Professional Documents
Culture Documents
Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara Melalui Perjanjian Ekstradisi (Suatu Catatan Menarik Untuk Diskusi)
Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara Melalui Perjanjian Ekstradisi (Suatu Catatan Menarik Untuk Diskusi)
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
Abstract:
The establishment of an extradition treaty between the Government of the Republic of Indonesia and
other countries is a strategic effort in order to increase cooperation in the field of law enforcement and
the implementation of justice. With the formation of the extradition treaty, the perpetrators of crimes
that are being sought and fleeing the country cannot escape easily from lawsuits. Although the
extradition issue is basically seen as part of international law, the discussion cannot be emphasized only
in terms of international law. Many things are not further regulated in extradition agreements, especially
if the problem is a domestic problem of each country. This article discusses Law Enforcement Against
Transnational Criminals through Extradition Agreements. This research is normative juridical and
prescriptive. The results of the study conclude that Law Enforcement Against Transnational Crime
Actors under the provisions of the United Nations Convention Against Transnational Organized Crime
(UNTOC) is not fully implemented in the Indonesian legal system. Based on data until the 2017 period,
it can be concluded that the implementation of extradition in Indonesia based on the provisions of
UNTOC is still not fully implemented.
1
Paragraf Pertama Bagian Umum dari Transnational Organized Crime (Konvensi
Penjelasan atas Undang-Undang Republik Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Tindak
Indonesia Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pidana Transnasional yang Terorganisasi).
Pengesahan United Nations Convention Against
322
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
2 3
Paragraf Kedua Bagian Umum dari Franciszek Przetacznik, Protection of
Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Officials of Foreign States According to
Indonesia Nomor 5 Tahun 2009 Tentang International Law, (Netherlands: Martinus
Pengesahan United Nations Convention Against Nijhoff Publishers, 1983), hlm. 71.
4
Transnational Organized Crime (Konvensi Ibid., hlm. 73.
Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Tindak
Pidana Transnasional yang Terorganisasi).
323
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
5
Patricia Biber, Transnational Crime (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Organized Crime and Terrorism: Colombia, a Menentang Tindak Pidana Transnasional yang
Case Study, (Journal of Comtemporary Criminal Terorganisasi).
7
Justice, 2001), hlm. 251. M. Irvan Oli, 2005, Sempitnya Dunia,
6
Pasal 3 ayat 2 United Nations Luasnya Kejahatan, Sebuah Telaah Ringkas
Convention Against Transnational Organized Tentang Transnational Crime, Jurnal
324
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
Kriminologi Indonesia Vol. 4 No. 1 september Menentang Tindak Pidana Transnasional yang
2005, hlm. 20. Terorganisasi).
8 9
Pasal 36 ayat 1 Undang-Undang I Wayan Parthiana, Hukum
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2009 Perjanjian Internasional Bagian 2, (Bandung:
Tentang Pengesahan United Nations Mandar Maju, 2005), hlm. 261.
10
Convention Against Transnational Organized Pasal 38 ayat 1 Undang-Undang
Crime (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2009
325
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
326
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
12
Undang-Undang Republik Indonesia Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Tindak
Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pengesahan Pidana Transnasional yang Terorganisasi).
13
United Nations Convention Against Catatan Perkuliahan di Fakultas
Transnational Organized Crime (Konvensi Hukum Universitas Indonesia, September 2018.
327
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
14
I Wayan Parthiana, dalam sejarah mengekstradisikan ini hanya sebatas pada
perkembangan pranata hukum ekstradisi bahwa negara-negara yang secara geografis saling
perjanjian antara Raja Ramses II dengan Raja berbatasan. Dikutip dari Siswanto Sunarso,
Hattusilli II, yang mana dalam perjanjian Ekstradisi & Bantuan Timbal Balik Dalam
tersebut kedua pihak sepakat akan saling Masalah Pidana Instrumen Penegakan Hukum
mengekstradisikan pelaku kejahatan yang Pidana Internasional, (Jakarta: Rineka Cipta,
melarikan diri ke/ atau yang ditemukan di dalam 2009), hlm. 2.
wilayahnya masing-masing. Kesediaan saling
328
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
15
Passas, N., 1998, “Transnational Illegal Actors”, Security Journal, Vol. 16 (1),
Crime: The Interface Between Legal and Illegal pp. 19-38., hlm. 20.
Actors” Presented at the NRC workshop on 17
John R. Wagley, Transnational
Transnational Organized Crime, Washington, Organized Crime: Principal Threatsand U.S.
D.C., hlm. 3. Responses, (Congressional Research Service,
16
Passas, N., 2003, “Cross Border The Library of Congress, 2006), hlm. 47.
Crime and The Interface Between Legal and
329
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
18 21
Pasal 5 United Nations Convention Pasal 23 United Nations Convention
Against Transnational Organized Crime. Against Transnational Organized Crime.
