Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 8
Kemajuan Terkini Riset Universitas Gadjah p> PT, (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA Il Gas Negara Kemajuan Terkini Riset Universitas Gadjah Mada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Gedung Pusat UGM, Lantai Ill Sayap Barat, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Telp: (0274) 552432 - Faks: (0274) 515391 Email: Ippm@ugm-ac.ic - Website: http:/Avww.lppm.ugm.ac.id PENINGKATAN EFISIENSI SERAPAN N TEBU PADA TANAH SAWAH MELALUI APLIKASI PUPUK UREA HUMAT Benite Horu Purwanto, Sri Nuryani Hidayah Utami, Azwar Maas, Winik Eko Widayati, Hasdiena Widowsti “Juusan Tanah, Fatultas Pertanian UGM, Yogyakarta "Pusat Peneltian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Pasuruan ABSTRAK Peneiitan int bertujuan untuk mengetenus pengarun pupuk urea-rumat temnedep pertumbunan tebu dan mendapatkan Konsentrasi pupuk urea-humat yang membenkan hasil terongg! ternagap efisiensi serapan N tebu di tanah sawah. Peneiitan ini menggunakan rancangan percotaan faktorial ‘3x5 ditambah 1 konirol yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulengan. Faktor pperlakuannya adatah 3 jenis pupuk (urea, urea-humat pill dan urea-hummat tablet) dan 5 aras konsentrasi ‘Pupuk (100%, 90%, 80%. 70%, dan 80% dari 160 kgNfha). Hesil peneitian ini menunjukkan behwa jenis pupuk dan Konsentresi pupuk N menghasikan interaksi yang nyata terhadap kadar N total tanah. serapan dan efisiersi serapan N tebu. Konsentrasi Puruk urea-humat memberikan hasil optimum terhadap pertumbuhan, serta serapan dan efisiensi ‘serapan N tebu pada pemberian 60-70% dari kebutuhan N, yang lebih rendah dibandingkan pupuk urea (hasil optimum pada pemberian 80% dari kebutuhan N). Kata kunci ureesumat, efisiensi serepan N, tebu, tanh sewah PENDAHULUAN Pada s2at ini, guia dari hasi tanaman tebu merupakan sumber kalor yang sangat unum ‘égunaken di dalam behen makenan ci masyarst Indonesia Tebu mampu menghasikan guia ‘dengan kalori yang tinggi fap Dekiamya (Herjadi 1991). Konsumsi gula di Indonesia menunjukkan Fecenderungan yang meningkat tsp tanunnya, padatal total produksi gula dalam 7 tahun teraknir ‘telah mengalami penurunan 35 %. Kendaia yang dinadap! dalam pertuasan areal tanaman tebu dl Jawa ‘adalah produktvitas lahan tebu yang relaifrendan, ‘Tanaman tebu merupakan salah satu tanaman penghssi bahan organik yang tinggi. melebihi tanaman-tanaman pertanian lain. Selama masa petumbuhannya dapat menghasikan lebn dari 100 Junta banan segar per hektar. dengan demikian unsur hara yang diambilaya juga besar (Pawicosemaci 11980). Hol ini memberi gambaran bahwa kebutunan hara tanaman tebu relatif besar dan dharapkan dapat tercukupi cleh tanzh sebagai media tumbuh den juga melalui usaha pernupukan (Foth, 1960). ‘Pemupukan dalam Kegiatan budicaya tebu memegang peranan yang teramat penting. Selain dapat meningkatkan produksi biomassanya, pupuk juga dapal meringkatkan keragaman dan kualitas hhasil yang diperoleh. Tambahan unsur hara nitrogen (N) dapat diperolen melalui pembesian pupuk urea. Namun demilian, efisiens! serapan pupuk N dari urea jarang jauh di atas 50% walaupun dengan ‘pengelolaan yang balk (Notojoewono, 1966). Masalah utama penggunaan pupuk Npadalahan pertanian ‘adalah efisionsinya yang rendah karena kelarvtannya yang tinggi dan kemungknan kehiangannya, melalui penguapan, peling’an dan immobiisasi Oleh karena itu, beberapa usaha telah disiukan Universitas Gadiah Mada 101 untuk merubah sfat sk urea sehingga menjadi slow release, antara lan dengan jalan memiberikan seleout. pembertukan kapsul dan matrks. Pendekatan lainnya adalah mengurangi ketilangan N Pupuk