Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371

Vol. 07, No. 2, April 2018, Hal. 67- 75

Pengaruh ketebalan dan kombinasi jenis filter terhadap nilai Entrance Skin
Exposure (ESE) menggunakan factor eksposi pemeriksaan kepala

Salimatul Litasova1), Eko Hidayanto 2) dan M. Azam3)


1)
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang
E-mail:litasova@st.fisika.undip.ac.id

ABSTRACT
Research on the analysis of the effect of filter type variation and thickness on mobile X-ray machine against
ESE value of head examination. The use of filters aims to eliminate the low-energy X-ray beam so as to minimize the
dose. The experiment was conducted to determine the ESE value and the thickness of the beak (HVL) on the
combination of type and thickness of the filter. Combination filter used was aluminum (Al) with copper (Cu), aluminum
with zinc (Zn), aluminum with galvalum (AlZnSi), aluminum (Al)), copper (Cu) with galvalum (AlZnSi), copper (Cu)
with zinc (Zn), stainless steel (SS) with galvalum (AlZnSi) and stainless steel (SS) with zinc (Zn) ). With variation of 70,
81 and 90 kV fixed-time line voltages 20 mAs, 100 cm SSD, and 10 x 10 cm irradiation field measured tube voltage and
ESE with combination of type and thickness of the filter. The results showed that ESE value with head examination
exposure factor using combination of 1-1,5 mm filter Al with Zn, and combination of 1.5 mm filter Al with galvalum
was at tolerance 0,348 - 0,522 mGy. While the exposure factor with combination of filter, Cu with Zn, Cu with
galvalum, Cu with Al, SS with Al, SS with Zn and SS with galvalum with thickness of filter combination 1-2 mm under
tolerance limit. So that can be used alternative materials other than filter Al can use combination of filter SS with
AlZnSi. Half-Value Layer (HVL) exposure factor 90 kV with an filter Al with galvalum, we can use a 0.52 mm filter on a
0.71 mm filter Al with Zn.

Keywords: x-ray machine, ESE, filter, HVL

ABSTRAK
Penelitian mengenai analisa pengaruh variasi jenis dan ketebalan filter pada pesawat sinar-X mobile
terhadap nilai ESE pemeriksaan kepala. Penggunaan filter bertujuan untuk menghilangkan berkas sinar-X berenergi
rendah sehingga dapat meminimalkan dosis. Penelitian dilakukan untuk menentukan nilai ESE dan nilai tebal paruh
(HVL) pada kombinasi jenis dan ketebalan filter.Kombinasi filter yang digunakan ialah alumunium (Al) dengan
tembaga (Cu), alumunium dengan seng (Zn),alumunium dengan galvalum (AlZnSi), alumunium (Al) dengan stainless
steel (SS), tembaga (Cu) dengan galvalum (AlZnSi), tembaga (Cu) dengan seng (Zn), stainless steel (SS) dengan
galvalum (AlZnSi) dan stainless steel (SS) dengan seng (Zn). Dengan variasi tegangan tabung 70, 81 dan 90 kV arus-
waktu tetap 20 mAs, SSD 100 cm, dan luas lapangan penyinaran 10 x 10 cm dilakukan pengukuran tegangan tabung
dan ESE dengan kombinasi jenis dan ketebalan filter tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ESE dengan
faktor eksposi pemeriksaan kepala dengan menggunakan kombinasi filter 1-1,5 mm Al dengan Zn,dan kombinasi filter
1,5 mm Al dengan galvalum berada pada toleransi 0,348 - 0,522 mGy. Sedangkan faktor eksposi dengan kombinasi
filter, Cu dengan Zn, Cu dengan galvalum, Cu dengan Al, SS dengan Al, SS dengan Zn dan SS dengan galvalum dengan
ketebalan kombinasi filter 1-2 mm berada dibawah batas toleransi. Sehingga dapat digunakan bahan alternatif selain
filter Al dapat menggunakan kombinasi filter SS dengan AlZnSi. Untuk mencapai nilai tebal paruh (HVL) pada faktor
eksposi 90 kV dengan kombinasi filter Al dengan galvalum dapat digunakan filter 0,52 mm sedangkan pada kombinasi
filter Al dengan Zn dapat digunakan filter 0,71 mm.

