Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Program CSR PT NHM Di Desa Bailengit Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara (Studi Antropologi Pembangunan)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Vol. 12 No.

4 / Oktober - Desember 2019

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI PROGRAM CSR PT NHM


DI DESA BAILENGIT KECAMATAN KAO BARAT KABUPATEN HALMAHERA UTARA
(Studi Antropologi Pembangunan)

Oleh :
Arnol Goleo1
Jenny Nelly Matheosz2 Jetty E. T. Mawara3

ABSTRACT

The presence of corporate social responsibility Program (CSR) is a company's social


response to the environment in various forms of activities. In addition, its activities are not
only oriented to physical development, but there are also in non-physical forms for certain
territories. One of the focuses of the non-physical activities of CSR is community
empowerment. The goal is to have human resources in the company circles can be
independent and skilled.

CSR Program PT. Nusa Halmahera Mineral commenced since the enactment of limited
liability company number 40 year 2007, where in article 74 paragraph 1 mentions that a
limited liability company that conducts business in the field and or is concerned with
Natural resources are obliged to carry out social and environmental responsibilities.
Because the purpose of the company in running the business world is not merely pursuing
profits or profits only. However, it embodies the welfare of the mining circle community,
especially those in the West Kao. Therefore, the CSR program of PT. Nusa Halmahera
Mineral is a manifestation of corporate concern to the surrounding environment, while also
contributing to the economic development of the Community continually.

Community Empowerment undertaken By PT. Nusa Halmahera Mineral through CSR


Program is an obligation that must be done by the company for the benefit of the
community, but in reality until now The CSR program has not run as it should. Many of the
CSR programs do not precisely target the eventual lack of benefits gained by the
community.

Keywords: human resources, responsibility, company


.

1
Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing KTIS I
3
Pembimbing KTIS II

1
ISSN: 1979-0481

Pendahuluan PT. Nusa Halmahera Mineral


merupakan perusahaan tambang biji
Di era globalisasi industri sekarang
emas dan perak atau yang lebih
ini, Indonesia tengah dihadapkan
dikenal dengan nama Gosowong Gold
pada berbagai tantangan dan
Mine. Perusahaan ini melakukan
persaingan yang ketat baik dari dalam
kegiatan penambangan di pulau
maupun dari luar negeri. Sehingga
Halmahera dan Maluku Utara.
upaya meningkatkan kualitas sumber
Pengoperasiannya merupakan hasil
daya manusia menjadi prioritas
patungan antara Singapore Holding
utama, guna mewujudkan tujuan
Pte, Ltd (Newcrest) sebesar 82,5% dan
pembangunan nasional lebih merata
PT. Aneka Tambang (Persero),
di segala sektor.
didasarkan pada kontrak karya antara
Kehadiran program tanggung
pemerintah Indonesia dengan PT.
jawab sosial perusahaan (corporate
Nusa Halmahera Mineral yang
social responsibility) yang disingkat
ditandatangani pada tanggal 28 April
CSR merupakan respons sosial
1997 (wordpress.com, 2016).
perusahaan bagi lingkungan sekitar
Program CSR PT. Nusa Halmahera
dalam berbagai bentuk kegiatan.
Mineral dimulai sejak diberlaku-
Selain itu, kegiatannya tidak hanya
kannya Undang-Undang Perseroan
berorientasi pada pembangunan fisik
Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, di
saja, tetapi ada juga dalam bentuk
mana pada Pasal 74 ayat 1
non-fisik bagi wilayah tertentu.
menyebutkan bahwa Perseroan
Salah satu bentuk fokus kegiatan
Terbatas yang menjalankan usaha di
non-fisik dari CSR ialah pem-
bidang dan atau bersangkutan
berdayaan masyarakat. Tujuannya
dengan sumber daya alam wajib
agar sumber daya manusia masya-
menjalankan tanggung jawab sosial
rakat di lingkaran perusahaan dapat
dan lingkungan.
mandiri dan terampil. Sebagaimana
Hal tersebut secara jelas diatur
tertuang dalam Undang-Undang
dalam Undang-Undang No. 25 tahun
Dasar Tahun 1945 yang menyatakan
2007 tentang Penanaman Modal,
bahwa Negara bertujuan men-
yang di dalamnya mengatur tentang
ciptakan keadilan sosial bagi seluruh
kewajiban bagi perusahaan untuk
rakyat, dalam rangka mewujudkan
menyelenggarakan program CSR.
Negara yang merdeka, bersatu,
Sebab tujuan dari perusahaan dalam
berdaulat, adil, dan makmur.

2
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

menjalankan dunia bisnis bukan dalam menaikkan hasil produksinya


sekedar mengejar laba atau ke- (Tempo, 2013).
untungan semata. Namun, mewujud- Pemberdayaan masyarakat pada
kan kesejahteraan bagi masyarakat dasarnya merupakan proses untuk
lingkar tambang, khususnya yang ada membuat masyarakat menjadi ber-
di Kao Barat. Sehingga program CSR daya. Untuk menggerakkan kembali
yang dilakukan PT. Nusa Halmahera kemandirian masyarakat dalam pem-
Mineral merupakan wujud kepedulian bangunan di komunitasnya, maka
perusahaan kepada lingkungan diperlukan dorongan-dorongan atau
sekitarnya, sekaligus berkontribusi gagasan awal untuk menyadarkan
dalam pembangunan ekonomi kembali peran dan posisinya dalam
masyarakat secara berkelanjutan. kerangka untuk membangun masya-
Pembangunan pada hakikatnya rakat madani. Proses penyadaran
merupakan suatu rangkaian upaya masyarakat harus dilakukan melalui
yang dilakukan terus menerus untuk konsep-konsep pengembangan
mencapai suatu tingkat kehidupan kapasitas. Untuk itu diperlukan usaha-
masyarakat yang sejahtera. Maka usaha terencana guna merubah
peran serta masyarakat dalam karakteristik dari masyarakat yang
pembangunan sangat diperlukan, tadinya kurang efektif dan efisien
sehingga berkembanglah model menjadi sebaliknya, yakni masyarakat
pembangunan partisipatif. yang efektif dan efisien. Dengan

