Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 40
25. KISAH NABI MUHAMMAD Muhammad berasal dari suku Quraisy. Beliau lahir}~ % pada 12 Rabi’ Al-Awwal 570 M. Nasab beliau : bersambung ke Ismail bin Ibrahim. Leluhur beliau adalah penjaga Ka’bah. Mereka sangat terhormat sebab tak sembarang orang bisa menjadi penjaga Ka’bah, harus orang-orang pilihan. Salah seorang kakek beliau bernama Abdul Muthalib. la mewarisi kehormatan sebagai penjaga Ka’bah Nama ‘Abdul Muthalib semakin terkenal | Terutama, setelah ia dan anaknya, Harits, berhasil Menemukan kembali sumur Zamzam. Waktu itu [8 sumur Zamzam sempat hilang. Sekian lama tak diketahui karena tertimbun tanah. jun Gajah ae AS Sebuah peristiwa besar terjadai merijélang kelahiranal = Muhammad. Ka'bah hendak dihancurkan: Pelakunya) > jalah Abrahah. Raja yang'beragama Nasrani ini 4 sangat kejam dan serakah. Abrahah sangat berkuasa. Wilayah kerajaan' Yaman semakin juas. Angkatan bersenjata kerajaan Yaman sangat kuat. Terutama divisi tentara bergajah yang sangat terkenal. Abrahah merasa iri dengan kota Makkah. Semua ‘orang berziarah ke sana, mereka beribadah di depan Ka'bah. La Ab Akan tetapi, Ka’bah baru itu tetap sepi. Tidak ramai dikunjungi, hal ini membuat Abrahah geram, hatinya anas. la semakin tidak senang dengan keberadaan fa’bah di Makkah. Sebab dari tahun ke tahun, semakin banyak saja yang berkunjung ke sana. e * Maka, Abrahah punyaséneana. lafakan " menyerang kota,Makkah. Ka’bah yang ada di» Makkah harus dihancurkan. a menghancurkan rumah-rumah penduduk. Ternak-ternak dirampas. Banyak orang yang luka dan terbunuh. Penduduk lari tunggang langgang, mereka bersembuyi di gunung- gunung. Kemudian, Abrahah mengirim seorang utusan. la menugasi hunata untuk menemui ‘Abdul muthalib. Saat itu ‘Abdul muthalib yang sudah berusia tujuh puluh tahun tidak gentar. la malah minta bertemu dengan Abrahah. la ingin berbicara langsung dengan Abrahah. Percakapan Abrahah ten Abdilt ™ (t Abdul muthalib: “Unta-unta saya dijarahy Ju dua ratus ekor. Saya mau meminta kembali untést itu,” jawab ‘Abdul muthalib tenang. i Abrahah :Berani benar orang ini pikir Abrahah, “Kau ini pengurus Ka’bah, bukan?” : Abdul muthalib: “Benar.” Abrahah‘Kenapa kau tidak memedulikan Ka’bah? Kau malah memikirkan unta-unta yang tak seberapa. Tujuanku ke Sini untuk menghancurkan Ka’bah.” Abdul muthalib: “Unta-unta itu milik saya. Oleh karena itu, saya harus menjaganya. Adapun Ka’bah, i4Hp milik Allah Allah vann akan meniananv]a_ al + Pertemuanvitl/menghasilkan kesepakatan dntinye Abrahah jangan menggangguwWarga. Terseral mereka mau menghancurkan Ka’bah. oN ‘Abdul muthalib pasrah. Tak bisa berbuat'apa-apa. |) Abrahah terlalu Kuat melawan tentara bergajah sama saja dengan bunuh diri. ‘Abdul muthalib menyerahkan persoalan Ka’bah itu kepada Allah. Toh, Ka’bah adalah rumah Allah. Pasti Allah akan menjaganya. Pasukan gajah lantas bergerak. Pasukan tal yang perkasa itu binasa. Sangat mengenaskan. Tubuh mereka seperti dedaunan digerogoti ulat. Itu terjadi setelah mereka dilempari batu batu yang panas terbakar. ee batu itu dilemparkan oleh segerombolan burung abil. Kelahiran Manusia Agung ’ a NS Saat kejadian itu, Abdullahyputra ‘Abdul muthalié telah beristri. Istri ‘Abdullah bernama Aminah. i: Keluarga Aminah sangat terpandang. la