Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 45

Konsep Muddling trough & Logical

Incrementalism
Dan Total Quality Management

Sri Andarini
Muddling trough concept
• to succeed in doing something despite having no
clear plan, method, or suitable equipment
• to manage to do something although you are
not organized and do not know how to do it:
• to achieve a degree of success without much
planning or effort
Two Approaches to policy
Formulation
Rational Comprehensive method : Successive limited comparison method:
• Clarification of  Selection of value/goal intertwined
value/objective prerequisite
• Goodness test = most  Goodness test = consensus
 Analysis = neglects important outcomes/
appropriate means to end alternatives/values
• Analysis is comprehensive  Comparison reduces reliance on theory

• Heavy reliance on theory


Test of Goodness

• Root : goodness shown by achieving some specified


objective
• Branch : agreement on policy is the only test of goodness

• Capaian kinerja menjadi hal yang penting


Non- comprehensive analysis

• Impossible to take all factors into consideration in any non-


simple decision
• Available information and human capacity are limited
• Complex problem/decision must be simplified
• Simplification is achieved through limitation of policy
comparison and alternatives to those differing from the status
quo
Succession of Comparisons
• Policy is not made once and for all; it is made and remade
endlessly (dibuat ulang tanpa henti)
• Successive approximation to a desired objectives where the
desired objective it self changes and evolves
• Making policy is at best a rough process: policies will only
achieve part of what you hope for while creating unintended
consequences you would prefer to avoid
• By proceeding through a succession of change a policy maker
avoids serious and lasting mistakes
Logical incrementalis

• Quinn (1978) studied strategic management process of


a range of companies and found that strategies of most
of the companies do not come to existence by following
a long term plan or merely a positioning approach or
follow just environment led or resource based approach.
• Quinn, coined the term ‘Logical Incrementalism’ to
explain how the strategies of companies come in
existence in real world.
Logical incrementalis

• Logical incrementalism is a normative approach to strategic


planning in organizations that combine elements of the
classic, formal strategic planning process with the power-
behavioural perspective; it also embeds the emergent
processes of strategy formation that have been observed in
organizations
• Incrementalism, theory of public policy
making, according to which policies result
from a process of interaction and mutual
adaptation among a multiplicity of actors
advocating different values, representing
different interests, and possessing different
information.
Strategy
• Dalam pendekatan inkremental, strategi adalah
kelompok keputusan yang ditangani secara bertahap.

• Kekuatan dari pendekatan ini adalah kemampuannya


untuk menangani kompleksitas dan perubahan,
penekanannya pada keputusan kecil maupun besar,
perhatiannya pada proses informal maupun formal, dan
kondisi politiknya
• Inkrementalisme adalah metode bekerja dengan
menambah proyek menggunakan banyak perubahan
inkremental kecil beralih ke beberapa lompatan besar
(direncanakan secara luas).

• Dalam kebijakan publik, incrementalism adalah metode


perubahan, yakni diberlakukannya perubahan kebijakan
kecil dari waktu ke waktu untuk menciptakan perubahan
kebijakan berbasis luas yang lebih besar
decision-making
• Membuat satu lompatan besar ke arah penyelesaian
masalah,
• model inkremental memecah proses pengambilan
keputusan menjadi langkah-langkah kecil.

• Sejumlah kecil alternatif dan konsekuensi


dipertimbangkan pada setiap tahap proses pengambilan
keputusan. Akibatnya, biaya pengambilan keputusan
diminimalkan.
Strategic decisions differ f rom other

• Keputusan strategis berbeda dari jenis keputusan


lain karena mereka berskala luas, intensif sumber
daya, sifatnya jangka panjang, dan dikelilingi oleh
ketidakpastian.
• Keputusan strategis menetapkan standar yang
mendasari keputusan yang lebih rendah dan
tindakan di masa depan
• Inkrementalisme didefinisikan sebagai “kebijakan untuk
membuat perubahan sedikit demi sedikit; pemahaman
berangsur-angsur."

