Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Pengenalan Alat dan Bahan Praktikum

Alif Faqih Imani1*


1
Study Prgramme of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Padjadjaran University
Jl. Raya Bandung-Sumedang, KM 21 Jatinangor, Sumedang,West Java 45363, Indonesia
*
Corresponding author: alif20003@mail.unpad.ac.id

ABSTRACT

Laboratory is a place where scientific experiment, measurement, research or research activities are related
to science (chemistry, physics, biology) and other sciences. The laboratory can be a closed room such as a
room or open space such as a garden and others. The laboratory is a place to apply scientific theory,
theoretical testing, proving trials, research and so on by using tools that are complementary to facilities
with adequate quantity and quality. A laboratory is a group of people who carry out various kinds of
research activities, observation, training and scientific testing as an approach between theory and practice
from various scientific disciplines. Physically, the laboratory can also be in a closed room, room or open
space. The laboratory must be equipped with various infrastructure for experimental needs. Laboratory as
a place for research, research, experiment, observation, and scientific testing (Amna Emda, 2014).
according to the bio chemistry department of UI, biochemistry is the study of the role of various
molecules in chemical reactions and processes that take place in living things. The scope of Biochemistry
is very broad in accordance with life itself. Not only studying the processes that take place in the human
body, Biochemistry also studies various processes in organisms ranging from simple to complex. the
introduction of material tools is needed to avoid work accidents.

Keywords: Laboratory, Chemistry, Experiment, Observation

1. Pendahuluan pengujan ilmiah sebagai pendekatanantara teori


dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu.
Laboratorium adalah suatu tempat dimana Secara fisik laboratorium jugadapat merujuk
dilakukan kegiatan percobaan, kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau
pengukuran,penelitian atau riset ilmiah yang ruangan terbuka. Laboratoriumharus dilengkapi
berhubungan dengan ilmu sains (kimia, fisika, dengan berbagai sarana prasarana untuk
biologi) danilmu-ilmu lainnya. Laboratorium kebutuhan percobaan. Laboratoriumsebagai
bisa berupa ruangan yang tertutup seperti kamar tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan,
atauruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. pengamatan, serta pengujian ilmiah (Amna
Laboratorium merupakan tempat untuk Emda, 2014)
mengaplikasikan teori keilmuan, Dikarenakan penggunaan laboratorium
pengujianteoritis, pembuktian ujicoba, penelitian sebagai tempat atau sarana untuk melakukan
dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu suatu percobaan ilmiah/ sebagai tempat untuk
yangmenjadi kelengkapan dari fasilitas dengan melakukan pembuktian ilmiah maka akan
kuantitas dan kualitas yang memadai. terdapat alat / bahan bahkan metode penelitian
Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
yang melakukan berbagai macamkegiatan kerja.
penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan
Maka dari itu diperlukan pengenalan alat
dan bahan sebagai informasi agar terhindar dari
yang namanya kecelakaan kerja.

2. Bahan dan Metode

2.1. Metode

Metode yang digunakan adalah


menyimpulkan dan merangkum video yang Gambar Tabung Reaksi
diberikan, dan mencari informasi dari jurnal (https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog
jurnal.. ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan-
kering/topik-kuliah-praktek/informasi-
2.2. Alat materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
peralatan-laboratorium-kimia)
2.2.1. Tabung reaksi dan rak tabung
reaksi Rak tabung reaksi adalah alat yang
2.2.2. Cawan petri umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12
2.2.3. Gelas ukur lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk
2.2.4. Mortar dan alu menyimpan tabung reaksi.
2.2.5. Beaker glass
2.2.6. Pisau dan penjepit tabung reaksi
2.2.7. Pipet tetes dan spatula
2.2.8. Indikator universal
2.2.9. Inkubator
2.2.10. Neraca analitik
2.2.11 Hot plate
2.2.12 Spektrofomometer
2.2.13 Komputer
Gambar rak tabung reaksi
2.3. Bahan (https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan-
2.3.1. Asam asetat
kering/topik-kuliah-praktek/informasi-
2.3.2. Akuades
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
2.3.3. Iodine
peralatan-laboratorium-kimia)
2.3.4. Asam sulfat
2.3.5. Ammonia
3.1.2. Cawan Petri
2.3.6. Natrium hidroksida
Cawan petri adalah sebuah wadah
2.3.7. H2SO4
berbentuk bulat yang terbuat dari kaca/ plastik
biasanya berfungsi sebagai wadah untuh
3. Results and Discussion pembiakan sel.

3.1. Fungsi-fungsi alat

3.1.1. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi.


