Professional Documents
Culture Documents
BPJS Ketenagakerjaan IR 2016
BPJS Ketenagakerjaan IR 2016
3
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// DAFTAR ISI
50 Akses dan Layanan Informasi Contribution Assistance from the
Information Access and Services Government
4
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
154 Aspek Pemasaran Good Governance Infrastructure Other Committees Under the Board
Marketing Aspect 185 Peta Jalan Tata Kelola yang Baik of Directors
164 Informasi dan Kebijakan Mengenai Good Governance Roadmap 268 Pengelolaan Risiko
Dividen 187 Pedoman Dan Komitmen Risk Management
Dividend Information and Policy Penerapan Tata Kelola yang Baik 282 Sistem Pengendalian Internal
165 Program Kepemilikan Saham Bagi Good Corporate Governance Internal Control System
Pekerja Implementation Guidelines and 284 Satuan Pengawasan Internal
Employee Stock Option Program Commitments Internal Supervisory Unit
165 Realisasi Penggunaan Dana Hasil 188 Peningkatan Penerapan Tata Kelola 289 Akuntan Publik
Penawaran Umum yang Baik Public Accountant
Realization of Uses from Public Good Corporate Governance
290 Perkara Penting Dihadapi
Offering Proceeds Implementation Improvement
Material Litigation Faced
166 Informasi Penting Mengenai 194 Antikorupsi
294 Sistem Pelaporan Pelanggaran
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Anti Corruption
Whistleblowing System
Akuisisi, Restrukturisasi, dan 200 Kode Etik
Privatisasi 300 Keterbukaan Informasi
Code of Ethics
Material Information Regarding Information Disclosure
205 Struktur Tata Kelola yang Baik
Investment, Expansion, Divestment,
Good Governance Structure 306 Tanggung Jawab Sosial dan
Acquisition, Restructuring, and
Privatization 206 Dewan Pengawas Lingkungan
Board of Commissioners Social and Environmental
168 Informasi Material Yang
224 Direksi Responsibility
Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi Board of Directors 314 Menjadi Unggul Bersama
Dengan Pihak Afiliasi 328 Pengungkapan Hubungan Afiliasi Pemangku Kepentingan
Material Information Containing Antara Anggota Dewan Pengawas Achieving Excellence with
Conflict of Interest and/or Dengan Direksi Stakeholders
Transaction with Affiliated Parties Disclosure of Affiliated Relations 316 Operasi Unggul Untuk
170 Perubahan Peraturan Perundang- Between Members of Board of Kesinambungan Usaha
Undangan yang Berpengaruh Commissioners and Board of Operational Excellence For
Signifikan Terhadap BPJS Directors Business Continuity
Ketenagakerjaan 252 Komite Anggaran, Audit dan 318 Kinerja Ekonomi
Changes in Laws and Regulations Aktuaria (KAAA) Economic Performance
That Significantly Affect Labour Budget, Audit and Actuarial 321 Kinerja Tanggung Jawab
Social Security Administration Committee Produk
Agency 254 Komite Pemantau Manajemen Product Responsibility
171 Kebijakan Akuntansi Risiko dan Teknologi Informasi Performance
Accounting Policy (Kpmrti) 326 Operasi Unggul Untuk Lingkungan
Risk Management and Information Lestari
172 Kepatuhan dan Tata Kelola Technology Monitoring Committee Operational Excellence For
yang Baik 256 Komite Kebijakan Pengelolaan Sustainable Environment
Compliance and Good Governance Kinerja Organisasi dan Sdm 332 Operasi Unggul Untuk
175 Dasar dan Acuan Tata Kelola yang (Kkpkos) Kesejahteraan Bersama
Baik Organizational and HR Operational Excellence For Mutual
Good Governance Basis and Performance Management Policy Welfare
Reference Committee
334 Ketenagakerjaan
176 Manfaat Tata Kelola yang Baik 258 Komite Perluasan Kepesertaan dan Employment
Good Governance Benefits Pelayanan (Kpkp)
343 Kesehatan dan Keselamatan
176 Tujuan Tata Kelola yang Baik Expansion of Membership and
Kerja (K3)
Good Governance Objectives Services Committee
Occupational Health and
177 Prinsip-Prinsip Tata Kelola yang 260 Sekretaris Badan Safety (OHS)
Baik Board Secretary
346 Kemasyarakatan
Good Governance Principles 264 Komite Lain Di Bawah Direksi Community
182 Infrastuktur Tata Kelola yang Baik
5
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 diterbitkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bagian dari
pelaksanaan praktik-praktik Tata Kelola yang Baik. Keberadaan Laporan ini melengkapi
pelaporan yang disampaikan BPJS Ketenagakerjaan kepada segenap pemangku kepentingan,
termasuk Presiden Republik Indonesia dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).
The Integrated Annual Report 2016 was published by Labour Social Security Administration
Agency as part of the implementation of Good Corporate Governance practices. This Report
complemented the report presented by Labour Social Security Administration Agency to all
stakeholders, including the President of the Republic of Indonesia and the National Social
Security Council (DJSN).
Sesuai Undang-Undang (UU) No.24 Tahun 2011 Tentang According to Law No. 24 of 2011 on Social Security
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Pasal 37 ayat Administering Body (BPJS), Article 37 paragraph (1),
(1), BPJS Ketenagakerjaan berkewajiban menyampaikan Labour Social Security Administration Agency is required
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya dalam to present responsibility report for the execution of its
bentuk laporan penyelenggaraan program dan laporan duties in the form of program implementation report and
keuangan tahunan yang telah diaudit akuntan publik annual financial statements audited by public accountant
kepada Presiden Republik Indonesia dengan tembusan to the President of the Republic of Indonesia with a copy
kepada DJSN. to the DJSN.
Ketentuan mengenai bentuk dan isi laporan pengelolaan Provisions on the form and content of the program
program diatur dengan Peraturan Presiden (Perpres). management report are regulated by Presidential
Berdasarkan Perpres No.108 Tahun 2013, BPJS Regulation (Perpres). Based on Presidential Decree
Ketenagakerjaan telah menyampaikan laporan No.108 of 2013, Labour Social Security Administration
pengelolaan program jaminan sosial yang meliputi: Agency has submitted reports on the management of
social security programs that include:
1. Laporan Keuangan: Program Jaminan Kecelakaan 1. Financial Statements: Work Accident Benefit Program
Kerja (JKK) (JKK)
2. Laporan Keuangan: Program Jaminan Kematian (JKM) 2. Financial Statements: Death Benefit Program (JKM)
3. Laporan Keuangan: Program Jaminan Hari Tua (JHT) 3. Financial Statements: Provident Fund Benefit Program
(JHT)
4. Laporan Keuangan Konsolidasian: BPJS, Entitas Anak 4. Consolidated Financial Statements: BPJS, Subsidiaries
dan Entitas Bertujuan Khusus and Special Purpose Entities
5. Laporan Pengelolaan Program. 5. Program Management Report.
6
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Selanjutnya, sesuai Pasal (4) Perpres No.108 Tahun Furthermore, in accordance with Article (4) of Presidential
2013, BPJS Ketenagakerjaan juga telah memublikasikan Regulation No.108 of 2013, Labour Social Security
ringkasan atas laporan-laporan tersebut melalui media Administration Agency has also published a summary
cetak nasional. Penyampaian ringkasan eksekutif ini of such reports through national print media. The
menjadi bentuk kepatuhan BPJS Ketenagakerjaan atas publication of this executive summary is a form of Labour
keterbukaan informasi publik. Social Security Administration Agency’s compliance with
public information disclosure.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 diterbitkan untuk The Integrated Annual Report 2016 was published to
melengkapi pelaporan yang sudah dibuat BPJS complement the reports that have been prepared by
Ketenagakerjaan. Laporan ini disusun dan diterbitkan Labour Social Security Administration Agency. This report
sebagai wujud komitmen serta inisiatif manajemen was prepared and published as a manifestation of Labour
BPJS Ketenagakerjaan, untuk mewujudkan Visi: Menjadi Social Security Administration Agency’s commitment and
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kebanggaan initiative to realize the Vision to To be a world class Social
Bangsa, yang Amanah, Bertata Kelola Baik, Serta Unggul Security Administering Body, that is trustworthy, friendly
Dalam Operasional dan Pelayanan. and excel in operation and services.
Laporan ini memadukan laporan keuangan dengan This report integrated financial statements with
kinerja keberlanjutan termasuk pelaksanaan tanggung sustainability performance including the implementation
jawab sosial dan lingkungan. Cakupan informasi dalam of social and environmental responsibility. The scope
laporan ini meliputi kinerja dalam kurun waktu 1 Januari of information in this report covered performance from
2016 hingga 31 Desember 2016. Laporan ini merupakan January 1, 2016 to December 31, 2016. This report is a
kesinambungan dari Laporan Tahunan Terintegrasi 2015 continuation of Labour Social Security Administration
BPJS Ketenagakerjaan yang diterbitkan pada tahun 2016. Agency Integrated Annual Report 2015 published in 2016.
[G4-28, G4-29, G4-30] [G4-28, G4-29, G4-30]
7
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
8
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
2016
2015
9
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Standar Pelaporan dan Pernyataan Kembali [G4- Reporting Standards and Restatement [G4-22, G4-
22, G4-23, G4-32] 23, G4-32]
Kami melakukan penyesuaian atas standar yang We made adjustments to the standards used in the
digunakan dalam penyusunan pelaporan dengan reporting by adopting the Circular Letter of the Financial
mengadopsi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Services Authority (OJK) No.30/SEOJK.04/2016 on the
No.30/SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Annual Report Form and Content of Issuers or Public
Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik. Companies.
Sesuai dengan status BPJS Ketenagakerjaan sebagai In accordance with the status of Labour Social Security
badan hukum publik, kami melakukan penyesuaian Administration Agency as a public legal entity, we
informasi dalam aspek-aspek material pelaporan. Ada made adjustments of information in material aspects
beberapa informasi yang tidak relevan ditampilkan dalam of reporting. Some information were irrelevant to be
Laporan ini karena BPJS Ketenagakerjaan bukanlah shown in this Report because Labour Social Security
perusahaan publik. Administration Agency is not a public company.
Kami juga menggunakan standar pelaporan lain dalam We also use other reporting standards in preparing this
menyusun Laporan ini: Report:
1. International Integrated Reporting Council (IIRC) 1. International Integrated Reporting Council (IIRC)
2. Sustainability Reporting Guidelines, Global Reporting 2. Sustainability Reporting Guidelines, Global Reporting
Initiative (GRI) G4 Initiative (GRI) G4
3. Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia 3. Financial Accounting Standards applicable in Indonesia
Opsi kelengkapan informasi yang dipilih dalam penulisan The information completeness option selected in
laporan ini adalah in accordance-core. Pada beberapa preparing this report is in accordance-core. In some
bagian laporan dicantumkan beberapa pernyataan sections of the report, a number of restatements were
kembali, sebagai upaya kami untuk meningkatkan kualitas included, as our efforts to improve the quality of reporting.
pelaporan.
Aspek material merupakan hal-hal mendasar yang secara Material aspects are fundamental issues that significantly
signifikan memengaruhi pengambilan kebijakan serta affect policy making and impact stakeholders, both
berdampak kepada pemangku kepentingan, baik internal internal and external. Identification of material aspects is
maupun eksternal. Identifikasi aspek material dilakukan done through materiality analysis, taking into account the
melalui analisis materialitas, dengan mempertimbangkan importance of various topics for stakeholders, as well as
tingkat kepentingan berbagai topik bagi para their significance to the provision of social security. The
pemangku kepentingan, serta signifikansinya terhadap level of significance for internal parties are determined
penyelenggaraan jaminan sosial. Tingkat signifikansi based on short-term analysis, long-term strategy and
kepentingan internal ditentukan berdasarkan analisis objectives, and evaluation of results and sustainability
jangka pendek, strategi dan tujuan jangka panjang, serta performance during the reporting period. The combined
evaluasi hasil dan kinerja keberlanjutan selama periode results of the material aspect identification of the
pelaporan. Gabungan hasil identifikasi aspek material Company’s internal and external parties are described in
dari pihak internal dan eksternal Perseroan digambarkan a matrix.
dalam sebuah matriks.
10
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Aspek material dalam Laporan ini masih mengacu pada The material aspect in this Report still referred to the
aspek material yang digunakan dalam Laporan Tahunan material aspects used in the Integrated Annual Report
Terintegrasi 2015. Hal ini didasari pertimbangan masih 2015. This was based on consideration of the relevant
relevannya kondisi yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan conditions faced by Labour Social Security Administration
pada tahun 2016 dengan kondisi pada tahun 2015. Agency in 2016 with conditions in 2015. Another
Pertimbangan lain karena kondisi pada tahun 2016 masih consideration was that conditions in 2016 were still part
menjadi bagian dari tahapan Rencana Strategis BPJS of the Labour Social Security Administration Agency
Ketenagakerjaan 2014 – 2018. Strategic Plan 2014 - 2018.
Aspek materialitas
Materiality Aspects
Penting untuk Pemangku Kepentingan
Important for Stakeholder
Ketenagakerjaan
Employment
Kehadiran Pasar
Market Presence
Komunikasi
Pemasaran
Perlindungan Marketing Kinerja
Konsumen Communications Ekonomi
Consumer Privacy Economic
Performance
Anti Korupsi
Anti Corruption
Pelatihan & Pendidikan
Training & Education
Pencantuman Lebel
Produk & Jasa
Product & Service Labeling
Kesehatan &
Keselamatan Kerja (K3)
Occupational Health &
Safety
Energi
Energy
Aspek material dan lingkup pelaporan ditentukan dengan Material aspects and scope of reporting were determined
menyesuaikan kebutuhan penyajian informasi jenis by adjusting the need for presentation of information
kegiatan usaha sebagai penyelenggara jaminan sosial. on the type of business activities as the social security
Pendekatan berpedoman pada Sustainability Reporting administration agency. The approach was based on GRI
Guidelines (SRG) GRI G4. G4 Sustainability Reporting Guidelines (SRG).
BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan focused group Labour Social Security Administration Agency conducted
discussion (FGD) dengan pihak internal dan eksternal Focus Group Discussion (FGD) with internal and external
Perusahaan untuk menentukan aspek material laporan. parties to determine the material aspects of the report.
Penetapan aspek material difokuskan pada identifikasi The determination of the material aspect focused on
isu-isu keberlanjutan, dengan memperhatikan prinsip the identification of sustainability issues, taking into
pelibatan pemangku kepentingan (stakeholders account the principles of stakeholder inclusiveness,
11
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
inclusiveness), materialitas (materiality), konteks materiality, sustainability context and completeness. The
keberlanjutan (sustainability context) dan kelengkapan material aspects that have been determined were then
(completeness). Aspek material yang telah ditentukan reported for approval by the Head of Communications
kemudian dilaporkan untuk persetujuan Kepala Divisi Division and validation by the Board of Directors, as the
Komunikasi dan pengesahan oleh Direksi, sebagai pejabat governance officer responsible for the publication of this
tata kelola yang bertanggung jawab atas penerbitan report and to ensure that the report contains a balanced
laporan ini dan untuk memastikan laporan memuat isi content between positive and negative performance.
berimbang antara kinerja positif dan negatif.
• Identification of relevant
sustainability aspects.
• Determine the
boundaries of the
[G4-18]
aspects.
Proses Penentuan Isi Laporan
Report Content Defining Process
4 Tahap
Step 3 Tahap
Step
oleh Kepala Divisi
Komunikasi dan
disahkan Direksi
Validation of the
material aspects by
Kajian ulang atas laporan tahun sebelumnya Communication
dengan mempertimbangkan saran dari Division Head and
pemangku kepentingan authorized by the Board
Review the previous annual report of Directors.
by considering suggestions from the
stakeholders.
12
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Kinerja Ekonomi Kinerja Ekonomi, Kehadiran Pasar Pemerintah, Pekerja Peserta, Perbankan dan Lembaga
Keuangan, Mitra Kerja, Media Massa
Economic Economic Performance, Market Presence Government, Participants, Banking and Financial
Performance Employees Institutions, Partners, Mass media
Kinerja Sosial Ketenagakerjaan, Pelatihan dan Pemerintah, Pekerja Peserta, Perbankan dan Lembaga
Pendidikan, Antikorupsi, Pencantuman Keuangan, Mitra Kerja, Media Massa
Label Produk dan Jasa, Komunikasi
Pemasaran, Perlindungan Konsumen,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Social Employment, Training and Education, Anti Government, Participants, Banking and Financial
Performance Corruption, Product and Service Labeling, Employees Institutions, Partners, Community,
Marketing Communications, Consumer Mass media
Protection, Occupational Health and
Safety (OHS)
Pada bagian Laporan Keuangan dalam Laporan ini The Financial Statements section of this Report included
disertakan pernyataan auditor independen dari Kantor an independent auditor’s statement from the Public
Akuntan Publik KAP Kanaka Puradireja, Suhartono. Accounting Firm of Kanaka Puradireja, Suhartono.
Adapun untuk pelaporan kinerja keberlanjutan, belum Meanwhile, the reporting of sustainability performance
disertakan penjaminan secara khusus dari pihak has not included assurance from an independent party.
independen. Namun, seluruh informasi yang disampaikan However, all information presented has been approved
telah mendapatkan pengesahan dari Direksi, sehingga by the Board of Directors, thus it can be accounted for.
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. [G4-32] [G4-32]
13
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
PENCAPAIAN 2016
Achievements 2016
14
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Keterangan Satuan
No 2016 2015 2014
Description Unit
BPJS Ketenagakerjaan tidak memiliki entitas asosiasi. Sampai dengan akhir periode
pelaporan, tidak ada dana iuran keanggotaan yang ditempatkan pada instrumen
investasi entitas asosiasi.
Labour Social Security Administration Agency does not have an associated entity. Up
to the end of the reporting period, no fund for membership fee was placed in the
investment instrument of associated entity.
15
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
KEBERHASILAN 2016
Accomplishment 2016
Pencapaian PENGHASILAN NETO TAHUN BERJALAN (RP MILIAR) | Current Year Nett Income (Rp billion)
1 2 3 4 (4:3)
Iuran Dana Kepesertaan (Rp Miliar) | Membership Fund Contribution (Rp billion)
Realisasi 2016
RKAT 2016 2015 ∆%
Realization 2016
(2:1)
1 2 3 (3:2)
Total Dana Investasi (Rp Miliar) | Total Investment Fund (Rp billion)
Realisasi 2016
RKAT 2016 ∆% 2015 ∆%
Realization 2016
1 2 (2:1) 3 (3:2)
16
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pembayaran Klaim dan Jumlah Kasus Tahun 2016 | Claim Payments and Number of Cases 2016
Kantor Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan | Service Offices of Labour Social Security 336
Administration Agency
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Di Pemerintahan Daerah | One Stop Services (OSS) at local government offices
Smart Kiosk
SMS
17
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Penghargaan [G4-15]
Awards
New Media
Majalah PR Indonesia
Media Internal
Media Relations
The Best Insurance Company 2016 for Human Capital Economic Review
Best Employee NPS (Net Promote Score) Sektor Asuransi Indonesia Human Capital Study
Best Employee NPS (Net Promote Score) Sektor Asuransi
Best Business Impact ICT (Information and Communication) System Telkom University & Majalah SWA- Business Digest
The Best in Insurance Industry GML Performance Consulting dan Tempo Media Group
18
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sesuai Rencana Strategis 2014–2018 BPJS According to the Strategic Plan 2014-2018
Ketenagakerjaan yang telah mendapatkan of Labour Social Security Administration
persetujuan Dewan Pengawas Agency that has been approved by
melalui Keputusan Dewan Pengawas the Board of Commissioners through
Nomor:KEP/05/DEWAS/042015, kami the Board of Commissioners’ Decree
menyusun RKAT 2016 dengan prioritas Number: KEP/05/DEWAS/042015, we
dan target: “Model 345” yaitu untuk prepared the RKAT 2016 with priorities
mencapai 3 hasil (kepesertaan-iuran, and targets: “Model 345” to meet 3
kepuasan peserta, dana-hasil investasi) outcomes (membership-contribution,
diperlukan 4 modal dasar berupa culture & member satisfaction, fund-investment
leadership, capacity & infrastructure, cost returns) requires 4 basic capital in the
conciousness, compliance & governance form of culture & leadership, capacity
dan 5 proses yakni convenience, & infrastructure, cost consciousness,
communication, customer management, compliance & governance, and 5
consistent quality, dan collaboration. processes namely convenience,
communication, customer management,
consistent quality, and collaboration.
3 4
Modal 5
Hasil Dasar Proses
Outcomes Basic Processes
Capitals
Realisasi dari target yang telah ditetapkan dalam RKAT The realization of the targets set out in RKAT 2016
2016 menjadi bagian utama dari informasi Laporan becomes a main part of the Integrated Annual Report
Tahunan Terintegrasi 2016, yang sepatutnya diketahui 2016 which should be disclosed to all stakeholders.
segenap pemangku kepentingan.
19
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
PERISTIWA PENTING
Event Highlights
08 Januari
January
Komisi Pemberantasan Korupsi The Corruption Eradication Commission
(KPK) memberikan apresiasi kepada (KPK) conveyed appreciation to Labour
BPJS Ketenagakerjaan yang telah Social Security Administration Agency for
menindaklanjuti rekomendasi having followed up the recommendation
Laporan Hasil Kajian Sistem Jaminan of Report on the Assessment Result of
Sosial Ketenagakerjaan 2014. BPJS Labour Social Security System 2014.
Ketenagakerjaan masuk dalam 10 besar Labour Social Security Administration
institusi pemerintah yang tanggap Agency was among top 10 government
menindaklanjuti rekomendasi yang institutions responding to KPK
diberikan KPK. recommendations.
23 Februari
February
Presiden melantik Dewan Pengawas The President inaugurated Board of
dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Commissioners and Board of Directors
berdasarkan Keppres No.25/P/2016, dan of Labour Social Security Administration
akan menjabat hingga 2019 Agency based on Presidential Decree
No.25/P/2016, and to serve until 2019
23 Maret
March
BPJS Ketenagakerjaan mendeklarasikan Labour Social Security Administration
Gerakan Nasional Revolusi Mental Agency declared the National Movement
(GNRM) dengan tema Etos Kerja Merajut of Mental Revolution (GNRM) with
Sejahtera Di Hari Esok, yang dihadiri the theme of Work Ethics for Future
Menteri Koordinator Pembangunan Prosperity, which was attended by
Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Coordinating Minister for Human
yang ditunjuk sebagai Koordinator GNRM Development and Culture Puan Maharani,
oleh Presiden. who was appointed as the Coordinator of
GNRM by the President.
20
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
27 April
April
Penandatanganan kerjasama antara Signing of cooperation between Labour
BPJS Ketenagakerjaan dengan Kejaksaan Social Security Administration Agency
Republik Indonesia, dalam hal ini dengan and the Attorney General’s Office of
Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan the Republic of Indonesia, represented
Tata Usaha Negara perihal peningkatan by Deputy Attorney General for Civil
koordinasi dalam menangani masalah and State Administration concerning
hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha coordination improvement in handling
Negara cases of Civil and State Administrative
laws.
19 Mei
May
Penandatanganan kerja sama antara Signing of cooperation between Labour
BPJS Ketenagakerjaan dengan Bank Social Security Administration Agency
Tabungan Negara (Bank BTN) untuk and Bank Tabungan Negara (Bank
menyelenggarakan service point office BTN) to operate service point office
(SPO). Melalui kerjasama ini, Bank BTN (SPO). Through this partnership, Bank
menjadi salah satu kanal pembayaran BTN became one of claim payment
klaim BPJS Ketenagakerjaan, sehingga channels for Labour Social Security
akan lebih banyak menjangkau pelayanan Administration Agency, thus will increase
kepada tenaga kerja di Indonesia. service coverage to more manpower in
Indonesia.
23 Juni
June
BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan Labour Social Security Administration
program Gerakan Nasional Peduli Agency launched the National Movement
Perlindungan Pekerja Rentan (GN for Vulnerable Workers Protection Care
Lingkaran) yang dilakukan oleh Direktur (GN Lingkaran) program conducted
Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus by President Director of Labour Social
Susanto bersama jajaran Direksi Security Administration Agency, Agus
dan Dewan Pengawas. Susanto, together with the Board of
Directors and Board of Commissioners.
21
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
02 Juli
July
Direktur Pelayanan dan Kepatuhan BPJS Director of Service and Compliance of
Ketenagakerjaan Evi Afiatin bersama Labour Social Security Administration
Direktur Perluasan Kepesertaan & HAL E. Agency, Evi Afiatin, with Director of
Ilyas Lubis dan Direktur Pengembangan Expansion & HAL E. Ilyas Lubis and
Investasi, Krishna Syarif, melepas Director of Investment Development,
keberangkatan para pekerja dalam gelar Krishna Syarif, attended the departure of
mudik bersama yang diikuti sebanyak the employees in the joint homecoming
10.020 pekerja dengan 185 bus dari participated by 10,020 employees by 185
delapan kota di Indonesia. buses from eight cities in Indonesia.
30 Agustus
August
Launching metode pembayaran iuran Launching of Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan melalui Indomaret Administration Agency’s contribution
oleh Direktur Perluasan Kepesertaan payment method through Indomaret
dan HAL BPJS Ketenagakerjaan E. Ilyas by Director of Membership Expansion
Lubis, Managing Director of Commercial and HAL of Labour Social Security
Funding, Digital Banking and Distribution Administration Agency, E. Ilyas Lubis,
Bank BTN Catur Budi Harto, Direktur Managing Director of Commercial
Utama Finnet Niam Dzikri, dan Marketing Funding, Digital Banking and Distribution
Director PT Indomarco Prismatama of Bank BTN, Catur Budi Harto, President
(Indomaret) Wiwiek Yusuf di Indomaret Director Finnet, Niam Dzikri, and
Point Juanda, Jakarta. Marketing Director of PT Indomarco
Prismatama (Indomaret), Wiwiek Yusuf, at
Indomaret Point Juanda, Jakarta.
