Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 12

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI FINGERHOLD (GENGGAM JARI)

TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA IBU POST


SECTIO CAESAREA: LITERATURE REVIEW

Erissa1), Desi Widiyanti2), Lela Hartini3)

Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu, Jalan


Indragiri No. 3 Padang Harapan, Kota Bengkulu, 38225
E-mail: erissa301196@gmail.com

ABSTRACT

The labor by cesarean section can be cause the pain after surgery. The pain incurred in the labor of
cesarean section was 27.3% higher than that of normal labor which was only about 9%. Post operative pain
must be followed up immediately because it can cause complications and trauma to the patient so that
preventive action is needed. This therapy is a handheld finger relaxation technique that can control oneself
when there is discomfort or physical and emotional stress so that the pain can be resolved. The purpose of
this study was to determine the effect of handheld finger relaxation techniques on reducing pain intensity in
post sectio caesarean mothers. The method used is literature review with experimental research design.
Sources of literature search using databases, namely the SINTA, Garuda, and Google Scholar with published
years 2015-2020. Study selection according to inculsion criteria with a prism checklist from title, abstract,
full text and assessed the feasibility of the study, then tabulated and analysis of the study findings. The search
results showed 11 journals that met the inclusion criteria. The analysis results of 11 journals as a whole show
that fingerhold's relaxation (handheld finger) has an effect on reducing pain intensity in post-sectio
caesarean mothers from very severe pain intensity, severe pain and moderate pain decreasing to moderate
pain level and mild pain. The conclusion is that there is an effect of fingerhold relaxation technique on
reducing pain intensity in post sectio caesarean mothers.
.
Keywords: Handheld Finger, Pain, Post Caesarean Section 

ABSTRAK

Persalinan dengan sectio caesarea dapat menimbulkan dampak nyeri setelah operasi. Nyeri yang
ditimbulkan pada persalinan sectio caesarea lebih tinggi sekitar 27,3% dibandingkan dengan nyeri persalinan
normal yang hanya sekitar 9%. Nyeri pasca operasi ini harus segera ditindaklanjuti karena bisa menyebabkan
komplikasi serta trauma. Terapi ini berupa teknik relaksasi genggam jari yang dapat mengontrol diri ketika
terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri stress fisik dan emosi sehingga rasa nyeri dapat teratasi. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu
post sectio caesarea . Metode yang digunakan adalah literatur review dengan desain penelitian eksperiment
design. Sumber pencarian literatur menggunakan database yaitu SINTA, Garuda, dan Google Scholar dengan
tahun terbit 2015-2020. Seleksi studi sesuai kriteria inkulsi dengan prisma checklist dari judul abstrak, full
text dan dinilai kelayakan studi selanjutnya di analisis dari temuan studi. Hasil pencarian terdapat 11 jurnal
yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis dari 11 jurnal secara keseluruhan menunjukkan bahwa relaksasi
fingerhold (genggam jari) memberikan pengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu post sectio
caesarea dari intensitas nyeri sangat berat, nyeri berat dan nyeri sedang menurun menjadi tingkat nyeri
sedang dan nyeri ringan. Kesimpulan yang didapat yaitu terdapat pengaruh teknik relaksasi fingerhold
(genggam jari) terhadap penurunan intensitaas nyeri pada ibu post sectio caesarea.