Selain itu, pemberdayaan masya- demikian, salah satu dari beberapa


desa di Kecamatan Kao Barat adalah
rakat perdesaan menjadi salah satu
masyarakat Bailengit sebagai pene-
upaya untuk meningkatkan kesejah-
rima program CSR PT. Nusa
teraan masyarakat. Melalui beberapa
kegiatan antara lain; peningkatan Halmahera Minerals masih jauh dari
harapan masyarakat. Program CSR
prakarsa dan swadaya masyarakat,
juga belum maksimal antara
perbaikan lingkungan dan peruma-
perencanaan dan realisasi pelak-
han, pengembangan usaha ekonomi
sanaan di lapangan.
desa, pengembangan Lembaga
Keuangan Desa, serta kegiatan- Konsep Pemberdayaan Masyarakat
kegiatan yang dapat meningkatkan Secara konseptual, pemberdayaan
kemampuan/potensi masyarakat
adalah proses sosial yang terencana
untuk memberikan atau mengalihkan

3
ISSN: 1979-0481

sebagian kekuasaan dan kemampuan upaya meningkatkan kemampuan


kepada masyarakat serta men- dan potensi yang dimiliki masyarakat,
stimulasi dan memotivasi individu- sehingga masyarakat dapat mewu-
individu agar mereka memiliki judkan jati diri, harkat dan
keberdayaan untuk menentukan apa martabatnya secara maksimal untuk
yang menjadi pilihan hidupnya bertahan dan mengembangkan diri
melalui proses dialog. Proses ini secara mandiri baik di bidang
ditunjang oleh upaya membangun ekonomi, sosial, agama dan budaya.
aset material (ekonomi) untuk Menurut Wrihatnolo dan
mendukung pengembangan keman- Dwidjowijoto, dalam Kusnadi (2015)
dirian melalui organisasi atau kebijakan pemberdayaan masyarakat
kelembagaan sosial. Pemberdayaan (empowerment) merupakan hal yang
bersifat individual dan kolektif
sangat penting karena terkait dengan
sekaligus. Pemberdayaan juga meru- upaya menyejahterakan masyarakat.
pakan suatu proses yang menyangkut Pemberdayaan sebagai salah satu
hubungan-hubungan kekuasaan strategi pembangunan masyarakat
yang berubah antar individu, kelom- mulai dikenal di Indonesia sejak lima
pok, dan lembaga-lembaga sosial belas tahun terakhir dan sejak
(Pranarka dan Moeljarto, 1996). Indonesia memasuki krisis masalah
Pemberdayaan masyarakat pemberdayaan menjadi wacana yang
(Community Empowerment) pada luas. Konsep pemberdayaan meru-
intinya adalah membantu klien (pihak pakan jawaban atas kegagalan
yang diberdayakan) untuk mem- paradigma pembangunan yang
peroleh daya guna mengambil terpusat dan berorientasi pertum-
keputusan dan menentukan tindakan buhan. Paradigma pembangunan ini
yang akan ia lakukan tentang diri kurang menyentuh kebutuhan rakyat
mereka, termasuk mengurangi efek di tingkat bawah dan telah
hambatan pribadi dan sosial melalui menimbulkan berbagai persoalan
peningkatan kemampuan dan rasa sosial ekonomi krusial. Karena itu,
percaya diri untuk menggunakan pemberdayaan dipandang sebagai
daya yang dimilikinya antara lain jawaban atas persoalan kemiskinan,
melalui transfer daya lingkungan. kesenjangan sosial, dan pengang-
Sedangkan menurut Widjaja (2003) guran. Lebih khusus lagi, pem-
pemberdayaan masyarakat adalah berdayaan mempunyai misi yang

4
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

jelas, yaitu mengatasi kemiskinan dan CSR dari prinsip sukarela (voluntary)
meningkatkan kesejahteraan sosial ke kewajiban (mandatory), dan
mereka. diakhiri dengan mengulas paradigma
baru tujuan perusahaan yang
Menurut Sumaryadi (2005)
berorientasi pada keuntungan,
pemberdayaan masyarakat adalah
menciptakan kesejahteraan dan
“upaya mempersiapkan masyarakat
pelestarian lingkungan (Fajar ND,
seiring dengan langkah memperkuat
2013:95). Untuk lebih jelasnya berikut
kelembagaan masyarakat agar me-
ini disajikan pengertian CSR menurut
reka mampu mewujudkan kemajuan,
beberapa ahli.
kemandirian, dan kesejahteraan
dalam suasana keadilan sosial yang Pengertian Corporate Social
berkelanjutan”. Responsibility menurut Budimanta
(dalam Mardikanto, 2014) dia
Uraian pemberdayaan masyarakat
mengartikan CSR atau tanggung
di atas, meningkatkan kemampuan
jawab sosial perusahaan merupakan
kepada masyarakat untuk mengem-
komitmen perusahaan untuk mem-
bangkan potensi yang di miliki serta
bangun kualitas kehidupan yang lebih
budaya masyarakat setempat.
baik bersama dengan para pihak
Sehingga, menciptakan kesejahteraan
terkait, utamanya masyarakat seke-
kepada masyarakat, mengatasi
lilingnya dan lingkungan sosial di
kesenjangan sosial, kemiskinan dan
mana perusahaan itu berada, yang di
pengangguran kepada masyarakat.
Untuk mencapai hal itu pelibatan lakukan terpadu dengan kegiatan
usahanya secara berkelanjutan.
masyarakat sangat diperlukan.
Sedangkan menurut Mukti Fajar ND
Konsep Corporate Social
(2013:34) Konsep CSR dapat diartikan
Responsobility (CSR)
sebagai suatu aktivitas perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Peru-
untuk ikut mengatasi permasalahan
sahaan sebagai aktivitas bisnis yang
sosial dengan peningkatan ekonomi,
dapat diwajibkan oleh hukum. Hal ini
perbaikan kualitas hidup masyarakat
akan dikaji dengan tinjauan bahwa
dan mengurangi berbagai dampak
korporasi seharusnya memperhatikan
operasionalnya terhadap lingkungan,
kepentingan sosial selain mencari
mengikuti peraturan perundang-
keuntungan. Dilanjutkan dengan
undangan yang berlaku, yang dalam
pembahasan mengenai persoalan
jangka panjang mempunyai keun-
normatif dan teknis dalam menggeser

