Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Marine Fisheries ISSN 2087-4235

Vol. 6, No. 2, November 2015


Hal: 169-175

SUMBERDAYA IKAN KEMBUNG


(Rastrelliger kanagurta Cuvier 1817) DI PERAIRAN SELAT SUNDA
YANG DIDARATKAN DI PPP LABUAN, BANTEN

Resources of Indian Mackerel (Rastrelliger kanagurta Cuvier 1817)


in Sunda Strait Water that Landed on PPP Labuan, Banten

Oleh:

Viska Donita Prahadina1*, Mennofatria Boer2, Achmad Fahrudin2


1Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
2 Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

* Korespondensi: viiiskaaa@gmail.com

Diterima: 31 Agustus 2015; Disetujui: 03 November 2015

ABSTRACT
Indian mackerel is one of the small pelagic fish that has an important economic value and
the dominant fish catches landed in PPP Labuan. The catch of Indian mackerel decreaseyear to
year. Therefore Indian mackerel resources, alleged have over-exploited. The aim of this research
was to identify a production pattern, fishing ground, fishing season pattern and identify a more
appropriate alternative recommendation for the management of Indianmackerel. The results
showedthat the production of Indian mackerel had a fluctuated seasonal pattern. The peak fishing
season was in April to August while low season (low catches) in December and January.
Distribution of Indian mackerel fishing grounds wasin the waters around the Sunda Strait such as
RakataIsland, Rakata Kecil Island, Anak RakataIsland, Panaitan Island, Papole Island, Sebesi
Island, Sebuku Island, Jongor and Tanjung Lesung. Utilization status of Indian mackerel has
already overfished in biology and economics. Some recommendation for managing Indian
mackerel resources that were landed in PPP Labuan such as, reduce the fishing effort, increase
the mesh size, and improvementmanagement infishing season and fishing ground.
Keywords: Indian mackerel, management, PPP Labuan, Sunda Strait

ABSTRAK
Ikan kembung merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis penting
dan merupakan ikan tangkapan dominan yang didaratkan di PPP Labuan. Hasil tangkapan ikan
kembung menurun dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu diduga ikan kembung telah mengalami
eksploitasi berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola produksi, daerah
tangkapan, pola musim penangkapan, serta mengidentifikasi alternatif pengelolaan yang lebih
tepat. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pola produksi ikan kembung berfluktuatif. Musim puncak
penangkapan ikan berada pada bulan April hingga Agustus, sedangkan musim paceklik berada
pada bulan Desember dan Januari. Sebaran wilayah penangkapan berada di sekitar perairan Selat
Sunda seperti di P. Rakata, P. Rakata Kecil, P. Anak Rakata, P. Panaitan, P. Papole, P. Sebesi, P.
Sebuku, Jongor serta Tanjung Lesung. Pengelolaan ikan kembung dapat dilakukan dengan cara
mengurangi upaya penangkapan, memperbesar ukuran mata jaring, pengaturan musim
penangkapan dan daerah penangkapan.
Kata kunci: ikan kembung, pengelolaan, PPP Labuan, Selat Sunda
170 Marine Fisheries 6 (2): 169-175, November 2015