adalah putri Wahab bin ‘Abdu manaf. Abdullah bekerja sebagai pedagang. Suatu hari, ia berpamitan kepada istrinya. la hendak berdagang ke Syria. Waktu itu Aminah sedang hamil. Kandungannya telah berusia sekitar enam bulan. Ternyata, kepergian ‘Abdullah kali ini untuk selamanya. Dalam perjalanan pulang, ia jatuh sakit. Sakitnya semakin parah. Akhirnya, dalam usia 25 tahun ia mengembuskan napas yang terakhir. la Wafat di madinah. Ditinggal Wafat Ibu Tercinta > aa Muhammad tidak langsung disusuiéleh Aminah. Selamajbebe beliau disusui oleh Tsuwaibay Setelah itu, disusdStoleh Halimahy Halimah membawa Muhammad ke rumahnya’di kampung Bani Savad. Tak terasa Muhammad sudah berumur lima tahun. Hati Halimah sangat sedih. Masalahnya, ia harus mengembalikan beliau kepada Aminah. \ Mau tidak mau Halimah harus menyerahkan kembali Muhammad kepada ibunya di Makkah : Usia enam tahun, Muhammad diajak ibunya ke Madinah. Mereka hendak berziarah ke makam sang ayah, ‘Abdullah. Perjalanan sangat jauh. Mereka harus menempuh jarak sekitar enam ratus kilometer, Ditemani Um Aiman, mereka berangkat bersama kafilah dagang yang menuju ke Syam. * Dalam per jalanan pulang, terjadi lagi musibah. Aminah jatuh sakit tak lama kemudian, Aminah meninggal dunia. Ketika itu rombongan Aminah baru sampai di sekitar 37 kilometer dari Madinah Kini, Muhammad tak punya ayah dan ibu. Beliau menjadi yatim piatu. Sang kakek, ‘Abdul Muthalib, kemudian mengurus beliau. Itu pun tidak — lama. Saat beliau berumur delapan tahun, ‘Abdul Muthalib meninggal dunia Selanjutnya, Muhammad tinggalbersama Abu Thalibe Paman beliau ini adalah anak bungsu Ab@ulViuthaliba Thalib punya banyak anak. Salah seorangnya jalah ‘Ali Muhahmmad tidak suka berfoya-foya, hari-harinya banya digunakan untuk bekerja dan belajar. Banyak orang yang, menyukai beliau. Sikap beliau sangat santun. Kata-katanya selalu sopan. Sayang kepada yang kecil. hormat kepada besar. Sekali pun tak pernah berbohong. Bukan hal aneh kalau beliau mendapat sebutan Al-Amin — orang yang sangat tepercaya. Belajar dagang mulai umur 12 tahun Muhammad sudah berusiadiia belas tahun. Sui ketika, beliau melihat Abu Thalib sedang sibuk. Sa paman hendak pergi berdagang. Jauh ke negeri Sy. Beliau tertarik ingin ikut. Beliau sangat senang. Senang karena bisa melihat negeri orang. Bisa menambah pengalaman.” Kafilah dagang ke Syam sangat besar. Unta-unta berbaris penuh dengan muatan. Rombongan bergerak — menuju ke arah Syam. Membawa banyak barang dagangan Perjalanan sangat berat, tidak hanya jauh, tapi cuaca juga sangat panas. Walaupun demikian, Muhammad tidak kepanasan, ada awan yang selalu menaungi beliau Berjumpa Seorang Pendeta Di perjalanan ketemu dengan seorang pendetaiberna la semakin hormat. Yakin, Manamiae ri calon nabi besar. tandanya sama persis dengan yang ada dalam kitab suci. Dugaannya memang benar. Anak ini bukan orang sembaran: Pendeta Buhaira lantas menghampiri Abu Thalib. “Tuan harus menjaga anak itu,” kata Buhaira sambil menunjuk Muhammad. “Memang kenapa, tuan?” “Anak itu bukan orang sembarangan. la calon nabi. Tuan harus f berhati-hati. Jangan sampai ketahuan sama orang-orang Yahudiy a Mereka akan membunuhnya. Sebaiknya Tuan cepat-cepat pul Sontak Abu Thalib terhenyak. Kaget dan gelisah. Kaget, ternyata” keponakannya ini calon nabi. Gelisah karena khawatir akan ' keselamatan Muhammad. Perjalanan dilanjutkan. Rombongan di Syam. Namun, Abu Thalib tak berlama-lama di Syam. la se berkemas. Ingin cepat-cepat pulang. Khawatir akan keselama Muhammad. * Kafilah dagang Muhammad menyusuri jaldir perdagangan kt Mereka melewati wadil Qura, Madyan, ian Giar THAR dan d daerah lainnya. Tempat-tempatitu tak terlalu asing bagi beliau. 