Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Agritechnology 3(1) 2020

ISSN: 2615-885X (cetak), 2620-4738 (online) DOI: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v3i1.55

Kombinasi Suhu Rendah Dan Lama Penyimpanan Terhadap Sifat Fisik Buah Pepaya
California (Carica papaya L.)

The Combination of Low Temperature and Storage Period for Physical Properties of
California Papaya (Carica papaya L.)

Muhammad Sudirman Akilie

Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo


Jl. Achmad Nadjamuddin No. 10, Gorontalo
Email: msakili85@gmail.com

Abstract

Fruits are one of the perishable horticultural commodities that need a good postharvest handling practice
to reduce decay and fruit caused by microbiology and fungus during the storage period. Low temperature
has a vital role to affect the physics properties of fruits. The treatment of low temperature could extend the
shelflife and quality of fruits. The objective of this research was to know the effect of combination low
temperature and storage period on physical properties of California papaya such as total solid content,
weight loss, texture, water content, and color. This research used a factorial completely randomized design
with two factors. The first factor was temperature and the second factor was the storage period. The results
showed that there were interactions between low temperature and storage period of California papaya.
The effect of temperature and storage period also significantly impacted for physical properties of
California papaya.

Keywords: Low temperature, storage, physics properties, California papaya

Abstrak

Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bersifat mudah rusak (perishable)
sehingga perlu penanganan pasca panen yang baik untuk mengurangi kerusakan dan pembusukan akibat
serangan mikroba dan jamur selama penyimpanan. Peranan suhu rendah (suhu dingin) dapat mempengaruhi
sifat fisik komoditi buah-buahan selama penyimpanan. Penyimpanan pada suhu dingin dapat
memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui kombinasi suhu rendah dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik buah pepaya seperti total
padatan terlarut (TPT), susut bobot, tekstur, kadar air dan warna. Penelitian ini menggunakan rancangan
acak lengkap faktorial. Faktor Suhu yang digunakan adalah suhu rendah 15oC dan suhu ruang 30oC sebagai
kontrol, serta faktor lama penyimpanan buah pepaya selama 0, 3, 5 dan 7 hari. Hasil analisis sidik ragam
menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara faktor suhu rendah dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik
buah pepaya serta faktor suhu rendah dan lama penyimpanan berpengaruh signifikan jika dibandingkan
dengan perlakuan penyimpanan suhu 30oC sebagai kontrol.

Kata kunci: Suhu rendah, lama penyimpanan, sifat fisik, pepaya California

PENDAHULUAN Benua Asia dan Eropa. Salah satu buah ekspor


yang diminati oleh masyarakat adalah buah
Indonesia adalah Negara yang beriklim papaya. Pepaya tergolong buah yang populer dan
tropis kaya akan produksi komoditi hortikultura umumnya digemari oleh sebagian besar
seperti buah-buahan, meskipun masih penduduk dunia hal ini disebabkan karena selain
mengimpor tetapi juga mengekspor buah di

Kombinasi Suhu Rendah... 35


Agritechnology 3(1) 2020
ISSN: 2615-885X (cetak), 2620-4738 (online) DOI: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v3i1.55