PENDAHULUAN 2013 terjadi penurunan CPUE dari 1.00 ton/trip


menjadi 0.69 ton/trip sehingga dikhawatirkan
Selat Sunda merupakan salah satu telah terjadi tangkap lebih pada sumberdaya
perairan di Indonesia yang memiliki potensi ikan kembung (Dinas Kelautan dan Perikanan
ikan pelagis yang cukup tinggi yaitu lebih dari Kabupaten Pandeglang 2013). Pemanfaatan
25.000 ton/tahun. Salah satu daerah yang ber- ikan kembung yang tidak dikontrol akan me-
batasan langsung dengan Selat Sunda adalah ngancam kelestarian atau kepunahan bagi
Kabupaten Pandeglang dengan 1 unit PPP sumberdaya ikan kembung di masa menda-
(Pelabuhan Perikanan Pantai), yaitu PPP La- tang. Agar tingkat eksploitasi sumberdaya ikan
buan dan 7 unit TPI. Wilayah Kabupaten Pan- kembung di perairan Selat Sunda lebih ter-
deglang memiliki panjang garis pantai 230 km konrol, maka perlu dilakukan analisis sumber-
yang terletak di ujung barat dari Provinsi Ban- daya ikan kembung agar sumberdaya tersebut
ten. Batas administrasi wilayah ini sebelah uta- tetap lestari. Berdasarkan latar belakang ter-
ra adalah Kabupaten Serang, sebelah selatan sebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan
Samudera Hindia, sebelah barat Selat Sunda untuk memberikan informasi mengenai produk-
dan sebelah timur Kabupaten Lebak. Luas si ikan kembung, mengidentifikasi wilayah se-
perairan di Kabupaten Pandeglang ± 1.700 km 2 baran sumberdaya ikan kembung di perairan
dengan pengelolaan laut sejauh 4 mil. Ka- sekitar Labuan, mengidentifikasi pola musim
bupaten Pandeglang memiliki kemudahan ak- penangkapan, dan mengidentifikasi model pe-
ses ke beberapa perairan seperti Laut Jawa ngelolaan ikan kembung tersebut.
dan Selat Sunda, serta Samudera Hindia. Kea-
daan tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten
Pandeglang memiliki peluang yang cukup besar
METODE
dalam pengembangan usaha perikanan. Dae-
rah yang memiliki potensi besar di sektor per- Penelitianinidilakukan di PPP Labuan,
ikanan salah satunya adalah Kecamatan La- pada bulan Maret hingga Mei 2014.Ikan-ikan
buan. yang didaratkan di PPP Labuan merupakan
Sebagian besar ikan hasil tangkapan di ikan-ikan yang pada umumnya ditangkap oleh
perairan Selat Sunda didaratkan di Kabupaten para nelayan di perairan Selat Sunda. Daerah
Pandeglang yaitu di PPP Labuan.Secara geo- penangkapan ikan bagi nelayan-nelayanyang
grafis PPP Labuan berada di sebelah utara Ka- berbasis di PPP Labuan disajikan pada Gam-
bupaten Pandeglang dan terletak di Desa Te- bar1. Alat tangkap yang digunakan adalah pur-
luk, Kecamatan Labuan. PPP Labuan berada se seine, bagan, payang, dogol, jaring ram-
pada posisi koordinat 06°24’30’’LS dan pus,dan pancing.
105°49’15’’BT. PPP Labuan terdiri atas TPI 1 Data yang digunakan dalam penelitian ini
dan TPI 3 yang berada di muara Sungai Cipun- adalah data primer dari hasil wawancara
teun, serta TPI 2 berada di tepi pantai terbuka. dengan nelayan dan data sekunder. Data pri-
PPP Labuan berada di sekitar wilayah perairan mer diperoleh dari wawancara dengan nelayan
pesisir yang cukup potensial menghasilkan yang menangkap ikan kembung, dengan meng-
sumberdaya ikan pelagis kecil yaitu ikan kem- gunakan metode purposive sampling yaitu dida-
bung. Ikan kembung yang didaratkan di PPP sarkan atas pertimbangan peneliti bahwa un-
Labuan terdiri dari dua spesies yaitu ikan kem- sur-unsur yang dikehendaki telah ada di dalam
bung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dan ikan contoh yang telah diambil. Adapun data me-
kembung perempuan (Rastrelliger brachy- ngenai hasil tangkapan, alat tangkap, harga
soma). ikan, dan trip ikan kembung diperoleh dari Di-
Ikan kembung merupakan salah satu i- nas Kelautan dan Perikanan Pandeglang dan
kan pelagis kecil yang sangat potensial dan di- kantor Tempat Pendaratan Ikan Labuan tepat-
temukan hampir di seluruh perairan Indonesia. nya di TPI 2 sebagai tempat pendaratan ikan
Ikan kembung merupakan ikan yang memiliki kembung.Tujuan dilakukan wawancara adalah
nilai ekonomis penting. Hal ini disebabkan ikan untuk mendapatkan informasi mengenai alat
tersebut paling banyak ditangkap untuk dikon- tangkap, ukuran mata jaring, ukuran kapal,
sumsi oleh sebagian besar masyarakat Labuan hasil tangkapan, biaya operasi dan penda-
bila dibandingkan dengan ikan pelagis lainnya. patan.
Nilai ekonomi yang tinggi pada ikan kembung Analisis data dilakukan dengan meng-
mengakibatkan nelayan Labuan cenderung me- gunakan analisis spasial, pola musim penang-
lakukan penangkapan secara berlebih tanpa kapan ikan serta analisis CPUE dan RPUE.
memperhatikan aspek biologi ikan tersebut. Ke- Analisis spasial merupakan analisis yang digu-
beradaan sumberdaya ikan kembung di Selat nakan untuk mengetahui sebaran daerah
Sunda sangat penting baik secara ekologis penang-kapan ikan kembung yang didaratkan
maupun ekonomis. Namun pada tahun 2011- di PPP Labuan. Langkah-langkah yang dilaku-
Prahadin VD. et al. – Sumberdaya Ikan Kembung di Perairan Selat Sunda 171

