Professional Documents
Culture Documents
83-Article Text-151-1-10-20180321
83-Article Text-151-1-10-20180321
Imbar,dkk
ABSTRACK
School age children often skip breakfast for various reasons eg to rush off to school. Children who
do not eat breakfast, less task that requires concentration in class, often have values lower exam
results, have limited memory and often absent. Breakfast effect on concentration and learning
achievement of school children where there is a real difference of concentration ability using
symbol-digit test between ordinary child breakfast with unusual breakfast. Results of other studies
showed no significant relationship between energy intake breakfast with a concentration in school.
Diversification of food consumption will provide encouragement and incentives on the supply of
food products are more diverse and safe for consumption, including food products based on local
resources.
Organoleptic testing is a test that is based on sensing process. Sensing can also mean mental
reactions (sensation) if the senses receive stimuli (stimulus). Reaction or impression that is caused
due to the stimulation may be an attitude to toward or away from, liking or disliking objects will
cause stimulation.Formulation of the problem in this research is how the acceptance and
preference level of primary school students towards some kind of breakfast menu using local food
in North Sulawesi in order to fulfill nutritional needs.
The general objective of this study is to make local food in North Sulawesi as a basic ingredient in
making a breakfast menu with a variety favored by children in order to fulfill the nutritional needs of
elementary school.The benefits of this research provide understanding to the community in
particular who have children of primary school age that the fulfillment of nutrients on elementary
school children is not always synonymous with foodstuffs are expensive, must be imported, instant,
branded, but the quality and nutritional content is not very relevant to the needs child nutrition.
This type of research is quasy Experiment was conducted in a laboratory study Culinary Nutrition
Poltekkes Kemenkes Manado and Elementary School 06, which is located in Manado City.
Collecting data in this study is the result of tests performed on the organoleptic properties, which
consist of preference for appearance, flavor, texture, color and aroma. Hedonic data processing
using Kruskal Wallis test showed no significant difference from the third menu tested.
Conclusion statistically no significant difference between the three breakfast menu with a
conventional menu, but based on the average value of the hedonic score differences.
B. Kebutuhan Gizi Anak Sekolah Dasar pesat yaitu pada minggu ke -30 usia
Seorang anak yang sehat dan kehamilan sampai 18 bulan sesudah
normal akan tumbuh sesuai dengan lahir. Daya ingat kita ditentukan oleh
potensi genetik yang dimilikinya. Tetapi kemampuan dari kerja otak, yang mana
pertumbuhan ini juga akan dipengaruhi dipengaruhi oleh kecukupan suplai
oleh intake zat gizi yang dikonsumsi oksigen, glukosa, serta nutrisi lainnya,
dalam bentuk makanan. Anak–anak yang semuannya diangkut oleh darah
yang menderita gizi kurang ke otak (Khomsan,2003).
berpenampilan lebih pendek dengan Glukosa merupakan sumber
bobot badan lebih rendah dibandingkan energi utama untuk kerja otak. Apabila
rekan-rekannya sebaya yang sehat dan kadar glukosa turun, glukosa-6-fosfat di
bergizi baik. Bila defisiensi gizi hati akan diubah menjadi glukosa
berlangsung lama dan parah, maka sehingga kadar glukosa darah
pertumbuhan tinggi badan akan meningkat. Jaringan lain tidak
terpengaruh pula, bahkan proses mempunyai enzim glukosa-6-fosfatase
pendewasaan akan terganggu. sehingga tidak dapat mengubah
Pertumbuhan tinggi badan bisa glukosa-6-fosfat menjadi glukosa.
terhambat bila seorang anak Glukosa-6-fosfat akan mengalami
mengalami defisiensi protein (meskipun katabolisme melalui Embden-Meyerhof
konsumsi energinya cukup). Intake gizi Pathway dan Heksosamonofosfat-
yang baik berperanan penting di dalam shun. Apabila persediaan glukosa
mencapai pertumbuhan badan yang darah turun, hati akan mengubah
optimal mencakup pula pertumbuhan sebagian dari glikogen menjadi glukosa
otak yang sangat menentukan dan mengeluarkannya ke dalam aliran
kecerdasan seseorang. Dampak akhir darah. Glukosa ini akan dibawa oleh
dari konsumsi gizi yang baik dan darah ke seluruh bagian tubuh yang
seimbang adalah meningkatnya memerlukan, seperti otak, sistem
kualitas sumber daya manusia syaraf jantung dan organ tubuh lain.
