Professional Documents
Culture Documents
The Combination of Low Temperature and Storage Period For Physical Properties of California Papaya (Carica Papaya L.)
The Combination of Low Temperature and Storage Period For Physical Properties of California Papaya (Carica Papaya L.)
Kombinasi Suhu Rendah Dan Lama Penyimpanan Terhadap Sifat Fisik Buah Pepaya
California (Carica papaya L.)
The Combination of Low Temperature and Storage Period for Physical Properties of
California Papaya (Carica papaya L.)
Abstract
Fruits are one of the perishable horticultural commodities that need a good postharvest handling practice
to reduce decay and fruit caused by microbiology and fungus during the storage period. Low temperature
has a vital role to affect the physics properties of fruits. The treatment of low temperature could extend the
shelflife and quality of fruits. The objective of this research was to know the effect of combination low
temperature and storage period on physical properties of California papaya such as total solid content,
weight loss, texture, water content, and color. This research used a factorial completely randomized design
with two factors. The first factor was temperature and the second factor was the storage period. The results
showed that there were interactions between low temperature and storage period of California papaya.
The effect of temperature and storage period also significantly impacted for physical properties of
California papaya.
Abstrak
Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bersifat mudah rusak (perishable)
sehingga perlu penanganan pasca panen yang baik untuk mengurangi kerusakan dan pembusukan akibat
serangan mikroba dan jamur selama penyimpanan. Peranan suhu rendah (suhu dingin) dapat mempengaruhi
sifat fisik komoditi buah-buahan selama penyimpanan. Penyimpanan pada suhu dingin dapat
memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui kombinasi suhu rendah dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik buah pepaya seperti total
padatan terlarut (TPT), susut bobot, tekstur, kadar air dan warna. Penelitian ini menggunakan rancangan
acak lengkap faktorial. Faktor Suhu yang digunakan adalah suhu rendah 15oC dan suhu ruang 30oC sebagai
kontrol, serta faktor lama penyimpanan buah pepaya selama 0, 3, 5 dan 7 hari. Hasil analisis sidik ragam
menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara faktor suhu rendah dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik
buah pepaya serta faktor suhu rendah dan lama penyimpanan berpengaruh signifikan jika dibandingkan
dengan perlakuan penyimpanan suhu 30oC sebagai kontrol.
Kata kunci: Suhu rendah, lama penyimpanan, sifat fisik, pepaya California
Hasil kombinasi suhu dan lama penyimpanan pepaya California dapat dilihat pada Tabel 1 di
pada parameter pengamatan sifat fisik buah bawah ini.
Tabel 1. Kobinasi suhu dan lama penyimpanan terhadap sifat fisik buah pepaya California.
Perlakuan TPT Susut Bobot Tekstur Kadar Air Warna (L,ab)
(0brix) (%) (g/Force) (%)
300C 0 Hari 6,93c 701,60a 9153,00a 88,54a 44,75c
0 c a a a
15 C 0 Hari 6,93 701,60 9153,00 88,54 44,75c
0 b c ab b
30 C 3 Hari 8,80 675,00 7949,00 87,25 52,04bc
0 c b ab b
15 C 3 Hari 7,27 691,60 8318,00 88,00 71,59a
300C 5 Hari 11,34a 648,30d 2184,00c 86,10c 55,96bc
0 c ab ab b
15 C 5 Hari 7,47 690,00 7990,00 87,76 53,83bc
0 b e c c
30 C 7 Hari 9,43 631,60 936,20 86,00 58,90b
0 b bc b b
15 C 7 Hari 8,80 686,60 7138,00 87,26 50,22bc
Keterangan : Superskrip huruf yang berbeda pada kolom tabel yang sama menunjukkan pengaruh nyata pada uji
Duncan 5%.
penyimpanan 5 hari namun berbeda dengan menurun (lunak) karena hemiselulosa dan
penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin pada protopektin terdegradasi. Protopektin menurun
lama penyimpanan 3 dan 7 hari. Susut bobot jumlahnya karena berubah menjadi pektin yang
papaya California pada suhu ruang dipengaruhi bersifat larut. Lunaknya tekstur buah pepaya
oleh tingginya suhu selama penyimpanan California juga disebabkan oleh penyimpanan
sehingga dapat mempercepat proses respirasi dan suhu ruang yang dapat mempercepat proses
transpirasi yang mengubah gula menjadi CO2 dan pematangan buah akibat meningkatnya laju
O2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respirasi. Semakin lama waktu penyimpanan dan
Semakin lama buah pepaya California disimpan semakin rendah suhu penyimpanan buah papaya
maka buah tersebut akan mengalami penyusutan maka semakin kecil rata-rata nilai laju respirasi
berat atau bobot. Hal ini juga sesuai dengan yang dihasilkan Silalahi, (2007).
