Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAYANAN

SURAT MENYURAT BAGI MASYARAKAT DI KANTOR WALI


NAGARI

Rayendra
AMIK Kosgoro
Perumnas Pincuran Makmur Blok B No. 13 Kel. Tanah Garam Kota Solok 27312
Email : rayzha1206@gmail.com

ABSTRACT
Nagari is the administrative division after the sub-district in West Sumatera Province. The
nagari government has the authority to provide correspondence services for the community.
The large number of letters issued make the archiving becomes less good because there is
no structured data storage system. The making of the letter has been using computer
applications but there is no application that supports data storage in database. Past
documents often can not be re-displayed due to forgotten storage. To help overcome the
problem is designed an application of letters services that become an integral part of the
information system of the letters services for the residents. The app uses a storage software
database. The case taken is the Office of Wali Nagari Guguak Sarai Solok District. After
the application of the letters service information system is completed, a limited trial
involving the wali nagari, two service employees, and five residents are conducted. Based
on the analysis of limited trial data on the feasibility of the application, the feasibility score
of 82.50% according to Wali Nagari, 95.38% according to the service employees and
98.00% according to the residents. It can be concluded that the application made can be
used in the Office of Wali Nagari Guguak Sarai Solok District.
Keywords: nagari, information systems, applications, letters services

ABSTRAK
Nagari adalah pembagian wilayah administrasi sesudah kecamatan di Provinsi
Sumatera Barat. Pemerintahan nagari memiliki kewenangan memberikan pelayanan surat
menyurat bagi masyarakat. Banyaknya macam surat yang dikeluarkan membuat
pengarsipan menjadi kurang baik karena belum adanya sistem penyimpanan data yang
terstruktur. Pembuatan surat sudah menggunakan aplikasi komputer namun belum ada
aplikasi yang mendukung penyimpanan data secara basis data. Dokumen-dokumen lampau
sering tidak dapat ditampilkan kembali karena lupa penyimpanan. Untuk membantu
mengatasi masalah tersebut dirancang sebuah aplikasi layanan surat menyurat yang menjadi
bagian tak terpisahkan dari sistem informasi layanan surat menyurat bagi masyarakat.
Aplikasi tersebut menggunakan basis data perangkat lunak penyimpanan. Kasus yang
diambil adalah Kantor Wali Nagari Guguak Sarai Kabupaten Solok. Setelah aplikasi sistem
informasi layanan surat menyurat selesai, dilakukan uji coba terbatas yang melibatkan wali
nagari, dua orang pegawai layanan, dan lima orang penduduk. Berdasarkan uraian analisis
data uji coba terbatas terhadap kelayakan aplikasi didapatkan nilai kelayakan sebesar 82,50
% menurut Wali Nagari, 95,38% menurut pegawai layanan dan 98,00 % menurut penduduk.
Dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat dapat digunakan di Kantor Wali Nagari
Guguak Sarai Kabupaten Solok.
Kata kunci : nagari, sistem informasi, aplikasi, layanan surat menyurat