kan untuk menentukan daerah sebaran pe- HASIL


nangkapan ikan kembung adalah sebagai beri-
kut: Ikan-ikan yang dominan didaratkan di PPP
Labuan adalah jenis ikan pelagis dan demersal.
1) Penentuan banyaknya jumlah responden Ikan kembung merupakan ikan dengan hasil
(nelayan yang akan diwawancara mengenai tangkapan terbanyak di PPP Labuan. Persen-
daerah penangkapan ikan kembung berda- tase hasil tangkapan ikan kembung di PPP La-
sarkan alat tangkap yang digunakan). buan sebesar 13% dari total tangkapan kese-
2) Pembuatan peta dasar dari lokasi penelitian. luruhan pada tahun 2013. Alat tangkap utama
3) Pembuatan plot-plot lokasi penangkapan yang digunakan untuk menangkap ikan kem-
ikan kembung dalam bentuk spasial ke peta bung berdasarkan hasil wawancara dengan ne-
dasar, berdasarkan data dari parcipatory layan adalah jaring rampus dengan ukuran
approach. mata jaring2 inchi dan purse seine. Jaring
4) Formulasipetadaerahpenangkapan. rampus dioperasikan menggunakan kapal mo-
tor berukuran 2-6 GT dan purse seine diope-
Analisis pola musiman ikan kembung di rasikan dengan menggunakan kapal berukuran
sekitar perairan Selat Sunda digunakan seba- 12-15 GT. Produksi dan upaya penangkapan
gai pertimbangan dalam melakukan operasi pe- ikan kembung dari tahun 2003-2013 disampai-
nangkapan ikan (Mehanna 2001). Indeks mu- kan pada Gambar 2.
sim penangkapan dihitung dengan menggu- Berdasarkan Gambar 2, terlihat bahwa
nakan data CPUE dari data bulanan ikan kem- produksi serta upaya penangkapan ikan kem-
bung. Data bulanan diurutkan dari tahun 2003 bung mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Hal ini
sampai tahun 2013, setelah itu dihitung dengan dikarenakan produksi dipengaruhi oleh banyak
metode rata-rata bergerak. Menurut Dajan faktor selain upaya penangkapan, diantaranya
(1986) in Harjanti et al. (2012), rumus untuk tenaga kerja, kelimpahan sumberdaya ikan,
mendapatkan rata-rata bergerak adalah seba- dan permodalan (Panayotou 1982). Produksi
gai berikut: tertinggi terjadi pada tahun 2003, sedangkan
produksi terendah terjadi pada tahun 2013.
IMPi = RRBi x FK
Gambar 3 menunjukkan pola keterkaitan
Keterangan: antara CPUE (Catch per Unit Effort) dan RPUE
IMPi : Indeks musim penangkapan bulan ke-i (Revenue per Unit Effort). Berdasarkan gambar
RBBi : Rasio rata-rata untuk bulanan ke-i tersebutdapat dilihat bahwa nilai CPUE dan
I : 1, 2, 3, ... , 12 RPUE yang terjadi pada ikan kembung berban-
FK : Faktor koreksi ding lurus. Hal ini disebabkan permintaan pasar
yang tinggi terhadap ikan kembung. Nilai RPUE
Analisis CPUE dan RPUE bertujuan un- yang mengikuti CPUE menandakan bahwa har-
tuk melihat apakah ada alokasi upaya pe- ga ikan kembung cenderung stabil, artinya per-
nangkapan yang berdasarkan pada keuntungan gerakkan harga ikan kembung mengikuti hasil
atau pendapatan yang akan diperoleh. Ke- tangkapan dan upaya penangkapan ikan kem-
untungan ini dilihat dari nilai pasar sebuah ko- bung. Harga ikan kembung di PPP Labuan cen-
moditas atau jumlah produksi. Peramalan keun- derung mengikuti hukum pasar, dimana pada
tungan ekonomi ini tidak bisa dihitung secara saat produksi menurun maka harga ikan kem-
langsung tetapi bisa diestimasi dengan hitung- bung akan meningkat.
an bio income atau Revenue per unit Effort
Analisis pola musim penangkapan ikan
(RPUE), seperti yang dikemukan oleh Bene
kembung di Selat Sunda menggunakan pen-
and Tewfik (2000) in Khoiriya (2010) sebagai
dekatan metode rata-rata bergerak untuk
berikut:
menghitung nilai Indeks Musim Penangkapan
(IMP) pada setiap bulannya sehingga membu-
RPUEj = dan CPUEj = tuhkan data bulanan CPUE (Gambar 4).

