Professional Documents
Culture Documents
Ak
Ak
Ak
Akuntasi keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan
menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk di gunakan baik oleh pihak – pihak internal
maupun pihak eksternal. Sedangkan akuntansi manajerial adalah proses pengidentifikasian,
pengukuran, penganalisaan, dan mengomunikasikan informasi keuangan yang di butuhkan oleh
manajemen untuk merencanakan , mengendalikan, dan mengevaluasi operasi sebuah perusahaan.
3. Apa laporan keuangan utama, dan apa perbedaan antara laporan keuangan dan pelaporan
keuangan?
Laporan keuangan merupakan salah satu media untuk menyampaikan informasi keuangan dan
menggambarkan kinerja suatu perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan keuangan
merupakan bagian dari pelaporan keuangan
Sementara itu, Pelaporan keuangan merupakan proses penyampaian informasi keuangan yang
meliputi segala aspek didalamnya yakni misalnya lembaga – lembaga terkait ataupun prinsip dan
peraturan yang berlaku. Pelaporan keuangan juga dapat didefinisikan sebagai informasi
keuangan yang disediakan perusahaan untuk membantu para pengguna dengann keputusan
alokasi modal perusahaan.
4. Bagaimana akuntansi membantu dalam proses alokasi modal?
Informasi keuangan yang disediakan perusahaan yang bertujuan membantu pihak – pihak yang
berkepentingan dalam membuat keputusan alokasi modal perusahaan
Akuntansi standar kualitas tinggi sangat penting untuk pengembangan struktur pelaporan
keuangan global yang berkualitas tinggi. tradisi akuntansi yang berbeda telah berkembang di
seluruh dunia dalam menanggapi berbagai kebutuhan pengguna untuk siapa informasi keuangan
disusun.
6. Apa tujuan pelaporan keuangan?
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang
telah dilakukan manjemen (stewardship), atau pertanggung- jawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya
Pihak internal perusahaan merupakan pihak yang secara langsung berkaitan dengan aktivitas
operasional perusahaan. Terutama oleh manajer, manajer dalam divisi apapun itu
Konsep ini kurang tepat, dalam hal ini ketidaktepatan terdapat pada fokus perusahaan yang
hanya ditujukan pada kepentingan pemegang saham, padahal, pemegang saham hanyalah salah
satu dari beberapa pihak yang berkepentingan (stakeholder) di perusahaan. Pihak lain yang
berkepentingan disini dapat berupa:
1. Pemegang saham
2. Kreditur
3. Pemasok barang
4. Pemerintah
5. Rekan Usaha
Jika hanya berfokus pada pemegang saham, kepentingan lain yang ada di perusahaan akan
dirugikan karena adanya ketimpangan informasi yang disediakan dan membuat perusahaan tidak
dapat dipastikan keandalan informasi dan proses akuntansinya
10. Mengomentari pernyataan berikut: Tujuan pelaporan keuangan adalah terutama untuk
memberikan informasi yang penuh keputusan untuk menilai kinerja manajemen.
Laporan keuangan itu penting karena mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu
perusahaan agar kita dapat mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan,dimana kondisi
keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya.dengan demikian kita dapat
mengetahui seberapa besar pendapatan dan pengeluaran perusahaan yg nantinya akan
menentukan besar atau kecilnya laba/keuntungan yg kita dapat.
Dua organisasi yang memiliki peran dalam penetapan standar internasional adalah International
Organization of Securities Commissions (IOSCO) dan International Accounting Standards Board
(IASB).
IOSCO mendukung pengembangan dan penggunaan IFRS sebagai satu set standar internasional
berkualitas tinggi dalam penawaran dan listing lintas-batas. Ia merekomendasikan agar para
anggotanya memperbolehkan penerbit multinasional untuk menggunakan IFRS dalam
penawaran dan daftar lintas-batas, sebagaimana dilengkapi dengan rekonsiliasi, pengungkapan,
dan interpretasi di mana diperlukan untuk mengatasi masalah substantif yang luar biasa di
tingkat nasional atau regional.
