Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Utama 1 (Acc 1)
Jurnal Utama 1 (Acc 1)
Jurnal Utama 1 (Acc 1)
1, Januari – Juni
MANAGEMENT (Semester I) 2015,
(Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) Halaman 28-41
ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati
pengaruh ESOP, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap
kinerja keuangan perusahaan baik secara simultan maupun
parsial. Kinerja perusahaan diukur dengan return on assets
(ROA), return on investment (ROE), serta net profit margin
(NPM). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perusahaan-perusahaan non keuangan yang listing di
Bursa Efek Indonesia serta mengumumkan ESOP pada
periode 2010 s/d 2013. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara simultan variabel ESOP,
leverage, serta ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA dan NPM.
Secara parsial ESOP tidak mempunyai pengaruh terhadap
ROE. Sedangkan secara parsial leverage serta ukuran
perusahaan berpengaruh secara negatif terhadap ROA.
ESOP, leverage, serta ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROE.
1
Yuyun Isbanah : Pengaruh Esop, Leverage, And Ukuran Perusahaan.....
2
tidak berpengaruh terhadap ROE. Ukuran Anwar dan Baridwan (2006), menyatakan
perusahaan berpengaruh secara negatif terhadap
bahwa salah satu upaya yang efektif untuk
ROE. ESOP dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap NPM. Leverage berpengaruh mengurangi konflik kepentingan yaitu den-
secara negatif terhadap NPM. Atas hasil penelitian gan menerapkan Employee Stock Ownership
ini direkomendasikan agar para investor Programs (ESOP). ESOP merupakan isu pe-
mempertimbangkan faktor-faktor yang lain di luar rusahaan untuk menyediakan insentif kepada
variabel-variabel penelitian ini yang dapat manajer agar dapat meningkatkan kekayaan
digunakan untuk menjelaskan penilaian kinerja shareholder serta menyelaraskan kepentingan
secara maksimal. antara shareholder dan manajemen (Jenson
and Murphy, 1990; Huddart, 1994; and Hall
and Murphy, 2000, 2002 and 2003). Menurut
PENDAHULUAN Ba- pepam (2002) Employee Stock Ownership
Kinerja keuangan merupakan bagian penting Pro- gram (ESOP) merupakan program
dalam mencapai tujuan perusahaan. Banyak kepemilikan saham oleh karyawan atas saham
faktor yang menjadi pengaruh kinerja keuan- perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja.
gan suatu perusahaan. Pugh (2000) menye- Hubungan ESOP dengan kinerja perusa-
butkan bahwa aspek kepemilikan saham oleh haan dapat dijelaskan dalam teori keagenan.
karyawan (ESOP) dapat menguatkan insentif Teori keagenan menunjukkan bahwa perusa-
manajer untuk membuat keputusan yang ter- haan publik dikarakteristikkan dengan biaya
baik untuk kepentingan karyawan/pemiliknya. agensi tertentu. Biaya ini ditanggung oleh pe-
Pekerja juga dapat secara langsung meningkat- megang saham (pemilik sebenarnya dari pe-
kan profitabilitas melalui produktifitas tenaga rusahaan) yang mengandalkan manajer peru-
kerja. Secara tidak langsung, ESOP juga dapat sahaan (agen) untuk mengelola perusahaan
meningkatkan efisiensi manejemen. Hal ini dalam rangka memaksimalkan keuntungan.
didukung dengan penelitian Iqbal (2001) yang Akibatnya, terdapat pemisahan kontrol dan
menyatakan bahwa kepemilikan saham oleh kepemilikan. Tingkat manajer menggunakan
karyawan mendorong peningkatan kinerja pe- kemampuannya untuk memaksimalkan kekay-
rusahaan apabila terdapat peningkatan signifi- aan pemegang saham bergantung pada persen-
kan terhadap harga sahamnya. tase kepemilikan manajer dalam perusahaan
Konflik kepentingan dapat terjadi antara (Jensen and Meckling, 1976). Berdasarkan
shareholder dengan manajer dan karyawan, definisi, ESOP meningkatkan persentase
antara pemegang saham mayoritas dan peme- inside owner dalam sebuah perusahaan.
gang saham minoritas dalam suatu perusahaan. Berdasarkan teori keagenan, bila pemilik yang
Potensi konflik tersebut, baik secara langsung baru benar- benar memiliki otoritas
maupun tidak langsung dapat memengaruhi pengambilan keputusan maka akan dilakukan
kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan meru- upaya untuk meningkat- kan kekayaan
pakan tolok ukur keberhasilan manajer dalam pemegang saham dan diharapkan akan
menjalankan perusahaan. Informasi mengenai meningkatkan kinerja perusahaan (Chang dan
kinerja perusahaan diperlukan oleh pihak- Mayers, 1992).