memiliki kandungan gizi juga tekstur daging


buahnya yang lunak dengan warna merah atau Tujuan penelitian
kuning, rasanya manis dan menyegarkan serta Mengetahui pengaruh kombinasi suhu
banyak mengandung air. Pepaya California rendah dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik
merupakan jenis pepaya yang memiliki buah pepaya California.
keunggulan antara lain, buahnya tidak terlalu
besar dengan ukuran antara 0,8-2 kg/buah, Manfaat penelitian
berkulit tebal, halus dan mengkilat, berbentuk Manfaat penelitian ini adalah mempelajari
lonjong, buah matangnya berwarna kuning, pengaruh penggunaan suhu rendah sebagai
rasanya manis, dan daging buahnya kenyal, bagian dari penanganan pascapanen yang baik
sehingga buah pepaya ini sangat menjanjikan untuk menyimpan buah pepaya California yang
untuk dijadikan buah ekspor Isnawan, (2011). memiliki kadar air yang tinggi selama
Tingginya kadar air buah pepaya sekitar 80-90% penyimpanan.
menjadikan pepaya komoditas hasil panen yang
mudah cepat rusak, sehingga diperlukan METODOLOGI
penanganan pasca panen yang baik untuk
mengurangi susut bobot dan kerusakan fisik. Waktu dan tempat
Salah satu faktor yang mempengaruhi selera Penelitian ini dilaksanakan di
konsumen adalah kualitas buah. Buah pepaya Laboratorium Pertanian Terpadu Fakultas
yang berkualitas baik akan berasa manis, tidak Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo pada
lembek, warna daging buah merah segar, dan bulan Januari sampai Maret 2020.
kulit buah licin atau tidak ada kecatatan fisik
seperti layu, terluka, tergores, memar dan Bahan dan alat
terbelah. Selama penyimpanan, buah pepaya Bahan yang digunakan adalah pepaya
direkomendasikan disimpan pada suhu rendah California yang didapatkan di pedagang buah di
agar dapat mengurangi peningkatan laju respirasi Kota Gorontalo dengan tingkat kematangan 6
yang mempengaruhi kualitas fisik buah pepaya berdasarkan indeks warna kulit buah menurut
selama penyimpanan. Penggunaan suhu rendah Parbawati et al., (2008). Alat yang digunakan
menjadi solusi yang umum digunakan untuk adalah timbangan digital LS21, digital
penyimpanan berbagai jenis buah karena dapat thermometer, Minolta reflectance chromameter
memperlambat laju respirasinya (Pantastico, CR-400, refractometer brix, CT3 texstur
1993). Berdasarkan hasil pengukuran laju analyzer, electric oven dan lemari pendingin
respirasi yang diperoleh, bahwa puncak Polytron.
klimakterik yaitu yang ditandai dengan lonjakan
produksi CO2 tercepat terjadi pada suhu 10°C Prosedur penelitian
dan 15°C masing-masing adalah 63 ml/kg/jam Pepaya California tingkat kematangan 6
dan 77.7 ml/kg/jam setelah pemeraman. Data laju berdasarkan indeks warna kulit buah kuning
respirasi terlihat bahwa, semakin lama waktu kemerahan dan memiliki tekstur cukup lunak.
penyimpanan dan semakin rendah suhu Buah pepaya California disortasi kemudian
penyimpanan buah papaya maka semakin kecil dicuci dengan air disimpan sesuai perlakuan suhu
rata-rata nilai laju respirasi yang dihasilkan rendah 15oC dan suhu ruang 30oC selama 0, 3, 5
Silalahi, (2007). Hasil Penelitian Aidio, (2015) dan 7 hari. Dilakukan pengukuran parameter
menunjukkan bahwa tingkat kematangan buah pengamatan penelitian yang meliputi total
pepaya indeks 2 pada suhu 100C lebih baik padatan terlarut, berat, warna, tekstur, susut bobot
digunakan untuk menyimpan buah pepaya, dan kadar air.
karena penerapa suhu rendah 100C pada buah
pepaya dapat disimpan sampai dengan hari ke-16. Rancangan percobaan
Berdasarkan landasan tersebut maka penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan
ini dilakukan dengan mengunakan kombinasi Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor
suhu rendah dan lama penyimpanan terhadap dengan 3 kali ulangan. Faktor 1 : A = Suhu ruang
sifat fisik buah pepaya California. 30oC, Suhu dingin 15oC. Faktor 2 : B = Lama

Kombinasi Suhu Rendah... 36


Agritechnology 3(1) 2020
ISSN: 2615-885X (cetak), 2620-4738 (online) DOI: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v3i1.55