19 22
Pasal 6 United Nations Convention Pasal 3 ayat 2 United Nations
Against Transnational Organized Crime. Convention Against Transnational Organized
20
Pasal 8 United Nations Convention Crime.
Against Transnational Organized Crime.
330
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
23
Pasal 2 Kitab Undang-Undang ke 2 mengenai orang Indonesia yang berada di
Hukum Pidana (KUHP). luar wilayah Indonesia melakukan kejahatan
24
AZ. Abidin & Andi Hamzah, tentang mata uang, uang kertas negara, atau
Pengantar Hukum Pidana Indonesia, (Jakarta: uang kertas bank tentang materi atau merek
PT Yarsif Watampone, 2010), hlm. 84. yang dikeluarkan atau digunakan oleh
25
Pasal 4 KUHP mengenai orang pemerintah Indonesia , Pasal 4 ke 3 mengenai
Indonesia yang berada di luar wilayah Indonesia orang Indonesia yang melakukan pemalsuan
melakukan tindak pidana terhadap keamanan surat hutang atau sertifikat-sertifikat hutang
negara yang tersebut dalam Pasal 104, yang ditanggung pemerintah Indonesia.
106,107,108, 111, 127, dan 131 KUHP, Pasal 4
331
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
26 27
Jan Remeling, Hukum Pidana, Moeljatno, Asas-asas Hukum
(Jakarta: Gramedia, 2001), hlm. 355-389, Pidana, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm. 38-
menggunakan istilah berlakunya hukum pidana 53.
dengan “keberlakuan hukum pidana” yang 28
Pasal 9 KUHP berbunyi: Berlakunya
dibedakan dalam 2 hal, yaitu keberlakuan yang Pasal 2 s/d 5 , 7 dan 8 dibatasi oleh
terkait dengan waktu tindak pidana (tempus pengecualian-pengecualian yang diakui oleh
delicti) dan keberlakuan yang terkait dengan hukum internasional.
tempat (locus delicti).
332
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
333
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
29 30
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Ibid., hlm. 207.
Hukum Edisi Revisi, Cetakan ke-13, (Jakarta:
Kencana, 2017), hlm. 195-196.
334
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
31 33
Ibid., hlm. 208. Ibid., hlm. 158.
32
Ibid., hlm. 136-137.
335
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
34
Pasal 16 ayat 1 United Nations diminta untuk diekstradisikan dapat dihukum
Convention Against Transnational Organized berdasarkan hukum nasional dari kedua negara
Crime. Terjemahan: Pasal ini berlaku untuk pihak yang meminta dan negara pihak yang
tindak pidana yang tercakup oleh Konvensi ini diminta.
35
atau dalam kasus di mana suatu pelanggaran Pasal 16 ayat 4 United Nations
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 (a) Convention Against Transnational Organized
atau (b), melibatkan suatu kelompok tindak Crime.
36
pidana yang terorganisasi dan orang yang Pasal 16 ayat 5 United Nations
menjadi subyek dari permintaan ekstradisi Convention Against Transnational Organized
terletak di wilayah negara pihak yang diminta, Crime.
dengan ketentuan bahwa kejahatan yang
336
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
37 39
Pasal 16 ayat 6 United Nations Pasal 16 ayat 8 United Nations
Convention Against Transnational Organized Convention Against Transnational Organized
Crime. Crime.
38 40
Pasal 16 ayat 7 United Nations Pasal 16 ayat 10 United Nations
Convention Against Transnational Organized Convention Against Transnational Organized
Crime. Crime.
337
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
41 43
Pasal 16 ayat 12 United Nations Pasal 16 ayat 14 United Nations
Convention Against Transnational Organized Convention Against Transnational Organized
Crime. Crime.
42 44
Pasal 16 ayat 13 United Nations Pasal 16 ayat 15 United Nations
Convention Against Transnational Organized Convention Against Transnational Organized
Crime. Crime.
338
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
45 46
Pasal 16 ayat 16 United Nations Pasal 16 ayat 17 United Nations
Convention Against Transnational Organized Convention Against Transnational Organized
Crime. Crime.
47
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1979 Tentang Ekstradisi.
