Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

Doc. No.

SP-07-EAI
Revision 02

Page: 2 of 19

1.0 Purpose/ Tujuan

This procedure describes the methodology to evaluate the


environmental aspects and the associated impacts to determine
the significant aspects that have or can have significant
impacts on the environment.

(Prosedur ini menjelaskan metodologi untuk mengevaluasi aspek


lingkungan dan dampak terkait untuk menentukan aspek-aspek
signifikan yang memiliki atau dapat memiliki dampak signifikan
pada lingkungan).

2.0 Scope / Ruang Lingkup

Applicable to all Mencast’s activities, products and


services, including those that is planned, new or modified.
(Berlaku untuk semua kegiatan, produk dan layanan Mencast,
termasuk yang direncanakan, baru atau yang diubah).

3.0 Exhibit
Exhibit 1 - Environmental Aspects & Impacts Register
(Daftar Dampak & Aspek Lingkungan).

4.0 Responsibility / Tanggung Jawab

Management shall establish the guidelines on the


implementation of environmental protection.

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
SP-07-EAI
Revision 02

Page: 3 of 19

(Manajemen harus menetapkan pedoman pelaksanaan perlindungan


lingkungan).

5.0 Procedure

5.1 Identification of Environmental Aspects and Impacts


(Identifikasi dampak dan aspek lingkungan)

The process to identify the environmental aspects


associated with the activities, products or services
should consider the following environmental concerns: proses
(Mengidentifikasi aspek lingkungan yang terkait dengan kegiatan,
produk atau jasa harus mempertimbangkan masalah lingkungan
berikut):

 Emission to air (Emisi ke udara)


 Release to water (Pembuangan ke air)
 Contamination of land (Kontaminasi tanah)
 Consume of natural resources (Penggunaan sumber daya alam)
 Disruption to ecology (Gangguan terhadap ekologi)
 Generation of noise (health and safety) (Menyebabkan
kebisingan ( kesehatan dan keselamatan ))
 Generation of waste (waste management) (Menghasilkan limbah
( pengelolaan sampah ))

The identification of environmental aspects should also take


into account of the input (e.g. energy, water, chemical,

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
SP-07-EAI
Revision 02

Page: 4 of 19

etc) and the output (e.g. contaminated water, energy waste,


solid waste, emissions, discharges, etc) associated with their
current and relevant past activities under normal, abnormal
and emergency situations (Identifikasi aspek lingkungan juga
harus mempertimbangkan masukan (misalnya energy air, kimia,
dll) dan pengeluaran (misalnya air kotor, limbah energi, limbah
padat, emisi, discharge, dll) yang terkait dengan kegiatan
kegiatan meraka saat ini dan dimasa lampau di bawahnormal,
abnormal ,dan situasi darurat).

The process to identify the environment impact should, where


relevant, consider the following consequences

(Proses mengidentifikasi dampak lingkungan harus


mempertimbangkan akibat sebagai berikut) :

 Global warming (Pemanasan global)


 Ozone depletion (Penipisan ozon)
 Acid rain (Hujan asam)
 Water pollution (Polusi air)
 Noise pollution (Polusi suara)
 Air pollution (Polusi udara)
 Soil and ground water contamination (Kontaminasi tanah dan
air tanah)
 Depletion of natural resources (Penipisan sumber daya alam)
 Health and safety hazard due to exposure (Bahaya terhadap
Kesehatan dan keselamatan akibat paparan).

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
SP-07-EAI
Revision 02

Page: 5 of 19

5.2 Environmental Risk Assessment


(Proses Penilaian Risiko Lingkungan)
Environmental Aspect Identification (Identifikasi Aspek
lingkungan).

Environmental aspect identification involves identifying the


environmental impact associated with the activity of each
process and type of potential environmental impacts.
(Identifikasi aspek lingkungan melibatkan pengidentifikasian
dampak lingkungan yang terkait dengan aktivitas setiap proses
dan jenis dampak potensi lingkungan).

