Professional Documents
Culture Documents
Pembangunan Sistem Rekomendasi Pemupukan Berbasis Web Bagi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat
Pembangunan Sistem Rekomendasi Pemupukan Berbasis Web Bagi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat
INTISARI
Kelapa sawit merupakan tanaman perennial yang membutuhkan ketercukupan
nutrisi sepanjang tahun. Penyediaan nutrisi tanaman melalui pemupukan harus sesuai dengan
kebutuhan spesifik kelapa sawit. Pengetahuan tentang jenis pupuk, perhitungan dosis, dan
penaksiran karakteristik iklim sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pemupukan.
Penentuan rekomendasi pemupukan melalui analisis tanah dan daun seringkali tidak dapat
dilakukan oleh petani akibat faktor biaya dan pengetahuan yang terbatas. Penentuan jenis,
dosis, dan waktu pemupukan ditentukan oleh factor internal dan eksternal tanaman.
Pembangunan sistem rekomendasi melibatkan 3 domain pengetahuan pemupukan kelapa
sawit, yaitu domain tanah, tanaman, dan iklim. Perhitungan kebutuhan nutrisi didasarkan
pada defisit antara unsur pemasok dan unsur penghilang nutrisi pada agroekosistem kelapa
sawit. Langkah penentuan dosis pupuk diawali dari perhitungan defisit nutrisi, identifikasi
jenis pupuk penyuplai nutrisi, penentuan aturan matematis, dan penentuan waktu pemupukan
berdasarkan data iklim. Sistem rekomendasi pemupukan kelapa sawit ditampilkan dengan
format antarmuka berupa website (http://smartferti.com/).
1
Alamat penulis untuk korespondensi: Erick Firmansyah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Stiper
55282. e-mail: erick@instiperjogja.ac.id
pemberian (4T) (Natalia et al., 2016). bisa dilakukan oleh seorang pakar sesuai
Pemupukan yang baik perlu waktu sebenarnya (realtime).
mempertimbangkan varietas tanaman, fase Sistem pakar pemupukan dapat
pertumbuhan dan umur tanaman, jenis memberikan rekomendasi pemupukan yang
tanah, defisiensi unsur nutrisi pada tanah, meliputi jenis, dosis, frekuensi, jumlah
curah hujan, dan sifat sinergis dan antagonis pupuk, dan waktu aplikasi secara dinamis.
kandungan unsur nutrisi yang terdapat pada Adapun masukan yang diperlukan untuk
pupuk (Warsito et al., 2016; Syakura et al., memberikan rekomendasi tersebut meliputi
2017). data umur tanaman, populasi, produksi TBS,
Menurut (Firmansyah & Putra, 2019) luas lahan, dan lokasi. Adapun data iklim
ketersediaan pengetahuan pemupukan pada diperoleh dari Badan Meteorologi dan
literatur sebagai sumber sekunder tidak Geofisika (BMKG) melalui
memudahkan bagi petani karena tidak http://dataonline.bmkg.go.id dan prediksi
ringkas untuk mengambil keputusan pada curah hujan diperoleh dari
tiap-tiap area perkebunan yang memiliki http://accuweather.com. Platform website
kondisi berbeda-beda. Adapun sumber dipilih sebagai antarmuka karena sifatnya
primer yakni tenaga ahli, tidak selalu yang mobile dan dapat diakses tanpa batasan
tersedia. Analisis daun dan tanah sangat waktu dan tempat.
jarang dilakukan oleh petani, akibat
METODE PENELITIAN
kurangnya pengetahuan dan biaya yang
tinggi. Hal ini menyebabkan pemupukan Pembangunan website Sistem
spesifik lokasi tidak dapat diperoleh oleh Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit
petani. Rakyat ini dirancang untuk menciptakan
Tyukin et al., (2017) mengatakan bahwa suatu sistem edukasi pemupukan dan sistem
salah satu cara mentransfer pengetahuan pakar dinamis yang mampu memberikan
kepada non ahli adalah menggunakan rekomendasi pemupukan pada tanaman
kecerdasan buatan (artificial intelligence). kelapa sawit. Studi pustaka, analisis
Kecerdasan buatan merupakan salah satu laboratorium, dan pembangunan sistem
bagian dari ilmu komputer yang membuat pakar dilaksanakan di Institut Pertanian
agar komputer dapat melakukan pekerjaan Stiper (INSTIPER) pada Agustus –
seperti yang dilakukan manusia (Yelapure & Desember 2020.
