Professional Documents
Culture Documents
Peran Serikat Pekerja Dan Karyawan Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance
Peran Serikat Pekerja Dan Karyawan Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance
Peran Serikat Pekerja Dan Karyawan Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance
Oleh :
Arif Nugroho
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Serang Raya
E-mail : Ariyul_8784@yahoo.com
ABSTRACT
Key Word : Good Corporate Governance (GCG), Employee, Labor Union, Wishetlblower,
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
A. PENDAHULUAN
an, di Amerika Serikat terjadi pergeseran
Good Corporate Governance tersebut disebabkan tantangan-tantangan
(GCG) adalah salah satu pilar dari sistem stakeholder sebagai berikut (Lawrence et
ekonomi pasar. GCG berkaitan erat al., 2005) :
dengan kepercayaan baik terhadap 1. Advokasi konsumen yang
perusahaan yang melaksanakannya diperlopori oleh Ralph Nader,
maupun terhadap iklim usaha di suatu melawan industry otomotif AS untuk
negara (Boediono dalam KNKG, 2006). memproduksi kendaraan yang lebih
Penerapan GCG didorong oleh adanya aman, minta produk yang aman,
dua tujuan yaitu penerapan Good informasi yang akurat dan harga
Corporate Citizenship dan kepentingan yang kompetitif.
penguatan perusahaan dan perekonomian. 2. Aktivis lingkungan pada peringatan
Penerapan Good Corporate hari bumi yang pertama tahun 1970
Citizenship karena pengelolaan menyerukan agar perusahaan
perusahaan mulai bergeser titik bertanggung jawab atas kualitas
perhatiannya bukan hanya keuntungan udara dan air.
untuk pemegang saham yang diutamakan 3. Aktivis anti perang Vietnam
namun juga kepentingan pihak lain menuntut industry militer untuk
(stakeholder) yang terkait perusahaan. mengganti produk mereka dari
Sejak tahun 1960 an sampai dengan 1970
56
Arif Nugroho, Peran Serikat Pekerja Dan Karyawan Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance 57
buku, jurnal, koran, dan sumber informasi yang sehat, memiliki penjualan yang
lainnya yang ada kaitannya dengan masalah bertumbuh, profit yang cukup untuk
penelitian ini. proses pengembangan dan jalannya
pengelolaan sesuai dengan peraturan
2. Teknik pengumpulan Data perundang-undangan dan etika bisnis
Dokumen dan arsip mengenai yang berlaku merupakan harapan
berbagai hal yang berkaitan dengan fokus karyawan, karena perusahaan yang
penelitian merupakan salah satu sumber demikian memiliki kelangsungan
data yang penting dalam penelitian. hidup yang panjang. Memperhatikan
Dokumen yang dimaksud dapat berupa hal tersebut, maka perusahaan yang
dokumen tertulis, gambar/foto. Data menerapkan GCG yang baik juga
statistik, laporan penelitian sebelumnya, merupakan harapan karyawan,
tulisan-tulisan ilmiah merupakan dokumen karena GCG yang baik juga
penting yang perlu ditelusuri untuk merupakan salah satu pilar
memperkaya data yang dikumpulkan. kelangsungan usaha dalam jangka
panjang yang akan menjamin
3. Teknik Analisa Data kelangsungan penghasilannya.
Proses analisis data dilakukan pada 2. Pekerja memiliki kepentingan
waktu bersamaan dengan proses pemenuhan hak-hak pekerja. Pekerja
pengumpulan data berlangsung. Analisis sebagai factor produksi
data dilakukan melalui tiga alur, yakni: (1) membutuhkan diperlakukan dengan
reduksi data, (2) sajian data, dan (3) baik dan terjamin hak-haknya sesuai
penarikan kesimpulan ataupun verifikasi. dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga
C. HASIL PENELITIAN DAN hubungan industrial yang terjadi
PEMBAHASAN berjalan dengan baik. Pemenuhan
hak-hak dalam Perjanjian Kerja
Perusahaan dalam beroperasi Bersama (PKB) dan kebebasan untuk
membutuhkan faktor produksi yang salah berserikat dan berkumpul dapat
satunya adalah pekerja. Proses optimasi terpenuhi dengan baik jika
yang dilakukan oleh manajemen terhadap perusahaan menerapkan GCG
faktor-faktor produksi akan menghasilkan dengan baik pula.