PENDAHULUAN
Nagari adalah pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di Provinsi
Sumatera Barat. Istilah nagari menggantikan istilah desa, yang digunakan di provinsi lain di
Indonesia. Nagari merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nagari dipimpin oleh seorang wali
nagari, dan dalam menjalankan pemerintahannya, dahulunya wali nagari dibantu oleh
beberapa orang wali jorong, namun sekarang dibantu oleh sekretaris nagari (setnag) dan
beberapa pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga harian lepas (THL) yang jumlahnya
bergantung dengan kebutuhan pemerintahan nagari tersebut.
Dalam urusan pelayanan administrasi, pemerintahan nagari memiliki kewenangan
untuk memberikan rekomendasi bagi masyarakat yang akan mengurus surat-surat perizinan
ataupun layanan lainnya di tingkat kecamatan atau kabupaten.
Banyaknya macam surat yang dikeluarkan membuat pengarsipan menjadi kurang
baik karena belum adanya sistem penyimpanan data yang terstruktur. Pembuatan surat
sudah menggunakan aplikasi komputer namun belum ada aplikasi yang mendukung
penyimpanan data secara basis data. Dokumen-dokumen lampau sering tidak dapat
ditampilkan kembali karena lupa penyimpanan. Dengan adanya aplikasi yang dirancang
diharapkan dapat membantu pengarsipan menjadi lebih baik karena adanya sebuah basis
data dan dokumen-dokumen lampau dapat ditampilkan kembali apabila diperlukan.
Penelitian ini mengambil kasus di Kantor Wali Nagari Guguak Sarai Kecamatan IX
Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok. Layanan surat yang diberikan adalah Surat Keterangan
Kurang Mampu, Surat Keterangan Penghasilan, Surat Keterangan Domisili, Surat
Keterangan Penduduk, Surat Rekomendasi Kelakuan Baik, Surat Keterangan Meninggal
Dunia, Surat Keterangan Belum Menikah, Surat Keterangan Kehilangan Kartu keluarga,
Surat Keterangan Pas Ternak, Surat Keterangan Usaha, dan Surat Keterangan Pekerjaan.
Di Kantor Wali Nagari Guguak Sarai ada seorang pegawai administrasi yang
melayani surat menyurat. Pada saat wawancara dengan wali nagari disampaikan keluhan
tentang seringnya data lampau tidak ditemukan di penyimpanan komputer. Pegawai yang
melayani surat menyurat sering lupa lokasi penyimpanan. Data lampau juga dijadikan
sebagai master surat. Tidak ditemukannya master surat di saat dibutuhkan tentu
mengganggu kinerja pelayanan masyarakat. Waktu pelayanan menjadi lebih lama.
Untuk membantu mengatasi masalah di atas dirancang sebuah aplikasi layanan surat
menyurat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem informasi layanan surat menyurat
bagi masyarakat. Aplikasi tersebut menggunakan basis data perangkat lunak penyimpanan.
Perancangan sistem informasi menggunakan pemodelan Unified Modelling
Language (UML). UML adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan
mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem
secara visual (Haviluddin, 2011). Sebagai alat bantu modelling dalam suatu pengembangan
sistem, UML memiliki beberapa diagram yang mampu membantu pengembang
mengkomunikasikan sistem yang akan dibuat. Diagram-diagram tersebut antara lain adalah
use case, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram. (Fitriani, 2011).

METODOLOGI PENELITIAN
A. Analisis Sistem
Pengembangan sistem berjalan menjadi sistem baru menggunakan Iterative
Waterfall Model. Iterative waterfall model adalah pengembangan dari waterfall model.
Waterfall model sendiri adalah alur pengembangan sistem dimulai dari planning, analysis,
design, implementation, operation & maintenance. Waterfall model dikembangkan lagi
menjadi iterative waterfall model yang memungkinkan developer untuk mendesain ulang
dan merencanakan ulang pengembangan sistem dengan syarat perubahan tidak sampai
mengubah tujuan utama dibuatnya sistem (Lukman, et al, 2014). Gambar dari iterative
waterfall model dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Iterative Waterfall Model (Sumber: Mall, 2009)