Tabung reaksi tersedia dalam berbagai
macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki
ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-
200 mm. Fungsi tabung reaksi adalah untuk Gambar Cawan Petri
mencampur, menampung dan memanaskan (https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-
bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya content/uploads/2020/07/Screenshot_15.jpg?
untuk uji kualitatif. fit=542%2C380&ssl=1)
Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas
3.1.3. Gelas Ukur kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi
Terbuat dari gelas, memiliki skala dan sebagai penampung.
terdiri dari berbagai macam ukuran. Fungsi gelas
ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume
larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L.
Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat
dari bahan plastik (polipropilen) yang dilengkapi
dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki
untuk menjaga kestabilan gelas ukur.

Gambar Beaker Glass


(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan-
kering/topik-kuliah-praktek/informasi-
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
peralatan-laboratorium-kimia)

Gambar Gelas Ukur 3.1.6 Pisau dan penjepit tabung reaksi


(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog Penjepit tabung reaksi Terbuat dari kayu
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan- atau kawat. Dipakai untuk memegang tabung
kering/topik-kuliah-praktek/informasi- reaksi pada saat pemanasan.
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
peralatan-laboratorium-kimia)

3.1.4. Mortar dan alu


Mortar dan alu adalah alat untuk
menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan
atau zat yang masih bersifat padat atau kristal.

Gambar Penjepit Tabung Reaksi


(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan-
kering/topik-kuliah-praktek/informasi-
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
peralatan-laboratorium-kimia)

Gambar Mortar dan alu 3.1.7. Pipet tetes dan Spatula


(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog Pipet tetes digunakan untuk
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan- memindahkan volume cairan yang telah terukur.
kering/topik-kuliah-praktek/informasi- Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan- bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang
peralatan-laboratorium-kimia) berbeda.

3.1.5. Beaker Glass


Gunanya, untuk tempat larutan dan
dapat juga untuk memanaskan larutan seperti
menguapkan larutan atau memekatkan larutan.
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
peralatan-laboratorium-kimia)

3.1.9. Inkubator
Inkubator laboratorium merukan alat
yang digunakan untuk menginkubasi atau
menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri
pada suatu kondisi. Terdapat beberapa kondisi
Gambar Pipeet Tetes yang diatur di dalamnya seperti kelembapan,
(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog suhu udara, dan berbagai hal lainnya yang dapat
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan- memberikan pengaruh terdapat pertumbuhan
kering/topik-kuliah-praktek/informasi- mikroorganisme.
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
peralatan-laboratorium-kimia)
Spatula digunakan untuk mengambil zat
bahan kimia padat yang akan ditimbang atau
direaksikan.

Gambar Inkubator
(https://ibs.co.id/wp-
content/uploads/2018/05/Galaxy-48-R-1-
Gambar Pipeet Tetes 450x425.jpg)
(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan- 3.1.10. Neraca Analitik
kering/topik-kuliah-praktek/informasi- Menurut BPPT Neraca analitik adalah
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan- jenis neraca yang dirancang untuk mengukur
peralatan-laboratorium-kimia) massa kecil dalam rentang sub-miligram. Neraca
analitik digunakan untuk menimbang bahan.
3.1.8. Indikator Universal
Indikator universal adalah indikator pH
berisi larutan dari beberapa senyawa yang
menunjukkan beberapa perubahan warna yang
halus pada rentang pH antara 1-14 untuk
menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan.

Gambar Neraca Analitik


(https://ptpsm.bppt.go.id/web/images/fasilitas/
Gambar Indikator Universal 2019-05-14-105902.jpg)
(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan- 3.1.11. Hot Plate
kering/topik-kuliah-praktek/informasi- Hot plate digunakan untuk
mememanaskan bahan atau zat kimia.
Akuades adalah suatu pelarut yang
digunakan dalam melakukan pelarutan.

3.2.3. Iodine
Iodin atau Iodium, adalah unsur kimia
pada tabel periodik yang memiliki simbol I dan
nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh
hampir semua mahkluk hidup. Iodin adalah
halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan
paling bersifat elektropositif.
Gambar Hot Plate
(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog 3.2.4. Ammonia
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan- Amonia adalah senyawa kimia dengan
kering/topik-kuliah-praktek/informasi- rumus NH₃. Biasanya senyawa ini didapati
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan- berupa gas dengan bau tajam yang khas.
peralatan-laboratorium-kimia) Walaupun amonia memiliki sumbangan penting
bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri
3.1.12. Spektrofotometer adalah senyawa kaustik dan dapat merusak
Spektrofotometer digunakan untuk kesehatan.
menganalisis kandungan senyawa dalam suatu
bahan 3.2.5. Asam Sulfat
Asam sulfat, H₂SO₄, merupakan asam
mineral yang kuat. Zat ini larut dalam air pada
semua perbandingan. Asam sulfat bersifat
korosif