13 September
September
Penandatangan Nota Kesepahaman BPJS Signing of Memorandum of
Ketenagakerjaan dengan Badan Ekonomi Understanding between Labour Social
Kreatif (BEKRAF). Kerjasama terkait Security Administration Agency and
perlindungan program BPJSTK kepada Creative Economy Agency (BEKRAF).
pelaku ekonomi kreatif, mencakup The cooperation related to BPJSTK’s
seniman, desainer, fotografer, sineas, protection program for the creative
musisi, kuliner, penerbit, dan lainnya. economy actors, including artists,
designers, photographers, filmmakers,
musicians, culinary, publishers, and
others.
22
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
10 Oktober
October
Penandatanganan Nota Kesepahaman Signing of Memorandum of Understanding
Sinergitas BPJS Ketenagakerjaan on Synergy between Labour Social
dan KADIN Indonesia. Sinergitas Security Administration Agency and
penyelenggaraan program Jaminan Indonesian Chamber of Commerce
Sosial Ketenagakerjaan antara BPJSTK and Industry (KADIN). Synergy of Social
dan KADIN Indonesia dalam bentuk Security for Employment programs
sosialisasi bersama, program kerja between BPJSTK and KADIN Indonesia in
bersama serta dukungan KADIN the form of joint dissemination, joint work
Indonesia ke tingkat cabang untuk program and support of KADIN Indonesia
perluasan kepesertaan program Jaminan to branches for membership expansion
Sosial Ketenagakerjaan. of Labour Social Security program.
11 November
November
Penandatanganan Nota Kesepahaman Signing of Memorandum of
(MoU) guna meningkatkan cakupan Understanding (MoU) in order to increase
jumlah peserta dengan sasaran the coverage of the number of target
Penerima Upah (PU) dan Bukan members of Wage Earners (PU) and
Penerima Upah (BPU) serta pemanfaatan Non- Wage Earners (BPU) and the uses
benefit tambahan untuk peserta of additional benefits to members of the
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan (BPJS TK) di seluruh unit Agency (BPJS TK) in all CT Corpora
bisnis CT Corpora. business units.
17 Desember
December
Penerbitan dan pemberlakuan Peraturan Issuance and enactment of Board of
Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor Directors’ Regulation of Labour Social
PERDIR/48/122016 Tentang Pedoman Security Administration Agency Number
Pembukaan dan Evaluasi Kantor Cabang PERDIR/48/122016 on Guidance
Perintis BPJS Ketenagakerjaan. for Opening and Evaluation of Sub-
Branch Office of Labour Social Security
Administration Agency.
23
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// INFORMASI
SAHAM
SHARE INFORMATION
24
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
25
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan merupakan Badan Hukum Publik Labour Social Security Administration Agency is a Public
dan sampai dengan akhir tahun 2016 tidak melakukan Legal Entity and until the end of 2016 did not trade shares.
perdagangan saham. Oleh karena itu, laporan ini tidak Therefore, this report does not provide information about
menyajikan informasi mengenai jumlah saham yang the number of outstanding shares, market capitalization,
beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, harga the highest stock price, lowest stock price, closing stock
saham terendah, harga saham penutupan, maupun price and volume of traded shares.
volume saham yang diperdagangkan.
Hingga akhir tahun 2016, BPJS Ketenagakerjaan tidak By the end of 2016, Labour Social Security Administration
menerbitkan obligasi, sukuk dan obligasi konversi. Agency did not issue any bonds, Islamic bonds (sukuk)
Laporan ini tidak menyajikan informasi terkait jumlah and convertible bonds. This report does not provide
obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat information regarding the number of outstanding bonds/
bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo dan peringkat sukuk/convertible bonds, the interest rate/yield, maturity
obligasi/sukuk. date and ratings of bonds/sukuk.
26
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
AKSI KORPORASI
Aksi Korporasi
Sebagai badan hukum publik, selama tahun 2016 As a public legal entity, during 2016 Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan tidak melakukan aksi korporasi Administration Agency did not make any corporate
yang dapat berdampak terhadap jumlah kepemilikan actions that could affect the shareholding or share price.
saham atau harga saham. Oleh karena itu, laporan ini Therefore, this report does not provide information on
tidak menyediakan informasi tanggal pelaksanaan aksi the date of corporate action, stock split or reverse stock
korporasi, rasio pemecahan saham (stock split) maupun ratio, or the number of outstanding shares and share
penggabungan saham (reverse stock), dan jumlah saham price before and after the corporate action.
beredar serta harga saham sebelum dan sesudah aksi
korporasi.
BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik Labour Social Security Administration Agency is a public
dan tidak pernah mencatatkan saham di bursa saham legal entity and never listed any shares in any stock
manapun. Dengan demikian selama tahun 2016 BPJS exchange. Thus, during 2016 Labour Social Security
Ketenagakerjaan tidak pernah dihadapkan pada situasi Administration Agency has never faced the situation of
penghentian perdagangan saham sementara (suspension) temporary share trading suspension and delisting.
maupun penghapusan pencatatan saham (delisting).
27
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// LAPORAN
DIREKSI
BOARD OF
DIRECTORS’ REPORT
Selamat datang di Laporan Tahunan Terintegrasi Welcome to the Integrated Annual Report 2016 of
2016 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) the Labour Social Security Administration Agency
Ketenagakerjaan. Penerbitan Laporan ini adalah (BPJS Ketenagakerjaan). This Report is published
bentuk komitmen kami dalam mematuhi ketentuan as a form of our commitment to comply with
perundang-undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Sebagai badan hukum publik penyelenggara As a public legal entity of social security
jaminan sosial yang dibentuk Pemerintah administration agency established by the
Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan berkewajiban Government of Indonesia, Labour Social Security
menyampaikan laporan kinerja kepada Pemerintah Administration Agency is obliged to submit a
dan Dewan Jaminan Sosial Nasional. Kewajiban performance report to the Government and the
tersebut telah dapat kami penuhi pada Juli 2017. National Social Security Council. We have fulfilled
the obligation in July 2017.
Sejalan dengan pemenuhan prinsip transparansi In line with the transparency principle in the good
dalam penerapan tata kelola yang baik, BPJS governance implementation, Labour Social Security
Ketenagakerjaan juga menyampaikan pelaporan Administration Agency also submits performance
kinerja kepada pemangku kepentingan yang reporting to other stakeholders. Therefore we
lain. Untuk itulah kami menerbitkan Laporan published the Integrated Annual Report 2016,
Tahunan Terintegrasi 2016, yang berisi informasi which contains information on achievement of
pencapaian kinerja ekonomi dan keberlanjutan Labour Social Security Administration Agency’s
BPJS Ketenagakerjaan selama tahun 2016. economic and sustainability performance in 2016.
28
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
29
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pencapaian kinerja ekonomi dituangkan dalam bentuk The achievement of economic performance is presented
Laporan Keuangan Teraudit dan indikator lain sesuai in the form of Audited Financial Statements and other
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/ indicators according to Circular Letter of Financial
SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Services Authority Number 30/SEOJK.04/2016 on the
Emiten Atau Perusahaan Publik dengan menyesuaikan Form and Content of Annual Report of Issuers or Public
kondisi BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan hukum Companies by adjusting condition of Labour Social
publik penyelenggara jaminan sosial. Security Administration Agency as public legal entity of
social security administration agency.
Pencapaian kinerja keberlanjutan disajikan dalam bentuk The sustainability performance achievements are
uraian pelaksanaan kegiatan sesuai indikator dalam presented by describing the implementation of activities
Sustainability Reporting Guidelines-Global Reporting based on the indicators in Sustainability Reporting
Initiatives (GRI) G4. Pemilihan indikator diselaraskan Guidelines-Global Reporting Initiatives (GRI) G4.
dengan aspek-aspek material, sesuai kegiatan yang Indicators are selected according to material aspects
dijalankan BPJS Ketenagakerjaan selama tahun 2016. based on the activities carried out by Labour Social
Security Administration Agency during 2016.
Secara umum kinerja BPJS Ketenagakerjaan selama In general, the performance of Labour Social Security
tahun 2016 memperlihatkan peningkatan dibanding Administration Agency during 2016 showed an
tahun 2015. Strategi yang diterapkan menjadikan target- improvement compared to 2015. The strategies that
target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan have been applied made the targets set in the Annual
Anggaran Tahunan (RKAT) dapat tercapai, baik dalam Work Plan and Budget (RKAT) achieved, both in financial
hal kinerja keuangan maupun kinerja keberlanjutan. and sustainability performance. However, we also noted
Namun demikian kami juga mencatat beberapa hal yang some issues that should be a common concern for better
sepatutnya menjadi perhatian bersama demi kinerja yang performance in the future.
lebih baik lagi di masa mendatang.
Melalui Model 345, kami berupaya merealisasikan Through Model 345, we strive to realize the
pelaksanaan Rencana Strategis 2014-2018 Perubahan implementation of 2014-2018 Strategic Plan of
II, yang menjadikan tahun 2016 sebagai tahapan Menuju Amendment II, which made the year 2016 as the stage
Operasi Unggul (Delivering Operational Excellence). for Delivering Operational Excellence. In accordance
30
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sesuai tahapan tersebut, kegiatan BPJS Ketenagakerjaan with these stages, the activities of Labour Social Security
ditujukan untuk memberikan kemudahan akses dan Administration Agency were intended to provide easy
operasional bagi peserta di seluruh Indonesia, baik di kota access and operational for participants across Indonesia,
besar, kota kecil, bahkan sampai ke daerah pinggiran. both in big cities, small towns, even to the remote areas.
Target penerimaan iuran kepesertaan tahun 2016 sebesar The revenue contribution target in 2016 amounted to
Rp42,66 triliun, naik Rp8,31 triliun atau 24,20% dari target Rp42.66 trillion, up Rp8.31 trillion or 24.20% of the target
tahun 2015. Realisasi penerimaan iuran kepesertaan in 2015. Contribution revenue realization in 2016 reached
tahun 2016 mencapai Rp48,53 triliun. Jumlah tersebut Rp48.53 trillion. The amount included 113,76% of the
mencakup 113,76% dari target RKAT dan meningkat RKAT target and increased by Rp12.43 trillion or 34.35%
Rp12,43 triliun atau 34,35% dibanding tahun 2015 yang compared to 2015 which reached Rp36.19 trillion.
mencapai Rp36,19 triliun.
Pada tahun 2016 dana investasi ditargetkan mencapai In 2016, the investment fund was targeted to reach
Rp246,52 triliun atau naik 17,22% dari tahun 2015. Dana Rp246.52 trillion, an increase of 17.22% from 2015. The
investasi Dana Jaminan Sosial (DJS) ditargetkan mencapai Social Security Fund (DJS) investment fund was targeted
Rp239,17 triliun atau meningkat 17,9% dan dana BPJS to reach Rp239.17 trillion, increasing 17.9% and BPJS fund
ditargetkan mencapai Rp7,34 triliun atau turun sebesar was targeted to reach Rp7.34 trillion or decreased by
1,47%. 1.47%.
31
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Hingga akhir periode pelaporan, realisasi total DJS yang By the end of the reporting period, total DJS realization
dikelola melalui investasi mencapai Rp251,43 triliun dan managed through investment reached Rp251.43 trillion
total dana BPJS yang diinvestasikan sebesar Rp9,79 triliun. and total BPJS funds invested amounted to Rp9.79
Dengan demikian jumlah dana investasi yang dikelola trillion. Thus, total investment funds under management
mencapai Rp261,22 triliun, atau 105,96% dari target RKAT reached Rp261.22 trillion, or 105.96% of RKAT 2016
2016. Jumlah tersebut bertambah 26,45% dibanding target. The number grew by 26.45% compared to 2015
tahun 2015 sebesar Rp206,59 triliun. of Rp206.59 trillion.
Pengelolaan DJS dan dana BPJS mendatangkan The management of DJS and BPJS funds generated
keuntungan dari imbal hasil investasi (yield of investment). profit from the yield of investment. Profits from return
Keuntungan yang diperoleh dari imbal hasil investasi on investment in 2016 amounted to Rp21.75 trillion. The
pada tahun 2016 sebesar Rp21,76 triliun. Jumlah tersebut amount increased 26.62% compared to Rp17.05 trillion in
meningkat 26,62% dibanding tahun 2015 sebesar Rp17,05 2015 and exceeded the RKAT 2016 target of Rp21.25
triliun dan melebihi target RKAT 2016 sebesar Rp21,25 trillion.
triliun.
Nilai imbal hasil investasi terbesar pengelolaan DJS The largest return on investment was DJS management
sebesarRp20,99 triliun, atau naik 2,31% dari total imbal amounted to Rp20.99 trillion, increasing 2.31% of total
hasil investasi tahun 2015. Sementara untuk nilai imbal return on investment in 2016. While return on investment
hasil investasi dana BPJS mencapai Rp769 miliar naik of BPJS funds reached Rp769 billion or increased 6.01%
6,01% dari total imbal hasil investasi tahun 2015. of total return on investment in 2015.
32
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Realisasi jumlah jaminan yang telah dibayarkan BPJS The realization of total benefits that have been paid by
Ketenagakerjaan selama periode pelaporan mencapai Labour Social Security Administration Agency during the
Rp19,56 triliun. Program dengan proporsi pembayaran reporting period reached Rp19.56 trillion. The program
jaminan terbesar adalah program JHT, yaitu sebesar with the largest proportion of benefit payments was
Rp17,97 miliar atau 79,47% dan dibayarkan untuk the JHT program, which amounted to Rp17.97 billion
2.190.221 klaim yang disampaikan peserta. Adapun or 79.47% and was paid for 2,190,221 claims filed by the
nilai manfaat paling sedikit adalah manfaat Program JP participants. The least benefit payments were the benefit
sebanyak Rp162 miliar dan dibayarkan untuk 15.840 klaim of JP Program as much as Rp162 billion for paid payment
yang disampaikan peserta. of 15,840 claims filed by participants.
Pencapaian total aset seluruh program sampai dengan The achievement of total asset of all programs until the
akhir tahun 2016 mencapai Rp268.595 miliar, naik end of 2016 reached Rp268,595 billion, increasing of
Rp54.079 miliar atau 25,21% dibanding tahun 2015 Rp54,079 billion or 25.21% compared to 2015 with
sebesar Rp214.516 miliar. Rp214,516 billion.
Kami juga terus meningkatkan kualitas operasi dan We also continued to improve the quality of our operations
layanan andal, melalui kegiatan survei untuk mengetahui and reliable services, through surveys to find out the
kepuasan peserta atas layanan yang diberikan. Dalam participants’ satisfaction with the services provided. In a
survei yang dilakukan tahun 2016, nilai kepuasan peserta survey conducted in 2016, the participants’ satisfaction
mencapai 86,0%, kurang dari target RKAT sebesar 90% level reached 86.0%, lower than the RKAT target of 90%,
sehingga menjadi catatan bersama demi perbaikan di which was needed to be a common concern for future
masa mendatang. improvements.
Selain itu, kami melakukan kegiatan untuk mengukur In addition, we conducted activities to measure the brand
brand equity BPJS Ketenagakerjaan. Melalui pengukuran equity of Labour Social Security Administration Agency.
ini akan diketahui seberapa besar masyarakat mengenal This measurement would identify how much the public
BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga yang baik, know Labour Social Security Administration Agency as a
dipersepsikan memiliki kualitas baik, diinginkan oleh good institution, perceived to have good quality, desired
pekerja, dan dicitrakan sebagai lembaga yang kuat. Hasil by workers, and portrayed as a solid institution. The
pengukuran memperlihatkan, nilai brand equity pada measurement results showed that the brand equity value
tahun 2016 mencapai 75,80%, melebihi target yang in 2016 reached 75.80%, exceeding the target set at 70%.
ditetapkan sebesar 70%.
Hal penting lain yang patut dilaporkan adalah kebijakan Another important issue to report is Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kompetensi Administration Agency’s policy to improve employees’
karyawan seiring dengan operasional penuh sebagai competencies in line with full operation as a public legal
badan hukum publik penyelenggara jaminan sosial bagi entity of labour social security administration agency
tenaga kerja di Indonesia. Pengembangan kompetensi in Indonesia. Employee competency development is
karyawan dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan. conducted through training activities. During 2016 we
Selama tahun 2016 kami telah menyediakan anggaran have provided training budget of Rp51.75 billion and
pelatihan sebanyak Rp51,75 miliar dan direalisasikan realized through training activities of 456 training days,
melalui kegiatan pelatihan sebanyak 456 hari pelatihan, which were attended by 3,916 participants.
yang diikuti 3.916 peserta.
33
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Melalui pemenuhan Tanggung Jawab Sosial dan Through the fulfillment of Social and Environmental
Lingkungan (TJSL), BPJS Ketenagakerjaan juga Sustainability (TJSL or SER), Labour Social Security
memberikan kontribusi pada upaya bersama meningkatkan Administration Agency also contributes to joint efforts to
kesejahteraan masyarakat serta dukungan terhadap improve community welfare and support for Government
usaha Pemerintah mewujudkan Tujuan Pembangunan efforts to realize Sustainable Development Goals (SDGs).
Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals The fulfillment of SER is carried out using the yield of
(SDGs). Pemenuhan TJSL dilaksanakan dengan management of BPJS funds. Until the end of 2016 there
menggunakan dana hasil pengelolaan dana BPJS. Sampai were several programs that had been implemented,
dengan akhir tahun 2016 ada beberapa program yang including the construction of rental flat (rusunawa) for
telah dilaksanakan, di antaranya pembangunan rumah workers, especially in areas that become the center of
susun sederhana sewa (rusunawa) untuk pekerja terutama workers, namely Makassar (South Sulawesi), Cirebon
di kawasan yang menjadi kantung-kantung pekerja, (West Java), Pasuruan (East Java) and Batam (Riau Islands).
yakni Makassar (Sulawesi Selatan), Cirebon (Jawa Barat),
Pasuruan (Jawa Timur) dan Batam (Kepulauan Riau).
Berbagai kendala dan tantangan dihadapi dalam upaya Various obstacles and challenges were encountered in our
kami meningkatkan kinerja. Hal paling utama adalah efforts to improve our performance. The most important
pengembangan sumber daya manusia (SDM), seiring issue was the development of human resources (HR),
dengan operasi penuh BPJS Ketenagakerjaan sebagai along with the full operation of Labour Social Security
badan hukum publik penyelenggara jaminan sosial bagi Administration Agency as a public legal entity of social
tenaga kerja di Indonesia. Untuk itulah, mulai tahun security administering body for workers in Indonesia.
2016 kami menerapkan Human Capital System yang Therefore, starting in 2016 we have applied integrated
terintegrasi dan berbasis kompetensi serta didukung and competency-based Human Capital System, which is
teknologi Human Capital Information System (HCIS). supported by Human Capital Information System (HCIS)
Integrasi ini menjadikan pengelolaan SDM mulai dari technology. With this integration, HR management,
proses rekrutmen, assessment, penilaian kinerja dan starting from recruitment, assessment, performance
hingga talent management benar-benar dilaksanakan assessment up to talent management, has been
secara profesional serta menjamin kesinambungan. implemented professionally and ensured continuity.
Kendala lain adalah kebutuhan teknologi informasi, Another obstacle was the need for information
mengingat tingginya ekspektasi peserta terhadap kinerja technology, given the high expectations of participants on
BPJS Ketenagakerjaan seperti tuntutan pada interaksi the performance of Labour Social Security Administration
yang mudah, seamless transaction, cepat dan dengan Agency such as demands on easy interaction, seamless
fitur yang beragam. Kondisi tersebut menjadikan kami transaction, fast and various features. These conditions
terus memperbaharui dan memutakhirkan aplikasi have driven us to continue renewing and updating
teknologi informasi untuk menunjang kinerja dan information technology applications to support
memenuhi ekspektasi peserta. Pada tahun 2016 BPJS performance and meet the participants’ expectations.
Ketenagakerjaan meluncurkan aplikasi BPJSTK Mobile In 2016, Labour Social Security Administration Agency
Generasi 2. launched BPJSTK Mobile Generation 2 application.
34
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Aplikasi tersebut membantu peserta mendapatkan The application helped participants access various
berbagai informasi kepesertaan. Fitur terbaru dalam membership information. The latest features in this
aplikasi ini di antaranya Menu Layanan Pengaduan application include a Complaint Service Menu that
yang memberikan akses kepada pekerja peserta BPJS provides access to workers who are participants of
Ketenagakerjaan untuk menyampaikan informasi terkait Labour Social Security Administration Agency to send
status kepesertaan, besaran upah, dan perkiraan jumlah information regarding membership status, amount of
tenaga kerja di perusahaan tempatnya bekerja. wage, and estimated workforce in the company where
they work.
Hingga akhir periode pelaporan, jumlah pekerja yang By the end of the reporting period, the number of
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan baru mencakup workers becoming participants of Labour Social Security
30% dari potensi jumlah pekerja di Indonesia. Dengan Administration Agency was only 30% of the potential
demikian, pasar sangat terbuka bagi BPJS Ketenagakerjaan number of workers in Indonesia. Thus, the market is wide
untuk melakukan penambahan peserta baru. Kami open to Labour Social Security Administration Agency
memproyeksikan penambahan peserta baru setiap tahun to add new participants. We projected to add new
melalui berbagai program dan strategi yang secara rinci participants each year through various programs and
dijelaskan dalam Laporan ini. strategies described in details in this Report.
35
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Rata-rata pertumbuhan peserta aktif selama lima tahun The average growth of active participants for five years
sebesar 28,42% dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi was 28.42% with the highest average growth rate in
pada peserta dari perusahaan mikro mencapai 81,34%. participants from micro enterprises reaching 81.34%.
Adapun untuk perusahaan besar tumbuh 18,15% dan Meanwhile, large companies grew by 18.15% and
perusahaan menengah tumbuh sebesar 26,86%. medium-sized companies grew by 26.86%.
Tahun 2018 target kepesertaan aktif mencakup 83,51% By 2018, the target of active membership to reach 83.51%
dari pekerja penerima upah dan 16,49% dari pekerja of wage earners and 16.49% of non-wage earners. At
bukan penerima upah. Pada awal operasional BPJS the beginning of Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan, perluasan kepesertaan difokuskan Agency’s operation, the membership expansion was
pada tenaga kerja penerima upah sesuai Peta Jalan focused on the wage earners based on the Road Map
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan of Manpower Social Security Operations prepared by
yang disusun oleh Bappenas. Dalam peta jalan tersebut, Bappenas. In the roadmap, Board of Directors in expands
Direksi memperluas kepesertaan BPU dengan melakukan Non-wage earner (BPU) membership by conducting
kerjasama kelembagaan dengan Kementerian Desa dan institutional cooperation with the Ministry of Rural and
Daerah Tertinggal. Disadvantaged Regions.
Pertumbuhan peserta baru mempengaruhi jumlah iuran The growth of new participants affects the amount of
yang didapat dan dikelola melalui investasi pada berbagai contributions earned and managed through investments
instrumen keuangan, termasuk Surat Berharga Negara in various financial instruments, including Government
(SBN). Kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia untuk Securities (SBN). The policy of the Government and
meningkatkan jumlah SBN sebagai alternatif pembiayaan Bank Indonesia to increase the number of SBNs as
pembangunan nasional membuka peluang pertumbuhan an alternative to finance national development opens
imbal hasil investasi sekaligus menegaskan kepatuhan opportunities for growth of return on investment as well
BPJS Ketenagakerjaan. as confirms the compliance of Labour Social Security
Administration Agency.
Pengelolaan investasi tidak semata-mata menggunakan Investment management does not solely use an optimal
pendekatan perolehan hasil yang optimal, tetapi returns approach, but also investments that contribute
juga investasi yang berkontribusi pada peningkatan to improving workers’ welfare and their basic needs
kesejahteraan pekerja dan kebutuhan dasar pekerja di in affordable home ownership, food, education, and
bidang kepemilikan rumah, makanan, pendidikan, dan transportation for the workers.
transportasi yang terjangkau pekerja.
36
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Selama tahun 2014-2018, seluruh dana investasi During 2014 to 2018, all investment funds are projected to
diproyeksikan tumbuh dari Rp187 triliun menjadi Rp402,7 grow from Rp187 trillion to Rp402.7 trillion, with average
triliun, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan 21,14% Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 21.14%. DJS
(CAGR). Dana DJS yang meliputi JHT, JP, JKK, dan funds covering JHT, JP, JKK, and JKM grew from Rp179.3
JKM tumbuh dari Rp179,3 triliun tahun 2014 menjadi trillion in 2014 to Rp393.39 trillion in 2018, with average
Rp393,39 triliun pada tahun 2018, dengan rata-rata Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 21.70%.
pertumbuhan tahunan 21,70% (CAGR). Dana kelolaan Labour Social Security Administration Agency’s fund
BPJS Ketenagakerjaan diproyeksikan tumbuh dari Rp7,6 under management was projected to grow from Rp7.6
triliun tahun 2014 menjadi Rp9,27 triliun pada tahun 2018, trillion in 2014 to Rp9.27 trillion in 2018, with average
dengan rata-rata pertumbuhan 4,91% (CAGR). Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 4.91%.
Assessment dilakukan sebagaimana diatur dalam The assessment was carried out as stipulated in the
Peraturan Direksi No.PERDIR/39/092015 Tentang Board of Directors Regulation No. PERDIR/39/092015 on
Indikator/Parameter Penilaian (Assessment), dan Assessment Indicators/Parameters, and Measurements
Pengukuran atas Penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good on Good Governance Implementation of Labour Social
Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Hasil assessment Security Administration Agency. Assessment results
pada tahun 2016 mendapatkan skor 95,49. Pencapaian in 2016 received a score of 95.49. This achievement
tersebut menunjukkan bahwa penerapan tata kelola yang showed that the good governance implementation at
baik di BPJS Ketenagakerjaan telah berada dalam kategori Labour Social Security Administration Agency was under
SANGAT BAIK. the VERY GOOD category.