'Sebab' beliau pernah melaluinya saat ikut berdagang bersama Abu Thali, + Kafilah dagang untung besar. Muhammad mendapat keuntungan yang Sangat banyak. Sungguh pengalaman yang menyenangkan. Selgin 3 keuntungan, beliau juga bisa bergaul dengan orang-orang dari berbagai bangsa. Beberapa kali, beliau sempat mengobrol dengan para pendeta Yahudi dan Nasrani. Pemilik modal terkesan. Khadijah sangat senang. Keberhasilan Muhammad kian menambah kepercayaan Khadijah. Bukan karena kemampuan dagang beliau saja, melainkan juga karena kejujuran beliau. Maisarah yang menceritakan semua itu kepadanya. * Khadijah lebih tua daripada muhammad. Usianya terpaut lima belas tahun dengan usia beliau. Ketika itu Khadijah sudah berusia empat puluh tahun. Sedangkan, beliau baru berusia 25 tahun. Kendati sudah berumur, Khadijah masih cantik. Sikapnya lembut, Fpl disegani orang-orang masyarakat makkah memberinya sebutan Ai Thahirah-wanita suci Khadijah. Namun, tak satu pun yang diterima, Khadijah merasa cinta mereka tidak tulus mereka melamar hanya karena hartanya. Khadijah ingin curhat Lalu, suatu hari ia menemui Nufaisa. Kepada sahabatnya itu, ia mengungkapkan perasaannya kepada Muhammad. Nufaisa paham. la ingin membantu Khadijah. Namun, terlebih dulu ia harus bertemu dengan Muhammad. la juga harus mencari tahu, Bagaimana perasaan Muhammad kepada Khadijah. Maka, suatu hari Nufaisa pergi. la menemui Muhammad. Tujuannya untuk mencari tahu tanggapan beliau. Nufaisa ketemu Muhammad fe i Nufaisa: “Kenapa Anda belum menikah!” tafhya Nu Muhammad :Ehmmm.«.gimana, ya. Saya belum pun bekal. menikah itu, kan, perlu biaya beSar,” jawab belia Nufaisa: Bagaimana kalau ada yang menyukai Anda? Orangnya cantik. Punya banyak harta dan juga terhormat, Muhammad :““Kalau boleh tahu, siapa orangnya?” Nufaisa:“Khadijah.” Deg! Jantung Muhammad berdebar. Khadijah mencintainya? Padahal, sebelumnya banyak orang kaya yang melamar Khadijah. Tapi, semua lamaran itu ditolak. Sekarang Khadijah mencintainya. Bingung harus bagaimana. Sebenarnya, beliau juga suka kepada Khadijah. Muhammad :“““Tapi..terus bagaimana caranya?” tanya Muhammad. Z Nufaisa:““Nanti saya yang atur. Yang penting Anda setuju tidak?” i Muhammad menganggukkan kepala. Beliau setuju. Nufaisah kembali kepada Khadijah. : Betapa senang hati Khadijah manakala mendenga berita menggembirakan itu. Ternyata, ia tak bertepuk sebelah tangan. Sekarang, tinggal Mmengatur waktu. Kapan bisa bertemu dengan keluarga Muhammad. Terutama untuk menentukan tanggal pernikahan. Kedua pihak keluarga mendukung. Semua setuju. maka, Pada hari yang telah disepakati, pernikahan pun berlangsung meriah. Maskawin sebanyak dua puluh ekor unta. Waktu itu paman Khadijah, Umar bin Asad, menjadi wali. Sebab ayah Khadijah, Khuwailid, telah wafat. * Selanjumya, Muhammad tinggal di rumah Khadijah. Lembaran hidup baru dimulai.