Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

Name : Ghita Hasna Thayyiba

NIM : 20129286

Dicipline : PGSD

Section : 202021290048:GSD1.61.2304

English

1. Explain the difference between Amanah and betrayal!

Amanah and treachery are two characteristics that humans must-have. Each of these traits
has a different meaning and meaning. Amanah means someone who can be trusted to carry out
an obligation that he is capable of. Meanwhile, betrayal means the opposite, namely someone
who cannot be trusted to carry out their obligations or can be called cheating. So, it can be
concluded that trustworthiness is a quality that can be trusted and treason is a quality that cannot
be trusted.

2. Explain with examples why someone can do Amanah and betrayal!

Humans can be given a mandate because they have obligations and responsibilities that
they have to do. So that to carry out these obligations, then he is trusted by others to carry it
because that person feels he is capable of doing it. An example is a class treasurer who is
entrusted with holding the class cash.

While treason can be committed by someone who has bad intentions and is unable to
carry out his obligations or responsibilities. He was also trusted by people to carry out this task,
but he instead cheated and did not carry out his responsibilities as well and honestly as possible.
For example, as state officials who commit corruption. They have betrayed their people.

3. Explain how the realization of these two characteristics in today's society and what is
your attitude towards it!

In today's society, trustworthiness and treachery cannot be separated from oneself and
life. That is because these two characteristics are human traits possessed by humans. Each human
must have or are even being entrusted with something to do. Not everyone can be entrusted with
their mandate, there are also many people who end up betraying and do not carry out their
mandate properly. If there is someone who betrays, of course, the person who mandates this will
feel disappointed. The effect for the future, he will definitely no longer be trusted to carry
something. If someone is assigned to do something, all we can do is remind him to do his
responsibility properly. Then, if someone has betrayed, we have to give warning and sanction to
him because that betrayal is not a laudable thing. People who betray will certainly sin and get
karma in the future.

Bahasa Indonesia

1. Jelaskan perbedaan antara amanah dan khianat!

Amanah dan khianat merupakan dua sifat yang pastinya dimiliki oleh manusia. Masing-
masing sifat ini memiliki makna dan pengertian yang berbeda. Amanah berarti seseorang yang
bisa dipercayai untuk melakukan suatu kewajiban yang disanggupinya. Sedangkan khianat
berarti kebalikannya, yaitu seseorang yang tidak bisa dipercaya untuk melakukan kewajibannya
atau bisa disebut berlaku curang. Jadi, bisa dibuat kesimpulan bahwa amanah adalah sifat yang
dapat dipercaya dan khianat adalah sifat yang tidak dapat dipercaya.

2. Jelaskan dengan contoh kenapa seseorang dapat melakukan amanah dan khianat!

Manusia dapat diberikan amanah karena ia memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang
harus ia lakukan. Sehingga untuk melaksanakan kewajiban tersebut, maka ia dipercaya oleh
orang lain untuk mengembannya karena orang tersebut merasa ia sanggup untuk melakukannya.
Contohnya seperti seorang bendahara kelas yang diamanahkan untuk memegang uang kas kelas.

Sedangkan khianat dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki niat buruk dan tidak
sanggup untuk melaksanakan kewajiban atau tanggung jawabnya. Ia dipercayai juga oleh orang
untuk melaksanakan tugas tersebut, tetapi ia malah berbuat curang dan tidak melaksanakan
tanggung jawabnya dengan sebaik dan sejujur mungkin. Contohnya seperti pejabat Negara yang
melakukakn korupsi. Mereka telah berkhianat terhadap rakyatnya.
3. Jelaskan bagaimana realisasi kedua sifat tersebut di tengah masyarakat saat ini dan
bagaimana sikap ananda terhadap hal itu!

Di dalam lingkungan masyarakat saat sekarang ini, sifat amanah dan khianat tidak bisa
dilepaskan dari diri dan kehidupan. Itu disebabkan karena kedua sifat ini merupakan sifat
manusiawi yang dimiliki oleh manusia. Masing-masing manusia pasti pernah atau bahkan sedang
diamanahkan untuk melakukan sesuatu. Tidak semua orang bisa dipegang amanahnya, banyak
juga manusia yang akhirnya berkhianat dan tidak melaksanakan amanahnya sebagaimana
mestinya. Jika ada seseorang yang berkhianat, tentunya orang yang mengamanahkan hal tersebut
akan merasa kecewa. Efek untuk yang akan datangnya, ia pasti tidak akan dipercayai lagi untuk
mengemban sesuatu. Jika ada seseorang yang diamanahkan untuk melakukan sesuatu, yang bisa
kita lakukan hanya mengingatkannya saja untuk melakukan tanggung jawabnya sebagaimana
mestinya. Lalu, jika ada seseorang yang berkhianat, kita harus memberikan peringatan dan
sanksi kepada dia karena berkhianat tersebut bukanlah hal yang terpuji. Orang yang berkhianat
pastinya akan berdosa dan mendapatkan karma dikemudian harinya.

You might also like