Pada penelitian ini studi lapangan berkas tanpa memperhatikan direktori
dilakukan di Kantor Wali Nagari Guguak media penyimpanan komputer
Sarai Kecamatan IX Koto Sungai Lasi sehingga pada saat membutuhkan
Kabupaten Solok. Wawancara dilakukan berkas itu kembali, pegawai layanan
langsung dengan wali nagari, sekretaris susah menemukan kembali karena
nagari, pegawai administrasi, dan beberapa tidak mengingat lokasi penyimpanan.
orang masyarakat Guguak Sarai yang Hal ini tentu mengganggu terhadap
membutuhkan layanan surat menyurat dari kinerja layanan.
kantor wali nagari. b. Information Analysis (Analisis
Sebelum membuat perancangan Informasi)
sistem dan pemodelan, dilakukan analisis Dengan banyaknya berkas surat
terhadap sistem yang berjalan di kantor lampau yang tidak tersimpan secara
wali nagari. Metode analisis yang teratur di media penyimpanan
digunakan adalah Metode PIECES komputer, pegawai layanan susah
(Performance, Information, Economic, memberikan informasi kepada pejabat
Control, Efficiency dan Service) dan berwenang di kantor wali nagari
Requirements Analysis (Analisis mengenai surat-surat yang telah
Kebutuhan). diterbitkan dalam satu minggu
1. Analisis PIECES (Performance, terakhir. Jika layanan ramai, pegawai
Information, Economic, Control, layanan juga sering salah dalam
Efficiency dan Service) membuat penomoran surat yang
a. Performance Analysis (Analisis seharusnya sudah ada pengaturannya.
Kinerja) c. Economic Analysis (Analisis
Berdasarkan wawancara dan Ekonomi)
pengamatan yang dilakukan di Kantor Dibutuhkan lembaran kertas yang
Wali Nagari, pembuatan surat bukan hanya untuk pembuatan surat
menyurat bagi masyarakat tapi untuk mencatat data
menggunakan aplikasi pengolah kata kependudukan dan jenis surat yang
yang harus menyimpan setiap berkas dibutuhkan masyarakat, terutama di
surat dalam berkas yang terpisah. saat layanan ramai karena masyarakat
Pada saat layanan ramai, pegawai harus antri dan tidak dapat berhadapan
yang melayani sering menyimpan langsung dengan pegawai layanan.
d. Control Analysis (Analisis berkas dimana terdapat fitur pencarian
Pengendalian) berkas.
Sulit dilakukan pengendalian terhadap
berkas-berkas lampau yang tersimpan B. Perancangan Sistem
di media penyimpanan komputer Perancangan sistem baru dilakukan
karena tidak tersimpan secara rapi dan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
terstruktur. Perlu waktu lama untuk sistem lama. Dalam perancangan sistem
merapikan kembali karena di saat ini dilakukan pemodelan menggunakan
bersamaan pegawai administrasi harus Unified Modelling Language (UML).
memberikan layanan surat menyurat 1. Use Case Diagram
pula bagi masyarakat. Hasil dari kebutuhan fungsional
e. Efficiency Analysis (Analisis sistem layanan surat menyurat akan di
Efisiensi) transformasikan ke dalam bentuk diagram
Setiap membuat surat yang use case untuk mengetahui perilaku dari
dibutuhkan masyarakat, pegawai user terhadap sistem dan sistem terhadap
layanan harus menyalin seluruh data user. Gambar 2 merupakan diagram use
kependudukan dari masyarakat yang case dari sistem layanan surat menyurat di
dilayani. Hal ini menjadi tidak efisien, kantor wali nagari.
terutama tidak efisien waktu.
f. Service Analysis (Analisis Pelayanan)
Mengelola Permintaan
Selama ini pelayanan yang diberikan
sudah cukup baik tapi dapat juga Login

menimbulkan keluhan di saat layanan Mengelola Kategori


File
ramai. Pembuatan satu surat Mengelola File
membutuhkan waktu lebih kurang
Mencetak Surat
lima belas menit. Pelayanan menjadi
kurang efektif. Logout

Pegawai Administrasi
2. Requirements Analysis (Analisis
Kebutuhan) Mengelola Pengesahan

a. Spesifikasi Kebutuhan
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
merupakan hasil dari analisis
Wali Nagari Masyarakat
permasalahan dan kebutuhan dari
sistem yang harus dipenuhi oleh Gambar 2. Use Case Diagram Layanan
sistem layanan surat menyurat yang Surat Menyurat bagi Masyarakat di
baru. seperti contoh spesifikasi Kantor Wali Nagari
kebutuhan pengelolaan berkas terkait
dengan pencarian berkas dapat 2. Use Case Scenario
mengatasi permasalahan proses Skenario use case akan
pencarian berkas. menjelaskan bagaimana perilaku pengguna
b. Kebutuhan Fungsional dan sistem dari setiap use case
Kebutuhan fungsional merupakan berdasarkan diagram use case yang telah
hasil dari analisis permasalahan sistem dibuat. Use case yang diambil contoh
saat ini dan kebutuhan tambahan yang adalah use case mengelola file.
diperlukan berdasarkan pemangku
kepentingan sistem. Hasil dari analisis 3. Activity Diagram
permasalahan seperti proses pencarian Activity diagram atau diagram
yang membutuhkan waktu lama akan aktivitas berisi aliran kerja dari sebuah
diakomodir ke dalam fungsi kelola sistem manajemen layanan surat menyurat
bagi masyarakat. Berikut penjelasan
mengenai setiap use case dari sistem
manajemen layanan surat menyurat dalam Pegawai Layanan Antar Muka Mengelola File

bentuk diagram aktivitas. Gambar 3 1. pageAddData

2. Memasukkan Data

menjelaskan mengenai diagram aktivitas 3. AddData <<create>>

pada mengelola file.