}: Sebagai suami, Muhammad punya kewajiban baru, mengurus keluarga. Muhammad dan Khadijah hidup bahagia. Keluarga ; mereka harmonis. Kendati disnyelt tip an sudah terbilang tua, Khadijah —_ dengan rumah Khotijah masih bisa memberikan keturunan. Khadijah melahirkan enam orang anak. . Gasim meninggal saat masih kecil - Abdullah meninggal saat masih kecil. . Zainab, . Rugaya, . Ummi Khultum, dan . Fatimah. Detik-Deti Menjelang Wahyu Pertama , Roda kehidupan terus berputar, Yang dulu di bawah, kini di Pun sebaliknya, dulu Muhammad seorang anak kekurangan Sesuap nasi mesti didapat dengan u Beliau senantiasa menghargai orang lain. Aka tetapi, beliau tidak penah ikut dalam kebiasaan buruk orang-oral Quraisy. Beliau tak pernah menye: mbah berhala. Bahkan, beliau bertanya-tanya. Patung, kok, disembah-semba Patung-patung itu — yang tidak bisa apa-apa. Jangankan memberi, diberi pun tak diapa- apakan Kala itu, di sekitar Ka’bah terdapat sekitar tiga ratusan berhala. Hubal adalah patung terbesar berupa seorang laki-laki. Patung Hubal terbuat dari batu akik Patung-patung lainnya, antara lain Latta, Uzza, dan Manat. Masyarakat Makkah begitu getol menyembah-nyembah mereka. Dibuat, dipajang, dan dipuja. Patung-patung pangal diagung- agungkan. Demikian bodoh masyarakat Makkah kala itu, lenganggap patung-patung yang tak bisa apa-apa sebat Re + Kejahiliahansmasyarakat Makkah menggugah kesadaran Muhammad. Beliau tahu, tindakan mereka itu sesat, bahkan menyesatkang Menyesatkan sebab mereka juga mengajak orang lain. Gilirannya, semakin banyak orang Makkah yang tersesat. Masyarakat makkah memang jahiliah. Kenyataan itu mendorong Muhammad untuk berbuat sesuatu. Beliau ingin mencari kebenaran. Kebenaran yang bisa menjadi penerang bagi umat manusia Kegelisahan Muhammad sampai terbawa mimpi. Suatu malam, beliau bermimpi melihat cahaya. Pancaran sinarnya demikian terang. Cahaya kebenaran yang menerangi jalan hidup umat manusia. Hati beliau semakin tergugah. Beliau semakin bersemangat untuk mencari kebenaran. Menyepi di Gua Hira a = Kemudian, Muhammad mempunyaij@uatu> rencana. Beliau ingin menyepig Pergi keluar Makkah menjadi pilihan. Kesesatan masyarakat makkah membuatnya tidak betah. Beliau ingin bertafakur menjauhi segala hiruk-pikuky duniawi. ix Dipilinnya Gua Hira. Gua itu berada di Jabal Nur. Letaknya sekitar enam kilometer sebelah utara Makkah. Di dalam gua itu, beliau menyendiri. Merenung mencari kebenaran. Berharap kiranya Tuhan berkenan menunjukinya ke Jalan yang benar. Rencana muhammad mendapat sokongan sang istri. Khadijah memang nuh pengertian. Segala kebutuhan Beliau dipersiapkan. Setelah bekal habis, beliau pulang. Khadijah menyambut senang. Saat beliau kembali lagi ke Gua Hira, bekal sudah dipersiapkan. Beliau tinggal berangkat. + Penampakanwibril “SS Saat itu bertepatan dengan 17 Ramadan, Muhammad 4e Khusyuk. Tiba-tiba, muncullah malaikat Jibril. Tanpa basa-b: langsung saja Jibril berkatayIqra!Bacalah!” Jibril berkata, “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptak Menciptakan manusi: i itu Maha Pemurah. kalam. Mengajari Alaq (96):1-5) * Sesungguhnya, beliau telah dilantik menjadi nabi dan rasul. Demikianlah, detik-detik bersejarah yang akan mengubah sejarah umat manusia. Tak lama lagi kebenaran akan tersiar ke seluruh dunia. * Muhammad bingung. Hatinya masih diliputi