5
ISSN: 1979-0481

tungan bagi perusahaan dan sekitar perusahaan dan berupaya


pembangunan masyarakat. memberikan kesempatan sepenuh-
nya kepada masyarakat dengan
Berdasarkan beberapa konsep
potensi yang dimiliki masyarakat
yang di utarakan oleh beberapa ahli
supaya dapat dikembangkan, se-
tentang CSR di atas bahwa pihak
hingga pemberdayaan merupakan
perusahaan, selain mengejar keun-
upaya untuk membangun daya itu
tungan (profit) korporasi melak-
dengan mendorong, memberikan
sanakan tanggung jawab sosial dan
motivasi dan membangkitkan
lingkungan wilayah perusahaan
kesadaran akan potensi yang dimiliki
beroperasi. Karena, itu merupakan
serta untuk mengembangkannya.
tujuan dari CSR untuk meningkatkan
Dengan kata lain, memberdayakan
kualitas hidup masyarakat lingkar
masyarakat adalah memampukan dan
tambang dan keuntungan bagi
memandirikan masyarakat.
perusahaan sendiri.
Kemiskinan dapat dilihat sebagai
Keterkaitan Corporate Social
Responsibility, Corporate Social akibat perkembangan globalisasi
Perfonmance dan Kesejahteraan industri, pertumbuhan penduduk,
Sosial kesenjangan sosial, kurangnya peme-
Untuk mencari model CSR yang rataan pembangunan dan pendidikan
dapat menyentuh kebutuhan masyarakat rendah (Suharto, 2004).
masyarakat sekitar lingkaran tambang Selanjutnya Kartasasmita (1996)
tentang pelaksanaan program CSR mengemukakan upaya mengatasi
PT. Nusa Halmahera Mineral terhadap persoalan kemiskinan, khususnya di
masyarakat. Selain itu, pelaksanaan perdesaan, yaitu (1) memberdayakan
kegiatan CSR sebagai suatu investasi ekonomi masyarakat dengan mem-
sosial memberikan kontribusi bagi berikan modal, bimbingan teknologi,
peningkatan kesejahteraan masya- dan pemasaran untuk memandirikan
rakat dan kinerja CSR dalam masyarakat, (2) meningkatkan kuali-
meningkatkan keuangan perusahaan, tas sumber daya masyarakat dengan
lahirlah konsep Corporate Social peningkatan pendidikan, kesehatan,
Performance sebagai penyempurnaan dan gizi sehingga memperkuat
atas konsep CSR sebelumnya. produktivitas dan daya saing, (3)

Menurut Carlzon, CSR berupaya membangun prasarana pendukung

membebaskan permasalahan sosial di yang cukup dan (4) mengatur

6
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

kelembagaan yaitu kelembagaan program asal jadi. Karena itu,


pemerintah dan lembaga masyarakat. merupakan tanggung jawab kor-
porasi melalui program CSR.
Tujuan utama dari pembangunan
yaitu meningkatkan taraf hidup dan Fokus Program Corporate Social
menciptakan masyarakat sejahtera Responsibility PT. Nusa Halmahera
Mineral Untuk Pemberdayaan
secara fisik maupun non-fisik. Untuk
Masyarakat.
itu, pendekatan yang harus di-
Setiap desa mempunyai karak-
gunakan dalam pembangunan adalah
teristik berbeda-beda. Untuk itu,
mengutamakan proses daripada hasil.
dalam membangun sebuah desa
Pendekatan proses lebih menjamin
harus melakukan pendekatan yang
pelaksanaan pembangunan yang
sesuai dengan sosial-kultural
memanusiakan manusia. Dalam
masyarakat perdesaan yang dituju
pandangan ini pelibatan masyarakat
atau sasaran pembangunan, agar
dalam pembangunan lebih mengarah
program itu sesuai dengan keperluan
kepada bentuk partisipasi, bukan
dan kebutuhan masyarakat setempat.
dalam bentuk mobilisasi.
Dilihat dari karakteristik masya-
Mengetahui tingkat kesejahteraan
rakat Bailengit mayoritas bermata-
masyarakat apabila ada perubahan
pencaharian sebagai petani, keter-
hidup masyarakat yang lebih baik dari
gantungan hidupnya dari hasil
sebelumnya. Masyarakat dikatakan
pertanian yaitu kelapa dan padi
sejahtera bukan hanya pada salah
ladang. Dengan keterbatasan penge-
satu aspek saja, melainkan berbagai
tahuan masyarakat Bailengit belum
macam aspek baik itu dari segi
mampu mengoptimalkan hasil
kesehatan, ekonomi, sosial-budaya
pertanian kelapa dan padi ladang.
dan lain-lain. Sehingga, masyarakat
Hasil pertanian kelapa dan padi
mendapatkan kesejahteraan lahir-
ladang hanya sebatas pemenuhan
batin.
kebutuhan primer sehari-hari tanpa
Kesejahteraan masyarakat di Desa
ada kreativitas/inovasi baru. Untuk
Bailengit tercapai apabila program
mereka kembangkan potensi tersebut
CSR terealisasi di lapangan secara
dalam meningkatkan perekonomian
baik serta program yang disalurkan
masyarakat Bailengit.
kepada masyarakat itu sesuai dengan
Program CSR PT Nusa Halmahera
apa yang dibutuhkan masyarakat
Mineral dalam rangka mewujudkan
setempat, bukan hanya sekedar

