Professional Documents
Culture Documents
Pemanfaatan Kegiatan Pembelajaran Dalam Jaringan (E-Learning) Dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid-19 Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung
Pemanfaatan Kegiatan Pembelajaran Dalam Jaringan (E-Learning) Dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid-19 Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung
02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Abstract
152
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Abstrak
Kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
menawarkan satu metode pembelajaran yang
memungkinkan proses pembelajaran dilakukan jarak
jauh terutama pada masa pandemi COVID-19. Akan
tetapi, masih terdapat beberapa permasalahan yang
membuat kurang optimalnya manfaat penerapan e-
learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
efektifitas pembelajaran dalam jaringan (e-learning) di
MAN 2 Bandung selama pandemi COVID-19. Metode
yang digunakan adalah kuantitatif dimana data yang
diambil dalam peneliltian berdasarkan dari data angket
terhadap siswa dan guru terkait dengan kegiatan
pembelajaran dalam kjaringan (e-learning). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan pembelajan
dalam jaringan (e-learning) yang dilaksanakan di MAN
2 Bandung pada masa pandemi COVID-19 berdasarkan
data dari hasil angket jika diambil dari mayoritas
menunjukkan cukup efektif 45% menurut siswa dan
53 % menurut guru. Hal ini bisa dipahami karena banyak
faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah 1)
kurangnya pemahaman guru dalam teknis pelaksanaan
pembelajaran dalam jaringan (e-learning), 2) terkendala
masalah akses jaringan internet dan kuota, 3) Komitmen
dan tanggung jawab semua pihak dalam terlaksananya
kegiatan pembelajaran dalam jaringan di MAN 2
Bandung. Harapannya semoga kegiatan pembelajaran
dalam jaringan (e-learning) di MAN 2 Bandung dapat
ditingkatkan kembali kualitas pelaksannaannya, sesuai
dengan visi MAN 2 Bandung menuju Madrasah yang
unggul dan berkualitas.
153
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
A. Pendahuluan
Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya
pneumonia baru yang bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei yang
kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori.
Wabah ini diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SARS-CoV-2). Penyebaran penyakit ini telah memberikan dampak luas
secara sosial dan ekonomi (Susilo, 2020). Tak terkecuali dalam bidang
pendidikan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam perubahan
sistem pembelajaran yang selama ini dilakukan dengan tatap muka
kemudian harus diubah dengan sistem kegiatan pembelajaran dalam
jaringan.
Penerapan e-learning menawarkan satu metode pembelajaran yang
memungkinkan proses pembelajaran dilakukan jarak jauh. Apalagi
dengan situasi dimana seluruh masyarakat harus mematuhi himbauan
pemerintah untuk melakukan physical distancing dengan melakukan
seluruh akitifitas baik itu belajar, bekerja dan beribadah di dalam rumah.
Dengan tanpa menghilangkan esensinya, kegiatan belajar dapat dilakukan
oleh siswa dan guru dengan pembelajaran e-learning sehingga
pemanfaatan waktu yang ada menjadi lebih efektif dan efesien.
154
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
156
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
teks, animasi, suara, video; 2) Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak
perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa
kapan saja, murah untuk diperbanyak; 3) Jauh lebih ringkas, artinya tidak
banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran
sesuai kebutuhan; 4) Tersedia 24 jam/hari dalam 7 hari/minggu, artinya
penguasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap mahasiswa,
bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
Dari banyaknya manfaat dan kelebihan e-learning, tetap tidak bisa
dipungkiri bahwa e-learning juga memiliki kekurangan. Menurut
L.Gavrilova (2006), kekurangan e-learning adalah membutuhkan
peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard dan
sebagainya). Sedangkan menurut Nursalam dan Effendy (2008),
kekurangan e-learning adalah : 1) Kurangnya interaksi antara pengajar dan
pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri; 2) Kecenderungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat
tumbuhnya aspek bisnis/komersil; 3) Proses belajar mengajar cenderung
ke arah pelatihan daripada pendidikan; 4) Berubahnya peran pengajar dari
yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut
mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information,
Communication and Technology); 5) Tidak semua tempat tersedia fasilitas
internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik,
telepon atau komputer); 6) Kurangnya sumber daya manusia yang
menguasai internet; 7) Kurangnya penguasaan bahasa komputer; 8) Akses
pada komputer yang memadai menjadi masalah tersendiri bagi peserta
158
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
didik; 9) Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak mengakses grafik,
gambar dan video karena peralatan yang tidak memadai; 10) Tersedianya
infrastruktur yang bisa dipenuhi; 11) Informasi dapat bervariasi dalam
kualitas dan akurasi sehingga penduaan dan fitur pertanyaan diperlukan.