• Dalam dunia perawatan kesehatan perlu dilakukan


secara terintegrasi, ada bahaya mengadopsi pendekatan
inkremental - membuat perubahan bertahap,
pertukaran data terjadi, dan lingkungan dikelola secara
terintegrasi.
Total Quality Management (TQM)
(Manajemen Mutu Paripurna)

• Total - made up of the whole


• Quality - degree of excellence a product or
service provides
• Management - act, art or manner of planning,
controlling, directing,….
• Therefore, TQM is the art of managing the
whole to achieve excellence.
Istilah lain untuk Quality Management (QM) dan
Total Quality Management (TQM)

Total Quality Control (TQC) → Feigenbaum /


GE (1960)
Company Wide Quality Control (CWQC) →
Jepang (1968)

Total Quality Service (TQS)


Total Quality Maintenance (TPM)
Continuous Quality Improvement (CQI)
dll
Kualitas adalah pemenuhan tingkat standar yang
ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu
barang (philip Crosby)

kualitas adalah ketepatan untuk digunakan


Demensi Kualitas
Performance:
Karakteristik utama produk atau jasa, berkaitan dari aspek
fungsional produk

Features:
Ciri utama/ Keistimewaan

Durability:
Daya tahan/ masa pakai produk

Reability:
Dapat dipercaya/ berkaitan dengan tingkat kegagalan dalam
penggunaan produk

Servicebility:
Kecepatan kemudahan, kompetensi dan biaya perbaikan
Conformance:
seberapa baik jasa sesuai dengan spesifikasi desainnya
berdasarkan keinginan konsumen

Perceived quality:
berkaitan dengan evaluasi tidak langsung dari kualitas,
perasaan konsumen dalam mengkonsumsi produk (harga
diri, reputasi, dan moral dll)

Aesthetics:
nilai estetika produk seperti desain dan kemasan produk
What does TQM mean?

• Total Quality Management means that the


organization's culture is defined by and supports the
constant attainment of customer satisfaction
through an integrated system of tools, techniques,
and training.
• This involves the continuous improvement of
organizational processes, resulting in high quality
products and services.
What ’s the goal of TQ M?
• “Do the right things right the first time, every time.”
• TQM is all managers leading and facilitating all
contributors in everyone’s two main objectives:
(1) total client satisfaction through quality
products and services; and
(2) continuous improvements to processes,
systems, people, suppliers, partners, products,
and services.
Basic Beliefs of TQM
1. The customer makes the ultimate determination of quality.
2. Top management must provide leadership and support for all quality
initiatives.
3. Preventing variability is the key to producing high quality.
4. Quality goals are a moving target, thereby requiring a commitment
toward continuous improvement.
5. Improving quality requires the establishment of effective metrics.
We must speak with data and facts not just opinions.
The three aspects of TQM
• Tools, techniques, and training in their use for analyzing,
understanding, and solving quality problems
Counting
Customers
Culture
• Quality for the customer as a driving force and central
concern.
• Shared values and beliefs, expressed by leaders, that
define and support quality.
KONSEP AWA L TQM OLEH BERBAGAI
PAKAR MUTU
Setiap pakar mutu mempunyai pandangan dan pendekatan berbeda,
tergantung pada latar belakangnya

Ada beberapa komitmen yang sama :