Kata Kunci: Genggam Jari, Nyeri, Post Sectio Caesarea


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

PENDAHULUAN pemberian farmakologi tidak bertujuan


Sectio caesarea adalah tindakan untuk meningkatkan kemampuan ibu untuk
mengeluarkan janin dan plasenta dengan mengontrol nyeri yang dirasakan. Terapi
melakukan insisi pada dinding abdomen non farmakologis dibutuhkan untuk
(laparotomi) dan dinding uterus membantu tubuh individu beradaptasi dan
(histerektomi). Prosedur ini biasanya resisten terhadap nyeri yang dirasakan,
dilakukan setelah viabilitas tercapai dengan sehingga tubuh dapat menginterpretasikan
usia kehamilan lebih dari 24 minggu nyeri tersebut dengan skala lebih rendah.
(Lasati & Utami, 2018). (Lasati dan Utami, 2018).
Menurut Kurniawaty dan Febrianita Pada kasus nyeri persalinan melalui
(2020), persalinan dengan sectio caesarea Sectio Caesarea dapat diatasi dengan
dapat menimbulkan dampak nyeri setelah menggunakan terapi komplementer. Terapi
operasi. Nyeri yang ditimbulkan pada ini terbukti efektif untuk menangani nyeri
persalinan sectio caesarea lebih tinggi pada pasien post operasi dengan tingkat
sekitar 27,3% dibandingkan dengan nyeri keberhasilan 50% (Natalina, 2013). Salah
persalinan normal yang hanya sekitar 9%. satu yang termasuk kedalam terapi
Nyeri ini timbul pada abdomen setelah komplementer yaitu teknik relaksasi
operasi karena terjadinya perubahan genggam jari. Teknik relaksasi ini
kontinuitas jaringan. Pada waktu proses membantu tubuh, fikiran dan jiwa untuk
pembedahan digunakan anastesi agar mencapai relaksasi. Teknik relaksasi
pasien tidak merasa nyeri saat dibedah. genggam jari ini merangsang meridian jari
Setelah efek anastesi habis, rasa nyeri pada yang meneruskan gelombang tersebut
bagian abdomen mulai terasa dan membuat kedalam otak. Hasil dari perlakuan
sangat terganggu akibat luka insisi tersebut. relaksasi genggam jari akan menghasilkan
Upaya-upaya untuk mengatasi nyeri impuls yang dikirim melalui serabut saraf
pada ibu post sectio caesarea yaitu dengan aferen nonnosiseptor sehingga stimulus
cara farmakologis dan non farmakologis. nyeri terhambat dan berkurang
Pemberian farmakologi efektif untuk nyeri (Evrianasari, Yosaria, & Emasari, 2019).
sedang dan berat, dan dapat diturunkan Menurut Emyk (2017), teknik
dalam waktu yang cepat. Namun demikian relaksasi genggam jari atau Fingerhold

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 2


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

lebih efektif untuk mengubah tingkat nyeri Tabel 1 Kata Kunci Literature Review
pasca operasi. Semakin sering Genggam Nyeri Post Sectio
Jari Caesarea
merelaksasikan otot rangka dengan Genggam Jari Nyeri Post Sectio
Caesarea
menggenggam jari, semakin besar
OR OR OR
rangsangan nyeri dihambat. Menurut Handheld Pain Post
Finger Operasi
penelitian yang dilakukan oleh Ningrum, Sectio
Caesarea
dkk (2017), bahwa terjadi penurunan nyeri OR
setelah pemberian teknik relaksasi Fingerhold
genggam jari selama 10 menit, yang artinya
Tabel 2 PICOS dalam Literature Review
ada efektivitas teknik relaksasi genggam Kriteria Inklusi Eksklusi
jari untuk menurunkan nyeri post sectio Population Ibu post sectio Selain ibu post
caesarea yang sectio caesarea
caesarea (Kurniawaty & Febrianita, 2020). mengalami nyeri
ringan-nyeri
sangat berat
Intervention Relaksasi Relaksasi lain
METODE PENELITIAN Genggam Jari
Comparator No Comparator  
Jenis penelitian ini merupakan Outcomes Pengaruh teknik Tidak ada
relaksasi genggam pengaruh
penelitian dengan menggunakan metode jari terhadap
intensitas nyeri
studi kepustakaan atau literatur review pada ibu post
sectio caesarea
dengan desain penelitian Eksperiment Study Design Quasi- Selain Quasi-
and Eksperimantal Experimantal
design : Quasy eksperiment, dan pre- publication Studies, Pre- Studies, Pre-
type Eksperimental Eksperimental
exsperimental design yaitu penelitian yang Publication 2015-2020 Pre-2015
years
dimaksudkan untuk mengetahui ada Language English, Indonesia Selain English
dan Indonesia
tidaknya akibat dari treatment pada
subjek yang diselidiki (Arikunto, 2016).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pencarian literature dalam literature
a. Hasil Penelitian
review ini menggunakan database dengan
1. Intensitas Nyeri Ibu Post Sectio
kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu
Caesarea Sebelum Diberikan
SINTA, Garuda, dan Google Scholar yang
Intervensi Relaksasi Genggam Jari
sesuai dengan kata kunci berikut:

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 3


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

Tabel 1 Analisis Jurnal Penelitian Sebelum (Pretest) Diberikan Intervensi


Relaksasi Genggam Jari
Sebeleum (Pretest)
Jumlah Nyeri
Peneliti &
No Kelompok Respon Nyeri Nyeri Sangat
Tahun Terbit
den Nyeri Ringan Sedang Berat Berat
f % f % f % f %
Tyas & Perlakuan 20 0 0 2 10 13 65 5 25
1 Sadanoer (2019)
Kontrol 20 0 0 2 10 13 65 5 25
Djala & Perlakuan 16 0 0 12 75 4 25 0 0
2 Tahulendin
(2018) Kontrol 16 0 0 7 43.8 9 56.2 0 0
Lasati & Utami Perlakuan 19 3 15.79 16 84.21 0 0 0 0
3
(2018) Kontrol 19 7 18.42 12 31.58 0 0 0 0
Perlakuan 13 2 7.7 11 42.3 0 0 0 0
4 Dinengsih &
Suciatmi (2017) Kontrol 13 2 7.7 11 42.3 0 0 0 0
Misnawati Intervensi
5 8 0 0 1 12.5 6 75 1 0
(2019)
Yayutrisnawati, Intervensi
Wulandari, &
6 49 0 0 35 71.4 14 28.6 0 0
Windyastuti
(2018)
Ningrum, Intervensi
7 Mahdiya, & Sari 30 10 33.3 20 46.7 0 0 0 12.5
(2017)
Astutik & Intervensi
8 Kurlinawati 20 2 10 13 65 5 25 0 0
(2017)
Haniyah, Intervensi
Setyawati,
9 22 0 0 2 9.1 20 90.9 0 0
Sholikhah
(2016)
Sofiyah, Intervensi
10 Ma’rifah, & 16 0 0 9 56.2 7 43.8 0 0
Susanti (2015)
Windartik, Relaksasi
Yuniarti, & Genggam 10 0 0 10 100 0 0 0 0
11 Akbar (2017) Jari
  Relaksasi
Benson 10 4 40 5 50 1 10 0 0

Dari tabel 1 di atas dapat kategori intensitas nyeri ringan sampai


disimpulkan bahwa sebelum nyeri sangat berat. Dalam analisis
diberikan intervensi relaksasi kesebelas jurnal tersebut didapatkan hasil
genggam jari (pretest) intensitas nyeri bahwa mayoritas responden mengalami
dalam kategori yang bermacam- nyerisedang.
macam mulai dari

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 4


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

2. Intensitas Nyeri Ibu Post Sectio Caesarea Setelah Diberikan Intervensi Relaksasi
Genggam Jari
Tabel 2 Analisis Jurnal Penelitian Setelah (Posttest) Diberikan Intervensi Relaksasi
Genggam Jari