4
Registrasi File

5. AddData

Return Data

Pegawai Layanan Sistem <<destroy>>


6
alt
7. notification(mesage)
[data tidak lengkap]

[data lengkap] 8. notification(mesage)

Memilih Fungsi File

Menampilkan
Halaman Informasi Gambar 4. Sequence Diagram Tambah
File
Data

5. Struktur File
Memilih Tambah Menampilkan
Data Halaman Isian Data Stuktur file adalah suatu rancangan
Mengisi Data
tabel atau suatu rancangan database yang
kita buat agar pembuatan database dalam
Menampilkan
Notifikasi Data
program tidak mengalami kesulitan karena
Tersimpan
sudah ada rancangan. Pada bagian ini tidak
Memilih Ubah Data
Menampilkan
Halaman Ubah Data
akan dibahas desain tabel secara
keseluruhan. Akan diberikan desain tabel
Mengisi Data yang
Diubah yang merupakan tabel penting sehingga
Menampilkan tabel-tabel tersebut tidak ada maka tidak
Notifikasi Data
Diubah Tersimpan dapat didesain tabel-tabel lain yang
Menampilkan berkenaan dengan perancangan antarmuka
Memilih Hapus Data Konfirmasi Hapus
Data aplikasi.
Konfirmasi Hapus a. Tabel TblRegister
Data
Tabel ini merupakan tabel untuk
Sistem Menampilkan
Data Telah Terhapus
penyimpanan data registrasi operator. Data
Sistem Menampilkan
yang tersimpan akan digunakan sebagai
Memilih Cari Data Data Berdasarkan
Pencarian
data pengguna untuk masuk dalam aplikasi
yang dibuat. Nomor Induk Kependudukan
dari operator yang melakukan registrasi
akan menjadi kunci primer pada tabel ini
sehingga tidak akan terjadi pengisian data
yang berulang.
Gambar 3. Activity Diagram Mengelola Nama File Database : suratnagari.mdb
File Nama Tabel : TblRegister
Tabel 1. Desain TblRegister
4. Sequence Diagram No Nama Kolom Tipe Ukuran
Sequence diagram atau diagram 1 #ID Teks 20
alur berisi aliran kerja dari sistem yang 2 Nama Teks 25
sesuai dengan pemrograman berorientasi 3 Pengguna Teks 15
obyek dimana terdapat interaksi antar 4 Password Teks 20
5 Ulangpass Teks 20
kelas pada sistem. Berikut penjelasan
mengenai alur tambah data pada use case
mengelola file. b. Tabel TblKK
Tabel ini merupakan tabel untuk dari tabel TblKK dan tabel TblPerson
untuk penyimpanan data kepala keluarga sehingga adanya relasi antar tabel. Nomor
dan alamat keluarga sesuai dengan yang surat menjadi kunci primer pada tabel ini.
tertera di kartu keluarga. Nomor Kartu Nama File Database : suratnagari.mdb
Keluarga akan menjadi kunci primer pada Nama Tabel : TblSKTM
tabel ini. Tabel 4. Desain TblSKTM
Nama File Database : suratnagari.mdb No Nama Kolom Tipe Ukuran
1 Nmrsurat Teks 20
Nama Tabel : TblKK 2 NomorKK Teks 20
Tabel 2. Desain TblKK 3 NIK1 Teks 20
No Nama Kolom Tipe Ukuran 4 Nama1 Teks 25
1 NomorKK Teks 20 5 Tptlahir1 Teks 25
2 NamaKK Teks 25 6 Tgllahir1 Tanggal/Waktu 8
3 Jorong Teks 25 7 Agama1 Teks 15
4 Nagari Teks 25 8 Pekerjaan1 Teks 20
5 Kecamatan Teks 25 9 NIK2 Teks 20
6 Kabupaten Teks 25 10 Nama2 Teks 25
7 Kodepos Nomor 5 11 Tptlahir2 Teks 25
8 Provinsi Teks 25 12 Tgllahir2 Tanggal/Waktu 8
13 Agama2 Teks 15
c. Tabel TblPerson 14 Pekerjaan2 Teks 20
15 Jorong Teks 25
Tabel ini merupakan tabel untuk 16 Nagari Teks 25
menyimpan data personal dari setiap 17 Kecamatan Teks 25
anggota keluarga yang tercantum dalam 18 Kabupaten Teks 25
kartu keluarga. Yang menjadi kunci primer
pada tabel ini adalah Nomor Induk 6. Uji Coba
Kependudukan. Nomor Kartu Keluarga Uji dilakukan untuk mengevaluasi
yang telah tersimpan pada TblKK akan produk sistem yang dihasilkan. Hasil
ditampilkan pada tabel ini sebagai relasi evaluasi dijadikan dasar untuk
dan mengelompokkan data berdasarkan memperbaiki dan menyempurnakan
Nomor Kartu keluarga. sistem. Uji coba dilakukan terbatas yang
Nama File Database : suratnagari.mdb melibatkan wali nagari, dua orang pegawai
Nama Tabel : TblPerson Kantor Wali Nagari Guguak Sarai sebagai
Tabel 3. Desain TblPerson operator, dan lima orang penduduk Nagari