Komponen-komponen utama yang membentuk e-learning diantaranya
(Romisatriawahono, 2008) adalah :
- Infrastruktur e-learning.
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan
dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer (PC), yakni
komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004), jaringan komputer
yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch,
router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan
menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005), internet
merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan
sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian,
2004) dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang
menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis,
gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004).
Termasuk di dalamnya peralatan teleconference pertemuan jarak jauh
antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda
secara geografis (Febrian, 2004) apabila kita memberikan layanan
synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang
sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui
teleconference.
159
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
161
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
163
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Aplikasi Zoom
164
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
170
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
User juga dapat saling berkomentar dan berbagi ide atau gagasan dalam
fitur chat.
E-Learning madrasah dibuat senyaman mungkin bagi para
pengguna agar mampu menarik semangat belajar dengan mudah, cepat di
manapun dan kapanpun. Untuk dapat mengunduh aplikasi e-learning
madrasah, user harus terlebih dahulu melakukan log in sebagai operator
madrasah. Dalam proses itu, user harus mengunggah Surat Keputusan
(SK) sebagai salah satu syarat utama mendapatkan aplikasi e- learning
madrasah. Setelah SK berhasil diunggah, operator harus menunggu SK
tersebut disetujui oleh tim dari Direktorat KSKK Madrasah. Jika SK sudah
disetujui, operator akan diberikan akses untuh mengunduh aplikasi e-
learning madrasah," jelasnya. (Rebuplika, 2020)
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung
dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Adapun sumber data
yang dilakukan dalam teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua
sumber: 1) data primer, data tersebut diperoleh berupa objek atau
dokumen asli dari pelaku yang disebut dengan istilah first hand
information mencakup segala informasi dan bahan materi yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
pada masa pandemi COVID-19 di MAN 2 Bandung. 2) data sekunder,
data tambahan yang dibutuhkan mencakup berbagai referensi literatur
yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-
learning).
171
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
siswa belum bisa dilakukan segera pada saat itu. Akhirnya aplikasi yang
sekiranya pada saat itu mudah untuk didapatkan dan dipelajari menjadi
alternatif untuk diadaptasi dalam kegiatan pembelajaran dalam jaringan.
Namun tentu saja kedepannya penggunaan aplikasi e-learning madrasah
yang merupakan aplikasi yang khusus dibuat oleh Kementerian Agama
untuk kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-learning) harus diadaptasi
oleh sekolah.
