Skkni Estimator Biaya Jembatan

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 24
& bony SKKNI STANDAR KOMPETENS! KERJA NASIONAL INDONESIA, COST ESTIMATOR OF BRIDGE DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Tahun 2007 KATA PENGANTAR Dalam rangka penyiapan tenaga profesionel di bidang jasa konstruksi pada suatu Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk kepentingan penempatan ke Ivar negeri diperlukan adanya perangkat standar yang dapat mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan kompetensinya. Standar Kompetensi Kerja Nasional indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya ‘Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa konstruksi disusun berdasarkan analisis Kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para pelaku pelaksana langsung dilapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan, Selanjutnya finalisasi konsep SKKNI tersebut cilaksanakan dalam suatu Konvensi Nasional yang melibatkan para Pakar dan Nara Sumber yang berkaitan dengan Jabatan Kerja tersebut. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk Cost Estimator of Bridge pada Pekerjaan sub bidang Jalan dan Jembatan ini disusun dengan mengacu pada format dan ketentuan yang diatur dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Kep. 227 / MEN / 2003, tanggal 31 Oktober 2003 tentang cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional indonesia dan perubahannya No. KEP, 69/MEN/V/2004, tanggal 4 Mei 2004 untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan penetapan persyaratan pada Jabatan tersebut dan berlaku secara nasional. Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tersebut dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memeriukan penyempumaan sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan Industri Jasa Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempumaan sangat diperlukan. Akhimya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Departemen Pekerjaan Umum Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Studi Penyusunan Standar Kompetens.. 2.2 Studi Literatur 2.2 Penyusunan Standar Kompetensi tian Jabatan Kerja 3, Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional indonesia)... 3.1 Dasar Hukum dan Referens .. 3.2 Pengkodean Jabatan Kerja Sub Bidang Jalan dan Jembatan 3.3. Posisi Jabatan Kara... 3.4 Kegiatan Analisis Kompetensi....... 3.5. Perumusan dan Kensensus B. JABATAN KERJA 1. Nama Jabatan Kerja 2. Nomor Kode . 3. Uraian Jabatan Kerja 4, Syarat Jabatan Kerja C. KOMPETENS! KERVA........ . URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENS! ..... E, PENUTUP... aPor>aknn eR Bow E 2 A. PENDAHULUAN 4. Latar Belakang Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian dan atau keterampilan. Keharusan memiliki "SERTIFIKASI! KEAHLIAN DAN ATAU KETERAMPILAN” ‘mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat diandalkan Kondisi tersebut memeriukan langkah nyata delam mempersiapkan perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja jasa konstruksi, Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPUKN) No. 74/KPTS/D/VII/2001 : pasal 2 ayat (1), Tujuan sertifikat adalah memberikan informasi objektif kepada para pengguna jasa bahwa kompetensi tenaga kerja yang bersangkutan memenuhi bakuan kompetensi yang ditetapkan untuk klasifikasi dan kualifikasinya, dan pasal 9 ; ayat (1) : Untuk setiap kualifikasi dalam suatu klasifikasi harus dibuat bakuan kompetensinya secara jelas termasuk tata cara mengukur. Selain itu undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, terutama pasal 10 ayat (2), Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja. Dua Undang-undang tersebut diatas menyebut tentang ‘kompetensi” yaitu suatu ungkapan kualitas SDM yang terbentuk dengan menyatunya 3 ranah (domain) terditi Ranah Pengetahuan (domain kogniti}, Ranah Keterampilan (domain psychomotorik), dan Ranah Sikap Perilaku (domain affektif), atau secara defini pengertian kompetens jalah penguasaan cisiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku yang tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan asi! tertentu secara mandiri dan atau berkelompok dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai kompetensi kemudian dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka akan dapat menghasitkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan (X), yang seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut : dalam kondisi (K) mampu dan mau melakukan (x) sebanyak (Y) dengan kualitas (2) selesai dalam tempo (1). Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur, Serta untuk mengukur produttivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan blaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing. 2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi 24 22 Studi Literatur Kegiatan studi literatur mengacu sumber-sumber dari dalam negeri maupun yar negeri antara lain 4. Malaysia, dengan model NOSS (national occupational skill standard) atau SKPK (Standar Kemahiran Pekerjaan Kebangsaan). 2. ILO (international labor organization) dengan MOSS (Model Occupational Skill Standard) 3. RMCS (regional mode! competency standard) dengan referensi utama dari ITABs (industry training advisory bodies) dan ANTA (australia national training authority) Australia, 4. Indonesia, LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatinan Konstruksi Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia - Departemen Pekerjaan Umum dengan pola gabungan dari MOSS dan RMCS. Penyusunan Standar Kompetensi Setiap Jabatan Kerja Sesuai hasil studi literatur, konsep stander kompetensi mencakup semua aspek kinerja tugas/ pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak terbatas hanya kemampuan tugas secara sempit. Empat komponen kompetensi utama yang perlu dikembangkan adalah : 1. Kemampuan datam tugas (task ski) 2. Kemampuan mengelola tugas (task management ski, 3. Kemampuan mengatasi suatu masalah dengan tepat (contingency management skit) 4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/ role environments ‘kilt Sementara itu tidak semua unit terdiri dari semua keempat Komponen tersebut diatas dalam satu group unit, tetapi komponen kompetensi tersebut harus dicakup secara efektif. Empat Komponen kompetensi dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda dari format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja dan batasan variabel. 3. Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional indonesia) 32 34 b. Dasar hukum dan referensi penyusunan SKKNI adalah 1. Undang-undang Nomor : 18, tahun 1999 tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya 2. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang : Ketenagakerjaan. 3. Keputusan Menteri NAKERTRANS. a. No. Kep. 227/MEN/2003, tentang : Tata cara Penetapan Standard Kompetensi Kerja Nasional untuk format SKKNI. b. No. Kep, 69/MEN/2004, tentang Perubahan Lampiran Kep.Men No. Kep. 277!MEN/2003 untuk uraian setiap unit kompetensi 4. Kesesuaian CPC (central product classification united nation) — 1997, Katalog BPS : 1160 Buku : 2, Harmonized System (HS) dengan 9 digit untuk pengkodean dan acuan analisis detail struktur jasa konstruksi. 5. KJN (Kamus Jabatan Nasional) untuk pengkodean. Pengkodean Jabatan Kerja a._Pemberian Kode Jabatan Kerja Sub Bidang Transportasi. twa |] 5 |] 2] 11 0|[ ol] o |[o ollo o_o data Kea gt omar rt = ketitas tov = Kestian th Usa) ota Neve acya (2) etre RN V us (sire KEN eel lV + Ketcanpion 2) ‘Tolist Senir (1) setarakXN—Ieet ‘Tobit Yn 2) eta leet ‘Tenoxa earl) setae KKNI= eel Fongs Viana orencna(} + Potleana 2) + Pengeaas (2) agin Sub Bang Unk some usu Trrsprs() ialentt) lebron (2) la aya 3) Teron) * Lendosan Tatar) + abel} Sub Being + Unik sea Su ira (1 4 Unk Tepe () + SumborDava a2} Sub Stor! Biker + SelZ) Seber + sass onsivsi() INDOKESIA Pemberian kode unit kompetensi ditambah O}}ol} ello CT oS ‘Yerstau pert atau es, 2 det 2g nomor un uitkonetenl 3.3. Posisi Jabatan Kerja Analisis kompetensi merupakan langkah utama untuk penyusunan “Standar Kompetensi Kerja” bidang pekerjaan tertentu antara lain bidang pekerjaan Cost Estimator of Bridge dipersiapkan untuk pegangan atau tolok ukur penilaian kapasitas kemampuan untuk menduduki jabatan kerja Cost Estimator of Bridge. Jabatan kerja dimaksud harus jelas dan pasti posisinya dalam klasifikasi dan kualifikasinya, pada umumnya di lingkungan jasa konstruksi dapat digambarkan ‘seperti tipikal struktur organisasi perusahaan pelaksana konstruksi sebagai berikut : cost ESTIMATOR Caan: KKN Kerra Raita shel does 3.4 Kegiatan Analisis Kompetensi Analisis kompetensi jabatan kerja selain menggunakan metodologi penelitian literatur, dilakukan juga dengan metodologi : DACUM (developing a curriculum), melalui proses workshop (lokakarya) yang dihadiri ahlinya atau pelaku langsung di bidang subtansi yang dianalisis, 3.4.1, Workshop Tahap I: * Dilaksanakan pada tanggal 7 - 9 Mei 2007 di Bekasi. + Dilaksanakan pada tanggal 6 — 8 Juni 2007 di Bandung. 3.4.2, Workshop Tahap I ‘+ Dilaksanakan pada tanggal 16 — 18 Juli 2007 di Bekasi. Nama-nama pengarah, fasilitator dan nara sumber workshop sebagai berikut : a. Pengarah : 1. Prijo Sambodo, M.Eng 2. Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng 3. B. Abdurachman, M.Eng.Se 4, Roesnadi, M.Eng b, Fasilitator / Curriculum Development : 1. Ir, Purwohartoro, MM 2. Drs. Sugiti c. Nara Sumber : 1) 2) 3) 4) 8) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26) 27) 28) 29) 30) ‘Totong Heryanto Hadi Suroto It, Dwi Hatmoko Amindito Putro M. Hasan Asngari, MT Nursyafantani, S Tugiran, ST Negadiyante Ir. Much. Mugorrobin {r. Yuyus E. Rusman Iwan Mulyana, ST It, Murjanti Handayani Ir, Suroto, MM Moch. Darwis Hamzah, ST Hartanto, BE Zaenal Mutadin, ST Sukanda Rachmat, ST Yeyet Hudayat, ST, MT Yongga Bhakti, ST, MT Ik. Samun Haris, MT Asep Tatang E. ST ‘Agus Wahyar, ST lyan Suyanto, BE ‘Aan Heryadi, ST, MT Zulkamaen, ST Yatno Sugiatno, MT Ir. Budhi Suryono Rimlas Sigaiingging Foster Dulles Ambarita, ST Mardjoko I. Akhmad Sudarmanto Pusbin KPK Dep, PU Pusbin KPK Dep. PU PT. Virama Karya PT. Virama Karya PT. Virama Karya PT. Virama Karya PT. Marga Maju Mapan PT. Waskita Karya PT. Brantas Abi Praya PT. Brantas Abi Praya PT. Nindya Karya Balitbang Dep. PU Balitbang Dep. PU Balitbang Dep. PU PT. £ra Tata Buana CV. Tri Sakita PT. Beton Elemindo Perkasa PT. Hutama Karya PT. Pembangunan Perumahan PT. Adhi Karya PT. Pembangunan Perumahan Dinas PSDA Prov. Jabar Dinas Bina Marga Prov. Jabar Dinas Bina Marga Prov. Jabar Dinas Bina Marga Prov. Jabar Dinas PSDA Prov. Jabar Dinas PSDA Prov. Jabar Dinas PSDA Prov. Jaber Dinas Bina Marga Prov. Jabar PT. Waskita Karya Dinas PSDA Prov, Jabar PT. Wijaya Karya PT. Waskita Karya PT. Hutama Karya PT. Hutama Karya PT. Brantas Abipraya 31) Ir. Yuli Firmanto PT. Virama Karya 32) Ir. Yosrizal Bahri PT. Virama Karya 33) Ir. Mardi Lanin Dinas Bina Marga Prov, Jabar 34) Makmoer Rivai, BE Dinas Bina Marga Prov, Jabar 35) _ Ir. Andang Mulyadi UNISMA 38) Boernarto Dahlan, BRE sTTJ 37) Ors. Arris Maulana, ST, MT Universitas Negeri Jakarta 38) Edi Pramono, ST, MM Politeknik Negeri Jakarta 39) Drs. Setiyadi, ST Politeknik Negeri Jakarta 40) Ir. Amien Sayekti Universitas Krisnadwipayana 3.8 Perumusan dan Konsensus Setelah dilakukan workshop (loka karya) dapat dihasilkan dan dirumuskan + Uraian jabatan + Pekerjaan-pekerjaan ~ Setiap pekerjaan diurai tugas-tugasnya ~ Setiap tugas diurai langkah-langkah kerjanya ~ Setiap langkah kerja dikaji kriteria-kinerjanya dan persyaratan kompetenst yaitu kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku serta keselamatan kerja Rumusan hasil workshop tersebut sebagai acuan menyusun SKKNI dengan pola gabungan pola MOSS (mode! occupational skill standard) dan pola RMCS (regional model competency standard). Transformasi hasil workshop dalam penyusunan SKKNI dirumuskan sebagai berikut ~ Pekerjaan sebagal : Unit Kompetensi ~ Tugas sebagai : Eiemen Kompetensi ~ Langkah Kerja, dirumuskan menjadi Kriteria Unjuk Kerja Pembahasan dan konsensus SKKNI melalui Konvensi Nasional dilaksanaken ~ Pada tanggal 2 s/ 4 Agustus 2007 di Balai Irigasi Bekasi ~ Pengarah, Presenter dan Tim Teknis Konvensi a. Tim Pengarah : 1, Ir, Djoko Subarkah, Dip. HE Pus.Bin KPK Dep. PU 2, DR, Ir. Soenarno, MSc Profesional Teknik Sipil 3. DR. (Eng) A. Hafied A Gany, MSc, IPU Dep. PU 4, B. Abdurachman, M.Eng,Se PT. Virama Karya 5. Ir. Ronny Trianggono, MM PT. Virama Karya 6, DR. Endang Pipin Tachyan, ME Dep, PU b. Tim Pelaksana : 1 eae en ¢. Presenter! Curriculum Development : 1 2 {r. Drs. Asrizal Tatang Drs. Krisna Nur Miradi, ME Ir, Sumaryanto, MM Roesnadi, ME Hafis Qiswiny Zarkasyi, SE Herry Buchairi Ir, Purwohartoro, MM Ors. Sugiri d. Tim Teknis Konvenst : Ketua Kelompok : 1. Hartanto, BE Anggota : {r. Mardi Lanin Makmur Rivai, BE Ir, Sarimun, CES Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka Drs. Setiyadi, ST Edi Pramono, ST, MM It. AR. Indra Tjahjani, MT Ors. Arris Maulana, ST, MT {z, Dedy Adhyaksa 10. Rimlas Sigalingging 11. Nursyafantani S. 12. Foster Dulles Ambarita, ST 13. Ir. Dwi Hatmoko 14, Ir. Yuli Firmanto 16. Ir. Yosrizal Bahri ©P@rANBHMEONA Dewan Pengurus LPJKN Pusbin KPK Dep. PU Bapel LPJKN PT. Virama Karya Bapel LPJKN PT. Virama Karya PT. Virama Karya PT. Virama Karya PT. Adhi Karya Dinas PU DKI Jakarta Dinas PU DK! Jakarta Pusdiklat Dep. PU Universitas Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jakarta Universitas Pancasila Universitas Negeri Jakarta DPP ASTTI PT. Waskita Karya PT. Nindya Karya PT. Hutama Karya PT. Brantas Abipraya PT. Virama Karya PT. Virama Karya B. JABATAN KERJA 1, Nama Jabatan 2. Nomor Kode 3. Uraian Jabatan 4, Persyaratan jabatan a, Pendidikan minimal b. Pengalaman Kerja c. Kesehatan d. Sertifkat C. KOMPETENSI KERJA : Kompetensi Kerja terdiri dari : Cost Estimator of Bridge INA.5212.213.03 : Menyiapkan estimasi perhitungan biaya pelaksanaan Pekerjaan dalam rangka penyediaan jasa_konstruksi ekerjaan