Kata kunci : pesawat sinar-X, ESE, filter , HVL

67
Salimatul L., dkk. Pengaruh Ketebalan dan Kombinasi Jenis Filter...

PENDAHULUAN menyebabkan elektron akan bergerak dengan


Pesawat sinar-X dapat menghasilkan kecepatan tinggi menumbuk bidang target
energi yang berbeda-beda berdasarkan tegangan (anoda). Terjadinya eksitasi dan kembali ke
kerja (kV) sehingga dapat menghasilkan daya posisi semula akan menyebabkan panas pada
tembus yang berbeda. Semakin besar tegangan anoda di tabung sinar-X. Peristiwa tersebut
listrik yang digunakan makin besar pula daya membentuk radiasi sinar-X yang hanya
tembus yang didapatkan. terjadi sekitar 1% dari jumlah energi yang
Pesawat sinar-X diatur dengan faktor diberikan dan 99% akan membentuk panas
eksposi yang sesuai dengan organ yang diperiksa, pada anoda [2].
sehingga pada citra yang dihasilkan oleh sinar-X
terdapat nilai Entrance Skin Exposure (ESE) Half Value Layer (HVL)
yang merupakan nilai paparan yang diukur HVL merupakan ketebalan suatu
dengan satuan C/kg pada pusat sumbu-X material standar yang dibutuhkan untuk
merupakan titik pusat daerah yang akan dikenai mengurangi intensitas berkas radiasi menjadi
radiasi. Nilai ESE dipengaruhi oleh target (anoda) seperdua dari harga semula yang diukur
dan filter yang digunakan dalam tabung pesawat dengan alat yang telah dikalibrasi untuk
sinar-X. Untuk menahan energi sinar-X yang pengukuran paparan radiasi. Dari hasil HVL,
rendah dapat digunakan filter pada tabung sinar- energi efektif dapat ditentukan dengan
X. Filter ialah suatu material yang didesain untuk merujuk pada data literatur energi foton
menyerap berkas sinar-X secara selektif. Dengan terhadap koefisien atenuasi linier yang
filter terjadi filtrasi yang dapat menghilangkan kemudian dikonversi menjadi energi foton
foton sinar-X berenergi rendah yang tidak terhadap HVL berdasarkan energi efektif
diinginkan dengan menambah bahan yang dapat inilah yang akan menggambarkan kualitas
menyerap berkas primer. berkas sinar-X. Apabila energi efektif pada
Selama ini umumnya hanya digunakan berkas sinar-X meningkat karena adanya
bahan Al sebagai filter pada pesawat sinar-X. peningkatan energi efektif akibat
Pada penelitian sebelumnya dilakukan variasi penambahan filter maka daya tembus sinar-X
jenis dan ketebalan filter pada pesawat sinar-X juga meningkat [3].
mobile terhadap nilai ESE menggunakan faktor
pemeriksaan dada yang menghasilkan nilai ESE Hubungan antara HVL dengan
pada pemeriksaan dada masih dalam batas koefisien atenuasi dalam pancaran sinar-X
toleransi [1]. Pada penelitian ini dilakukan diberikan dalam persamaan berikut :
0,693
kombinasi variasi jenis dan ketebalan filter pada 𝜇 = 𝐻𝑉𝐿 (1)
pemeriksaan kepala.
Dengan x adalah ketebalan atenuator
DASAR TEORI (cm), dan 𝜇 adalah koefisien linear atenuasi
Sinar-X dari bahan atenuator (𝑐𝑚−1) [4].
Sinar-X terjadi dari filamen yang
dipanaskan sehingga filamen tersebut dapat Filter
menyala dengan mengaliri arus listrik yang Filter merupakan suatu material yang
berasal dari transformator. Sinar-X diproduksi didesain untuk menyerap berkas sinar-X
dalam tabung hampa udara yang di dalamnya secara selektif. Filtrasi adalah proses
terdapat filamen sebagai katoda dan anoda. menghilangkan foton sinar-X berenergi
Filamen dipanaskan sehingga akan terbentuk rendah yang tidak diinginkan, dengan
awan-awan elektron. Antara katoda dan anoda menambahkan bahan yang dapat menyerap
diberikan beda potensial yang tinggi sehingga berkas primer. Proses filtrasi ini dapat