ures dengan eenyaua-teryawa yang memperlamoat ntnfikasi atau mencagah akivilas urease bila dimasutken ke dalam teneh. Peng ceatsd.an urea dengan suatu senyawa (misslnya asam humat) rmerupakan usaha untuk memperlambat cepatnya kehilangen N. Selain sebagai banan pelapis, acam hhurrat juga merupakan sumber bahan organik. Dengan demikian dinarapkan terjadiintereksi antara ‘asam humat dengan urea balk sebagai nitrogen humat maupun urea yang terapis| uma, Untuk it penelitan ini berujuan urtuk mergetahui pengarvh pupuk uree-numat temadap pertumbunan tanaman i tanah saweh dan _mendapatian konsentrasi pupUK urea-numat yang memberkan hasi tering! terhadap efisiensi serapan N tebu. Has peneltian ini dnararken dapat menjad infornasi tambaban {dalam penerapan teknologi pemupukan N dengan urea bertapis humat paca tanamantebu, Penggunzan hhurat eebagai pelapie charankan dapat meringkatkan efisiens: serapan N tebu pada tanah sawah areal tabu sehingge depet menurunkan baya produksl industri gue METODE PENELITIAN Bahan Peneitian ini dilakukan di di rumah kaca Laboratorium Tanah Kuningan, Fatultas Pertanian Universitas Gadiah Mada. Peneitian ini menggunakan contch tanah sawah areal tebu dari Bantul Propinsi DIY. Pupuk yang dgunakan yaitu: pupuk SP-36, KCI, urea, urea pril dan tablet berlap’s humat gamut, tebu varietas PS 864 dari PG Madukismo Bantul, Yogyakarta. Adapun hasil analiss tanah Giedjikan pods tabel 1 becikut ‘abel 1, Sifat Fisika dan Kimia Tanah Sawah Bentul, Yogyakarta No Sifet-sfat Tanah Nile Harkat 7._| Distibusi uluran bute = Pasir (%) 73.31 Pasi Geunan = Debu (24) 42,25 = Lerpung (%) a 2_| Kadarlenges Kering angin(%)_| 2.41 3_[ pa 20) 7 ‘Agak masam* 4 [KPK (emnol-Veg) 4.20 ‘Sangat rendaht 5._[ Corgenik (%) 1.44 ‘Rengah 6_ [re total (%) 2.01 ‘Sangat Rendah” “uniber=* panghakatan menunit Bala) Peneitian Tanah (2005) Metode 4. Rancangen Perecbaan: Rancangan yang digunakan dalam penelitan dirumah kaca ini adalan Rancangan Acak Lengkap. Tabel 2, Susunan Kombin: Perekoan ores ee HT H2 HS x TK Fak TK 1 HiKZ Fae HOKE 1; Hak HOS HaK3 Ke Hike Hake Hoke 1S HiKS HOKE HOKE Konrad HOKO) 102 Universitas Gadjah Mado Keterangan, HVT. pupuk urea, Hz: pupuk urea-numat pill, H3: pupuk urea-humat tablet, K1: Konsentrasi 100% kebutuhan pupuk per hektar sebesar 160 kg Nita, K2 konsentrasi 90% Kebutuhan pupuk per hektar, K3: konsentrasi 60% Kebutuhan pupuk per hektar, K4: konsentrasi 70% kebutuhian pupuk per hektar. KS: Konsertrasi 80% kebutuhan pupuk per hektar 2. Untukmendapatlanpupukureabertapishumat cibutuhkanasamhumatsebanyak tOgram (oeratkering) dandicairkandengan 100mlaquadesdan écempurkandenganureasebanyak 1000gramseceramersia ‘schingga utea terapisi dengan balk (puwanio eta, 2007). Selanjutnya dilakukan pengeringanginan, sehingga Ghhasikan pupuk urea yang tetzn teriapisi humat 1% dan berwamna collal Kenitaman enkut disaykan hasil ansisis kandungan nitrogen punuk yang digunakan dalam penelitan (tabel 3). ‘Tabel 3. Kandungan nitrogen pupuk yang digunakan 3. Pengamatan Agroromis Tanaman dan Analisis Serapan Hara Parameter tanaman yang damat dan penanaman sampei dengan panen artara lain metiput: tnggi ‘anaman, berat segar trubus dan akar, berat keringtrubus dan akar. Kemudian dilakukan penghitungan cfisiensi serapan N dengan menggunekan persamaan beskut ep = (BK Kdhp)~ (BK x Kah) 100% Hp Keterangar: EP = fisiensi penggunaan pupuk (h) Bk = beratkering bomassa Karo = kadar here delem bomasse tanaman yang dpupck Kér0 = kadar hera dalam bomassa tanaman yarg tak ‘Spupuk Hp = hara Gan pupuk yang diberikan HASIL DAN PEMBAHASAN Pemberian pupuk ureatnumat pada tanah saweh menghasikan tanggapan yang berbeds- eda temadap