339
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
48
Hasil diskusi dengan Kasubbag Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Apreza
Ekstradisi dan Bantuan Hukum Timbal Balik Darul Putra.
pada Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri
340
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
hukum nasional dari tiap-tiap negara.49 (tahun 2016) dan melakukan deportasi
Oleh karena itu, sampai saat ini, atas Musayev Samir, warga negera
penegak hukum khususnya penyidik Uzbekistan (tahun 2016) yang
dari Polri serta penuntut umum dari sebenarnya dimintakan ekstradisi
Kejaksaan Agung selalu berpegang berdasarkan UNTOC.
kepada Undang-Undang Ekstradisi dan 2. Permintaan Ekstradisi dari
perjanjian bilateral sebagai dasar Pemerintah RI Kepada
pelaksanaan ekstradisi di Indonesia.50 Pemerintah Asing (Outgoing
Perkembangan selanjutnya, Request)
UNTOC pernah digunakan oleh Pemerintah RI telah mengajukan
Indonesia sebagai dasar permohonan 28 (dua puluh delapan) permintaan
ekstradisi sebanyak lima kali yaitu ekstradisi kepada 14 (empat belas)
dalam perkara Maria Pauliene yurisdiksi asing, yaitu: Singapura,
Lumowa (kepada Belanda) tahun 2009, Inggris, Australia, Hong Kong, India,
Irawan Salim dan Rico Hendrawan Filipina, Belanda, Arab Saudi,
Imam Santoso (kepada Kanada) tahun Spanyol, Italia, Republik Rakyat
2009, Rafat Aku Rizvi (kepada Inggris) Tiongkok, Vietnam, Malaysia, dan
tahun 2009, Hesham Al Warraq Papua Nugini serta Serbia. Permintaan
(kepada Arab Saudi) tahun 2009, Imran ekstradisi ditindaklanjuti berdasarkan
Firasat (kepada Spanyol) tahun 2010. ketentuan dalam perjanjian bilateral
Meskipun permohonan tersebut belum atau berdasarkan hukum nasional
pernah ada yang dikabulkan oleh negara diminta. Respon Pemerintah
negera diminta. Asing atas permintaan ekstradisi yang
Namun, Indonesia pernah dua kali diajukan oleh pemerintah RI tersebut
mengabulkan permohonan ekstradisi adalah sebagai berikut. (sampai dengan
dari negara lain berdasarkan UNTOC Mei 2017)
yaitu Lim Yong Nam alias Steven Lim,
warga negara Singapura atas
permintaan dari Amerika Serikat
49
Hasil diskusi dengan Kepala Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si (Mantan
Penanganan Ekstradisi dan Pemindahan Wakil Sekretaris NCB Interpol Indonesia
Narapidana, Direktorat Otoritas Pusat dan (2007-2009), Kepala Program Studi Kajian
Hukum Internasional, Kementerian Hukum dan Terorisme dan Kajian Stratejik, Program
Hak Asasi Manusia, Henry Sulaiman. Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas
50
Hasil diskusi dengan Irjen Pol (Purn) Indonesia.
341
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
Tabel 1.
berikut:
Rekapitulasi Permintaan Ekstradisi Ke
Luar51
Kepolisian RI Kementerian
atau Kejaksaan Hukum dan Hak
Permintaan ekstradisi diajukan Agung Asasi Manusia RI
oleh Kepala Kepolisian RI dan Jaksa (Competent (Central
Authorities) Authority)
Agung RI. Dalam pelaksanaannya,
Kepala kepolisian Negera Republik
Indonesia mengajukan permintaan
Kementerian Luar
ekstradisi untuk kasus-kasus tindak Otoritas Asing Negeri
(Diplomatic
pidana yang sedang disidik oleh Channel)
penyidik Polri, sedangkan Jaksa Agung
mengajukan permintaan ekstradisi Gambar 1.
Alur Proses Ekstradisi dari Pemerintah RI52
untuk tindak pidana yang disidik oleh (Outgoing Request)
Kejaksaan, berkas perkara pidana yang
sudah diserahkan kepada jaksa Pemerintah RI telah berhasil
penuntut umum, sedang dalam proses memulangkan tersangka dan terpidana
pengadilan, sudah diputus oleh dari yurisdiksi asing melalui kerja
pengadilan dan orang yang sedang sama ekstradisi, khususnya antara
pelaksanaan putusan yang telah Kiki Ariawan pada tahun 2014 dan WN
Australia tersangka tindak pidana
51
Data dalam tabel di atas diambil dari berdasarkan hasil diskusi dengan Kasubbag
Direktorat Otoritas Pusat dan Hukum Ekstradisi dan Bantuan Hukum Timbal Balik
Internasional, Direktorat Jenderal Administrasi pada Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri
Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Apreza
Asasi manusia Republik Indonesia. Darul Putra.
52
Data dalam bagan di atas dibuat
342
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
53
Data dalam tabel di atas diambil dari berdasarkan hasil diskusi dengan Kasubbag
Direktorat Otoritas Pusat dan Hukum Ekstradisi dan Bantuan Hukum Timbal Balik
Internasional, Direktorat Jenderal Administrasi pada Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri
Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Apreza
Asasi manusia Republik Indonesia. Darul Putra.
54
Data dalam bagan di atas dibuat
343
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
344
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
345
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
346
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
347
Stefanus Reynold Andika
Penegakan Hukum
Vol. 16, No. 2, Oktober 2018 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Lintas Negara…
348