Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BATA MERAH

TERHADAP NILAI CBR


Muhammad Rayhan Agustian Arif1, A’isyah Salimah, 2
, Putera Agung Maha
Agung 3.
Jurusan Teknik Sipil , Politeknik Negeri Jakarta
Kampus Baru UI, Depok
e-mail:Muhammad.rayhanagustianarif.ts16@mhsw.pnj.ac.id, aisyah.salimah@sipil.pnj.ac.id ,
putera.agungmagung@sipil.pnj.ac.id

ABSTRACT
Soil is a collection of minerals, organic matter and relatively loose sediments that are located above the
bedrock [1]. Based on the particle size, it is divided into four types, namely gravel, sand, silt and clay.
The role of soil is very important in a construction because the soil functions as a support for the loads
that are above it, so that the soil is expected to have a good bearing capacity. In this study, the soil taken
is soft soil in Hambalang, Bogor where the soil conditions in the area are hard in the dry season and
soft in the rainy season, so it is necessary to review the CBR (California Bearing Ratio) value. In this
study, using waste from red brick as an additive to soft soil. CBR testing is appropriate (SNI 1744: 2012),
with the CBR Laboratory test soaked and unsoaked. Along with the addition of% red brick powder, the
CBR values of soaked and unsoaked(top and bottom) have increased, so that the addition of% content
of red brick powder is 15% respectively got a value of 4.55% and 4.9% (soaked) and 17.94% and 19.70
(unsoaked). So, from this CBR test, it was found that the effect of adding red brick powder increases
CBR tilapia soaked and unsoaked soft soil of Hambalang.

Keywords: Soft Soil; Red brick powder; CBR soaked and CBR unsoaked

ABSTRAK
Tanah merupakan himpunan dari mineral, bahan organic dan endapan-endapan yang relatif lepas yang
terletak di atas butiran dasar (bedrock)[1]. Berdasarkan ukuran partikelnya terbagi menjadi empat jenis,
yaitu kerikil,pasir,lanau dan lempung. Peranan tanah sangat penting dalam suatu konstruksi
dikarenakan tanah berfungsi sebagai penopang beban-beban yang ada diatasnya, sehingga tanah
diharapkan memiliki daya dukung yang baik. Pada penelitian ini tanah yang diambil merupakan tanah
lunak Hambalang, Bogor dimana pada kondisi tanah didaerah tersebut keras pada musim kemarau dan
lembek pada musim hujan, sehingga perlu dilakukan peninjauan terhadap nilai CBR (California
Bearing Ratio). Pada penelitian menggunakan limbah dari bata merah sebagai bahan tambah pada
tanah lunak. Pengujian CBR sesuai (SNI 1744:2012), dengan uji CBR Laboratoium soaked dan
unsoaked.Seiring dengan penambahan kadar % serbuk bata merah, nilai CBR soaked dan unsoaked (
atas dan bawah ) mengalami kenaikan, sehingga pada penambahan kadar % serbuk bata merah 15%
masing-masing mendapat nilai sebesar 4.55% dan 4.9% (soaked) dan 17.94% dan 19.70
(unsoaked).Sehingga dari pengujian CBR ini didapatkan hasil bahwa pengaruh penambahan serbuk
bata merah meningkatkan nila CBR soaked dan unsoaked tanah lunak Hambalang.
kata kunci; Tanah lunak, Serbuk Bata Merah,CBR soaked dan CBR unsoaked