7
ISSN: 1979-0481

masyarakat sejahtera di sekitar rakat di Desa Bailengit tidak nampak


perusahaan secara khusus masyarakat atau tidak tepat sasaran, karena
Bailengit, Kecamatan Kao Barat masih program CSR bersifat top-down dan
jauh dari harapan masyarakat monoton yang tidak pernah dirubah
Bailengit, karena program CSR masih sejak 2007 sampai saat ini.
bersifat top-down (pendekatan etic Seharusnya dalam
dalam antropologi). Sehingga, pro- perencanaan/penyusunan program
gram yang telah dilaksanakan oleh CSR melibatkan masyarakat, agar itu
pihak CSR kurang mendapat manfaat sesuai dengan yang dibutuhkan
yang optimal. masyarakat (Bailengit), masyarakat
Pembangunan yang dilaksanakan Kao Barat pada umumnya. Inilah yang
lebih terpusat kepada CSR. Sehingga, dinamakan pendekatan emic dalam
pembangunan yang telah dilak- antropologi.
sanakan belum nampak. CSR tidak Sehingga, ada beberapa program
memperhatikan potensi masyarakat CSR yang gagal atau tidak tepat
desa sebagaimana yang dikemukakan sasaran; Pertama, program CSR di
oleh Widjaja bahwa pemberdayaan bidang ekonomi yaitu memberikan
harus melihat potensi yang dimiliki bantuan raskin (beras Bulog) dan
masyarakat, agar masyarakat mene- masyarakat menanam ubi kayu untuk
mukan jati diri mereka sendiri dijual pada perusahaan Tapioka.
(mandiri). Perusahaan hanya memberikan
Kesalahan juga terletak pada bantuan beras Bulog, tetapi tidak
pihak CSR sebelum melaksanakan diberikan bibit padi untuk ditanam.
kegiatan perencanaan program pem- Dan program menanam ubi kayu
bangunan tidak melakukan kajian tanpa adanya sosialisasi dari CSR
atau survei lokasi yang menjadi maksud serta tujuan dari program
sasaran pembangunan, maka pro- tersebut, sehingga masyarakat sendiri
gram yang telah dilaksanakan/ menolaknya. Kedua, di bidang
disalurkan kepada masyarakat kesehatan diantaranya pembayaran
Bailengit CSR tidak turun lapangan honor dukun terlatih hanya diberikan
untuk memastikan apakah masya- gaji, tetapi tidak ada pelatihan khusus
rakat telah menerima bantuan untuk menangani persalinan ibu
tersebut dan sudah sesuai dengan hamil. Ketiga, Bailengit adalah
kebutuhan. Pemberdayaan masya- mayoritas petani CSR tidak ada

8
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

kegiatan yang dapat mendorong dan yang berkelanjutan. Pun, pemerintah


memotivasi kepada masyarakat daerah dan pemerintah desa
seperti; pembinaan petani atau mempunyai tanggung jawab dalam
pelatihan dalam mengelola hasil meningkatkan pendidikan yang
pertanian. berkualitas bagi masyarakat.

Bidang Pendidikan Corporate Social Responsibility


dalam meningkatkan kualitas hidup
Pembangunan sumber daya
masyarakat di bidang pendidikan
masyarakat sangat penting dalam
merupakan suatu upaya untuk
meningkatkan kualitas manusia dan
mengembangkan potensi peserta
menjadi titik sentral pembangunan.
didik. Pendidikan bukanlah hanya
Manusia yang berkualitas memiliki
semata-mata pembelajaran, namun
keseimbangan pada diri manusia
berkaitan dengan aspek kehidupan
yaitu secara individu, sosial, dan
bermasyarakat. Berkaitan dengan hal
berbangsa. Untuk itu, ada sinergis
ini, tampak adanya peluang perlunya
antara dunia pendidikan dan dunia
membangun sinergi dunia pen-
kerja. Masyarakat Desa Bailengit juga
didikan dengan perusahaan, pasca
menyadari tentang arti dan pen-
disahkannya Udang-Undang tentang
tingnya pendidikan untuk mem-
Perseroan Terbatas (UUPT) pada 20
peroleh pekerjaan yang lebih baik
Juli 2007 khususnya Pasal 74 UUPT
terutama bagi anak-anak mereka ke
yang menyatakan adanya kewajiban
depan.
melaksanakan pengaturan tentang
Program CSR di bidang
tanggung jawab sosial perusahaan
pendidikan bertujuan untuk me-
(corporate social responsibility). Tanpa
ningkatkan kualitas sumber daya
pendidikan, dalam menjalani kehi-
manusia (SDM) masyarakat Bailengit
dupan manusia tidak mampu
melalui peningkatan pendidikan
menghadapi arus globalisasi saat ini
masyarakat, moral dan nilai-nilai
dan bisa saja masyarakat ter-
keagamaan dengan tetap mem-
kebelakang.
perhatikan potensi daerah dan
Kondisi masyarakat Kecamatan
kearifan lokal di masyarakat. Program
Kao Barat dengan adanya program
pendidikan yaitu: peningkatan infra-
pemberdayaan di bidang pendidikan
struktur, program beasiswa, termasuk
yang ada tidak setara dengan apa
gaji guru honor. Karena, pendidikan
yang diterima masyarakat secara
menjadi salah satu pembangunan