pihak yang berkepentingan dengan Anwar dan Baridwan (2006) tidak men-
perusahaan, mis- alnya pemegang saham, emukan bukti pengaruh antara pelaksanaan
kreditur, pemerintah, atau masyarakat, ESOP terhadap kinerja yang diukur dengan
khususnya pemegang saham. Selain itu, ROA dan ROE serta pengumuman ESOP juga
kinerja saham juga diperlukan untuk tidak berpengaruh positif terhadap peningka-
mengetahui hasil pengelolaan perusahaan oleh tan nilai perusahaan. Sebaliknya, hasil pene-
manajer, sesuai dengan tujuan perusahaan atau litian BAPEPAM (2002) dan Astika (2005)
tidak.
pelaksanaan ESOP menunjukkan pengaruh menunjukkan bahwa ukuran peru-
positif terhadap kinerja perusahaan. Borztant
and Zweirlein (1995), dan Conte, et al., (1996)
menunjukkan bukti bahwa tidak terdapat
perbe- daan kinerja perusahaan sebelum dan
sesudah melaksanakan ESOP. Menurut hasil
penelitian yang dilakukan Pugh (2000), ESOP
berpenga- ruh terhadap kinerja tetapi
pengaruhnya hanya dalam jangka pendek.
Hasil serupa yang menun- jukkan perbedaan
kinerja perusahaan sebelum dan sesudah
melaksanakan ESOP serta adanya pengaruh
positif dari pelaksanaan ESOP terha- dap
kinerja perusahaan dilakukan oleh Park and
Song (1995), Jones and Kato (1995), Heinfeldt
and Curcio (1997).
Faktor lain terkait dengan kinerja keuan-
gan perusahaan yaitu keputusan tentang
sumber pendanaan yang akan digunakan oleh
perusa- haan. Pemilihan sumber pendanaan
menjadi pertimbangan yang matang dengan
memband- ingkan kekurangan dan kelebihan
dari masing– masing alternatif pendanaan yang
tersedia. Pen- danaan internal dari dalam
perusahaan sendiri atau eksternal berupa
hutang (Sartono, 2010). Analisis leverage ikut
berperan dalam upaya meningkatkan kinerja
keuangan karena dengan analisis tersebut,
perusahaan-perusahaan yang memperoleh
sumber dana dengan berhutang dapat
mengetahui pengaruh pinjaman yang di- ambil
perusahaan terhadap peningkatan kinerja
keuangan perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan juga dipen-
garuhi oleh ukuran perusahaan. Besar kecil-
nya perusahaan yang diukur dengan total as-
set yang dimiliki berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan tersebut. Lin (2006) serta
Wright et al. (2009) menemukan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap kin- erja. Jadi, semakin besar ukuran
perusahaan, semakin bagus kinerja
keuangannya. Namun, hasil yang berbeda
ditunjukkan oleh penelitian Huang (2002) dan
Talebria et al. (2010) yang menemukan bahwa
tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan
terhadap kinerja perusa- haan. Hal ini
sahaan bukan jaminan bahwa perusahaan kegiatan usaha perusahaan.
akan memiliki kinerja yang baik. c. Meningkatkan motivasi dan komitmen
Berdasarkan ketidaksinkronan hasil karyawan terhadap perusahaan karena
penel- itian-penelitian tersebut, peneliti karyawan juga merupakan pemilik
tertarik untuk menganalisis pengaruh perusahaan sehingga diharapkan dapat
ESOP, leverage, dan ukuran perusahaan
terhadap kinerja keuangan perusahaan
yang listing di Bursa Efek Indo- nesia
periode 2010—2013. Penelitian ini akan
membuktikan ESOP, leverage, dan
ukuran pe- rusahaan memiliki pengaruh
atau tidak terha- dap kinerja keuangan
perusahaan.
Tabel 3
Hasil analisis regresi pengaruh ESOP, leverage dan
ukuran perusahaan terhadap NPM
Unstandardized Keterangan
Coefficients
Std.
Model B Error T Sig.
1 (Constant) 5.531 8.157 .678 .503
ESOP -.323 .379 -.853 .400 Tidak signifikan
LEV -2.052 .516 -3.979 .000 Signifikan
FIRMSIZ -.632 2.976 -.212 .833 Tidak signifikan
E
Dependent Variable: NPM
R .584
R Square .341
Adjusted R Square .279
F hitung 5.515
Sig. F .004