The aim is to recognize the environmental aspects through


brainstorm on all the possible type of environmental impacts
that can happen on the aspects; the elements of activities,
products or services that interact with the environment.
(Tujuannya adalah untuk mengenali aspek lingkungan melalui
brainstorming pada semua jenis kemungkinan dampak lingkungan
yang dapat terjadi pada aspek-aspek; unsur kegiatan, produk atau
jasa yang berinteraksi dengan lingkungan).

Environmental Risk Evaluation (Evaluasi resiko lingkungan)


Risk evaluation is the process of estimating the risk
levels for the environmental aspects and their
acceptability. (Evaluasi Risiko Lingkungan adalah proses
memperkirakan tingkat risiko untuk aspek lingkungan yang dapat
diterima).

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
SP-07-EAI
Revision 02

Page: 6 of 19

Risk evaluation consists of (Evaluasi Risiko terdiri dari):

 Identifying the existing control measures (Mengidentifikasi


langkah-langkah pengendalian yang ada)
 Assessing the potential severity of the environmental aspects
(Menilai tingkat potensi keparahan dari aspek lingkungan)
 Determining the likelihood of occurrence (Menentukan
kemungkinan terjadinya)
 Assessing the risk level based on the severity and likelihood
(Menilai tingkat risiko berdasarkan tingkat keparahan dan
kemungkinan)
The risk levels are used as a basis for prioritizing actions
to control the aspects and minimize environmental impact.
(Tingkat risiko yang digunakan sebagai dasar untuk
memprioritaskan tindakan untuk mengontrol aspek dan
meminimalkan dampak lingkungan).

a) Existing Risk Control (Pengendalian Risiko yang ada)


The presence of existing control measures should first be
identified for individual activity for each process. By
considering the effectiveness of the existing controls and the
consequences of their failure, the impact risk of the activity
can be assessed. (Kehadiran tindakan pengendalian yang ada
pertama-tama harus diidentifikasi untuk kegiatan individu untuk
setiap proses. Dengan mempertimbangkan efektivitas pengendalian
yang ada dan konsekuensi dari kegagalan mereka , risiko dampak

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
SP-07-EAI
Revision 02

Page: 7 of 19

aktivitas dapat dinilai)

Risk is the result of: (Risiko adalah hasil dari):


 Expected SEVERITY of the environmental aspect (Keparahan
yang diharapkan dari aspek lingkungan).
 LIKELIHOOD of the occurrence of the environmental impact
taking into account the existing risk controls
(Kemungkinan terjadinya dampak lingkungan dengan
mempertimbangkan pengendalian risiko yang ada)

b) Severity of Hazard (bahaya keparahan)


Severity is the degree or extent of the environment
impact caused by the aspects. The severity is classified
into 3 categories as Minor, Moderate and Major.
(Keparahan adalah derajat atau tingkat dampak lingkungan yang
disebabkan oleh aspek. Keparahan ini diklasifikasikan menjadi 3
kategori seperti Kecil, Sedang dan Besar).

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
SP-07-EAI
Revision 02

Page: 8 of 19

Severity/Keparah Minor/Kecil Moderate/Sedang Major/Besar


an
 Known legislation
 Conformance of CPs.  Known that requires full
Kesesuaian dari CPs legislation. compliance.
 No legal and Dikenal undang- Dikenal undang-
other undang
requirement  No violation undang yang
Legal applies. Tidak with low risk mengharuskan
Compliance/ ada persyaratan consequences. kepatuhan penuh
Kepatuhan hukum hukum dan Tidak ada  Major violation on
lainnya berlaku pelanggaran known legislation
dengan with high risk
konsekuensi
risiko rendah consequences.
pelanggaran utama
pada undang-undang
yang dikenal
dengan konsekuensi
risiko yang tinggi
 Rare pollution,  Continuous or  Continuous
may cause intermittent pollution may cause
short‐term adverse pollution, may global warming,
effects; temporary affect ozone depletion,
Pollution – Air odor, dust, etc. human/animal and acid rain, etc. •
/ Polusi - Polusi langka , the ecology. Polusi terus-
udara dapat menyebabkan Pencemaran menerus dapat
efek buruk jangka kontinu atau menyebabkan
- pendek ; bau intermiten , pemanasan global ,
sementara, debu , dapat penipisan ozon ,
dll • mempengaruhi hujan asam , dll
manusia / hewan
dan ekologi
 Rare pollution,  Toxic in large May cause acidification
may cause quantities to or toxicity/sterility.
short‐term adverse aquatic Dapat menyebabkan
Pollution – effects on water organisms/contam pengasaman atau
Water / Polusi resources or ination. Beracun toksisitas / kemandulan
- Air sewerage or cause dalam jumlah .
visual impact. besar untuk air
pencemaran Langka organisme /
, dapat kontaminasi
menyebabkan efek
buruk jangka -
pendek pada sumber
daya air atau
menyebabkan dampak
visual