PENDAHULUAN dipakai pada peneltian ini merupakan


tanah lanau lunak Hambalang, Bogor
Tanah merupakan himpunan dari dimana kondisi tanah didaerah tersebut
mineral, bahan organik, dan endapan- keras pada musim kemarau dan lembek
endapan yang relatif lepas (loose), yang pada musim hujan, sehingga perlu
terletak di atas butiran dasar (bedrock) ditinjau dari nilai CBR .Tanah lunak
[1] Berdasarkan ukuran partikelnya, ada adalah tanah kohesif yang terdiri dari
beberapa jenis tanah, yaitu kerikil butir-butiran tanah yang sangat kecil,
(gravel), pasir (sand), tanau (slit), dan dengan memiliki ciri khas yaitu memiliki
lempung (clay). Adapun jenis tanah yang
1
kuat geser rendah dan kompresibilitas energi pemadatan per volume satuan
yang tinggi, dibutuhkan ketelitian yang tanah [6].Pemadatan bertujuan untuk
cukup tinggi dan hati-hati karena bisa memperbaiki kuat geser tanah,
menyebabkan tanah tidak stabil dan mengurangi kompresibilitas,
memiliki penurunan yang tinggi. tanah permeabilitas dan perubahan volume
dikategorikan tanah lunak apabila nilai sebagai akibat perubahan kadar air[7]
kuat geser tak terdrainase sebesar 12 – 25 Uji CBR (California Bearing
kPa.[2] Ratio) laboratorium yang dimaksud pada
Peranan tanah sangat penting standar ini adalah penentuan nilai CBR
dalam suatu konstruksi dikarenakan contoh material tanah, agregat atau
tanah berfungsi sebagai penopang campuran tanah dan agregat yang
beban-beban yang ada di atasnya. dipadatkan di laboratorium pada kadar
[3]Sehingga tanah harus dalam kondisi air tertentu. Pengujian CBR
baik salah satunya yaitu dengan daya dimaksudkan untuk mengevaluasi
dukung yang baik.Kekuatan tanah dasar potensi kekuatan material lapisan tanah
penting dan perlu dilakukan peninjauan dasar. Pengujian CBR laboratorium
pada nilai CBR soaked dan unsoaked umumnya tergantung pada kadar air
untuk mengetahui pengaruh pemadatan dan densitas kering yang
penambahan serbuk bata merah dengan ingin dicapai.[8] Dalam pengujian CBR
tanah asli. Adapun tujuan dari penelitian (California Bearing Ratio)
ini untuk mengetahui pengaruh Laboratorium dibedakan menjadi dua
penambahan serbuk bata merah pada jenis, yaitu ada CBR Laboratorium
nilai CBR soaked dan unsoaked . Dan rendaman (soked Laboratory CBR) dan
diharapka penelitian ini dapat CBR tanpa rendaman (unsoaked
memberikan manfaat yaitu sebagai Laboratory CBR)[9]. Nilai CBR
alternatif bagi pelaku konstruksi apabila merupakan bilangan perbandingan (%)
menemui tanah dengan kondisi lunak antara tekan dengan piston
untuk dilakukan perbaikan dengan berpenampung bulat seluas 3 inci dengan
campuran serbuk bata kecepatan penetrasi 0.05 inch/menit,
merah.Memberikan refrensi tentang terhadap tekan yang diperlukan untuk
limbah bata merah yang dapat dijadikan menembus suatu bahan standart
sebagai bahan campuran pada tanah tertentu.[10]
lunak. Bata Merah merupakan bahan
Sistem klasifikasi USCS (Unified material sebagai pembuat dinding. Bata
Soil Classification System) didasarkan merah terbuat dari tanah liat yang
pada sifat tekstur tanah dan dibakar pada suhu tertentu (tinggi)
menggolongkan menjadi dua kelompok, sampai berwarna kemerah-merahan,
yaitu tanah berbutir kasar (kerikil dan bata merah meiliki sifat tahan api dan
pasir kurang dari 50% berat total) dan dapat menahan beban tekan[11]
tanah berbutir halus (tanah yang lebih Serbuk Bata Merah pada
dari 50% berat)[4] penelitian ini digunakan sebagai bahan
Uji Pemadatan standard adalah campuran degan tanah asli, untuik
pengujian yang dilakukan untuk diketahui pengaruhnya terhadap nilai
menentukan hubungan antara kadar air CBR soaked dan unsoaked. Saleh
dan berat isi tanah dengan memadatkan (1995), menyatakan bahwa bubuk bata
didalam cetakan silinder berukuran merah berasal dari bata merah, yang
tertentu .[5].Ada tiga faktor utama yang merupakan salah satu dari bahan yang
mempengaruhi pemadatan tanah, yaitu: berasal dari lempung alam yang diproses
(1) kadar air tanah pada saat pemadatan terlebih dahulu, dikenai perlakuan
(2) jenis tanah yang dipadatkan (3) khusus dengan penambahan air,
2
pemeraman , pemberian bahan tambah,
pemampatan butir, dan dibakar dengan
suhu tertentu.[12]