37
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Salah satu bentuk penerapan Tata Kelola yang Baik adalah One form of Good Governance implementation is
kepatuhan pada ketentuan pelaporan harta kekayaan compliance with the requirement to submit wealth
penyelenggara negara, seperti diatur dalam Peraturan report of state officials, as stipulated in the Regulation of
Direksi BPJS Ketenagakerjaan Tentang Pedoman Labour Social Security Administration Agency Board of
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Directors on Guidelines of the Management of Wealth
Negara (LHKPN), sebagai pelaksanaan UU No.28 Tahun Report of State Officials (LHKPN), as the implementation
1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih of Law No.28 of 1999 on the Clean State Admnistration
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. LHKPN Free From Corruption, Collusion and Nepotism. LHKPN
disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. is submitted to the Corruption Eradication Commission
Sejak tahun 2012 kami mewajibkan pejabat struktural (KPK). Since 2012 we have required structural officers
jenjang 1, 2 dan 3 untuk melaporkan harta kekayaan dan of ranks 1, 2 and 3 to report on their assets and their
perubahannya. Sampai dengan akhir tahun 2014, ada changes. Until the end of 2014, there were 759 out of a
759 pejabat struktural BPJS Ketenagakerjaan yang telah total of 829 structural officers of Labour Social Security
menyampaikan maupun memperbaharui LHKPN dari Administration Agency who have the obligation, have
total 829 pejabat struktural yang wajib lapor. submitted or renewed their LHKPN.
BPJS Ketenagakerjaan juga telah memiliki ketentuan yang Labour Social Security Administration Agency also
mengatur perihal gratifikasi, yang termuat dalam Peraturan has established provisions regulating gratification,
Direksi No. PERDIR/13/08/2015 Tentang Pedoman contained in Regulation of the Board of Directors No.
Pengendalian Gratifikasi BPJS Ketenagakerjaan. Sesuai PERDIR/13/08/2015 on Guidelines for Gratification
ketentuan tersebut, kami melarang bentuk pemberian Control of Labour Social Security Administration Agency.
yang merupakan gratifikasi dan wajib melaporkan setiap In accordance with these provisions, we prohibit any
pemberian gratifikasi kepada Komisi Pemberantasan forms of gratification and shall be obliged to report any
Korupsi (KPK). Sampai dengan akhir periode pelaporan, gratification to the Corruption Eradication Commission
kami telah melaporkan 89 peristiwa pemberian gratifikasi (KPK). Until the end of the reporting period, we have
dengan nilai pemberian mencapai Rp308.191.200 dan reported 89 gratifications with a value of Rp308,191,200
US868. and US$868
38
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Perubahan ini tidak terlepas dari operasi penuh The changes were due to the full operation of Labour
BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan hukum publik Social Security Administration Agency as a public legal
penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga entity of social security administering body for manpower
kerja di Indonesia. Keberadaan Direksi baru, diharapkan in Indonesia. The new Board of Directors, is expected
menjadikan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan lebih to improve the management of Labour Social Security
baik sehingga mampu memberikan perlindungan dan Administration Agency in providing protection and
jaminan sosial serta manfaat bagi tenaga kerja di seluruh social security, as well as benefits for manpower across
Indonesia. Indonesia.
Penutup Closing
Para pemangku kepentingan yang terhormat, Dear stakeholders,
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak We would like to thank all parties at Labour Social
di BPJS Ketenagakerjaan dan segenap pemangku Security Administration Agency and all stakeholders who
kepentingan yang telah memberikan dedikasinya bagi have given their dedication to the management and
pengelolaan dan kinerja BPJS Ketenagakerjaan selama performance of Labour Social Security Administration
tahun 2016. Kebersamaan yang terbangun telah mampu Agency during 2016. The built alliance has made Labour
menjadikan BPJS Ketenagakerjaan melewati tahun yang Social Security Administration Agency able to go through
penuh dinamika. the dynamic year.
Tentu saja kami berharap, kerja keras, kerja cerdas We hope, the hard work, smart work and sincere work of
dan kerja ikhlas semua pihak dan segenap pemangku all parties and all stakeholders will continue in the coming
kepentingan tetap berlanjut pada tahun-tahun years, and become our means to do good deeds. Thus
mendatang, serta menjadi ladang amal kita bersama. the existence of Labour Social Security Administration
Dengan demikian keberadaan BPJS Ketenagakerjaan Agency has increasingly considered beneficial by every
kian dirasakan manfaatnya oleh setiap pekerja di negeri worker in the country, and become a bridge for them to
ini, dan menjadi jembatan bagi mereka dalam meraih achieve a more prosperous life.
kehidupan yang lebih sejahtera.
Agus Susanto
Direktur Utama | President Director
39
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// LAPORAN DEWAN
PENGAWAS
Board of
Commissioners REPORT
Dewan Pengawas menyambut baik penerbitan The Board of Commissioners welcomes the
Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 Badan publication of the Integrated Annual Report 2016
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) of the Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan. Penerbitan Laporan ini Agency (BPJS Ketenagakerjaan). The Publication of
melengkapi pelaporan kinerja yang telah this Report complemented the performance report
disampaikan kepada Pemerintah dan Dewan submitted to the Government and the National
Jaminan Sosial Nasional pada Juli 2017. Social Security Board in July 2017.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 24 Tahun Based on Law Number 24 of 2011 on Social
2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Security Administering Agency (BPJS), Board
Sosial (BPJS), Dewan Pengawas adalah organ of Commissioners is an organ of BPJS which
BPJS yang bertugas melakukan pengawasan is in charge of overseeing the management of
atas pelaksanaan pengurusan BPJS oleh Direksi. BPJS by the Board of Directors. The Board of
Dewan Pengawas juga bertugas memberikan Commissioners also has advisory duty to the Board
nasihat dan pertimbangan kepada Direksi dalam of Directors in the administering social security
penyelenggaraan program jaminan sosial. programs.
40
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
41
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Dalam bagian ini Dewan Pengawas akan menyampaikan In this section the Board of Commissioners will report on
pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat the implementation of supervisory and advisory duties to
kepada Direksi selama tahun 2016. Namun sebelumnya, the Board of Directors during 2016. However, we would
izinkan kami menyampaikan terlebih dahulu perihal like to let you know about the effective working period of
periode efektif bekerjanya Dewan Pengawas. the Board of Commissioners.
Sesuai keputusan Presiden nomor M/161 Tahun 2013, In accordance with Presidential decree no.M/161 of
Dewan Pengawas yang diangkat pada masa transisi 2013, the Board of Commissioners appointed during the
akan selesai pada tanggal 31 desember 2015. Sedangkan transition period officially will end their duty on December
Dewan Pengawas yang bertugas saat ini adalah Dewan 31, 2015. Meanwhile, the Board of Commissioners
Pengawas yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden currently serving is the Board of Commissioners
Nomor 25/P tahun 2016 dan dilantik Presiden pada appointed based on Presidential Decree No. 25/P of 2016
tanggal 23 Februari 2016. Susunan Dewan Pengawas and inaugurated by the President on February 23, 2016.
terdiri dari seorang ketua dan enam orang anggota. Tidak The composition of the Board of Commissioners
ada anggota Pewan Pengawas yang berasal dari periode consisted of a Chairman and six members. No member
sebelumnya. of the Board of Commissioners was from the previous
period.
Pada bulan September, Direksi mengajukan RKAT 2016 In September, the Board of Directors proposed the
Perubahan dengan menyertakan penyesuaian target Revised RKAT 2016 to include the adjustment to
kepesertaan Penerima Upah (PU) dan Penambahan Wage Earners’ membership target and the addition of
target kepesertaan di Jasa Konstruksi serta penyesuaian membership target in Construction Services as well as
anggaran pada Direktorat Pelayanan dan Direktorat budget adjustments at the Directorate of Services and the
Renstra & Teknologi Informasi. Melalui kajian yang Directorate of Strategic Plans & Information Technology.
dilakukan, dan untuk mendorong kepesertaan Penerima Through the review, to boost Wage Earner’s membership,
Upah, Dewan Pengawas tetap mendorong Direksi untuk the Board of Commissioners encouraged the Board of
menyelesaikan RKAT 2016 yang ada. Directors to complete the existing RKAT 2016.
42
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Mengacu pada RKAT 2016, Dewan Pengawas mencatat Referring to RKAT 2016, the Board of Commissioners
bahwa secara umum Direksi telah melaksanakan dengan noted that in general the Board of Directors had
baik tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola performed its duties and responsibilities properly in
BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini tercermin dari pencapaian managing Labour Social Security Administration Agency.
total aset seluruh program sampai dengan akhir tahun This was reflected in the achievement of total asset of all
2016 yang mencapai Rp268.595 miliar, naik Rp54.079 programs until the end of 2016 which reached Rp268,595
miliar atau 25,21% dibanding tahun 2015 sebesar billion, increasing of Rp54,079 billion or 25.21% compared
Rp214.516 miliar. Sementara realisasi jumlah jaminan to 2015 with Rp214,516 billion. Meanwhile the realization
yang telah dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan selama of the amount of benefits paid by Labour Social Security
tahun 2016 mencapai Rp19,56 triliun dengan proporsi Administration Agency during 2016 reached Rp19.56
pembayaran jaminan terbesar adalah program JHT trillion with the largest proportion of benefit payment was
sebesar Rp17,97 miliar atau 79,47% dan dibayarkan untuk for JHT program amounted to Rp17.97 billion or 79.47%
2.190.221 klaim yang diajukan peserta. and was paid for 2,190,221 claims filed by participants.
Namun, ada beberapa hal yang sepatutnya menjadi However, there are some matters that should become
perhatian bersama agar kinerja pada periode mendatang our common concerns for performance in the coming
menjadi lebih baik lagi. Salah satu catatan adalah belum period to be even better. One of them is that the target for
terpenuhinya target pendaftaran peserta baru. Selama registration of new participants has not been achieved.
tahun 2016 terjadi penambahan peserta aktif melalui During 2016 there were additional active participants
pendaftaran peserta baru sebanyak 16.177.218 pekerja through the new participant registration as many as
dan 126.352 perusahaan. Realisasi akuisisi kepesertaan 16,177,218 workers and 126,352 companies. Realization
baru mencapai 96,29% dari target 16,80 juta pekerja of new membership acquisition reached 96.29% of the
dan 84,23% dari target 150.000 perusahaan. Demikian target of 16.80 million workers and 84.23% of the target
pula dengan tingkat kepuasan peserta atas layanan yang of 150,000 companies. It was similar with the participants’
diberikan. Dalam survei yang dilakukan tahun 2016, nilai satisfaction level with the services provided. In a survey
kepuasan peserta mencapai 86,0%, kurang dari target conducted in 2016, the participants’ satisfaction level
RKAT sebesar 90%. reached 86,0%, lower than the RKAT target of 90%.
Dewan Pengawas juga mencatat, selama periode The Board of Commissioners also noted, during the
pelaporan, BPJS Ketenagakerjaan telah menjalankan reporting period Labour Social Security Administration
tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sebagai Agency has attempted to fulfill the implementation of
salah satu bentuk kontribusi untuk meningkatkan Social and Environmental Responsibility (TJSL or SER) as
kesejahteraan masyarakat. Sumber dana untuk a contribution to joint efforts to improve the community’s
pemenuhan program TJSL berasal dari hasil pengelolaan welfare. The fulfillment of SER was carried out from the
dana BPJS. Program TJSL juga dilaksanakan sebagai management of BPJS funds. The fulfillment of SER also
bentuk dukungan Pemerintah dalam upaya mewujudkan supported the Government’s efforts to realize Sustainable
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Development Goals (SDGs).
43
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Selain program TJSL, BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki In addition to SER programs, Labour Social Security
manfaat lainnya yang salah satunya adalah program Administration Agency also provide other benefits,
rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) untuk pekerja. including the construction of rental flat (rusunawa) for
Sampai dengan akhir tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan workers. Until the end of 2016, Labour Social Security
memiliki 4 lokasi rusunawa yaitu Cikarang, Muka Kuning Administration Agency has four rusunawa locations:
Batam, Lancang Kuning Batam dan Kawasan Industri Kabil Cikarang, Muka Kuning Batam, Lancang Kuning Batam
Batam. Pendirian rusunawa kedepannya direncanakan and Kabil Batam Industrial Area. In the future, rusunawa
akan diprioritaskan didirikan di daerah kantung-kantung construction is prioritized especially in areas that become
pekerja, seperti Makassar (Sulawesi Selatan), Cirebon centers of workers, namely Makassar (South Sulawesi),
(Jawa Barat), Pasuruan (Jawa Timur) dan Batam Cirebon (West Java), Pasuruan (East Java) and Batam
(Kepulauan Riau). (Riau Islands).
Rekomendasi Dewan Pengawas merupakan usulan/ The Board of Commissioners’ recommendations were
ide-ide yang disampaikan Dewan Pengawas kepada in the form of suggestions/ ideas from the Board of
Direksi dalam rangka fungsi pengawasan terhadap Commissioners to the Board of Directors in terms of the
kinerja Direksi dalam mengelola program Jaminan oversight function over the Board of Directors’ performance
Sosial Ketenagakerjaan. Secara keseluruhan terdapat in managing the Social Security for Employment
62 rekomendasi yang disampaikan Dewan Pengawas programs. In total there were 62 recommendations
kepada Direksi untuk ditindaklanjuti, agar kinerja provided by the Board of Commissioners to the Board
BPJS Ketenagakerjaan bisa meningkat dan memberi of Directors for follow up, so that the performance of
nilai tambah kepada Peserta. Dewan Pengawas juga Labour Social Security Administration Agency would
menghimbau agar setiap rekomendasi yang akan improve and give added value to participants. The Board
disampaikan dapat dipenuhi Direksi dengan dukungan of Commissioners also appealed to Board of Directors
dari sisi penguatan sumber daya manusia yang kompeten that every recommendation that will be submitted is
dan sistem pengelolaan kinerja yang efektif dan efisien. supported with strengthening of competent human
resources as well as effective and efficient performance
management system.
44
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Rekomendasi yang disampaikan juga dimaksudkan These recommendations were also intended to ensure
untuk memastikan bahwa pengelolaan telah sesuai that management comply with the Strategic Plan 2014-
dengan Rencana Strategis 2014-2018 Perubahan II, yang 2018 Revision II, which set the year 2016 as the stage
menjadikan tahun 2016 sebagai tahapan Menuju Operasi for Delivering Operational Excellence. The Board of
Unggul (Delivering Operational Excellence). Dewan Commissioners ensured the management of Labour
Pengawas melihat pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan Social Security Administration Agency in 2016 had been
pada tahun 2016 telah mampu memberikan kemudahan able to provide easy access and operations for participants
akses dan operasional bagi peserta di seluruh Indonesia, across Indonesia, both in big cities, small towns, even to
baik di kota besar, kota kecil, bahkan sampai ke daerah remote areas.
pinggiran.
Pencapaian target tersebut tentu sangat dipengaruhi oleh Achieving these targets was strongly influenced by
berbagai faktor, antara lain peningkatan pelayanan dan various factors, such as improvement of services and
pemanfaatan teknologi informasi yang didukung oleh use of information technology supported by competent
sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. and professional human resources. These two factors
Kedua hal tersebut juga menjadi pertimbangan Direksi were also considered by the Board of Directors when
saat mengajukan RKAT Tahun 2016 Perubahan. Dewan submitting the Revised RKAT 2016. The Board of
Pengawas berharap kedua hal tersebut menjadi perhatian Commissioners expected the two factors to be the Board
Direksi dalam masa-masa mendatang, sehingga akan of Directors’ attention in the future, which would support
mendukung kesinambungan BPJS Ketenagakerjaan the continuity of Labour Social Security Administration
dalam memberikan jaminan sosial dan perlindungan bagi Agency in providing social security and protection for
tenaga kerja di seluruh Indonesia. workers across Indonesia.
45
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pertumbuhan peserta baru secara langsung The growth of new participants directly affected
mempengaruhi jumlah iuran yang didapat dan dikelola the amount of contributions earned and managed
melalui investasi pada berbagai instrumen keuangan, through investments in various financial instruments,
termasuk Surat Berharga Negara (SBN). Dewan Pengawas including Government Securities (SBN). The Board of
menilai, Direksi telah mampu mengelola dana investasi, Commissioners deemed that the Board of Directors
sehingga sangat beralasan bila Direksi memproyeksikan had been able to manage the investment funds, thus
dana investasi pada kurun waktu tahun 2014-2018 akan it was rational if the Board of Directors projected the
tumbuh dari Rp187 triliun menjadi Rp402,7 triliun, dengan investment funds in the period of 2014 to 2018 would
rata-rata pertumbuhan tahunan 21,14% (CAGR). Dana grow from Rp187 trillion to Rp402.7 trillion, with average
DJS yang meliputi JHT, JP, JKK, dan JKM tumbuh dari Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 21.14%.
Rp179,3 triliun tahun 2014 menjadi Rp393,39 triliun pada DJS funds covering JHT, JP, JKK, and JKM grew from
tahun 2018, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan Rp179.3 trillion in 2014 to Rp393.39 trillion in 2018, with
21,70% (CAGR). Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan average Compound Annual Growth Rate (CAGR) of
diproyeksikan tumbuh dari Rp7,6 triliun tahun 2014 21.70%. Meanwhile, Labour Social Security Administration
menjadi Rp9,27 triliun pada tahun 2018, dengan rata-rata Agency’s fund under management was projected to
pertumbuhan 4,91% (CAGR). grow from Rp7.6 trillion in 2014 to Rp9.27 trillion in 2018,
with average Compound Annual Growth Rate (CAGR) of
4.91%.
Sebagai bagian dari BPJS Ketenagakerjaan, Dewan As part of Labour Social Security Administration Agency,
Pengawas juga telah menerapkan tata kelola yang baik. the Board of Commissioners has also implemented
Kami secara berkala melaksanakan rapat/pertemuan, good governance. We periodically conducted meetings,
baik internal maupun gabungan serta rapat/pertemuan both internal, joint and other meetings to deliver
lain guna menyampaikan saran, pendapat, dan nasihat recommendations, opinions and advice to the Board of
kepada Direksi maupun membahas dan merumuskan Directors as well as discuss and formulate the results of
hasil-hasil pengawasan yang telah dilaksanakan. Setiap supervisory function that have been implemented. Each
anggota Dewan Pengawas juga telah menandatangani member of the Board of Commissioners has also signed
Pakta Integritas yang menegaskan dan memperkuat an Integrity Pact which affirmed and strengthened the
independensi Dewan Pengawas dalam menjalankan independence of the Board of Commissioners in carrying
fungsi, tugas, dan kewenangannya sehingga tidak out functions, duties and authorities, thus had no conflict
memiliki benturan kepentingan dengan Direksi. of interest with the Board of Directors.
Semua hasil pengawasan Dewan Pengawas telah All supervisory results of the Board of Commissioners
didukung dengan analisa dan kajian yang disusun bersama have been supported by analysis and review prepared
Komite Dewan Pengawas yang terdiri dari para ahli yang by the Board of Commissioners Committee consisting
bekerja secara independen pada kapasitasnya masing- of experts working independently according to their
masing di dalam struktur Komite Dewan Pengawas. respective capacities within the structure of the Board of
Commissioners Committee.
46
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Frequency and Method of Providing Advice to
Direksi the Board of Directors
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan In carrying out the oversight function, the Board of
Pengawas secara berkala menyelenggarakan pertemuan/ Commissioners periodically organizes meetings with
rapat dengan Direksi atau rapat gabungan yakni the Board of Directors or Board of Commissioners joint
rapat Dewan Pengawas yang dihadiri oleh seluruh meetings that are attended by all members of the Board
anggota Dewan Pengawas dan seluruh Direksi. Rapat of Commissioners and Board of Directors. The joint
gabungan merupakan forum Dewan Pengawas dalam meeting is a forum in which the Board of Commissioners
menyampaikan saran, pendapat, dan nasihat kepada deliver the recommendations, opinions and advices to
Direksi tentang pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan. the Board of Directors on the operation of Labour Social
Rapat Gabungan ini dilaksanakan minimal satu kali dalam Security Administration Agency. This Joint Meeting is
sebulan. Selama tahun 2016, tercatat telah dilakukan held at least once a month. During 2016, a total of 21
sebanyak 21 kali Rapat Gabungan. joint meetings were held.
Penutup Closing
Para pemangku kepentingan yang terhormat, Dear stakeholders,
Dewan Pengawas mengucapkan terima kasih The Board of Commissioners would like to thank the
kepada jajaran Direksi dan seluruh manajemen Board of Directors and the entire management of
BPJS Ketenagakerjaan serta segenap pemangku Labour Social Security Administration Agency as well
kepentingan atas dukungannya pada pengelolaan BPJS as all stakeholders for the support for the management
Ketenagakerjaan selama tahun 2016. Dedikasi yang of Labour Social Security Administration Agency during
diperlihatkan semua pihak telah mampu menjadikan 2016. The dedication shown by all parties has been able
BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan terbesar dalam to make Labour Social Security Administration Agency
hal penyelenggara jaminan sosial bagi tenaga kerja di as the largest social security administering body for
Indonesia. manpower in Indonesia.
Tentu saja kami berharap, pencapaian kinerja pada We hope the performance achievement in 2016 can be
tahun 2016 dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. maintained and even improved. It takes hard work, smart
Diperlukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas semua work and sincere work of all parties for the benefits of
pihak agar manfaat BPJS Ketenagakerjaan kian dirasakan Labour Social Security Administration Agency can be
setiap pekerja di negeri ini. increasingly enjoyed by every worker in the country.
Guntur Witjaksono
Ketua Dewan Pengawas | Chairman of Board of Commissioners
47
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// PROFIL BPJS
KETENAGAKERJAAN
LABOUR SOCIAL SECURITY
ADMINISTRATION AGENCY
PROFILE
48
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
49
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
NAMA BADAN
Organization Name
Nama Badan: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Organization Name: Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan. Berlaku sejak tahun 2011, berdasarkan Agency (BPJS Ketenagakerjaan). Applicable since 2011,
UU No.24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara based on Law No.24 of 2011 regarding Social Security
Jaminan Sosial (BPJS). Tidak ada perubahan nama badan Administering Body (BPJS). There was no change of the
selama kurun waktu periode pelaporan. [G4-3] entity’s name during the reporting period. [G4-3]
BPJS Ketenagakerjaan dibentuk berdasarkan Undang- Labour Social Security Administration Agency was
undang (UU) No.24 Tahun 2011 Tentang Badan established based on Law No. 24 of 2011 on Social Security
Penyelenggara Jaminan Sosial. Merujuk pada Pasal 62 Administering Body. Referring to Article 62 of the Law,
UU tersebut, BPJS Ketenagakerjaan tidak lagi memiliki Labour Social Security Administration Agency no longer
akta pendirian, akta perubahan anggaran dasar terakhir, has the deed of establishment, the latest amendment of
modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor penuh. the articles of association, authorized capital, or issued
and paid up capital.
50
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Dari Perum Astek Ke BPJS Ketenagakerjaan From Perum Astek to Labour Social Security
Administration Agency
Sesuai Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, Pasal In accordance with the Amendment to the 1945
34 Ayat (2) Pemerintah mengembangkan sistem jaminan Constitution, Article 34 Paragraph (2) the Government
sosial. Sebagai bentuk pelaksanaan amanah tersebut, has developed the social security system. As a form of
Pemerintah menerbitkan UU No.40 Tahun 2004 Tentang implementation of the mandate, the Government issued
Sistem Jaminan Sosial Nasional. Law No.40 of 2004 on the National Social Security
System.
Program jaminan sosial dijalankan berdasarkan funded Social security programs are implemented based on
social security yang didanai peserta. Pemerintah funded social security by participants. The government
membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial established the Social Security Administering Body for
(BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, sebagai Health (BPJS Kesehatan) and Labour Social Security
pelaksanaan program jaminan sosial. Administration Agency (BPJS Ketenagakerjaan), as the
implementation of the social security program.
Pembentukan BPJS Ketenagakerjaan telah melewati The establishment of Labour Social Security
rentang waktu panjang, dengan diawali penerbitan PP Administration Agency has been through a long time
No.33 Tahun 1977 Tentang Asuransi Sosial Tenaga Kerja span, with the issuance of Government Regulation (PP)
yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta No.33 of 1977 on Manpower Social Insurance which
dan BUMN mengikuti program tersebut. Peraturan requires every private employer/entrepreneur and SOE to
Pemerintah ini kemudian disusul oleh penerbitan PP participate in the program. This Government Regulation
No.34 Tahun 1977 Tentang Pendirian Perusahaan Umum was subsequently followed by the issuance of PP No. 34
Asuransi Sosial Tenaga Kerja, atau Perum Astek. of 1977 concerning the Establishment of Public Company
of Manpower Social Insurance, or Perum Astek.
51
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Tahun 1992 Pemerintah menerbitkan UU No.3 Tahun In 1992, the Government issued Law No. 3 of 1992 on
1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Manpower Social Security (Jamsostek). Three years later
Tiga tahun kemudian pada tahun 1995 Pemerintah in 1995 the Government issued Government Regulation
menerbitkan PP No.36 Tahun 1995 yang menetapkan No. 36 of 1995 which stipulates PT Jamsostek (Persero)
PT Jamsostek (Persero) sebagai badan penyelenggara as the manpower social security administering body.
jaminan sosial tenaga kerja.
Akhir tahun 2004, Pemerintah memberlakukan UU No.40 At the end of 2004, the Government enacted Law No.
Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 40 of 2004 on the National Social Security System. In
Berikutnya, pada tahun 2011 terbit UU No.24 Tahun 2011, Law No. 24 of 2011 on Social Security Administering
2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan Body was issued, and followed by transformation of
disusul perubahan PT Jamsostek (Persero) menjadi BPJS PT Jamsostek (Persero) into Labour Social Security
Ketenagakerjaan pada tahun 2014. Administration Agency in 2014.
Setelah resmi beroperasi sebagai badan yang mengelola After officially operating as the agency that manages the
jaminan sosial ketenagakerjaan, pada 1 Juli 2015 BPJS social security for employment, on July 1, 2015, Labour
Ketenagakerjaan menyelenggarakan Jaminan Pensiun. Social Security Administration Agency started to manage
Selanjutnya BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan the Pension Benefit. Labour Social Security Administration
Jejak Langkah
Milestone
Pemberlakuan UU No.3 Tahun 1992
Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Enactment of Law No.3 of 1992 on
Pemberlakuan PP No.33/Tahun 1977
26 Manpower Social Security
Tentang Asuransi Sosial Tenaga Kerja
November
1977 Enactment of PP No.33/1977 on
Manpower Social Insurance 17
Februari
February
1992
05 22
Desember September
December 1995
1977
Pendirian Perum
Astek
Pemberlakuan PP No.36 Tahun
Pemberlakuan PP No.34/1977 Tentang Establishment of 1995 Tentang Penetapan Badan
Pendirian Perusahaan Umum Asuransi Perum Astek Penyelenggara Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja
Sosial Tenaga Kerja
Enactment of Government Regulation
05 Enactment of Government
No.34/1977 on Establishment of
Desember Regulation No.36 of 1995 on the
Public Company of Manpower Social
December Determination of the Manpower
Insurance
1977 Social Security Program
Administering Body
52
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
program jaminan sosial tenaga kerja meliputi Jaminan Agency subsequently began managing a manpower
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua social security program covering Work Accident Benefit,
dan Jaminan Pensiun. Death Benefit and Provident Fund Benefit and Pension
Benefit.