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
SP-07-EAI
Revision 02

Page: 9 of 19

Pollution – Land  May cause  May cause  May cause


(Polusi Tanah) short‐term and long‐term sterility,
localized localized adverse desertification,
adverse effects (Dapat
effects. menyebabkan efek radioactivity
(Dapat merugikan jangka contamination,
menyebabkan - panjang lokal) etc. (Dapat
efek merugikan menyebabkan
jangka - kemandulan ,
pendek dan penggurunan ,
lokal)
pencemaran
radioaktivitas ,
dll)
Pollution – Noise  Below  Exceed the  Exceed
(Polusi suara) permissible permissible level permissible
noise level. intermittently. level
(Di bawah (Melebihi tingkat continuously.
tingkat diperbolehkan (Melampaui
kebisingan sebentar-sebentar) tingkat
yang  Anticipate diperbolehkan
diperbolehkan complaints from terus menerus)
) neighbours.  Anticipate
 Anticipate no complaints from
(Mengantisipasi
complaint Authorities.
keluhan dari
(Mengantisipasi tetangga) (Mengantisipasi
tidak ada keluhan dari
keluhan) Otoritas)

Resource Depletion /  Wastage/usage is  Moderate volume  High volume


(Penipisan Sumber negligible. • or quantity or large
Alam) (Pemborosan / used/wasted. quantity
penggunaan (Volume Sedang used/wasted.
diabaikan)
 Further atau kuantitas (Volume
conservation yang digunakan tinggi atau
effort is not / terbuang). jumlah besar
practicable. digunakan /
(upaya  Some conservation terbuang)
konservasi practices (Reuse,  No conservation
lebih lanjut
tidak praktis) Recycle, and Renew) practices
at all. (Beberapa (Reuse,
praktek konservasi( Recycle, Renew)
digunakan at all. (Tidak
kembali,didaur ada praktek
ulang,dan konservasi(
diperbaharui) sama digunakan
sekali) kembali,didaur
ulang,dan
diperbaharui)
sama sekali).

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 10 of 19

 Low volume or  Moderate  High volume or


quantity of volume of large quantity of
waste generated. quantity of waste generated.
• (Volume Rendah waste (Volume tinggi
atau kuantitas generated. atau jumlah besar
limbah yang (Volume limbah yang
dihasilkan) Sedang atau dihasilkan)
Waste Generation  Waste generated kuantitas  Waste generated
(Hasil limbah)
can Reuse, limbah yang not practicable
Recycle, Renew. digunakan / to Reuse,
(limbah yang terbuang) Recycle, Renew.
dihasilkan  Waste (Limbah yang
Dapat digunakan generated dihasilkan tidak
kembali,didaur not praktis digunakan
ulang,dan practicable kembali,didaur
diperbaharui) to Reuse, ulang,dan
Recycle, diperbaharui)
Renew.
(limbah
yang
dihasilkan
yang tidak
dapat
digunakan
kembali),

As the severity of the environmental refers to the intrinsic


or inherent nature of the adverse environmental impact effect
that may result, it does not depend on the controls in
place. Therefore, in assigning the severity level, the
existing controls should not be taken into account.