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini pengambilan
sampel dilakukan di daerah Hambalang,
Bogor, dengan pengambilan sampel
tanah dikedalaman 1m dengan cara tak
terganggu (undisturbed) dan terganggu
(disturbed). Lokasi pengambilan sampel
dapat dilihat pada (Gambar 1)

Gambar 1. Lokasi Pengambilan Sampel


Sumber : google maps
Metode yang digunakan dalam Gambar 2. Diagram Alir
Sumber: Olahan Penulis
penelitian yaitu metode deskriptif,
dengan melakukan pengujian di Pada pengujian ini alat yang
Laboratorium. Langkah pertama dalam digunakan terdapat di Laboratorium
penelitian ini yaitu dengan persiapan yaitu alat pemadatan standard dan alat
sampel tanah dengan lolos saringan no. 4 CBR. Pengambilan sampel di lapangan.
Selanjutnya pengujian pemadatan awal Adapun alat pengambilan sampel
untuk mendapatkan (wopt) dan berat isi dilapangan, terdiri dari : cangkul, sekop,
kering (γd). Penguijan pemadatan karung,dll.
berikutnya dengan dilakukan terhadap Pengambilan sampel tanah
tanah lunak dengan campuran variasi meliputi tanah tidak terganggu
serbuk bata merah. Penambahan serbuk (undisturbed) dan tanah terganggu
bata merah dengan presentase (disturbed). Sampel tanah diambil
5%,10%,dan 15% dari tanah lunak. dibebeapa titik, sampel tanah yang
Selanjutnya setelah mendapatkan kadar digunakan mewakilkan dari lokasi saat
air optimum (wopt) dari uji pemadatan pengambilan sampel dan serbuk bata
standard, langkah berikutnya melakukan merah, berasal dari batu bata merah yang
uji CBR soaked dan unsoaked dengan dihancurkan sehingga menjadi butir-
kadar air yang berasal dari kadar air butir halus (serbuk)
optiumu pada setiap presentase Teknik pengumpulan data awal
penambahan serbuk bata merah. mengenai indeks properties dan
langkah-langkah penguijan dalam engineering properties untuk klasifikasi
pengujian ini sesuai dengan diagram alir, jenis tanah pada tanah asli, yang berasal
terdapat pada (Gambar 2). dari data sekunder, berupa kadar air,