ketakutan. Demikian berat kejadian yang baru dihadapinya itu. Cepat-cepat beliau keluar. Beliau pergi meninggalkan Gua Hira. Keheranan masih bertumpuk dalam benaknya Muhammad pulang. Tubuhnya menggigil. Padahal, cuaca sangat panas. * Penjelasan Waragah f A Tiba di rumah, sang istri menyambut Muba@mmad langsung merebahkan dirisTubuh masih menggigill™ Keadaan itu membuat Khadijah kehéranan. Tak biasanya ini terjadi. Ada apa dengan suaminya? “Tolong selimuti aku! Selimuti aku!” pinta Muhammad dengan suara gemetar. tanpa banyak cakap Khadijah mengantar suaminya ke tempat tidur. Muhammad direbahkan seraya diselimuti, Khadijah begitu tenang meskipun hatinya juga risau. Khadijah merawat suaminya dengan penuh kasih sayang. Tiada hentinya ia menenangkan sang suami. = + Berangsur —angsur perasan takut Muhammad mereda. Setelah tenang, beliau membeberkan semua kejadian: yang baru dialaminya. ae Masalah ini tidak boleh dibiarkanipikir khadijah. Si erah ia lati fumah Waraqah bin NaufaiePaman’ Khadijah ini sigan DeruSia lanj Kedua matanya juga.buta. Waragah adalah seorang pemeluk nasraniwang saleh. la/senatiasa menjalankan ajaran-ajaran nabi Isa dengan taat. Khadijah kemudian bercerita. Semua kejadian yang dialami suaminya. diungkapkan. Wajah waraqah tampak serius. Begitu khusyuk ja mendengarkan cerita keponakannya itu. Tiba-tiba, Waraqah terhenyak. Wajahnya berubah. Pasalnya, Khadijah menceritakan ihwal kedatangan seseorang yag tak di kenal. Sosok itu mendatangi Muhammad di gua hira “Itu Jibril!pasti Jibril!"seru waragh. 3 “Jibril yang juga pernah datang kepada para nabi sebelumnya. Muhammad telah menjadi nabi. Aku yakin, Muhammad adalah nabi yang diceritakan dalam Injil itu.” Sesaat, rade berhenti. la menarik napas dalam-dalam seraya mengeluarkannya. Wajahnya tampak lebih serius lagi. “Andai aku_belum setua ini,” lanjatWar aku Masih muda. Andai akusberumur Pane Pasti membela Muhammad, Orangforang M akan menyakiti dan mengusirnya. “Benarkah orang-orang akan mengusirnya?’tanya Khadijah heran. “Betul,”tegas waraqah. “Semua nabi pasti dimusuhi. Seandainya aku masih hidup saat itu, aku akan membela sekuat tenaga. Aku akan menolong muhammad sekemampuanku.” : di usianya yang keempat puluh, Muhammad resmi menjadi nabi dan rasul. Tugas berat sudah di depan mata. Berbagai tantangan siap menghadang keturunan Bani Hasyim ini. = \scrs * Di Awal-awalDakwah el s + Saat masih tidur itu, tiba-tiba tubuhMuhat menggigil. Napasnyastérsengal-sengal. Kerin membasahi tubuhnya. Beberapa saat kemudian beliau terbangun. : Ternyata, Jibril datang lagi. Wahyu kedua pun disampaikan. Wahai orang yang berselimut! 4 Bangun, dan sampaikanlah peringtan. Agungkan ~~ Tuhanmu. sucikan pakaianmu. Jauhi pebuatan dosa. Janganlah kau memberi karena berhata lebih. Dan demi Tuhanmu, bersabarlah. (QS AF Muddatstsir (74):1-7) Dakwah dimulaidafi keluarga dan Sahabatdéke Tak lama sesudah itu Muhammad mengajak Sahabainya, Abu Bakar. Pemuka Kaui Taim tni Sudah lama mengenal Muhammad. la percaya betul akan kejujuran Muhammad,Maka, tanpa menunda- nunda lagi Abu Bakar pun memeluk Islamydakwah terus berkembang. Abu Bakar berhasil mengajak beberapa orang. Mereka antara lain Usman bin ‘Affan, ‘Abdurrahman bin ‘Auf, Talhah bin ‘Ubaidillah, Zubair bin ‘Awwam, Saad bin Abi Waqgas, dan Bilal. Tiga tahun dakwah dilakukan secara sembunyi- sembunyi. Persoalan muncul setelah ada perintah dakwah secara terbuka. Allah memerintahkan Muhammad untuk mengajak keluarga terdekat secara terang-terangan z Dakwah terbuka dilakukan. Suatu hari Muhammad berdiri di Bukit Snafa. Di sana, beliau menyerukan dakwahnya. Bukit Shafa Siksaan DémiSi * Abu Thalib tak bisa-bérbuat apa-apa lagi. Me tak mau ia harus melindungi keponakannya} i Tak mungkin ia menyerahkan Muhammad. "© Apalagi, untuk dibunuh. 