No Nama Kolom Tipe Ukuran Guguak Sarai.
1 NomorKK Teks 20 a. Subjek Coba
2 #NIK Teks 25
3 Nama Teks 25  Wali Nagari : orang yang diberi
4 Jk Teks 10 mandat oleh masyarakat untuk
5 Tptlahir Teks 25 memimpin nagari dengan masa
6 Tgllahir Tanggal/Waktu 8 jabatan lima tahun melalui
7 Agama Teks 15
8 Pendidikan Teks 25 pemilihan langsung.
9 Pekerjaan Teks 20  Pegawai : orang yang merupakan
10 Perkawinan Teks 15 pegawai di Kantor Wali Nagari
11 Hubungan Teks 20
12 Kewarganegaraan Teks 5
Guguak Sarai yang akan
13 Paspor Teks 20 bertindak sebagai operator.
14 KITAS Teks 20  Penduduk : orang-orang yang
15 KITAP Teks 20 merupakan penduduk Nagari
16 Ayah Teks 25
17 Ibu Teks 25
Guguak Sarai yang dibuktikan
dengan kartu keluarga.
d. Tabel TblSKTM b. Jenis data
Tabel ini untuk menyimpan data Data kuantitatif dianalisis
pembuatan Surat Keterangan Kurang menggunakan teknik persentase dan
Mampu. Data personal penduduk diambil data kualitatif berupa hasil komentar
pengguna digunakan sebagai masukan Keterangan :
untuk revisi sistem Mi = rata-rata ideal, dihitung dengan
c. Instrumen pengumpulan data persamaan :
Digunakan kuisioner dengan kisi-kisi 1
Mi = x (skor tertinggi ideal + skor
berikut : 2
 Kemudahan Aplikasi terendah ideal)
 Manfaat Aplikasi SBi = Simpangan baku ideal, dihitung
 Penerimaan terhadap aplikasi dengan persamaan :
Dalam mengisi kuisioner, responden 1
memilih tingkatan dari masing-masing SBi = x (skor tertinggi ideal - skor
6
item dengan nilai angka 1, 2, 3, 4, dan terendah ideal)
5 yang selanjutnya diterjemahkan Skor tertinggi ideal = ∑ butir kriteria x
menurut skala Likert seperti terlihat skor tertinggi
pada tabel 1. Skor terendah ideal = ∑ butir kriteria x
Tabel 5. Skala Likert (Chua, 2013) skor terendah
Keterangan Skor
Sangat baik (SB) 5 7. Revisi Produk
Baik (B) 4 Revisi dilakukan untuk
Cukup (C) 3 menyempurnakan hasil produk sehingga
Kurang baik (KB) 2 jauh lebih baik.
Tidak baik (TB) 1
d. Teknik Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Pengolahan data kualitatif A. Implementasi Sistem
menjadi kuantitatif Implementasi sistem merupakan
Setelah data terkumpul, skor tahapan yang akan membahas atau
setiap aspek dihitung dengan menceritakan sistem yang telah dibangun,
persamaan berikut : sehingga akan diketahui bagaimana proses
∑X kerja dari sistem tersebut. Aplikasi
X́ = interface yang digunakan dalam sistem
n
layanan surat menyurat bagi masyarakat
Keterangan :
dibuat menggunakan bahasa pemrograman
X́ = skor rata-rata tiap aspek
berbasis Graphic User Interface (GUI) dan
X
∑ = jumlah skor aplikasi basisdata. Penjelasan-penjelasan
n = jumlah penilai dari setiap tampilan atau bentuk dari layar
2) Kriteria Kualitas monitor sebagai interface antara user
Data kualitatif berupa nilai rata- dengan sistem yang sudah dirancang pada
rata diubah menjadi nilai aplikasi ini. Berikut ini merupakan
kuantitatif sesuai dengan konversi penjelasan-penjelasan dari setiap user
skor aktual sebagai berikut : interface aplikasi. Pembahasan tidak
Tabel 6. Rentang Skor Data Kuantitatif dilakukan terhadap seluruh user interface
(Sugiyono, 2010) layanan surat yang dihasilkan tapi hanya
No Rentang Skor (i) Kuantitatif Kategori
Kualitatif pada isian data Surat Keterangan Kurang
1 X́ ≥ Mi + 1,8 SBi Sangat Baik Mampu.
2 Mi + 0,6 SBi < X́ ≤ Mi + 1,8 Baik 1. Tampilan Selamat Datang
SBi Tampilan ini merupakan tampilan
3 Mi - 0,6 SBi < X́ ≤ Mi + 0,6 Cukup awal aplikasi setelah dijalankan. Pada
SBi tampilan ini terdapat tiga buah tombol
4 Mi – 1,8 SBi < X́ ≤ Mi – 0,6 Kurang yaitu tombol Login untuk masuk ke
SBi Halaman Login, tombol Registrasi untuk
5 X́ ≤ Mi - 1,8 SBi Sangat
Kurang masuk ke Halaman Registrasi Operator,
dan tombol Keluar untuk keluar dari aplikasi. Bentuk tampilan dapat dilohat
pada gambar 5.

