Professional Documents
Culture Documents
Sinergi
Sinergi
Sinergi
SINERGI
KAJIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
Vol. 13 No. 1, Juni 2012
Hal. 15 – 28
Audita Nuvriasari
Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
email: audy_nuvriasari@ymail.com
Abstract
The relationship between organization and their customers is a critical issue when
establishing a long-term relationship. It is not only in Business to Customer (B2C) relationship but
also in Business to Business (B2B). To maintenance the long-term relationship, the organization
must create a customer loyalty in the business. The importance and benefits of attracting and
maintaining loyal customers has arisen because there is a general acceptance that profitability
follows customer loyalty. The objective of this research is to increase the understanding of
managing and maintaining the relationship between customer and supplier in B2B marketing.
Furthermore, the result of this research is to give some recommendations to create a customer
loyalty in B2B marketing practice. Qualitative analysis is used in this research since it is the
appropriate method to meet our purpose. In order to accomplish this research, one company in
mattress industry (PT. Dinamika Indonusa Prima) has been used as an object. Some indicators to
evaluate the practice of B2B marketing are: purpose of exchange, nature of communication,
managerial intent, managerial focus, managerial investment, and managerial level. The result of
this study indicate that the practice of B2B Marketing has done in a good practice and organization
must meet the customer need in order to maintain customers and create a customer’s loyalty.
usahaan yang menjual barang dan jasa merupakan hal penting yang harus di-
bisnis yang menghadapi pembeli profe- lakukan untuk membina dan memper-
sional yang terlatih dan banyak tahu, tahankan hubungan jangka panjang
terampil dalam menilai tawaran yang ber- sehingga dapat tercipta keunggulan kom-
saing (Kotler dan Keller, 2009). petitif yang berkesinambungan (Sustainable
Dalam merancang strategi pema- Competitive Advantage).
saran pada Business to Business (B2B) maka Berdasarkan hasil dari sejumlah
perlu dilakukan pergeseran pemikiran dari penelitian pada konteks pemasaran
mindset pelanggan ke mindset bisnis, yakni Business to Business (B2B) dijelaskan bahwa
bisnis yang efektif dan efisien. Strategi loyalitas merupakan hasil dari kepuasan
pemasaran pada Business to Customer (B2C) secara ekonomis dari mitra bisnis yang
secara umum lebih mefokuskan pada man- bersumber dari volume, margin dan
faat dan keputusan pembelian tidak hanya potongan harga khusus. Kepuasan akan
berdasarkan pada fungsi saja melainkan berhubungan positif dengan tingkat keber-
juga dipengaruhi oleh nilai emosional. tahanan konsumen, hal ini mengindikasi-
Berbeda pada Business to Business (B2B), kan bahwa hubungan jangka panjang
pasar bisnis tidak akan melakukan pem- dengan mitra bisnis tercipta karena adanya
belian karena nilai emosional tetapi lebih kepuasan terhadap kinerja perusahaan
cenderung bersifat rasional. Pelanggan (Rauyruen, Miller dan Barret, 2007).
Business to Business (B2B) lebih memper- Dalam penelitian ini indikator
hatikan komponen harga dan kualitas dalam pengkajian praktik Business to Busi-
serta fungsi yang ditawarkan oleh suatu ness (B2B) dikembangkan dan didaptasi
produk. Selain nilai fungsional. Di sam- dari hasil penelitian pada Journal of Mar-
ping itu pelanggan bisnis juga mem- keting oleh Coviello, Brodie, Danaher dan
fokuskan pada efisiensi sehingga perlu Johnston (2002) dalam Tjiptono, Chandara,
diperhatikan manfaat penghematan yang Diana (2004) . Dimana kajian terhadap
ditawarkan oleh penyedia produk. Peng- praktik Business to Business (B2B) meliputi:
hematan tersebut dapat dalam bentuk (1) tujuan pertukaran, (2). Karakteristik
biaya, waktu maupun sumber daya. komunikasi, (3). Sasaran manajerial, (4).