(Khomsan,2003). Glikogen otot hanya digunakan sebagai
Faktor nutrisi berperan dalam sumber energi untuk keperluan otot
perkembangan otak, sejak masa saja dan tidak dapat dikembalikan
sebelum konsepsi maupun pasca natal. sebagai glukosa ke dalam aliran darah.
Bayi dengan berat lahir di bawah 2500 Tubuh hanya dapat menyimpan
g akan mengalami perkembangan glikogen dalam jumlah terbatas, yaitu
mental yang kurang baik dibandingkan untuk keperluan energi beberapa jam
dengan bayi yang lahir dengan berat (Almatsier, 2004)
badan normal atau lebih. Anak dengan Sarapan pagi sebaiknya
berat lahir rendah mempunyai nilai mengandung kandungan gizi yang
rata-rata IQ lebih rendah (89,5 ± 16,9) seimbang yaitu karbohidrat, protein,
dibandingkan dengan anak yang berat lemak, vitamin, dan mineral. Angka
lahir cukup (97,2 ± 14,1) Peran kecukupan makanan yang dianjurkan
malnutrisi terhadap kecerdasan adalah kecukupan makan untuk 1 hari.
didasarkan pada fakta bahwa anak Porsi makanan untuk makan pagi
dengan kekurangan energi protein adalah 1/5 atau 20% dari total kalori
(KEP), otaknya 15-20% lebih ringan sehari. Berikut ini adalah angka
dibandingkan bayi normal, bahkan bisa kecukupan gizi yang dianjurkan oleh
mencapai 40% bila KEP berlangsung Peraturan Menteri Kesehatan Republik
sejak janin (Andarwati,dkk.,2006). Indonesia Nomor 75 Tahun 2013
Faktor utama penentu Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang
kecerdasan adalah kesehatan otak. Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia
Otak adalah salah satu organ penting khususnya pada pada anak usia
dalam tubuh yang berfungsi sebagai sekolah 6-12 tahun
pusat kontrol, berpikir, emosi dan
tingkah laku. Pertumbuhan otak yang
82 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Analisis Organoleptik Henry S. Imbar,dkk
cukup baik. Untuk menjadi terlatih boneka snoopy yang sedang sedih,
perlu didahului dengan seleksi dan biasa atau tertawa.
latihan-latihan. Panelis ini dapat Keahlian seorang panelis biasanya
menilai beberapa rangsangan diperoleh melalui pengalaman dan
sehingga tidak terlampau spesifik. latihan yang lama. Dengan keahlian
Keputusan diambil setelah data yang diperoleh itu merupakan
dianalisis secara bersama. bawaan sejak lahir, tetapi untuk
4. Panel Agak Terlatih mendapatkannya perlu latihan yang
Panel agak terlatih terdiri dari 15-25 tekun dan terus-menerus.
orang yang sebelumya dilatih untuk
mengetahui sifat-sifat tertentu.. BAHAN DAN CARA
panel agak terlatih dapat dipilih dari
kalangan terbatas dengan menguji A. Jenis Penelitian
datanya terlebih dahulu. Jenis penelitian ini adalah quasy
Sedangkan data yang sangat experiment, menggunakan rancangan
menyimpang boleh tidak digunakan statik eksperimen, penelitian ini
dalam keputusannya dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
5. Panel Tidak Terlatih 06, yang terletak di pusat Kota
Panel tidak terlatih terdiri dari 25 Manado.
orang awam yang dapat dipilih B. Populasi dan Sampel
berdasarkan jenis suku-suku Populasi dalam penelitian ini
bangsa, tingkat sosial dan adalah seluruh anak sekolah dasar
pendidikan. Panel tidak terlatih Negeri yang memenuhi kriteria inklusi
hanya diperbolehkan menilai alat antara lain bisa membaca dan menulis,
organoleptik yang sederhana bersedia dan menandatangani inform
seperti sifat kesukaan, tetapi tidak consent, berada ditempat saat
boleh digunakan dalam . untuk itu penelitian, kooperatif dan mengikuti
panel tidak terlatih biasanya dari proses penelitian sampai selesai.