Gambar 5. Tampilan Awal Aplikasi

2. Tampilan Login interface halaman registrasi. Halaman ini


Tampilan ini adalah tampilan interface terdapat dua buah tombol yaitu tombol
untuk masuk aplikasi. Halaman ini hanya Login dan tombol Batal. Bentuk tampilan
bisa digunakan jika telah ada data login dapat dilihat pada gambar 6.
pengguna yang tersimpan melalui

Gambar 6. Tampilan Interface Login

3. Tampilan Menu Utama jenis surat yang dibutuhkan oleh


Pada halaman ini akan masyarakat di Kantor Wali Nagari Guguak
menampilkan menu untuk masuk ke Sarai. Tampilan Menu Utama dapat dilihat
formulir isian data penduduk dan memilih pada gambar 7.
Gambar 7. Tampilan Menu Utama

4. Tampilan Formulir Isian Data Kartu menjadi kunci primer. Nomor kartu
Keluarga keluarga tidak diisikan berulang dengan
Pada formulir Isian Data Kartu nomor yang sama. Tampilan Formulir
Keluarga operator akan mengisikan data Isian Data Keluarga dapat dilihat pada
identitas kartu keluarga. Sesuai dengan gambar 8.
tabel pada database nomor kartu keluarga
Gambar 8. Tampilan Formulir Isian Data Kartu Keluarga

5. Tampilan Formulir Isian Data ini nomor kartu keluarga tidak lagi
Personal menjadi kunci primer tapi nomor induk
Formulir Isian Data Personal kependudukan agar dalam pengisian data
merupakan lanjutan dari Formulir Isian tidak ada yang berulang. Tampilan
Data Kartu Keluarga. Data yang diisikan Formulir Isian Data Personal dapat dilihat
adalah semua data personal yang pada gambar 9.
tercantum dalam kartu keluarga. Pada isian