Keterangan : PEMBAHASAN
Cj : Hasil tangkapan pada tahun ke-j Ikan kembung yang didaratkan di PPP
Ej : Upaya penangkapan pada tahun ke-j Labuan ada dua jenis yaitu ikan kembung lelaki
RPUEj : Pendapatan per upaya pada tahun-j (Rastrelliger kanagurta) dan ikan kembung
CPUEj : Hasil tangkapan per upaya pada perempuan (Rastrelliger brachysoma). Kedua
tahun-j ikan kembung ini berasal dari genus yang sa-
pj : Harga pada tahun ke-j ma, ciri yang membedakannya adalah adanya
172 Marine Fisheries 6 (2): 169-175, November 2015

Gambar 1 Lokasi penelitan

Gambar 2 Pola produksi dan upaya penangkapan ikan kembung

Gambar 3 Keterkaitan antara CPUE dan RPUE


Prahadin VD. et al. – Sumberdaya Ikan Kembung di Perairan Selat Sunda 173

Gambar 4 Nilai indeks musim penangkapan ikan kembung

satu bintik atau totol hitam dekat sirip dada layan di Labuan, musim puncak penang-
pada ikan kembung lelaki. Selain itu, ikan kapan ikan kembung terjadi pada bulan Ap-
kembung perempuan memiliki perut yang lebih ril sampai Agustus. Daerah penangkapan
lebar dibandingkan ikan kembung lelaki dan pada bulan tersebut di sekitar Pulau Raka-
bola mata ikan kembung perempuan lebih
ta, Pulau Panaitan, Tanjung Lesung dan
besar dibanding ikan kembung lelaki. Kedua
ikan tersebut telah diidentifikasi menurut Saanin Sumur. Musim paceklik ikan kembung ter-
(1984). Menurut Al-Zibdah M dan N Obat jadi pada bulan Desember hingga Januari.
(2007) famili scombridae, mackerel, dan tuna Hal ini sesuai dengan nilai IMP yang diper-
merupakan sumberdaya perikanan komersial oleh. Analisis pola musim penangkapan
yang penting di dunia. Ikan kembung hampir bertujuan untuk melihat musim atau waktu
setiap bulan didaratkan di PPP Labuan. Hal ini penangkapan yang tepat bagi ikan kem-
disebabkan ikan kembung merupakan ikan bung sehingga dapat digunakan sebagai
ekonomis penting. Harga jual dari ikan pertimbangan dalam operasi penangkapan
kembung lelaki berkisar Rp 20.000-Rp 30.000 ikan.
per kg sedangkan untuk ikan kembung
perempuan berkisar Rp 23.000-Rp 26.000 per Prediksi keuntungan ekonomi tidak
kg. dapat dihitung secara langsung tetapi da-
Menurut Utami et al. (2012) produksi pat diestimasi melalui perhitungan penda-
ikan setiap tahunnya dapat mengalami fluk- patan per trip upaya (RPUE). Adapun un-
tuasi. Hal ini wajar karena produksi ikan ti- tuk mendapatkan nilai RPUE mengguna-
dak hanya dipengaruhi oleh banyaknya u- kan data catch per unit effort (CPUE) per
paya penangkapan yang dilakukan, tetapi tahun dan menggunakan data harga. Data
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain se- CPUE dan harga ikan yang digunakan
perti tenaga kerja, kelimpahan sumberdaya berasal dari data sekunder per tahun.
ikan, dan permodalan. Hasil wawancara Rencana pengelolaan yang dapat
dengan nelayan di Labuan menunjukkan dilakukan berdasarkan hasil kajian dian-
bahwa daerah penangkapan ikan kembung taranya adalah perlu adanya pengurangan
berada di sekitar P.Rakata, P.Rakata Kecil, upaya penangkapan agar didapatkan keun-
P. Anak Rakata, P. Panaitan, P. Papole, P. tungan yang maksimum, namun tetap me-
Sebesi, P. Sebuku, Jongor serta Tanjung ngarah kepada penangkapan ikan yang su-
Lesung. Jarak tempuh antara daerah pe- dah berukuran besar (sudah pernah me-
nangkapan dengan PPP Labuan berkisar ngalami matang gonad). Menurut Yusuf et
3-4 jam perjalanan. Gambar 1 menunjuk- al. (2007) permasalahan teknis dan sosial
kan bahwa daerah penangkapan ikan kem- akan muncul, khususnya pada pengalihan
bung hanya berada di sekitar pantai pulau- keahlian. Permasalahan teknis seperti ke-
pulau di perairan Selat Sunda. Menurut ne- sulitan dalam hal keterampilan apabila dia-
174 Marine Fisheries 6 (2): 169-175, November 2015