68
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 07, No. 2, April 2018, Hal. 67- 75

menghilangkan foton yang dapat meningkatkan 0,4 – 0,5 A, tegangan operasional


dosis radiasi tetapi tidak mempengaruhi gambar mencapai 125 kV, dan waktu
radiografi [5]. Foton sinar-X berenergi rendah operasional 0,1 – 0,2 sekon.
tidak dapat memberikan informasi yang optimal b) Multi Purpose Detector (MPD) merk
dan hanya akan menambah dosis pada pasien Barracuda tipe R100. Dilengkapi dengan
karena foton energi rendah akan diserap tubuh. elektrometer serial interface RS-232 dan
Bahan kombinasi filter pada penelitian ini adalah handle PDA software QA Browser
Al, Cu, SS, AlZnSi, dan Zn. menggunakan RTD (real-time display)
merk HP.
Entrance Skin Exposure (ESE) c) Penggaris digunakan untuk pengukuran
Entrance Skin Exposure (ESE) merupakan filter dan jarak kolimator dan detektor.
paparan yang diukur dengan satuan milirontgen d) Milimeter sekrup digunakan untuk
pada pusat sumbu sinar-X yang merupakan titik pengukuran ketebalan filter.
pusat pada daerah yang akan dikenai radiasi. e) Filter yang digunakan dalam penelitian ini
Dalam pengukuran nilai ESE, pesawat sinar-X yaitu filter berbahan alumunium (Al),
diatur dengan faktor eksposi sesuai dengan organ tembaga (Cu), galvalum (AlZnSi),
yang diperiksa. Hal ini akan berkaitan dengan Stainless steel (SS) dan seng (Zn). Bahan
besarnya nilai intensitas sinar-X yang akan dan ketebalan filter yang digunakan dapat
terukur. Paparan radiasi yang diukur pada dilihat dengan table 2.
permukaan kulit atau ESE dapat ditentukan Tabel 2. Bahan dan ketebalan (mm) filter
dengan berbagai metode salah satunya adalah
metode standarisasi pengukuran eksposi sinar-X Bahan Ketebalan (mm)
diagnostik [2]. Alumunium (Al) 0,25 0,5 1
Nilai ESE bervariasi pada berbagai organ, Tembaga (Cu) 0,25 0,5 1
tergantung pada jenis pemeriksaan dan faktor Galvalum (AlZnSi) 0,25 0,5 1
eksposi yang digunakan. Tabel 1 menunjukkan Stainless steel (SS) - 0,8 1
besarnya nilai ESE pada berbagai organ seng (Zn) 0,25 0,5 1
pemeriksaan.
Tabel 1. Variasi Nilai ESE pada Organ f) Kombinasi filter yang digunakan :
Pemeriksaan [4] Tabel 3. Kombinasi filter Alumunium (Al)
dan Seng (Zn)
No. Pemeriksaan ESE (mGy)
1. Kepala 0,348 – 0,522 Tebal kombinasi Total
2. Dada (PA) 0,087 – 0,26 bahan (mm) ketebelan
Al Zn (mm)
3. Dada (Lateral) 0,435 – 0,87
0,5 0,5 1
4. Abdomen 0,87 – 3,5 1 0,5 1,5
5. Tulang Belakang (Lateral) 4,35 – 13,04 1 1 2
Pelvis 2,17 – 4,35
Tabel 4. Kombinasi filter Alumunium (Al)
6.
dan Galvalum (AlZnSi)

METODE PENELITIAN Tebal kombinasi bahan Total


Alat dan Bahan (mm) ketebelan
Dalam penelitian ini menggunakan alat Al AlZnSi (mm)
dan bahan sebagai berikut : 0,5 0,5 1
a) Pesawat sinar-X Polimobile Plus Siemens, 1 0,5 1,5
dengan spesifikasi : frekuensi 50/60 Hz, arus 1 1 2