Seiring dengan upaya mewujudkan operasi unggul, pada In bid to achieve operational excellence, in 2016 Labour
tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan membentuk Divisi Social Security Administration Agency formed Division of
Aktuaria. Pembentukan Divisi Aktuaria didasari Peraturan Actuary. Establishment of Division of Actuary based on
Direksi Nomor PERDIR/03/032016 tentang Struktur Regulation of Board of Directors No. PERDIR/03/032016
Organisasi dan Tata Kerja BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini on Organizational Structure and Work Procedure of
Divisi Aktuaria dipimpin oleh Kepala Divisi yang dibantu Labour Social Security Administration Agency. Currently
Kepala Urusan Valuasi Aktuaria dan Kepala Urusan Valuasi the Division of Actuary is headed by Division Head who
Kajian. [G4-13] is assisted by Head of Actuarial Valuation and Head of
Valuation Review. [G4-13]
Pada tahun 2016 Presiden menerbitkan Keputusan In 2016 the President issued Presidential Decree (Keppres)
Presiden (Keppres) No.25/P/2016. Berdasarkan Keppres No.25/P/2016. Based on the Presidential Decree, the
tersebut, Presiden mengangkat dan menetapkan Dewan President appointed new Board of Commissioners and
Pengawas serta Direksi baru BPJS Ketenagakerjaan. [G4-13] Board of Directors of BPJS Ketenagakerjaan. [G4-13]
53
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
VISI Vision
Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kebanggaan Bangsa, yang Amanah, Bertata Kelola Baik,
Serta Unggul Dalam Operasional dan Pelayanan.
To be a world class Social Security Administration Agency, that is trustworthy,
friendly and excel in operation and services.
MISI Mission
Melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS
Ketenagakerjaan berkomitmen untuk:
Through the social security for employment program, Labour Social Security
Administration Agency is committed to:
54
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
55
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Ketenagakerjaan
Philosophy of Labour Social Security
Administration Agency
BPJS Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi risiko sosial ekonomi.
Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan
di hari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia.
Pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara gotong royong. Melalui mekanisme ini maka
mereka yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi
membantu yang berpenghasilan rendah.
Labour Social Security Administration Agency is based on the philosophy of self-reliance and self-esteem
to overcome the socio-economic risks. Self-reliance means being independent of others in financing
treatment in times of sickness, life in the old days or their families when they die.
Labour Social Security Administration Agency’s programs are implemented collectively. Through this
mechanism, those who are young help the old, the healthy help the sick and those with high income to
help those with lower income.
56
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Berdasar UU No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS, maka BPJS Based on Law (UU) No.24 of 2011 on Social Security
Ketenagakerjaan menyelenggarakan program: [G4-4] [IR6] Administering Body, Labour Social Security Administration
Agency has functions to organize the social security
program: [G4-4] [IR6]
• Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) • Work Accident Benefit
• Jaminan Hari Tua (JHT) • Provident Fund Benefit
• Jaminan Pensiun (JP) • Pension Benefit
• Jaminan Kematian (JK) • Death Benefit
57
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
• Jaminan Hari Tua adalah program perlindungan • Provident Fund Benefit (JHT) is a protection program
bagi tenaga kerja yang bertujuan untuk memberikan for workers, which aims to provide a guarantee
jaminan terhadap risiko-risiko sosial ekonomi, pada against the social and economic risks, when the
saat tenaga kerja telah memasuki usia pensiun, workers are retired, stop working due to resignation,
berhenti bekerja karena mengundurkan diri, affected by layoffs and are not actively working
terkena pemutusan hubungan kerja dan sedang anywhere, or participants who leave the territory of
tidak aktif bekerja di mana pun, atau peserta yang Indonesia forever.
meninggalkan wilayah Indonesia untuk selamanya.
• Manfaat JHT adalah berupa uang tunai yang • JHT is in the form of cash payment, which amount
besarnya merupakan nilai akumulasi iuran ditambah is the accumulated value of contributions plus
hasil pengembangannya, yang dibayarkan. investment returns.
• Penerima manfaat JHT adalah pekerja yang telah • JHT beneficiaries are workers who have paid
membayar iuran yang terdiri dari peserta Penerima contributions consisting of Wage and Non-Wage
Upah dan Bukan Penerima Upah. earners.
• Jaminan Pensiun adalah jaminan sosial yang • Pension Benefit is a social security aims to maintain
bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan the standard of decent living for participants and/or
yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya. their heirs.
• Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang • Pension benefit is the amount of money paid
dibayarkan setiap bulan kepada peserta yang each month to the participants who have reached
memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, retirement age, suffer permanent total disability, or
atau kepada ahli waris bagi peserta yang meninggal to the heirs of participants who pass away.
dunia.
• Penerima manfaat pensiun adalah peserta atau • Pension beneficiaries are participants or their heirs
ahli waris peserta yang berhak menerima manfaat who are entitled to receive pension benefits.
pensiun.
58
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
• Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris • Death benefit is dedicated to the heirs of Labour
dari peserta program BPJS Ketenagakerjaan yang Social Security Administration Agency’s program
meninggal bukan karena kecelakaan kerja. participants who die due to non-work related
accident.
• Jaminan Kematian diberikan dalam bentuk yang • Death benefit is paid in the form of lump sum
terdiri atas santunan sekaligus, santunan berkala, compensation, periodic compensation, funeral
biaya pemakaman dan beasiswa pendidikan anak, expenses and scholarships for children.
maupun santunan berupa uang.
• Manfaat Jaminan Kematian dibayarkan kepada ahli • Death Benefit is paid to the participant’s heirs, if the
waris peserta, apabila peserta meninggal dunia participant dies during the active period.
dalam masa aktif.
Dalam menyelenggarakan program tersebut, BPJS In implementing the programs, Labour Social Security
Ketenagakerjaan bertugas dan melakukan kegiatan Administration Agency has duties and activities as follows:
meliputi:
1.
Melakukan dan/atau menerima pendaftaran 1.
Conducting and/or receiving membership
Peserta; registration;
2. Memungut dan mengumpulkan Iuran dari Peserta 2.
Collecting and gathering contributions from
dan Pemberi Kerja; participants and employers;
3. Menerima Bantuan Iuran dari Pemerintah; 3. Receiving contribution assistance from the
government;
4. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan 4. Managing Social Security Funds for the benefit of
Peserta; participants;
5.
Membayarkan Manfaat dan/atau membiayai 5. Paying benefits and/or financing health services
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan in accordance with the provisions of the Social
program Jaminan Sosial. Security program.
59
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Struktur organisasi
Dewan Pengawas Direktorat Utama
BPJS Ketenagakerjaan
Board of Commissioners Main Directorate
ditetapkan sesuai
dengan Peraturan
Direksi BPJS
Ketenagakerjaan
Nomor:
PERDIR/24/082016
tentang Struktur
Organisasi dan
Tata Kerja BPJS Direktorat
Direktorat Perluasan &
Ketenagakerjaan. Pengembangan
Hubungan ANTAR LEMBAGA
Direktorat Pelayanan Investasi
Directorate of Expansion and
Directorate of Services Directorate of Investment
Inter-Agency Relations
The organizational Development
structure of Labour
Social Security Divisi Perluasan Divisi
Divisi Analisa
Administration Agency Kepersertaan Pengembangan
Portofolio
Division of Jaminan
is determined based on Membership Division of Security
Division of Portfolio
Analysis
Labour Social Security Expansion Development
Administration Agency
Board of Directors’ Divisi Pengelolaan
Divisi Pelayanan & Divisi Investasi
Kepersertaan
Regulation No. Pengaduan Langsung
Division of
PERDIR/24/082016 Division of Services Division of Direct
Membership
and Complaints Investment
Management
on Organizational
Structure and Work
Procedure of BPJS Divisi Hubungan Divisi Pasar Uang
Antar Lembaga & Pasar Modal
Ketenagakerjaan. WASRIK Division of Money
Division of Inter- Market & Capital
Agency Relations Market
60
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Komite Good
Komite Manajemen
Govemence
Management Committee
Good Governance Committee
Satuan Pengawas
Internal
Komite Investasi INSTITUT BPJS Internal Control Unit
Investment Committee BPJS Institute
Divisi
Divisi Human
Perencanaan
Divisi Keuangan Capital
Strategis
Division of Finance Division of Human Divisi Komunikasi
Division of Strategic
Capital
Planning Division of Communication
Divisi Pengembangan
Divisi Akuntansi Teknologi Informasi
Division of Division of Information Learning Office
Accounting Technology Change Management
Development Office
Divisi Operasional
Divisi Manajemen
Teknologi Informasi Divisi Pengadaan
Resiko
Division of Information Division of Staf Senior
Division of Risk
Technology Procurement Manajemen
Management
Operations
Senior Management Staff
Divisi Pengelolaan
Aset & Layanan Umum
Divisi Aktuari
Division of Assets
Division of Actuary
and General Facilities
Management
61
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang Labour Social Security Administration Agency is a public
dibentuk Pemerintah Indonesia dan bertanggung jawab legal entity established by the Government of Indonesia
kepada Presiden. Dengan demikian tidak ada kepemilikan and accountable to the President. Thus there is no
saham atas BPJS Ketenagakerjaan. [G4-7] shareholding of Labour Social Security Administration
Agency. [G4-7]
Laporan ini tidak menyertakan informasi mengenai This report excludes information on the majority/
pemegang saham utama/pengendali dan jumlah nama controlling shareholder, the number of shareholders’
pemegang saham beserta persentase kepemilikan saham names and percentage of shareholding at the end of
masing-masing pada akhir tahun buku, baik pemegang fiscal year, whether shareholders owning five percent or
saham yang memiliki lima persen atau lebih saham more of shares, members of the Board of Directors and
kepemilikan, anggota Direksi dan Dewan Pengawas Board of Commissioners who own shares, community as
yang memiliki saham, kelompok masyarakat sebagai shareholders, as well as local and foreign institutions, or
pemegang saham, maupun institusi lokal, asing, individu local and foreign individuals.
lokal, dan individu asing.
Hingga akhir tahun 2016 BPJS, Ketenagakerjaan memiliki Until the end of 2016 Labour Social Security Administration
dua anak perusahaan. BPJS Ketenagakerjaan tidak Agency has two subsidiaries. Labour Social Security
mempunyai kepemilikan saham pada perusahaan asosiasi Administration Agency has no ownership of shares in
maupun perusahaan ventura. associates or venture companies.
Entitas Anak
Subsidiaries
PT Binajasa Abadikarya
Kepemilikan saham: 99,99% Shareholding: 99.99%
Bidang usaha: Jasa pengerahan tenaga kerja dan jasa lainnya Line of business: Manpower outsourcing and other services
Alamat: Address:
Jl. Raya Condet No. 27 Jakarta 13760 Jl. Raya Condet No. 27 Jakarta 13760
Telp. 021-8413331 Tel. 021-8413331
Fax. 021-8414789 Fax. 021-8414789
www.bijak.co.id www.bijak.co.id
62
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Entitas Anak
Subsidiaries
Alamat: Address:
Menara Jamsostek, Gedung Utara Lantai 3 Jamsostek Tower, North Building 3rd Floor
Jl. Jend. Gatot. Subroto No.38, Jakarta Selatan 12930 Jl. Jend. Gatot. Subroto No.38, South Jakarta 12930
Telp: 021- 52963929 Tel: 021- 52963929
Fax: 021- 52922421 Fax: 021- 52922421
E-mail: sinergi.investasi.properti@gmail.com E-mail: sinergi.investasi.properti@gmail.com
Sebagai badan hukum publik, BPJS Ketenagakerjaan tidak As a public legal entity, Labour Social Security
melakukan penawaran dan pencatatan saham di Bursa Administration Agency does not conduct offering and
Efek Indonesia maupun bursa efek lain. Dengan demikian listing of shares in Indonesia Stock Exchange or other
Laporan ini tidak menyertakan informasi mengenai stock exchanges. Accordingly, this Report does not
kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal include information regarding the chronology of listing,
dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir number of shares, nominal value and the offering price
tahun buku. from the beginning of the listing to the end of the fiscal
year.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, BPJS Up to the end of the reporting period, Labour Social
Ketenagakerjaan juga tidak melakukan penawaran dan Security Administration Agency did not offer or listed
pencatatan efek lainnya. Dengan demikian Laporan other securities. Therefore, this Report does not include
ini tidak menyertakan informasi mengenai kronologi information on other securities listing chronology
pencatatan efek lainnya meliputi nama efek, tahun including name of securities, issue year, maturity date,
penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran dan offer value and securities rating.
peringkat efek.
63
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan tidak menggunakan jasa lembaga Labour Social Security Administration Agency does not
dan/atau profesi penunjang pasar modal, mengingat use the services of capital market supporting institutions
BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang and/or professions, considering Labour Social Security
tidak mencatatkan saham maupun efek lainnya. Namun Administration Agency is a public legal entity that does
demikian BPJS Ketenagakerjaan menggunakan jasa not list its shares or other securities. However Labour
kantor akuntan publik (KAP) dan konsultan hukum, guna Social Security Administration Agency uses the services
menunjang kegiatan operasional yang dijalankan. of public accounting firm (KAP) and legal consultants, to
support its operational activities.
Konsultan Hukum
Legal Consultant
64
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
65
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
PARA PEKERJA
The Employees
Jumlah karyawan BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir The number of employees of Labour Social Security
tahun 2016 ada 5.070 orang. Mereka terdiri dari 4.238 Administration Agency until the end of 2016 there are 5,070
pegawai tetap dan 832 calon pegawai. Penempatan people. They consist of 4,238 permanent employees and
mereka tersebar meliputi kantor pusat, kantor wilayah, 832 candidate employees. Their placements are spread
kantor cabang dan kantor cabang di seluruh Indonesia. over head office, regional offices, branch offices and sub
[G4-9, G4-10] branch offices across Indonesia. [G4-9, G4-10]
Karyawan Tetap
2.406 1.832 2.107 1.804 2.051 1.698
Permanent Employees
Calon Pegawai
589 243 464 116 2 2
Employee Candidates
Jumlah
5.070 4.491 3.753
Total
Kantor Pusat
448 203 387 187 325 184
Head Office
Kantor Wilayah
163 110 158 110 163 109
Regional Office
Kantor Cabang
1.992 1.613 1.631 1.481 1.468 1.389
Branch Office
Jumlah
5.070 4.491 3.753
Total
66
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Doktoral | Doctoral 0 0 1 0 1 0
Diploma IV 10 0 7 0 7 0
Diploma II 0 0 0 1 0 1
Diploma I 2 6 2 6 2 6
SD | Elementary School 2 0 5 0 12 0
Jumlah
5.070 4.491 3.753
Total
<20 0 1 0 1 0 0
Jumlah
5.070 4.491 3.753
Total
67
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// PROFIL
DIREKSI
PROFILE OF BOARD OF
DIRECTORS
68
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
69
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No.25/P/2016, Based on the Presidential Decree (Keppres) No.25/P/2016,
pada 23 Februari 2016 Presiden mengangkat dan on February 23, 2016 the President appointed and
menetapkan Direksi BPJS Ketenagakerjaan. Susunan authorized the Board of Directors of Labour Social
Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama dan enam Security Administration Agency. The composition of the
orang Direktur. Tidak ada Direksi yang merangkap jabatan Board of Directors consists of a President Director and
sebagai Dewan Pengawas maupun jabatan di tempat lain. six Directors. No Board of Directors concurrently served
as Board of Commissioners or positions at other place.
Nama Jabatan
Name Position
Direktur Utama
Agus Susanto
President Director
Direktur Pelayanan
Evi Afiatin
Director of Services
Direktur Keuangan
Amran Nasution
Director of Finance
70
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Agus Susanto
Direktur Utama
President Director
71
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Krishna Syarif
Direktur Pengembangan Investasi
Director of Investment Development
72
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Evi Afiatin
Direktur Pelayanan
Director of Services
73
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
E. ILYAS Lubis
Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga
Director of Membership Expansion and Inter-Agency Relations
74
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Amran Nasution
Direktur Keuangan
Director of Finance
75
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Sumarjono
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi
Director of Strategic Planning & Information Technology
76
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Naufal Mahfudz
Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia
Director of General Affairs and Human Resources
Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 9 April Place and date of birth: Jakarta, April 9, 1967
1967 Usia 49 tahun Age: 49 years old
Informasi mengenai pendidikan dan/atau pelatihan yang Information on education and/or training attended by members
telah diikuti anggota Direksi untuk meningkatkan kompetensi of the Board of Directors to improve competencies during the
dalam tahun buku serta informasi hubungan afiliasi dengan fiscal year as well as information on affiliated relations with other
anggota Direksi lainnya dan dengan anggota Dewan Pengawas, members of the Board of Directors and with members of the
disampaikan pada Bab Tata Kelola yang Baik. Board of Commissioners are presented in the Good Governance
Chapter.
77
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// PROFIL DEWAN
PENGAWAS
PROFILE OF Board of
Commissioners
78
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
79
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No.25/P/2016, Based on the Presidential Decree (Keppres) No.25/P/2016,
pada 23 Februari 2016 Presiden mengangkat dan on February 23, 2016 the President appointed and
menetapkan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan. authorized Board of Commissioners of Labour Social
Susunan Dewan Pengawas terdiri dari seorang Ketua dan Security Administration Agency. The composition of the
enam orang anggota. Sesuai dengan Pakta Integritas, Board of Commissioners consisted of a Chairman and six
sampai dengan akhir periode pelaporan tidak ada members. In accordance with the Integrity Pact, until the
anggota Dewan Pengawas yang merangkap jabatan end of the reporting period there was no member of the
sebagai pejabat eksekutif atau pejabat tata kelola lain di Board of Commissioners who concurrently served as an
luar BPJS Ketenagakerjaan. executive officer or other governance officer other than
for Labour Social Security Administration Agency.
80
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Guntur Witjaksono
Ketua
Chairman
81
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
82
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Eko Darwanto
Anggota
Member
83
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Rekson Silaban
Anggota
Member
84
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
M Aditya Warman
Anggota
Member
85
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Inda D Hasman
Anggota
Member
86
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Poempida Hidayatulloh
Anggota
Member
87
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION
AND ANALYSIS
88
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
89
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// TINJAUAN UMUM
GENERAL REVIEW
Sesuai laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik According to the Central Statistics Agency (BPS) of the
Indonesia, angka pertumbuhan ekonomi nasional pada Republic of Indonesia, national economic growth rate in
tahun 2016 mencapai 5,02%. Angka tersebut lebih tinggi 2016 reached 5.02%. The rate was higher than in 2015 at
dari tahun 2015 sebesar 4,88%. 4.88%.
Pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi antara The national economic growth was affected, among
lain oleh kondisi perekonomian global di kuartal IV others, by the global economic conditions that showed
yang menunjukkan peningkatan. Dari sisi produksi, an increase in the fourth quarter. In terms of production,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha the highest growth was achieved by the Financial Services
Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi and Insurance Business at 8.90%. In terms of expenditure,
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh the highest growth was achieved by the Non-Profit
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Institution Consumption Expenditure Component which
yang melayani rumah tangga sebesar 6,62%. served households at 6.62%.
90
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Secara umum, pertumbuhan ekonomi nasional masih In general, the national economic growth was still
menunjukkan tren menurun sejak tahun 2011. Hal ini showing a downward trend since 2011. This caused
berimbas pada kekhawatiran meningkatnya jumlah concerns of rising unemployment, especially in 2015,
pengangguran terutama di tahun 2015, yang memiliki which had the lowest economic growth rate since 2009.
angka pertumbuhan ekonomi terendah sejak tahun 2009.
Kenyataannya, kekhawatiran tersebut tidak sepenuhnya However, these concerns were not fully proven.
terbukti. Pada dasarnya tenaga kerja Indonesia memiliki Indonesian workforce has considerable flexibility to
daya fleksibilitas cukup baik terhadap siklus ekonomi. economic cycle. They would switch to informal sector
Mereka akan beralih ke sektor informal saat sektor formal should the formal sector decline. This resulted in a
mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan penurunan decrease in the unemployment rate over 2005 to 2016,
tingkat pengangguran sejak tahun 2005 sampai dengan from 11.24% to 5.50%.
tahun 2016, dari 11,24% menjadi 5,50%.
Saat bersamaan, Pemerintah berupaya terus At the same time, the Government is continuing to
meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk mendorong improve economic growth to encourage the absorption
penyerapan tenaga kerja formal melalui penyediaan of formal manpower through the provision of jobs.
lapangan kerja. Sejak September 2015, Pemerintah Since September 2015, the Government has issued 15
telah mengeluarkan 15 kebijakan paket ekonomi guna economic policy packages to boost economic growth to
meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga kembali return to a positive trend above 5 percent in the coming
menuju tren positif di atas 5 persen pada tahun-tahun years.
mendatang.
Pertumbuhan ekonomi mendorong terciptanya lapangan Economic growth will drive job creation and number
kerja dan jumlah tenaga kerja. Hal ini mendorong of manpower. This prompted Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan untuk terus menambah jumlah Administration Agency to continue increasing the
kepesertaan, baik dari jumlah pekerja maupun pemberi number of participants, both in numbers of workers and
kerja, seiring dengan kondisi ketenagakerjaan berdasar employers, in line with the employment conditions based
Proyeksi Bappenas 2013-2019. on Bappenas Projection 2013-2019.
Uraian
2015 2016 2017 2018 CAGR
Description
Jumlah Penduduk
247,6 250,2 252,7 255,1 1,00%
Total Population
Penduduk Bekerja
120 121,5 122,9 124,4 1,21%
Workforce
91
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// TINJAUAN OPERASIONAL
KEGIATAN
OPERATIONAL ACTIVITY REVIEW
Sesuai dengan Rencana Strategis 2014-2018 Perubahan In accordance with Strategic Plan 2014-2018 Revision II,
II, tahun 2016 memasuki tahapan Menuju Operasi Unggul the year 2016 entered the stage of Delivering Operational
(Delivering Operational Excellence). Sesuai tahapan Excellence. In accordance with this stage, our activities
tersebut, kegiatan kami ditujukan untuk memberikan were aimed at providing easy access and operation for
kemudahan akses dan operasional bagi peserta di seluruh participants all over Indonesia.
pelosok daerah di Indonesia.
Kami bertekad, seluruh pekerja di Indonesia harus dapat We are determined that all workers in Indonesia should
terjangkau pelayanan BPJS Ketenagakerjaan dengan have easy to access Labour Social Security Administration
mudah. Keberhasilan penerapan rencana strategis 2014 – Agency services. Successful implementation of the
2018 Perubahan II pada tahun 2016 diukur menggunakan Strategic Plan 2014 - 2018 Revision II in 2016 was
tolok ukur keberhasilan meliputi aspek kepesertaan, measured by success benchmarking of membership,
iuran, investasi, biaya dan aspek kualitatif lain termasuk contribution, investment, expenses and other qualitative
pemberian manfaat bagi peserta. aspects including benefits for participants.
Strategi yang dilakukan di tahun 2016 ditujukan untuk The strategies undertaken in 2016 were intended
memberikan kemudahan akses baik jenis maupun jumlah to provide easy access of both types, amount and
dan kemudahan operasional bagi peserta perusahaan operational for corporate and worker participants.
dan tenaga kerja. Tenaga kerja Indonesia yang tersebar Indonesian workers across the regions, whether in big
di seluruh pelosok daerah baik di kota besar, kota cities, small towns, even to the remote areas should be
kecil, bahkan sampai ke daerah pinggiran harus dapat able to have easy access to the services of Labour Social
menjangkau pelayanan BPJS Ketenagakerjaan dengan Security Administration Agency.
mudah.
Strategi ini akan dilakukan antara lain dengan cara: The strategies will be carried out, among others, through:
1. Kolaborasi untuk perluasan jaringan dan manfaat 1. Collaboration for network expansion as well as key
utama serta manfaat tambahan. and additional benefits.
2. Implementasi sistem inspeksi yang efektif. 2. Implementation of an effective inspection system.
3. Memperluas penggunaan inisiatif e-business. 3. Expanding the use of e-business initiatives.
4. Memperkuat brand awareness dan meningkatkan 4. Strengthen brand awareness and increase public trust.
kepercayaan publik.
92
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
2017
Delivering
Service
Excellence
93
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Tujuan Sasaran
Goal Target
Meningkatkan kepesertaan aktif dari 16,8 juta tenaga kerja pada tahun 2014 menjadi 45,66 juta
tenaga kerja pada tahun 2018.
Increase active membership from 16.8 million workers in 2014 to 45.66 million workers in 2018.
Kepesertaan
Membership Cakupan peserta mencapai 77% untuk tenaga kerja penerima upah dan 10% untuk tenaga kerja
bukan penerima upah pada tahun 2018.
To achieve membership coverage of 77% for wage earner workers and 10% for non-wage
earner workers in 2018.
Meningkatkan dana kelola dan pendapatan investasi dari Rp187 triliun dan Rp18,1 triliun pada
Keuangan dan Investasi tahun 2014 menjadi Rp402,66 triliun dan Rp31,34 pada tahun 2018.
Finance and Investment To increase funds under management and return from investments from Rp187 trillion and
Rp18.1 trillion in 2014 to Rp402.66 trillion and Rp31.34 in 2018.
Memberikan pelayanan mudah dan ramah hingga dicapai indeks kepuasan peserta 92% di tahun
2018 dan menurunkan tingkat keluhan dibandingkan dengan jumlah klaim dari 0,05% di tahun
Layanan dan Manfaat 2014 menjadi 0,01% di tahun 2018.