lihkan pada kegiatan lain, mengingat teknik KESIMPULAN


penangkapan yang berbeda sehingga Produksi ikan kembung di PPP Labuan
membutuhkan pembelajaran dan waktu berfluktuasi setiap bulannya, dikarenakan per-
untuk beradaptasi. Permasalahan sosial bedaan lama trip saat melakukan penangkap-
terjadi apabila kebijakan pengurangan ne- an. Sebaran wilayah penangkapan ikan kem-
layan melalui relokasi, maka akan mem- bung berada di sekitar perairan Selat Sunda
butuhkan waktu lebih lama untuk beradap- seperti di P. Rakata, P. Rakata Kecil, P. Anak
tasi dengan lingkungan yang baru. Perbe- Rakata, P. Panaitan, P. Papole, P. Sebesi, P.
daan latar belakang budaya masyarakat bi- Sebuku, Jongor serta Tanjung Lesung. Musim
asanya selalu menjadi hambatan sehingga puncak penangkapan ikan kembung yang
didaratkan di PPP Labuan berada pada bulan
para pengambil kebijakan perlu memahami
April hingga Agustus sedangkan musim pa-
secara mendalam tipologi masyarakat ceklik ikan kembung berada pada bulan De-
nelayan yang akan direlokasi dan tipologi sember dan Januari. Pengelolaan sumberdaya
masyarakat di daerah relokasi. ikan kembung yang didaratkan di PPP Labuan
Selain itu perlu dilakukan pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengurangi u-
paya penangkapan, memperbesar ukuran mata
ukuran mata jaring khususnya alat tangkap
jaring purse seine, pengaturan musim penang-
purse seine yang menjadi alat tangkap do- kapan, dan pengaturan daerah penangkapan.
minan dalam menangkap ikan kembung.
Pendekatan selektivitas melalui regulasi
ukuran mata jaring dilakukan agar ukuran- SARAN
ukuran ikan yang belum matang gonad,
sedang dalam proses kematangan dan Saran yang dapat diberikan untuk pene-
litian selanjutnya berdasarkan penelitian ini
sedang matang gonad tidak tertangkap.
adalah perlu pengambilan contoh ikan yang
Oleh karena itu ukuran ikan yang ter- mewakili musim paceklik (Desember dan
tangkap diharapkan melebihi ukuran per- Januari) agar dapat memberikan informasi lebih
tama kali matang gonad (Boerdan Kiagus mengenai kondisi ikan kembung sehingga
2007). Budimawan et al. (2004) menya- dapat menentukan alternatif pengelolaan yang
takan bahwa ukuran pertama kali matang lebih tepat dan berkelanjutan.
gonad merupakan indikator ketersediaan
stok reproduktif. Hal lain yang dapat dila-
kukan adalah penutupan sementara da- DAFTAR PUSTAKA
erah penangkapan pada bulan yang diduga Al-Zibdah M, N Obat. 2007. Fishery status,
menjadi periode pemijahan ikan kembung growth, reproduction biology and feeding
(Sulistiono 2006). Langkah ini dilakukan habit of two scombrid fish from the Gulf
untuk memberikan waktu kepada sumber- of Aqaba, Red Sea. Lebanese Science
daya ikan untuk pulih kembali sehingga Journal. 8(2).
kapasitas yang optimal dan lestari dapat Boer M, Kiagus A Z. 2007. Gejala tangkap lebih
tercapai kembali (Stregiou 2000). Agar ti- perikanan pelagis kecil di Perairan Selat
dak terjadi masalah baru maka dibutuhkan Sunda. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan
kerjasama antara pemerintah sebagai Perikanan Indonesia. 14(2):167-172.
pembuat kebijakan dan pengelola, masya-
Budimawan, Indar MYN, Mallawa A, Najamud-
rakat khususnya nelayan serta pihak yang din. 2004. Pendugaan ukuran pertama
terkait untuk memahami pentingnya kebi- kali matang gonad ikan layang deles
jakan ini dalam meningkatkan kesejahtera- (Decapterus macrosoma Bleeker). Jurnal
an masyarakat nelayan ke depannya (Fau- Sains dan Teknologi. 4(1) : 1-8.
ziyah dan Jaya 2010). Penutupan bulan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pan-
penangkapan diduga dapat menurunkan deglang. 2013. Statistik Perikanan Tang-
hasil tangkapan nelayan. Oleh karena itu, kap Kabupaten Pandeglang Tahun 2003-
nelayan perlu mengkonsentrasikan pe- 2013.
nangkapan terhadap jenis ikan lainnya
Fauziyah, Jaya A. 2010. Densitas Ikan Pelagis
yang belum mengalami tangkap lebih (Ke-
Kecil Secara Akustik di Laut Arafura.
kenusa 2008). Jurnal Penelitian Sains. 13(1): 13106.
Harjanti R, Pramonowibowo, Hapsari TD. 2012.
Analisis musim penangkapan dan tingkat
Prahadin VD. et al. – Sumberdaya Ikan Kembung di Perairan Selat Sunda 175