Pengelolaan Business to Business Fokus manajerial, (5). Investasi manajerial,
(B2B) secara prinsip berbeda dengan dan (6). Jenjang manajerial. Pengkajian
Business to Customer (B2C) meskipun dari tidak hanya dilakukan pada praktik
sisi market size lebih sempit tetapi bukan pemsaan Business to Business (B2B) saja
berarti lebih mudah dalam pengelola- akan tetapi juga menggali rekomendasi
annya. Hubungan pelanggan bisnis dan strategi yang dapat diimplementasikan
pemasok lebih dekat dibandingkan pada oleh perusahaan guna terciptnya hubung-
pasar konsumen dan secara geografis an (relationship) yang baik dengan pelang-
pembelinya lebih terkonsentrasi (Kotler, gan di pasar bisnis sehingga dapat tercipta
2009). Dari sisi konsumen Business to Busi- kepuasan dan loyalitas pelanggan.
ness (B2B) memiliki kompleksitas dalam
hal pengambilan keputusan dimana KAJIAN PUSTAKA
banyak pihak internal customer yang secara Penelitian yang dilakukan oleh Tonton dan
langsung maupun tidak langsung terlibat Gyamfi (2006) mengenai “Maintaining
dalam pengambilan keputusan sehingga Customer Relationship in Business To Busi-
pemasar harus mampu mengidentifikasi ness Marketing” menjelaskan tentang
siapa saja yang menempati posisi tersebut hubungan supplier dengan pelanggan
dan kemudian berusaha menjalin relation- dalam pengelolaan dan pemeliharaan
ship yang efektif. Menjaga hubungan hubungan tersebut. Penelitian ini meng-
antara perusahaan dengan konsumen
Mengelola Hubungan dengan Pelanggan … (Audita Nuvriasari) 17
keputusan (Griffin, 2003). Dua kondisi dan asesoris keperluan tidur kepada mitra
penting yang berhubungan dengan bisnis seperti: toko mebel, jasa penginapan,
loyalitas termasuk dalam koteks pasar instansi pemerintah dan swasta.
bisnis adalah retensi pelanggan (customer Subyek penelitian adalah pimpinan
retention) dan total pangsa pelanggan (total dan karyawan yang terlibat langsung
share of customer). Idealnya perilaku pem- dalam kegiatan pemasaran yang terdiri
belian dari pelanggan yang loyal mencer- dari manajer regional (1 orang), supervisor
mikan kedua kondisi tersebut. Loyalitas (1 orang) dan staf pemasaran (3 orang).
pelanggan yang meningkat menyebabkan Data penelitian berupa data primer dengan
profitabilitas yang lebih tinggi, retensi menggunakan instrumen pengumpul data
pegawai yang lebih tinggi dan basis kuesioner dan wawancara terstruktur
keuangan yang lebih stabil. dengan pimpinan perusahaan untuk
Dalam mengadopsi program- menggali informasi strategi yang telah
program loyalitas, fokus utama perusa- diimplementasikan dalam mengelola
haan bukanlah untuk menarik konsumen hubungan dengan pelanggan.
baru, melainkan untuk mendapatkan Adapun dimensi yang digunakan
loyalitas dari para konsumen yang sudah untuk pengkajian praktik B2B mengadopsi
ada atau pelanggan, dan pada akhirnya dari penelitian yang dilakukan oleh
untuk meningkatkan hubungan pelanggan Coviello, Brodie, Danaher dan Johnston
dan penyedia layanan (Zeithaml dan (2002) dalam Tjiptono, Chandara, Diana
Bitner, 2000). Upaya untuk mengelola dan (2004) dengan 6 (enam) dimensi pokok
memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari: (1) tujuan perrtukaran,
agar dapat tercipta kepuasan dan loyalitas, (2). Karakteristik komunikasi, (3). Sasaran
antara lain dapat dilakukan dengan cara manajerial, (4). Fokus manajerial, (5).
(Adisaputro, 2010): 1) Meningkatkan man- Investasi manajerial, dan (6). Jenjang
faat financial bagi pelanggan yang mem- manajerial. Pengukuran skala mengguna-
beli lebih sering atau lebih banyak dengan kan skala Likert berjenjang 5 yakni: Tidak
memberikan insentif moneter. 2) Mem- Pernah (score 1), Jarang (score 2), Kadang-
bentuk program keanggotaan sehingga Kadang (score 3), Sering (score 4) dan
dapat diperoleh informasi pasar yang me- Selalu (score 5). Metode penelitian meng-
madahi tentang situasi bisnis. 3) Menam- gunakan deskriptif (kualitatif) dengan alat
bah manfaat social dengan cara menci- mean arithmetic yang kemudian dikategori-
ptakan hubungan yang lebih personal kan atas penilaian rentang skala (Budi-
antar anggota dengan perusahaan. 4) Mem- yuwono, 2010).