Sebelum (Pretest)
Jumlah Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
Peneliti &
No Kelompok Respon Nyeri Ringan Sedang Berat Sangat
Tahun Terbit
den Berat
f % f % f % f % f %
Tyas & Perlakuan 20 0 0 1 5 12 60 7 35 0 0
1 Sadanoer
Kontrol 20 0 0 0 0 1 5 15 75 4 0
(2019)
Djala & Perlakuan 16 0 0 12 75 4 25 0 0 0 0
2 Tahulendin Kontrol 16
(2018) 0 0 1 6.2 8 50 7 43.8 0 0
Perlakuan 19 15 78.89 4 21.05 0 0 0 0 0 0
3 Lasati & Utami
(2018) Kontrol 19 3 15.79 16 84.21 0 0 0 0 0 0
Dinengsih & Perlakuan 13 10 77 3 23 0 0 0 0 0 0
4 Suciatmi Kontrol 13
(2017) 2 15.4 11 84.6 0 0 0 0 0 0
Misnawati Intervensi 8
5
(2019)
0 0 6 75 2 25 0 0 0 0
Yayutrisnawati,
Wulandari, &
6
Windyastuti
Intervensi 49 0 0 31 63.3 18 36.7 0 0 0 0
(2018)
Ningrum, Intervensi
7 Mahdiya, & 30 9 30 18 60 3 10 0 0 0 0
Sari (2017)
Astutik & Intervensi
8 Kurlinawati 20 5 25 12 60 3 15 0 0 0 0
(2017)
Haniyah, Intervensi
Setyawati,
9
Sholikhah
22 0 0 0 0 22 100 0 0 0 0
(2016)
Sofiyah, Intervensi
10 Ma’rifah, & 16 0 0 8 50 6 37.5 2 12.5 0 0
Susanti (2015)
11 Windartik, Relaksasi
Yuniarti, & Genggam 10 0 0 10 100 0 0 0 0 0 0
Akbar (2017) Jari
Relaksasi
Benson 10 3 30 4 40 3 30 0 0 0 0

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 5


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

Dari tabel 2 di atas dapat kontrol didapatkan hasil bahwa ada


disimpulkan bahwa setelah sebagian yang tidak mengalami perubahan
diberikan intervensi relaksasi intensitas nyeri bahkan ada yang
genggam jari (posttest) intensitas mengalami kenaikan intensitas nyeri.
nyeri mengalami perubahan dan Kesebelas jurnal yang telah di analisis
penururnan. Analisis kesebelas menunjukkan adanya penurrunan intensitas
jurnal tersebut menjelaskan bahwa nyeri setelah diberikan intervensi relaksasi
intensitas nyeri setelah diberikan genggam jari, namun bisa mengalami
relkasasi genggam jari mengalami peningkatan nyeri jika tidak diberikan
penururnan dengan mayoritas intervensi.
rensponden mengalami nyeri
ringan. Namun untuk kelompok

3. Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Post Sectio
Caesarea
Tabel 3 Analisis Jurnal Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas
Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesarea

No Peneliti Sebelum Setelah P value Hasil


1 Tyas & Nyeri Berat Nyer P Value= Relaksasi genggam jari
Sadanoer 13 orang Sedang 12 0.000 berpengaruh terhadap
(2019) (65%) orang (60%) penurunan intensitas nyeri
pada ibu post sectio
caesarea
2 Djala & Nyeri Nyeri P Value= Relaksasi genggam jari
Tahulendin Sedang 12 Ringan 12 0.000 dapat menurunkan
g orang (75%) orang (75%) (P<0.05) intensitas nyeri
(2018)
3. Lasati & Nyeri Nyeri P Value= H0 ditolak dan H1 diterima
Utami Sedang 16 Ringan 15 0.000 yang artinya ada pengaruh
(2018) orang orang Dengan teknik relaksasi genggam
(42.10%) (39,47%) α<0.005 jari ,berhasil menurunkan
intensitas nyeri

4. Dinengsih Nyeri Nyeri P Value= Teknik relaksasi genggam


& Suciatmi Sedang 11 Ringan 10 0.001 jari berpengaruh
(2017) orang orang (P<α0.05) menurunkan intensitas nyeri
(42.3%) (38.5%)
5. Misnawati Nyeri Berat Nyeri P Value= H0 ditolak artinya relaksasi
(2019) 6 orang Ringan 6 0.000 genggam jari berpengaruh
(75%) orang (75%) (α≤0.05) terhadap penurunan