jembatan, : D3 Jurusan Sipil : $1 = 3 (tiga) tahun bekerja dibidang Cost Estimator. D3 = 5 (lima) tahun bekerja dibidang Cost Estimator. : Sehat fisik dan mental dinyatakan dengan surat keterangan dokter. : Memiliki sertifikat kompetensi Ahli Muda Cost Estimator of Bridge. Kode Unit Kompetensi 1 | Kompetensi Umum 1. | INA.5212.213.03.01.07 Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstrksi (UUJK), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) iT | Kompetenst Inti 4. | INA.5212.213.03.02.07 Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi. 2. | INA.S212.213.03.03.07 Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan fapangan serta melakukan surval sumber daya 3. | INA212.213.03.04.07 Menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan, bekerja sama dengan tim tender perusahaan 4. | INA.§212.213.03.05.07 Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran Tit] Kompetensi Pilihan/ Khusus 10 D. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI Uraian unit-unit Kompetensi sebagai berikut KODE UNIT INA5212.213.03.01.07 JUDUL UNIT Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstrksi (UUJK), ‘Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan _pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstrksi (UUJK), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ELEWEN KOMPETENS! KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menerapkan ketentuan UUJK pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 2. Menerapkan ketentuan SMK3- ditempat pekerjaan dan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 3, Menerapkan ketentuan SML ditempat kerja dan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, 1.1 Ketentuan tentang keteknikan, K3, perlindungan tenaga kerja serta tata lingkungan setempat diterapkan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 1.2. Ketentuan tentang kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan diterapkan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan secara cermat dan teliti 1.8 Ketentuan pelaksana konstruksi harus memiliki sertifikat keterampilan dan atau keahlian diterapkan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 2.1 Ketentuan K3_diterapkan pada setiap kegiatan dan dimasukan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan 2.2 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan, 2.3. Penyebab kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dibuat laporannya sesuai prosedur yang ditetapkan 2.4 Hak dan kewajiban perusahaan maupun tenaga kerja dilaksanakan sesuai ketentuan yang bertaku 3.1. Kelentuan pengendalian lingkungan kerja diterapkan untuk acuan perhitungan biaya pengendalian lingkungan kerja 3.2 Dokumen daftar simak potensi pencemaran lingkungan serta perlindungan lingkungan kerja diisi dan diterapkan sesuai prosedur yang ditetapkan. 3.3. Ketentuan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan dimasukan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, BATASAN VARIABEL, OF RONS Kompetensi ini sering diterapkan dalam satuan kerja berkelompok Unit ini bertaku untuk pelaksanaan pekerjaan Cost Estimator of Bridge Peraturan perundangan tentang jasa Konstruksi tersedia secara lengkap. Peraturan perundangan tentang K3 tersedia secara lengkap. Peraturan perundangan tentang lingkungan hidup tersedia secara fengkap. Daftar simak tentang KS dan lingkungan hidup tersedia secara lengkap. 4 PANDUAN PENILAIAN 1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti ketrampilan dan pengetahuan di bidang 4.4 UUK 1.2. Sistim Manajemen k3. 1.3. Sistim Manajemen Lingkungan 2. Konteks penilaian 2.1 Unit kompetensi ini dapat dinilai didatam atau diluar tempat kerja. 22 Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui simulasi, 23 Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilal Pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK). 3. Aspek penting penilaian. Aspek yang harus diperhatikan : 31 Kemampuan untuk menerapkan ketentuan UUJK pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, 3.2 Kemampuan untuk menerapkan ketentuan K3 ditempat pekerjaan dan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 3.3. Kemampuan menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan kerja ditempat kerja dan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 4. Kaitan dengan unit lain Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi Cost Estimator of Bridge yaitu terkait dengan unit 4.1 Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi. 4.2. Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaren. KOMPETENS! KUNCI TINGKAT NO. KOMPETENSI KUNCI KINERJA 1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 2 2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1 4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2 5. Menggunakan ide dan teknik matematika 3 6, Memecahkan masalah 1 7. Menggunakan teknologi 3 2 KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT INA.5212.213,03.02.07 Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi. Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikep kerja yang dibutuhkan untuk melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi, ELEMEN KOMPETENS! KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melakukan 4.1. Kelengkapan_dokumen instruksi kepada peserta lelang Penguasaan diinventarisasi dan dikuasai untuk acuan perhitungan biaya dokumen instruksi pelaksanaan pekerjaan. kepada peserta | 7.2. Kelengkapan dokumen syarat-syarat_ umum dan syarat- lelang, syarat- syerat khusus serta adendum lelang diinventarisasi dan syarat umum, dikuasai_untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan syarat-syarat pekerjaan. khusus dan 1.3 Isi dokumen instruksi kepada peserta lelang, syarat-syarat adendum lelang umum dan syarat-syarat Khusus sera adendum lelang, yang berhubungan dengan biaya dirangkum untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, 2. Melakukan 2.1 Kelengkapan dokumen spesifikasi umum diinventarisasi penguasaan dan dikuasai untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan dokumen pekerjaan. spesifikasiteknis. | 2.2 Kelengkapan dokumen spesifikasi khusus diinventarisasi dan dikuasai untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 2.3: Kelengkapan adendum spesifikasi teknis diinventarisasi dan dikuasai untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 3. Melakukan 3.1. Kelengkapan dokumen gambar tender diinventarisasi dan penguasaan dikuasai untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan dokumen gambar pekerjaan fencana (gambar | 3.2 Kelengkapan dokumen Daftar kuantitas dan harga (Bill of tender) dan Daftar Quantity) diinventarisasi. dan dikuasai untuk acuan kuantitas dan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, harga( Bill of 3.3. Perbedaan spesifikasi, gambar ender dan Daftar kuantitas Quantity) dan harga per item pekerjaan diidentifikasi serta dibuat kesimpuian berdasarkan hirarkiunsur-unsur dalam dokumen lelang. BATASAN VARIABEL 1. _Kompetens| ini sering diterapkan dalam satuan kerja berkelompok 2. Unit ini berlaku untuk petaksanaan pekerjaan Cost Estimator of Bridge 3. Peraturan perundangan tentang pengadaan Jasa Konstruksi tersedia. 4. Dokumen pengadaan Jasa Konstruksi (dokumen tender) tersedia PANDUAN PENILAIAN 1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti ketrampilan dan pengetahuan di bidang = 13 4.1. Dokumen pengadaan jasa konstruksi: + Instruksi kepada peserta lelang + Syarat-syarat umum dan khusus - Adendum lelang + Spesifikasi umum, teknis dan khusus. 2. Konteks penilaian : 2.1 Unit kompetenst ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja. 2.2 Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui simulasi. 2.3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai Pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK). 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan menguasal dokumen instruksi kepada peserta lelang, syarat-syarat umum, syarat-syarat khusus dan adendum elang. 3.2 Kemampuan menguasai dokumen spesifikasi teknis. 3.3 Kemampuan menguasai dokumen gambar tender dan Bill of Quantity (BOQ), 4. Kaitan dengan unit lain : Unit int mendukung Kinerja efeltit daiam serangkaian unit kompetensi Cost Estimator yaitu terkait dengan unit : 4.1 Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya. 4.2 Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran. KOMPETENS! KUNCI TINGKAT NO. KOMPETENSI KUNCI KINERIA 1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 2 2, Mengkomunikasikan ide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1 4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2 8. Menggunakan ide dan teknik matematika 3 6. Memecankan masalah 1 7, Menggunakan teknologi 3 4 KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT INA.5212.213.03.03.07 Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengikuti Fapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya. ELEMEN KOMPETENS! KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengikutirapat | 7.1 Daftar pertanyaan mengenai hal-hal yang Kurang jolas dart penjelasan seluruh dokumen lelang dibuat pekerjaandan | 1.2 Daftar pertanyaan tentang adanya perbedaan antara Peninjauan spesifikasi, gambar dan daftar kuantitas dan harga dibuat lapangan. 