perkuat hubungan struktural, misalnya
menciptakan kontrak penjualan jangka HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
panjang, harga lebih rendah untuk pem- Deskripsi Praktik Pemasaran Business to
belian dengan kuantitas yang lebih besar Business (B2B)
dan menambah atau menyediakan jasa Dimensi Tujuan Pertukaran
pelayanan jangka panjang sebagai tambahan
terhadap pembelian produk perusahaan. Tujuan pertukaran mendeskripsikan fokus
perusahaan dalam berinteraksi dengan
METODOLOGI PENELITIAN pasar baik dalam hal tujuan memeroleh
laba, mendapatkan informasi dari pelang-
Penelitian diakukan pada perusahaan gan maupun tujuan untuk membina hubu-
yang bergerak pada industri kasur pegas ngan jangka panjang dengan pelanggan.
PT. Dinamika Indonusa Prima Cabang Adapun tujuan pertukaran pada PT.
Yogyakarta yang bertidak selaku supplier Dinamika Indonusa Prima Cabang Yogya-
dan distributor kasur pegas merk Airland karta dapat dijelaskan sebagai berikut.
20 SINERGI Vol. 13 No. 1, Juni 2012: 15 – 28
Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelas- Jogja dan lain-lain. Dimana kegiatan ini
kan bahwa fokus perusahaan dalam ber- sebagai salah satu bentuk penghargaan
interaksi dengan pasar orientasi utamanya yang diberikan oleh perusahaan kepada
adalah untuk meraih laba dan membina mitra bisnis yang dapat mencapai target
hubungan jangka panjang dengan pelang- yang telah ditentukan. Selain iklan,
gan. Mengingat tujuan untuk memperoleh kegiatan promosi lainnya yang ditanggung
laba atau kinerja financial lainnya menjadi oleh PT. Dinamika Indonusa Prima
salah satu orientasi perusahaan, maka PT. Cabang Yogyakarta adalah pameran dan
Dinamika Indonusa Prima Cabang Yogya- pemasangan billboard di toko-toko selaku
karta menetapkan target penjualan mini- mitra bisnis. 2) Penambahan insentif
mal setiap bulannya yakni 600 unit per berupa tambahan diskon maupun special
bulan atau 3600 unit per semester. gift bagi toko maupun SPG. 3) Memberikan
Penetapan target ini diperlukan untuk bonus-bonus khusus kepada mitra bisnis
menjaga keberlangsungan pertumbuhan yang secara kontinyu berhasil melebihi
perusahaan. Secara rata-rata setiap bulan target penjualan yang telah ditentukan,
realisasi penjualan selalu melebihi target seperti: program liburan ke luar negeri.
penjualan sehingga perusahaan dapat Interaksi perusahaan dengan pasar
meraih laba. Sebagai ilustrasi pada tahun guna memperoleh informasi pasar juga
2010 semester I realisasi penjualan sebesar sering menjadi tujuan pertukaran perusa-
6069 unit dan pada semester II sebesar haan. Pencarian informasi pasar dilakukan
6365 unit. oleh supervisor dan tim khusus pemasaran
Orientasi utama lainnya adalah (team sales) dengan kegiatan tersebut
membina hubungan jangka panjang antara lain berupa: 1) Kunjungan lapangan
dengan pelanggan, hal ini ditujukan agar secara langsung kepada pihak mitra bisnis
tercipta kepuasan dan loyalitas pelanggan untuk memantau perkembangan pasar. 2)
sehingga akan memberikan dampak positif Memantau aktivitas dan perkembangan
bagi perusahaan. Sejumlah program pem- pesaing. 3) Menghimpun masukan dan
binaan hubungan jangka panjang yang minat pasar terhadap produk-produk
telah dilakukan antara lain: 1) Mengcover perusahaan yang diperoleh melalui
seluruh biaya promosi pemasaran produk kegiatan pameran.
dimana biaya iklan ini tidak dibebankan
kepada mitra bisnis (toko-toko sebagai Dimensi Karakteristik Komunikasi
mitra) tetapi ditanggung sepenuhnya oleh
Komunikasi pemasaran perusahaan dalam
PT. Dinamika Indonusa Prima Cabang
penelitian ini meliputi: cakupan komuni-
Yogyakarta. Kegiatan promosi yang di- kasi, sasaran komunikasi, interaksi dengan
lakukan antara lain advertising yang rutin pelanggan dan kemitraan dengan organi-
dilakukan setiap bulannya (10 kali
sasi atau institusi lain, dengan hasil se-
penayangan) melalui media cetak seperti: bagai berikut.
Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Harian
Mengelola Hubungan dengan Pelanggan … (Audita Nuvriasari) 21
Komunikasi pemasaran pada PT. training kepada SPG toko selaku mitra bis-
Dinamika Indonusa Prima Yogyakarta nis, memberikan penjelasan produk secara
dengan pasar masal dilakukan melalui langsung kepada SPG toko maupun
sejumlah kegiatan seperti: periklanan dan pengunjung pameran.
pameran. Kegiatan periklanan antara lain Program jalinan kemitraan dengan
dilakukan secara rutin setiap bulan melalui pihak lain selaku partner bisnis juga di-
media cetak lokal seperti: Kedaulatan lakukan guna memperluas jaringan bisnis
Rakyat, Tribun Jogja, Merapi dan Radar dan mempertahankan pelanggan yang
Jogja. Kegiatan pameran secara umum sudah ada. Bentuk kemitraan antara lain
dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan dilakukan melalui kegiatan komunikasi
seperti: Malioboro Mall, Ambarukmo pemasaran baik dalam bentuk iklan mau-
Plaza Mall dan Progo. Informasi kegiatan pun pameran serta memberikan sejumlah
pameran selain melalui media surat kabar fasilitas tambahan lainnya sperti penye-
juga bekerjasama dengan media radio diaan billboard, spanduk, brosur, flayer dan
seperti: Geronimo, Swaragama, GCD, dan tools promosi lainnya serta beragam insentif
lain-lain (Marantika, 2012). seperti bonus, discount dan lain-lain.
Perusahaan memiliki segmen Disampig itu juga memberikan fasilitas
khusus yang menjadi sasaran dalam training product knowladge bagi mitra bisnis.
komunikasi pemasarannya yakni toko- Mitra bisnis secara mayoritas adalah toko-
toko yang menjadi mitra bisnis. Kegiatan toko di wilayah DIY seperti: Sami Agung
periklanan maupun pameran yang dilaku- Galeri, Adil Jaya, Griya Indah Mebel,
kan oleh perusahaan merupakan bentuk Berdikari Mebel, Contempo, Asram, Sum-
fasilitas yang diberikan kepada mitra ber Abadi, Margo Murah, Sami Agung,
bisnis dimana seluruh biaya ditanggung Makmur Jaya dan lain-lain (Marantika,
oleh perusahaan. Segmen khusus perusa- 2012).
haan bukanlah end user (konsumen akhir)
akan tetapi adalah konsumen bisnis Dimensi Sasaran Manajerial
seperti: toko, perhotelan, balai diklat yang Sasaran manajerial mendeskripsikan
dikelola oleh instansi pemerintah maupun
aktivitas pemasaran perusahaan yang
swasta.
ditujukan untuk sejumlah tujuan yang
Dalam menjalankan komunikasi
meliputi: upaya menarik pelanggan baru,
pemasaran menugaskan tim khusus yakni
mempertahankan pelanggan yang sudah
Team Sales yang berinteraksi secara intensif
ada, menjalin hubungan dengan pelang-
dengan pelanggan. Kegiatan yang dilaku-
gan lain dan marketing coordination dengan
kan antara lain adalah: melakukan kun-
sejumlah pihak. Berdasarkan hasil pene-
jungan pada mitra bisnis, menghimpun
litian dapat dirangkum pada tabel berikut.
informasi pasar dan pesaing, memberikan
22 SINERGI Vol. 13 No. 1, Juni 2012: 15 – 28
Penetapan harga bersifat terstan- kepada partner bisnis (seperti toko, hotel
darisasi mengacu pada harga yang dan lain-lain) atau kepada konsumen
ditetapkan oleh kantor pusat. Akan tetapi akhir. Selain itu Team delivery juga mem-
setiap cabang memiliki kebijakan bantu dalam pemasangan barang display
tersendiri terkait dengan pemberian harga baik di toko, pameran maupun di tempat
khusus kepada partner bisnis khususnya penghantaran akhir konsumen.
