungan struktur class ontology
(kukul ontology dan tujuan wisata ontology)
yang telah dibuat dengan menggunakan
aplikasi Protégé
SINTECH Journal | 83
dikemudian hari untuk disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada nantinya.
Selanjutnya akan dilakukan pembuatan Object
Property pada ontology. Object Property yang
digunakan pada ontology penelitian ini adalah
“isLocatedAt”. Pada aplikasi Protégé,
pembuatan Object Property akan terlihat
seperti Gambar 5 dibawah ini:
84 |SINTECH Journal
dari tujuan wisata, hal ini untuk memberikan
informasi kepada pengguna jam operasional
tempat wisata yang dituju. Data property
lainnya seperti HargaParkirMotor dan
HargaParkirMobil juga digunakan untuk
menyimpan data detail terkait biaya parkir di
lokasi tujuan wisata.
SINTECH Journal | 85
Gambar 11. Tampilan Ontograf Ontology destinasi wisata
No Pertanyaan
1 Wisata apa saja yang ada di Bali?
Wisata Alam apa saja yang ada di Bali?
2 Tampilkan dengan Nama Tempat dan
Kecamatannya! Gambar 12. Hasil pengujian pertanyaan 1
Wisata Sejarah apa saja yang ada di Bali?
3
Tampilkan dengan Kecamatan dan Pada Gambar 12 diatas memperlihatkan
bagaimana query SPARQL dijalankan, dan dua
3
http://www.hermit-reasoner.com buah kolom yang dihasilkan adalah type dari
86 |SINTECH Journal
dari wisata seperti WisataKuliner dan
WisataAlam, Sub wisata dari kategory wisata
seperti Pantai, AirTerjun, dan
Perbukitan.
SINTECH Journal | 87
pengembangan ontologi destinasi pariwisata visualization of drama heritage
Bali dengan melakukan integrasi dengan metadata," Multimedia Tools and
ontologi yang telah ada yaitu kulkul ontologi. Applications, journal article vol. 75, no.
Dalam tulisan ini kami laporkan secara detail 7, pp. 3901-3932, 2016.
proses pengembangan, integrasi, dan pengujian [6] C. R. A. Pramartha, "Assembly the
dari ontologi yang dikembangkan. Semantic Cultural Heritage
Knowledge," Jurnal Ilmu Komputer,
Pada penelitian ini dilakukan pengujian awal vol. 11, no. 2, pp. 83-95, 2018.
terkait model yang diajukan dengan cara [7] C. Pramartha, J. G. Davis, and K. K. Y.
mengajukan beberapa pertanyaan yang Kuan, "A Semantically-Enriched Digital
biasanya digunakan oleh pengguna ketika Portal for the Digital Preservation of
mengakses informasi tentang pariwisata. Cultural Heritage with Community
Sehingga, diharapkan model ontology yang Participation," in Digital Heritage.
dihasilkan mampu memberikan informasi Progress in Cultural Heritage:
Pariwisata di Bali secara sistematis. Documentation, Preservation, and
Protection: 7th International
Pengembangan yang direncanakan oleh penulis Conference, EuroMed 2018, Nicosia,
adalah melakukan implementasi ontologi ini ke Cyprus, October 29 – November 3,
dalam aplikasi komputer berbasis web maupun 2018, Proceedings: Springer
mobile, sehingga memudahkan pengguna International Publishing, 2018.
awam untuk memanfaatkan pengetahuan yang [8] C. Pramartha, J. G. Davis, and K. K. Y.
terdapat pada ontologi yang dibangun. Kuan, "Digital Preservation of Cultural
Heritage: An Ontology-Based
ACKNOWLEDGMENTS Approach," in The 28th Australasian
Penelitian ini mendapatkan bantuan dana Conference on Information Systems,
penelitian dari Universitas Udayana Nomor: Hobart, Australia, 2017, pp. 1-12,
B/1588-57/UN14.4.A/PT.01.03/2020 2017.
[9] G. P. Kuntarto, I. P. Gunawan, F. L.
DAFTAR PUSTAKA Moechtar, Y. Ahmadin, and B. I.
Santoso, "Dwipa Ontology III:
[1] B. P. S. P. Bali. (2020, 01 Juni). Implementation of Ontology Method
Perkembangan Pariwisata Provinsi Bali Enrichment on Tourism Domain,"
Mei 2020. Available: International Journal on Smart Sensing
https://bali.bps.go.id/pressrelease/20 & Intelligent Systems, vol. 10, no. 4,
20/07/01/717330/perkembangan- 2017.
pariwisata-provinsi-bali-mei-2020-- [10] M. Wardana and C. R. A. Pramartha,
.html "Development of Semantic Ontology
[2] G. Dwi Putra and P. Desy Purnami Modeling in Knowledge
Singgih, "RANCANG BANGUN SISTEM Representation of Balinese Gamelan
REKOMENDASI DESTINASI WISATA DI Instruments," JELIKU - Jurnal
BALI," SINTECH (Science and Elektronik Ilmu Komputer Udayana,
Information Technology) Journal, vol. vol. 8, no. 2, pp. 145-152, 2020-01-08
2, no. 2, 10/28 2019. 2020.
[3] P. Ristoski and H. Paulheim, "Semantic [11] C. Pramartha and J. G. Davis, "Digital
Web in data mining and knowledge Preservation of Cultural Heritage:
discovery: A comprehensive survey," Balinese Kulkul Artefact and
Journal of Web Semantics, vol. 36, pp. Practices," in Digital Heritage.
1-22, 2016. Progress in Cultural Heritage:
[4] K. D. P. Novianti, "Pelayanan Informasi Documentation, Preservation, and
Tujuan Wisata Berbasis Semantik," Protection: 6th International
PROtek: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, Conference, EuroMed 2016, Nicosia,
vol. 5, no. 1, pp. 8-12, 2018. Cyprus, October 31 – November 5,
[5] V. Lombardo and A. Pizzo, 2016, Proceedings, Part I, M. Ioannides
"Multimedia tool suite for the et al., Eds. Cham: Springer
88 |SINTECH Journal
International Publishing, 2016, pp.
491-500.
SINTECH Journal | 89