age” MANAJEMEN NYERI
Pr
en cee eee ec
TATA LAKSANA MEDIKAMENTOSA
TATA LAKSANA OPERATIF
METODE NON-FARMAKOLOGIS
> Komunikasi yang tidak menghakimi dan
saling menghargai
> Dukungan verbal untuk menenangkan
pasien
> Penjelasan yang lengkap mengenai apa
yang akan dialami
> Adanya dukungan orang yang dapat
terus menemani klien selama proses (bila
pasien menginginkan)
> Membantu pasien melakukan relaksasi
dengan pernafasan yang _terkontrol
dan dalam, mendengarkan musik,
memberikan pasien duk hangat, atau
cara lainnya
>
Komunikasi yang tidak menghakimi dan
saling menghargai
Dukungan verbal untuk menenangkan
pasien
Melakukan prosedur operatif sesuai
dengan standar dan mengutamakan
kenyamanan pasien
Informasi awal mengenai setiap langkah
tindakan (bila pasien menginginkan)
Adanya dukungan orang yang dapat
terus menemani klien selama proses (bila
pasien menginginkan)
Membantu pasien melakukan relaksasi
dengan pernafasan yang _terkontrol
dan dalam, mendengarkan musik,
memberikan pasien duk hangat, atau
cara lainnya
METODE FARMAKOLOGIS
> Analgesik (NSAIDs, contohnya
ibuprofen, ketoprofen, asam mefenamat,
diklofenak, atau ketorolak ). Parasetamol
hanya diberikan jika NSAID tidak dapat
diberikan,
> Ansiolitk/sedativa perlu dipertimbangkan
jika terdapat tanda-tanda kecemasan
> Obat-obat tambahan juga dapat
diberikan, sesuai_indikasi, untuk
mengatasi efek samping misoprostol
(contohnya loperamid untuk diare)
>12 minggu kehamilan
Selain NSAIDs, anjurkan anestesi epidural
Analgesik (NSAIDs, contohnya ibuprofen,
ketoprofen, asam —_mefenamat,
diklofenak, atau ketorolak ). Parasetamol
hanya diberikan jika NSAID tidak dapat
diberikan,
Ansiolitik/sedativa perlu dipertimbangkan
jika terdapat tanda-tanda kecemasan
Anastesi lokal (blok _paraservikal
menggunakan lidokain (biasanya 20 mL
larutan lidokain 1.0 %)
Sedasi kesadaran atau anastesi umum.
pada beberapa kasus, tidak secara rutin
Untuk memastikan efektivitas obat oral saat dilakukan tindakan, berikan obat tersebut 30-45 menit
sebelum tindakan dimulai
Pome Cee oe