Services and Benefits To provide convenient and friendly services to achieve the participant satisfaction index of 92%
in 2018 and reduce the level of complaints compared with the number of claims from 0.05% in
2014 to 0.01% in 2018.
Sumber Daya Manusia Meningkatkan rasio strategic job readiness hingga mencapai 100% di tahun 2018.
Human Resources To increase strategic job readiness ratio up to 100% in 2018.
Teknologi Informasi Meningkatkan IT readiness level dari 3,5 pada tahun 2014 menjadi 4,25 di tahun 2018.
Information Technology To improve IT readiness level from 3.5 in 2014 to 4.25 in 2018.
Menjadikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai pusat informasi jaminan sosial berskala internasional
Organisasi dengan membangun corporate university and internalisasi learning culture.
Organization To make Labour Social Security Administration Agency as an international information center of
social security by building corporate university and internalize learning culture.
Tata Kelola yang Baik Meningkatkan indeks ke angka 95 sampai akhir tahun 2018.
Good Governance To increase index to 95 by the end of 2018.
Meningkatkan fungsi penegakan hukum atas tingkat kepesertaan tenaga kerja terhadap
program BPJS Ketenagakerjaan hingga meningkatkan kepatuhan peserta 80% di tahun 2018.
Inspeksi dan Penegakan Hukum
To improve law enforcement function on the level of manpower membership toward Labour
Inspection and Law Enforcement
Social Security Administration Agency program to improve participants’ compliance to 80% in
2018.
Meningkatkan kerja sama strategis dengan melakukan kolaborasi untuk perluasan jaringan dan
Kemitraan Lembaga manfaat dengan institusi-institusi di dalam maupun luar negeri.
Institution Partnership To improve strategic cooperation by collaborating for expansion of network and benefits with
institutions at home and abroad.
94
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Uraian
2014 2015 2016
Description
Kepesertaan Membership
Pekerja Bukan Penerima Upah | Non Wage Earner Workers 0,97 3,10 2,78
Iuran Contribution
Penerimaan Iuran (Rp Miliar) | Revenues from Contributions (Rp billion) 28.534 35.944 48.527
Investasi
Dana Investasi (Rp Miliar) | Investment Funds (Rp billion) 187.021 210.310 246.521
Hasil Investasi (Rp Miliar) | Investment Returns (Rp billion) 18.113 18.751 21.248
Uraian
2017 2018 CAGR (%)
Description
Kepesertaan Membership
Pekerja Bukan Penerima Upah | Non Wage Earner Workers 4,64 10,08 79,50
Iuran Contribution
Penerimaan Iuran (Rp Miliar) | Revenues from Contributions (Rp billion) 61.649 106.112 38,91
Investasi
Dana Investasi (Rp Miliar) | Investment Funds (Rp billion) 302.094 402.664 21,13
Hasil Investasi (Rp Miliar) | Investment Returns (Rp billion) 24.716 31.337 14,69
95
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
SEGMEN KEGIATAN
Activity Segment
Berdasarkan UU No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS, BPJS Based on Law No.24 Year 2011 About BPJS, Labour
Ketenagakerjaan bertugas dan melakukan kegiatan Social Security Administration Agency has the duties and
meliputi: perform activities as follows:
1. Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta; 1. Conducting and/or receiving membership registration;
2. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan 2 Collecting and gathering contributions from
pemberi Kerja; participants and employers;
3. Menerima bantuan iuran dari pemerintah; 3. Receiving contribution assistance from the
government;
4. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan 4. Managing Social Security Funds for the benefit of
peserta; participants;
5. Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan 5. Paying benefits and/or financing health services in
kesehatan sesuai dengan ketentuan program Jaminan accordance with the provisions of the Social Security
Sosial. program.
Program jaminan sosial ketenagakerjaan yang Labour social security programs include: [G4-4]
diselenggarakan mencakup: [G4-4]
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK); a. Work Accident Benefit (JKK) Program
b. Jaminan Hari Tua (JHT); b. Provident Fund Benefit (JHT) Program
c. Jaminan Pensiun (JP); c. Pension Benefit (JP) Program
d. Jaminan Kematian (JK). d. Death Benefit (JK) Program
96
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Selama kurun waktu periode pelaporan, terjadi During the reporting period, there were additional active
penambahan peserta aktif melalui pendaftaran peserta participants through new membership registration as
baru sebanyak 16.177.218 pekerja dan 126.352 perusahaan. many as 16,177,218 workers and 126,352 companies.
Realisasi akuisisi kepesertaan baru tahun 2016 mencapai Realization of new membership acquisition in 2016
96,29% dari target 16,80 juta pekerja dan 84,23% dari reached 96.29% of the target of 16.80 million workers
target 150.000 perusahaan. and 84.23% of target of 150,000 companies.
PENAMBAHAN PERUSAHAAN
ADDITIONAL COMPANIES
97
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga The number of active participants of Labour Social
31 Desember 2016 mencapai 22.633.082 pekerja Security Administration Agency as of December 31, 2016
dan 361.972 pemberi kerja (perusahaan). Pencapaian reached 22,633,082 workers and 361,972 employers
tersebut bertambah dibanding jumlah peserta aktif BPJS (companies). The achievement increased compared
Ketenagakerjaan tahun 2015 yang terdiri dari 19.275.061 to the number of active participants of Labour Social
pekerja dan 296.791 perusahaan. Security Administration Agency in 2015 of 19,275,061
workers and 296,791 companies.
Perusahaan Aktif
1 350.000 361.972 296.791 103,42%
Active Companies
a. Program JKK
15.772.908 14.571.791 14.042.592 92,38%
Work Accident Benefit Program
b. Program JHT
15.039.321 13.677.912 13.112.283 90,95%
Provident Fund Benefit Program
c. Program JP
11.000.000 9.130.671 6.481.983 83,01 %
Pension Benefit Program
d. Program JK
15.772.908 14.571.791 14.042.592 99,71%
Death Benefit Program
e. Jasa Konstruksi
5.541.044 6.682.219 4.946.404 120,56%
Construction Service
a. Program JKK
604.592 1.379.072 286.065 228,10 %
Work Accident Benefit Program
b. Program JHT
197.094 95.167 42.503 48,29%
Provident Fund Benefit Program
c. Program JK
604.592 1.379.072 286.065 228,10 %
Death Benefit Program
98
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih didominasi Membership of Labour Social Security Administration
pekerja penerima upah sebanyak 21.254.010 orang atau Agency Participation is still dominated by wage earners as
93,91% dari total pekerja peserta. Peserta dari pekerja many as 21,254,010 people or 93.91% of the total worker
bukan penerima upah (BPU) atau pekerja informal participants. Participants from non-wage workers (BPU)
berjumlah 1.379.072 orang atau 0,06 % dari total pekerja or informal workers amounted to 1,379,072 persons or
peserta. 0.06% of the total participant workers.
Wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan meliputi seluruh The working area of Labour Social Security Administration
wilayah Indonesia, yang dilayani 11 kantor wilayah (kanwil). Agency covers all parts of Indonesia, which is served by
Pendaftaran terbanyak peserta baru selama tahun 11 regional offices (kanwil). The most recent registration
2016 ada di Kanwil DKI Jakarta, dengan jumlah peserta of new participants during 2016 is in Jakarta Regional
mencapai 5.304.014 pekerja dan 69.194 perusahaan. Office, with the number of participants reaching
5,304,014 workers and 69,194 companies.
Jawa Barat
31.839 32.735 102,81% 9,04%
West Java
Jawa Timur
42.388 44.062 103,95% 12,17%
East Java
Jumlah
350.000 361.972 103,42% 100,00%
Total
99
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Jawa Barat
3.423.910 3.681.691 107,53% 104,13%
West Java
Jawa Timur
2.159.899 2.442.678 113,09% 109,52%
East Java
Jumlah
21.918.544 22.633.082 103,26% 100,00%
Total
100
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pendaftaran peserta baru telah dapat menambah jumlah Registration of new participants has managed to increase
kepesertaan dan meningkatkan coverage share, yakni the number of membership and increase the coverage
tolok ukur jumlah tenaga kerja yang terlindungi program share, ie the benchmark of the number of workers
jaminan sosial ketenagakerjaan. Sampai dengan akhir protected by labour social security program. Up to the
periode pelaporan, total nilai coverage share adalah end of the reporting period, total coverage share was
21,77%, terdiri dari pekerja penerima upah 28,98% dan 21.77%, comprising 28.98% of wage earner workers and
untuk pekerja bukan penerima upah 21,77%. Pencapaian 21.77% of non-wage earner workers. This achievement
tersebut meningkat dibandingkan total coverage share increased compared to 2015 with total coverage share
tahun 2015 sebesar 16,17%. of 16.17%.
Kepesertaan Membership
Perusahaan
350.000 361.972 103,42%
Corporate
Penerima Upah
21.313.952 21.254.010 99,72%
Wage Earner
Jumlah
21.918.544 22.633.082 103,26%
Total
Komposisi Composition
Coverage Share
101
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kondisi tersebut menjadikan kami fokus mendorong The condition made us focus on boosting the growth of
pertumbuhan peserta, terutama pekerja BPU. Pada tahun participants, especially BPU workers. In 2016 there were
2016 ada beberapa sektor/subsektor yang menjadi target several sectors/sub-sectors targeted to increase the
untuk meningkatkan jumlah peserta dan mendorong kami number of participants and encouraged us to cooperate
bekerjasama dengan beberapa pihak, yakni Pengurus with several parties, namely Executive Board of Nahdlatul
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), BPJS Kesehatan, Badan Ulama (PBNU), BPJS Kesehatan, Creative Economy
Ekonomi Kreatif (BeKraf), Perhimpunan Filantropi Agency (BeKraf), Indonesian Philanthropy Association,
Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN),
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah National Public Procurement Agency (LKPP), Indonesian
(LKPP), Ikatan Notaris Indonesia, dan beberapa pihak lain. Notary Association, and several other parties.
Kami juga menargetkan peningkatan jumlah peserta We also set a target to increase number of participants
yang merupakan warga negara asing (WNA) pekerja from foreign workers in Indonesia. Based on figures
di Indonesia. Berdasarkan angka dari Kementerian from the Ministry of Manpower, the number of foreign
Ketenagakerjaan, jumlah WNA pekerja di Indonesia workers (expatriates) in Indonesia reached 660,000
mencapai 660 ribu orang. Dari jumlah tersebut sekitar people. Of this number around 350,000 foreigners or
350 ribu WNA atau 51% sudah menjadi peserta BPJS 51% have become participants of Labour Social Security
Ketenagakerjaan. Kami menargetkan peningkatan jumlah Administration Agency. We set a target to increase the
WNA pekerja sebagai peserta sebanyak 70 ribu orang number of foreign workers as participants by 70,000
selama tahun 2016, dengan realisasi 50.284 orang atau people during 2016, with the realization of 50,284 people
71,83% dari target. or 71.83% of the target.
102
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
2.
Kerjasama Service Point Office (SPO) dengan 2. Service Point Office (SPO) Cooperation with banks.
perbankan.
Pada tahun 2016, BPJS Ketenagakerjaan menambah In 2016, Labour Social Security Administration Agency
jumlah bank sebagai mitra dan menandatangani increased the number of banks as partners and
perjanjian kerjasama dengan Bank Tabungan signed a cooperation agreement with Bank Tabungan
Negara (Bank BTN). Sebelumnya Perusahaan telah Negara (Bank BTN). Previously, Labour Social Security
bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Administration Agency has cooperated with Bank
Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. Hingga Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI)
akhir tahun 2016, telah ada 2.309 SPO yang tersebar di and Bank Mandiri. Until the end of 2016, there have
seluruh Indonesia. been 2,309 SPOs spread across Indonesia.
3. Agen PERISAI (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia). 3. PERISAI Agent (Indonesian Social Security Movers).
PERISAI merupakan sistem keagenan yang diadopsi PERISAI is an agency system adopted from Japanese
dari model bisnis Jepang, Jimukumiai dan Sharoushi, business model, Jimukumiai and Sharoushi, to
dalam mendukung akuisisi dan perluasan kepesertaan support the acquisition and expansion of social
jaminan sosial sejak tahun 1968 dengan tingkat security membership since 1968 with the acquisition
akuisisi peserta jaminan sosial mencapai 98% dari rate of social security participants reaching 98% of
angkatan kerja yang ada. Jimukumiai merupakan the existing workforce. Jimukumiai is a licensed and
organisasi yang mempunyai perizinan dan sertifikasi certified organization to acquire participants and
untuk mengakuisisi peserta dan mengumpulkan iuran collect social security contributions. Sharoushi is an
jaminan sosial. Sharoushi adalah profesi ahli atau agen expert profession or agent who becomes the arm
yang menjadi perpanjangan tangan dari Jimukumiai of Jimukumiai to carry out the administration of
untuk melakukan proses administrasi akuisisi membership acquisition while providing mediation,
kepesertaan sekaligus memberikan mediasi, advokasi advocacy and information on social security programs
dan informasi tentang program dan manfaat jaminan and benefits.
sosial.
103
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kami mengadopsi model bisnis lembaga ini dengan We adopted this institutional business model under the
nama Sentra Komunikasi Jaminan Sosial (SKJS). SKJS name Social Security Communication Center (SKJS).
adalah organisasi berbadan hukum maupun tidak SKJS is a legal and non-legal organization authorized
berbadan hukum yang diberi otorisasi dan pelatihan and trained by Labour Social Security Administration
oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk menjalankan fungsi Agency to perform functions similar to Jimukumiai.
mirip seperti Jimukumiai. Organisasi ini dapat berupa These organizations can be financial institutions
lembaga keuangan seperti perbankan, kelompok such as banking, professional groups of employers’
profesi asosiasi pengusaha, serikat pekerja maupun associations, labor unions and community groups,
paguyuban masyarakat, lembaga adat bahkan agama. customary and religious institutions.
Adapun ruang lingkup kerjasama dengan organisasi The scope of cooperation with other organizations or
atau lembaga lain sebagaimana diatur, yaitu: institutions are regulated as follows:
• Melakukan dan/atau menerima pendaftaran • Conducting and/or receiving participant
peserta; registration;
• Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta • Collecting and gathering contributions from
dan pemberi kerja; participants and employers;
• Menerima bantuan iuran dari pemerintah; • Receive contributions from the government;
• Mengelola dana jaminan sosial untuk kepentingan • Managing social security funds for the benefit of
peserta; participants;
• Mengumpulkan dan mengelola data peserta • Collecting and managing participants’ data of social
program jaminan sosial; security programs;
• Membayarkan manfaat dan/atau membiayai • Paying benefits and/or financing health services
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan in accordance with the provisions of the social
program jaminan sosial; dan security program; and
• Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan • Provide information on the implementation of social
program jaminan sosial kepada peserta dan security programs to participants and communities.
masyarakat.
SKJS diterapkan melalui pilot project pada 14 Kantor SKJS is implemented through pilot project at 14
Cabang BPJS Ketenagakerjaan yaitu Kantor Cabang Branches of Labour Social Security Administration
Medan Kota, Medan Belawan, Binjai, Serang, Jakarta Agency Branch Offices in Medan City, Medan Belawan,
Grogol, Jakarta Rawamangun, Bandung Suci, Binjai, Serang, Jakarta Grogol, Jakarta Rawamangun,
Yogyakarta, Jember, Bali Denpasar, Mataram, Kupang, Bandung Suci, Yogyakarta, Jember, Bali Denpasar,
Makassar dan Manado. Selain untuk mendukung akuisisi Mataram, Kupang, Makassar and Manado. In addition
kepesertaan, profesi KJS atau Sharoushi berpotensi to supporting the acquisition of membership, KJS or
membuka lapangan kerja baru. Implementasi pilot Sharoushi profession has the potential to open up new
project PERISAI akan dimulai pada tahun 2017. jobs. The implementation of the PERISAI pilot project
is to start in 2017.
104
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Peserta BPU Program GN Lingkaran adalah pekerja Participants of GN Lingkaran Program BPU are
rentan, yakni pekerja di luar hubungan kerja atau vulnerable workers, ie workers outside the employment
pekerja mandiri yang melakukan kegiatan-kegiatan relations or self-employed who independently engage
ekonomi atau usaha-usaha ekonomi secara mandiri in economic activities or economic ventures to earn
untuk memperoleh penghasilan. Peserta BPU melalui income. The non wage earner (BPU) participants
donasi Program GN Lingkaran wajib mengikuti through donation of GN Lingkaran Program are
program JKK dan JKM, sedangkan untuk program JHT required to register to JKK and JKM program, while for
bersifat pilihan. JHT program is optional.
Alur mekanisme pendaftaran peserta BPU melalui The flow of BPU membership registration mechanism
donasi program GN Lingkaran: through donation of GN Lingkaran program:
Donatur daftar, upload data penerima Donatur daftar, upload data penerima
1 donasi, bayar iuran donasi, bayar iuran 1
Donor registers, uploads data of donation Donor registers, uploads data of donation
recipient, pays contribution recipient, pays contribution
3 2 2 3
Menyampaikan Notifikasi pendaftaran Notifikasi pendaftaran Menyampaikan
kartu sementara & Iuran, Kartu Peserta & Iuran, Kartu Peserta kartu sementara
bukti kepesertaan Sementara Sementara bukti kepesertaan
Produces Notification of registration BPJS Notification of registration Produces
temporary card & contribution, temporary & contribution, temporary temporary card
as proof of membership card
Ketenagakerjaan membership card as proof of
membership (Penyedia System) membership
(System Provider)
4 4
• Peserta menukarkan kartu sementara • Peserta menukarkan kartu sementara
• Edukasi BPJSTK Hak/ kewajiban peserta • Edukasi BPJSTK Hak/ kewajiban peserta
0
105
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Donatur menentukan masa perlindungan bagi peserta Donors determine the protection period for recipients
penerima donasi untuk masa tiga bulan, enam bulan for a period of three months, six months or 12 months.
atau 12 bulan. Besaran iuran kepesertaan yang The amount of membership contribution paid through
dibayarkan melalui program ini untuk setiap pekerja this program for each vulnerable worker ranges from
rentan mulai dari Rp16.800 per bulan, terdiri atas iuran Rp16,800 per month, consisting of the JKK Program
Program JKK Rp10.000 dan iuran Program JK Rp6.800. contribution of Rp10,000 and the JKK Program
contribution of Rp6,800.
Selama tahun 2016 tercatat ada 136 donatur perorangan During 2016, a total of 136 individual donors and
dan 1.709 donatur perusahaan yang berpartisipasi, 1,709 corporate donors participated, with more
dengan jumlah penerima iuran kepesertaan sebanyak than 206,000 participants. The amount of donations
lebih dari 206 ribu orang. Adapun jumlah donasi yang disbursed reached Rp131,109 billion.
disalurkan mencapai Rp131.109 miliar.
5. Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja 5. Social Security Protection for Indonesian Migrant
Indonesia (TKI) Workers (TKI)
Merujuk Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor Referring to the Regulation of the Minister of
22 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Penempatan Manpower No. 22 of 2014 on the Implementation
Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar of Placement and Protection of Indonesian Migrant
Negeri, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan Workers Overseas, Indonesian Migrant Workers (TKI)
oleh perusahaan wajib diikutsertakan dalam program placed by a company must be included in the social
jaminan sosial tenaga kerja dan/atau memiliki security program and/or have an insurance policy. In
polis asuransi. Selain itu, TKI berhak mendapatkan addition, TKI is entitled to insurance or social security
asuransi atau jaminan sosial sesuai dengan peraturan in accordance with laws and regulations in the country
perundang-undangan di negara penempatan. of placement.
BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan penyelenggara Labour Social Security Administration Agency as
jaminan sosial ketenagakerjaan memandang penting an administering agency of labour social security
perlindungan jaminan sosial bagi calon dan TKI deems the importance of social security coverage for
yang bekerja di luar negeri, baik sebelum, selama, candidates and migrant workers who work overseas
maupun sesudah bekerja. Seluruh peserta TKI wajib either before, during, or after work. All TKI participants
mengikuti program yang diselenggarakan oleh BPJS are required to join the program organized by Labour
Ketenagakerjaan, yaitu JHT, JKK, dan JKM. Social Security Administration Agency, namely JHT,
JKK, and JKM.
106
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
6. BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan jajaran 6. Labour Social Security Administration Agency is in
Kejaksaan Agung untuk meningkatkan koordinasi cooperation with the Attorney General’s Office to
dalam menangani masalah hukum Bidang Perdata improve coordination in dealing with Civil and State
dan Tata Usaha Negara (TUN). Administration (TUN) law cases.
Salah satu implementasi dari kerja sama ini terkait One of the implementations of this collaboration is
kepatuhan dunia usaha pada perlindungan pekerja business compliance with the protection of formal
formal melalui penegakan hukum dan regulasi. Sesuai workers through enforcement of laws and regulations.
amanat UU No.24 tahun 2011 dan Peraturan Presiden As mandated by Law No. 24 of 2011 and Presidential
No.109 Tahun 2013 Tentang Penahapan Kepesertaan, Regulation No. 109 of 2013 on Membership
semua perusahaan wajib mendaftarkan seluruh tenaga mechanism, all companies must register all their
kerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. manpower as participants of Labour Social Security
Dengan demikian, perusahaan yang belum mematuhi Administration Agency. Thus, companies that have not
ketentuan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Jaksa complied with these provisions will be followed up
Pengacara Negara, sehingga diharapkan perusahaan by the State Attorney, so it is expected the company
dapat memenuhi kewajiban mendaftarkan pekerjanya can fulfill the obligation to register its employees as
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. participants of Labour Social Security Administration
Agency.
7.
Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 7. One-Stop Integrated Service System (PTSP) is
merupakan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan a cooperation between Labour Social Security
pemerintah daerah untuk mensinergikan layanan Administration Agency with local government to
kepengurusan perizinan pada dengan pendaftaran synergize licensing services with new membership
kepesertaan baru. registration.
Melalui layanan ini, selama tahun 2016 tercatat ada Through this service, during 2016 there were 30,917
30.917 pemberi kerja/perusahaan yang mendaftarkan employers/companies enrolling their employees
pekerjanya sebagai peserta baru dengan jumlah total as new participants with a total of 78,200 people.
78.200 orang. Saat ini sudah ada 167 kabupaten/ Currently there have been 167 regencies/cities
kota yang bekerja sama untuk mensinergikan PTSP working together to synergize PTSP of Labour Social
dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Ke depan Security Administration Agency’s membership. In the
diharapkan jumlah kabupaten/kota yang bekerja sama future, it is expected that the number of regencies/
dengan BPJS Ketenagakerjaan semakin bertambah. cities collaborating with Labour Social Security
Administration Agency will increase.
107
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
108
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sesuai UU No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS, iuran In accordance with Law No.24 of 2011 on BPJS,
diartikan sebagai sejumlah uang yang dibayar secara contribution is defined as the amount of money
teratur oleh peserta, pemberi kerja dan/atau Pemerintah. paid regularly by participants, employers and/or the
Iuran yang harus dibayarkan setiap bulannya dihitung Government. The monthly contribution is calculated
berdasarkan persentase dari gaji pokok dan tunjangan based on a percentage of basic salary and defined benefit,
tetap, sesuai program perlindungan yang dilaksanakan in accordance with the protection program managed by
BPJS Ketenagakerjaan. Labour Social Security Administration Agency.
109
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Tarif Iuran Program Jaminan Pensiun Pension Benefit Program Contribution Rate
Besaran iuran yang dibayarkan setiap bulan adalah 3% The monthly contribution is 3% of the worker’s monthly
dari upah pekerja per bulan, dengan rincian 1% dibayarkan wage, with 1% paid by the worker and 2% paid by the
pekerja dan 2% dibayar pemberi kerja. Sejak tahun 2015 employer. Since 2015 the highest limit of wages used as
batas paling tinggi upah yang digunakan sebagai dasar the basis for calculation is set at Rp7 million.
perhitungan ditetapkan sebesar Rp7 juta.
Tarif Iuran Program Jaminan Kematian Death Benefit Program Contribution Rate
Besaran iuran yang dibayarkan setiap bulan oleh peserta The amount of contribution paid each month by wage
penerima upah adalah 0,30% dari upah sebulan dan earner participants is 0.30% of monthly wage and is paid
dibayarkan pemberi kerja (perusahaan). Adapun iuran by employer (the company). The monthly contribution
bulanan Program Jaminan Kematian bagi peserta bukan of the Death Benefit Program for non-wage earner
penerima upah sebesar Rp6.800 dan dibayarkan peserta. participants is Rp6,800 and paid by the participants.
2% Dibayarkan pekerja
Jaminan Hari Tua 3,7% dari upah sebulan 2% Paid by workers
Provident Fund Benefit 3.7% of wages a month 1,7% Dibayarkan pemberi kerja
1.7% Paid by employers
1% Dibayarkan pekerja
Jaminan Pensiun 3% dari upah sebulan 1% Paid workers
Pension Benefit 3% of wages a month 2% Dibayarkan pemberi kerja
2% Paid by the employer
Pekerja penerima upah 0,3% dari upah sebulan Dibayarkan pemberi kerja
Jaminan Kematian Wage earner workers 0.3% of monthly wages Paid the employer
Death Benefit Pekerja bukan penerima upah Rp6.800 Dibayarkan pribadi (peserta)
Non Wage earner workers Rp6,800 Paid personally (participants)
110
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Penerimaan iuran kepesertaan terbesar adalah Program The largest contribution revenue was from the JHT
JHT dengan nilai Rp32,93 triliun. Pencapaian tersebut Program amounted to Rp32.93 trillion. This achievement
mencakup 67,86% dari total realisasi penerimaan iuran covered 67.86% of total realized contribution revenue in
kepesertaan pada tahun 2016. 2016.