(1)Pentingnya komitmen manajemen
(2)Pendekatan strategis kepada sistem mutu
(3)Pentingnya pengukuran mutu
(4)Pentingnya perbaikan proses
(5)Pendidikan dan pelatihan
(6) Menghilangkan penyebab masalah mutu
KONSEP TQM OLEH PHILIP
CROSBY
Falsafah dasar : 4 kemutlakan mutu
(1)Apakah mutu itu ?
→ Mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan, bukan kebaikan
atau keistimewaan
(2) Sistem apa yang diperlukan untuk menghasilkan mutu ?
→ Sistem untuk menghasilkan mutu adalah pencegahan, bukan
penilaian (pemeriksaan)
(3) Standar kinerja apa yang harus digunakan ?
→Standar kinerja harus “ tanpa cacat” (zero defect), tidak “cukup”
mendekati tanpa cacat
(4) Sistem pengukuran apa yang dibutuhkan ?
→ Pengukuran mutu merupakan harga ketidaksesuaian, bukan
sekedar daftar
14 LANGKAH PERBAIKAN MUTU
CROSBY
1. Komitmen manajemen.
2. Tim perbaikan mutu untuk mengendalikan proses perbaikan.
3. Pengukuran mutu diseluruh organisasi.
4. Analisis biaya diseluruh organisasi.
5. Kesadaran mutu seluruh pegawai.
6. Penerapan tindakan perbaikan ( corective action).
7. Perencanaan program “tanpa cacat”.
8. Pendidikan pegawai.
9. Hari “tanpa cacat” untuk membangun komitmen tanpa cacat.
10. Penetapan sasaran untuk mengadakan perbaikan mutu.
11. Menghilangkan penyebab kesalahan.
12. Penghargaan kepada mereka yg memberikan sumbangan
istimewa.
13. Dewan mutu untuk kondisi perbaikan mutu dan gagasan mutu.
14. Melakukan berulang kali.
KONSEP TQM OLEH EDWARD
DEMING
Deming merupakan pakar mutu paling terkenal diantara seluruh pakar mutu

Bekerja di Biro Sensus USDA, spesialis pada tehnik-tehnik statistika


Diakui masyarakat Jepang telah memberikan sumbangan istimewa kepada
perkembangan mutu

Diabadikan dalam bentuk penghargaan mutu tertinggi di Jepang :


→ THE DEMING PRIZES

Terkenal dengan :
Siklus PDCA (Deming Cycle)
14 Butir saran Deming
14 BUTIR SARAN
DEMING
1. Tetapkan dan publikasikan bersama karyawan tujuan mutu perusahaan.
2. Mempelajari dan mengadopsi falsafah baru, dimulai dari manajemen
puncak sampai seluruh kepada karyawan.
3. Hentikan ketergantungan kepada pemeriksaan. Mutu diintegrasikan
kedalam proses pembuatan.
4. Hentikan penilaian bisnis hanya kepada harga. Sebagai gantinya,
gunakan ukuran mutu bersama harga. Singkirkan pemasok yang
terbukti memberikan beban untuk produk bermutu.
5. Perbaiki secara kontinyu sistem produksi dan jasa
6. Lembagakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja.
7. Lembagakan kepemimpinan dan supervisi kepada pekerja.
14 BUTIR SARAN
8. DEMING
Singkirkan rasa takut untuk memperbaiki efektifitas kerja dan ciptakan
iklim inovasi.
9. Hilangkan penghalang komunikasi antar bagian. Dibiasakan
bekerjasama antar bagian untuk optimalisasi hasil kerja.
10. Hapuskan slogan, teguran, poster yang mendesak karyawan
meningkatkan produktivitas.
11. Hapuskan kuota atau standar kerja atau pencapaian sasaran berupa
angka.
12. Hilangkan rintangan yang mengganggu hak karyawan.
13. Lembagakan program pendidikan dan pelatihan.
14. Ciptakan struktur pada manajemen puncak yg mendorong 13 langkah di
atas (transformasi).
KONSEP TQM MENURUT JOSEPH M.
JURAN
Seperti Deming, juga memperoleh penghargaan tertinggi dari Kaisar
Jepang : “ Second order the Sacred Treasure”

Bukunya paling lengkap dan sangat terkenal : “Juran’s Quality


Control Hand Book”

Dia mendirikan JURAN INSTITUTE yang melayani berbagai seminar,


konsultasi, konferensi dan Video tape yang berkaitan dengan mutu
Juran Trilogi (Trilogi Mutu)
Penerapan pada manajemen mutu :