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 6


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

intensitas nyeri
6. Yayutrisna Nyeri Nyeri P value=
wati, Sedang 35 Ringan 31 0.000 / Ha diterima dan H0 ditolak
Wulandari, orang orang (Pvalue<0 yang artinya dengan
(71.4%) (63.3%) .05) relaksasi genggam jari ada
& pengaruh terhadap
Windyastuti intensitas nyeri
(2018)
7 Ningrum, Nyeri Nyeri P value= Dengan relaksasi genggam
Mahdiya, & Sedang 20 Ringan 18 0.000 jari ada perubahan dan
Sari orang orang (60%) (P<0.05) penurunan intensitas nyeri
(66.7%)
(2018)
8. Astutik & Nyeri Nyeri P Value= H0 ditolak dan H1 diterima
Kurlinawati Sedang 13 Ringan 12 0.000 ≤ artinya relaksasi genggam
(2017) orang (65%) orang (60%) α= 0.05 jari berpengaruh
menurunkan intensitas nyeri
pada ibu post sectio
caesarea
9. Haniyah, Nyeri Berat Nyeri P value= Ada pengaruh teknik
Setyawati, 20 orang Sedang 22 0.000 relaksasi genggam jari
Sholikhah (90.9%) orang terhadap penurunan
(100%) intensitas nyeri
(2016)
10 Sofiyah, Nyeri Nyeri P value= Ada pengaruh teknik
Ma’rifah, & Sedang 9 Ringan 8 0.000 relaksasi genggam jari
Susanti orang orang (50%) (P<α) terhadap penurunan
(56.2%) intensitas nyeri
(2015)
11 Windartik, Nyeri Nyeri P value= (Relaksasi Genggam Jari)
Yuniarti, & Sedang 9 Ringan 10 0.005 < Ho ditolak dan H1 diterima
Akbar orang (90%) orang α= 0.05 artinya ada efek dari
(100%) relaksasi genggam jari yang
(2017)
berpengaruh terhadap
penurunan intensitas nyeri
dan lebih efektif
Nyeri Nyeri P value= (Relaksasi Benson) Ho
Sedang 5 Ringan 4 0.016 < ditolak dan H1 diterima
orang (50%) orang (40%) α= 0.05 artinya ada efek relaksasi
Benson berpengaruh
terhadap penurunan
intensitas nyeri tetapi tidak
terlalu efektif disbanding
teknik relaksasi genggam
jari

4. Pembahasan literature review didapatkan kesebelas


Hasil dari analisis 11 studi jurnal tersebut menyatakan bahwa
penelitian yang dilakukan untuk pemberian teknik relaksasi genggam
mengetahui pengaruh teknik relaksasi jari ini terbukti berpengaruh dan efektif
genggam jari terhadap intensitas nyeri terhadap penurunan intensitas nyeri
pada ibu post sectio caesarea dalam pada ibu post sectio caeasarea.

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 7


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

Analisis 11 studi ini ditemukan bahwa Analisis hasil jurnal penelitian dari
banyak ibu post sectio caesarea yang Yayutrisnawati,Wulandari, & Windyastuti

mengalami nyeri pasca operasi setelah (2018), Ningrum, Mahdiya, & Sari (2018),

efek anastesi hilang sekitar 2-3 jam Astutik & Kurlinawati (2017), Sofiyah,

pasca operasi. Nyeri yang dirasakan Ma’rifah, & Susanti (2015), Misnawati

ibu ini mulai dari nyeri ringan sampai (2019), Haniyah, Setyawati, &

nyeri sangat berat. Sholikhah (2016) tersebut didapatkan

Analilis hasil jurnal dari penelitian hasil bahwa terjadinya perubahan

Tyas & Sadanoer (2019), Djala & intensitas nyeri setelah diberikan

Tahulending (2018), Lasati & Utami relaksasi genggam jari. Dengan

(2018), Dinengsih & Suciatmi (2017) melakukan relaksasi genggam jari akan

pada kelompok perlakuan setelah mengalami penurunan intensitas nyeri

diberikan teknik relaksasi genggam jari yang signifikan, dengan menggenggam

terjadi penurunan intensitas nyeri yang jari akan menghasilkan impuls yang

signifikan sedangkan pada kelompok dikirim melalui serabut saraf aferen

kontrol tidak terjadi perubahan non nosiseptor. Serabut saraf non

intensitas nyeri yang signifikan. Hal ini nosiseptor akan mengakibatkan

diketahui bahwa dari kedua kelompok tertutupnya pintu gerbang di thalamus

yaitu kelompok perlakuan dan sehingga yang menuju korteks serebri

kelompok kontrol terbukti bahwa terhambat sehingga intensitas nyeri

kelompok perlakuan efektif dalam dapat berkurang (Astutik dan

menurunkan intensitas nyeri Kurlinawati, 2018).