Gambar 9. Tampilan Formulir Isian Data Personal

6. Tampilan Formulir Isian Data Surat menampilkan data penduduk di formulir


Keterangan Kurang Mampu ini. Ada dua data personal pada formulir
Formulir ini untuk mengisikan data ini yaitu isian untuk Pada formulir ini ada
untuk pembuatan Surat Keterangan tombol untuk mencetak surat. Tampilan
Kurang Mampu. Data pemohon surat tidak Formulir Isian Data Surat Keterangan
perlu diisikan satu persatu karena tabel Kurang Mampu dapat dilihat pada gambar
database yang saling berhubungan untuk 10.
Gambar 10. Tampilan Formulir Isian Data Surat Keterangan Kurang Mampu

B. Pengujian Sistem Perhitungan kualitas seluruh aspek :


Sistem diuji langsung di Kantor Jumlah indikator kriteria = 8
Wali Nagari Guguak Sarai Kabupaten Skor tertinggi ideal = 8 x 5 = 40
Solok melibatkan wali nagari, dua orang Skor terendah ideal = 8 x 1 = 8
pegawai kantor wali nagari sebagai 1
Mi = x ( 40+8 )=24
operator, dan 5 orang masyarakat nagari. 2
Sistem diuji terbatas terhadap kelayakan 1
sistem digunakan di Kantor Wali Nagari SBi = x ( 40−8 )=5,33
6
Guguak Sarai. Digunakan kuisioner Tabel 7. Rentang Skor Data Kuantitatif
dengan kisi-kisi berikut : Penilaian oleh Wali Nagari
 Kemudahan Aplikasi No Rentang Skor (i) Kategori
 Manfaat Aplikasi Kuantitatif Kualitatif
 Penerimaan terhadap aplikasi 1 X́ ≥ 33,59 Sangat Baik
Jenis data yang diperoleh dari isian 2 27,20 < X́ ≤ 33,59 Baik
kuisioner berupa data kuantitatif dan data 3 20,80 < X́ ≤ 27,20 Cukup
kualitatif. Dari analisis data kuantitatif 4 14,41 < X́ ≤ 20,80 Kurang
dapat diketahui validitas produk aplikasi. 5 X́ ≤ 14,41 Sangat Kurang
Data kualitatif berupa saran, kritik, dan Persentase keidealan seluruh aspek
komentar digunakan sebagai bahan untuk dihitung sebagai berikut :
revisi perbaikan produk. Perhitungan data 33
kuantitatif untuk semua pihak yang Persentase keidealan = x 100 %
40
mengisi kuisioner sebagai berikut : = 82,50 %
a. Perhitungan Penilaian oleh Wali
Nagari b. Perhitungan Penilaian oleh Pegawai
Dari perhitungan data kuantitatif diperoleh Layanan (Operator)
: Dari perhitungan data kuantitatif
X́ =33 diperoleh:
61+6 3 19,6
X́ = =62 Persentase keidealan = x 100 %
2 20
Perhitungan kualitas seluruh aspek : = 98,00 %
Jumlah indikator kriteria = 13 Hasil perhitungan persentase
Skor tertinggi ideal = 13 x 5 = 65 keidealan kita bandingkan dengan Kriteria
Skor terendah ideal = 13 x 1 = 13 Evaluasi Uji Coba Terbatas seperti pada
1 tabel 8.
Mi = x ( 65+13 )=39,00
2 Tabel 10. Kriteria Evaluasi Uji Coba
1 Terbatas
SBi = x ( 65−1 3 )=8,67 No Persentase Keterangan
6
Tabel 8. Rentang Skor Data Kuantitatif 1 80 % - 100 Baik, tidak perlu direvisi
%
Penilaian oleh Operator 2 60 % - 79 % Baik, perlu direvisi
No Rentang Skor (i) Kategori sebagian
Kuantitatif Kualitatif 3 50 % - 59 % Kurang baik, revisi
1 X́ ≥ 54,61 Sangat Baik sebagian dan pengkajian
2 44,20 < X́ ≤ 54,61 Baik ulang isi materi
3 33,80 < X́ ≤ 44,20 Cukup 4 < 50 % Tidak baik, revisi total atau
4 Kurang diganti
23,39 < X́ ≤ 33,80
5 Sangat Kurang
(Sudjana, 2010)
X́ ≤ 23,39 Jika dibandingkan persentase
Persentase keidealan seluruh aspek keidealan dari subjek uji coba dengan
dihitung sebagai berikut : kriteria pada tabel 10 dapat disimpulkan