Penyimpanan 0, 3, 5 dan 7 hari. Rumus


matematika RAL menurut Matjik, (2006) adalah Pengukuran total padatan terlarut (AOAC
: 1990)
Yijk = 𝜇 + 𝛼𝑖 + 𝛽𝑗 + (𝛼𝛽)𝑖𝑗 + 𝜀𝑖𝑗𝑘 Total padatan terlarut diukur dengan
Yijk = Nilai Pengamatan menggunakan refraktometer Atago PR-210 yang
𝜇 = nilai merata harapan telah diatur pada suhu ruang, kemudian cairan
𝛼𝑖 = pengaruh faktor suhu dari buah diletakkan pada prisma refraktometer
𝛽𝑗 = pengaruh faktor lama yang telah dibersihkan terlebih dahulu. Setiap
penyimpanan sebelum pembacaan prisma tersebut dikalibrasi
(𝛼𝛽)𝑖𝑗 =pengaruh interaksi suhu dan menggunakan aquades. Selanjutnya nilai total
lama penyimpanan padatan terlarut ditetapkan dalam satuan oBrix.
𝜀𝑖𝑗𝑘 = pengaruh galat
Pengukuran tekstur (Estiningtyas dan
Susut bobot Rustanti, 2004)
Susut bobot dapat dihitung dengan Pengukuran tekstur buah pepaya diukur
menggunakan rumus sebagai berikut: dengan menggunakan Textur Analyzer TA-
(a-b) TXPlus. Prinsip kerja tekstur analyzer adalah
Susut bobot = x 100% …………….. (1)
a daya tahan produk oleh adanya gaya tekan dari
a : berat awal sampel (g) alat atau kemampuan kembalinya bahan pangan
b : berat akhir sampel (g) yang ditekan ke kondisi awal setelah beban
tekanan dihilangkan.
Warna
Pengujian warna daging buah pepaya
dilakukan dengan menggunakan alat Minolta
Reflectance Chormameter. Prosedur penentuan Buah pepaya California
warna daging buah pepaya adalah sebagai
mempersiapkan alat Minolta Reflectance
Chormameter (CR-400) untuk pengujian warna.
Meletakkan daging buah pada wadah yang Sortasi
tersedia, mengatur kalibrasi awal Chromameter
dengan standar Y= 93,9; X= .3134; Y= .3193,
hasilnya berupa nilai L, a dan b. Pencucian dengan air
mengalir
Pengukuran kadar air Metode Oven vakum
(AOAC 1984)
Kadar air ditentukan dengan cara
pengeringan di dalam oven. Bahan ditimbang Penyimpanan: suhu ruang 30oC
sebanyak 10-20 g dimasukkan dalam wadah suhu rendah 15oC.
yang telah diketahui beratnya kemudian
dimasukkan kedalam oven yang bersuhu 105o
selama 4 jam. Kemudian sampel didinginkan
Pengamatan total padatan terlarut, berat, warna,
dalam desikator selama 10 menit dan ditimbang.
tekstur dan kadar air selama 0, 3 , 5 dan 7 hari.
Sampel dipanaskan lagi selama 1 jam,
didinginkan dalam desikator dan ditimbang,
perlakuan diulangi sampai tercapai berat konstan Gambar 1. Bagan alir penelitian
(selisih penimbangan berturut-turut tidak lebih
dari 0,02 g)
(𝑎−𝑏)
% Kadar Air = 𝑎 𝑥100 ………….. (2) HASIL DAN PEMBAHASAN
a : berat awal (g)
b : berat akhir (g)

Kombinasi Suhu Rendah... 37


Agritechnology 3(1) 2020
ISSN: 2615-885X (cetak), 2620-4738 (online) DOI: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v3i1.55

Hasil kombinasi suhu dan lama penyimpanan pepaya California dapat dilihat pada Tabel 1 di
pada parameter pengamatan sifat fisik buah bawah ini.

Tabel 1. Kobinasi suhu dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik buah pepaya California.
Perlakuan TPT Susut Bobot Tekstur Kadar Air Warna (L,ab)
(0brix) (%) (g/Force) (%)
300C 0 Hari 6,93c 701,60a 9153,00a 88,54a 44,75c
0 c a a a
15 C 0 Hari 6,93 701,60 9153,00 88,54 44,75c
0 b c ab b
30 C 3 Hari 8,80 675,00 7949,00 87,25 52,04bc
0 c b ab b
15 C 3 Hari 7,27 691,60 8318,00 88,00 71,59a
300C 5 Hari 11,34a 648,30d 2184,00c 86,10c 55,96bc
0 c ab ab b
15 C 5 Hari 7,47 690,00 7990,00 87,76 53,83bc
0 b e c c
30 C 7 Hari 9,43 631,60 936,20 86,00 58,90b
0 b bc b b
15 C 7 Hari 8,80 686,60 7138,00 87,26 50,22bc
Keterangan : Superskrip huruf yang berbeda pada kolom tabel yang sama menunjukkan pengaruh nyata pada uji
Duncan 5%.