parameter-parameter pertumbunan tanaman yang ckamat serta kadar dan serapan N tebu. Parameter pertumbuhan tanaman yang ciamat yaitu tinggi tanaman, berat segar dan berat kering ‘rubus maupun akar, sera serapan N bagian trubus dan aar tanaman. Hasil pengamatan menunjukan ahwa Konsentrasi dan jenis pupuk N serta Kombinasi Keduanya tidek berpengaruh nyata terhadap tinggitanaman, berat segar dan berat kering trubus maupun akar seperti dturjukkan pada tabel 4, § dan 5 ‘Tabel 4. Pengaruh Pemupukan Nitrogen terhadap Tinggi Tanaman di Tanah Sawah Rlerata tgp tanaman (em) 2580, 1988 205,078 1838 Keterangan angka yong cikus Gengan huruf yang sama menunjukkan tidak ada beda nyata pada uj Duncan tarat 5% Universitas Gacjah Mada 103, Tabel 5. Pengaruh Pemupukan N terhadap Berat Seger (8S) dan Berat Kering (BK) Trubus dl Tanah Sawah. Jenis pupuk Rerata 85 (9) Rerata BK (9) Kontrol M037 25,606 m4 224.460 0,783 He 209078 63,298 #3 189,668 336138 Keterangen: engka yeng diktuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak aca beda nyata pada uji Duncan teraf 5% Tabel 6. Pengaruh Pemupukan N terhadap Berat Seger (6S) dan Berat Kering (BK) Akar di Tanzh Sawah. ‘Jenie pupuk Rorata BS (9) Rerata BK (9) Kontrol 35,008 ett Ht 092 3.852 He 48,868 25,640 HS eara Ex Keterengan: angi yang dikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak ada beda nyata ‘pada uli Duncan terat 5% Pengaruh nyata pemberian pupuk N dlthat pada serapan N trubus dan akar (tabel 7), Hal in menuirjukken pupuk Nyang diberitan lebih berpengeruh nysta pada kon! iiologie daripada merfclogie tanaman. Namun demikian, pemupuken dengan urea-humat secera nyata depat meningkatken efisionsi pemupukan, (erDUKi dail beberapa parameter pe‘unbuhan tanaman tersebut aplikasi urez humat sudan mampu menghasiken petumbunan optimaiaya pada Konsentrasi pemberian pupuk yang tebih rendah daripada urea. ‘abel 7. Pengaruh Pemupukan N terhadap Serapan N Trubus dan Akar Tebu di Tanah Sawah. ‘Jeni pupuk ‘Serepen N (kgiha) Trubus ‘Akar Kontrol 48,726 55D Ht 24.770 72.65 He 35,838 13.868 HB, 30,186 17.02 Keterengen: angke yang dikuti dengan huruf yang sama menunjukken tidak ada beda nyata ‘pada uj Duncan taraf 5% Keder Njeringan tanaman menggambarkan jumlah N yang diangkut tanaman dari dalam tanan can pemupukan. Nilai serapan N tanamen merupakan jumizh total N jeringan tanaman ates dasar berat kering tanaman. Nila serapaninimerupakan dasar renertuan efisensi serapan N tanaman.Berdasarkan basil pengamatan didapatkan bahwa jenis pupuk memberan pengaruh nyata terhadap kadar N total tanah dan taraman, serapan N tanaman beseria efsiensinya (tabel 8, 9, 10, 11). Konsentrasi pupuk hanya berpengarun nyste pade kadar N total tanah dan ofsiensi sorapan N taraman, Sedangkan kombinasi kedue fekior petlakuen (enis dan konsentrasi pupuk) membecken pengeruh nyata terhadag kadar N total anah, serapen N tanaman dan efisiensi serapanaya 404 Universitas Gadjah Made Urea merupakan pupuk N yang sangat mudah larut datam air, sehingga kehilangan aiibat ppolindian eangat bear, namun ketereecisanrya bagi tanaman cepat. Pelapisan urea dengan asam ‘pumat mampu memperkecl Ketaruten serta menghasilkan pupuk N yang bersifat slow release, Selelah Giaplikasikan he dalam tansh, urea tidak langsung larut Karena telah Derikstan dengan ese humet_ ‘Secara perianan asamhumatiarut kemudianN urea teriepas Cantersedia seat tanaman telah berasaptasi dengan Iingkungan dan mulai menyerap hare untuk pertumbuhan dan perkembangannrya Pertumbuhan tebu di tanah saweh pada masing-masing periakuan jenis pupuk dengan ombinasi ima konsentrasi pupuk yang berbeda menurjukkan bahwa peningkatan serapan N akan

You might also like