62 bahwa Aplikasi Sistem Layanan Surat
Persentase keidealan = x 100 %
65 Menyurat bagi Masyarakat sudah layak
= 95,38 % digunakan.
c. Perhitungan Penilaian oleh Penduduk C. Revisi Produk Aplikasi
Dari perhitungan data kuantitatif Memperhatikan saran dari pegawai
diperoleh: layanan (operator) ada beberapa bagian
19+ 20+20+19+20 yang perlu direvisi terhadap tampilan
X́ = =19,6
5 interface. Hasil revisi dapat dilihat pada
Perhitungan kualitas seluruh aspek : tabel 10.
Jumlah indikator kriteria = 4 Tabel 10. Revisi Produk Aplikasi
Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20 Sebelum Revisi Setelah Revisi
Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4 Tampilan menu Ditambahkan gambar
1 kurang menarik dan klip. Tombol-
Mi = x ( 20+ 4 )=12 ,00 karena tidak ada tombol dibuat dengan
2
gambar-gambar atau tampilan model glossy.
1
SBi = x ( 20−4 ) =2, 67 klip-klip. Tombol-
6 tombol monoton.
Tabel 9. Rentang Skor Data Kuantitatif Tidak ada penjelasan Ditambahkan penjelasan
Penilaian oleh Masyarakat pengisian formulir pengisian
No Rentang Skor (i) Kategori registrasi operator
Kuantitatif Kualitatif Ada gambar orang Diberikan efek suara
1 Sangat Baik berbicara pada yang bersesuaian topik
X́ ≥ 16,81 tampilan awal tapi halaman
2 13,60 < X́ ≤ 16,81 Baik
tidak efek suara
3 10,40 < X́ ≤ 13,60 Cukup Ada formulir baru Menu Cetak
4 7,19 < X́ ≤ 10,40 Kurang untuk masuk ke dihilangkan. Pencetakan
5 Sangat Kurang Menu Cetak langsung melalui
X́ ≤ 7,19 formulir permohonan
Persentase keidealan seluruh aspek surat dengan
dihitung sebagai berikut : menambahkan tombol
Cetak.
Sudjana, Nana, dan Rivai, Ahmad. 2010.
SIMPULAN Media Pengajaran. Bandung:
Berdasarkan uraian analisis data uji Sinar Baru Algensindo.
coba terbatas terhadap kelayakan aplikasi
sistem informasi layanan surat menyurat Yan, Piaw Chua. 2013. Analisis Data
didapatkan nilai kelayakan sebesar 82,50 Skala Likert Edisi Kedua (Malay
% menurut Wali Nagari, 95,38% menurut Edition). Kualalumpur. McGraw-
pegawai layanan dan 98,00 % menurut Hill Education (Asia)
penduduk. Dapat disimpulkan bahwa
aplikasi yang dibuat dapat digunakan di
Kantor Wali Nagari Guguak Sarai
Kabupaten Solok.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kami sampaikan
kepada Koordinator Kopertis X, Direktur
AMIK Kosgoro, Wali Nagari Guguak
Sarai, seluruh pegawai Kantor Wali Nagari
Guguak Sarai serta semua pihak yang telah
membantu penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, N. 2011. Rancang Bangun
Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web (Studi Kasus:
Yayasan Pesantren Tarbiyah
Nurul Ma’ Arif Serang Banten).
Jakarta. Program Studi Sistem
Informasi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.

Haviluddin. 2011. Memahami


Penggunaan UML (Unified
Modelling Language). Samarinda:
Jurnal Informatika Mulawarman
Vol 6 No 1.

Lukman et al. 2014. Rancang Bangun


Sistem Informasi Penggajian
Pegawai Dan Remunerasi Jasa
Medis pada Rumah Sakit Bedah
Surabaya. Surabaya. JSIKA Vol 3,
No 1 (2014)/ ISSN 2338-137X.

Mall, Rajib. 2009. Fundamentals of


Software Engineering, 3rd
edition. PHI Learning Private
Limited: New Delhi.

You might also like