bagi partner bisnis yang mampu malam- Teknologi untuk memperbaiki
paui penjualan diatas target yang telah komunikasi pemasaran dikembangkan
ditetapkan. Penetapan harga kepada mitra tidak hanya bersifat konvensional melalui
bisnis secara prinsip adalah seragam atau brosur, flayer, billboard dan sejenisnya akan
sama dan yang membedakan adalah tetapi juga memanfaatkan teknologi
program atau jenis kontrak apa yang informasi yang berupa internet melalui
diikuti oleh mitra bisnis sehingga akan web-site sehingga calon konsumen dapat
mempengaruhi besaran discount yang beriteraksi secara langsung. Pemanfaatan
diberikan. Harga khusus juga diberikan teknologi informasi ditujukan untuk
kepada mitra bisnis yang bersifat non mempermudah dan mempercepat komu-
kontrak seperti tender pengadaan atau nikasi pemasaran yang dilakukan.
adanya pengambilan dalam jumlah besar Menciptakan hubungan secara per-
dalam satu waktu dan satu nota faktur. sonal dengan pelanggan terus dilakukan
Promosi sebagai alat untuk dengan cara melakukan kunjungan secara
mengkomunikasikan secara pesuasif yang langsung pada mitra bisnis baik yang di-
bersifat dua arah dari penyedia produk lakukan oleh Team Sales, Supervisor mau-
kepada konsumen. Kegiatan promosi yang pun Area Manager. Kegiatan tersebut juga
digunakan berupa iklan dan pameran. didukung dengan memberikan pelayanan
Sasaran iklan dan pameran adalah se- sebaik-baiknya kepada partner bisnis
kelompok orang, perusahaan dan instansi sehingga tercipta kepuasan.
yang dikategorikan mempunyai kepen-
tingan terhadap produk. Media iklan yang Dimensi Jenjang Manajerial
digunakan adalah media cetak (surat kabar Jenjang manajerial menunjukkan pihak-
lokal) dan media elektronik (radio lokal). pihak dalam perusahaan yang menangani
Sedangkan pameran dilakukan di pusat-
aktivitas pemasaran yang meliputi: tim
pusat perbelanjaan.
khusus pemasaran, pimpinan perusahaan
System distribusi produk dilaku-
dan tim non-pemasar pada perusahaan
kan secara langsung oleh PT. Dinamika
yang bertanggungjawab atas pemasaran
Indonusa Prima Cabang Yogyakarta yang
dan kegiatan bisnis lainnya, dengan hasil
ditangai khusus oleh Team Delivery dengan
sebagai berikut.
menghantarkan barang secara langsung
cover seluruh biaya periklanan dan biaya untuk semakin memperkuat terciptanya
pameran bagi toko-toko yang menjadi kepuasan dan loyalitas pelanggan, maka
mitra bisnis perusahaan. Disamping itu dalam penelitian ini direkomendasikan
perusahaan juga memberikan fasilitas- sejumlah strategi berikut.
fasilitas pendukung pemasaran seperti: 1) Membangun Kepercayaan dan
billboard, sepanduk, brosur dan tools Kredibilitas Perusahaan. Upaya mem-
promosi lainnya. Kegiatan-kegiatan ter- bangun kepercayaan perusahaan kepada
sebut memberikan dampak positif dengan mitra bisnis dapat dilakukan dengan
semakin termotivasinya mitra bisnis untuk menunjukan kompetensi dan integritas
meningkatkan kinerja penjualannya dan perusahaan terhadap pelanggannya
terbangun hubungan yang baik antara sehingga akan tercipta hubungan jangka
perusahaan dengan mitra bisnis. panjang yang sehat. Kredibilitas perusa-
haan perlu dibangun dan diciptakan
Merancang Progam Loyalitas Pelanggan karena hal ini mengindikasikan tingkat
Program loyalitas pada mitra bisnis selaku dimana pelanggan yakin bahwa perusa-
pelanggan diberikan oleh perusahaan haan dapat merancang dan mengirimkan
dalam bentuk Frequency Program yang produk sesuai dengan kebutuhan dan
dirancang untuk memberikan peng- keinginan pelanggan. Kredibilitas perusa-
hargaan kepada pelanggan yang secara haan dapat dibangun melalui: kepercayaan
kontinyu melakukan pembelian produk perusahaan, keahlian perusahaan dan pe-
dan dalam kuantitas minimal tertentu. layanan perusahaan terhadap pelanggan.
