Professional Documents
Culture Documents
ID Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis
ID Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis
ID Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis
Abstract
243
244 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol.4 No.3, Desember 2015, hal 243 - 247
membantu di dalam suatu proses transfer materi, karena siswa cenderung menyukai
informasi secara efektif dan efisien. bacaan yang menarik dengan sedikit uraian
Berdasarkan penggalian informasi dan banyak gambar atau warna. Dari
dengan wawancara guru Ilmu Pengetahuan permasalahan di atas maka diperlukan
Alam (IPA) di SMP Negeri 1 Jenggawah inovasi bahan ajar berbasis majalah yang
kelas VIII, bahan ajar yang digunakan saat menarik minat siswa untuk mempelajari
ini adalah LKS yang dibuat sendiri oleh IPA. Hasil penelitian Yulliana dan
guru IPA setiap pembelajaran berlangsung. Wiyatmo (2013), menunjukkan bahwa
LKS ini dibuat oleh guru setiap penggunaan majalah dalam pembelajaran
pembelajaran berlangsung dikarenakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
siswa tidak mempunyai buku pegangan Menurut Munadi (2012:100),
pada saat pembelajaran, hal ini disebabkan majalah secara umum dapat dimaknai
buku pemberian dari pemerintah pusat sebagai media informasi dengan tugas
belum sampai di SMP Negeri 1 utamanya menyampaikan berita aktual.
Jenggawah. Dalam konteks pendidikan di sekolah
Salah satu upaya untuk mengatasi hendaknya menyediakan berbagai macam
masalah tersebut diperlukan bahan ajar bahan ajar berbasis majalah yang dapat
yang mendukung proses pembelajaran. menciptakan lingkungan belajar secara
Menurut Prastowo (2014:16), bahan ajar aktif dan mampu membantu siswa untuk
adalah segala macam bahan yang membangun konsep IPA sesuai dengan
disiapkan dan digunakan guru untuk kecepatan belajarnya masing-masing.
membantu melaksanakan kegiatan belajar Selain itu hasil yang sama ditunjukan oleh
mengajar di kelas. Dengan demikian bahan penelitian oleh Nurjanah, et al (2014:19),
ajar akan membantu siswa menjadi aktif majalah fisika digunakan untuk memahami
dan memahami materi yang diajarkan serta materi IPA (fisika) yang dapat mendukung
dapat mengembangkan kemampuan pemahaman siswa tentang materi yang
berfikirnya sendiri. Berdasarkan penelitian disampaikan oleh guru dan memberikan
yang relevan yang dilakukan oleh nuansa belajar yang menarik, sehingga
Kurniasari, et al. (2014), penyajian buku memberikan kesenangan dalam belajar
IPA masih menampilkan ilustrasi atau IPA (fisika), yang akhirnya diharapkan
gambar hitam putih dan penggunaan tata dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
bahasa sulit dipahami oleh siswa. Oleh Berdasarkan penelitian Najihah dan Made
karena itu diperlukan suatu inovasi bahan (2014:101), majalah merupakan salah satu
ajar yang mudah dipahami dengan media yang berisi informasi-informasi
penggunaan kata-kata sederhana tetapi tentang perkembangan ilmu pengetahuan
tidak mengesampingkan makna yang dan teknologi. Kelebihan sebuah majalah
sesungguhnya serta menampilkan ilustrasi- yaitu ditampilkan teks yang bervariasi
ilustrasi yang menarik, sehingga dapat disertai gambar-gambar yang dipadukan
memotivasi siswa untuk mempelajari lebih dengan warna menarik sehingga mampu
jauh tentang pelajaran IPA. Hasil yang menarik minat banyak orang untuk
sama ditunjukkan oleh penelitian Khairoh membacanya, tampilan di dalam majalah
et al. (2014), hasil observasi awal dengan baik gambar maupun teks dapat memberi
petugas perpustakaan diketahui bahwa kesan santai dan tidak membosankan
siswa lebih sering meminjam buku cerita sehingga dirasa lebih menarik dari pada
rakyat yang bergambar ataupun majalah buku teks biasa. Oleh karena itu perlu
yang bergambar, sehingga dapat adanya usaha untuk menjadikan buku
disimpulkan jika penggunaan media visual sebagai sesuatu yang menarik sehingga
seperti tampilan warna atau gambar dapat akan memberikan sugesti kepada siswa
memperlancar pemahaman dan untuk tertarik memiliki buku dan
memperkuat ingatan siswa tentang suatu membacanya, seperti bahan ajar fisika
Balada, Pengembangan Bahan Ajar… 245
berbasis Majalah Siswa Pintar Fisika Pembelajaran IPA di SMP (Pokok Bahasan
(MSPF). Gerak pada Benda).