9
ISSN: 1979-0481

khusus Desa Bailengit. Misalkan, realisasi pencairan dana pendidikan


selama ini melalui program-program dilakukan tahun depan itu pun belum
CSR di bidang pendidikan, ada tentu dicairkan karena berbagai
program dilakukan tahun ini tapi macam alasan dari perusahaan, apa
realisasi pelaksanaannya tahun yang telah diprogramkan oleh CSR di
depan. bidang pendidikan pelaksanaannya
kurang efektif dan nilainya juga masih
Pihak perusahaan memberikan
terlalu sedikit untuk diberikan kepada
bantuan pendidikan dalam bentuk
mahasiswa.
uang tunai untuk mahasiswa yakni
mahasiswa D1, D2, D3, S1 dan S2 bila Kesalahan juga terletak pada
ada mahasiswa yang berstatus S2 pihak manager dan koordinator CSR
memperoleh juga bantuan PT Nusa Halmahera Minerals di setiap
pendidikan, tapi mahasiswa yang kecamatan adalah tidak turun
berstatus D1 sampai dengan langsung ke lapangan mendata serta
mahasiswa S1 bagi mahasiswa yang menganalisis berapa anggaran yang
masih semester satu tidak merata harus dicairkan sesuai data di setiap
menerima bantuan pendidikan, lebih desa. Sedangkan, program CSR
sedikit dari mahasiswa yang semester terkait beasiswa bagi masyarakat
3 ke atas, ini sangat diskriminatif yang anaknya melanjutkan
sekali bagi masyarakat terlebih pendidikan di perguruan tinggi
khusus mahasiswa. masyarakat lingkar tambang secara

Bantuan di bidang pendidikan khusus desa Bailengit tidak ada,


sehingga banyak dari masyarakat
untuk masyarakat Bailengit adalah
anaknya yang telah menyelesaikan
gaji guru honor sebesar Rp 3.000.000
pendidikan di tingkat SMA/SMK
per tahun, sedangkan bantuan
pendidikan di berikan bagi mahasiswa orang tua yang kurang mampu tidak
melanjutkan ke pendidikan yang lebih
di lihat dari tingkat pendidikan atau
tinggi (kuliah).
semester. Mahasiswa semester 1 (S1)
sebesar Rp 1.000.000, semester 3 dan Program bantuan beasiswa juga
seterusnya adalah sebesar Rp bisa sebagai bentuk penghargaan
3.000.000 per tahun, untuk S2 sebesar yang diberikan kepada individu agar
Rp 6.000.000 per tahun. dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, namun
Tahun ini di usulkan bantuan
pendidikan untuk mahasiswa tetapi

10
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

realita di Desa Bailengit program CSR masyarakat Desa Bailengit. Program


ini belum ada. CSR di bidang kesehatan di setiap
desa yaitu pembayaran honor untuk
Bantuan pendidikan diberikan
dukun terlatih dan kader posyandu
kepada setiap mahasiswa per
jumlah setiap honor setiap bulannya
semester, namun realisasi pelak-
sangat kecil serta realisasi
sanaannya per tahun bahkan lebih
pelaksanaannya tidak efisien. Karena
dari satu tahun dan untuk program
dalam pencairannya gaji kader
beasiswa hampir semua kebutuhan
posyandu dan dukun terlatih hanya
mulai dari biaya semester, uang kost
sebesar Rp 3.000.000/tahun yang
sampai dengan asuransi kesehatan itu
sebenarnya harus dicairkan setiap
ditanggung oleh perusahaan. Namun,
enam bulan, namun realisasinya lebih
sampai saat ini masyarakat atau
dari satu tahun.
mahasiswa Desa Bailengit belum ada
yang termasuk dalam beasiswa Secara antropologis masyarakat
tersebut. petani atau perdesaan baik di bidang
apapun pembuatan kebijakan CSR PT
Selain itu, program CSR yaitu
Nusa Halmahera Minerals harus
pembayaran gaji guru honor per
melihat masyarakat sebagai subjek
tahun ini sangat tidak menye-
sekaligus objek dari pembangunan.
jahterakan sebagai seorang pendidik,
Pembangunan di bidang kesehatan
gaji seorang guru tidak sebanding
harus diketahui latar belakang sosial-
dengan kebutuhan seorang guru.
Guru sebagai tenaga pendidik bagi budaya masyarakat setempat
(Bailengit), agar pembangunan sesuai
siswa/siswi, kemajuan dan kesejah-
dengan yang dibutuhkan masyarakat
teraan masyarakat salah satunya
Desa Bailengit. Sedangkan, Puskes-
diukur dari tingkat pendidikannya,
pendidikan yang baik dan bermutu. mas dan Rumah Sakit jauh dari Desa
Bailengit. Jarak Puskesmas Kecamatan
Ketika masyarakat sudah mempunyai
kurang lebih 7-10 KM dan Rumah
pendidikan yang mapan secara
Sakit Umum Daerah lebih dari 20 KM
otomatis desa tersebut akan maju.
dari Desa Bailengit, sehingga
Bidang Kesehatan
masyarakat Bailengit ketika sakit dan
Pemberdayaan masyarakat di bersalin bagi ibu hamil, mereka masih
bidang kesehatan adalah untuk mengandalkan orang pintar atau
meningkatkan derajat kesehatan dukun.

