Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI

Rizki Alfiana, Eko Kuntarto, Andry Wahyu Oktavianto, Ella Putri Julianty

Email:
rizkialfianaaa@gmail.com, abieko28@gmail.com, andry-
wahyu193@gmail.com, putriella1352@gmail.com

ABSTRACT
Language is the most important thing in human life, its presence can-
not be separated. Language becomes something of its own need for hu-
mans to communicate. Without the language of communication will not
run smoothly even can cause chaos. The development of language skills
in early childhood is actually intended for children to be able to com-
municate verbally with the surrounding environment, which includes
the family environment, school environment, and the surrounding com-
munity environment. It should be noted that the ability of language de-
velopment in early childhood is very important because the language
that will later be used as the basis for a person's ability is also very
closely related to the improvement of other abilities that exist in the
child. As for what is included in language skills are speaking, reading,
listening, and writing. Parents or adults can provide stimulus to the child
so that the ability of language development can grow optimally along
with the development of his age. Basically, the language skills of the
child develop and not necessarily the child can immediately speak flu-
ently and perfectly. The development of language in the child gradually
starts from the pre-talk stage until later until the stimulus stage in speak-
ing. In addition, there are also several factors that influence the devel-
opment of language skills in children. One important role in the process
of language development at an early age. A good environment will also
have a good impact on the process of acquiring and developing the
child's vocabulary, while a bad environment can also have a negative
impact on language development skills in children, even a good envi-
ronment can have adverse effects such as the development of language
skills in developing children not in accordance with the development of
his age.

Keywords: Language, Children, Stage, Development


terhadap perkembangan bahasa pasti
PENDAHULUAN akan berbeda-beda dan akan sejalan
Perkembangan bahasa pada terhadap perkembangan biologisnya.
anak usia dini sangatlah penting ka- Untuk melakukan perkembangan ba-
rena selain sebagai alat komunikasi, hasa terhadap anak usia dini, peran
tetapi penting juga untuk tahapan orang tua sebagai pendidik utama
tumbuh kembang dari anak-anak ter- yaitu dapat mengajarkan berbagai
sebut. Dapat di katakan bahwa ke- macam kosakata dan dapat juga
mampuan yang dimiliki setiap anak mengajak anak melakukan interaksi
melalui buku cerita bergambar yang PEMBAHASAN
membuat anak paham apa yang
Perkembangan Bahasa Anak
dikatakan oleh orang tuanya. Bahkan
untuk melakukan perkembangan ba- Syamsu (2001:15) menyatakan,
hasa terhadap anak dapat dilakukan perkembangan adalah perubahan-pe-
mulai dari anak masih berada didalam rubahan yang dialami oleh individu
kandungan, maka dari itu banyak atau organisme menuju tingkat
calon ibu yang biasanya mengajak kedewasaannya atau kematan-
calon anaknya berbicara. gannnya (maturation) yang berlang-
Pendidikan Anak Usia Dini sung secara sistemais, progresif, dan
(PAUD) merupakan bagian dari pen- berkesinambungan, baik menyangkut
didikan prasekolah. Pendidikan ini fisik (jasmaniah) maupun psikis (ro-
secara khusus telah diatur dalam Un- haniah).
dang-undang Republik Indonesia No- Stark (1981) membagi perkem-
mor 20 Tahun 2003 paasal 28 ayat 1 bangan fitur segmental pra ujaran
dinyatakan bahwa PAUD diseleng- (pre-speech segmental feature devel-
garakan sebelum jenjang pendidikan opment) menjadi lima tahapan;
dasar. Selanjutnya, dinyatakan bahwa 1. Bunyi tangis refleksif dan bunyi-
PAUD pada jalur formal berbentuk bunyi vegetatif (0-8 minggu), sep-
Taman Kanak-kanak (TK), Roudatul erti bunyi vocal dengan suara
Atfal (RA), atau bentuk lain yang yang agak serak.
sederajat (Depdiiknas:2003). 2. Dekutan dan tawa (8-20 minggu),
Jadi di dalam kehidupan, ba- Permainan vokal (16-30 minggu).