(Keparahan lingkungan mengacu pada sifat intrinsik atau yang


melekat pada efek dampak lingkungan yang mungkin timbul, hal
itu tidak tergantung pada kontrol di tempat. Oleh karena itu,
dalam menentukan tingkat keparahan, kontrol yang ada tidak
boleh diperhitungkan).

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 11 of 19

c) Likelihood of Occurrence (Kemungkinan Kejadian)


Likelihood are the potential occurrence of an event to take
place. Likelihood of occurrence classified into 3
categories as Remote, Occasional and Frequent. (Kemungkinan
adalah potensi terjadinya suatu peristiwa berlangsung
Kemungkinan terjadinya diklasifikasikan menjadi 3 kategori
sebagai remote, Sesekali dan Frequent.)

Likelihood Remote Occasional Frequent


Description  Not likely to  Possible or  Common or
occur known to repeating
occur occurrence

In order to minimize the subjectivity of estimating


likelihood, in additional to looking at existing controls,
the following sources of information should be considered:
(Dalam rangka meminimalkan subjektivitas perkiraan kemungkinan,
sebagai tambahan untuk melihat kontrol yang ada, sumber-sumber
informasi berikut harus dipertimbangkan):

 Past environmental incident records (Catatan insiden


lingkungan dimasa lampau)
 Industry practice and experience (Praktek Industri dan
pengalaman)
 Relevant published literature (Terbitan literatur yang
relevan)

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 12 of 19

d) Risk Level / Tingkat resiko

The risk level can be determined by using a 3 x 3 matrix. The


risk level may be classified as Low, Medium or High and it is
at the intersection of the severity row and likelihood column.
(Tingkat risiko dapat ditentukan dengan menggunakan 3 x 3
matriks. Tingkat risiko dapat diklasifikasikan sebagai Low,
Medium atau High dan itu adalah di persimpangan baris dan kolom
keparahan kemungkinan).

Likelihood Remote Occasional Frequent

Severity
Major Medium High Hig
Moderate Low Medium h
Hig
Minor Low Low h
Medium

Environmental Risk Control /Pengendalian Risiko Lingkungan

Based on the risk level determined, risk controls should be


selected to reduce the risk level to an acceptable level. This
can be done by reducing the Severity and/or Likelihood
(Berdasarkan tingkat risiko yang ditentukan, pengendalian risiko
harus dipilih untuk mengurangi tingkat risiko ke tingkat yang
dapat diterima. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi
Severity dan / atau Kemungkinan).
As indicated in the risk matrix, when the risk level is “High”,
effective and practicable risk controls shall be implemented

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 13 of 19

to bring down the “High” risk level to at least “Medium” risk


level.

(Sebagaimana ditunjukkan dalam matriks risiko, ketika tingkat


risiko "tinggi", efektif dan praktis pengendalian risiko harus
dilakukan untuk menurunkan tingkat risiko "Tinggi" menjadi
setidaknya tingkat risiko "Medium").
The acceptability of risk and recommended actions for different
risk levels, which can be used to guide the selection of risk
controls.

(Penerimaan risiko dan tindakan yang dianjurkan untuk tingkat


risiko yang berbeda, yang dapat digunakan untuk memandu
pemilihan pengendalian risiko).

Risk Level Acceptability Recommended Actions (Tindakan yang di


(Tingkatan of Risk rekomendasikan)
Resiko) (Penerimaan
Low (Rendah) resiko)
Acceptable  No additional risk control measures may be
(Dapat needed. (Tidak ada langkah-langkah
diterima) pengendalian risiko tambahan yang mungkin
diperlukan).
 However, frequent review and
monitoring of hazards are required to
ensure that the risk level assigned is
accurate and does not increase over
time./ (Sering meninjau dan pemantauan
bahaya yang diperlukan untuk memastikan
bahwa tingkat risiko akurat dan tidak
meningkat seiring waktu).
 Consideration for future improvement
(Pertimbangan perbaikan untuk kemasa yang
akan dating)