69
Salimatul L., dkk. Pengaruh Ketebalan dan Kombinasi Jenis Filter...

Tabel 5. Kombinasi filter Alumunium (Al) dan Tebal kombinasi bahan Total
Tembaga (Cu) (mm) ketebelan
Tebal kombinasi bahan Total Cu AlZnSi (mm)
(mm) ketebelan 0,5 0,5 1
Al Cu (mm) 1 0,5 1,5
0,5 0,5 1 1 1 2
1 0,5 1,5
1 1 2 Prosedur Penelitian
Tabel 6. Kombinasi filter Alumunium (Al) dan Penelitian dilakukan di Training
Stainless steel (SS) Center dan Laboratorium Atom dan Inti
Tebal kombinasi bahan Total FSM, Universitas Diponegoro pada bulan
(mm) ketebelan September 2017 sampai bulan Oktober 2017.
SS Al (mm) Penelitian diawalu dengan studi literatur
0,8 0,25 1,05 mengenai penelitian sebelumnya lalu proses
1 0,5 1,5 pengumpulan data, pengolahan data, analisis
1 1 2 data, dan analisis hasil. Variabel bebas dalam
Tabel 7. Kombinasi filter Stainless steel (SS) dan penelitian ini ialah tegangan tabung sinar-X,
Seng (Zn) jenis bahan dan ketebalan filter. Variabel
Tebal k ombinasi bahan Total terikat dalam penelitian ini adalah nilai
(mm) ketebelan paparan yang terbaca pada detektor.
SS Zn (mm) Penelitian dilakukan seperti pada skema
0,8 0,25 1,05 penelitian pada gambar 1.
1 0,5 1,5
1 1 2
Tabel 8. Kombinasi filter Stainless steel (SS) dan
Galvalum (AlZnSi)
Tebal kombinasi bahan Total
(mm) ketebelan
SS AlZnSi (mm)
0,8 0,25 1,05
1 0,5 1,5
1 1 2 Gambar 1. Skema Pengukuran ESE
Tabel 9. Kombinasi filter Tembaga (Cu) dan
Seng (Zn) Alur penelitian yang dilakukan pada
Tebal kombinasi bahan Total penentuan nilai ESE pada pesawat sinar-X
(mm) ketebelan polimobile Siemens dengan kombinasi jenis
Cu Zn (mm) filter Al dengan galvalum, Al dengan Zn, Al
0,5 0,5 1 dengan SS, SS den gan Zn, SS dengan
1 0,5 1,5 galvalum, Cu dengan Al, Cu dengan Zn dan
1 1 2 Cu dengan galvalum sebagai berikut :
Tabel 10. Kombinasi filter Tembaga (Cu) dan
Galvalum (AlZnSi)

70
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 07, No. 2, April 2018, Hal. 67- 75

pesawat sinar-X mobile Siemens masih


Studi literatur dan analisis dalam kualitas yang baik.
percobaan sebelumnya
ESE dengan Variasi Ketebalan Kombinasi
Peletakkan detektor (MPD) diatas meja reseptor Filter
dalam posisi tegak lurus 0.40

Pemilihan jenis kombinasi bahan filter dari Al dengan 0.35 Al+Zn


Al+AlZnSi
Cu, Al dengan SS, Al dengan Zn, Al dengan 0.30
Al+Cu
galvalum , SS dengan Zn, SS dengan galvalum, Cu Cu+Zn
Cu+AlZnSi
dengan Zn, Cu dengan galvalum dengan kombinasi 0.25

ESE (mGy)
ketebalan 1, 1,05, 1,5, 2 0.20

0.15 Cu+Zn
Cu+AlZnSi
0.10

Pengaturan faktor eksposi (70,81,90kV) , arus-waktu 0.05


20 mAs, Source Skin Distance (SSD) 100 cm, luas
0.00
penyinaran 10 x 10 cm 70 75 80 85 90
Tegangan Tabung (kV)

Pengukuran keluaran tegangan tabung (kV terukur) Gambar 3. Grafik nilai ESE dengan
dan Entrance Skin Exposure (ESE) dengan ketebalan filter 1 mm
menggunakan MPD
0.26