11
ISSN: 1979-0481

Dalam budaya masyarakat masyarakat lingkar tambang yaitu di


Bailengit dukun mempunyai peranan bidang kesehatan. Tujuan pem-
penting dalam menangani persalinan bangunan puskesmas agar me-
(ibu hamil), maka dari itu salah satu mudahkan akses kesehatan bagi
program CSR adalah honor bagi masyarakat di Kecamatan Kao Barat.
dukun terlatih. Namun, program CSR
Community Development:
untuk dukun terlatih dan kader Pemberdayaan Masyarakat Non-
posyandu hanya diberikan honor Fisik dan Fisik.
tetapi tidak tidak diserta dengan Pemberdayaan masyarakat me-
pelatihan secara khusus, program CSR lalui dana ComDev yang dilaksanakan
selain memberikan honor untuk oleh pemerintah desa Bailengit lebih
dukun terlatih dan kader posyandu, difokuskan ke-fisik daripada non-fisik
bahwa mereka juga di berikan yaitu pembangunan infrastruktur
pelatihan dari dinas kesehatan atau desa, misalkan tahun anggaran 2016-
orang yang berpengalaman me- 2017 yaitu pembuatan jalan
nangani persalinan, tetapi realita yang penunjang produksi sepanjang 1,5
ada di lapangan CSR PT Nusa KM, kemudian dialokasikan juga Dana
Halmahera Minerals hanya mem- Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa
berikan honor. (ADD) untuk pembuatan jalan
Untuk meningkatkan kualitas penunjang produksi adalah kurang
hidup masyarakat di bidang ke- lebih 3-5 KM.
sehatan pemerintah daerah maupun Namun, pembangunan infra-
perusahaan mempunyai peran struktur Pemerintah Desa memakai
penting terkait pelayanan kesehatan, sistem tender, yang dilakukan oleh
agar supaya pelayanan kesehatan kontraktor, akhirnya perencanaan
lebih mudah dijangkau oleh awal untuk pembangunan infra-
masyarakat. Oleh sebab itu, melalui struktur (jalan tani) tidak kunjung
kerja sama antara Pemerintah Daerah selesai yang awalnya sepanjang 1,5
dan PT Nusa Halmahera Minerals KM, tetapi kontraktor hanya
salah satu program yang berhasil menyelesaikan 1 KM. sehingga ini
dibangun di tingkat Kecamatan Kao sangat merugikan masyarakat.
Barat adalah pembangunan Puskes-
Tujuan pembangunan jalan
mas Toliwang. Ini merupakan wujud
penunjang produksi (jalan tani)
kepedulian perusahaan terhadap
adalah mempermudah akses jalan

12
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

untuk pengangkutan dan meningkat- masyarakat terlibat di dalamnya. Ada


kan hasil produksi pertanian pun, Dana ComDev ini dialokasikan
masyarakat Bailengit. Oleh karena itu, sebagian untuk pembangunan
pembangunan fisik maupun non-fisik gedung gereja dan pastori.
harus sinergis agar pembangunan Pembangunan fisik yakni pagar
dapat tercapai dengan maksimal. desa anggaran tahun 2018-2019
Dapat pula dikatakan pembangunan masyarakat turut berpartisipasi dalam
bertujuan untuk meningkatkan mutu pembangunan pagar desa. Dan untuk
hidup masyarakat. pembangunan saat ini mengenai
Dengan adanya infrastruktur pagar desa sesuai dengan hasil
dapat meningkatkan hasil produksi musyawarah.
petani, namun faktanya tidak Pada dasarnya, pembangunan
demikian jalan tani yang dibangun yang mempunyai manfaat ialah
kurang lebih dua tahun lalu sudah pembangunan yang sesuai dengan
mulai rusak, karena kurangnya karakteristik dan partisipasi masya-
pengawasan dari pihak pemerintah rakat, agar bisa bermanfaat bagi
desa terutama dalam hal ini BPD masyarakat di mana pembangunan
terhadap proyek yang ditenderkan itu dilaksanakan. Sehingga masya-
oleh kontraktor. Sehingga, kontraktor rakat, Pemerintah Desa, dan
tidak selesai dalam pembuatan jalan perusahaan dapat bersinergi guna
penunjang produksi (jalan tani) di sini menciptakan pembangunan-pem-
masyarakat menjadi korban. bangunan yang bermakna dan
Salah satu program Peme- berkualitas di sekitar operasional
rintah Desa di bidang infrastruktur perusahaan. Bukan justru sebaliknya
melalui Dana ComDev anggaran yang hanya menimbulkan sebuah
tahun 2018-2019 yang sementara kesan yang tidak baik terhadap
berjalan adalah pembangunan pagar masyarakat.
Desa. Program ini Pemerintah Desa Sedangkan, program CSR
melibatkan masyarakat desa, karena pengembangan di bidang ekonomi
pembangunan pagar desa yang bertujuan untuk meningkatkan
dilaksanakan saat ini bukan lagi ekonomi masyarakat di sekitar
diberikan kepada pihak ketiga atau operasional perusahaan dengan
sistem tender, tetapi pemerintah desa
mengembangkan potensi-potensi
sendiri yang mengelola serta unggulan daerah atau desa. Program