pemanfaatan ikan layur (Trichiurus sp) di Panayotou T. 1982. Management Concepts for
Perairan Palabuhanratu, Sukabumi, Ja- Small-scale Fisheries, Economic and
wa Barat. Fisheries Resources Utilization Social aspect. FAO Fisheries Technical
Management Technology. 1(1):55-66. Paper 228. 53p.
Kar T K, Chakraborty K. 2009. Bioeconomic Saanin H. 1984. Taksonomi dan kunci iden-
analysis of Maryland’s Chesapeake Bay tifikasi ikan (jilid I dan jilid II). Bandung:
oyster fishery with reference to the Bona cipta. 516 p.
optimal utilization and management of
Stregiou KI. 2000. Overfishing, tropicalization of
the resource. International Jurnal Of
fish stocks, uncertainty and ecosystem
Engineering, Science and Technology.
management: resharpening Ockham’s
1(1): 172-189.
razor. Journal of Fisheries Research.55:
Kekenusa JS. 2008. Evaluasi model produksi 1 – 9.
surplus ikan cakalang yang tertangkap di
Sulistiono. 2006. Kematangan gonad dan ke-
Perairansekitar Bitung Provinsi Sulawesi
biasaan makanan ikan janjan bersisik
Utara. Jurnal SIGMA. 11(1): 43-52.
Parapocryptes sp. di Perairan Ujung
Khoiriya N. 2010. Ekologi-ekonomi efek pemu- Pangkah, Jawa Timur. Jurnal Ilmu-ilmu
tihan karang (coral bleaching) terhadap Perairan dan Perikanan Indonesia. 13
sumberdaya ikan (studi kasus Taman (2): 83-175.
Nasional Karimujawa, Provinsi Jawa
Utami, Gumilar, Sriati. 2012. Analisis bio-
Tengah) [Tesis]. Sekolah Pascasarjana,
ekonomi penangkapan ikan layur (Trichi-
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
rus sp.) di perairan Parigi Kabupaten
Kuriakose S, K G Mini. 2006. A stochastic mo- Ciamis. Perikanan dan Kelautan. 3(3):
del to analyse pelagic fishery resource 137-144.
dominance along the Karnataka Coast
Yusuf M, Sutrisno S, Luky A. 2007. Analisis
(West Coast of India). Indian Journal of
pengelolaan sumberdaya ikan merah
Marine Sciences. 35(3): 257-262.
(Lutjanus spp.) di Kepulauan Spermonde
Mehanna S F. 2001. Population dynamics and Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu-ilmu Per-
fisheries management of the indian airan dan Perikanan Indonesia. 14
mackerel Rastrelliger kanagurta in the (2):115-124.
Gulf of Suez, Egypt. National Institute of
Oceanography and Fisheries. 12 : 217-
229.

You might also like