Total padatan terlarut respirasi (Winarno, 2004). Total padatan terlarut


Total padatan terlarut merupakan suatu mengidentifikasikan tingkat kemanisan pada
cara untuk menguji kadar total padatan terlarut buah. Semakin tinggi nilai total padatan terlarut
dalam suatu bahan makanan. Gula merupakan maka semakin manis buah tersebut. Hasil
komponen utama dalam zat padat terlarut penelitian Wills dan Widjanarko, (1995)
sehingga jauh lebih mudah mengukur total menunjukkan kandungan padatan terlarut daging
padatan terlarut yakni hanya dengan mengukur buah pepaya Australia meningkat sejalan dengan
kadar gula buah. Hasil analisis sidik ragam meningkatnya stadia kematangan buah. Kisaran
menunjukan bahwa suhu dan lama penyimpanan nilai padatan terlarut pada buah papaya California
memberikan pengaruh signifikan terhadap total adalah 6-110brix relative sama dengan hasil
padatan terlarut, serta terdapat interaksi suhu dan penelitian Pratiwi, dkk (2013), menunjukkan
lama penyimpanan terhadap total padatan bahwa kandungan total padatan terlarut buah
terlarut. Berdasarkan uji lanjut Duncan perlakuan pepaya Callina yang disimpan dengan KMnO4
kontrol sama dengan perlakuan hari ke-3, dan yaitu berkisar antara 8,57-9,910brix.
hari ke-5 pada suhu 15oC, namun berbeda dengan
perlakuan pada hari ke-3, hari ke-5 dan hari ke-7 Susut Bobot
pada suhu 30oC. Nilai total padatan terlarut Susut bobot merupakan proses penurunan
tertinggi adalah perlakuan dengan suhu 30oC dan berat buah akibat proses respirasi, transpirasi dan
lama penyimpanan 5 hari. Hal ini diduga karena aktivitas bakteri. Respirasi yang terjadi pada buah
tingkat kematangan dan umur panen yang tidak merupakan proses biologis dimana oksigen
seragam pada buah pepaya menyebabakan nilai diserap untuk membakar bahan-bahan organik
total padatan terlarut setiap perlakuan berbeda. dalam buah untuk menghasilkan energi yang
Hal ini didukung oleh hasil penelitian Taris dkk., diikuti oleh pengeluaran sisa pembakaran berupa
2015 bahwa umur petik mempengaruhi gas karbondioksida dan air (Pantastico, 1993).
kandungan padatan terlarut total dan kandungan Air dan gas yang dihasilkan, serta energi berupa
vitamin C semakin tinggi dengan bertambahnya panas akan mengalami penguapan sehingga buah
umur panen buah pepaya Calina. Peningkatan tersebut akan menyusut beratnya. Hasil analisis
padatan terlarut total ini disebabkan pada tahap sidik ragam menunjukkan bahwa suhu dan lama
awal perkembangan buah, glukosa adalah gula penyimpanan memberikan pengaruh signifikan
dominan. Perubahan total padatan terlarut terhadap susut bobot, serta terdapat interaksi suhu
disebabkan oleh proses pematangan buah yang dan lama penyimpanan terhadap susut bobot.
diawali dengan pemecahan pati menjadi gula Berdasarkan uji lanjut Duncan nilai perlakuan
sederhana dan adanya penumpukan gula yang kontrol atau penyimpanan suhu ruang sama
digunakan sebagai substrat selama proses dengan penyimpanan suhu rendah pada lama

Kombinasi Suhu Rendah... 38


Agritechnology 3(1) 2020
ISSN: 2615-885X (cetak), 2620-4738 (online) DOI: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v3i1.55