3.2.6. Natrium Hidroksida


Natrium hidroksida, juga dikenal
sebagai lindi dan soda kaustik atau soda api,
adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus
kimia NaOH.
Gambar Spektrofotometer
(https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/prog 3.2.7. Kalium Hidroksida
ram-studi/28-manajemen-pertanian-lahan- Kalium hidroksida bersifat basa tidak
kering/topik-kuliah-praktek/informasi- berbau serta larut dalam air digunakan untuk
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan- saponifikasi besifat korosif, mudah terbakar.
peralatan-laboratorium-kimia)
3.3. Keselamatan dalam Laboratorium
3.1.13. Komputer Menurut Cadwallader, et al (2019) Beberapa
Sebagai alat bantu pengolahan data. metode yang sering dugunakan dalam
indetifikasi bahaya :
3.2. Bahan 3.3.1 Inspection
Untuk yang berpengalaman,
3.2.1. Asam Asetat dengan cara berjalan di dalam
Asam asetat glasial (CH3COOH) laboratorium dan melakukan observasi
merupakan senyawa organik golongan asam alat-alat/ bahan yang berbahya,
karboksilat digunakan untuk, pengujian sifat sedaangkan yang belum berpengalaman,
fisik&kimiawi protein, dan saponifikasi. membaca daftar periksa keamanan.
Sifat dari Asam asetat ini adalah Mudah 3.3.2 Job Hazard Analysis
menyala, terbakar, dan meledak JHA adalah daftar tugas yang
harus dilakukan dan daftar bahaya pada
3.2.2. Akuades setiap tugasnya.
3.3.3 Operating Experience and Lessons Learned terakhir melindungi pekerja dari
Review terjadinya kecelakaan kerja.
Belajar dari kesalahan dan Safety Culture
keberhasilan orang lain dalam
memahami setiap kemungkinan yang Budaya keselamatan adalah tanggungjawab
dapat membahayakan. semua orang yang berada dalam laboratorium.
3.3.4. Regulations Governing Hazards
Petunjuk keamanan 4. Conclusion
bereksperimen di laboratorium, ada 3
bahaya besar yaitu : penggunaan Laboratorium adalah tempat untuk
komponen bertekanan (membutuhkan program melakukan penelitian maupun percobaan,
keamanan bertekanan), penggunaan didalam laboratorium terdapat alat dan bahan
kelistrikan (membutuhkan program keamanan yang dipergunakan untuk penelitian maupun alat
kelistrikan) dan penggunaan berbagai bahan bantu dalam melaukan penelitian, beberapa alat
kimia (program keamanan kimia). dan bahan memiliki sifat yang merugikan, maka
3.3.5 HAZARD MITIGATION dari itu diperlukan yang namanya regulasi
memastikan semua bahaya tatacara penggunaan dan pemakaian, dan juga
telah dikenali dan dinilai, dan itu yang penggunaan APD ( alat pelindung diri ) agar
terbaik.metode (Substitusi dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
/Eliminasi,Kontrol yang direkayasa,
Administratif kontrol, APD) untuk References
meminimalkan risiko.
- Reliability in Design Emma, A. 2014. LABORATORIUM SEBAGAI
Membuat alat pendukung yang SARANA PEMBELAJARAN KIMIA
akan mempermudah dan melancarkan DALAMMENINGKATKAN
penelitian. PENGETAHUAN DAN
- Substitution of Lesser Hazards KETRAMPILAN KERJA ILMIAH
Mengganti bahan yang
berbahaya dengan bahan lainnya tetapi
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program
memiliki fungsi yang sama dan tidak
-studi/28-manajemen-pertanian-lahan-
berbahaya.
kering/topik-kuliah-praktek/informasi-
- Consider All Experiment Phases
materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-
Mempertimbangkan semua
peralatan-laboratorium-kimia.
fase dalam penelitian seperti :
Konstruksi, Operasi, Penyimpanan, dan https://fk.ui.ac.id/departemen-biokimia-biologi-
pembuangan/ mematikan molekuler.html
3.3.6 CONTROL IMPLEMENTATION
Menjaga lab selalu aman, jika
Cadwallader, L. C., and Pawelko, R. J., Elements
ada kesalahan segera perbaiki. 3
of experiment safety in the laboratory. J.
Kontrol yaitu, Teknik, Administrasi dan
Chem. Health
alat pelindung diri.
Safety (2019),
- Engineering Controls
https://doi.org/10.1016/j.jchas.2019.01.0
perubahan yang dilakukan
02
pada lingkungan kerja untuk
meminimalkan kontak denganbahaya.
- Administrative Controls
Mengubah perilaku dalam
laboratorium agar meminimalisir dari
paparan berbahaya
- Personal Protective Equipment
APD dianggap paling sedikit
efektif karena merupakan penghalang

You might also like