Kulkarni, 2012). Kecerdasan buatan Sistem edukasi diwujudkan dalam
memiliki banyak bidang terapan diantaranya bentuk menu baca dan download material
sistem pakar dinamis (dynamic expert prinsip praktek pemupukan yang baik (good
system). fertilizer practices), praktek pengelolaan
Sistem pakar dinamis memungkinkan pemupukan terbaik (best fertilizer
petani memperbaiki kualitas keputusan, management practices), dan layanan
termasuk di dalamnya keputusan terkait diskusi. Adapun bagan alir pembangunan
pemupukan dari waktu ke waktu. Sistem sistem pakar ditunjukkan pada Gambar 2.
pakar dapat mengumpulkan, penyimpan, Pembangunan sistem pakar rekomendasi
dan memproses pengetahuan pakar ke dalam pemupukan terdiri dari empat sub-kegiatan,
suatu sistem komputer sehingga yang dimulai dari studi pustaka dan diakhiri
memungkinkan seorang non ahli dengan pembuatan antarmuka berbasis
menyelesaikan masalah seperti halnya yang website.
112 Jurnal Pertanian Agros Vol.23 No.1, Januari 2021:109-120
Tabel 1. Kandungan unsur nutrisi pada bagian kelapa sawit umur 9-15 tahun (kg / tanaman)
Wilayah
Bulan
Riau Sumut Jambi Sumsel Lampung Babel Kalsel Kaltim Kalteng Kalbar Papua
Januari √ √
Februari √ √ √ √ √ √ √ √
Maret √ √ √ √ √ √ √
April √ √ √ √ √
Mei √ √
Juni
Juli √ √
Agustus √ √ √ √ √ √ √ √
September √ √ √ √ √ √ √ √
Oktober √ √ √ √
November √ √
Desember
Pembangunan Sistem Rekomendasi (Erick Firmansyah, Shinta Ihtamma Dewi, Arif Umami) 117
Defisit N, P, K, Ca, dan Mg pada Tabel Defisit nutrisi yang diperoleh dari
2 diperoleh dengan asumsi produksi TBS perhitungan neraca nutrisi kemudian
sebesar 1 ton per tahun. Pada realitasnya, dikonversi dalam bentuk kebutuhan pupuk.
produksi kelapa sawit pada umur 9 – 15 Adapun pupuk yang disediakan pada sistem
tahun mencapai 24 ton, 25 ton, dan 32 ton rekomendasi ini terdiri dari jenis – jenis
masing – masing pada kelas kesesuaian pupuk yang umum tersedia di lokasi
lahan S1, S2, dan S3 (Suprianto et al., perkebunan kelapa sawit. Daftar jenis dan
2019). Oleh karena itu produktivitas TBS kandungan pupuk ditunjukkan pada Tabel 3.
menjadi faktor peubah dalam perhitungan
defisit nutrisi.
Kandungan
Unsur Jenis Pupuk
Nutrisi (%)
UREA 46
N
ZA 21
Rock Phosphat (RP) 28
SP 18 18
P
SP 36 36
TSP 46
K KCl / MOP 60
Kieserite 26
Ca Super Dolomit (LSD) 21
Dolomite 18
Super Dolomit (LSD) 31
Mg
Dolomite 30
118 Jurnal Pertanian Agros Vol.23 No.1, Januari 2021:109-120