dikarenakan teknik relaksasi genggam Penelitian tersebut didukung dari

jari yang dilakukan responden dapat teori aktifitas retikuler bahwa pada

menghambat impuls nyeri ke otak teknik relaksasi dapat mengatasi nyeri

sehingga nyeri yang dirasakan klien seperti ketika seseorang menerima

makin lama makin merasakan masukan sensori yang cukup atau

penurunan terhadap nyeri (Tyas dan berlebihan, maka dapat menghambat

Sadanoer, 2019). stimulus nyeri sehingga menyebabkan


terhambatnya impuls nyeri ke otak

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 8


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

(nyeri berkurang atau tidak dirasakan). keyakinan tidak akan bisa menghalangi
Stimulus nyeri yang dirasakan oleh impuls nyeri sampai keotak, sehingga
responden menjadi berkurang bila respon dari relaksasi benson gagal
stimulus sensori yang menyenangkan memblok impuls nyeri
akan merangsang sekresi endorphin Dari kesebelas jurnal tersebut,
(Misnawati, 2019). setiap responden memiliki kategori
Begitu juga dengan hasil analisis intensitas nyeri yang berbeda-beda
jurnal penelitian dari Windartik, baik sebelum maupun setelah di
Yuniarti, & Akbar (2017) yang berikan intervensi. Perbedaan tingkat
menjelaskan mengenai perbandingan nyeri yang dipersepsikan oleh pasien
antara relaksasi genggam jari dan disebabkan oleh kemampuan sikap
relaksasi benson didapatkan hasil individu dalam merespon dan
bahwa relaksasi genggam jari lebih mempersepsikan nyeri yang dialami
efektif dibandingkan dengan relaksasi (Astutik & Kurlinawati, 2017).
benson. Teknik relaksasi genggam jari
dapat melemaskan ketegangan otot KESIMPULAN
ataupun memberikan respon relaks Berdasarkan 11 jurnal yang telah di
kepada responden, dengan review mengenai “pengaruh teknik
memberikan tekanan pada jari dapat relaksasi fingerhold (genggam jari)
membuat aliran energi dalam tubuh terhadap intensitas nyeri pada ibu post
menjadi lancar dan mampu sectio caesarea didapatkan bahwa nyeri
meningkatkan kerja stimulus substansi pada ibu post sectio caesarea pasti
agar menghambat impuls nyeri untuk dirasakan oleh setiap ibu yang diberikan
sampai keotak. Sedangkan relaksasi tindakan sectio caesarea setelah efek
benson hanya mengandalkan kata-kata anastesi menghilang dengan intensitas
dengan unsur kepercayaan. Relaksasi nyeri mulai dari tingkat nyeri ringan,
ini idak akan berhasil jika konsentrasi tingkat nyeri sedang, tingkat nyeri berat
responden terganggu karena stimulus dan tingkat nyeri sangat berat yang dapat
dari impuls nosiseptor yang dihasilkan diukur menggunakan alat ukur berupa skala
oleh perumusan kata-kata positif dan