penyimpanan 5 hari namun berbeda dengan menurun (lunak) karena hemiselulosa dan
penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin pada protopektin terdegradasi. Protopektin menurun
lama penyimpanan 3 dan 7 hari. Susut bobot jumlahnya karena berubah menjadi pektin yang
papaya California pada suhu ruang dipengaruhi bersifat larut. Lunaknya tekstur buah pepaya
oleh tingginya suhu selama penyimpanan California juga disebabkan oleh penyimpanan
sehingga dapat mempercepat proses respirasi dan suhu ruang yang dapat mempercepat proses
transpirasi yang mengubah gula menjadi CO2 dan pematangan buah akibat meningkatnya laju
O2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respirasi. Semakin lama waktu penyimpanan dan
Semakin lama buah pepaya California disimpan semakin rendah suhu penyimpanan buah papaya
maka buah tersebut akan mengalami penyusutan maka semakin kecil rata-rata nilai laju respirasi
berat atau bobot. Hal ini juga sesuai dengan yang dihasilkan Silalahi, (2007).
pendapat Syarif dan Irawati (1986), bahwa
penyusutan berat bahan terus berlangsung selama Kadar Air
penyimpanan akibat proses respirasi dan Kadar air merupakan banyaknya air yang
transpirasi. Suhu rendah lebih mampu menekan terkandung dalam bahan pangan yang dinyatakan
susut bobot buah selama penyimpanan yaitu dalam persen (Winarno, 2004). Kehilangan air
dengan memperlambat laju respirasi dan dari hasil holtikultura merupakan penyebab
mengurangi laju transpirasi. Menurut Siagian utama dari kerusakan selama penyimpanan,
(2009) kehilangan berat buah terjadi karena kehilangan air dalam skala yang lebih sedikit
adanya proses respirasi dan transpirasi pada buah. masih dapat ditolerir, namun demikian bila
Meningkatnya respirasi buah menyebabkan kehilangan air lebih besar dapat mengakibatkan
perombakan senyawa seperti karbohidrat yang bahan menjadi layu atau berkerut. Hasil analisis
menghasilkan CO2, energi dan air yang menguap sidik ragam bahwa faktor suhu dan lama
dari permukaan kulit buah. penyimpanan memberi pengaruh signifikan
terhadap kadar air, serta terdapat intraksi suhu
Tekstur dan lama penyimpanan terhadap kadar air.
Nilai kekerasan merupakan salah satu Berdasarkan uji lanjut Duncan nilai perlakuan
indikasih kematangan buah. Makin cepat proses kontrol berbeda dengan perlakuan suhu ruang dan
pemasakan maka makin cepat pula proses suhu rendah pada lama penyimpanan 3, 5 dan 7
respirasi, dimana ikatan selulosa pada dinding sel hari. Lama penyimpanan hari ke-7 mengalami
makin cepat mengalami kerusakan dan makin penurunan kadar air, dikarenakan buah terus
cepat pula dinding sel akan mengalami perubahan menerus mengalami transpirasi selama
sehingga buah menjadi cepat lunak. Hasil analisis penyimpanan baik pada suhu 15oC dan 30oC.
sidik ragam menunjukan bahwa faktor suhu dan Namun terjadi perbedaan yang signifikan antara
lama penyimpanan memberikan pengaruh keduanya dari hari ke-3 hari ke-5 dan hari ke-7.
signifikan terhadap tekstur, serta terdapat Kisaran kadar air pada buah California pada
interaksi suhu dan lama penyimpanan terhadap penelitian ini selama penyimpanan 7 hari yang
tekstur buah. Berdasarkan uji lanjut Duncan dikombinasikan pada suhu rendah dan ruang
perlakuan kontrol sama dengan perlakuan pada adalah 86-88%. Penelitian Suyanti (2011) sifat
penyimpanan suhu ruang dan rendah pada lama fisik kadar air pada buah papaya madu berkisar
penyimpanan 3 dan 5 hari tetapi berbeda 83-89% dengan lama penyimpanan 2-6 hari.
signifikan terhadap lama penyimpanan 5 dan 7
hari pada suhu ruang dan rendah, namun Warna
memberikan perbedaan signifikan dengan Menurut Winarno, 2004 bahwa warna yang
penyimpanan suhu ruang. Sedangkan nilai tekstur ada pada buah-buahan disebabkan oleh pigmen
terendah ditunjukkan pada perlakuan suhu ruang yang dikandungnya. Pigmen tersebut pada
dan lama penyimpanan 7 hari sebesar 923.27 umumnya dibagi menjadi empat kelompok yaitu
g/Force. Nilai tekstur yang rendah menandakan klorofil, antosianin, flavonoid dan karotenoid.
bahwa tekstur buah masih kuat dan keras Pada umumnya warna dan penampilan adalah
sementara nilai tekstur tinggi menandakan buah faktor penentu bagi konsumen untuk menyatakan
lunak. Menurut Muchtadi (2010), kekerasan buah dapat diterima atau ditolaknya buah-buahan dan

Kombinasi Suhu Rendah... 39


Agritechnology 3(1) 2020
ISSN: 2615-885X (cetak), 2620-4738 (online) DOI: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v3i1.55

