Professional Documents
Culture Documents
Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa SD
Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa SD
Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa SD
Armiyanti
The purpose of this study is to increase the activity and learning outcomes of mathematics about flat
Sejarah Artikel: arising in realistic mathematics learning (PMR). The subjects of this study were the third-grade
Diterima 19 Sept students of SD 4 Karangmalang, Gebog, Kudus Semester 2 of the 2015/2016 Academic Year which
2019 consisted of 26 students. The procedure of the study used the Classroom Action Research (CAR)
Direvisi 1 Nov 2019
method. This research was conducted in two cycles and each cycle consisted of 2 meetings. CAR is
Disetujui 6 Nov 2019
________________ carried out through 4 stages, namely: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4)
Keywords: Realistic reflection. Qualitative data in the form of student learning activities obtained using a questionnaire.
Mathematics Learning, Quantitative data in the form of student learning outcomes obtained through tests. The results of the
Learning Activities, study show that: (1) there is a difference between the activities of students whose learning uses the
Students Learning PMR model and the learning activities of students whose learning uses conventional models; (2) there
Outcomes is a difference between the learning outcomes of students whose learning uses the PMR model and the
________________ learning outcomes of students whose learning uses conventional models.
Paper type:
Research paper
Abstrak
________________
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika tentang bangun datar
pada pembelajaran matematika realistic (PMR). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD 4
Karangmalang, Gebog, Kudus Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 26 siswa
terdiri. Prosedur penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan sebanyak dua siklus dan tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. PTK dilakukan melalui 4
tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Data kualitatif berupa
aktivitas belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan angket. Data kuantitatif berupa hasil
belajar siswa yang diperoleh melalui tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan
antara aktivitas siswa yang pembelajarannya menggunakan model PMR dengan aktivitas belajar siswa
yang pembelajarannya menggunakan model konvensional; (2) terdapat perbedaan antara hasil belajar
siswa yang pembelajarannya menggunakan model PMR dengan hasil belajar siswa yang
pembelajarannya menggunakan model konvensional.
111
Armiyati
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2 No.2, Oktober 2019
juga membuat lembar kegiatan siswa dan Terjadi peningkatan rata-rata aktivitas
membentuk kelompok belajar siswa secara belajar siswa dari kondisi awal 66,02 menjadi
heterogen. 70,9 pada siklus 1 dan 79,62 pada siklus II. Hal
Pada siklus I masih ada siswa dalam ini menunjukkan efektivitas penggunaan model
kelompok yang belum melakukan diskusi. Hal pembelajaran matematika realistik dalam
ini karena siswa belum terbiasa menyampaikan meningkatkan aktivitas belajar siswa. Guru
pendapat atau ide mereka. Siswa yang pandai memberikan kesempatan kepada siswa untuk
masih mendominasi dalam pengerjaan LKS. melakukan aktivitas pembelajaran yang lebih
bermakna (Lazuardi et al, 2017).
113
Armiyati
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2 No.2, Oktober 2019
Penelitian (Nurwidayanti, 2012) hasil belajar pada siswa mencapai 14,23, ini
menyebutkan bahwa melalui pembelajaran dilihat dari kondisi awal 61,92 dan kondisi akhir
matematika realitistik siswa dapat belajar yang mencapai 76,15.
melalui benda-benda atau lingkungan sekitar
sehingga siswa lebih memahami materi. Hal DAFTAR PUSTAKA
ini berdampak pada pencapaian hasil belajar Anni, C. T. 2011. Psikologi Belajar. Semarang:
yang semakin meningkat. Proses UPT UNNES Press.
pembelajaran yang menggunakan masalah Depdikas. 2007. Peraturan Menteri
realistik menjadikan pembelajaran lebih Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun
bermakna. 2007 tentang Standar Proses. Jakarta:
Keberhasilan ini sesuai dengan pendapat Departemen Pendidikan Nasional.
Wijaya (2012:22) kelebihan model pembelajaran Dimyati dan Mujiono. 2013. Belajar dan
matematika realistik adalah: (1) Model Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda
pembelajaran matematika realistik mengaitkan Hernawan, Herry Asep, dkk. 2007.
antara matematika dengan kehidupan sehari-hari Pengembangan Kurikulum dan
dan menjelaskan kegunaan matematika pada Pembelajaran. Jakarta: Universitas
umumnya, (2) Model PMR memberikan Terbuka.
pengertian yang jelas dan operasional kepada Lazuardi, M. A., Sugiarti, T. dan Agustiningsih,
siswa bahwa matematika adalah suatu kajian 2017. Penerapan Pendekatan
yang dikontruksi dan dikembangkan oleh siswa, Pembelajaran Matematika Realistik
(3) Model pembelajaran matematika realistik untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
memberikan pengertian yang jelas dan Belajar Siswa pada Materi Trapesium
operasional kepada siswa bahwa terdapat dan Layang-layang. Jurnal Edukasi, IV
berbagai cara penyelesaian masalah tidak harus (3): 15-19.
tunggal, (4) Model pembelajaran matematika Nurwidayanti, Siamsih. 2012. Upaya
realistik (Realistic Mathematicss Education) meningkatkan hasil belajar matematika
memberikan penjelasan kepada siswa bahwa dengan pembelajaran matematika
melalui proses lalu ditemukan suatu hasil dalam realistik (PMR) untuk siswa kelas V SD
matematika. N Malangrejo Ngemplak Tahun
Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Dinduh 4
April 2019.
SIMPULAN https://eprints.uny.ac.id/15033/1/Siamsi
Berdasarkan penelitian pada h%20Nurwidayanti%2809108247071%
pembelajaran matematika tentang bangun datar 29.pdf
menggunakan model pembelajaran matematika Slameto. 2012. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang
realistik pada siswa kelas III SD 4 Karangmalang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Semester II Cipta.
Tahun Pelajaran 2015/2016, maka dapat Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning:
dikemukakan simpulan penelitian bahwa. (1) Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Terdapat perbedaan antara aktivitas belajar siswa Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
yang pembelajarannya menggunakan model Susanto, A. 2015. Teori Belajar &
pembelajaran matematika realistik dengan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
aktivitas belajar siswa yang pembelajarannya Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2013.
menggunakan model konvensional. Proses Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
belajar menggunakan penerapan model Balai Pustaka: Jakarta.
pembelajaran matematika realistik lebih baik dari Widyaningrum, R. 2011. Tahapan J. Bruner
pada proses belajar yang menggunakan dalam Pembelajaran Matematika pada
penerapan model konvensional, aktivitas belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
mengalami peningkatan 13,6, yakni dari kondisi Bulat di Sekolah Dasar (SD/MI). Jurnal
awal 66,02 dan kondisi akhir mencapai 79,62. (2) Cendekia, 9(1): 65-80.
Terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa Wijaya, A. 2012. Pendidikan Matematika
yang pembelajarannya menggunakan model Realistik Suatu Alternatif Pendekatan
pembelajaran matematika realistik dengan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:
aktivitas belajar siswa yang pembelajarannya Graha II. Pascasarjana Universitas
menggunakan model konvensional. Peningkatan
114
Armiyati
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2 No.2, Oktober 2019
Indonesia.
115