ELUM.“ LUP ELLA ES
Ceara ciyDAFTAR!
KATA PENGANTAR ...
DEFINIS! eee
‘BAB |. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG sc
5, TWUAN
BABI, PENGEMBANGAN OBAT HERBAL
‘BAB I, KLAIM DAN METODE PEMBUKTIAN
BAB IV. PELAKSANAAN UJI KLINIK OBAT HERBAL .
BAB V, PUSTAKA,
19
7KATA PENGANTAR
‘bat tracisional yang juga dapat disebut sebagal obst herbal
tradsional merupakan war'san budaya turun-temurun da
ene moyang dan dalam penggunaannya sering dipadukan
‘dengan kearifan lokal, Obat herbal tracsional asi indonesia
selama ini dikenal sebagai jamu, telah dkenal iuas olah
masyarakat Indonesia dan bahkan di mancanegara, Dalam
‘nama perkembangan cbat herbal tracisiona’ selanjutnya|
‘dapat terjadl modifkas! bak kemposisimaupun ‘yuan
enggunaan, sehingga tak lagi mencerminkan kondisi
radisonanya
Komponen desi sebagian besar obat herbs! berasal dati
bbahan tumbuhan (herbal), yang dapat merupakan herbal
tradisional atau herbal non tracsional, balk yang berasal dat
hnetbalindigerus maypun nonind genus.
(Obat herbal tradsional telah digunakan dar satu generasi ke
generasi atau turur-temun, dan sudah dacal disrima olen
Masyarakat twas dengan’ efek samping yang Udak
menimbulkan_ masalah pada. Kesehatan. Namur petls
Sicermati isin lanjut etka yang cigunakan, seperti
Kompesisi maupun tyjuan penggunaannya, tfak lagh sesual
‘dengan rivaysttradsionainya. Dalam Kendis! yang beroeda
‘ari Kondisiradisionalnya,dipcrukan pembuktian imiah leh
Tanjut-untuk keamanan dan efektvtaenya balk mela a
anki daniatau ui Klcik. Meksnisme pembuktian secara
limiah torsobst dibelakukan pula terhadap herbal
ronindigenus,Komi menyadari_bshwa pedoman_ini_masin jauh_ dar
sempuma, kafenariya masukan yang memibangun sangat
ami harepkan demi sempurnanya pedoman i.
Jakerta,
Deput Bidang Pengawasan
(Obst Tradsional, Kosmetk dan
Produk Komplemen
Ds.
ye
1. ais Ak Ma
Empiis
(bat traisional
(Obit Herbal
bat Herbal
‘Tradisional
bat Herbal
‘Non Tradsional
Jamu
bat Herbal
Terstandar
DEFINIS!
Komposisi dan penggunaan_turun-
temurun (berdasarkan pargalaman
‘dan praktek penggunaan yang telah
beriangsung minimal lebih dari 3
‘ponersel
chan tau remuan bahan yang
bborupa “bahantumbuhan, _ bahan
‘ewan, bahan minora, sediaan sarian
(galerit), atau camouran dari bahan
fersebut yang secara turur-temurun
telah disunakan uniuk pengobaian,
ddan dapat diterapkan sesual dengan
norms yang beri di masyarakal.
Bahan siau ramuan bahan yang
bberasal dari tumbuhan, ewan ‘dan
‘mineral (WiHO.WPRO) dapat berupa
‘bat herbal tadisional atau obat
herbal non tradisional
‘Obal nerbal yang memenun keteria
‘efi oosttradsional
Obat_herbal_yang tae memenuhi
krteria detnisicbat wadisional
‘Oba racsional Indonesia
Pengembangan
pembuaian
‘foktiviasnya mek10.
"
2
13.
4
6
Fiofarmaka
Senyawa
Ieenttas
cone
cor
ork
RoT
wHo
wero
Pengembangan obat herbal yang
embusian”—keamanan "dan
Sfektviasnya metal Up kink
Kandungankimia tumbuhan yang
dapat digunakan untuk dentFkasi
Cara Uj Kink yang Baik
600d Ginca Practice
Organsasi set Kana
Rendomized Contol Trial
World Heath Organization
Wost Past Regional Offce WHO
A
BAB | PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia memitki keanokaragaman_ hayati_ yang
tersebar di saluruh wilayah Indonesia, Berdasarkan data
{erakhir, Indonesia memilki Kekayaan tumbuhan 5 (ima)
Desa di dunia. Tumbunan menypakean balvan bak yan
banyak digunakan sebagal obst hercal Hal toreobut
tentunyamerjadipotensi besa yang harvs
sdierbangkan dan dimanfastkan untuk menuniang
‘sektor kesehatan dalam rangkameringkatkan derajat
Kesehatan dan kesafahteraan bangsa Indonesia,
‘Berdasarkan rvayat penggunsan tumbuhan, obat herbal
dapat dikslompokkan menjed obat herbal vadsional dan
‘bat herbal “nontrecisional, Opat” herbal” tadisional
Indonesia yang dikenal sebagai obst tradsional atau
Jamu, mengandung tumbuhan yang telah digunakan
secara turuntemurun yang merupakan warlsan budays
bangsaInconesia, "Obat hernal nontrasional
mmengandung.tumbuhan yang ‘tidak memilkleavayat
enggunaan turun-tomurun, namun berpotensi memiik
‘manfaat bagi Kesehatan masyarakal
Pengelompokan obat herbal tadsional_ di Indonesia
‘dapat berupa Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT) sera
FFofarmake, yang mana untuk masing-masing kelompok
‘mameriukan buktiukung yang. berbeda _(empris
nonklnk danfatau kink). Ketiga Kelompok torsebul ik
Aiporbolanken mengandung bahan kimi.
Uniuk menuju kepada pemanfaata
dapat digunakan di pelayananKhasiatefektntasnya dengan cllengkapi bukli dukung
‘sesuai dengon kisim,
Pedoman ini disusun sebagai acuan pelaksanaan yj
kink obat herbal yang." memerlukan -pembuktian
kesmanen dan khasiavefektvitas secara mah
B. TUWWUAN
PPedoman ini dimaksuskan untuk memberkan panduan
pelaksanaan uj kink obat herbal untuk Koni:
41. Obat Herbal Nontrassional
2 Obat herbal tracsional’ yang memeriukan
Dita Klink lh ant,
3. Pengembangan OHT.
(bat herbal yang berupa jamu atau OHT yang telah beredar
dan telah memiiki nomor registasi tidak harus «llenghap\
‘sengan data timiah dar yj Klink, namun bila dinginkan oleh
Indust yang bersangkutan untuk tyuan frien, sepert akan
merubah Kain yang tak ag) vadisional sehingga
memericken pembuktin iimiah lebih lanjut maka. yt Klink
pert akan.
BAB I, PENGEMBANGAN OBAT HERBAL
Pengembangan obat herbal meningkat skhirakhir ih, bak
yang dtujuken sebagai upaya promot, plat, prevent,
ura, maupun rehabiltat Untuk dapat memarfaatkan
konalsitersebut maka bila dninkan olen pinak Indust maka
bat herbal tradisional bervpajamu. atau OHT dapat