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 14 of 19

 A careful evaluation of the hazards


should be carried out to ensure that the
risk level is reduced to ALARP within a
defined time period / Sebuah evaluasi yang
tepat terhadap bahaya harus dilakukan
untuk memastikan bahwa tingkat risiko
Medium / Menengah Tolerable/Toler berkurang untuk ALARP dalam jangka waktu
ansi yang ditetapkan.
 Management attention is required./
Perhatian manajemen diperlukan

 High risk level must be reduced to at


least medium risk level before work
commence. (Tingkat risiko tinggi harus
dikurangi untuk tingkat risiko
setidaknya menengah sebelum dimulai
kerja)
 There should not be any interim
High (Tinggi) Not Acceptable risk control measures (Tidak boleh
(Tidak dapat ada langkah-langkah pengendalian
diterima) risiko interim)
 Immediate management intervention is
required before work commence.
(Intervensi manajemen diperlukan
sebelum dimulai kerja)

Repeat the environmental risk assessment for other activities


and processes listed in the Inventory of Work Activities
form. (Ulangi penilaian risiko lingkungan untuk kegiatan lain
dan proses yang tercantum dalam Inventarisasi lembar Kerja
Kegiatan).
All environmental risk assessment shall be communicated to
employees, monitors the follow‐up actions, and keeps the risk
assessments records for at least 5 years. (Semua penilaian
risiko lingkungan harus dikomunikasikan kepada karyawan,

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 15 of 19

memonitor tindakan tindak lanjut, dan membuat catatan penilaian


risiko selama minimal 5 tahun).

Conduct another round of environmental risk assessment after


the risk control measures have been implemented; use a new
risk assessment form to indicate the reduction in risk levels.
(Melakukan putaran lain dari penilaian risiko lingkungan
setelah langkah-langkah pengendalian risiko telah dilaksanakan;
menggunakan bentuk penilaian risiko baru untuk menunjukkan
penurunan tingkat risiko).

All risk control measures that require implementation are to


be closely monitored to ensure its completion. (Semua langkah-
langkah pengendalian risiko yang membutuhkan implementasi harus
dimonitor untuk memastikan penyelesaiannya).
Upon completion on the implementation/introduction of
environmental risk control measures, the assessment team
should review it to ensure its effectiveness. (Setelah selesai
pada pelaksanaan / penerapan langkah-langkah pengendalian
risiko lingkungan, tim penilai harus meninjau untuk memastikan
efektivitas)

Significant Environmental Aspects and Impacts / Aspek Lingkungan


yang signifikan dan Dampaknya
Based on the Risk level of the environmental impact calculated;
“Low”, “Medium”, “High”. “Medium” and “High” risks are deemed to
be significant environmental aspects. (Berdasarkan tingkat
risiko dari dampak lingkungan dihitung ; " Low " , " Medium " ,
"High " . " Medium " dan "High " risiko yang dianggap aspek

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 16 of 19

lingkungan pentin) .
Further subjective decision making included the following
criteria : (Pengambilan keputusan lebih lanjut subjektif
meliputi kriteria berikut) :
• If the issue is subject to law, shall be rated as “High” or
“Medium” (Jika masalah ini tunduk pada hukum , akan dinilai
sebagai " tinggi" atau " Medium ")
• If it concerns and required by company’s corporate
environmental programme, it has “High” or “Medium” risk
rating. (Jika menyangkut dan dibutuhkan oleh program
lingkungan perusahaan perusahaan , ia memiliki "High " atau "
Medium " risk rating) .

Environmental aspects with risk level “High” will be


considered in the setting of the company’s environmental
objectives and targets.(Aspek lingkungan dengan tingkat risiko
"High " akan dipertimbangkan dalam penetapan tujuan lingkungan
perusahaan dan target).