3
Specific Gravity (Gs), atterberg limit, Bawah % 16.31
dan uji triaxial. Adapun data primer Sumber : Olahan Penulis
yang digunakan yaitu data dari pengujian Pada (Tabel. 1) merupakan data dari
di Laboratoium yaitu pengujian tanah asli Hambalang. Didapatkan nilai
pemadatan standard untuk mendapatkan kadar air awal 33.58%, specific gravity
wopt dan γd. Penguijian berikutnya yaitu 2.67 batas cair (LL) 58.31%, batas
dengan pemadatan standard dan CBR plastis (PL) 41.78%, dan indeks
dengan variasi serbuk bata merah. plastisitas (IP) 16.53 dengan klasifikasi
USCS maka tanah tersebut berjenis MH
HASIL dan PEMBAHASAN (lanau anorganik), seda dari hasil
pengujian triaxial (data sekunder)
A. Hasil Uji Tanah Asli didapatka nilai (c) 0,179 kg/cm2 yang
Pada hasil pengujian tanah asli menandakan bawah tanah tersebut
(tanpa campuran serbuk bata merah) tergolong tanah lunak.
didapatkan hasil data indeks properties B. Hasil dan Pembahasan Pengujian
dan engineering properties. Hasil pada Pemadatan Tanah Asli dan
penguijan tersebut dapat dilihat pada Campuran Serbuk Bata Merah
pada Tabel 1.
Pada hasil uji pemadatan tanah asli
Tabel 1. Hasil Pengujian Tanah Asli dicampur dengan serbuk bata merah
Parameter Satuan Data (5%,10%, dan 15%) nilai dari kadar air
optimum (wopt) dan berat isi kering
A. Indeks Properties
maksimum (γd max) mengalami
1. Kadar Air % 33.58
perubahan, dimana pada kadar air
2. Spesific Gravity
(Gs)
optimum mengalami kenaikan seiring
% 2.67
dengan penambahan serbuk bata merah,
2. Batas Cair (LL) % 58.31
sedangkan pada berat isi kering
3. Batas Plastis (PL) % 41.78
maksimum, mengalami penurunan
4. Indeks Plastisitas
(IP)
seiring dengan penambahan sebruk bata
% 16.53
merah. Hubungan antara kadar air
B. D dan Klasifikasi
USCS optimum dan berat isi kering maksimum
%Lolos # No. 200 % 95.45
dapat dilihat pada (Gambar 3) dan
(Gambar 4)
USCS MH
C. Engineering 22
21
Properties
Kadar Air Optimum (%)

% 21
1.Triaxial UU Test ø ° 12.47 20
c 2 20
kg/cm 0.179 19
2. Pemadatan 19
Standard
*Kadar Air Optimum 18 17
(wopt) % 17 17
* Berat Isi Kering 0 5 10 15
Maksimum (γd max) % 1.73 Tanah asli + % Serbuk Bata Merah
3. CBR
*soaked
Atas Gambar 3. Hubungan Kadar Air optimum tanah
% 2.64
asli + % serbuk bata merah
Bawah % 3.18
*unsoaked Sumber : Olahan Penulis
Atas % 15.49
4
Pada (Gambar 3) menunjukan grafik asli dicampur dengan serbuk bata merah
peningkatan kadar air optimum pada pada variasi yang sudah ditentukan
tanah asli pada tiap penambahan serbuk (5%,10%, dan 15%) dengan meninjau
bata merah, dimana pada tanah asli tanpa pada setiap perubahan nilai CBR pada
dan dengan campuran serbuk bata merah bagian atas dan bawah. Hasil pengujian
(5%, 10%, dan 15%) masing-masing dapat dilihat pada (Tabel 2)
memiliki nilai kadar air optimum (wopt) Tabel 2. Hasil Uji CBRsoaked dan
sebesar (17%, 19%, 20%, dan 21%) CBRunsoaked
dimana seiring penambahan serbuk bata
merah nilai kadar air optimum semakin % Kadar
1.75 Serbuk CBR soaked CBR unsoaked
1.73
Berat Isi Kering (kg/cm3)

Bata (%) (%)


Merah
1.7 1.68 Atas Bawah Atas Bawah
0 2.64 3.18 15.49 16.31
5 4.03 4.42 16.45 16.33
1.65 1.63
1.62 10 4.33 4.54 16.48 17.72
15 4.55 4.9 17.94 19.70
1.6 Sumber : Olahan Penulis
0 5 10 15
Tanah Asli + % Serbuk Bata Merah Hasil data pengujian pada
didapatkan nilai CBR soaked tanah asli
mengalami kenaikan dengan
Gambar 4. Hubungan Berat Isi Kering
maksimum pada tanah asli + % serbuk bata penambahan serbuk bata merah
merah (5%,10%, dan 15%), begitupun dengan
Sumber: Olahan Penulis
nilai CBR unsoaked mengalami
kenaikan dengan penambahan serbuk
Pada (Gambar 4). Dapat dilihat bata merah (5%, 10%, dan 15%)
grafik penurunan berat isi kering
maksimum apabila tanah asli tanpa Adapun hubungan antara
campuran (0%) dan dengan penambahan penambahan serbuk bata merah dengan
serbuk bata merah (5%, 10%, dan 15%) tanah asli pada nilai CBR soaked dan
dengan masing-masing nilai sebesar unsoaked terdapat pada (Gambar 5) dan
(1.73 gr/cm3; 1.68 gr/cm3; 1.63 gr/cm3 (Gambar 6)
dan 1.62 gr/cm3) Penurunan nilai berat
Soaked atas Soaked Bawah
isi kering (γd) disebabkan karena
4.906
penambahan serbuk bata merah tidak
4.546
diperhatikannya butir-butiran pada 4.419
serbuk bata merah sehingga yang 4.5
NILAI CBR SOAKED (%)