hasa sangatlah penting maka harus 3. Celotehan reduplikatif (25-50
ditanamkan sejak usia dini. Hal ini minggu).
dilakukan supaya anak memiliki ke- Teori Pemerolehan Bahasa pada
mampuan berbahasa yang baik ketika Anak
dewasa nanti. Karena didalam ke-
hidupan sosialnya anak-anak pasti Adapun para ahli mengemuka-
akan mengenal dengan lingkungan kan tentang teori pemerolehan bahasa
sekitarnya. Dengan bahasalah mereka pada anak sebagai berikut.
dapat berkomunikasi, maka dari sejak Teori Behavioristik
usia dini mereka diajarkan berbahasa
agar dapat menyusun kata-kata dan Pandangan ini diwakili oleh B.F
mengeluarkan melalui lisannya sesuai Skinner, yang menekankan bahwa
dengan apa yang akan diekspresi- proses pemerolehan bahasa pertama
kannya. Perluasan dan kompleksitas dikendalikan dari luar diri si anak,
interaksi dengan lingkungan akan yaitu oleh rangsangan yang diberikan
sangat mewarnai perkembangan ke- melalui lingkungan alamiah.
mampuan berbahasanya (Neugarten, Teori Kognitif
1976).
Jean Piaget (1954) menyatakan
bahwa bahasa itu bukanlah suatu ciri
alamiah yang terpisah, melainkan sa-
lah satu kemampuan diantara be-
berapa kemampuan yang berasal dari
kematangan kognitif.
Teori Perkembangan Kognitif 1. Anak berada di dalam lingkungan
Vygotsky yang positif dan bebas dari
tekanan. Stimulasi tersebut akan
Lev Vygotsky (1896-1934) ber-
optimal jika anak tidak merasa ter-
pendapat bahwa perkembangan kog-
tekan. Anak yang tertekan dapat
nitif dan bahasa anak-anak tidak
menghambat kemampuan
berkembang dalam suatu situasisosial
bicaranya. Dapat ditemukan anak
yang hampa. Vygotsky menekankan
gagap yang disebabkan karena dari
bagaimana proses-proses perkem-
lingkungannya.
bangan mental seperti ingatan, per-
2. Menunjukkan sikap dan minat
hatian, dan penalaran melibatkan
yang tulus pada anak.
pembelajaran mengguna-kan temuan-
3. Menyampaikan pesan verbal dii-
temuan masyarakat sepertimbahasa,
kuti dengan pesan non verbal.
system matematika, dan alat-alat in-
4. Dalam bercakap-cakap dengan
gatan.
anak, orang dewasa perlu menun-
Teori Nativisme jukkan ekspresi yang sesuai
Teori ini dilandaskan pada ken- dengan ucapannya. Perlu diikuti
yataan bahwa seorang anak dapat gerakan, mimik muka, dan in-
memperoleh bahasa manapun kalau tonasi yang sesuai.
saja dia diberi yang memungkinkan 5. Melibatkan anak dalam komu-
dia dapat memperoleh bahasa apa pun nikasi.
