18-May-20

DISSOLUTION
TECHNIQUES
by Hans Anthony
PT. Pharma Test Indonesia

Study Cases
• Pharma Test AG was founded in 1979 in Germany. All products of Pharma Test AG are
manufactured in Dresden, Germany

• Pharma Test supplies: Dissolution Tester and Autosampler, Media preparation and
Disintegration Tester.

• At the end of 2009, Pharma Test AG set up a representative office PT. Pharma Test Indonesia
in Jakarta because they consider Indonesia as one of the biggest . The only representative in
East Asia.

• PT. Pharma Test Indonesia cooperate and supply to Pharmaceutical companies such as
Kalbe Farma, Dexa Medica (setting up new plants), Sanbe Farma, Darya Varia, Tempo Scan
Pacific, Kimia Farma, etc.

2
Introduction
Dipl.-Ing. Hans Anthony, ST

I was born in Dabo Singkep, Kepulauan Riau.

Swiss German University, Pharmaceutical Engineering Department.

• 2008: Work in Pharma Test AG, Germany

• 2009: Founded PT. Pharma Test Indonesia
• 2012: Best Increase in Market Share
• 2015: Best Sales in Asia
• 2018: Move to our new office facility

3
 Mobile/Whatsapp:
0812 879 6420

Email:
hans@pharma-test-indo.com

4
USP
• Materi yang di sampaikan sesuai USP (United States
Phamacopeia).

https://www.usp.org/reference-standards/dissolution-pvt

5
Information
1. Pertanyaan berhubungan dgn materi bisa di ajukan di kolom
CHAT. di tujukan ke (Hans Anthony) atau (Everyone).

2. Materi Batch 1 dan 2 sama.

3. Sertifikat soft file bisa di request melalui email:

marketing@pharma-test-indo.com

4. Untuk pertanyaan lebih lanjut bisa di WhatsApp ke nomor:

0851 0090 2797

6
Mechanical Calibration

Standard Measurements and Requirements

- Basket, Paddle and Vessel Dimensions (Certificate)
- Rotation Speed (Tachometer)
- Shaft and basket Wobble (Watch)
- Paddle and Basket Depth (Certified 25mm balls)
- Vessel Temperature (Thermometer)
- Centering
- Inclination of the instrument.

7
Mechanical Calibration

Paddle Wobble
▪ The Shaft Wobble is tested 2cm above the Apparatus. The tolerance
must be less than 1.0 mm.

Basket Wobble
▪ The Basket Wobble is tested at the bottom of the basket. The tolerance
must be less than 1.0 mm. Test is performed with a Wobble Gauge.

8
Mechanical Calibration

Paddle and Basket Depth

The Depth is checked with certified 25mm balls which are placed at the
bottom of the vessel.

Rotation Speed
2 different speeds are checked with a certified Tachometer. (50 and 100
Rpm). The tolerance given is +/- 1 Rpm.

Vessel Temperature
A certified Thermometer is used to check the temperature in the vessel.
The temperature Tolerance given is 37 +/- 0,5°C at a set temperature of
37°C. New USP requirement. All Temperatures must be in a range of
0,4°C

9
Mechanical Calibration

Vessel Centering
▪ Should be measured at 4 locations of the shaft. The difference between largest and
the smallest readings is not greater than 2mm.

10
Mechanical Calibration

Shaft Verticality
Measure at 2 different points.
Tolerances are 90° +/- 0,5°)
Measured with a digital level

Vessel Verticality
Also measured with a digital level.
Tolerances are 90 +/-0,5°

11
Mechanical Calibration

Degrees out of Verticality = Arctan (X mm/ Y mm) = Angle (must be

smaller than 1°)

12
Mechanical Calibration

Vibrations

Vibrations should be not significantly higher than 0,2mils (0,25microns)

displacement according to AAPS. Official Tolerances will be published soon. We
PHARMA TEST recommend values under 0,25 microns or 0.1mils displacement

13
Study Cases

1) Vessel lebih baik terbuat dari Gelas karena Gelas

bersifat Inert. Plastik akan lebih mudah tergores
(dapat menyimpan sampel) dan juga sulit untuk
menjaga suhu.

14
Study Cases

2) Tablet Magazine (alat untuk memasukkan tablet

bersamaan) hanya digunakan dengan Autosampler.
Untuk Manual Sampling tidak menggunakan Tablet
Magazine, tetapi Staggered Start.

Beberapa aturan yang harus diperhatikan:

• Toleransi Waktu sampling +2% (contoh untuk 5 menit, toleransinya
+6 detik).
• Tablet harus sampai dibottom vessel, baru stirrer berputar.

• The time needed to sample each vessel may be accommodated with

a staggered start allowing a minimal start-time interval between
vessels and is recommended. –USP statement in procedure for PVT
test-

15
Study Cases

3) Pengertian yang salah untuk uji “Centering“.

Uji Centering yang benar.

16
Study Cases

4) Ketinggian Sampling harus sama di setiap Vessel. Dan

harus menggunakan Sampling probe, bukan dengan
Graduated Pipette.

17
Study Cases

5) Paddle, Basket dan Vessel harus diberi penomoran

karena harus selalu terpasang pada posisi yang sama.