13
ISSN: 1979-0481

yang harus dikembangkan yaitu: Community Development selanjutnya


pembinaan perkebunan, pembinaan disingkat ComDev sama dengan dana
pertanian, pembinaan peternakan, lainnya seperti Dana Desa (DD) dan
pembinaan Usaha Mikro Kecil Alokasi Dana Desa (ADD). Tujuan dari
Menengah (UKMM), gerakan Dana ComDev sebagaimana tertuang
ekonomi masyarakat desa (GEMA dalam Peraturan Menteri Desa
DESA), dan bina desa. Ironisnya, Nomor 4 Tahun 2017 ayat 1
program ini tidak ditemukan pada perubahan atas Peraturan Menteri
masyarakat sekitar perusahaan secara Desa Nomor 22 Tahun 2016 tentang
khusus di Desa Bailengit. Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa menyatakan bahwa:
Memang ada beberapa program
Prioritas penggunaan Dana Desa
CSR untuk pengembangan ekonomi
untuk membiayai pelaksanaan
masyarakat, yaitu program di bidang
program dan kegiatan di bidang
pertanian yang diluncurkan CSR PT.
pembangunan desa dan
Nusa Halmahera Mineral kepada
pemberdayaan masyarakat desa.
masyarakat lingkar tambang salah
satunya Desa Bailengit, agar Undang-undang di atas, secara
menanam tanaman ubi kayu yang jelas dimandatkan kepada
nantinya bisa dijual kepada pemerintah desa bahwa prioritas dari
perusahaan Tapioka untuk dana desa dalam bentuk apapun itu
diproduksi. Tetapi, masyarakat sendiri ialah pengembangan masyarakat
menolaknya karena masyarakat tidak desa dan pemberdayaan masyarakat
mau menanam ubi kayu. Kesalahan desa. Namun, realita di lapangan
dari program CSR ini adalah bersifat tidak demikian banyak program yang
top down masyarakat dijadikan objek dilakukan tidak sesuai dengan
bukan subjek, sehingga program CSR kebutuhan masyarakat, permasalahan
tersebut gagal dan bukan hanya Desa yang sering terjadi di desa adalah
Bailengit yang tidak mau menanam dalam perencanaan setiap program
ubi kayu, tapi seluruh masyarakat pembangunan desa tidak melalui
Kecamatan Kao Barat. musrembang atau musyawarah,
sehingga pembangunan yang telah
Program kegiatan CSR untuk
dilaksanakan oleh pemerintah desa
pemberdayaan masyarakat secara
masyarakat tidak mendapat manfaat
fisik-nonfisik adalah melalui dana
yang maksimal.
ComDev. Sedangkan, status dana

14
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

Program yang mengikutsertakan Ini bertolak belakang dengan


masyarakat memiliki tujuan, yaitu realitas yang ada di Desa Bailengit
agar bantuan tersebut efektif serta adalah keterlibatan masyarakat dalam
sesuai dengan kebutuhan mereka, program pembangunan Desa. Selama
supaya dapat meningkatkan keber- ini Pemerintah Desa (Kepala Desa dan
dayaan (empowering) masyarakat Aparatur Desa) melaksanakan
dengan pengalaman merancang, program-program Desa membangun
melaksanakan dan mempertanggung kurangnya partisipasi masyarakat.
jawabkan upaya peningkatan individu Sementara itu, dalam peren-
dan ekonomi pada umumnya. canaan dan pelaksanaan pem-
Untuk itu, diperlukan suatu bangunan berupa pelibatan masya-
program baru dari CSR PT Nusa rakat tidak berjalan maksimal.
Halmahera Minerals bagi masyarakat Sehingga, pembangunan yang
lingkaran tambang secara khusus dirancang pemerintah desa tidak
masyarakat Desa Bailengit yang memuaskan bagi masyarakat, karena
menjadi sasaran program tersebut. bersifat top down.
Misalnya dalam perencanaan Kurangnya keterlibatan masya-
program pembangunan maka rakat, sehingga dalam pengimpli-
sebagai tim desa dan Koordinator kasian pembangunan yang dilak-
CSR Kecamatan harus sosial-kultural sanakan oleh pemerintah desa tidak
masyarakat perdesaan (Permana, sesuai dengan karakteristik masya-
2016). rakat Desa Bailengit, bukannya
Dalam perencanaan pem- mengatasi permasalahan sosial
bangunan seperti ini, terdapat dua malahan menambah masalah. Misal-
pihak yang tidak bisa dipisahkan yang kan, pada tahun 2016 anggaran yang
sangat erat hubungannya yaitu telah diberikan oleh CSR PT Nusa
pertama, pihak yang memberi dan Halmahera Minerals masyarakat
kedua, pihak yang penerima minta kepada pemerintah desa agar
(masyarakat). Antara kedua pihak dibagi per KK.
harus saling mendukung (simbiosis Jika anggaran ComDev itu besar,
mutualisme), sehingga masyarakat maka disarankan kepada pihak
sebagai sasaran pembangunan bukan perusahaan terlebih khusus
hanya dijadikan sebagai objek, tapi pemerintah desa memisahkan pos
lebih dipandang sebagai subjek anggaran beasiswa untuk siswa SD
(pelaksana). sampai dengan SMA, siswa yang