orang dewasa dengan komposisi Sampel atau panelis dalam penelitian
panelis pria sama dengan panelis ini adalah anak-anak yang dipilih
wanita. dengan menilai hasil dari instrumen
6. Panel Konsumen pretest dimana semua anak yang bisa
Panel konsumen terdiri dari 30 membaca dan menulis diberikan
hingga 100 orang yang tergantung pertanyaan tertutup terkait dengan
pada target pemasaran komoditi. penilaian cita rasa (warna, rasa, aroma,
Panel ini mempunyai sifat yang tekstur, penampilan) menu breakfast.
sangat umum dan dapat ditentukan C. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
berdasarkan perorangan atau Pengumpulan data dalam
kelompok tertentu. penelitian ini adalah hasil dari
7. Panel Anak-anak pengujian yang dilakukan terhadap
Panel yang khas adalah panel yang sifat organoleptik, yang meliputi uji
menggunakan anak-anak berusia kesukaan terhadap penampilan,
3-10 tahun. Biasanya anak-anak citarasa, tekstur, warna dan aroma.
digunakan sebagai panelis dalam Untuk melaksanakan penilaian
penilaian produk-produk pangan organoleptik diperlukan panelis.
yang disukai anak-anak seperti Panelis ini terdiri dari siswa sekolah
permen, es krim dan sebagainya. dasar yang bertugas menilai sifat atau
Cara penggunaan panelis anak- mutu menu makanan berdasarkan
anak harus bertahap, yaitu dengan kesan subjektif. Dalam penilaian
pemberitahuan atau dengan organoleptik menu breakfast ini
bermain bersama, kemudian menggunakan panelis anak-anak.
dipanggil untuk diminta responnya Panelis anak-anak adalah panelis
terhadap produk yang dinilai yang khas menggunakan anak-anak
dengan alat bantu gambar seperti berusia 7-12 tahun. Anak-anak ini
85 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Analisis Organoleptik Henry S. Imbar,dkk
3.1.Penampilan
Penampilan adalah tampilan keseluruhan paket menu yang disajikan.
Berdasarkan hasil uji hedonik yang dilakukan oleh 36 panelis, dapat dilihat
bahwa dari parameter penampilan menu yang paling banyak disukai adalah
paket Cada 22 sampel (61,1%) dengan nilai rerata 4,4167 atau berada pada
skala amat suka 4 dan amat sangat suka 5.
3.3.Tekstur
Berdasarkan hasil uji hedonik yang Tekstur merupakan sensasi tekanan
dilakukan oleh 36 panelis, dapat yang dapat diamati dengan mulut
dilihat bahwa dari parameter cita ataupun perabaan dengan jari.
rasa menu yang paling banyak Tekstur juga dapat menentukan suatu
disukai adalah Paket C20 sampel produk dapat diterima atau tidak oleh
(55,6%) dengan nilai rerata 4,3056 konsumen. Tekstur suatu produk
atau berada pada skala amat suka dipengsruhi oleh komponen apa yang
4 dan amat sangat suka 5 terdapat dalam produk tersebut
Dari table uji statistic Kruskal Wallis (Kartika, 1988)
test pada parameter cita rasa Berdasarkan hasil uji hedonik yang
dengan Mns 1 dan MNS 2 terlihat dilakukan oleh 36 panelis, dapat
bahwa nilai sig. sampel adalah dilihat bahwa dari parameter tekstur
0,421 (atau lebih besar dari =0,05) menu yang paling banyak disukai
dan 0,325 (atau lebih besar dari adalah Paket C dengan nilai rerata
=0,05) sehingga dapat dinyatakan 3,722 atau berada pada skala amat
bahwa pada tingkatα kepercayaan suka 4 dan suka 3.
95%, cita rasa setiap menu yang
diuji tidak berbeda nyata.
83 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Analisis Organoleptik Henry S. Imbar,dkk
3.4. Warna
Tabel 7. Uji Hedonik Warna
Dari table uji statistic Kruskal Wallis test =0,05)sehingga dapat dinyatakan bahwa
pada parameter aroma dengan Mns 1 pada tingkatα kepercayaan 95%, cita
dan Mns2 terlihat bahwa nilai sig. sampel aroma menu yang diuji tidak berbeda
adalah 0,291 (atau lebih besar dari nyata.