0.24

0.22
SS+Zn
0.20
Variasi jenis Tidak SS+AlZnSi
dan ketebalan 0.18
ESE (mGy)

filter 0.16
SS+Al
0.14 SS+Zn
Ya SS+AlZnSi
0.12

0.10
Analisa hasil pengukuran dan kesimpulan 0.08

0.06
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian 70 75 80 85 90
Tegangan Tabung (kV)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Konsistensi Tegangan Tabung Tanpa Filter Gambar 4. Grafik nilai ESE dengan
Tabel 11. Nilai Konsistensi Tegangan Tabung ketebalan filter 1,05 mm
tanpa Filter
0.40
Al+Zn Al+Zn
Al+AlZnSi
kV- kV terukur Rerata Error 0.35 Cu+Al
SS+Al
Al+AlZnSi

set 1 2 3 kV (%) 0.30 Cu+Zn


Cu+AlZnSi

70 69,30 69,29 69,22 69,27 ±1,04% 0.25


SS+Zn
SS+AlZnSi
ESE (mGy)

81 79,91 79,89 79,87 79,89 ±1,37% 0.20


90 89,74 90,04 89,74 89,84 ±0,18% 0.15
SS+Zn
SS+AlZnSi
0.10
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
0.05
bahwa nilai konsistensi keluaran tegangan tabung
pesawat sinar-X mobile Siemens masih berada 0.00
70 75 80 85 90

dibawah batas toleransi yaitu ±10% sehingga Tegangan Tabung (kV)

71
Salimatul L., dkk. Pengaruh Ketebalan dan Kombinasi Jenis Filter...

Gambar 5. Grafik nilai ESE dengan ketebalan 1.5


filter 1,5 mm

ESE (mGy)
0.22
Al+Zn 1.0
0.20
Al+AlZnSi
0.18
Cu+Al
Cu+Zn
Al+Zn 70 kV
0.16 Cu+AlZnSi
SS+Al 0.5 Al+Zn 81 kV
0.14 SS+Zn
SS+AlZnSi
ESE (mGy)

0.12 Al+Zn 90 kV
0.10
SS+Zn
0.0
SS+AlZnSi
0.08
Cu+Zn
0 1 2
0.06 Cu+AlZnSi
Ketebalan Al+Zn (mm)
0.04

0.02
70 75 80 85
Tegangan Tabung (kV)
90
Gambar 7. Grafik nilai ESE dengan
Gambar 6. Grafik nilai ESE dengan ketebalan kombinasi filter Al dengan Zn
filter 2 mm
1.6
Berdasarkan gambar 3 sampai gambar 6
1.4
yang menunjukkan nilai ESE dengan variasi
1.2
ketebalan filter menunjukkan bahwa semakin Al+ AlZnSi 70 kV
ESE (mGy)
1.0 Al+ AlZnSi 81 kV
bertambahnya tegangan tabung, maka dibutuhkan
0.8 Al+ AlZnSi 90 kV
ketebalan filter yang bertambah pula. Pada
0.6
ketebalan 1 mm terlihat perbedaan yang cukup
banyak pada kombinasi filter yang berbeda. 0.4
Namun pada ketebalan 2 mm penggunaan 0.2
kombinasi filter Al dengan Zn menghasilkan nilai 0.0
0 0.5 1 1.5 2
ESE yang terbesar. Hal ini dikarenakan bahan Ketebalan Al+AlZnSi (mm)
alumunium dengan seng menyerap berkas sinar-X
tidak sebanyak bahan filter lainnya. Alumunium
dan seng memiliki massa jenis terkecil
dibandingkan massa jenis AlZnSi, SS, dan Cu. Gambar 8. Grafik nilai ESE dengan
Pada penggunaan kombinasi filter Cu kombinasi filter Al dengan galvalum
dengan Zn dan Cu dengan galvalum pada
ketebalan 2 mm terjadi penyerapan berkas sinar- 1.6
X yang besar sehingga menghasilkan nilai ESE 1.4
yang hampir sama dan berada jauh dibawah nilai 1.2
ESE (mGy)