Dalam menetapkan standar akuntansi keuangan, IASB memiliki proses hukum menyeluruh,
terbuka, dan transparan. Proses hukum IASB memiliki unsur-unsur berikut: (1) dewan penetapan
standar independen yang diawasi oleh badan pengawas yang berbeda secara geografis dan
profesional; (2) proses menyeluruh dan sistematis untuk mengembangkan standar; (3)
keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis, dan profesi akuntansi global di setiap
tahap proses; dan (4) upaya kolaboratif dengan komunitas penetapan standar di seluruh dunia
Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang
berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.
Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional
dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi.
Dewan Pengawas dibentuk. Tujuan dewan ini adalah untuk membuat tautan antara penentu-
standar akuntansi dan otoritas publik tersebut yang umumnya mengawasi mereka.
15. Bagaimana pandangan awal IASB dan konsep paparan IASB terkait dengan standar
IASB?
16. Bedakan antara standar IASB dan Kerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan.
Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini sebagaimana yang diadopsi
dalam buku ajar di kampus-kampus adalah kerangka konseptual berdasarkan USGAAP. Sejalan
dengan konvergensi International Financial Reporting Standar (IFRS) kedalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mau tidak mau kita harus merubah mindset kita
mengikuti kerangka konseptual IFRS tersebut.
Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam
tabel-tabel dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama,
yaitu level 1: tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan
keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.
17. Peringkat dari paling otoritatif ke paling otoritatif tiga item berikut: Kerangka Konseptual
untuk Pelaporan Keuangan, Standar Pelaporan Keuangan Internasional, dan Interpretasi
Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Level Kedua yaitu Konsep Fundamental yang terdiri dari Karakteristik Kualitatif Informasi
Akuntansi dan Elemen Laporan Keuangan,
Level Ketiga yaitu Konsep Pengakuan dan Pengukuran yang terdiri dari komponen Asumsi,
Prinsip, dan Batasan
Komite Interpretasi IFRS membantu IASB melalui identifikasi, diskusi, dan penyelesaian
masalah pelaporan keuangan yang tepat waktu dalam kerangka IFRS.
Para akuntan diharapkan memiliki kompetensi keahlian yang didukung dengan sertifikasi
profesional akuntan.
Para akuntan diharuskan update informasi standar akuntansi terkini melalui keikutsertaan dalam
Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL).
Para akuntan diwajibkan mematuhi standar perilaku etis profesi akuntan. Kode etik akuntan
profesional serta komitmen yang tinggi dari para profesional akuntan turut berperan penting
menciptakan profesionalisme.
20. Apa sumber tekanan yang mengubah dan memengaruhi perkembangan IFRS?
21. Beberapa individu telah mengindikasikan bahwa IASB harus menyadari konsekuensi
ekonomi dari pernyataannya. Apa yang dimaksud dengan "konsekuensi ekonomi"? Bahaya
apa yang ada jika politik memainkan terlalu banyak peran dalam pengembangan IFRS?
22. Jika Anda diberi wewenang penuh dalam masalah ini, bagaimana Anda akan
mengusulkan bahwa IFRS harus dikembangkan dan ditegakkan?
23. Seorang penulis baru-baru ini mencatat bahwa persentase tinggi dari semua perusahaan
menyiapkan pernyataan yang sesuai dengan IFRS. Lalu mengapa ada kekhawatiran tentang
pelaporan keuangan yang curang?
24. Apa "kesenjangan harapan"? Apa yang dilakukan profesi untuk mencoba menutup celah
ini?
25. Bagaimana akuntan keuangan ditantang dalam pekerjaan mereka untuk membuat
keputusan etis? Apakah penguasaan teknis IFRS tidak cukup untuk praktik akuntansi
keuangan?