pendapat Syarif dan Irawati (1986), bahwa
penyusutan berat bahan terus berlangsung selama Kadar Air
penyimpanan akibat proses respirasi dan Kadar air merupakan banyaknya air yang
transpirasi. Suhu rendah lebih mampu menekan terkandung dalam bahan pangan yang dinyatakan
susut bobot buah selama penyimpanan yaitu dalam persen (Winarno, 2004). Kehilangan air
dengan memperlambat laju respirasi dan dari hasil holtikultura merupakan penyebab
mengurangi laju transpirasi. Menurut Siagian utama dari kerusakan selama penyimpanan,
(2009) kehilangan berat buah terjadi karena kehilangan air dalam skala yang lebih sedikit
adanya proses respirasi dan transpirasi pada buah. masih dapat ditolerir, namun demikian bila
Meningkatnya respirasi buah menyebabkan kehilangan air lebih besar dapat mengakibatkan
perombakan senyawa seperti karbohidrat yang bahan menjadi layu atau berkerut. Hasil analisis
menghasilkan CO2, energi dan air yang menguap sidik ragam bahwa faktor suhu dan lama
dari permukaan kulit buah. penyimpanan memberi pengaruh signifikan
terhadap kadar air, serta terdapat intraksi suhu
Tekstur dan lama penyimpanan terhadap kadar air.
Nilai kekerasan merupakan salah satu Berdasarkan uji lanjut Duncan nilai perlakuan
indikasih kematangan buah. Makin cepat proses kontrol berbeda dengan perlakuan suhu ruang dan
pemasakan maka makin cepat pula proses suhu rendah pada lama penyimpanan 3, 5 dan 7
respirasi, dimana ikatan selulosa pada dinding sel hari. Lama penyimpanan hari ke-7 mengalami
makin cepat mengalami kerusakan dan makin penurunan kadar air, dikarenakan buah terus
cepat pula dinding sel akan mengalami perubahan menerus mengalami transpirasi selama
sehingga buah menjadi cepat lunak. Hasil analisis penyimpanan baik pada suhu 15oC dan 30oC.
sidik ragam menunjukan bahwa faktor suhu dan Namun terjadi perbedaan yang signifikan antara
lama penyimpanan memberikan pengaruh keduanya dari hari ke-3 hari ke-5 dan hari ke-7.
signifikan terhadap tekstur, serta terdapat Kisaran kadar air pada buah California pada
interaksi suhu dan lama penyimpanan terhadap penelitian ini selama penyimpanan 7 hari yang
tekstur buah. Berdasarkan uji lanjut Duncan dikombinasikan pada suhu rendah dan ruang
perlakuan kontrol sama dengan perlakuan pada adalah 86-88%. Penelitian Suyanti (2011) sifat
penyimpanan suhu ruang dan rendah pada lama fisik kadar air pada buah papaya madu berkisar
penyimpanan 3 dan 5 hari tetapi berbeda 83-89% dengan lama penyimpanan 2-6 hari.
signifikan terhadap lama penyimpanan 5 dan 7
hari pada suhu ruang dan rendah, namun Warna
memberikan perbedaan signifikan dengan Menurut Winarno, 2004 bahwa warna yang
penyimpanan suhu ruang. Sedangkan nilai tekstur ada pada buah-buahan disebabkan oleh pigmen
terendah ditunjukkan pada perlakuan suhu ruang yang dikandungnya. Pigmen tersebut pada
dan lama penyimpanan 7 hari sebesar 923.27 umumnya dibagi menjadi empat kelompok yaitu
g/Force. Nilai tekstur yang rendah menandakan klorofil, antosianin, flavonoid dan karotenoid.
bahwa tekstur buah masih kuat dan keras Pada umumnya warna dan penampilan adalah
sementara nilai tekstur tinggi menandakan buah faktor penentu bagi konsumen untuk menyatakan
lunak. Menurut Muchtadi (2010), kekerasan buah dapat diterima atau ditolaknya buah-buahan dan
sayuran. Setiap jenis buah, bahkan setiap AOAC. 1990. Official Methods of Analysis.
varietasnya, mempunyai warna kulit yang khas Washington: Association of Official
dan merupakan cara terbaik untuk mengukur Analytycal Chemist.