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 9


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

nyeri Numerical reting scale (NRS) dapat secara alamiah akan memicu
disimpulkan: pengeluaran hormone endorphin yang
a. Dari 11 jurnal yang di review merupakan analgesik alami dari tubuh
didapatkan intensitas nyeri yang sehingga nyeri akan berkurang
dirasakan pada ibu post sectio
UCAPAN TERIMAKASIH
caesarea sebelum diberikan intervensi
Ucapan terimakasih kepada
teknik relaksasi Fingerhold (genggam
Pembimbing, Penguji Skripsi, Kaprodi dan
jari) sebagian besar tingkat nyeri yang
Ketua Jurusan serta Dosen dan civitas
dirasakan adalah nyeri sedang.
akademika Poltekkes Kemenkes Bengkulu
b. Dari 11 jurnal yang di review
khususnya Jurusan Kebidanan.
didapatkan intensitas nyeri yang
dirasakan pada ibu post sectio DAFTAR PUSTAKA
caesarea setelah diberikan intervensi Yayutrisnawati, Wulandari, P., &
teknik relaksasi Fingerhold (genggam Windyastuti. (2018). Pengaruh
Relaksasi Genggam Jari Terhadap
jari) mengalami penurunan tingkat Skala Nyeri Pada Ibu Post Sectio
nyeri menjadi sebagian besar nyeri Caesarea. Jurnal Ners Widya
Husada , 5 (1), 11 - 20.
ringan.
Ambarwati, A. A. (2018). Pengaruh
c. Dari 11 jurnal yang di review pemberian terapi genggam jari dan
didapatkan bahwa terdapat pengaruh dzikir terhadap kejadian insomnia
pada lansia di Panti Werdha
teknik relaksasi Fingerhold (genggam Daerah Surakarta. naskah
jari) terhadap intensitas nyeri pada ibu publikasi.
Anantasari, R., Dwi , N. W. R., &
post sectio caesarea yang mengalami Gunawan. (2012). Hypnosis To
penurunan intensitas nyeri karena Reduce Antenatal Anxiety And
Pain. Jurnal Keperawatan, Volume
teknik relaksasi genggam jari dapat 3, Nomor 2.
membuat responden merasa relaksasi Anggraeni, A. (2016). Gambaran
Tindakan Keperawatan Pada
dan tenang sehingga dapat Pasien Post Operasi Dengan Nyeri
menurunkan kadar hormone stress di RSUD Panembahan Senopati
Bantul Yogyakarta. naskah
(kartisol) sehingga nyeri dapat publikasi.
terkontrol dan fungsi tubuh semakin Astuti, A., & Merdekawati, D. (2016).
Pengaruh Terapi Musik Klasik
membaik. Dalam keadaan relaksasi Terhadap Penurunan Tingkat Skala

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 10


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

Nyeri Pasien Post Operasi. Jurnal 2015. Jurnal e-Clinic (eCl)Volume


Ipteks Terapan. 4, Nomor 1.
Astutik, P., & Kurlinawati, E. (2017). Indrawati, U. (2017). Pengaruh Kombinasi
Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Teknik Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Penurunan Nyeri Pada Dan Kompres Dingin Terhadap
Pasien Post Sectio Caesarea Di Perubahan Persepsi Nyei Pada
Ruang Delima Rsud Kertosono. Pasien Pasca Operasi Fraktur Di
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan RSUD Jombang, Yogayakarta, h. 3-
Vol. 6, No. 2. 4
Balla, J. D. E., Paun, R., & Ludji, I. D. Kurniawaty, & Febrianita, S. R. (2020).
R. (2018). Factors Related To Pengaruh Teknik Relaksasi
Healing Proces Of Sectio Genggam Jari Terhadap Intensitas
Caesarea Surgical Wound. Unnes Nyeri Pada Ibu Post Sectio
Journal of Public Health. Caesarea. Jurnal ‘Aisyiyah Medika
Evrianasari, N., Yosaria, N., & Ermasari, , Vol 5 (No 2).
A. (2019). Teknik Relaksasi
Genggam Jari Terhadap Nyeri Post Lasati, I., & Utami. (2018). Teknik
Sectio Caesarea. Jurnal kebidanan Relaksasi Genggam Jari Untuk
, Vol 5 (No 1), 86-91. Menurunkan Nyeri Pada Ibu Post
Op Sectio Caesarea Hari 1-7.
Haniyah, S., Setyawati, M. B., & Journlas of Ners Community , Vol 9
Sholikhah, S. M. (2016). Efektifitas (No 2), 168-173.
Teknik Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Nyeri Post Sectio Megawahyuni, A., Hasnah, & Azhar, M.
Caesarea Di Rsud Ajibarang. U. (2018). Pengaruh Relaksasi
Muswil Ipemi . Nafas Dalam Dengan Teknik
Meniup Balon Terhadap
Hayati, N. I. H. K. (2014). Pengaruh Perubahan Skala Nyeri Pasca
tehnik distraksi dan relaksasi Operasi Seksio Sesarea Di Rsia
terhadap tingkat nyeri pada Bahagaia Makassar. Jurnal
pasien post operasi di Rumah Kesehatan, Vol. 11, No 1.
Sakit Immanuel Bandung. Jurnal Mubarak, Wahit, I., Indrawati, L., &
Ilmu Kesehatan, Volume 8, Nomor Susanto, J. (2015). Buku Ajar Ilmu
2. Keperawatan Dasar. Jakarta:
Hill, R. Y. (2011). Nursing From The Salemba Medika.
Inside-Out: Living And Nursing
From The Highest Point Of Your Mumpuni, Nurulhuda, U., & Roselina, E.
Consciousness. London: Jones and (2014). Therapeutic Touch And
Bartlett. Post- Operative Pain. Jurnal
Hutapean, H. S., Kembuan, M. H. A. N., & Kesehatan Masyarakat Nasional,
Maja, J. P. S. (2016). Gambaran Vol. 8, No. 6
Klinis Neuropati Pada Pasien Novarenta, A. (2013). Guided Imagery
Diabetes Melitus di Poliklinik Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Saat
Neurologi RSUP Prof. Dr. R. D. Menstruasi. Jurnal Ilmiah
Kandou periode Juli 2014 – Juni Psikologi Terapan, Vol. 01, No.02.