Reward yang diberikan perusahaan 2) Meningkatkan Kualitas Pelaya-
beragam, seperti: pemberian harga khusus, nan Pada Pelanggan. Peningkatan kualitas
pemberian kompensasi khusus baik yang layanan dapat dilakukan dengan mening-
berupa financial maupun non financial katkan frekuensi layanan kepada pelang-
seperti: wisata ke luar negeri. gan atau mitra bisnis baik sebelum mau-
pun sesudah transaksi. Kulaitas layanan
Memberikan Layanan Tambahan perlu didukung pula dengan sejumlah
Pemberian layanan tambahan diberikan aktivitas berikut (Lupiyoadi dan Hamdani,
oleh pihak perusahaan kepada mitra bisnis 2006) : menjalankan accountable marketing
sebagai layanan penyerta dari penghan- yakni perusahaan secara kontinyu
taran produk inti. Layanan tambahan yang melakukan checking pada pelanggan
diberikan antara lain berupa: training pro- untuk mengidentifikasi tingkat kebutuhan
duct knowledge yang diberikan oleh pihak pelanggan dan informasi pasar, melaku-
perusahaan kepada mitra bisnis khusnya kan reactive marketing yakni perusahaan
bagian penjualan (wiraniaga, SPG). Hal ini menyediakan akes yang mencukupi dan
ditujukan agar wiraniaga mampu men- mudah dihubungi oleh mitra bisnis, mela-
jelaskan produk dengan baik dan tepat kukan partnership mareting yakni dengan
kepada konsumen. Selain pelatihan, per- manjalin kerjasama secara regular dengan
usahaan juga memberikan jasa layanan mitra bisnis dengan tujuan untuk mem-
tambahan yang berupa penataan atau bantu memperbaiki kinerja mitra bisnis.
display product di lokasi penjualan mitra 3) Meningkatkan Koordinasi Ver-
bisnis maupun pada saat kegiatan tikal. Koordinasi vertikal antara per-
pameran berlangsung. usahaan penyedia produk dengan mitra
Mengacu pada strategi yang telah bisnis perlu ditingkatkan sehingga
diimplementasikan untuk mengelola hubungan aktivitas transaksi bisnis men-
hubungan dengan pelanggan pada jadi lebih bernilai bagi kedua belah pihak.
pemasaran Business to Business (B2B) maka Dengan meningkatkan koordinasi vertikal
diharapkan dapat: meningkatkan kegiatan
Mengelola Hubungan dengan Pelanggan … (Audita Nuvriasari) 27
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, G, (2010), Manajemen Pemasaran: Analisis untuk Perancangan Stratgei
Pemasaran, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Budiyuwono, N (2010), Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan, Yogyakarta: UPP AMP
YKPN
Coviello N.E., R.J. Brodie, P. J. Danaher, W. J. Johnston, (2002), “How Firms Relate to
Their Markets: An Empirical Examination of Contemporary Marketing Practices”,
Journal of Marketing: Vol. 66, No. 3, pp. 33-46.
Griffin, J (2003), Customer Loyalty: How To Earn it, How to Keep it, John Willey and Sons,
Inc. Co
Hennkisson, T dan Wall W (2009), How To Create Satisfaction: Customer Satisfaction in B2B
Relationship, Thesis: Uppasala University.
Kotler, P. (2009), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation and Control,
12th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall Inc.
Kotler P, dan Keller K (2009), Marketing Management, 13th edition, Pearson education, Inc.
Kotler, P. dan Armstrong, G, (2009), Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi ke 12, PT. Erlangga.
Lam, Y, Shankar, V, Murthy (2004), “Customer Value, Satisfaction, Loyalty and Switching
Cost: An Illustration From A B2B Service Context”, Journal of The Academy Of
Marketing Science, Vol. 32, No. 3
Liao, H (2012), “Service Quality and Customer Satisfaction: Direct and Indirect Effects in a
B2B Customer Loyalty Framework”, The Journal of Global Business Management, Vol. 8
Lupiyoadi, R. dan Hamdani, A, (2006), Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat
Marantika, A (2012), Analisis Tingkat Efektivitas Promosi Terhadap Penjualan Springbed
Airland di DIY Tahun 2008 – 2010, Skripsi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta,
tidak dipublikasikan
28 SINERGI Vol. 13 No. 1, Juni 2012: 15 – 28