15
ISSN: 1979-0481

berprestasi, karena peningkatan maupun realisasi di lapangan


sumber daya manusia dimulai sejak adalah dukun terlatih dan kader-
dini dan itu penting. kader posyandu belum men-
dapatkan manfaat maksimal
Dari beberapa program yang telah
secara materi apalagi non-materi
diuraikan di atas, fokus pemerintah
atau secara pengetahuan.
desa adalah pembangunan fisik.
Padahal tujuan dari dana ComDev 5) Untuk pemberdayaan masyarakat
untuk pemberdayaan masyarakat baik fisik maupun non-fisik
baik secara fisik maupun non-fisik, melalui dana ComDev pemerintah
sehingga ada sinergis antara fasilitas desa belum memanfaatkan secara
material dengan sumber daya maksimal, karena status dana
masyarakat desa. ComDev sama dengan Dana Desa
(DD) dan Alokasi Dana Desa
Kesimpulan
(AAD). Program pemerintah desa
Berdasarkan hasil penelitian maka
masih bersifat “top down,”
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
sehingga masyarakat dijadikan
1) Pemberdayaan masyarakat objek pembangunan bukan
melalui program CSR untuk subjek, serta kurangnya partisipasi
pengembangan kualitas Sumber masyarakat dalam pembangunan
Daya Manusia (SDM), realisasi Pemberdayaan Masyarakat Desa
pelaksanaannya belum maksimal. atau Desa Membangun, karena

2) Program beasiswa untuk secara minimnya pemahaman Undang-

khusus Kecamatan Kao Barat undang Desa yaitu Undang-

belum ada pemerataan di tingkat undang Nomor 6 Tahun 2014

desa, antar satu desa dengan desa tentang Desa dan Peraturan

lainnya. Menteri Desa Nomor 4 Tahun


2017 ayat 1 perubahan atas
3) Salah satu dari beberapa program
Peraturan Menteri Desa Nomor 22
CSR di bidang kesehatan yang
Tahun 2016 tentang Penetapan
berhasil dibangun tingkat
Prioritas Penggunaan Dana Desa.
kecamatan adalah pembangunan
Puskesmas Toliwang. 6) Belum ada program CSR terkait
pemberdayaan di bidang sosial-
4) Selain itu, program CSR yang
budaya, ekonomi, dan secara
masih kurang efektif di bidang
khusus pengembangan dan
kesehatan baik perencanaan
pelestarian kearifan lokal.

16
Vol. 12 No. 4 / Oktober - Desember 2019

DAFTAR PUSTAKA
Budimanta, A dkk. 2008. Corporate Social Responsibility. Jakarta: ICSD.
Badriadi, Muhammad Zen dkk. 2005. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CV.Pustaka,
Amri.
Creswell, John W. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing Among
Five Tradision. California: Sage Piblication.
Fajar, ND. Mukti. 2013. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia: Studi
Tentang Penerapan Ketentuan Corporate Social Responsibility Pada
Perusahaan Multi Nasional, Swasta Nasional dan Badan Usaha Milik
Negara. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Ife, Jim dan Tesoriero, Frank. (2008). Community Development: Alternatif
Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi, Yogyakarta: Penerbit
Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. 1986. “Metode Wawancara” dalam Metode-Metode Penelitian
Masyarakat. (Penyunting Koentjaraningrat). Jakarta: PT. Gramedia.
2009. Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka
Cipta.
Kadarisman, M. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT Raja Grafinso Persada.
Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Inter Disipliner Bidang Sosial, Budaya,
Filsafat, Seni, Agama dan Humaniora. Yogyakarta: Paradigma.
Kartasasmita, Ginanjar. (1996). Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan
Pertumbuhan dan Pemerataan, CIDES, Jakarta
Kusnadi. 2015. Pemberdayaan Perempuan Pesisir: Pengembangan Sosial-Ekonomi
Masyarakat Pesisir Melalui Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Mac Iver, R.M dan Page Charles. H. 1961. Society An Introductory Analysis. London:
Macmillan & Co Ldt.
Mardikanto, Totok. 2014. Corporate Sosial Responsibility, Edisi pertama, Bandung
ALFABET, cvi.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja
Rosdakarya.
Nasution. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Permana, Sidik 2016. Atropologi Perdesaan dan Pembangunan Berkelanjutan,
Jakarta: UIN Sunan Gunung Jati.
Pranarka, A.M.W. dan Moeljarto, V. 1996. Pemberdayaan (Empowerment),
penyunting: Onny S. Prijono dan A.M.W. Pranarka, Pemberdayaan
Konsep, Kebijakan dan Implementasi, CSIS, Jakarta.

17
ISSN: 1979-0481

Ranjabar Jacobus. 2014. Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar.


Bandung: Alfabet.
Saidi, Zaim dan Hamid Abidin. 2004. Menjadi Bangsa Pemurah Wacana dan
Praktek Kedermawanan Sosial di Indonesia, Jakarta: Piramedia.
Suharto, Edi. (2004). Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial: Studi Kasus Rumah
Tangga Miskin di Indonesia, Bandung. STKSPrees.
Sumaryadi, I. Nyoman 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Citra Utama.
Theresia, Aprillia dkk. (2014). Pembangunan Berbasis Masyarakat, Bandung:
Alfabeta.
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Sosial
Responsibility). Jakarta: PT. Gramedia.
Wrihatnolo, Randy R. dan Riant Nugroho Dwidjowijoto. 2007. Manajemen
Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan
Masyarakat. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Widjaja, A.W. 2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat dan Utuh.
Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Yoesoef, J. A. (2011). Fungsikan Surveyor Jangan Biarkan Asing Kuras Tambang
Kita, Jakarta: KOMPAS GRAMEDIA.
Zubaedi. 2007. Wacana Pembangunan Alternatif: Ragam Perspektif
Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzzz Media.
Sumber Lainnya
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Peraturan Menteri Desa Nomor 4 Tahun 2017 ayat 1 perubahan atas Peraturan
Menteri Desa Nomor 22 Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa.
Tempoh, J. 2013. Peranan Hukum Tua dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kalasey II Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal
Eksekutif, 2(1)
Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UUPM)
Republik Indonesia, 2009, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia.
Wordpress.com. 2016. PT. Freeport Indonesia Masih Jauh Lebih Dari PT. Nusa
Halmahera Minerals

18

You might also like