Professional Documents
Culture Documents
1 SM
1 SM
ABSTRACT
Low birth weight (LBW) is one of causes to baby mortality throught the world
which reaches 20 times of world mortality. The aim of this research is analizing
factors which are in line with LBW in Public Health Centre of Bangetayu,
Semarang City. This is a descriptive research with unpaired case control design.
The samples of the research are 43 respondents of mothers bearing a low weight
birth baby as a case data and 43 respondents of matohers a normal birth weight
baby as control data. The data are analized by chi-square test. The result shows
that there is a significant relation between age (CI=1,922-11,891 ; OR=4,780);
wieght (CI=2,284-16,162 ; OR=6,076); and preterm gestational age (CI=1,647-
10,553 ; OR=4,168) and is also becoming risk factors. Moreover, the relation
between abortion report (CI=0,244-9,695 ; OR=1,538); distance of pregnancy
(CI=0,839-5,227 ; OR=2,095); upper arm circumference (LILA) (CI=0,989-7,672 ;
OR=2,755); family income (CI=0,454-2,714 ; OR=1,110); education (CI=0,542-
3,943 ; OR=1,462); and accupation (CI=0,935-9,255 ; OR=2,942) shows no
significant relation and is not becoming risk factors. This also happen to parity
(CI=0,263-1,621 ; OR=0,653); medical record (CI=0,197-1,902 ; OR=0,613);
systole blood pressure (CI=0,154-3,482 ; OR=0,731); and diastole blood
pressure (CI=0,103-4,101 ; OR=0,650) that show no significant relation and is not
becoming risk factors but protective factors with low birth weight. The researcher
recommends parents to take care of their pregnancy, especially those who are in
high-risk age, and weight increase. It is also suggested that parents intensively
do antenatal care to detect a complication in very early. The mothers with high-
risk pregnancy are also suggested to undergo a regularly medical check up for
monitoring the growth of the baby.
Keywords : Low Birth Weight; Mother’s Factors
812
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
813
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
814
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
815
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
816
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
817
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Suryati (2014), bahwa tidak ada dilihat dari 43 BBLR pada kelompok
hubungan antara riwayat penyakit bekerjaberjumlah 12 ibu (27,9%) dan
ibu dengan kejadian BBLR dengan pada kelompok tidak bekerja
nilai p sebesar 0,754 dan nilai OR berjumlah 31 ibu (72,1%). Pada 43
sebesar 0,672. BBLN pada kelompok
Riwayat penyakit yang diderita ibu bekerjaberjumlah 5 ibu (11,6%) dan
selama hamil seperti hipertensi, pada kelompok tidak bekerja
preeklampsi, eklampsi, anemia, berjumlah 38 ibu (88,4%) dengan
dibetes mellitus dan penyakit kronik nilai p sebesar 0,104dan nilai OR
lainnya dapat berdampak pada sebesar 2,942.
kehamilan dan janin yang Hasil penelitian ini tidak sejalan
dikandungnya, seperti abortus, dengan penelitian yang dilakukan
persalinan prematur dan BBLR. oleh Sandra et al. (2012), bahwa
Berdasarkan tabel 9, tidak ada ada hubungan antara pekerjaan ibu
hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian BBLR dengan nilai
dengan kejadian BBLR di p sebesar 0,000 dan nilai OR
Puskesmas Bangetayu, serta sebesar 0,098.
pendidikan ibu bukan merupakan Ibu yang tidak bekerja dapat
faktor risiko. Hal ini dapat dilihat melakukan ANC dengan teratur
pada 43 BBLR pada kelompok karena ibu memiliki waktu lebih
pendidikan rendahberjumlah 12 ibu banyak dibandingkan dengan ibu
(27,9%) dan pada kelompok yang bekerja.
pendidikan tinggi berjumlah 31 ibu Berdasarkan tabel 11, tidak ada
(72,1%). Pada 43 BBLN pada hubungan antara jarak kehamilan
kelompok pendidikan dengan kejadian BBLR di
rendahberjumlah 9 ibu (20,9%) dan Puskesmas Bangetayu, serta jarak
pada kelompok pendidikan tinggi kehamilan bukan merupakan faktor
berjumlah 34 ibu (79,1%) dengan risiko. Hal ini dapat dilihat pada 43
nilai p sebesar 0,616 dan nilai OR BBLR pada kelompok jarak
sebesar 1,462. kehamilan berisiko berjumlah 18 ibu
Hasil penelitian ini tidak sejalan (41,9%) dan pada kelompok jarak
dengan penelitian yang dilakukan kehamilan tidak berisiko berjumlah
oleh Sandra et al. (2012), bahwa 25 ibu (58,1%). Pada 43 BBLN pada
ada hubungan antara pendidikan ibu kelompok jarak kehamilan berisiko
dengan kejadian BBLR dengan nilai berjumlah 11 ibu (25,6%) dan pada
p sebesar 0,000 dan nilai OR kelompok jarak kehamilan tidak
sebesar 19,190.10 berisiko berjumlah 32 ibu
Tingkat pendidikan berkaitan dengan (74,4%)dengan nilai p sebesar 0,171
luasnya wawasan yang dimiliki oleh dan nilai OR sebesar 2,095.
seorang ibu. Semakin tinggi tingkat Hasil penelitian ini tidak sejalan
pendidikan maka wawasan yang dengan hasil penelitian yang
dimiliki ibu akan semakin tinggi dan dilakukan oleh Nita Merzalia
memiliki pola pikir yang terbuka (2013)bahwa terdapat hubungan
untuk menerima pengetahuan baru antara jarak kehamilan dengan
yang dianggap bermanfaat dalam kejadian BBLR dengan nilai p
masa kehamilannya.10 sebesar 0,091.
Berdasarkan tabel 10, tidak ada Jarak kehamilan adalah jarak waktu
hubungan antara pekerjaan ibu antara kehamilan terakhir dengan
dengan kejadian BBLR di kehamilan sekarang. Jarak
Puskesmas Bangetayu. Hal ini dapat kehamilan <24 bulan dapat
818
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
819
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
820
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
821
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Berpengaruh terhadap
Kejadian Berat Badan Lahir
Rendah di RSUP Dr. M.
Djamil Padang. Kesehat
Andalas. 2015;4(3):664-673.
12. Irayani F. Analisis Hubungan
Anemia Pada Kehamilan
dengan Kejadian Abortus di
RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah.
J Kesehat. 2015;VI(2):190-
200.
13. Merzalia N. Determinan
Kejadian Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) di Kabupaten
Belitung Timur Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2010-2011. 2012.
14. Sembiring SM. Karakteristik
Ibu Yang Melahirkan Bayi
Berat Badan Lahir Rendah di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Sri
Ratu Medan Tahun 1999-
2001. 2002.
822