ESE pada penggunaan kombinasi filter Al dengan 1.0


Zn. 0.8 SS+Al 70 kV
0.6 SS+Al 81 kV
ESE dengan Variasi Jenis Bahan Filter 0.4 SS+Al 90 kV
0.2
0.0
0 1 2
Ketebalan SS+Al (mm)

Gambar 9. Grafik nilai ESE dengan


kombinasi filter SS dengan Al

72
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 07, No. 2, April 2018, Hal. 67- 75

1.6 1.6
1.4 1.4
1.2
ESE (mGy)

1.2
1.0 Cu+AlZnSi 70 kV
0.8 Al+Cu 70 kV 1.0

ESE (mGy)
0.6 Cu+AlZnSi 81kV
Al+Cu 81 kV 0.8
0.4 Cu+AlZnSi 90 kV
Al+Cu 91 kV 0.6
0.2
0.0 0.4
0 1 2 0.2
Ketebalan Al+Cu (mm) 0.0
0 1 2
-0.2
Gambar 10. Grafik nilai ESE dengan kombinasi Ketebalan Cu+AlZnSi (mm)
filter Al dengan Cu
1.6 Gambar 13. Grafik nilai ESE dengan
1.4 kombinasi filter Cu dengan galvalum
1.2 1.6
ESE (mGy)

1.0 1.4
0.8 SS+Zn 70 kV 1.2
0.6 SS+Zn 81 kV 1.0
ESE (mGy)

0.4 SS+Zn 90 kV 0.8 Cu+Zn 70 kV


0.2 0.6 Cu+Zn 81 kV
0.0 0.4 Cu+Zn 90 kV
0 1 2
0.2
Ketebalan SS+Zn (mm)
0.0
0 1 2
Gambar 11. Grafik nilai ESE dengan kombinasi -0.2
Ketebalan Cu+Zn (mm)
filter SS dengan Zn
Gambar 14. Grafik nilai ESE dengan
1.6 kombinasi filter Cu dengan Zn
1.4
Berdasarkan gambar 7 sampai
1.2 gambar 14 yang menunjukkan nilai ESE
SS+AlZnSi 70 kV
1.0 dengan variasi kombinasi jenis bahan filter.
ESE (mGy)

SS+AlZnSi 81 kV
0.8 Grafik-grafik tersebut menunjukkan bahwa
SS+AlZnSi 90 kV semakin tebal filter yang digunakan maka
0.6
0.4
penyerapan berkas sinar-x semakin besar
sehingga, nilai ESE akan semakin menurun.
0.2
Penyerapan ESE dengan kombinasi filter Al
0.0 dengan Zn ialah paling sedikit dibandingkan
0 1 2
-0.2 dengan filter lainnya, hal ini karena massa
Ketebalan SS+AlZnSi (mm) jenis Al yaitu 2,7 𝑔/𝑐𝑚3 dan Zn 7,13 𝑔/
Gambar 12. Grafik nilai ESE dengan kombinasi 𝑐𝑚3 . Sedangkan penyerapan ESE dengan
filter SS dengan galvalum kombinasi filter SS dengan galvalum ialah
paling besar, hal ini karena massa jenis SS
ialah 8 𝑔/𝑐𝑚3 dan galvalum yaitu 7,14 𝑔/
𝑐𝑚3 .