=0,05) dan 0,630 (atau lebih besar dari
Dari keseluruhan parameter penilaian kategori suka (3) sampai sangat suka (4).
paket C memiliki Nilai rerata yang paling Dapat disimpulkan ketiga menu tersebut
tinggi, tetapi jika dilihat dari rerata masing- disukai konsumen tapi secara statistik
masing menu semuanya berada dalam tidak ada perbedaan.
yang dihitung berdasarkan jumlah 0.582 (lebih besar dari = 0,05) yang
bahan yang digunakan dan mengacu berarti tidak ada perbedaan dengan
pada program nutrisurvey. Menu menu yang lain. Begitu juga halnya
breakfast merupakan salah satu dengan Mns 2 nampak bahwa nilai
pesan dalan Pedoman Umum Gizi sig. sampel adalah 0.414 (lebih
Seimbang yang dapat menyumbang besar dari =0.05) sehingga
450-500 kalori dengan 8-9 gram dinyatakan bahwa pada tingkat α
protein (Muhilal dan Damayanti, 2006) kepercayaan 95%, penampilan
Apabila dibandingkan dengan DKGA setiap menu yang diuji tidak berbeda
untuk anak usia 10-12 tahun untuk nyata. Hasil ini menunjukkan bahwa
kecukupam Energi, Protein, Lemak penampilan menu breakfast untuk
dan Karbohidrat, maka Menu paket B menu sekolah (Mns) 1 dan menu
yang tepat untuk menjadi menu sekolah (Mns) 2 yang disajikan
breakfast bagi anak usia sekolah agar dalam penelitian ini sama. Salah
terhindar dari masalah gizi kurang satu cara untuk membuat anak suka
yang dapat menyebabkan anak makan makanan yang disajikan
mudah lelah, tidak tahan melakukan adalah menyajikan makanan dengan
aktifitas fisik yang lama, tidak mampu penampilan yang menarik dan
berpikir dan berpartisipasi penuh bervariasi.
dalam proses belajar. Ungkapan“look good enough
3. Uji Mutu Heonik Paket Menu for food” bukanlah suatu ungkapan yang
Breakfast berlebihan. Makanan harus baik
a. Penampilan dilihat saat berada di piring, dimana
Dalam penelitian ini hal tersebut adalah salah satu faktor
penampilan menu juga sangat terpenting. Kesegaran dan
diperhatikan. Salah satu kebersihan dari makanan yang
permasalahan yang sering disajikan adalah contoh penting yang akan
dikeluhkan orang tua ketika memiliki mempengaruhi penampilan makanan
anak usia pertumbuhan adalah anak baik atau tidak untuk dinikmati.
susah makan sehingga menimbulkan
kekhawatiran bagi orang tua akan b. Rasa
asupan gizi yang masuk ke dalam Dari segi rasa menu yang
tubuh anak. Dalam penelitian ini paling banyak disukai adalah paket
penampilan juga sangat menu C dengan nilai rerata 4,3056
diperhatikan. Oleh sebab itu untuk berdasarkan uji mutu hedonik, dan
menilai penampilan menu berada pada skala amat suka dan
meggunakan Uji Organoleptik sangat suka. Berbeda dengan uji
dengan skala hedonik. Dan rentang statistik Kruskal Wallis test pada
skala hedonik berkisar dari ekstrim parameter cita rasa dengan Mns 1
baik sampai ekstrim jelek. Hasil uji terlihat bahwa nilai sig. sampel
hedonik untuk penampilan dari menu adalah 0,421 (atau lebih besar dari
breakfast A,B,dan C oleh 36 panelis =0,05) sehingga dapat dinyatakan
ternyata yang paling banyak di sukai bahwa pada tingkat α kepercayaan
dari segi penampilan menu oleh 95%, cita rasa setiap menu yang
panelis untuk adalah menu C. Ini diuji tidak berbeda nyata. Kemudian
dibuktikan dengan nilai rerata dari dari table uji statistic Kruskal Wallis
menu 3 adalah 4.4167 atau berada test pada parameter cita rasa
pada skala amat suka 4 dan skala dengan Mns 2 terlihat bahwa nilai
amat sangat suka 5. sig. sampel adalah 0,325 (atau lebih
besar dari =0,05) sehingga dapat
Selanjutnya pada table uji dinyatakan bahwa pada tingkat α
statistic Kruskal Wallis test pada kepercayaan 95%, cita rasa setiap
parameter penampilan mns 1 menu yang diuji tidak berbeda
menunjukkan nilai sig sampel adalah nyata. Hasil uji cita rasa ini
84 GIZIDO Volume 8 No. 1 Mei 2016 Analisis Organoleptik Henry S. Imbar,dkk