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 11


BESUREK JIDAN: JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOL. x (x). xxxx : xx –xx

Pinandita, 1., Purwanti, E., & Utoyo, B. Appendiktomi. Jurnal Endurance,


(2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Vol. 2, No. 3.
Genggam Jari Terhadap Suseno, E., Carrey, M., Jonathan, Y. E.,
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Barus, J. F. A., & Tanumihardja, T.
Pasien Post Operasi Laparatomi. N. (2017). Pencegahan Nyeri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Kronis Pasca Operasi. Majalah
Keperawatan, Vol.8, No. 1. Kedokteran Andalas, Vol. 40, No. 1.
Saputra, D., Asmawati, & Septiyanti. Tamsuri, A. (2012). Konsep &
(2019). Teknik Relaksasi Genggam penatalaksanaan nyeri. Jakarta:
Jari Oleh Suami Berpengaruh EGC
Terhadap Nyeri Post Operasi Zakiyah, A. (2015). Nyeri Konsep
Sectio Caesarea. Jurnal Media
Kesehatan , Vol 12 (No 1), 11-20. Dan Penatalaksanaan Dalam
Praktik Keperawatan Berbasis
Sasmito, A. B. (2018). Pengaruh
Relaksasi Genggam Jari Terhadap Bukti. Jakarta: Salemba Medika.
Kecemasan Pasien Preoperasi
Benigna Prostat Hiperplasia
(BPH). Skripsi.
Siswanto, S. (2010). Systematic Review
Sebagai Metode Penelitian Untuk
Mensintesis Hasil-Hasil Penelitian
(Sebuah Pengantar). Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan, 13(4
Okt).
https://doi.org/10.22435/bpsk.v13i4
Subandi, E. (2017). Pengaruh Mobilisasi
Dini Terhadap Tingkat Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Sectio
Caesarea Di Ruang Melati RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon Tahun
2017. Jurnal Ilmiah Indonesia, Vol.
2, No. 5.
Sugiyanto. (2019). Penurunan Intensitas
Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi
Melalui Tekhnik Relaksasi
Genggam Jari Di Rsud
Sawerigading Palopo. JKLR:
Jurnal Kesehatan Luwu Raya , Vol
6 (No 2), 55-59.
Sulung, N., & Rani, S. D. (2017). Teknik
Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post

Erissa , Desi Widiyanti, Lela Hartini | 12

You might also like