Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Rekayasa Proses, Vol 10, No 1, 2016, Hal 30-35 30
Jurnal Rekayasa Proses, Vol 10, No 1, 2016, Hal 30-35 30
30-35
ABSTRACT
The production of batik produces wastewater which contains mixture of complex organic
macromolecules. In this study, a sequential process of electrocoagulation-electrooxidation (EC-EO)
using electrodes of aluminium-graphite and PbO2-graphite was proposed as an alternative method for
treating wastewater of naphthol from batik dyeing process. The effects of parameter of current density
of in the range of 3.7-7.90 mA/cm2, and the effect of electrical voltage to the decrease of color
intensity. The electrocoagulation-electrooxidation method was carried out in a batch reactor with a
capacity of 1.3 L, where the first 20 minutes is the electrocoagulation process and the next 100
minutes is the electrooxidation process. The samples were drawn at 10, 20, 40, 60, 80, 100 and 120
minutes and their color intensity was analyzed using spectrophotometric method. The results showed
that the highest decreased value was at 99,78% at the current density (7,53 mA/cm2) during 120
minutes with electricity consumption 14,40 kWh/m3. The higher the density of the current, the greater
the decrease value of color intensity in the liquid naphthol waste.
ABSTRAK
Produksi kain batik menghasilkan air limbah yang mengandung campuran makromolekul organik
kompleks dengan warna pekat. Dalam penelitian ini, proses elektrokoagulasi-elektrooksidasi (EC-EO)
berurutan menggunakan elektroda aluminium-grafit dan PbO2-grafit, diusulkan sebagai metode
alternatif untuk mengolah limbah cair zat warna naftol hasil proses pewarnaan kain batik. Efek dari
parameter berupa kerapatan arus (3,77, 5,65, 7,53 dan 7,90 mA/cm2) terhadap penurunan intensitas
warna dipelajari dalam penelitian ini. Metode kombinasi ini dilakukan dalam satu reaktor batch
dengan kapasitas 1,3 L, dimana 20 menit awal adalah proses elektrokoagulasi dan 100 menit
berikutnya adalah proses elektrooksidasi. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke-10, 20, 40, 60,
80, 100 dan 120. Uji intensitas warna dilakukan dengan metode spektrofotometri UV/VIS. Hasil
penelitian menunjukan bahwa penurunan intensitas warna tertinggi (99,78%) dapat diperoleh pada
densitas arus 7,53 mA/cm2 selama 120 menit dengan konsumsi energi listrik 14,40 kWh/m3. Semakin
tinggi densitas arus yang diberikan, maka semakin besar pula nilai penurunan intensitas warna dari
limbah cair zat warna naftol.
8000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Menit ke
3,77 mA/cm2 5,65 mA/cm2 7,53 mA/cm2 7,90 mA/cm2
100
90
% penurunan intensitas warna
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Menit ke
3,77 mA/cm2 5,65 mA/cm2 7,53 mA/cm2 7,90 mA/cm2
38
37
36
35
34
suhu (0C)
33
32
31
30
29
28
0 20 40 60 80 100 120
Menit ke
3,77 mA/cm2 5,65 mA/cm2 7,53 mA/cm2 7,90 mA/cm2
7,50
7,00
pH
6,50
6,00
5,50
0 20 40 60 80 100 120
Menit ke
3,77 mA/cm2 5,65 mA/cm2 7,53 mA/cm2 7,90 mA/cm2
3.2 Pengaruh Densitas Arus Terhadap pH 3,1 °C dan 7,2 °C atau 0,124 dan 0,288 °C tiap 5
dan Suhu menit.
Hasil dari pengamatan nilai pH dan suhu Pengaruh densitas arus terhadap perubahan
pada integrasi proses elektrokoagulasi dan pH dapat dilihat pada Gambar 5 dimana tren
elektrooksidasi dengan densitas arus sebesar 3,77 perubahan nilai pH pada berbagai densitas arus
mA/cm2; 5,65 mA/cm2; 7,53 mA/cm2 dan 7,90 relatif sama. Pada 40 menit pertama terjadi
mA/cm2 dapat dilihat pada Gambar 4. Proses peningkatan nilai pH, kemudian terjadi
yang dilakukan menyebabkan peningkatan suhu penurunan nilai pH pada menit berikutnya.
dimana semakin besar nilai densitas arus yang Fenomena perubahan pH dapat dijelaskan
diberikan menyebabkan peningkatan suhu yang karena adanya perubahan reaksi selama proses
semakin cepat. Proses dengan densitas arus integrasi elektrokoagulasi-elektrooksidasi. Proses
sebesar 3,77 mA/cm2 selama 120 menghasilkan elektrokoagulasi selama 20 menit dan selanjutnya
kenaikan suhu sebesar 3,1 °C atau 0,124 °C tiap proses elektrooksidasi selama 100 menit. Secara
5 menit. Sedangkan untuk proses dengan densitas lengkap, reaksi yang ada proses elektrokoagulasi-
arus sebesar 7,90 mA/cm2 selama 120 menit elektrooksidasi adalah sebagai berikut.