Pertumbuhan
Pencapaian
Realisasi 2015 Realisasi Growth
Program Target Achievement %
Realization 2015 Realization 2015-2016
(%)
(%)
Program JKK
3.505 3.917 4.105 104,80 8,46 17,23
JKK Program
Program JHT
28.475 31.841 32.931 103,42 67,86 15,82
JHT Program
Program JK
1.590 1.777 1.832 103,10 3,78 15,01
JK Program
Program JP
2.620 5.123 9.660 188,56 19,91 270,41
JP Program
111
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Namun, selama tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan tetap However, during 2016 Labour Social Security
dapat meningkatkan penerimaan iuran kepesertaan Administration Agency still managed to increase the
seiring bertambahnya peserta BPJS Ketenagakerjaan, membership contribution revenue in line with the
kenaikan upah minimum pekerja di berbagai daerah, dan increase of its participants, rising minimum wages of
langkah strategis yang kami lakukan: workers in various regions, and strategic steps that we
implemented, as follows:
1. Peluncuran aplikasi BPJSTK Mobile Generasi 2 1. Launch of BPJSTK Mobile Generation 2 application
Aplikasi ini membantu peserta mendapatkan berbagai This application helps participants get various
informasi kepesertaan. Fitur terbaru dalam aplikasi membership information. The latest features in this
ini di antaranya Menu Layanan Pengaduan yang application include a Complaint Service Menu that
memberikan akses kepada pekerja peserta BPJS provides access to workers who are participants of
Ketenagakerjaan untuk menyampaikan informasi Labour Social Security Administration Agency to
terkait status kepesertaan, besaran upah, dan perkiraan submit information regarding membership status,
jumlah tenaga kerja di perusahaan tempatnya bekerja. wage amount, and estimated number of manpower
Apabila data yang tertera tidak sesuai, peserta dapat in the company where they work. If the data listed is
langsung menginformasikan melalui aplikasi tersebut. incorrect, the participant can directly inform through
Informasi yang dikirimkan menjadi bahan laporan the application. The information submitted is a
awal bagi petugas pemeriksa untuk menindaklanjuti preliminary reporting material for inspectors to follow
kemungkinan adanya ketidakpatuhan perusahaan atau up on the possible non-compliance by the company
pemberi kerja terhadap regulasi yang berlaku. or employers with applicable regulations.
Sejak diluncurkan, BPJS Ketenagakerjaan telah Since its launch, Labour Social Security Administration
menerima laporan pengaduan dari peserta melalui Agency has received reports of complaints from
layanan aplikasi BPJSTK Mobile. Laporan yang participants through BPJSTK Mobile application
diterima kemudian ditindaklanjuti sehingga mampu services. The reports received were then followed up to
meningkatkan penerimaan iuran secara signifikan, be able to increase contribution revenue significantly,
setelah adanya perbaikan pelaporan sehingga sesuai after corrections were made to the report in order to
dengan regulasi yang berlaku. comply with applicable regulations.
112
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
DKI Jakarta
8.364 3.414 14.372 26.150 7.149
Jakarta Capital Region
Jawa Barat
2.243 1.272 5.423 8.938 3.067
West Java
Jawa Timur
924 522 1.498 2.944 1.340
East Java
BPJS Ketenagakerjaan tidak menerima bantuan iuran Labour Social Security Administration Agency does not
maupun dana apapun dari Pemerintah. Peserta program receive any contributions or funds from the Government.
BPJS Ketenagakerjaan wajib memberikan data mengenai Participants of Labour Social Security Administration
diri sendiri dan anggota keluarganya secara lengkap dan Agency program are required to provide their personal
benar kepada BPJS dan menyetorkan iuran kepesertaan, data and their family members completely and accurately
baik secara langsung maupun melalui perusahaan to BPJS and deposit membership contributions, either
tempatnya bekerja. Dana yang disetorkan oleh peserta directly or through the company where they work.
kemudian dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. [G4-EC4] The participants’ deposited funds are then managed by
Labour Social Security Administration Agency. [G4-EC4]
113
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 In accordance with Law Number 24 of 2011 on Social
Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS Security Administering Body, Labour Social Security
Ketenagakerjaan bertugas mengelola Dana Jaminan Administration Agency is in charge of managing Social
Sosial (DJS) untuk kepentingan peserta. Security Fund (DJS) for the interest of the participants.
Dalam mengelola dana investasi, BPJS Ketenagakerjaan In managing investment funds, Labour Social Security
berwenang untuk menempatkan Dana Jaminan Sosial Administration Agency is authorized to place the Social
untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang Security Fund for short-term and long-term investments
dengan memperhatikan aspek likuiditas, solvabilitas, with respect to aspects of liquidity, solvency, prudence,
kehati-hatian, keamanan dana dan hasil yang memadai. security of funds and adequate returns. Labour Social
BPJS Ketenagakerjaan berkewajiban mengembangkan Security Administration Agency is required to develop
aset Dana Jaminan Sosial dan aset BPJS untuk sebesar- the the Social Security Fund and BPJS assets for the
besarnya kepentingan peserta. maximum interest of the participants.
Pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan antara Investment fund management of Labour Social Security
lain mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 99 Administration Agency refers to Government Regulation
Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial No. 99 of 2013 on Management of Manpower Social
Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun Security Assets, Government Regulation No. 55 of 2015
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah on Amendment to Government Regulation No. 99 of 2013
Nomor 99 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan on Management of Manpower Social Security Assets, and
Sosial Ketenagakerjaan, dan Peraturan Direksi BPJS Regulation of Board of Directors of Labour Social Security
Ketenagakerjaan Nomor: PERDIR/20/092015 tentang Administration Agency Number: PERDIR/20/092015
Pedoman Pengelolaan Investasi. regarding Investment Management Guidelines.
Per 31 Desember 2016, penempatan dana investasi pada As of December 31, 2016, investment fund placement
Deposito sebesar Rp31,34 triliun (12,00%), Surat Utang in Time Deposits amounted to Rp31.34 trillion (12.00%),
sebesar Rp161,22 triliun (61,72%), Saham sebesar Rp47,47 Bonds amounted to Rp161.22 trillion (61.72%), Shares
triliun (18,17%), Reksadana sebesar Rp19,26 triliun (7,37%), of Rp47.47 trillion (18.17%), Mutual Fund Rp19.26 trillion
Properti sebesar Rp1,77 triliun (0,68%) dan Penyertaan (7.37%), Property of Rp1.77 trillion (0.68%) and Placement
sebesar Rp157,46 miliar (0,06%). of Rp157.46 billion (0.06%).
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor: In accordance with the Financial Services Authority
1/POJK.05/2016 dan POJK Nomor: 36/POJK.05/2016, Regulation (POJK) Number 1/POJK.05/2016 and POJK
penempatan dana DJS pada Surat Berharga Negara (SBN) Number: 36/POJK.05/2016, the placement of DJS funds
dan Obligasi BUMN/BUMD yang penggunaannya untuk in Government Securities (SBN) and BUMN/BUMD Bonds
pembiayaan infrastruktur sebesar Rp144,69 triliun atau which are used for infrastructure financing amounted
57,55 % dari total dana DJS dan telah melampaui batas to Rp144.69 trillion or 57.55% of total DJS funds and
minimal sebesar 50%. Sedangkan untuk penempatan has exceeded the minimum threshold of 50%. As for
dana BPJS pada SBN dan Obligasi BUMN/BUMD yang the placement of BPJS funds in SBN and BUMN/BUMD
penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur sebesar Bonds with uses for infrastructure financing amounted
Rp3,31 triliun atau 36,45% dari total dana BPJS serta telah to Rp3.31 trillion or 36.45% of total BPJS funds and has
melampau batas minimal sebesar 30%. exceeded the minimum threshold of 30%.
114
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pengelolaan dana investasi BPJSTK dilaksanakan dengan BPJSTK investment fund management is implemented by
mengedepankan prinsip kehati-hatian, keamanan dana, prioritizing prudential principles, fund security, adequate
hasil yang memadai serta mempertimbangkan Asset returns and considering Asset Liability Management
Liability Management (ALMA). Pada tahun 2016 dana (ALMA). In 2016, investment funds were targeted to reach
investasi ditargetkan mencapai Rp246,52 triliun atau Rp246.52 trillion, an increase of 17.22% from 2015. DJS
naik sebesar 17,22% dari tahun 2015. Dana investasi DJS investment funds were targeted to reach Rp239.17 trillion,
ditargetkan mencapai Rp239,17 triliun atau meningkat an increase of 17.9%, while BPJS funds were targeted to
sebesar 17,9%, sedangkan dana BPJS ditargetkan reach Rp7.34 trillion or a decrease of 1.47%.
mencapai Rp7,34 triliun atau turun sebesar 1,47%.
Per 31 Desember 2016, realisasi dana investasi DJS As of December 31, 2016, the realization of DJS
mencapai Rp251,43 triliun dan total dana BPJS yang investment funds reached Rp251.43 trillion and total
sebesar Rp9,79 triliun. Dengan demikian jumlah dana funds BPJS amounting to Rp9,79 trillion. Thus, the total
investasi yang dikelola mencapai Rp261,22 triliun, managed investment funds reached Rp261,22 trillion, or
atau 105,96% dari target RKAT 2016. Jumlah tersebut 105.96% of the 2016 RKAT target. The figure increased by
meningkat 26,45% dibanding tahun 2015 sebesar 26.45% compared to 2015 of Rp206.59 trillion.
Rp206,59 triliun.
Program JKK
17.770 18.698 13.803 11.540 105,22
JKK Program
Program JHT
211.235 214.486 178.793 163.872 101,54
JHT Program
Program JP
1 3.649 11.997 2.380 N/A 328,78
JP Program
Program JK
6.037 6.250 4.542 3.896 103,53
JK Program
Jumlah DJS
238.691 251.431 199.518 179.308 105,34
Total DJS
115
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
KK-EBA
Collective Investment Contract-Asset Backed 0,05 0,08 0 0,02
Securities
Pada kurun waktu periode pelaporan, kami juga During the reporting period, we also invested in
melakukan investasi di sektor infrastruktur secara tidak the infrastructure sector indirectly as much as 30%.
langsung sebesar 30%. Investasi tersebut dilakukan The investment was made through the purchase of
melalui pembelian SBN dan obligasi korporasi terkait government bonds and infrastructure related bonds.
infrastruktur.
Profitabilitas Profitability
Pengelolaan DJS dan dana BPJS mendatangkan The management of the DJS and BPJS funds generated
keuntungan dari imbal hasil investasi (yield of investment). profit from the yield of investment. Profits derived from
Keuntungan yang diperoleh dari imbal hasil investasi the yield of investment in 2016 amounted to Rp21.76
pada tahun 2016 sebesar Rp21,76 triliun. Jumlah tersebut trillion. The figure increased by 27.62% compared to 2015
meningkat 27,62% dibanding tahun 2015 sebesar Rp17,05 of Rp17.05 trillion and exceeded the target of RKAT 2016
triliun dan melampaui target RKAT 2016 sebesar Rp21,25 of Rp21.25 trillion.
triliun.
Nilai imbal hasil investasi terbesar pengelolaan DJS The largest yield of investment from DJS management
sebesar Rp20.996 miliar atau 102,31% dari target imbal amounted to Rp20,996 billion or 102.31% of the total
hasil investasi DJS tahun 2016. Nilai imbal hasil investasi target yield of investment in 2016. The yield of investment
dana BPJS mencapai Rp769 miliar atau 106,01% dari total of BPJS funds reached Rp769 billion or 106.01% of the
imbal hasil investasi tahun 2016. total yield of investment in 2016.
116
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Program JKK
1.480 1.399 1.050 1.569 94,53
JKK Program
Program JHT
18.314 18.479 14.887 20.401 100,90
JHT Program
Program JP
1 229 606 41 N/A 264,81
JP Program
Program JK
500 496 325 467 99,19
JK Program
Jumlah DJS
20.523 20.996 16.313 22.437 102,23
Total DJS
Program JKK
9,39 8,70 8,76 13,80 92,7
JKK Program
Program JHT
9,40 9,49 8,39 16,12 101,0
JHT Program
1
Program JP
8,01 9,19 9,83 N/A 110,7
JP Program
Program JK
9,47 9,32 8,05 14,89 98,3
JK Program
117
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Mengacu pada UU No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS, salah Referring to the Law No.24 of 2011 on BPJS, one of the
satu kegiatan BPJS Ketenagakerjaan adalah membayarkan activities of Labour Social Security Administration Agency
manfaat kepada seluruh peserta. Manfaat merupakan is paying benefits to all participants. The benefits are the
faedah jaminan sosial yang menjadi hak peserta dan/atau social security benefits which are the rights of participants
anggota keluarganya. and/or members of their families.
Manfaat yang dibayarkan kepada peserta didasarkan The benefits paid to participants are based on social
pada program jaminan sosial yang diselenggarkan BPJS security programs that are managed by Labour Social
Ketenagakerjaan, yakni Program JKK, JHT, Jaminan Security Administration Agency, namely JKK, JHT,
Pensiun dan Jaminan Kematian. Pension Benefit and Death Benefit programs.
• Manfaat JKK diberikan antara lain berupa pelayanan • JKK benefits are provided in the form of health
kesehatan, santunan berbentuk uang, Program services, cash compensation, Return to Work program,
Kembali Bekerja (Return to Work), rehabilitasi berupa rehabilitation in the form of tools (orthese) and/or
alat bantu (orthese) dan/atau alat ganti (prothese) prothese for participants who lose or impair their limbs
bagi peserta yang kehilangan anggota badannya atau due to accidents, and educational scholarships for
anggota badannya tidak berfungsi akibat kecelakaan the childred of every participant who dies or sustains
kerja, serta beasiswa pendidikan anak bagi setiap permanent disability due to work accident.
peserta yang meninggal dunia atau mengalami cacat
total tetap akibat kecelakaan kerja.
• Manfaat JHT berupa uang tunai yang besarnya • JHT benefit in the form of cash with value of
merupakan nilai akumulasi iuran ditambah hasil accumulated contributions plus the result of its
pengembangannya, dan dibayarkan secara sekaligus development, and paid in full if the participant reaches
apabila peserta mencapai usia 56 tahun, meninggal the age of 56 years, dies, or suffers permanent total
dunia, cacat total tetap. disability.
• Manfaat Pensiun berupa manfaat pasti dan diberikan • Pension benefits in the form of defined benefits and
kepada peserta yang telah pensiun, termasuk peserta provided to retired participants, including those whose
yang berhenti bekerja karena mengundurkan diri, employment have been terminated due to resignation,
terkena PHK dan sedang tidak aktif bekerja dimanapun, are laid off and are not actively working anywhere, or
atau peserta yang meninggalkan wilayah Indonesia participants who leave Indonesia permanently.
untuk selamanya.
• Manfaat Jaminan Kematian dibayarkan kepada ahli • Death Benefit is paid to the participant’s heirs, if the
waris peserta, apabila peserta meninggal dunia dalam participant dies during the active period, consisting
masa aktif, terdiri atas santunan sekaligus, santunan of compensation, periodic compensation, funeral
berkala, biaya pemakaman, beasiswa pendidikan expenses, children’s education scholarship from the
anak dari peserta yang meninggal dunia bukan akibat participant who dies not due to work accident and has
kecelakaan kerja dan telah memiliki masa iuran paling a contribution period of minimum of five years.
singkat lima tahun.
118
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
2016 Pertumbuhan
Pencapaian
Realisasi 2015 Growth
Program Achievement
Realization 2015 Realisasi 2015-2016
Target (%)
Realization (%)
Program JKK
662 2.170 833 38,37 25,95
JKK Program
Program JHT
16.759 22.616 17.973 79,47 7,25
JHT Program
Program JK
464 1.160 594 51,20 28,15
JK Program
Program JP
36 42 162 385,84 351,65
JP Program
119
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Realisasi
Peserta dan Program RKAT Pencapaian
(Rp Miliar)
Participants and (Rp Miliar) Achievement
Realization
Programs (Rp billion) (%)
(Rp billion)
Program JKK
1.755 3.276 187%
JKK Program
Program JHT
7.526 15.007 199%
JHT Program
Program JP
5.098 9.544 187%
JP Program
Program JK
621 1.235 199%
JK Program
120
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Besaran Klaim Rasio tahun pada tahun 2016 mencapai Claim Ratio in 2016 reached 40.23%, lower than 2015 of
40,23%, lebih kecil dibanding tahun 2015 sebesar 49,56%. 49.56%. This indicated that there has been an increase in
Hal ini menandakan telah terjadi peningkatan kualitas the growth quality of participants and wages reported so
pertumbuhan kepesertaan dan upah yang dilaporkan that the contribution revenue was higher.
sehingga iuran yang diperoleh semakin tinggi.
Penerimaan Pembayaran
Rasio Klaim
Uraian Program Iuran Manfaat
Claim Ratio
Program Description Contribution Benefit
(%)
Revenue Payment
Program JKK
4.108 833 20,27
JKK Program
Program JHT
32.980 17.973 54,50
JHT Program
Program JK
1.829 594 32,48
JK Program
Program JP
9.706 162 1,67
JP Program
121
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// KINERJA KEUANGAN
KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE FINANCIAL PERFORMANCE
Uraian dalam pembahasan kinerja keuangan komprehensif The description in the discussion of comprehensive
dalam Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 mengacu pada financial performance in the Integrated Annual Report
kinerja keuangan masing-masing program Dana Jaminan 2016 refers to the financial performance of each Social
Sosial (DJS) dan Laporan Kinerja Keuangan Konsolidasian Security Fund (DJS) program and the Consolidated
BPJS Ketenagakerjaan, entitas anak dan entitas bertujuan Financial Performance Report of Labour Social Security
khusus, untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember Administration Agency, subsidiaries and special-purpose
2016. entities, for the fiscal year ending December 31, 2016.
Laporan Kinerja Keuangan Konsolidasian tahun buku The Consolidated Financial Performance Report for the
2016 disusun dan disajikan sesuai Pernyataan Standar fiscal year 2016 was prepared and presented in accordance
Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia. Laporan telah with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradireja, in Indonesia. The report has been audited by Public
Suhartono dengan opini wajar tanpa pengecualian. Accounting Firm (KAP) Kanaka Puradireja, Suhartono with
unqualified opinion.
Kinerja Keuangan Komprehensif mencakup Analisis Posisi Comprehensive Financial Performance included Analysis
Keuangan, Ekuitas, Profitabilitas, dan Arus Kas. of Financial Position, Equity, Profitability, and Cash Flow.
Aset Assets
Nilai Total Aset pada tahun 2016 mencapai Rp13.369 Value of Total Assets in 2016 reached Rp13,369 billion,
miliar, bertambah Rp2.228 miliar dibandingkan tahun increased by Rp2,228 billion compared to 2015 amounted
2015 sebesar sebesar Rp11.081 miliar. Nilai Total Aset to Rp11,081 billion. Value of Total Assets consists of:
terdiri atas: • Current Assets of Rp7,162 billion.
• Aset Lancar Rp7.162 miliar. • Non-current Assets of Rp6,208 billion.
• Aset Tidak Lancar Rp6.208 miliar.
122
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
1 Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalent 1.042 754* 1.444 38,20
14 Aset Dimiliki Untuk Dijual | Assets Held for Sale 0,006 0,004 0,16 50,00
15 Total Aset Lancar | Total Current Assets 7.162 7.311 8.827 (2,04)
123
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
6 Aset Pajak Tangguhan | Deferred Tax Assets 552 472 383 16,95
8 Total Aset Tidak Lancar | Total Non-Current Assets 6.208 3.770 3.303 64,67
124
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Liabilitas Liabilities
Total Nilai Liabilitas pada tahun 2016 mencapai Rp2.944 Value of Total Liabilities in 2016 reached Rp2,944 billion.
miliar. Jumlah tersebut naik Rp776 miliar atau 35,79% The amount was up Rp776 billion or 35.79% compared
dibanding tahun 2015 sebesar Rp2.168 miliar. Hal ini to 2015 amounted to Rp2,168 billion. This was due to an
disebabkan peningkatan pada utang pajak, beban akrual increase in tax debt, accrued expenses and long-term
dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang. employee benefits liabilities.
Nilai Liabilitas pada tahun 2016 terdiri atas: The value of Liabilities in 2016 consisted of:
• Liabilitas Jangka Pendek Rp1.376 miliar. • Short-Term Liabilities of Rp1,376 billion.
• Liabilitas Jangka Panjang Rp1.569 miliar. • Long Term Liabilities of Rp1,569 billion.
Uraian dalam Liabilitas Jangka Pendek meliputi Utang Description in the Short-Term Liabilities include Debt to
Kepada Pihak Ketiga, Utang Pajak, Beban Aktual, Third Parties, Tax Payable, Accrued Expenses, Revenue
Pendapatan Diterima Di Muka, Pinjaman Bank dan Received Advance, Bank Loans and Other Short Term
Liabilitas Jangka Pendek Lain. Liabilities.
6 Liabilitas Jangka Pendek Lain | Other Short-Term Liabilities 179 280 345 (36,07)
125
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
EKUITAS
EQUITY
Realisasi besaran Nilai Total Ekuitas pada tahun 2016 Realization of Total Equity Value in 2016 reached Rp13,369
mencapai Rp13.369 miliar, bertambah Rp2.289 miliar atau billion, increased by Rp2,289 billion or 20.66% compared
20,66% dibanding tahun 2015 sebesar Rp8.913 miliar. Hal to 2015 amounted to Rp8,913 billion. This was due to
ini terjadi karena adanya peningkatan saldo penghasilan an increase in retained earnings and the recoverable fair
dan pemulihan nilai wajar aset investasi yang tersedia value of available-for-sale (AFS) investment assets.
untuk dijual (AFS).
3 Saldo Penghasilan Neto | Net Income Balance 713 112 202 536,61
126
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
PROFITABILITAS
PROFITABILITY
Namun sesuai Undang-Undang No.24 Tahun 2011 However, in accordance with Law No.24 of 2011 on the
Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Social Security Administering Body (BPJS), we receive
kami mendapatkan iuran bantuan kepesertaan dari membership contributions from the Government, for
Pemerintah, bagi fakir miskin dan orang tidak mampu poor and disadvantaged as participants of the social
sebagai peserta program jaminan sosial. Uraian tentang security program. The description of this subject is
hal ini disampaikan terpisah pada bahasan lain dalam presented separately in another section of this Report.
Laporan ini.
Secara keseluruhan Pendapatan Usaha dari program Total Operating Revenue from DJS program in 2016
DJS pada tahun 2016 mencapai Rp74.523 miliar. Jumlah reached Rp74,523 billion. The amount increased by
tersebut naik Rp32.970 miliar atau 79,34% dibanding Rp32,970 billion or 79.34% compared to 2015 amounted
tahun 2015 sebesar Rp41.553 miliar. Hal ini disebabkan to Rp41,553 billion. This was due to the contribution
tercapainya target penerimaan iuran dan baiknya kinerja revenue target and good investment performance.
investasi.
Uraian atas Pendapatan Usaha program DJS adalah Description of the DJS Program Operating Revenues is
sebagai berikut: as follows:
• Pendapatan Program JKK pada tahun 2016 sebesar • JKK Program revenues in 2016 amounted to Rp6,164
Rp6.164 miliar, naik Rp2.407 miliar atau 64,07% billion, an increase by Rp2,407 billion or 64.07%
dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp3.757 miliar. compared to 2015 amounted to Rp3,757 billion.
• Pendapatan Program JHT pada tahun 2016 sebesar • JHT Program revenues in 2016 amounted to Rp55,638
Rp55.638 miliar, naik Rp22.166 miliar atau 66,22% billion, an increase by Rp22,166 billion or 66.22%
dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp33.472 miliar. compared to 2015 that reached Rp33,472 billion.
• Pendapatan Program JK pada tahun 2016 sebesar • JK Program revenues in 2016 amounted to Rp2,521
Rp2.521 miliar, naik Rp860 miliar atau 51,78% dibanding billion, up Rp860 billion or 51.78% compared to 2015
tahun 2015 yang mencapai Rp1.661 miliar. which reached Rp1,661 billion.
• Pendapatan Program JP pada tahun 2016 sebesar • JP Program revenues in 2016 amounted to Rp10,200
Rp10.200 miliar, naik Rp7.537 miliar atau 283,03% billion, an increase of Rp7,537 billion, or 283.03%
dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp2.663 miliar. compared to 2015 amounted to Rp2,663 billion.
127
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Total Pendapatan Operasional | Total Operating Revenues 6.164 3.756 4.510 64,07
Total Pendapatan Operasional | Total Operating Revenues 55.638 33.471 44.339 66,22
Total Pendapatan Operasional | Total Operating Revenues 10.200 2.662 N/A 283,03
Total Pendapatan Operasional | Total Operating Revenues 2.520 1.660 1.823 51,78
Perolehan Pendapatan tahun 2016 dari Pendapatan Total Revenues in 2016 from BPJS Operating Income,
Usaha BPJS, sebesar Rp5.556 miliar. Jumlah tersebut amounted to Rp5,556 billion. The amount increased by
naik Rp1.466 miliar atau 35,84% dibanding tahun 2015 Rp1,466 billion or 35.84% compared to 2015 of Rp4,090
sebesar Rp4.090 miliar. Hal ini disebabkan tercapainya billion. This was due to the achievement of operational
target pendapatan dana operasional yang merupakan fund revenue target as the impact of good DJS
dampak dari baiknya perolehan pendapatan iuran DJS contribution revenues and investment revenues from
dan pendapatan investasi program JHT dan JP. JHT and JP programs.
128
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pengelolaan DJS – Program JKK | Management of DJS-JKK Program 236 349 303 (32,38)
Pengelolaan DJS – Program JHT | Management of DJS-JHT Program 3.723 2.634 1.997 41,34
Pengelolaan DJS – Program JP | Management of DJS-JP Program 615 N/A N/A N/A
Pengelolaan DJS – Program JK | Management of DJS-JK Program 106 157 137 (32,48)
Total Pendapatan Operasional | Total Operating Revenues 4.680 3.140 2.437 49,04
129
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
130
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Beban Cadangan Teknis | Technical Reserve Expenses 307 778 489 (60,54)
Beban Dana Operasional BPJS | BPJS Operating Fund Expenses 236 349 303 (32,38)
Beban Dana Operasional BPJS | BPJS Operating Fund Expenses 3.723 2.634 1.997 41,34
Beban Dana Operasional BPJS | BPJS Operating Fund Expenses 615 N/A N/A N/A
Beban Dana Operasional BPJS | BPJS Operating Fund Expenses 106 157 137 (32,48)
131
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Total Beban Usaha dihitung sebagai Beban Operasional Total Operating Expenses are calculated as Operating
dan Beban Non-Operasional. Pada tahun 2016 nilai total Cost and Non-Operating Cost. In 2016 value of Total
Beban Usaha mencapai Rp4.114 miliar, naik Rp845 miliar Operating Expenses reached Rp4,114 billion, up Rp845
atau 25,85% dibanding tahun 2015 sebesar Rp3.269 miliar. billion or 25.85% compared to 2015 amounted to Rp3,269
Hal ini disebabkan meningkatnya biaya operasional dalam billion. This was due to increased operational costs for
rangka pengelolaan program dan adanya pembentukan program management and the formation of tax expenses
beban pajak atas Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai wujud on Tax Collection Notice (STP) as a form of compliance
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. with laws and regulations.