4.546
seharusnya butiran serbuk bata merah 4.329
3.188
mengisi rongga pada tanah asli, akan 4.025
tetapi mengakibatkan terbentuknya 3.5
banyak rongga, dan angka pori menjadi
meningkat.Peningkatan pada angka pori 2.644
mengakibatkan terjadinya penurunan 2.5
kepadatan tanah yang ditandai dengan 0 5 10 15
penurnan berat isi kering[9] TANAH ASLI + % SERBUK BATA MERAH

C. Hasil Uji CBRsoaked dan


CBRunsoaked Gambar 5. Nilai CBR soaked
Sumber: Olahan Penulis
Pada hasil pengujian CBRsoaked dan
CBRunsoaked yang dilakukan dengan tanah

5
Pada (Gambar 5) dapat dilihat nilai
Unsoaked Atas Unsoaked Bawah
CBRsoaked pada tanah asli mengalami
kenaikan seiring dengan penambahan 19.7
serbuk bata merah (5%,10%, dan 15%). 19.63
Hal ini dikarenakan antar butir-butiran

NILAI CBR UNSOAKED (%)


tanah asli dan serbuk bata merah saling 17.72
bereaksi satu sama lain. Pada tanah 18.13
campuran, kekuatan yang ditimbulkan
ditentukan oleh kekuatan butir batanya 16.31 16.33 17.94
dan gesekan antar butiran, dikarenakan 16.63
butiran tanah dan bata adalah non 16.48
16.45
kohesif, sehingga kekuatan tanah
15.49
campuran timbul bukan karena kohesi 15.13
akan tetapi karena gesekan dan 0 5 10 15
interlocking antar butir-butiran.[13] TANAH ASLI + % SERBUK BATA MERAH

Pada penambahan serbuk bata merah


15% mendapatkan nila CBR tertinggi Gambar 6. Nilai CBR unsoaked
sebesar 4.55% dan 4.9% Sumber: Olahan Penulis
Perbedaan nilai antara nilai CBR Pada (Gambar 6) dapat dilihat
soaked atas dan CBR soaked bawah kenaikan pada nilai CBR unsoked
dimana pada umumnya nilai pada bagian apabila tanah asli ditambahkan dengan
bawah lebih tinggi dibandingkan dengan % serbuk bata merah, dimana pada tanah
nnilai pada bagian atas, hal ini asli nilai CBR sebesar 15.49% dan
disebabkan pada proses pemadatan yang 16.31% masing-masing pada bagian atas
dilakukan dengan cara di tumbuk dan bawah mengalami kenaikan seiring
menggunakan piston,bagian bawah dengan penambahan serbuk bata merah
menerima/ menopang energi (5%, 10%, dan 15%) dengan nilai
penumbukan lebih banyak dibandikan terbesar terdapat pada penambahan
pada bagian atas. Pada nilai CBR soaked serbuk bata 15% dengan nilai CBR
memiliki nilai yang relatif lebih kecil unsoaked sebesar 17.9% dan
dibandingkan dengan nilai CBR 19.70%.Meningkat/bertambahnya nilai
unsoaked, dikarenakan pada saat CBR diakibatkan karena adanya proses
perendaman, air yang mula-mula sementasi yang membuat tanah
mengisi rongga-rongga pori, tetapi menggumpal sehingga meningkatkan
seiring berjalannya waktu ukuran pada daya ikat antar butiran, sehingga rongga
butiran tanah menjadi mengembang pori dikelilingi oleh bahan sementasi
maksimum pada saat kondisi jenuh air. yang lebih keras yang mengakibatkan
Pada kondisi tersebut ikatan antar butiran menjadi kuat dan tidak mudah
butiran tanah menjadi lemah sehingga hancur.[15]
daya dukung pada tanah tersebut
menjadi turun.[14]
KESIMPULAN
Penambahan presentase serbuk
bata merah pada tanah asli
mempengaruhi kenaikan nilai CBR
soaked dan CBR unsoaked. bata merah.