Beberapa kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
dalam menghadapi pandemi COVID-19 di MAN 2 Bandung yang
dilakukan :
- Pembelajaran tentang materi COVID-19 menggunakan google
classroom
Gambar
Pembelajaran tentang materi COVID-19 menggunakan google classroom
174
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Pembelajaran mata pelajaran SKI
menggunakan whatsapp grup
175
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Pembelajaran biologi menggunakan aplikasi zoom
Gambar
Pelaksanaan Ujian Madrasah dalam jaringan menggunakan google form
176
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar 1
Hasil angket tentang partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam jaringan
Gambar 2
Hasil angket tentang perangkat siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam jaringan
177
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar 3
Hasil angket tentang biaya untuk kuota internet siswa dalam mengikuti pembelajaran
dalam jaringan (e-learning)
Gambar 4
178
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Hasil angket tentang keadaan sinyal internet siswa dalam mengikuti pembelajaran
dalam jaringan (e-learning)
Gambar
Hasil angket tentang bentuk pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siswa dalam
mengikuti pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
179
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang perlakuan guru terhadap siswa dalam mengikuti pembelajaran
dalam jaringan (e-learning)
Gambar
Hasil angket tentang frekuensi siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam jaringan (e-
learning)
180
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang aplilkasi yang digunakan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dalam jaringan (e-learning)
Berdasarkan data di atas aplikasi yang digunakan siswa dalam
mengikuti pembelajaran dalam jaringan (e-learning) di MAN 2 Bandung
menunjukkan 98% menggunakan google classroom, 64% menggunakan
grup Whatsapp dan 55 % menggunakan aplikasi zoom.
Gambar
Hasil angket tentang kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa dalam
mengikuti pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
181
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang efektifitas pembelajaran dalam jaringan (e-learning) di MAN 2
Bandung menurut siswa
Gambar
Hasil angket tentang kendala atau keterbatasan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dalam jaringan (e-learning)
182
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam jaringan (e-
learning) menurut guru
Gambar
Hasil angket tentang perangkat yang digunakan guru dalam mengikuti pembelajaran
dalam jaringan (e-learning)
183
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang biaya kuota yang dihabiskan oleh guru dalam mengikuti
pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
Gambar
184
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Hasil angket tentang kekuatan sinyal internet ditempat tinggal guru dalam mengikuti
pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
Gambar
Hasil angket tentang bentuk pembelajaran guru dalam mengikuti pembelajaran dalam
jaringan (e-learning)
185
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang bentuk pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru dalam
mengikuti pembelajaran dalam jaringan (e-learning)
Gambar
Hasil angket tentang frekuensi guru dalam mengikuti pembelajaran dalam jaringan (e-
learning)
186
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang aplikasi yang digunakan guru dalam mengikuti pembelajaran
dalam jaringan (e-learning)
Gambar
Hasil angket tentang frekuensi guru dalam mengevaluasi pembelajaran dalam jaringan
(e-learning)
187
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Gambar
Hasil angket tentang efektifitas pembelajaran dalam jaringan (e-learning) di MAN 2
Bandung menurut guru
Gambar
Hasil angket tentang kendala atau keterbatasan yang dihadapi oleh siswa dalam
mengevaluasi pembelajaran dalam jaringan (e-learning) menurut guru.
biaya kuota internet, 78% terkendala kuota internet dan 58% terkendala
kehadiran dan pemahaman siswa.
189
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
D. Simpulan
Kegiatan pembelajan dalam jaringan (e-learning) yang
dilaksanakan di MAN 2 Bandung pada masa pandemi COVID-19
berdasarkan data dari hasil angket jika diambil dari mayoritas
menunjukkan cukup efektif 45% menurut siswa dan 53 % menurut guru.
Hal ini bisa dipahami karena banyak faktor yang mempengaruhinya,
diantaranya adalah 1) kurangnya pemahaman guru dalam teknis
pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (e-learning), 2) terkendala
masalah akses jaringan internet dan kuota, 3) Komitmen dan tanggung
jawab semua pihak dalam terlaksananya kegiatan pembelajaran dalam
jaringan di MAN 2 Bandung.
Harapannya semoga kegiatan pembelajaran dalam jaringan (e-
learning) di MAN 2 Bandung dapat ditingkatkan kembali kualitas
pelaksannaannya, sesuai dengan visi MAN 2 Bandung menuju Madrasah
yang unggul dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Atih. (2020, April 12). Guru BK MAN 2 Bandung. (B. Agung,
Interviewer)
190
Jurnal Al-Ibanah Vol. 05 No. 02 (Juli-Desember 2020)
ISSN: 2502-8502
Herlina, L. (2020, April 12). Guru Mata Pelajaran Biologi. (B. Agung,
Interviewer)
191