tingkat kematangan buah. Hasil analisis sidik Isnawan Y. 2011. Budidaya Pepaya California.
ragam menunjukan bahawa faktor suhu dan lama http://epetani.pertanian.go.id/budidaya/
penyimpanan memberikan pengaruh signifikan budidayapepayacalifornia-8481 [21
terhadap warna, serta terdapat interaksi suhu dan Agustus 2014].
lama penyimpanan terhadap warna. Berdasarkan Matjik AA, Sumertajaya, M. 2006. Perancangan
uji lanjut Duncan perlakuan kontrol berbeda dan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan
lebih rendah tingkat kecerahan dengan perlakuan Minitab. Bogor : IPB Press.
pada suhu 15oC dan 30oC. Berdasarkan hasil Muchtadi TR, Sugiyono, dan Fitriyono A. 2010.
analisis warna yang dilakukan pada buah pepaya Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.
California menunjukan nilai dengan perlakuan Alfabeta. Bandung. Pantastico,
suhu 300 C dan 150C selama 0 hari sebesar 44,75, E.R.B. 1993. Fisiologi Pasca Panen.
suhu 300 C selama 3 hari sebesar 52,04, suhu Gadja Mada Unversity Press,
150C selama 3 hari sebesar 71,59, suhu 300 C Yogyakarta.
selama 5 hari sebesar 55,96, suhu 150C selama 5 Prabawati S et al. 2008. Teknologi Pascapanen
hari sebesar 53,83, suhu 300 C selama 7 hari 58,90 dan Teknik Pengolahan Buah Pisang.
dan suhu 150C selama 7 hari sebesar 50,22. Hasil Balai Besar Penelitian dan
penelitian menunjukan bahwa tingkat kecerahan Pengembangan Pascapanen Pertanian
buah cenderung fluktuatif. Nilai tertinggi terdapat Badan Penelitian dan Pengembangan
pada perlakuan suhu 150C selama 3 hari dengan Pertanian. Bogor.
nilai 71,59 sedangkan tingkat kecerahan terendah Pratiwi HE. Suketi K, dan Widodo WD. 2013.
terdapat pada perlakuan suhu 300 C selama 0 hari Aplikasi Kalium Permanganat sebagai
dan suhu 150C selama 3 hari A1 B1 dengan nilai Oksidan Etilen dalam Penyimpanan
44,75. Buah Pepaya IPB Callina. Seminar
Ilmiah Perhorti.
KESIMPULAN Siagian HF. 2009. Penggunaan Bahan Penjerap
Etilen pada Penyimpanan Pisang
Kesimpulan pada penelitian ini adalah Barangan dengan Kemasan Atmosfer
perlakuan terbaik adalah suhu 150C selama 3 hari. Termodifikasi Aktif [Skripsi]. Medan:
Perlakuan kombinasi uhu 300 C dan 150C selama Departemen Teknologi Pertanian,
penyimpanan 0, 3, 5 dan 7 berpengaruh Fakultas Pertanian Universitas,
signifikan terhadap sifat fisik buah pepaya Sumatera Utara.
California yang meliputi susut bobot, total Silalahi, Elly Nurida 2007. Pengaruh Suhu Dan
padatan terlarut, tekstur, kadar air dan warna. Lama Penyimpanan Terhadap Mutu
Terdapat interaksi antara kombinasi suhu rendah Pepaya (Carica papaya L.) IPB 1 Setelah
150C dan lama penyimpanan 3, 5 dan 7 hari pada Pemeraman. Skripsi,IPB University.
sifat fisik buah pepaya California. Suyanti, 2011. Peranan Teknologi Pascapanen
Untuk Meningkatkan Mutu Buah
DAFTAR PUSTAKA Pepaya. Buletin Teknologi Pascapanen
Pertanian Volume 7 No 2.
Aidio, Fitri (2015) Pengaruh Suhu Terhadap Syarif R dan Anies I. 1986. Pengetahuan Bahan
Umur Simpan Buah Pepaya (Carica untuk Industri Pertanian. Mediyatama
pepaya, L.) Pada Beberapa Tingkat Sarana Pertanian, Jakarta.
Kematangan. Diploma thesis, Universitas Taris, Widodo, dan Suketi. 2015. Kriteria
Andalas. Kemasakan Buah Pepaya (Carica pepaya
AOAC. 1984. Official Method of Analysis of The L.) IPB Callina dari Beberapa Umur
Association of Official Analytical Panen. J. Hort. Indonesia 6(3): 172-176.
chemistry. 14th Ed, Virginia. Desember 2015.