(1) Perencanaan mutu : Suatu proses mengidentifikasi pelanggan,


persyaratannya, harapannya tentang ciri-ciri produk dan jasa serta proses
untuk menjadikan produk dan jasa tersebut dengan atribut yang tepat
(2) Pengendalian mutu : suatu proses menguji dan mengevaluasi produk dan
jasa terhadap persyaratan yang diminta pelanggan. Masalah dideteksi
kemudian dikoreksi.
(3) Perbaikan mutu : suatu proses dengan mekanisme yang berkelanjutan
sehingga mutu dapat dicapai dengan kontinyu. Proses ini mencakup
alokasi sumber daya, penugasan orang mengerjakan proyek mutu, dan secara
teratur membangun struktur untuk mencapai mutu
Saran JURAN untuk perencanaan mutu :
1) Identifikasi pelanggan dan persyaratannya, baik pelanggan internal
maupun pelanggan eksternal
(2) Menerjemahkan persyaratan pelanggan kedalam bahasa
perusahaan
(3) Menetapkan sasaran mutu berdasarkan persyaratan tersebut
(4) Mengembangkan dan mengoptimalkan produk dan jasa untuk
memenuhi persyaratan tersebut
(5) Mengembangkan dan mengoptimalkan proses yang menghasilkan
produk dan jasa tersebut.
10 LANGKAH JURAN MENUJU PERBAIKAN
(1) MUTU
Pastikan semua pegawai menyadari persyaratan dan perbaikan mutu. Ini
menuntut kepemimpinan manajemen
(2) Tetapkan sasaran khusus untuk perbaikan mutu berkelanjutan
terhadap semua kegiatan
(3) Bentuklah organisasi untuk menjamin bahwa sasaran tersebut
telah disusun
(4) Pastikan semua pegawai diberi pelatihan untuk memahami
peran mereka dalam perbaikan mutu
(5) Pastikan bahwa masalah yang merintangi perbaikan mutu
dihilangkan dengan pembentukan tim proyek pemecahan masalah
(6) Pastikan semua kemajuan perbaikan mutu dapat dimonitoring
(7) Pastikan semua kontribusi luar biasa bagi perbaikan mutu
teridentifikasi dan diakui
(8) Pastikan kemajuan dan kontribusi luar biasa dipublikasi
(9) Ukur semua proses dan tingkat perbaikan mutu
(10) Pastikan perbaikan mutu berkelanjutan dan penetapan
sasaran diintergrasikan kedalam sistem manajemen
perusahaan

KONSEP TQM MENURUT KAORU ISHIKAWA

Seorang akademikus di University Tokyo

Sering bekerjasama dengan industri dalam penerapan teknik-


teknik
pengendalian mutu
Karyanya yang terkenal :
FISH BONE diagram disebut juga Diagram ISHIKAWA

Mengembangkan GKM di Jepang dan memperkenalkan istilah


CWQC
( Company Wide Quality Control )
Untuk TQM dia memperkenalkan the Ishikawa model of
relationaships
in Total Quality Management
Keterangan model ISHIKAWA

Jaminan mutu
adalah pusat TQM. Jaminan mutu menyatakan dengan jelas bagaimana
“fitness for use” akan dicapai dan menyediakan suatu sistem review untuk
memverifikasi bahwa suatu rencana jika diikuti akan menghasilkan “fitness
for use”

Pengendalian Mutu
merupakan lingkaran kedua yang berperan agar semua kinerja terkendali,
tidak menyimpang. Bila menyimpang, segera dikoreksi.

Pengendalian PDCA
berperanan dalam pengendalian setiap tahapan kerja dengan prinsip-prinsip
manajemen. Jika siklus Plan, Do Check, Action terus dipertahankan maka
perbaikan berkelanjutan akan tercapai
Gugus Mutu
menunjukkan upaya mutu bersifat terpadu dan
menyeluruh
Tanpa GKM, TQM tidak melibatkan seluruh karyawan

You might also like