Environmental Risk Communication / Komunikasi risiko lingkungan

Environmental risk communication is about sharing


information on environmental risks in the workplace. Through
communication, management is able to receive feedback and to
address concerns of persons involved. (Komunikasi risiko
lingkungan adalah tentang berbagi informasi tentang risiko
lingkungan di tempat kerja . Melalui komunikasi , manajemen

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 17 of 19

dapat menerima umpan balik dan untuk mengatasi masalah orang


yang terlibat)

There are various forms of communication which could be


harnessed to communicate risks. There may include: (Ada
berbagai bentuk komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk
menyampaikan risiko . termasuk) :

• Verbal; e.g. toolbox meeting, HSE meeting (Verbal misalnya


Pertemuan toolbox , pertemuan HSE)
• Written; e.g. Environmental policies, circulars, operational
control procedures / (Tertulis; misalnya Kebijakan lingkungan
, surat edaran , prosedur pengendalian operasional)
• Signage and warnings (Tanda dan peringatan)

Environmental Risk Assessment Review / Ulasan penilaian Risiko


Lingkungan

Review the environmental risk assessment records once every 3


years or whenever there are changes in processes or work
activities. (Ulasan catatan penilaian risiko lingkungan setiap 3
tahun atau setiap kali ada perubahan dalam proses atau aktivitas
kerja)
These changes may arise from any of the followings: (Perubahan
ini mungkin timbul dari salah satu berikut) :

• Change in the process or work processes/activities (Perubahan


dalam proses atau proses kerja / kegiatan)
o Hazardous material (Bahan Berbahaya)
o New process activities involving hazardous material

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 18 of 19

(Kegiatan proses baru melibatkan bahan berbahaya)


o New material used is hazardous (Bahan baru yang digunakan
adalah berbahaya)
o Increased energy consumption (Peningkatan konsumsi energi)
o Produce new or increase hazardous waste (Menghasilkan baru
atau meningkatkan limbah berbahaya)
• Legal requirement changes (Perubahan persyaratan Hukum)
• Incident occurrences (Kejadian Insiden)

Environmental risk assessment shall be reviewed and revised


accordingly and monitored for effectiveness. (Penilaian risiko
lingkungan harus ditinjau dan direvisi dengan tepat dan
dimonitor untuk efektivitas) .

6.0 Reference / Referensi

 Indonesian Law (Undang-undang Indonesia)


 Safety Law No. 1 Year 1970 (Undang-undang No. 1 Tahun 1970)
 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja based on PP
50 Tahun 2012

Notes: (Catatan):
Aspect Element of an organization’s activities,
products or services that can interact with the
environment.(Elemen dari suatu organisasi
kegiatan, produk atau jasa yang dapat
berinteraksi dengan lingkungan).

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg
Doc. No.
QP 18001 -
Revision

Page: 19 of 19

Impact Any change to the environment, whether adverse


or beneficial, wholly or partially resulting
from an organization’s activities, products or
services. (Setiap perubahan lingkungan, baik
yang merugikan atau menguntungkan, seluruhnya
atau sebagian berasal dari organisasi kegiatan,
produk atau jasa).

Normal Condition refers to daily routine condition of


equipment, process and plant facilities
(intended operations). (Kondisi mengacu pada
kondisi rutinitas sehari-hari dari peralatan,
proses dan fasilitas pabrik (operasi
dimaksudkan).

Abnormal Condition refers to deviations from routine


operations like process startup, upset,
shutdown, breakdown, etc. (Kondisi mengacu pada
penyimpangan dari operasi rutin seperti proses
start-up, marah, shutdown, kerusakan, dll)

Emergency Condition refers to a sudden change


environmental conditions due to major
accident or disaster e.g. fire, toxic gas
release, oil/chemical/waste spill,
etc. (Kondisi mengacu pada perubahan mendadak
pada kondisi lingkungan akibat kecelakaan besar
atau bencana misalnya apipelepasan gas beracun,
minyak / kimia / limbah tumpahan, dll).

PT. MENCAST OFFSHORE AND MARINE


Jln. Brigjen Katamso KM 6,5 Tanjung Uncang Batam, Indonesia.
Telp : +62 778 395 274 Fax: +62 778 395289
Website: http://www.mencast.com.sg

You might also like