menghasilkan kenaikan suhu sebesar 7,2 °C atau a. Selama proses elektrokoagulasi, pada anoda
0,288°C tiap 5 menit. Pada densitas arus di antara aluminium terjadi reaksi sebagai beikut:
3,7-7,9 mA/cm2, kenaikan suhu berada di antara - Elektroda aluminium (non inert), sehingga
yang teroksidasi logam Al
Al Al3+ + 3e- (3) 1. Intensitas warna dari limbah cait zat warna
naftol dapat dikurangi menggunakan
- Terdapat ion halogen (Cl-), sehingga yang
integrasi proses elektrokoagulasi-
teroksidasi Cl-
elektrooksidasi.
2Cl- Cl2 + 2e- (4)
2. Penurunan intensitas warna tertinggi sebesar
- Terdapat ion hidroksida hasil reduksi di 99,78% pada proses dengan densitas arus
katoda, sehingga yang teroksidasi OH- 7,53 mA/cm2 selama 120 menit.
4OH- 2H2O +O2 + 4e- (5) 3. Kombinasi elektrokoagulasi-elektrooksidasi
Pada katoda grafit, reaksi yang terjadi menyebabkan suhu naik dan adanya fluktuasi
adalah: pH di rentang 6-8.
- Elektroda inert, sehingga yang tereduksi
adalah air Daftar Pustaka
2H2O + 2e- 2OH- + H2 (6) Barrera-Díaz, C., Bilyeu, B., Roa, G., Bernal-
- Terdapat kation Al3+ hasil oksidasi di Martinez, L., 2011, Physicochemical as- pects
anoda, sehingga yang tereduksi adalah air of electrocoagulation, Sep. Purif. Rev., 40, 1-
2H2O + 2e- 2OH- + H2 (7) 24
b. Proses yang terjadi selama elektrooksidasi, Hu, C., Wang, S., Sun, J., Liu, H., Qu, J., 2016,
pada anoda PbO2, reaksi yang terjadi adalah: An effective method for improving
- Elektroda stabil/semi inert, sehingga yang electrocoagulation process: optimization of
teroksidasi air Al13 polymer formation, Colloids Surf. A
2H2O 4H+ + O2 + 4e- (8) Physicochem. Eng. Asp., 489, 234-240.
Kabdas¸ li, I., Arslan-Alaton, I., Olmez-Hancı,
- Terdapat ion halogen (Cl-), sehingga yang
T., Tünay, O., 2012, Electrocoagulation
teroksidasi Cl-
applications for industrial wastewaters: A
2Cl- Cl2 + 2e- (9)
critical review, Environ. Technol. Rev., 1, 2-
- Terdapat ion hidroksida, sehingga yang 45.
teroksidasi OH- Mollah, M.Y.A., Gomes, J.A.G., Das, K.K.,
4OH- 2H2O +02 + 4e- (10) Cocke, D.L., 2010, Electrochemical treatment
Pada katoda grafit, reaksi yang terjadi of Orange II dye solution-Use of aluminum
adalah: sacrificial electrodes and floc characterization,
- Elektroda inert, sehingga yang tereduksi J. Hazard. Mater., 174, 851-858.
air Radjenovic, J., Sedlak, D.L., 2015, Challenges
2H2O + 2e- 2OH- + H2 (11) and opportunities for electrochemical
- Terdapat kation Al3+ hasil oksidasi di processes as next-generation technologies for
anoda, sehingga yang tereduksi air the treatment of contaminated water, Environ.
Sci. Technol., 49, 11292-11302.
2H2O + 2e- 2OH- + H2 (12)
Rashed, MN, dan AA El-Amin, 2007,
Dari reaksi yang terjadi, dapat dilihat bahwa
Photocatalytic Degradation of Methyl Orange
terjadi perubahan senyawa yang diproduksi pada
in Aqueous TiO2 Under Different Solar
proses elektrokoagulasi di awal dan proses
Irradiation Source, Int.J.Phys.Sci., Vol. 2 (3),
elektrooksidasi di akhir. Senyawa-senyawa inilah
73- 81.
yang diprediksi menyebabkan perubahan pH
Republik Indonesia, 2009, Keputusan Presiden
selama proses berlangsung.
No. 33 Tahun 2009 Tentang Hari Batik
Nasional, Presiden Republik Indonesia,
4. Kesimpulan Jakarta.
Kesimpulan yang dapat diambil dari Sunarto, 2008, Teknik Pencelupan dan Pencapan
penelitian ini adalah: Jilid 2, Depdiknas, Jakarta.