Penyelenggaraan DJS – Program JKK | Management of DJS - JKK Program 424 387 397 9,56
Penyelenggaraan DJS – Program JHT | Management of DJS - JHT Program 2.254 2.164 1.886 4,16
Penyelenggaraan DJS – Program JP | Management of DJS - JP Program 633 227 N/A 178,85
Penyelenggaraan DJS – Program JK | Management of DJS - JK Program 248 242 199 2,48
Total Beban Operasional | Total Operating Cost 3.559 3.020 2.482 17,85
Total Beban Non Operasional | Total Non Operating Cost 555 249 184 122,89
132
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Beban Pajak Badan | Body Tax Expenses 370 202 353 83,17
Kenaikan Aset Neto Program JKK | Increase of JKK Program Net Assets 4.590 1.797 2.995 155,43
Kenaikan Aset Neto Program JHT | Increase of JHT Program Net Assets 33.656 13.789 29.167 144,08
Kenaikan Aset Neto Program JP | Increase of JP Program Net Assets 9.384 2.621 N/A 258,03
Kenaikan Aset Neto Program JK | Increase of JK Program Net Assets 1.728 812 1.226 112,81
133
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Penghasilan Sebelum Pajak Badan merupakan hasil Income Before Tax is the result of Operating Income
pengurangan Pendapatan Usaha dengan Beban Usaha. minus Operating Expenses. Income Before Tax in 2016
Perolehan Penghasilan Sebelum Pajak Badan pada tahun reached Rp1,443 billion, up Rp622 billion or 75.76%
2016 mencapai Rp1.443 miliar, naik Rp622 miliar atau compared to 2015 amounted to Rp821 billion.
75,76% dibanding tahun 2015 sebesar Rp821 miliar.
Beban Pajak Badan untuk tahun 2016 mencapai Rp370 Corporate Tax Expenses for 2016 reached Rp370 billion,
miliar, naik dibanding tahun 2015 sebanyak Rp202 miliar. up from 2015 of Rp202 billion. Thus, the Current Year
Dengan demikian perolehan Penghasilan Tahun Berjalan Income in 2016 was Rp1,072 billion, increased by Rp455
pada tahun 2016 adalah Rp1.072 miliar, lebih besar Rp455 billion or 73.62% than in 2015 amounted to Rp618 billion.
miliar atau 73,62% dibanding tahun 2015 sebesar Rp618
miliar.
Penghasilan Sebelum Pajak | Income Before Tax 1.443 821 1.066 75,76
Penghasilan Tahun Berjalan | Current Year Income 1.072 618 713 73,62
134
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
3 Penghasilan Sebelum Pajak | Income Before Tax 1.443 821 1.066 75,76
4 Beban Pajak Badan | Corporate Tax Cost 370 202 353 83,17
5 Penghasilan Tahun Berjalan | Current Year Income 1.072 618 713 73,62
6 Penghasilan Komprehensif lain | Other Comprehensive Income 466 (927) 308 150,27
135
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Arus Kas BPJS Ketenagakerjaan selaku Badan Cash Flow Labour Social Security Administration Agency
Penyelenggara terdiri dari tiga aktivitas, yakni Arus Kas as an Administering Body consists of three activities,
Dari Aktivitas Operasi, Arus Kas Dari Aktivitas Investasi, namely Cash Flow from Operating Activities, Cash Flow
dan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan. from Investment Activities, and Cash Flow From Financing
Activities.
Nilai Arus Kas DJS (Rp Miliar)
Value of Cash Flow of DJS (Rp billion)
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi | Cash Flow from Operating Activities 3.026 2.548 2.045 18,76
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi | Cash Flow from Investing Activities (3.077) (2.467) (2.040) 24,73
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan | Cash Flows from Financing Activities N/A N/A N/A N/A
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas | Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents (51) 81 5 (162,96)
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun | Balance of Cash and Cash Equivalents Beginning of the Year 97 16 11 506,25
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun | Balance of Cash and Cash Equivalents End of Year 46 97 16 (52,58)
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi | Cash Flow from Operating Activities 1.128 950 796 18,74
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi | Cash Flow from Investing Activities (1.143) (924) (814) 23,70
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan | Cash Flows from Financing Activities N/A N/A N/A N/A
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas | Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents (15) 26 (18) (157,69)
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun | Balance of Cash and Cash Equivalents Beginning of the Year 37 11 29 236,36
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun | Balance of Cash and Cash Equivalents End of Year 22 37 11 (40,54)
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi | Cash Flow from Operating Activities 1.371 683 169 100,73
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi | Cash Flow from Investing Activities (1.052) (1336) 489 (21,26)
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan | Cash Flows from Financing Activities (21) (46) 500 (54,35)
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas | Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents 298 (699) 1.558 (142,63)
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun | Balance of Cash and Cash Equivalents Beginning of the Year 745 1.444 286 (48,41)
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun | Balance of Cash and Cash Equivalents End of Year 1.043 745 1.444 40
136
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Solvabilitas Solvency
Kemampuan suatu perusahaan membayar seluruh utang The ability of a company to pay its total debts is expressed
dinyatakan dalam Rasio Solvabilitas. Rasio Solvabilitas in the Solvency Ratio. Solvency Ratio of JHT program in
program JHT pada tahun 2016 adalah sebesar 101,48%, 2016 was 101.48%, up from 2015 at 1.24%. This was due
naik dari tahun 2015 sebesar 1,24%. Hal ini disebabkan to the good performance of investments that have an
oleh baiknya kinerja investasi yang berdampak terhadap impact on the increase of investment funds.
peningkatan dana investasi.
JP ∞ ∞ ∞ -
Likuiditas Liquidity
Likuiditas adalah rasio yang mencerminkan kemampuan Liquidity is a ratio that reflects the ability to meet liabilities,
memenuhi kewajiban, terutama kewajiban dana jangka especially short-term fund liabilities. JKK program’s
pendek. Rasio Likuiditas program JKK pada tahun 2016 Liquidity Ratio in 2016 was 23,847%, up from 2015 at
adalah sebesar 23.847%, naik dari tahun 2015 sebesar 21,705%. This is due to high contribution fees and low
21.705%. Hal ini disebabkan oleh tingginya penerimaan guarantee payments that increased net asset balance.
iuran dan rendahnya pembayaran jaminan sehingga
meningkatkan saldo aset neto.
Rasio Likuiditas program JKM pada tahun 2016 adalah JKM program’s liquidity ratio in 2016 was 11,544%, up
sebesar 11.544%, naik dari tahun 2015 sebesar 10.322%. from 2015 at 10,322%. This was due to high contribution
Hal ini disebabkan oleh tingginya penerimaan iuran dan revenues and low benefit payments that increased net
rendahnya pembayaran jaminan sehingga meningkatkan asset balance.
saldo aset neto.
137
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Rasio keuangan lainnya yang dihitung secara konsolidasian The other consolidated financial ratios are Cost Ratio
adalah Rasio BOPO dan Rasio Ekuitas terhadap Liabilitas. (BOPO) and the Equity to Liabilities Ratio.
Rasio BOPO mengukur kemampuan dalam The BOPO ratio measures the ability to control operating
mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan costs against operating income. In 2016, BOPO ratio was
operasional. Pada tahun 2016, Rasio BOPO adalah 82.30%, down from 2015 at 5.94%.
sebesar 82,30%, turun dari tahun 2015 sebesar 5,94%.
Rasio Ekuitas terhadap Liabilitas mengukur perbandingan The Equity to Liabilities ratio measures the comparison
antara ekuitas terhadap liabilitas. Rasio Ekuitas terhadap between equity to liabilities. The Equity to Liabilities Ratio
Liabilitas mencapai 354% atau mengalami penurunan reached 354% or decreased by 57% over the previous
sebesar 57% dibanding tahun sebelumnya karena adanya year due to an increase in short-term liabilities caused by
peningkatan liabilitas jangka pendek yang disebabkan the establishment of tax debt in the Tax Collection Notice
pembentukan utang pajak atas Surat Tagihan Pajak (STP). (STP).
138
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE
Struktur Modal (capital structure) yang menggambarkan Capital structure describes permanent financing, and
pembiayaan permanen, dan terdiri atas utang jangka consists of long-term debt and equity. The optimal
panjang dan modal sendiri. Struktur Modal yang optimal Capital Structure will result in efficient funding.
akan menghasilkan pendanaan yang efisien.
Secara umum kinerja DJS pada tahun 2016 dibanding In general, DJS performance in 2016 compared to 2015
tahun 2015 adalah sebagai berikut: is as follows:
1. Nilai Aset Program tahun 2016 dibanding tahun 2015. 1. Assets Value of the Program in 2016 compared to
2015.
• Aset Program JKK naik Rp4.821 miliar atau 34,07% • Assets of JKK Program increased by Rp4,821 billion
or 34.07%
• Aset Program JHT naik Rp35.722 miliar atau 19,63% • Assets of JHT Program rose Rp35,722 billion or
19.63%
• Aset Program JP naik Rp9.521 miliar atau 356,06% • Assets of JP Program increased Rp9,521 billion or
356.06%
• Aset Program JK naik Rp1.725 miliar atau 37,18% • Assets of JK Program increased by Rp1,725 billion
or 37.18%
2. Nilai Aset Neto Program tahun 2016 dibanding tahun 2. Net Assets Value of the Program in 2016 compared to
2015. 2015.
• Aset Neto Program JKK naik Rp4.590 miliar atau • Net Assets of JKK Program increased by Rp4,590
38,38% billion or 38.38%
• Aset Neto Program JHT naik Rp33.656 miliar atau • Net Asset of JHT Program increased by Rp33,656
20,07% billion or 20.07%
• Aset Neto Program JP naik Rp9.383 miliar atau • Net Asset of JP Program increased Rp9,383 billion
357,99% or 357.99%
• Aset Neto Program JK naik Rp1.727 miliar atau • Net Asset of JK Program increased by Rp1,727
43,30% billion or 43.30%
3. Nilai Liabilitas Program tahun 2016 dibanding tahun 3. Liabilities Value of Program in 2016 compared to 2015.
2015. • Liabilities of JKK Program increased by Rp231 billion
• Liabilitas Program JKK naik Rp231 miliar atau 10,53% or 10.53%
• Liabilitas Program JHT naik Rp2.066 miliar atau • Liabilities of JHT Program increased by Rp2,066
14,44% billion or 14.44%
• Liabilitas Program JP naik Rp138 miliar atau 260,38% • Liabilities of JP Program increased by Rp138 billion
or 260.38%
• Liabilitas Program JK turun Rp2 miliar atau 0,31% • Liabilities of JK Program decreased by Rp2 billion or
0.31%
139
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Aset Neto | Net Assets 87,22 16.549 84,5 11.959 86,88 10.162
Aset Neto | Net Assets 92,48 201.318 92,14 167.662 92,67 153.873
Aset Neto | Net Assets 98,43 12.004 98,02 2.621 N/A N/A
Aset Neto | Net Assets 89,80 5.715 85,97 3.988 80,39 3.176
Secara umum kinerja BPJS Ketenagakerjaan pada tahun In general, the performance of Labour Social Security
2016 dibanding tahun 2015 adalah sebagai berikut: Administration Agency in 2016 compared to 2015 is as
follows:
• Nilai Aset bertambah sebesar 20,66%. • Asset Value increased by 20.66%.
• Nilai Ekuitas meningkat 16,96%. • Equity Value increased 16.96%.
• Nilai Liabilitas naik sebesar 35,84%. • Liabilities Value increased by 35.84%.
140
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Commitments For Capital Investments
Selama kurun waktu periode pelaporan kami melakukan During the reporting period we made several material
beberapa ikatan material dengan beberapa pihak yang commitments with several parties aimed at adding assets
bertujuan menambah aset pendukung kegiatan operasi, to support operations, namely:
yakni:
• Pengadaan tanah di lima belas lokasi peruntukan • Procurement of land in 15 designated locations which
yang status awalnya sewa dan ditingkatkan menjadi were originally rented and upgraded status as the
milik sendiri untuk pembangunan satu kantor cabang body’s own for construction of a main branch office,
utama, empat kantor cabang madya dan delapan four sub-branch offices and eight primary branch
kantor cabang pratama. offices.
• Pembangunan gedung kantor, bangunan lain dan • Construction of office buildings, other buildings and
renovasi mencakup pengadaan bangunan satu renovations including provision of one branch office
kantor cabang, pembangunan 11 kantor baru dan tiga building, construction of 11 new offices and three
bangunan lain serta renovasi gedung di empat kantor other buildings, as well as building renovations at four
cabang. branch offices.
Sumber dana yang digunakan untuk ikatan material berasal The source of funds used for material commitments comes
dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dilaksanakan from State Equity Participation (PMN) and is implemented
menggunakan mata uang Rupiah (IDR) sebagai mata uang using Rupiah currency (IDR) as denominated currency.
denominasi. Sebagian lagi ikatan material dilaksanakan Some of the material commitments are implemented
menggunakan dolar Amerika Serikat (USD) sebagai mata using the United States Dollar (USD) as denominated
uang denominasi, yakni pembayaran lisensi perangkat currency, for payment of application development
lunak untuk pengembangan aplikasi. software licensing.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, tidak ada risiko Up to the end of the reporting period, there was no
nilai tukar mata uang yang signifikan atas transaksi yang significant currency exchange rate risk on transactions
dilakukan karena semua transaksi dilakukan dengan mata because all transactions were made in rupiah.
uang rupiah.
141
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Belanja Modal yang dilakukan meliputi pengadaan Capital expenditures include procurement of land,
tanah, pembangunan dan renovasi gedung, pengadaan construction and renovation of buildings, procurement
berbagai sarana dan prasarana yakni kendaraan dinas, of various facilities and infrastructure such as company
peralatan kantor, peralatan komputer, peralatan lain serta vehicles, office equipment, computer equipment,
pengadaan maupun pembayaran lisensi perangkat lunak. other equipment and the procurement and payment of
software licenses.
142
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Selama kurun waktu periode pelaporan, terdapat kejadian During the reporting period, there were significant events
penting setelah tanggal laporan akuntan. Kejadian penting after the date of the accountant’s report. Significant
setelah tanggal laporan akuntan adalah sebagai berikut: events after the date of the accountant’s report are as
follows:
1. Perubahan nomenklatur Direksi sesuai dengan area 1. Changes in the nomenclature of the Board of Directors
bidang tugas menjadi sebagai berikut: in accordance with the area of duties to be as follows:
2. Terbitnya Surat Keputusan Kantor Wilayah DJP WP 2. The issuance of Decree of DGT for Major Taxpayers
Besar tentang pengurangan ketetapan pajak atas Surat Regional Office on the reduction of tax assessment
Tagihan Pajak BPJS Ketenagakerjaan. on Labour Social Security Administration Agency’s Tax
Collection Notice
3. Putusan Pengadilan Negeri Subang dalam perkara 3. Ruling of Subang District Court in a lawsuit case of ex-
gugatan aset jamian eks MTN PT Voolgren yang MTN assets of PT Voolgren stating that Labour Social
menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berhak Security Administration Agency is entitled to acquire
memperoleh tanah dan bangunan tersebut. the land and building.
143
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Sebagai penyelenggara jaminan sosial bagi pekerja di As a social security provider for workers in Indonesia,
Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan dihadapkan pada Labour Social Security Administration Agency is faced
potensi pengembangan kegiatan dan pengelolaan with the potential development of activities and
Dana Jaminan Sosial (DJS). Cakupan kepesertaan BPJS management of the Social Security Fund (DJS). Labour
Ketenagakerjaan saat ini baru mencapai 30 persen dari Social Security Administration Agency’s membership
total potensi tenaga kerja di Indonesia, sehingga sangat coverage is currently only 30 percent of total workforce
terbuka peluang bagi pengembangan kepesertaan. potential in Indonesia, so opportunities are widely open
for membership development.
Hingga akhir periode pelaporan, jumlah pekerja yang By the end of the reporting period, the number of
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan baru mencakup workers becoming participants of Labour Social Security
30% dari potensi jumlah pekerja di Indonesia. Pasar sangat Administration Agency covered 30% of the potential
terbuka bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan number of workers in Indonesia. The market is wide
penambahan peserta baru. Kami memproyeksikan open for Labour Social Security Administration Agency to
penambahan peserta baru setiap tahun melalui berbagai add new participants. We have projected additional new
program dan strategi yang secara rinci dijelaskan pada participants each year through various programs and
bagian lain dalam Laporan ini. strategies described in detail in other part of this Report.
Rata-rata pertumbuhan peserta aktif selama lima tahun The average growth of active participants for five years
sebesar 28,42% dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi was 28.42% with the highest average growth rate in
pada peserta dari perusahaan mikro mencapai 81,34%. participants from micro enterprises reaching 81.34%. As
Adapun untuk perusahaan besar tumbuh 18,15% dan for large companies grew by 18.15% and medium-sized
perusahaan menengah tumbuh sebesar 26,86%. companies grew by 26.86%.
Tahun 2018 target kepesertaan aktif mencakup 83,51% By 2018, active membership is targeted to reach 83.51%
dari pekerja penerima upah dan 16,49% dari pekerja of wage earners and 16.49% of non-wage earner workers.
bukan penerima upah. Pada awal operasional BPJS At the beginning of Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan, perluasan kepesertaan difokuskan Agency’s operations, the membership development was
pada tenaga kerja penerima upah sesuai Peta Jalan focused on the wage earners according to the Road Map
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan of the Social Security Operations of Employment Sector
yang disusun oleh Bappenas. Dalam peta jalan tersebut established by BAPPENAS. In the roadmap, it is targeted
ditargetkan pada tahun 2019 seluruh pekerja penerima that by 2019 all wage earner workers will have become
upah sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. participants of Labour Social Security Administration
Agency.
144
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pengelolaan investasi tidak semata-mata menggunakan Investment management does not merely use the
pendekatan perolehan hasil yang optimal, tetapi approach to gain optimal yield, but also investments
juga investasi yang berkontribusi pada peningkatan that contribute to improving workers’ welfare
kesejahteraan pekerja terutama dalam memenuhi especially in meeting the basic needs of workers such
kebutuhan dasar pekerja di bidang kepemilikan rumah, as home ownership, food, education, and affordable
makanan, pendidikan, dan transportasi yang terjangkau transportation.
pekerja.
Selama tahun 2014-2018, dana investasi seluruh dana During 2014-2018, projected total investment funds
investasi diproyeksikan tumbuh dari Rp187 triliun menjadi grew from Rp187 trillion to Rp402.7 trillion, with average
Rp402,7 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 21.14%. DJS
21,14% (CAGR). Dana DJS yang meliputi JHT, JP, JKK, funds consisting of JHT, JP, JKK, and JKM, grew from
dan JKM tumbuh dari Rp179,3 triliun tahun 2014 menjadi Rp179.3 trillion in 2014 to Rp393.39 trillion in 2018, with
Rp393,39 triliun pada tahun 2018, dengan rata-rata average Compound Annual Growth Rate (CAGR) of
pertumbuhan tahunan 21,70% (CAGR). Dana kelolaan 21.70%. Labour Social Security Administration Agency’s
BPJS Ketenagakerjaan diproyeksikan tumbuh dari Rp7,6 fund under management was projected to grow from
triliun tahun 2014 menjadi Rp9,27 triliun pada tahun 2018, Rp7.6 trillion in 2014 to Rp9.27 trillion in 2018, with
dengan rata-rata pertumbuhan 4,91% (CAGR). average Compound Annual Growth Rate (CAGR) of
4.91%.
145
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
146
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Untuk menghadapi kendala tersebut, Perusahaan telah To address these obstacles, the Company has made
melakukan berbagai upaya strategis, di antaranya: various strategic efforts, including:
1.
Menetapkan positioning kelembagaan BPJS 1. Establish institutional positioning of Labour Social
Ketenagakerjaan. Security Administration Agency.
2. Kampanye strategi (pembuatan poster strategi). 2. Strategy Campaign (making of strategic posters).
3. Meningkatkan produktivitas akuisisi dan pengelolaan 3. Increase productivity of membership acquisition and
kepesertaan. management.
4. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu 4. Development of Quality Management System
5. Implementasi Aplikasi ARIS untuk Peningkatan 5. Implementation of ARIS Application for Operational
Operasional dan Pelayanan kepada Peserta. Improvement and Services to Participants.
6. Pengembangan kapasitas organisasi dan benchmarking 6. Organizational capacity building and benchmarking of
sistem jaminan sosial. social security systems.
147
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Realisasi Realisasi
RKAT 2017 RKAT 2016 Realization Realization ∆% %
Uraian 2016 2015
Description
1 2 3 4 2:1 3:2
Total Beban | Total Expenses 1.904 1.531 1.573 1.960 80,41 111,26
Total Beban | Total Expenses 29.131 28.039 21.982 19.678 96,25 129,24
Program JP | JP Program
Program JK | JK Program
Total Beban | Total Expenses 1.215 412 816 849 33,91 53,02
Untuk mencapai target tersebut, kami telah To achieve these targets, we have projected:
memproyeksikan:
• Beban Usaha untuk tahun 2017 sebesar Rp4.936 miliar • Operating expenses for 2017 amounted to Rp4,936
billion
• Penghasilan Sebelum Pajak untuk tahun 2017 sebesar • Income Before Tax for 2017 amounted to Rp168 billion
168 miliar
• Beban Pajak untuk tahun 2017 sebesar Rp88 miliar. • Tax expense for 2017 amounted to Rp88 billion.
148
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Perbandingan Realisasi penghasilan BPJS Tahun 2016 dengan Target RKAT 2016 dan Proyeksi penghasilan
Tahun 2017 (Rp Miliar)
Comparison between Realization of DJS Income 2016 with RKAT 2016 Target and 2017 Projection (Rp Billion)
Realisasi Realisasi
RKAT 2017 RKAT 2016 Realization Realization ∆% %
Uraian 2016 2015
Description
1 2 3 4 2:1 3:2
Pendapatan Operasional
4.755 4.260 4.680 3.140 89,59 91,03
Operating Revenues
Beban Operasi
4.936 4.412 3.559 3.020 89,38 123,97
Operating Expenses
149
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Perbandingan Realisasi Posisi Keuangan Tahun 2016 Dengan Target RKAT 2016 dan Proyeksi Tahun 2017 (Rp Miliar)
Comparison Between Financial Position 2016 Realization with RKAT 2016 Target and 2017 Projection (Rp Billion)
Realisasi Realisasi
RKAT 2017 RKAT 2016 ∆% %
Uraian Realization 2016 Realization 2015
Description
1 2 3 4 2:1 3:2
Asset | Assets
Piutang Investasi
29 7 0 2 24,14 N/A
Investment Receivables
150
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Perbandingan Realisasi Posisi Keuangan Tahun 2016 Dengan Target RKAT 2016 dan Proyeksi Tahun 2017 (Rp Miliar)
Comparison Between Financial Position 2016 Realization with RKAT 2016 Target and 2017 Projection (Rp Billion)
Realisasi Realisasi
RKAT 2017 RKAT 2016 ∆% %
Uraian Realization 2016 Realization 2015
Description
1 2 3 4 2:1 3:2
Total Aset
12.893 11.883 13.370 11.081 92,17 88,88
Total Assets
Liabilitas | Liabilities
Utang Pajak | Tax Payable 186 167 964 536 89,78 17,32
151
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Perbandingan Realisasi Posisi Keuangan Tahun 2016 Dengan Target RKAT 2016 dan Proyeksi Tahun 2017 (Rp Miliar)
Comparison Between Financial Position 2016 Realization with RKAT 2016 Target and 2017 Projection (Rp Billion)
Realisasi Realisasi
RKAT 2017 RKAT 2016 ∆% %
Uraian Realization 2016 Realization 2015
Description
1 2 3 4 2:1 3:2
Ekuitas | Equity
Saldo Laba | Retained Earnings 10.488 9.817 10.425 8.913 93,60 94,17
Total Ekuitas | Total Equity 12.892 11.883 13.370 11.081 92,17 88,88
Perbandingan Realisasi Struktur Modal DJS Tahun 2015 dengan Target RKAT 2016 Dan Proyeksi Tahun 2017 (Rp
Miliar)
Comparison Between DJS Capital Structure Realization 2015 with RKAT 2016 Target and 2016 Projection (Rp Billion)
Aset Neto | Net Assets 21.987 93,34 17.299 84,50 11.959 86,88 10.162
Aset Neto | Net Assets 222.127 92,27 191.940 92,14 167.662 92,67 153.873
152
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Perbandingan Realisasi Struktur Modal DJS Tahun 2015 dengan Target RKAT 2016 Dan Proyeksi Tahun 2017 (Rp
Miliar)
Comparison Between DJS Capital Structure Realization 2015 with RKAT 2016 Target and 2016 Projection (Rp Billion)
Program JP | JP Program
Aset Neto | Net Assets 21.315 98,91 10.180 98,02 2.621 N/A N/A
Program JK | JK Program
Aset Neto | Net Assets 6.512 84,36 5.020 85,97 3.988 80,39 3.176
Proyeksi Posisi Neraca BPJS pada akhir tahun 2017: Projection of BPJS Balance Sheet Position by the end of
2017:
• Jumlah Aset sebesar Rp12.893 miliar • Total Assets Rp12,893 billion
• Jumlah Liabilitas Rp2.405 miliar • Total Liabilities Rp2,405 billion
• Jumlah Ekuitas Rp10.488 miliar. • Total Equity Rp10,488 billion.
Perbandingan Realisasi Struktur Modal DJS Tahun 2015 dengan Target RKAT 2016 Dan Proyaksi Tahun 2017 (Rp
Miliar)
Comparison Between BPJS Capital Structure Realization 2015 With RKAT 2015 Target and 2016 Projection (Rp Billion)
Aset Neto | Net Assets 10.488 82,61 9.817 88,53 8.913 80,04 9.270
BPJS Ketenagakerjaan tidak melakukan pembagian Labour Social Security Administration Agency did not
dividen. Oleh karena itu, laporan ini tidak melaporkan distribute dividends. Therefore, this report does not
mengenai proyeksi kebijakan maupun pembagian dividen. report on policy projection or dividend payout.