1.3 Rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan diikuti_ dan diajukan pertanyaan mengenai ha-hal yang kurang jelas 1.4 Pertanyaan tambahan diajukan secara tertulis sesuai jadwal yang ditetapkan setelah peninjauan lapangan. 2. Menentukan 2.1. Penguasaan prosedur logistik dilakukan secara bener untuk harga dasar pedoman menentukan harga bahan. bahan. 2.2 Survai lokasi dilakukan untuk mengetahui sumber bahan 3. Menentukan harga dasar upah. 4. Menentukan harga dasar peralatan, §. Menentukan harga satuan sub kontraktor. 23 24 25 34 3.2 3.3 44 42 43 44 54 5.2 53 yang mencukupi secera volume dan syarat_spesifikasi dengan jarak relatif dekat dengan site. Analisa sumber daya bahan dibuat untuk mengetahui waste dari bahan. Survai harga bahan setempat dilakukan dan dibendingkan dengan data base harga bahan yang ada Hasil survai bahan dievaluasi untuk menentukan harga dasar bahan yang paling kompetitf Survai tenaga kerja yang meliputi upah, jumlah dan kualifikasi tenaga kerja dilakukan serta "dibandingkan dengan data base tenaga kerja yang ada. Analisa sumber daya tenaga kerja dibuat untuk mengetahui produktifitas dari tenaga kerja. Hasil survai tenaga kerja dievaluasi_untuk menentukan harga dasar upah yang paling kompetitif. Penguasaan prosedur peralatan dilakuken secara benar untuk pedoman menentukan harga peralatan. Survai_peralatan dilakukan secara menyeluruh dan dibandingkan dengan data base peralatan yang ada, Analisa sumber daya peralatan dibuat untuk mengetahui produktivitas dari afat. Hasil survai peralatan dievaluasi untuk menentukan harga dasar peralatan yang paling kompetiti. Penguaszan prosedur penilaian dan penunjukan sub kontraktor diiakukan untuk pedoman menentukan harga satuan sub kontraktor. Survai sub Kortraktor dilakukan secara menyeluruh dan dibandingkan dengan data base sub kontrakior yang ada. Hasil survai sub kontraktor dievaluasi untuk menentukan harga _satuan pekerjaan sub kontraktor yang paling kompetitit. 18 BATASAN VARIABEL 1. Kompetensi ini sering diterapkan dalam satuan kerja berkelompok 2. Unit ini beriaku untuk pelaksanaan pekerjaan Cost Estimator of Bridge 3. Lokasi sumber bahan / quarry / borrow area dengan kuantitas dan kualitas bahan yang disyaratkan dipastikan tersedia 4. Tenaga kerja dengan kualifikasi dan kuantitas yang disyaratkan dipastikan tersedia Peralatan dengan kapasitas jumiah, jenis dan produktivitas yang disyaratkan dipastikan tersedia 8. Sub kontraktor dengan kualifikasi perusahaan yang memenuhi syarat dipastikan tersedia PANDUAN PENILAIAN 1, Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti ketrampilan dan pengetahuan i bidang : 1.1. Prosedur peletangan 1.2. Prosedur logistik 1.3 Prosedur peralatan 1.4 Survai lapangan 1.5. Analisa sumber daya material, tenaga kerja dan peralatan. 1.6 Survai material, tenaga kerja dan peralatan. 1.7 Prosedur sub kontraktor. 2. Konteks penitaian : 2.1 Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau ciluar tempat kerja. 2.2 Perilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui simutasi. 2.3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai Pengetahuan dan keterampitan penunjang yang ditetapkan dalam Mater Uji Kompetensi (MUK), 3, Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1. Kemampuen mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan. 3.2. Kemampuan mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga dasar bahan 3.3. Kemampuan mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga dasar upah. 3.4 Kemampuan mencari, mensurval dan mengevaluasi data harga dasar peralatan. 3.5 Kemampuan mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga satuan sub kontraktor. 4. Kaitan dengan unit lain ; Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi Cost Estimator of Bridge yaitu terkait dengan unit : 4.1 Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi 4.2. Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran. 16 KOMPETENS! KUNCI No. NO@OOeRoONS KOMPETENS! KUNCI Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informs! Mengkomunikasikan ide dan informas! Mereneanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerjasama dengan orang lain.dan dalam kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan masala Menggunakan teknologi TINGKAT KINERJA 2 esaoenan 7 KODE UNIT INA.5212.213,03.04.07 SUDUL UNIT Menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan bekerja sama dengan tim tender perusahaan. DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menyiapkan_ rencana pelaksanaan pekerjaan bekerja sama dengan tim tender perusahaan, ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 4. Menyusun 1.1 Komponen biaya dari beberapa alternatif_metoda metoda pelaksanaan yang dibuat bagian lain digunakan untuk pelaksanaan menghitung biaya pelaksanaan sesuai metode yang bekeria sama ditetapkan. dengan tim tender | 1.2 Biaya dari beberapa altematif metoda pelaksanaan perusahaan, dianalisis untuk menetapkan biaya yang paling kompetitif. 