73
Salimatul L., dkk. Pengaruh Ketebalan dan Kombinasi Jenis Filter...

ESE dengan Tegangan Tabung Berdasarkan Tabel 11-12


Pada pemeriksaan kepala umumnya menunjukkan bahwa nilai ESE terbesar pada
digunakan faktor eksposi tegangan tabung 70 kV, kombinasi filter Al dengan Zn dan nilai ESE
81 kV dan 90 kV maka dapat diketahui dengan terkecil pada penggunaan kombinasi filter SS
menggunakan salah satu tegangan tabung yaitu dengan galvalum. Berdasarkan referensi dari
90 kV. Pada tegangan tabung tersebut, untuk (Sprawls,1995) menujukkan bahwa ESE
pengukuran nilai ESE dengan jenis kombinasi pada pemeriksaan kepala dengan batas
ketebalan filter Al dengan Zn, Al dengan toleransi 0,348 – 0,522 mGy maka
galvalum, Cu dengan Al, Cu dengan Zn ,Cu penggunaan kombinasi filter Al dengan Zn
dengan galvalum, SS dengan Al, SS dengan Zn pada ketebalan 1-1,5 mm berada dalam batas
dan SS dengan galvalume. Nilai ESE dengan toleransi. Pada penggunaan kombinasi filter
tegangan tabung 90 kV didapatkan dari Al dengan galvalum pada ketebalan 1,5 mm
pengukuran data sebelumnya. Tabel 11 masih dalam batas toleransi. Untuk bahan Cu
menunjukkan nilai ESE pada tegangan tabung 90 dengan Al, Cu dengan Zn, Cu dengan
kV dengan variasi kombinasi jenis bahan dan galvalum, SS dengan Al, SS dengan Zn dan
ketebalan filter. SS dengan galvalum pada ketebalan 1 – 2
Berdasarkan Tabel 11 menunjukkan mm berada di bawah batas toleransi.
bahwa nilai ESE terkecil pada penggunaan filter
Cu dan nilai ESE terbesar pada penggunaan filter HVL pada Variasi Jenis dan Ketebalan
Al. Sedangkan penggunaan filter AlZnSi dan Filter
filter Zn memiliki nilai ESE yang sama. Hal ini Tabel 13. Nilai Tebal Paro (HVL) pada
menunjukkan bahan Zn pada campuran AlZnSi Faktor Eksposi Pemeriksaan Kepala
sangat memengaruhi penyerapan berkas sinar-X. Nilai
Paruh Al+Zn Al+AlZnSi Cu+Al Cu+Zn Cu+AlZnS
kV
ESE (mm) (mm) (mm) (mm) i (mm)
Tabel 11. Nilai ESE pada 90 kV dengan Variasi (mGy)
Kombinasi Jenis dan Ketebalan Filter 70 0,41 0,63 0,51 0,55 0,52 0,52
ESE ESE ESE
ESE filter 81 0,54 0,67 0,52 0,57 0,54 0,54
Ketebalan filter filter filter
Al+AlZnSi
(mm) Al+Zn Cu+Al Cu+Zn 90 0,68 0,71 0,52 0,59 0,56 0,56
(mGy)
(mGy) (mGy) (mGy)
0,00 1,35 1,35 1,35 1,35 Tabel 14. Nilai Tebal Paro (HVL) pada
1,00 0,39 0,06 0,21 0,13 Faktor Eksposi Pemeriksaan Kepala
1,05 - - - -
Nilai
1,5 0,37 0,37 0,14 0,10
Paruh SS+Al SS+Zn SS+AlZn
2,00 0,20 0,20 0,14 0,07 kV
ESE (mm) (mm) Si (mm)
(mGy)
Tabel 12. Nilai ESE pada 90 kV dengan Variasi
Kombinasi Jenis dan Ketebalan Filter 70 0,41 0,59 0,57 0,57
81 0,54 0,62 0,59 0,59
ESE filter ESE filter ESE filter 90 0,68 0,64 0,61 0,61
Ketebalan
SS+Al SS+Zn SS+AlZnSi
(mm)
(mGy) (mGy) (mGy)
0,00 1,35 1,35 1,35
Berdasarkan data penelitian yang didapat
1,00 - - - dilakukan interpolasi data dengan persamaan
1,05 0,25 0,19 0,12 (2) untuk mendapat nilai tebal paro [6] dan
1,5 0,21 0,12 0,07 ditampilkan pada tabel 13-14.
2,00 0,18 0,08 0,04

74
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 07, No. 2, April 2018, Hal. 67- 75