2 Ketegangan kian memuncak. Kekerasan semakin menjadi-jadi. Siksaan demi siksaan dialami orang-orang Muslim. Sa’ad bin Abi Wagas dipukuli Abu Jahal dan kawan-kawan. Bilal disiksa supaya meninggalkan Islam. la dicambuki oleh tuannya, Umayah. Tak hanya itu, ia diikat dan telentang di tengah terik padang pasir. Perut dan dadanya ditindih batu besar. > * Terbetik Kabar ‘nee bin Khaththab Gd e sana. Pedang terhunus. Tujdannya endl Muhammad. Kemarahan ‘Umar mereda. Ketika itu Fathimah sedan melantunkan ayat-ayat Al-Quran. Alunan ayat-ayat Quran meluruhkan hati ‘Umar. Kemudian, ‘Umar menemui Muhammad. Kali ini bukan” untuk membunuh beliau. ‘Umar hendak berikrar masuk Islam. Maka, di hadapan beliau, ‘Umar membacakan du kalimat syahadat. : ISRA’-MI’RAJ. Dakwah ferus berlanjut. Ganggwan pun terus bérd: beruntung Muhammad punya istri fadijah «Dengé as perjuangan beliau. Sampai-sampai fexayseas p abis. ‘ tekanan semakin keras. Tiga tahun orang-orang muslim diemb Kaum muslimin tinggal di daerah perbukitan. Tak boleh ada hubungan dengan masyarakat luar. Akibamya, mereka mengalami kekurangan makanan. mereka bertahan hidup dengan memakan rerumputan dan dedaunan. Masalah tidak berhenti sampai di situ, musibah lain muncul. Abu: Thalib meninggal dunia, Muhammad sangat berduka. Paman yang telah memeliharanya sejak kecil. Paman yang selalu melindunginya, kini telah tiada. Betapa hati Muhammad sangat berduka. Selang beberapa bulan kemudian, Khadijah wafat. Istri setia telah tiada. Kini muhammad tak punya penghibur hati di kala sedih. Tak ada teman berbagi di kala suka. Hati Muhammad diliputi duka mendalam * Abu Thalib dan sa telah tiaday Muhammad kehilanganl pembeladkesefpa tak disia-siakan Pihak kafirin Quraisy. Mere! a semakin gencar mengganggu. Mereka semaki berani. Gangguan demi gangguan semakin se dialami Muhammad. : Muhammad tidak tinggal diam. Beliau berangkat ~ ke Tha’if. Barangkali masyarakat Tha’if bersedia mendengar seruannya. Beliau pergi seorang diri. Akan tetapi, harapan tinggal harapan. Jangankan mendapat sambutan. Yang ada malah cemoohan dan lemparan batu. Kesedihan Muhammad sedikit terhibur. Sekitar tahun 621 Masehi, beliau menjalani Isra’-Mi'raj. Kala itu beliad ee di rumah keluarga:Hindun binti Abi Thalib. Hindun yang sering dipanggil Ummu Hani ini adalah sey upU beliau. Pagi harinya, Muhammad menceritakan peristiwa semalam. Tentu saja, Hindun terperangah. Sungguh luar biasa. Hanya dalam tempo semalam beliau bisa pergi ke Baitul Maqdis di Palestina. Dari Baitul Magdis lantas naik ke langit ketujuh, terus ke Sidratul Muntaha. Dari sana beliau pulang lagi ke Makkah. protege jayangkan, perjalanan Isra’-Mi'raj itu sangat jauh. Jaraknya bisa mencapai jutaan tahun cahaya. Kecepatan cahaya sama dengan 300.000 km/ detik. Memang luar biasa. Peristiwa