yang disuguhkan padanya. Tabel 1. Tahapan Proses Perkembangan
Jelas bahwa bahasa merupakan Bahasa Anak Usia Lahir-6 ta-
suatu alat komunikasi yang hun pada Aspek Mendengar/
menggunakan suatu sistem suara, Memahami
kata, pola yang digunakan oleh manu- No. Usia Proses Mendengar/ Me-
sia untuk menyampaikan pertukaran mahami
pikiran dan perasaan. Dengan 1. Lahir-3 - Bayi terbangun ketika
demikian, bahasa termasuk hal men- bulan mendengar suara yang
dasar didalam perkembangan anak keras (biasanya
reaksinya adalah me-
untuk mengoptimalkan potensi dan nangis)
beradaptasi dengan lingkungan seki- - Bayi mendengar orang
tar. lain berbicara dengan
cara memperhatikan
Faktor yang Memengaruhi orang yang berbicara
Perkembangan Bahasa Anak - Bayi tersenyum ketika
diajak bicara
Bahasa anak dapat berkembang - Bayi mengenali suara
cepat jika anak memiliki kemampuan pengasuhnya dan men-
dan didukung oleh lingkungan yang jadi berhenti menangis
baik. Berikut ini ada beberapa faktor ketika diajak ngobrol
yang dapat mempengaruhi perkem-
bangan bahasa pada anak usia dini:
2. 4-6 bulan - Anak sudah dapat - Anak akan melihat
merespon nada suara sekelilling untuk-
(lembut ataupun mencari sumber
keras) bunyi (contoh: bunyi
bel, telepon atau
benda jatuh)
- Anak akan memper-
hatikan bunyi yang
dihasilkan dari
mainannya (misal:
memukul-mukul
mainan ke lantai)
3. 7-12 bu- - Anak menyukai per-
lan mainan ‘ciluk-ba’
- Anak akan
mendengarkan
ketika diajak ber-
bicara
- Anak akan
mengenali kata-kata
yang seringi
didengar, misal:
susu, mama, dll.
4. 12-24 bu- - Anak sudah dapat
lan memahami perintah
dan pertanyaan se-
derhana contoh:
“mana bolanya?”,
“ambil bonekanya?”
- Anak akan menun-
juk benda yang di-
maksud ketika ditan-
yai, anak dapat-
menunjuk beberapa
gambar dalambuku
ketika ditanyai
5. 24-36 bu- - Anak bisa me-
lan mahami dua perintah
sekaligus (contoh:
“ambil bolanya dan
taruh di kursi”)
- Anak sudah dapat
memperhatikan dan
memahami berbagai
sumber bunyi (misal:
suara TV, pintu di-
tutup, dll)
- Anak telah me-
mahami perbedaan
makna dari berbagai
konsep, misal:
“jalan-berhenti”, “di
dalam- di luar”, “be-
sar-kecil”, dll)
- Anak dapat bertanya
Tabel 2. Tahapan Proses Perkembangan dengan 2 kata seder-
Bahasa Anak Usia Lahir-6 ta- hana, misal: “mana
hun pada Aspek Berbicara kucing?”, “ituapa?”
No. Usia Proses Berbicara 5. 24-36 bulan - Anak bertanya dan
1. Lahir-3 bu- - Anak membuat suara mengarahkan per-
lan yang menyenangkan hatian orang dewasa
- Anak akan menggu- dengan mengatakan
langi suara yang sama nama benda yang di-
secara berulang-ulang maksud.
(mengoceh) - Cara anak berbicara
- Anak akan menangis sudah dapat dipahami
dengan cara berebeda secara keseluruhan
untuk menunjukkan - Anak sudah dapat
kebutuhannya yang menghafalkan kata-
berbeda-beda pula kata untuk komunikasi
(misal: menangis- keseharian
dengan melengking - Anak memahami tata
tinggi jika kesakitan) bahasa secara seder-
2. 4-6 bulan - Anak akan berceloteh hana, misal “aku mau
ketika sendirian naik sepeda”
- Anak akan melakukan
sesuatu (dengan bunyi PENUTUP
atau gerakan tubuh)
secara berulang ketik- Simpulan
abermain. Bahasa digunakan untuk
- Anak akan berbicara
secara sederhana (tan- menyampaikan maksud dengan jelas
patangisan) untuk dan digunakan agar anak dapat berk-
menarik perhatian omunikasi dengan baik. Perkem-
orang dewasa di seki- bangan bahasa pada anak sangatlah
tarnya. penting karena berguna untuk
3. 7-12 bulan - Anak akan berbicara
secara sederhana (tan- mengembangkan kemampuan dasar
patangisan) untuk seorang anak agar apa yang diucap-
menarik perhatian kannya sesuai dengan apa yang akan
orang dewasa di seki- dilakukannya. Bahasa tidak hanya
tarnya melalui berbicara secara langsung
- Anak akan melakukan
imitasi berbagaijenis tetapi dapat pula melalui menulis, ket-
suara erampilan membaca, menyimak dan
- Anak akan berceloteh lain sebagainya. Perkembangan ba-
dengan kata-kata se- hasa anak dimulai sejak bayi yang
derhana: “ma-mam”, didapat mulai dari pengalaman dan
“da-da” tapi belum
jelaspengucapannya. penguasaan. Adapun beberapa faktor
4. 12-24 bulan - Anak telah dapat yang mempengaruhi perkembangan
menggunakan bahasa anak tersebut yakni anak be-
berbagai bunyi huruf rada pada lingkungan positif, mem-
kononan pada awal iliki minat yang tulus pada anak, da-
kata
- Anak sudah bisa me-
lam bercakap dengan seorang anak
nyusun dua kata. Con- orang dewasa perlu mengekspresikan
toh: mau minum, sesuai dengan apa yang telah diucap-
mama ma’em, dll.