𝐷 𝐷
𝑡𝑏 𝐿𝑁 (2 𝑎 )−𝑡𝑎 𝐿𝑁(2 𝑏 )
𝐷0 𝐷0
pada kombinasi filter Al dengan Zn dapat
𝐻𝑉𝐿 = 𝐷 (2) digunakan filter 0,71 mm sehingga terjadi
𝐿𝑁( 𝑎 )
𝐷𝑏
penyerapan sinar-X lebih sedikit.
Berdasarkan Tabel 13-14 maka UCAPAN TERIMA KASIH
didapatkan nilai paruh akan semakin besar jika Penulis mengucapkan terima kasih
tegangan tabung sinar-X semakin besar faktor kepada Bapak Dr. Eng. Eko Hidayanto dan
eksposinya dibutuhkan ketebalan filter yang Bapak M. Azam, S.Si, M.Si selaku dosen
semakin besar. Untuk mencapai nilai paruh pada pembimbing yang telah memberi bimbingan,
faktor eksposi 90 kV dengan kombinasi filter Al saran serta diskusi sehingga penelitian ini
dengan galvalum dapat digunakan filter 0,52 mm dapat terselesaikan.
sehingga terjadi penyerapan sinar-X lebih
banyak, sedangkan pada kombinasi filter Al DAFTAR PUSTAKA
dengan Zn dapat digunakan filter 0,71 mm
sehingga terjadi penyerapan sinar-X lebih sedikit. [1]. Muhammad Azam, Setiawati, E &
Massa jenis pada bahan yang digunakan sebagai Fenia, 2017. Measurment of Entrance
kombinasi filter mempengaruhi penyerapan sinar- Skin Exposure (ESE) Value With
X. Semakin besar massa jenis bahan yang Various Types of Filter Materials on
digunakan maka semakin besar penyerepan sinar- Mobile X-Ray Machine Using
X dan dapat digunakan ketebalan bahan yang Exposure Factor of Chest.
lebih sedikit pada massa jenis yang lebih besar. ISSN:2349-2163 International Jurnal
Pada kombinasi jenis bahan Al dengan galvalum of Innovative Research in Advanced
menghasilkan penyerapan sinar-X lebih sedikit Engineering (IJIRAE) Volume 4.
pada massa jenis bahan Al yaitu 2,7 g/cm3 dan [2]. Bushong, S. C., 2001. Radiologic
AlZnSi memiliki massa jenis 7,14 g/cm3. Pada Science for Technologist Physics,
kombinasi jenis filter bahan Al dengan Zn terjadi Biology, and Protection. 7th penyunt.
penyerapan lebih banyak dengan massa jenis Al Saint Louis: The CV Mosby
2,7 g/cm3 dan massa jenis Zn 7,13 g/cm3. Company.
[3]. Sprawls, P. J., 1995. Physical
KESIMPULAN
Nilai ESE dengan faktor eksposi Principles of Medica Imaging. 2nd
pemeriksaan kepala dengan menggunakan penyunt. USA: Aspen Publisher.
kombinasi filter 1-1,5 mm Al dengan Zn dan [4]. Bushberg, J., 2002. The Essential
kombinasi filter 1,5 mm Al dengan galvalum Physics of Medical Imaging. 2nd
berada pada toleransi 0,348 - 0,522 mGy. penyunt. USA: Lippicott William and
Sedangkan faktor eksposi dengan kombinasi filter Wilkins.
filter Cu dengan Zn, Cu dengan galvalum, Cu [5]. Carlton, R. & Adler, A., 2001.
dengan Al, SS dengan Al, SS dengan Zn dan SS Principles of Radiographic Imaging
dengan galvalum dengan ketebalan kombinasi an Art and Science. 3rd penyunt.
filter 1-2 mm berada dibawah batas toleransi. USA: Thomson Learning.
Sehingga dapat digunakan bahan alternatif selain [6]. Yunitasari, H. D., Setiawati, E. &
filter Al dapat menggunakan kombinasi filter SS Anam, C., 2014. Evaluasi Metode
dengan AlZnSi. Untuk mencapai nilai tebal paruh Penentuan Half Value Layer (HVL)
(HVL) pada faktor eksposi 90 kV dengan Menggunakan Multi Purpose
kombinasi filter Al dengan galvalum dapat Detector (MPD) Barracuda pada
digunakan filter 0,52 mm sehingga terjadi Pesawat Sinar-X Mobile. Youngster
penyerapan sinar-X lebih banyak, sedangkan Physics Journal, 3(2), pp. 113-118

75

You might also like