barang jasa yang kemudian akan
mendatangkan penjualan dan keuntungan
bagi perusahaan. Pekerja sebagai faktor 1. Partisipasi Pekerja Dalam
produksi dan perusahaan sebagai Penerapan GCG Untuk
pengguna, ada hubungan mutualisme yang Kemajuan Perusahaan
saling menguntungkan. Perhatian
karyawan hubungannya dengan Pekerja di perusahaan yang sudah
perusahaan yang melaksanakan GCG diseleksi sesuai dengan pengetahuan, skill
dengan baik ada dua hal yaitu : dan network yang dibutuhkan untuk
1. Pekerja memiliki kepentingan bekerja sesuai tanggungjawab masing-
perusahaan mengalami kemajuan. masing disetiap fungsi organisasi
Pekerja membutuhkan penghasilan perusahaan diharapkan dapat
untuk kelangsungan hidup dan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan
aktualisasi dirinya dari perusahaan. baik sehingga dapat mencapai tujuan dan
Karena membutuhkan target di setiap fungsinya yang akhirnya
kesinambungan penghasilan untuk membawa keberhasilan untuk mencapai
kesejahteraannya, maka pekerja juga tujuan besar perusahaan yaitu untuk
membutuhkan tempat bekerja yang mendapatkan keuntungan.
memiliki kesinambungan Code of Conduct dapat sebagai
kelangsungan usahanya. Perusahaan arah perilaku seluruh organ perusahaan
Arif Nugroho, Peran Serikat Pekerja Dan Karyawan Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance 65
beserta anggaran yang ditetapkan. Dalam terpenuhi dengan baik dan pemenuhan
perundingan Perja Bersama (PKB) harus hak-hak pekerja akan diperjuangkan secara
dimasukan system penghargaan dan sanksi bertahap sesuai dengan kemampuan
(reward and punishment system). perusahaan.
Pemahaman oleh pekerja dan serikat
pekerja tentang penghargaan dan sanksi Tabel 1
terhadap organ perusahaan dan karyawan Prosentase Pekerja Yang Terlindungi
harus dipahami dengan baik. Penerapan Posisi Tawar Menawar Kolektif
penghargaan dan sanksi untuk organ No. N e g a ra %
perusahaan seperti Direksi dan Komisaris 1 A m e r ik a S e r ik a t 18
adalah Pemegang Saham, sedangkan untuk 2 Jep a n g 23
pekerja adalah pengusaha yang diwakili 3 K anada 38
oleh manajemen. Penghargaan dan sanksi 4 I n gg e r is 47
untuk pekerja perlu dimasukan dalam 5 S w is s 53
PKB. Kekuatan pekerja dalam serikat 6 S e la n d ia Ba r u 67
pekerja diberbagai negara sangat kuat. 7 S p anyo l 68
Tawar-menawar upah banyak ditentukan 8 Be la n d a 71
oleh Serikat Pekerja. Tabel 1 merupakan 9 N o r w e g ia 75
penelitian OECD menunjukan berbagai 10 P o r t ug a l 79
prosentase pekerja yang terlindungi posisi 11 A u s t r a lia 80
tawar menawar kolektif yang dilaksanakan 12 S w ed ia 83
oleh Serikat Pekerja (Mankiw, 2007). 13 Be lg ia 90
Perundingan PKB juga harus 14 Jerm an 90
menyangkut penerapan etika bisnis dan 15 P e r a n c is 92
pedoman perilaku (code of conduct) 16 F in la n d ia 95
yang telah dibuat oleh perusahaan. 17 A u s t r ia 98
Dengan masuknya etika bisnis dan Sumber : Presentasi Ir Waluyo Direktur Pertamina
pedoman perilaku masuk dalam PKB akan
memperkuat komitmen pekerja dalam 4. Independensi (Independency)
melaksanakan GCG dan merupakan
perikatan yang harus dilaksanakan oleh Perundingan PKB untuk saling
kedua belah pihak. menghormati dan tidak saling
mendominasi serta tidak dapat
3. Responsibilitas (Responsibility) diintervensi oleh pihak lain. Pemahaman
Perundingan PKB harus antara pengusaha dengan pekerja/serikat
berkomitmen untuk mematuhi peraturan pekerja bahwa perusahaan tempat tumbuh
perundang-undangan serta melaksanakan bersama dan keduanya saling
tanggung jawab terhadap masyarakat dan membutuhkan akan melahirkan sikap
lingkungan sehingga dapat terpelihara untuk memudahkan perundingan dengan
kesinambungan usaha dalam jangka hasil yang menguntungkan kedua belah
panjang dalam melaksanakan good pihak. Independensi serikat pekerja dari
corporate citizen. Sehubungan dengan pengaruh pihak luar yang memiliki
PKB terkhusus menyangkut perjanjian kepentingan diluar pekerja di perusahaan
kerja maka pelaksanaan peraturan sejauh mungkin untuk dihindarkan.
perundang-undangan yang menyangkut Perjuangan pekerja dan serikat pekerja
ketenaga kerjaan dan keselamatan kerja dapat ditunggangi pihak lain untuk
menjadi acuan pokok. Pekerja dan kepentingan pihak luar atau oknum
Serikat Pekerja memperjuangkan dalam perusahaan untuk
terpenuhinya hak-hak sesuai dengan kepentingan pribadi dan akan
peraturan perundang-undangan yang merugikan baik perusahaan maupun
berlaku dan memahani segala keterbatasan pekerja secara jangka panjang.
perusahaan, jika hak-hak minimal sudah
Arif Nugroho, Peran Serikat Pekerja Dan Karyawan Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance 71