6
UCAPAN TERIMAKASIH 3, 2017.
Penulis mengucapkan terimakasih [10] B. Y. Walewangko, “Pengaruh
kepada kepada P3M Politeknik Negeri Penambahan Fly Ash Dan Tras
Jakarta atas dana bantuan yang diberikan Pada Tanah Lempung Terhadap
kepada Mahasiswa pada program Nilai CBR,” J. Sipil Statik, vol. 8,
BTAM no. 1, pp. 71–76, 2020.

DAFTAR PUSTAKA [11] H. Prayuda, E. A. Setyawan, and


F. Saleh, “Analisis Sifat Fisik
[1] H. C. Hardiyatmo, Mekanika dan Mekanik Batu Bata Merah
Tanah 1, 3rd ed. Yogyakarta: Di Yogyakarta (Analysis
Gadjah Mada University Press, Physical and mechanical
2002. attributes of masonry in
Yogyakarta),” J. Ris. Rekayasa
[2] W. Laurence, Mekanika Tanah Sipil, vol. 1, no. 2, p. 94, 2018,
untuk Tanah Endapan dan doi: 10.20961/jrrs.v1i2.20658.
Residu. Yogyakarta, 2010.
[12] Q. Wiqoyah, “Kapur (Studi
[3] M. Sholeh and D. Novianto, Kasus Tanah Lempung Tanon
“Pengaruh Penambahan Serbuk Sragen),” no. 2004, pp. 15–20,
Bata Merah Terhadap Stabilitas 2013.
Tanah Lempung Sebagai Tanah
Dasar Jalan,” vol. 10, pp. 1–4, [13] Endayanta, “Perbaikan Tanah
2012. Lanau Untuk Jalan Menggunakan
Limbah Bata,” vol. VI, no. 2, pp.
[4] F. Nina and Dkk, “Analisis 149–157, 2010.
Klasifikasi Tanah Dengan
Metode USCS ( Meurandeh Kota [14] R. G. Hartanto, N. Djarwanti,
Langsa ),” 2019. and N. S. Surjandari, “Perubahan
nilai CBR tanah lempung Tanon
[5] S. 03-1742-1989, “Metode yang ditambah abu ampas tebu,”
pengujian kepadatan berat untuk no. September, pp. 837–845,
tanah,” pp. 1–9, 1989. 2015.
[6] Darwis, Dasar-Dasar Mekanika [15] D. R. Bertananda, “Tinjauan
Tanah, no. March. 2018. Kuat Dukung Tanah Lempung
Bayat Klaten Dengan Bahan
[7] N. Sembiring and M. Jafri,
Stabilisasi Serbuk Bata Merah,”
“Studi Perbandingan Uji
2017.
Pemadatan Standar dan Uji
Pemadatan Modified Terhadap
Nilai Koefisien Permeabilitas
Tanah Lempung Berpasir,” vol.
4, no. 3, pp. 371–380, 2016.

[8] 1744 : SNI, “Metode uji CBR


laboratorium,” pp. 1–28, 2012.

[9] F. Soehardi and D. Putri,


“Pengaruh Waktu Pemeraman
Stabilisasi Tanah Lempung,” vol.
7

You might also like