2. Menyusun jadwal pelaksanaan, Jadwal peralatan, jadwal personil dan jadwal material bekerja sama dengan tim tender perusahaan 3. Menyusun rencana mutu proysk (project quality plan), bekerja sama dengan tim tender perusahaan 4. Menyusun arus kas (cash flow), bekerja sama dengan tim tender perusahaan, 13 24 22 23 24 34 3.2 33 4d 42 43 Metoda pelaksanaan yang paling kompetitif digunakan untuk perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan Masukan data teknis dibetikan kepada tim tender untuk penyusunan jadwat petaksanaan dan kurva S. Masukan data teknis diberikan kepada tim tender untuk penyusunan network planning, Masukan data teknis diberikan kepada tim tender untuk penyusunan jadwal peralatan, personil dan material, vadwal pelaksanaan dan network planning diterapkan untuk perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. Komponen biaya rencana mutu proyek yang disusun bagian lain digunakan untuk menyusun biaya pada rencana mutu proyek. Biaya yang timbul dalam rencana mutu proyek dihitung secara teliti untuk menentukan biaya keseluruhan dari rencana mutu proyek. Biaya yang timbul dalam rencana mutu proyek dimasukan pada rincian perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. Data rencana arus kas masuk (cash in) dan rencana arus kas keluar (cash out) diberikan pada bagian lain yang terkait berdasarkan jadwel pelaksanaan pekerjaan. Data biaya bunga bank (cost of money) diminta dari bagian lain yang terkait. Biaya bunga bank dimasukan kedalam rincian biaya tidak fangsung, 18 BATASAN VARIABEL. OMaene Kompetens! ini sering diterapkan dalam satuan kerja berkelompok Unit ini bertaku untuk pelaksanaan pekerjaan Cost Estimator of Bridge Beberapa contoh metode pelaksanaan konstruksi untuk proyek sejenis tersedia Prosedur pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaan tersedia Prosedur pembuatan rencana mutu proyek tersedia Prosedur pembuatan cash flow termasuk referensi dan prediksi kondisi moneter dan kondisi keuangan perusahaan tersedia PANDUAN PENILAIAN 1 Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti ketrampilan dan pengetahuan di bidang : 4.1 Metoda pelaksanaan/ metoda konstruksi. 4.2. Jadwal pelaksanaan dan kurva S. 1.3. Jadwal peralatan, material den personil. 4.4 Rencana mutu proyek. 1.5 Cashflow, Konteks penilatar 2.1 Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau dlluar tempat kerja 2.2 Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat Kerja maupun melalui simulasi. 2.3 Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai Pengetahuan dan keterampitan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK), Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan 3.1 Kemampuan bekerja sama dengan tim tender dalam menyusun metoda pelaksanaan 3.2 Kemampuan bekerja sama dengan tim tender dalam menyusun jadwal pelaksanaan, jadwal peralatan, jadwal personil dan jacwal material 3.3. Kemampuan bekerja sama dengan tim tender dalam menyusun rencana mutu proyek. 3.4 Kemampuan bekerjasama dengan tim tender dalam menyusun cash flow. Kaitan dengan unit tain : Unit ini mendukung kinerja efektif datam serangkaian unit kompetensi Cost Estimator of Bridge, yaitu terkait dengan unit : 4.1. Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi 4.2, Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran. 19 KOMPETENSI KUNGI No. NOasena KOMPETENSI KUNCI Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi Mengkomunikasikan ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan masatah Menggunakan teknologi TINGKAT KINERJA 2 erenan KODE UNIT SJUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT INA.5212.213.03.05.07 Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara inci untuk membuat penawaran. Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampitan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran, ELEMEN KOMPETENS! KRITERIA UNJUK KERJA 7. Melakukan 11 Prinsip perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan (cost penguasaan estimating) dikuasai_ untuk acuan perhitungan biaya manajemen pelaksanaan pekerjaan, pembiayaan 4.2 Prinsip pembuatan rencana anggaran pelaksanaan (cost sebagai pedoman Perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 2. Membuat analisa harga satuan pekerjaan, 3. Menghitung rencana total biaya rill dan biaya penawaran. 