Isra’-Mi'raj ini hanya bisa dipahami dengan keimanan. Akal tak bisa menjangkaunya. on + Lalu, setelah rasa kagethya hilang, wanti Muhammad: Jangan sampaibelia kejadian itu: Khawatir akan dicemooh. = Muhammad tetap menceritakan peristiwa Isra’- -Mi'r Dan sebagaimana sudah diduga, kegemparan pun terjadi. Orang-orang Quraisy demikian heboh. Maca macam penilaian mereka. Termasuk banyak pula yang. menyebut Muhammad sudah tidak waras. = Oleh-oleh Isra’-Mi'raj ialah shalat lima waktu. Perjalanan Isra’ —Mi’raj juga menjadi bahan bakar baru bagi beliau. Semangat dakwah kian berkobar. Semangat juang semakin menyala. Hijrah Bukan Menyerah Peristiwa hijrah Sangat penting dalamysejarah perjuangan Muhammad. Gagasan hijrah sangat cemerlang. Di saat gangguan semakin meningkat, beliau membuat satu keputusan cerdas. Beliau berhijrah dari Makkah ke Madinah Rombongan menuju ke kota. Warga Madinah menyambut kedatangan Muhammad dengan meriah, masyarakat setempat tumpah ruah mereka ingin melihat sosok Muhammad. Bacaan shalawat dikumandangkan. Kedatangan Muhammad mendapat sambutan luar biasa Rombongan tiba di kota. Orang-orang saling berebut, masing-masing menawarkan tempat tinggal kepada Muhammad. Tak mungkin semua tawaran diterima. Oleh karena itu, Muhammad menyerahkan kepada untanya. Di mana untanya berhenti, di sana beliau akan tinggal Unta berjalan 4 + Beberapa saat kemudian, unta berhenti. Ternyata itu adalah tem penjemuran kurma. Tempat itu kepunyaan dua orang yatim dari Bani Najjar. Mereka adalah Sahal dan Suhail. Tempat itu kemudian dibeli. Lalu, dibangunlah sebuah masjid. Kelak, masjid Nabawi ini menjadi pusat Masjid Nabawi Sekarang dakwah Islam. Muhammad hanya membangun sebuah ruangan kecil di sisi masjid itu untuk keluarganya. Selama pembangunan itu, beliau tinggal di rumah Abu Ayyub Khalid bin Zaid. Masa-Masa Awal di Madinah ’ Li i Hari-hari pertama di Madinal tidaklah médah, masale bermunculan. Namunygada satu masalah yang m end dituntaskan. Kaum muhajirin tidak mempunyal temp: Untuk makan pun susah. Sebuah gagasan cemerlang lahir, Muhammad mempersaudarakan umat Islam tanpa memandang asal- + Muhammad mempersaudarakan Hamzah dengan Zaidi Abu Bakar dengan Kharija bin Zaidi, Umar dengan Ithban bin Malik. Cara ini terbukti berhasil. Ketika itu ‘Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan Salad bin Rabi. Salad adalah seorang Ansar. Salad bermaksud memberikan separuh hartanya kepada ‘Abdurrahman. __ Dengan halus tawaran itu ditolak. ‘Abdurrahman lantas minta ditunjukkan jalan ke pasar. Di sana, ia berdagang. Walhasil, ‘Abdurrahman sukses menjadi saudagar. Di Madinah,pulalberbagai ibadah | mulai dijalankan dengan tenang. Muhammad pentingnya shalat berjamaah. Penting sebab dis Orang-orang muslim berkumpul, mereka berdiskusi. Bani ersoalan umat dituntaskan. Auhammad mengalarkan kerja keras. Béliau sangatmengec: sikap malas, terlebih lagi meminta-minta. Beliau menegaska' tangan di atas-yang memberi-itu lebih baik ketimbang tangan bawah-yang menerima. Madinah berkembang pesale tidak hanya dari segi perekonomian— Tetapi juga, dari segi akhlak. Semua orang berlaku santun. Sat” = sama lain saling menghormati, Muhammad juga menanamkan hubungan antartetangga yang baik. Saling membantu tanpa memandang suku Umat Islam semakin kuat di