kannya, dan selanjutnya yakni meli- Kuntarto, Eko (2013) Buku Pembela-
batkan seorang anak dalam berkomu- jaran Calistung. FKIP Univer-
nikasi. Selain itu, ada pula tahapan sitas Jambi. (Unpublished).
yakni ada eksternal, egosentris, dan http://repository.unja.ac.id .
internal. Perkembangan bahasa anak Kuntarto, Eko (2017). Modul
dilandasi oleh rangkaian kesatuan Matakuliah Bahasa Indonesia
yang bergerak dari ucapan yang se- Untuk Perguruan Tinggi. Uni-
derhana menuju kata-kata yang lebih versitas Jambi. (Unpublished).
kompleks. http://reposi-
tory.unja.ac.id/id/eprint/633
DAFTAR PUSTAKA Kuntarto, Eko (2018) Cerdas Berba-
Abdurrahman, M, (2012). Anak hasa: Bahasa Indonesia untuk
Berkesulitan Belajar, Jakarta: Perguruan Tinggi. Direktorat
PT Asdi Mahasatya SDI Kemenristekdikti, Jakarta.
Ali, M &, Asrori, M,, (2010), https://reposi-
Psikologi Remaja, Jakarta: PT tory.unja.ac.id/cgi/us-
Bumi Aksara ers/home?scree...
Danusubroto, S.W., (2015), “Teori Kurniati, E., (2017). “Perkembangan
Belajar Konstrutivis Piaget dan Bahasa Anak Dalam Psikologi
Vygotsky”, Indonesia Digital serta Implikasinya Dalam Pem-
Journal Of Mathematics and belajaran”, Jurnal Ilmiah Uni-
Education, II (3) hlm 192 versitas Batanghari Jambi,
Delfita, R., (2012). “Meningkatkan XVII (3) hlm 52
Kemampuan Berbahasa Anak Mu’min, S.A., (2013), “Teori
Melalui Permainan Gambar Da- Perkembangan Kognitif Jean
lam Bak Pasir di Taman Kanak- Piaget”, Jurnal Al-Ta’did, IV
kanak Bina Anaprasa Mekar (1) hlm 96
Sari Padang”, Jurnal Pesona Susanto, A., (2014), Perkembangan
PAUD, I (1) hlm 1 Anak Usia Dini, Jakrta: PRE-
Fadlillah, M. & Khorida, L.M, NADA MEDIA GROUP
(2013). Pendidikan Karakter Yamin, M & Sanan, J.S, (2013), Pan-
Anak Usia Dini, Jogjakarta: duan PAUD, Jambi: Gaung Per-
AR-RUZZ MEDIA sada Press Group
Fatimah, I., (2015). “Perkembangan
Kognitif :Teori Jean Piaget”,
Jurnal Intelektualita,III (1),
hlm 32
Kuntarto E. (2018). Cerdas Berba-
hasa: Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi (Sarwiji,
S.Ed.). Jakarta. https://reposi-
tory.unja.ac.id/cgi/us-
ers/home?scree...

You might also like