sayuran. Setiap jenis buah, bahkan setiap AOAC. 1990. Official Methods of Analysis.
varietasnya, mempunyai warna kulit yang khas Washington: Association of Official
dan merupakan cara terbaik untuk mengukur Analytycal Chemist.
tingkat kematangan buah. Hasil analisis sidik Isnawan Y. 2011. Budidaya Pepaya California.
ragam menunjukan bahawa faktor suhu dan lama http://epetani.pertanian.go.id/budidaya/
penyimpanan memberikan pengaruh signifikan budidayapepayacalifornia-8481 [21
terhadap warna, serta terdapat interaksi suhu dan Agustus 2014].
lama penyimpanan terhadap warna. Berdasarkan Matjik AA, Sumertajaya, M. 2006. Perancangan
uji lanjut Duncan perlakuan kontrol berbeda dan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan
lebih rendah tingkat kecerahan dengan perlakuan Minitab. Bogor : IPB Press.
pada suhu 15oC dan 30oC. Berdasarkan hasil Muchtadi TR, Sugiyono, dan Fitriyono A. 2010.
analisis warna yang dilakukan pada buah pepaya Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.
California menunjukan nilai dengan perlakuan Alfabeta. Bandung. Pantastico,
suhu 300 C dan 150C selama 0 hari sebesar 44,75, E.R.B. 1993. Fisiologi Pasca Panen.
suhu 300 C selama 3 hari sebesar 52,04, suhu Gadja Mada Unversity Press,
150C selama 3 hari sebesar 71,59, suhu 300 C Yogyakarta.
selama 5 hari sebesar 55,96, suhu 150C selama 5 Prabawati S et al. 2008. Teknologi Pascapanen
hari sebesar 53,83, suhu 300 C selama 7 hari 58,90 dan Teknik Pengolahan Buah Pisang.
dan suhu 150C selama 7 hari sebesar 50,22. Hasil Balai Besar Penelitian dan
penelitian menunjukan bahwa tingkat kecerahan Pengembangan Pascapanen Pertanian
buah cenderung fluktuatif. Nilai tertinggi terdapat Badan Penelitian dan Pengembangan
pada perlakuan suhu 150C selama 3 hari dengan Pertanian. Bogor.
nilai 71,59 sedangkan tingkat kecerahan terendah Pratiwi HE. Suketi K, dan Widodo WD. 2013.
terdapat pada perlakuan suhu 300 C selama 0 hari Aplikasi Kalium Permanganat sebagai
dan suhu 150C selama 3 hari A1 B1 dengan nilai Oksidan Etilen dalam Penyimpanan
44,75. Buah Pepaya IPB Callina. Seminar
Ilmiah Perhorti.
KESIMPULAN Siagian HF. 2009. Penggunaan Bahan Penjerap
Etilen pada Penyimpanan Pisang
Kesimpulan pada penelitian ini adalah Barangan dengan Kemasan Atmosfer
perlakuan terbaik adalah suhu 150C selama 3 hari. Termodifikasi Aktif [Skripsi]. Medan:
Perlakuan kombinasi uhu 300 C dan 150C selama Departemen Teknologi Pertanian,
penyimpanan 0, 3, 5 dan 7 berpengaruh Fakultas Pertanian Universitas,
signifikan terhadap sifat fisik buah pepaya Sumatera Utara.
California yang meliputi susut bobot, total Silalahi, Elly Nurida 2007. Pengaruh Suhu Dan
padatan terlarut, tekstur, kadar air dan warna. Lama Penyimpanan Terhadap Mutu
Terdapat interaksi antara kombinasi suhu rendah Pepaya (Carica papaya L.) IPB 1 Setelah
150C dan lama penyimpanan 3, 5 dan 7 hari pada Pemeraman. Skripsi,IPB University.
sifat fisik buah pepaya California. Suyanti, 2011. Peranan Teknologi Pascapanen
Untuk Meningkatkan Mutu Buah
DAFTAR PUSTAKA Pepaya. Buletin Teknologi Pascapanen
Pertanian Volume 7 No 2.
Aidio, Fitri (2015) Pengaruh Suhu Terhadap Syarif R dan Anies I. 1986. Pengetahuan Bahan
Umur Simpan Buah Pepaya (Carica untuk Industri Pertanian. Mediyatama
pepaya, L.) Pada Beberapa Tingkat Sarana Pertanian, Jakarta.
Kematangan. Diploma thesis, Universitas Taris, Widodo, dan Suketi. 2015. Kriteria
Andalas. Kemasakan Buah Pepaya (Carica pepaya
AOAC. 1984. Official Method of Analysis of The L.) IPB Callina dari Beberapa Umur
Association of Official Analytical Panen. J. Hort. Indonesia 6(3): 172-176.
chemistry. 14th Ed, Virginia. Desember 2015.

Kombinasi Suhu Rendah... 40


Agritechnology 3(1) 2020
ISSN: 2615-885X (cetak), 2620-4738 (online) DOI: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v3i1.55

Wills, R.B.H., S.B. Widjanarko. 1995. Changes


in physiology, composition and sensory
characteristics of Australian pepaya
during ripening. Aust. J. Exp. Agric.
35:1173-1176.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kombinasi Suhu Rendah... 41

You might also like