Madinah.Perekonomian mereka semakin mapan. Keberadaan mereka mulai diperhitungkan. Keadaan ini tentu harus terus ditingkatkan Kemudian, Muhammad membangun kekuatan tentara Pombebasan Makkah - ait y erawal dari perjanjian Hudaibiah yang dil ir, uKan kemudian digelar. Jumlahnya Sera ene iw oy Pasukan Muhammad berangkatymereka bergerak, cepat melintasi pz Eee Tujuannya membebaskan kota Makkah. " ampai di Dzi Tuwa pasukan berhenti. Tak ada perlawanan dari pihal orang orang kafir Quraisy. Nyali mereka kectlt melihat jumlah pasukan. Muhammad yang sangat besar. = = = Pasukan Muhammad bergerak memasuki Makkah dari Bukit Hind. Beliau = berhenti sebentar, mata beliau memandang ke seluruh penjuru Makkah. Pasukan Muhammad memasuki kota Makkah. Tak ada perlawanan yang a berarti. Tak setetes pun darah tertumpah. Serbuan pasukan muslimin nyaris tak mendapat halangan vena berarti. Tiba di Makkah beliau segera menuju ke Ka’bah. Beliau menaiki untanya yang bernama Al-Qashwa. : Sesampai di Ka'bah, beliau tawaf tujuh kali. Usai tawaf disentuhnya hajar aswad iemucian beliau meminta Utsman bin Talhah membukakan pintu: Ka’bah. Di pintu Ka’bah beliau berdiri. Orang-orang pun berdatangan. Ss a 7 7 Beliau lantasmmefiyampaikan kAutbah. Di pele berseru lani ane ana “Hai orang-orang Qurais, tind an k kalian?™ 19: ig indakaflapa yang akan. Roar «Kami mohon yang baik-baik saja. Tuan seérang pemurah.” Pergilah sekarang kalian bebas. ” Sungguh di luar dugaan. O orang Quraisy yang tadinya was-was Kini merasa senang. Te mereka tidak mendapat hukuman. Mereka malah mendapat pengampunan. aefif Sungguh akhlak yang agung, Muhammad tidak menjatuhkan hukuman padahal mampu. Beliau pun tahu siapa-Siapa yang sangat memusuhinya. Namun beliau tak membalas dendam. Selanjutnya Muhammad menyuruh beberapa orang untuk membersihkan Ka’bah. Patung-patung dihancurkan. Tak ada lagi Hubal, Latta, dan semacamnya. Kebenaran telah datang dan kebatilan telah hilang. Bilal kemudian berdiri. Azan pun berkumandang. Haru biru. merayapi hati orang-orang muslim. Tetes air mata tak terasa. Kebahagiaan menaungi semua hati orang muslim. Wafat Meninggalkan Dua.Wa Suatu ketika beliau jatuh sakit'Sakit Muhammad bertambah pa Akan tetapi beliau masih tetap menjalankan’kegiatannya. Bah beliau masih sempat bercanda dengan isttinya Aisyah. Suatu sakit Muhammad mencapai puncaknya: Demam beliau semakin parah. Ketika itu beliau berada di rumah Maimunah. Beliau tak berdaya. Tubuhnya terbaring lemah. Beliau minta dipindahkan ke tumah Aisyah. Beliau minta istrinya agar menyedekahkan uang miliknya. Jumlahnya hanya tujuh dinar. Beliau tak ingin wafat dengan meninggalkan kekayaan meskipun hanya tujuh dinar. Demam muhammad agak mereda. Beliau hendak shalat berjamaah. = Ali dan Fadzil memapah beliau. Abu Bakar, yang saat itu menjadi imam, mundur. Hatinya tak kuasa mengimami beliau. Akan tetapi, beliau mendorong Abu Bakar agar terus menjadi imam. Beliau shalat sambil duduk di sebelah kanan Abu Bakar. - Musim panas, kira-kira 8 Juni 632 masehi, Muhammad wafat di pangkuan ‘Aisyah. Beliau berpulang ke rahmatullah. * Dua puluh tiga tahun muhammad menjadi nabi dan rasul. Beliau wafat tak meninggalkan kekayaan. Tujuh dinar pun sudah beliau sedekahkan, hanya dua yang beliau tinggalkan, Al-Quran dan As- Sunnah.

You might also like