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan maka tujuan dari penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
ini adalah untuk mengkaji validitas bahan Berdasarkan hasil analisis penilaian
ajar majalah siswa pintar fisika (MSPF) validasi logic, data yang diperoleh berupa
pada pembelajaran IPA di SMP (pokok data kuantitatif dan kualitatif. Data
bahasan gerak pada benda), mengkaji kuantitatif berupa lembar penilaian,
motivasi belajar siswa menggunakan sedangkan data kualitatif berupa saran,
bahan ajar majalah siswa pintar fisika kritik, dan kesimpulan secara umum
(MSPF) pada pembelajaran IPA di SMP terhadap Bahan Ajar Fisika Berbasis
(pokok bahasan gerak pada benda), dan Majalah Siswa Pintar Fisika (MSPF) Pada
mengkaji hasil belajar siswa setelah Pembelajaran IPA di SMP (Pokok
menggunakan bahan ajar majalah siswa Bahasan Gerak pada Benda) yang telah
pintar fisika (MSPF) pada pembelajaran dikembangkan dari validator didapatkan
IPA di SMP (pokok bahasan gerak pada data pada Tabel 1.
benda).
Tabel 1. Hasil Analisis Validasi Logic
METODE
Jenis penelitian ini adalah Bahan Ajar Fisika Berbasis Majalah
penelitian pengembangan (Research and Siswa Pintar Fisika (MSPF) Pada
Develompment). Subjek penelitian dengan Pembelajaran IPA di SMP (Pokok
Bahasan Gerak pada Benda)
judul “Pengembangan Bahan Ajar Fisika
Rata-
Berbasis Majalah Siswa Pintar Fisika Aspek rata
Validitas Kate
(MSPF) Pada Pembelajaran IPA di SMP rata-rata Gori
Aspek
(Pokok Bahasan Gerak pada Benda)” Format 4
adalah siswa kelas VIII di suatu SMP yang Bahasa 4 Cukup
digunakan sebagai populasi. Selanjutnya, 3,99
Isi 4,08 valid
diambil satu kelas untuk dijadikan kelas uji Ilustrasi 3,89
pengembangan dengan mengambil satu
kelas secara acak dari seluruh populasi. Dari Tabel 1. Bahan Ajar Fisika
Satu kelas yang diambil digunakan sebagai Berbasis Majalah Siswa Pintar Fisika
subjek uji pengembangan. Tempat uji (MSPF) Pada Pembelajaran IPA di SMP
pengembangan bahan ajar fisika berbasis (Pokok Bahasan Gerak pada Benda)
Majalah Siswa Pintar Fisika (MSPF) yaitu termasuk dalam kategori cukup valid
di SMP Negeri 1 Jenggawah. Teknik dengan nilai rata-rata 3,99. Penilaian ini
pengumpulan data menggunakan merupakan rata-rata dari penilaian empat
observasi, dokumentasi, tes, dan aspek, meliputi aspek format dengan nilai
wawancara. Analisa deskriptif validasi 4; aspek bahasa dengan nilai 4; aspek isi
menggunakan tabel analisis validasi logic. dengan nilai 4,08; dan aspek ilustrasi
Analisa deskriptif motivasi belajar siswa dengan nilai 3,89. Hal ini dikarenakan
menggunakan persentase kriteria penilaian mendapat nilai tertinggi pada aspek isi
motivasi belajar siswa. Analisa deskriptif yakni 4,08 sehingga cukup layak
hasil belajar siswa menggunakan nilai rata- digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
rata hasil belajar siswa. Desain model 4-D Perolehan data motivasi belajar
digunakan untuk melakukan siswa diperoleh dengan cara observer
pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis melakukan pengamatan analisis motivasi
Majalah Siswa Pintar Fisika (MSPF) Pada belajar siswa selama pembelajaran
didapatkan data pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa Untuk Tiap Aspek
246 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol.4 No.3, Desember 2015, hal 243 - 247