4, Membuat evaluasi hasil tender 13 24 22 23 34 3.2 33 34 44 42 43 budgeting) dikuasai untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. Prinsip manajemen risiko dikuasal untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan Peraturan pemerintah dan peraturan daerah yang berhubungan dengan dokumen penawaran diterapkan untuk acuan perhitungan biaya, Koefisien bahan, upah dan peralatan untuk setiap item pekerjaan dihitung berdasarkan waste bahan, produktivitas tenaga kerja dan peralatan, waktu pelaksanaan serta metode kerja yang aipilin, Analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan dibuat berdasarkan koefisien bahan, upah dan peralatan serta metoda kerja yang dipilih. Biaya langsung yang terdiri dari biaya bahan, upah, peralatan dan sub kontraktor dihitung secara cermat dan telit, Biaya tidak langsung yang terdiri dari biaya administrasi, persiapan dan penyelesaian pekerjaan, biaya bank, asuransi dan pajak dihitung dengan cermat dan tell. Biaya rill yang terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak fangsung dihitung untuk diajukan ke. atasan_setelah ditambah biaya overhead, keuntungan, risiko dan PPN. Finalisasi biaya akhir ditentukan sesuai kebijaken alasan, Data base metode konstruksi, harga material, daftar pemasok terseleksi, data upah, daftar mandor terseleksi, daftar subkontraktor terseleksi, daftar supplier peralatan terseleksi, disimpan dan dijaga serta dimutakhirkan setiap ‘saat. Hasil pembukaan penawaran dicatat dan didokumentasikan untuk evaluasi hasil tender. Laporan posisi angka penawaran dibuat untuk evaluasi hasil tender. Hasil perhitungan penawaran dianalisa untuk evaluasi harga penawaran. 2 BATASAN VARIABEL 1. _Kompetensi ini sering diterapkan dalam satuan kerja berkelompok 2. Unit ini beriaku untuk pelaksanaan pekerjaan Cost Estimator of Bridge 3. Prosedur perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan tersedia 4, Prosedur pembuatan rencana anggaran pelaksanaan proyek tersedia 8. Data base metode pelaksanaan, harga material, upah, peralatan dan sub kontraktor tersedia : 6. Prosedur evaluasi hasil tender tersedia PANDUAN PENILAIAN 4. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti ketrampilan dan pengetahuan di bidang : 4.1 Cost estimating 1.2 Cost budgeting 1.3 Peraturan pemerintahy daerah terkait 1.4 Analisa hatga satuan 1.5 Prosedurlelang, 2. Konteks penitaian : 2.1 Unit kompetensi ini dapat dinitai didalam atau diluar tempat kerja. 2.2. Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui simulasi, 2.3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1. Kemampuan menguasai manajemen pembiayaan sebagai pedoman perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 3.2 Kemampuan membuat analisa harga setuan. 3.3 Kemampuan menghitung rencana total biaya rill dan biaya penawaran. 3.4 Kemampuan membuat evaluasi hasil tender. 4, Kaltan dengan unit tain : Unit ini mendukung Kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi Cost Estimator of Bridge, yaitu terkait dengan unit : 4.1 Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi 42 Menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan, bekerjasama dengan tim tender perusahaan. E, PENUTUP SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional indonesia) disusun berdasarkan suatu roses yang telah dipolakan dengan urutan kegiatan yang logis dan jelas ketergantungan satu dengan lainnya, sehingga seluruh proses harus dllalui sebelum sampai kepada proses perumusannya. Kegiatan dimulai dengan penetapan jabatan kerja yang kemudian dianalisis Kompetensinya melalui studi fiteratur dan dimantapkan dalam suatu workshop (lokakarya) yang menghadirkan para pelaku langsung jabatan kerja yang dianalisis dan atau para ahli dibidangnya, dimana dari setiap jabatan kerja dapat dirumuskan : + Uraian jabatan kerja + Pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dilakukan, kemudian setiap pekerjaan ditransformasikan sebagai unit kompetensi + Setiap pekerjaan dianalisis tugas-tugasnya, setiap tugas ditransformasikan sebagai elemen kompetensi + Setiap tugas dianalisis langkahdangkah kerjanya, kemudian dirumuskan sebagai KUK (Kriteria Unjuk Kerja). Proses selanjutnya adalah penganalisisan setiap langkah kerja untuk menentukan ksiteria kinerjanya (performance criteria) yang menjadi tolok ukur penilaian bahwa Perumusan langkah kerja telah dilakukan dengan benar, dan dilakukan pengkajian Persyaratan kompetensinya yang dituangkan dalam persyaratan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan setiap langkah kerja. Berdasarkan hasil analisis kompetensi setiap jabatan kerja inilah SKKNI dapat disusun dengan pola gabungan dari MOSS (mode! occupational skill standar) dan RMCS (regional mode! competency standard), 24

You might also like