18
Study Cases

6) Filter boleh digunakan kembali hanya untuk

product yang sama.

Cara memperpanjang umur Filter:

Dicelupkan dalam Ethanol 20% digelas Beaker, ditutup dan dibiarkan
semalam.

19
Study Cases

7) Sampling Probe digunakan spesifik untuk masing-

masing vessel, tidak boleh 1 probe digunakan
untuk sampling semua vessel karena akan terjadi
Cross Contamination.

20
Study Cases

8) Media disolusi harus di degass terlebih dahulu

untuk menghilangkan bubble. Pengaruh deviasi
karena bubble bisa mencapai 50%.

21
Study Cases

9) Stirrer tidak boleh di STOP ketika sampling.

22
Study Cases

10) Alat Disolusi harus diletakkan jauh dari sumber

getaran, seperti: Ultrasonic Bath, Tap Density
tester, etc.

23
Study Cases

11) Refilling media harus dilakukan jika lebih dari 1% Media

di sampling. Biasanya applicable ketika uji profil disolusi.
Pengisian menggunakan gelas ukur terkalibrasi grade A.

24
Study Cases

12) Cara pemasangan Basket harus diperhatikan

supaya jangan ada bubbles di bawah Basket.

• Untuk Test Prednisone, Basket harus dalam keadaan kering ketika

tablet Prednisone di masukkan. Jika dibilas, harus dikeringkan.

25
Study Cases

13) Suhu yang diperbolehkan disetiap vessel adalah

37+0.5oC. Dengan range 0.4oC (Contoh 36.7
sampai 37.1oC).

26
Study Cases

14) Cara memasukkan Media kedalam vessel harus

hati-hati melalui dinding vessel. Supaya tidak
introduce terlalu banyak bubble.

27
Study Cases

15) Uji Disolusi produk lain sebaiknya mengikuti

prosedur test Prednisone.

28
Study Cases

16) Ketinggian Paddle/basket 25mm dari bottom

vessel, harus di cek rutin setiap 2
minggu/1bulan sekali.

29
Study Cases

17) Sampling Probe baru boleh dimasukkan ke

dalam medium ketika waktu sampling sudah
dekat.

Jika sampling probe dimasukkan dari awal

testing sampai selesai, maka akan
MEMPERBESAR hasil disolusi.

30
Study Cases

18) Untuk tablet salut (Coated Tablet) biasanya

akan menempel di dinding vessel ketika
dimasukkan, harus dijatuhkan ke tengah dasar
vessel.

31
Study Cases

19) Transfer ilmu yang kurang maksimal dari

Supervisor/Manager ke Analyst.

• Ada juga user yang sudah mengetahui prosedur

yang baik dan benar, tetapi tidak melakukannya.
Kurangnya monitor dari supervisor.

32
Study Cases

20) Seringkali Mechanical Calibration lewat, tetapi

Performance test dengan Prednisone tidak lewat.

3 hal yang harus diperhatikan:

• Bagaimana tablet dimasukkan dan juga waktu.
• Cara persiapan media disolusi
• Teknik/cara pengambilan sample.
Dan ketiga hal tersebut sangat dipengaruhi oleh skill analyst.

33
Study Cases

21) Banyak alat Disolusi yang sudah tua dan

fungsinya masih sangat baik, tetapi tidak bisa
melewati Performance test dengan Prednisone.

• Apakah ketika alat tersebut dibuat, sudah mengikuti regulasi

terbaru?

• Apakah regulasi yang berlaku saat ini masih dapat di

comply oleh alat Disolusi tersebut? Contoh: Centering,
Wobble, dll.

34
Study Cases

22) Jika paddle menggunakan teflon, harus sering di

cek setiap tahun apakah kondisinya masih
baik?

Karena teflon bisa terkelupas/bergelombang jika

sering di cuci dengan ethanol dan lama terkena
panas. Lebih aman jika menggunakan paddle
stainless 316L.

35
Study Cases

23) Kualitas vessel sangat mempengaruhi test

Disolusi terutama dengan paddle test.

Disarankan untuk melakukan pengecekan

internal dan tidak menggunakan brand vessel
yang berbeda antara vessel satu dengan vessel
lain.

36
Study Cases

24) Pembersihan vessel, paddle dan basket harus

diperhatikan karena kebersihan parts tersebut
sangat mempengaruhi hasil uji Disolusi. Cuci
dengan Alkohol.

37
Study Cases

25) Untuk test PVT dengan Prednisone tablet, harus

menggunakan Prednisone standard primer yang
di supply oleh USP.

38
Study Cases

26) Filter yang digunakan harus melalui proses pre-

wetting terlebih dulu. Jika tidak menggunakan
cannula, Filter harus dilakukan segera setelah
proses penarikan sample.

39
Study Cases

27) Air di waterbath lebih baik diganti sebelum

terlalu keruh sehingga bisa memperpanjang
umur pompa dan heater.

40
Study Cases

28) Perhatikan ketika tes dimulai, jaga supaya uap

air dari vessel tidak menguap masuk ke bagian
head dan merusak board dari alat Dissolution
Tester. Terutama untuk Dissolution Tester
dengan head yang agak menempel.

41
 Mobile/Whatsapp:
0812 879 6420

Email:
hans@pharma-test-indo.com

42