153
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan meliputi seluruh The working area of Labour Social Security Administration
wilayah Republik Indonesia dan tidak memiliki perwakilan Agency covers the entire regions of the Republic of
di luar negeri. Sampai dengan akhir tahun 2016 jumlah Indonesia and has no overseas representation. Until
kantor BPJS Ketenagakerjaan ada 336 unit, meliputi satu the end of 2016 Labour Social Security Administration
unit kantor pusat, 11 kantor wilayah, 12 kantor cabang Agency offices had 336 offices, covering one head office,
dan 203 kantor cabang perintis. [G4-6, G4-8, G4-13] 11 regional offices, 12 branch offices and 203 pilot branch
offices. [G4-6, G4-8, G4-13]
SUMBARIAU
(Sumatera Barat & Riau)
KALIMANTAN
SUMBAGSEL
(Sumatera Bagian Selatan) DKI JAKARTA
JAWA TENGAH
BANTEN
JAWA TIMUR
JAWA BARAT BALI NUSA TENGGARA PAPUA
154
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
SULAWESI DAN
MALUKU
155
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Madya Kantor Cabang Pratama Kantor Cabang Perintis
Main Branch Office Sub-Branch Office Primary Branch Office Pilot Branch Office
Uraian
Uraian
Mandiri Pendukung
A B A B A B
Independent Support
DKI Jakarta
Regional Office IV
7 2 3 3 1 1 6 0
Jakarta Special Capital
Region
Banten
Regional Office V 0 3 0 3 0 0 8 0
Banten
Jawa Barat
Regional Office VI West 3 2 4 5 0 0 11 0
Java
Jawa Timur
Regional Office VIII East 0 2 2 4 4 4 12 8
Java
Kalimantan
Regional Office IX 0 2 2 0 2 5 14 5
Kalimantan
156
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Untuk memenangkan persaingan BPJS menerapkan To win the competition BPJS implemented strategies,
strategi, meliputi: including:
1. Perluasan akses kepada peserta khususnya yang 1. Expansion of access to participants especially those
terkait dengan jaringan fisik. Kerja sama Service Point related to the physical network. Service Point Office
Office (SPO) dengan perbankan telah meningkatkan (SPO) cooperation with banks has increased the
jumlah jaringan operasional BPJS Ketenagakerjaan. number of operational networks of Labour Social
SPO Merupakan salah satu kanal layanan fisik BPJS Security Administration Agency. SPO is one of Labour
Ketenagakerjaan yang efektif dan efisien karena Social Security Administration Agency’s effective and
menggunakan sumber daya, sarana dan prasarana dari efficient physical service channels because it uses
pihak mitra bank. resources, facilities and infrastructure of the partner
banks.
Kerja sama SPO didasarkan pada Peraturan Pemerintah SPO cooperation is based on Government Regulation
No.85 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Hubungan No. 85 of 2013 on Procedures of Inter-Agency
Antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Relations of Social Security Administering Body.
Sosial. Ketentuan tersebut mengatur bahwa BPJS The provision provides that Labour Social Security
Ketenagakerjaan dapat bekerja sama dengan bank Administration Agency may cooperate with banks in
dalam bidang pendaftaran kepesertaan, pemungutan membership registration, collection of contributions
iuran dan pembayaran manfaat. and benefit payments.
Kerja sama bertujuan memberikan kemudahan bagi The cooperation aims to provide convenience for the
masyarakat terutama para pekerja untuk mendaftar public, especially the workers to register as participants
menjadi peserta dan kepengurusan dalam memperoleh and process of obtaining the rights to social security
hak atas program jaminan sosial yang diselenggarakan programs administered by Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan. Selama kurun waktu periode Administration Agency. During the reporting period,
pelaporan, keberadaan SPO telah mampu memberikan the existence of SPO has been able to provide services
pelayanan kepada 12.030 perusahaan kepesertaan to 12,030 new membership companies and 113,850
baru dan 113.850 pengajuan klaim JHT. applications of JHT claims.
Sampai dengan akhir tahun 2016 kami telah bekerja Until the end of 2016, we have worked with four
sama dengan empat bank BUMN yakni: Bank BRI, state-owned banks: Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri
Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN. Selanjutnya and Bank BTN. Labour Social Security Administration
BPJS Ketenagakerjaan akan memperluas kerja sama Agency will expand cooperation with Bank Jabar
dengan Bank Jabar Banten (Bank BJB), Bank Bukopin, Banten (Bank BJB), Bank Bukopin, PT POS Indonesia,
PT POS Indonesia, Bank BRI Syariah, Bank Mega dan Bank BRI Syariah, Bank Mega and Bank Mega Syariah.
Bank Mega Syariah.
157
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
2. Peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan di 2. Improving the quality of services provided at the
tingkat Kantor Cabang dengan pelatihan “Pelayanan Branch Office level by providing training on “Service
Prima” di Kantor Cabang Utama dan Madya. Konsep Excellence” at Branch and Sub Branch Offices. This
ini juga terus dikembangkan dengan implementasi concept has also continuously been developed with
Service Blue Print. the implementation of Service Blue Print.
Kami juga menambah unit Kantor Cabang Perintis We also added Pilot Branch Office (KCP) units to
(KCP) untuk memperluas jaringan dan meningkatkan expand our network and improve accessibility for the
aksesibilitas bagi seluruh tenaga kerja. Pembentukan unit entire manpower. The establishment of the KCP units
KCP didasari pada Peraturan Direksi No.PERDIR/48/12 was based on the Board of Directors Regulation No.
2016 Tentang Pedoman Pembukaan dan Evaluasi KCP PERDIR/48/12 2016 on the Guidelines for the Opening
BPJS Ketenagakerjaan. Selama tahun 2016 keberadaan and Evaluation of Pilot Branch Office of Labour Social
unit KCP telah dapat menambah kepesertaan baik Security Administration Agency. During 2016, the KCP
dari pemberi kerja (perusahaan) maupun tenaga kerja, units managed to increase the participation of both
serta menambah iuran kepesertaan. employers (companies) and manpower, as well as
increased the membership contributions.
Penambahan Iuran
3.137.435.183.791 1.313.637.421.867 41,86
Additional Contributions
Setelah BPJS Ketenagakerjaan berdiri, keberadaan When Labour Social Security Administration Agency
Layanan Call Center terus dikembangkan serta was established, the Call Center Services continued
dikelola oleh Divisi Layanan dan Pengaduan, dengan to be developed and managed by the Services and
tenaga kerja dari internal. Memasuki tahun 2016 Complaint Division, with internal manpower. Entering
kami melakukan piloting pengelolaan contact center 2016 we conducted a piloting of contact center
dengan menempatkan liason officer sebagai Team management by placing liason officer for Team Leader
Leader sebagai second tier penanganan pengaduan di as second tier of complaint handling at the contact
contact center. center.
158
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Saat ini call center BPJS Ketenagakerjaan dilayani pada Currently Labour Social Security Administration
nomor 1500910 dan merupakan layanan one stop Agency’s call center service at phone number 1500910
service dengan moto Cepat, Andal, Responsif, Efisien and is a one stop service with Cepat, Andal, Responsif,
(CARE). Efisien (CARE or Fast, Reliable, Responsive, Efficient)
motto.
Selama tahun 2016 tercatat jumlah panggilan masuk During 2016, a total of 290,837 incoming calls were
yang diterima call center ada 290.837, terdiri dari received by the call center, consisting of 236,055
236.055 adalah permintaan informasi dan 54.775 inquiries and 54,775 complaints. The highest number
merupakan pengaduan. Permintaan informasi tertinggi of inquiries were about JHT program with 83,899 calls
adalah program JHT dengan jumlah 83.899 (35,56%) (35.56%) and the highest number of complaints were
dan keluhan tertinggi adalah e-Saldo Bulanan dengan about monthly e-Saldo (balance information) with
jumlah 20.828 (38,03%). 20,828 calls (38.03%).
4.
Membangun fitur-fitur baru untuk 4. Build new features to implement e-Services such as
mengimplementasikan e-Services seperti implementasi implementation of Electronic Payment System (EPS),
Electronic Payment System (EPS), mobile banking, mobile banking, e-Registration, e-Saldo of JHT and
e-Registration, e-Saldo JHT dan Kios-K. Kiosk-K.
5. Penerapan konsep smart financial management yang 5. Application of smart financial management concept
lebih efisien dan lebih berorientasi kepada cashless that is more efficient and more oriented to cashless
transaction. transaction.
159
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
6. Optimalisasi kerja sama BPJSTK dengan Kemendagri 6. Optimizing BPJSTK cooperation with Ministry of Home
(PTSP dan PATEN), Pemerintah Daerah, Jamdatun, Affairs (PTSP and PATEN), Local Government, Civil and
Kejagung RI, organisasi keagamaan seperti NU. State Administration Junior Attorney, AGO of Republic
of Indonesia, religious organizations such as NU.
7. Melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat: 7. Conducting dissemination to general public:
a. Melakukan sosialisasi masif terkait manfaat program a. Performing massive dissemination of the benefits
BPJS Ketenagakerjaan melalui asosiasi, organisasi of Labour Social Security Administration Agency’s
profesi, paguyuban, organisasi keagamaan melalui programs through associations, professional
berbagai sarana publikasi antara lain media organizations, community groups, religious
elektronik (website BPJSTK, media sosial, TV), media organizations through various means of publication
cetak, komunitas, grebek pasar, mengadakan acara- such as electronic media (BPJSTK website, social
acara di lokasi-lokasi strategis seperti mall, acara car media, TV), print media, communities, grebek
free day, pameran, sosialisasi bersama Kementerian pasar (market visit), organizing events at strategic
dan lembaga (Kementerian Perumahan Rakyat, locations such as malls, car free day events,
Kemendagri, BKPM, Badan Ekonomi Kreatif, exhibitions, dissemination with ministries and
Kemensos, Apindo, Filantropi Indonesia). agencies (Ministry of Public Housing, Ministry of
Home Affairs, Investment coordinating Board,
Creative Economy Agency, Ministry of Social Affairs,
Employers’ Association of Indonesia, Philanthropy
Indonesia).
b. Membangun komunitas – komunitas di masyarakat b. Developing communities in the society by
dengan membentuk “Kader BPJS Ketenagakerjaan” establishing “Labour Social Security Administration
dan mengoptimalkan peran penerima beasiswa Agency Cadres” and optimizing the role of BPJSTK’s
BPJSTK sebagai Brand Ambassador. scholarship recipients as Brand Ambassadors.
c.
Berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk c. Coordinating with BPJS Kesehatan to conduct
melakukan sosialisasi dan akuisisi bersama. dissemination and joint acquisition.
d. Melakukan sosialisasi bersama dengan Tikornas (Tim d.
Conducting joint dissemination with Tikornas
Koordinasi Terintegrasi Komunikasi Publik Jaminan (Integrated Coordinating Team of Public
Sosial Bidang Ketenagakerjaan) ke Kementerian, Communication of Social Security for Employment)
Lembaga dan Pemerintahan Daerah di tahun 2017. to the ministries, agencies and regional governments
in 2017.
e. Memberikan edukasi melalui sarana publik di lokasi e. Providing education through public facilities at
strategis dengan videotron, youtube. strategic locations with videotron, youtube.
8. Meningkatkan kualitas layanan dan manfaat kepada 8. Improving the quality of services and benefits for
peserta: participants:
a.
Memberikan manfaat keseharian dengan a. Providing daily benefits with the implementation
implementasi co-marketing untuk memberikan of co-marketing to give discounts from various
diskon dari berbagai merchant, hotel, tempat wisata merchants, hotels, tourist attractions to participants
kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan. of Labour Social Security Administration Agency.
b. Memperluas layanan TC (Traumatic Centre) untuk b. Expanding TC (Traumatic Center) services to
memberikan kemudahan layanan atas kecelakaan provide ease of service for workplace accidents.
kerja.
c. Melakukan sosialisasi return to work kepada c. Disseminating return to work program to companies
perusahaan-perusahaan yang belum menjadi that have not become participants of Labour Social
peserta BPJS Ketenagakerjaan. Security Administration Agency.
160
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
d.
Meningkatkan kemudahan dan memperluas d. Improving ease and expanding access to
akses kepada peserta baik channel pendaftaran, participants in both the registration channel,
pembayaran iuran (Service Point Office Perbankan, contribution payment (Banking Service Point Office,
Agregator, Wadah dan Switching Perbankan, Aggregators, Banking organization and Switching,
eServices). eServices).
Co-Marketing, Sambil Menyelam Minum Air Co-marketing, Killing Two Birds With One
Stone
Inovasi produk dan layanan bagi para peserta BPJS Product and service innovations for participants of
Ketenagakerjaan, memberikan nilai tambah bagi para Labour Social Security Administration Agency, provided
pemegang kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui added value for the cardholders through co-marketing
program co-marketing. Program ini memungkinkan program. This program allows participants to get “daily
peserta mendapatkan “manfaat keseharian” berupa benefits” in the form of discounts at merchants, tenants
potongan harga di merchant, tenant ataupun produk dan or other products and services collaborating with Labour
jasa lain yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Social Security Administration Agency.
Program co-marketing merupakan bentuk kerja Co-marketing program is a form of promotion and sales
sama promosi maupun penjualan (business to cooperation (business to business) of products or services
business) dari produk atau jasa yang menjadi peserta that become participants of Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan. Dari kerja sama antara BPJS Administration Agency. The cooperation between Labour
Ketenagakerjaan dengan pelaku usaha ini, diharapkan Social Security Administration Agency and businesses is
dapat menguntungkan seluruh peserta, baik tenaga kerja expected to benefit all participants, both manpower and
maupun perusahaan. companies.
Besaran potongan harga yang diberikan berkisar 15% The amount of discounts given ranges from 15% to 70%.
hingga 70%. Kerja sama pemasaran ini diharapkan akan This marketing cooperation is expected to increase the
meningkatkan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan. number of Labour Social Security Administration Agency’s
Sampai dengan akhir periode pelaporan sudah ada participants. Up to the end of the reporting period there
411 merchant yang telah bekerja sama dengan BPJS have been 411 merchants who have partnered with
Ketenagakerjaan, tersebar di 121 Kantor Cabang serta. Labour Social Security Administration Agency, scattered
Informasi mengenai merchant yang bekerja sama dengan in 121 Branch Offices. Information about merchants
BPJS Ketenagakerjaan dalam Program Co-Marketing collaborating with Labour Social Security Administration
dapat di aksesi pada situs resmi BPJS Ketenagakerjaan Agency in Co-Marketing Program may be accessed at
di link: https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/co- Labour Social Security Administration Agency official
marketing/ website: https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/co-
marketing/
161
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kami juga terus meningkatkan kualitas operasi dan We also continuously improve the quality of our operations
layanan andal melalui kegiatan survei untuk mengetahui and service excellence through survey to find out the
kepuasan peserta atas layanan yang diberikan. Survei participants’ satisfaction with the services provided.
yang dilakukan adalah survei kepuasan pelanggan atau The survey is a customer satisfaction measurement
customer satisfaction measurement (CSM) dan dilakukan (CSM) survey and is conducted in collaboration with
bekerja sama dengan lembaga independen untuk independent institutions to obtain objective results. The
memperoleh hasil objektif. Kegiatan survei dilaksanakan survey is conducted twice a year, in the first half and
dua kali dalam setiap tahun, yakni di semester I dan second half.
semester II.
Indeks kepuasan peserta akan dapat menjadi bahan The satisfaction index of participants is used as
penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu an assessment of service elements that still need
perbaikan dan menjadi pendorong untuk meningkatkan improvement and become a driver to improve the
kualitas pelayanan. Pada tahun 2016 survei dilakukan quality of services. In 2016 the survey was conducted
secara independen oleh Integrity Consultant. independently by Integrity Consultant.
Dalam survei yang dilakukan, nilai kepuasan peserta In the survey conducted, participants’ satisfaction rate
mencapai 88,2%. Nilai tersebut kurang dari target RKAT reached 88.2%. The index was lower than the RKAT
sebesar 90%, dan lebih rendah dibanding hasil survei target of 90%, and lower than the results of customer
kepuasan pelanggan tahun 2015 sebesar 90,2%. [G4-PR5] satisfaction survey in 2015 of 90.2%. [G4-PR5]
Uraian
2016 2015 2014
Description
Pangsa Pasar dan Brand Equity [G4-8] Market Share and Brand Equity [G4-8]
Sampai dengan akhir tahun 2016 jumlah peserta aktif Until the end of 2016 the number of active participants
BPJS Ketenagakerjaan mencapai 22,63 juta orang, terdiri of Labour Social Security Administration Agency reached
dari pekerja penerima upah 14,57 juta orang, pekerja 22.63 million people, consisting of wage earner workers
BPU 1,38 juta orang, dan pekerja jasa konstruksi 6,68 juta of 14.57 million people, non-wage earner (BPU) workers
orang. Jumlah tersebut mencapai 26,11% dari perkiraan of 1.38 million people, and construction workers of
jumlah tenaga kerja di Indonesia sebanyak 86,67 juta 6.68 million people. The figure accounted 26.11% of
orang. the estimated number of workers in Indonesia of 86.67
million people.
162
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Selain itu, kami juga melakukan mengukur seberapa In addition, we also measure public awareness of Labour
besar BPJS Ketenagakerjaan dikenal masyarakat dan Social Security Administration Agency and perception
dinilai sebagai lembaga yang baik, dipersepsikan memiliki as a good institution, has good quality, preferred by
kualitas yang baik, diinginkan oleh pekerja dicitrakan workers with image as a strong agency. Brand equity
sebagai lembaga yang kuat. Pengukuran brand equity measurements are based on how well respondents
dilakukan berdasarkan seberapa baik responden (pekerja (workers and candidate workers) respond to the brand
dan calon pekerja) merespon komponen ukuran brand equity measurement components.
equity tersebut
Kami menargetkan pencapaian nilai brand equity sebesar We set a brand equity achievement target at 70%. In the
70%. Dalam pengukuran yang dilakukan oleh PT Axia measurement conducted by PT Axia World Indonesia as
World Indonesia sebagai pihak independen, didapat an independent party, the score of brand equity in 2016
nilai brand equity pada tahun 2016 sebesar 75,8%. Hal was 75.8%. It showed that promotion and publication
tersebut menunjukkan bahwa promosi dan publikasi conducted by Labour Social Security Administration
yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dinilai cukup Agency were considered quite effective through
efektif melalui media konvensional dan digital. conventional and digital media.
163
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Sebagai badan hukum publik, BPJS Ketenagakerjaan As a public legal entity, Labour Social Security
tidak melakukan pembagian dividen. Dengan demikian Administration Agency does not distribute dividends.
Laporan ini tidak menyajikan informasi mengenai Accordingly, this Report does not provide information
kebijakan dividen dan tanggal pembayaran dividen dan/ on the dividend policy and the date of dividend payment
atau tanggal distribusi dividen non-kas. and/or the date of distribution of non-cash dividend.
BPJS Ketenagakerjaan juga turut berkontribusi pada Labour Social Security Administration Agency also
penerimaan negara, berupa penerimaan negara yang contributes to state revenues, in the form of tax state
bersumber dari pembayaran pajak dan penerimaan revenues and non-tax state revenues (PNBP). Labour
negara bukan pajak (PNBP). BPJS Ketenagakerjaan juga Social Security Administration Agency also contributes
berkontribusi kepada negara melalui peran sebagai to the state through the role as a tax collector on any
pemotong pajak terhadap setiap objek kena pajak. taxable objects.
Pada kurun waktu periode pelaporan, kami membayarkan During the reporting period, we paid taxes amounted
setoran pajak sebesar Rp370 miliar, naik Rp168 miliar to Rp370 billion, up Rp168 billion or 83.17% compared
atau 83,17% dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp202 to 2015 that was Rp202 billion. The taxes paid included
miliar. Pajak yang dibayarkan meliputi Pajak Penghasilan Income Tax (PPh) of employees, Corporate Income Tax,
(PPh) karyawan, PPh Badan, Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax (VAT) and Land and Building Tax (PBB).
(PPN) serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
2016
370
2015
202*
2014
353
164
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sebagai badan hukum publik penyelenggara jaminan As a public legal entity providing social security
sosial bagi tenaga kerja di Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan for manpower in Indonesia, Labour Social Security
tidak memiliki mekanisme yang memungkinkan pekerja Administration Agency does not have a mechanism that
maupun perwakilan manajemen, menjadi Pemegang allows employees or management representatives to
Saham dan/atau memiliki saham. Dengan demikian become Shareholders and/or own shares. This report
laporan ini tidak menyertakan informasi terkait program therefore does not include information on the share
kepemilikan saham oleh pekerja maupun perwakilan ownership program by employees or management
manajemen. representatives.
BPJS Ketenagakerjaan belum pernah melakukan Labour Social Security Administration Agency has never
Penawaran Umum kepemilikan saham di bursa efek. conducted a Public Offering of shares at the stock
Dengan demikian Laporan ini tidak menyertakan exchange. Thus, there is no information regarding
informasi terkait perolehan dana hasil penawaran umum proceeds from the Public Offering, the realization of the
dan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum proceeds and changes in the uses of proceeds from
beserta perubahan atas rencana penggunaan dana hasil Public Offering.
penawaran umum.
165
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Investasi Investment
Nilai investasi yang direalisasikan selama tahun 2016 Investment value realized during 2016 reached Rp157.46
mencapai Rp157,46 miliar. Jumlah tersebut meningkat billion. The amount increased by Rp7.4 billion or 4.93%
Rp7,4 miliar atau 4,93% dibanding 2015 yang nilainya compared to 2015, which amounted to Rp150.06 billion.
sebesar Rp150,06 miliar. Peningkatan ini disebabkan The increase was attributable to PT Binajasa Adikarya’s
Laba PT Binajasa Adikarya sebesar Rp2,15 miliar dan profit of Rp2.15 billion and PT Binajasa Adikarya’s
penambahan modal PT Binajasa Adikarya sebesar Rp5,25 additional capital amounted to Rp5.25 billion.
miliar.
Divestasi Divestment
Divestasi adalah strategi untuk mencapai tujuan jangka Divestment is a strategy to achieve long-term goals by
panjang dengan mengurangi sebagian atau seluruhnya reducing part or all of the funds invested, in the form
dana yang diinvestasikan, dalam bentuk saham pada of shares in companies that are not listed on the Stock
perusahaan yang tidak tercatat di Bursa Efek. Exchange.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No.55 In accordance with Government Regulation No. 55
Tahun 2015 pasal 28 ayat butir (b) yang menyatakan of 2015 Article 28, paragraph (b) which stipulates that
bahwa “Pengembangan aset BPJS Ketenagakerjaan “Development of Labour Social Security Administration
dalam bentuk investasi berupa penyertaan langsung Agency’s assets in the form of investments in the form
hanya dapat dilakukan dengan kriteria badan usaha of direct placement can only be conducted by business
yang tidak bergerak di bidang usaha jasa keuangan yang entities that are not engaged in financial services, whose
diatur permodalannya secara ketat sehingga berpotensi capital is strictly regulated thus potentially require to
menimbulkan kewajiban memenuhi permodalan secara meet the capital obligation in a sustainable manner”.
berkelanjutan”. Divisi Investasi Langsung berencana Direct Investment Division has planned to carry out the
melaksanakan proses pelepasan saham penyertaan process of divestment in the banking sector, namely Bank
(divestasi) dalam sektor perbankan, yaitu Bank Syariah Syariah Bukopin and Bank Muamalat Indonesia. In 2016,
Bukopin dan Bank Muamalat Indonesia. Pada tahun a number of stakeholders, including shareholders in
2016 telah dilakukan penjajakan kepada beberapa pihak, each bank, have not yet agreed to buy. In 2016 valuation
termasuk para pemegang saham di masing-masing bank, has been conducted of shares owned by Labour Social
walau belum ada kata sepakat untuk dilakukan pembelian. Security Administration Agency in Bank Syariah Bukopin
Pada tahun 2016 telah dilakukan valuasi terhadap saham and Bank Muamalat Indonesia.
yang di miliki BPJS Ketenagakerjaan pada Bank Syariah
Bukopin dan Bank Muamalat Indonesia.
166
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Ekspansi Expansion
Untuk pengembangan kegiatan dan meningkatkan To develop activities and increase benefits for participants,
manfaat bagi peserta, pada tahun 2016 BPJS in 2016 Labour Social Security Administration Agency
Ketenagakerjaan melakukan perluasan (ekspansi) made business expansions, as follows:
kegiatan usaha, yakni:
1. PT Sinergi Investasi Properti (SIP) yang terbentuk 1. PT Sinergi Investasi Properti (SIP), formed on November
tanggal 15 November 2015 merupakan perusahaan 15, 2015 is a joint venture between Labour Social
patungan (joint venture) antara BPJS Ketenagakerjaan Security Administration Agency and PT Pembangunan
dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. BPJS Perumahan (Persero) Tbk. Labour Social Security
Ketenagakerjaan memiliki saham mayoritas sebesar Administration Agency owns 80% shares and PT
80% dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. owns 20%.
sebanyak 20%.
Pada tahun 2016 PT SIP memulai pembangunan Social In 2016 PT SIP starts the construction of Social Security
Security Tower (SST) dengan investasi senilai Rp650 Tower (SST) with an investment of Rp650 billion, and is
miliar, dan dijadwalkan akan dioperasikan pada tahun scheduled to be operated in 2019. SST will be leased
2019. SST nantinya akan disewakan untuk perkantoran. for offices.
2.
Menyelenggarakan Manfaat Layanan Tambahan 2. Implementing Additional Benefit Service (MLT)
(MLT) program perumahan untuk peserta BPJS of housing program for Labour Social Security
Ketenagakerjaan, yang meliputi kredit kepemilikan Administration Agency’s participants, which includes
rumah, pinjaman uang muka perumahan, kredit home ownership loans, housing down payment loans,
konstruksi, pinjaman renovasi rumah. Target construction loans, home renovation loans. The target
penyaluran MLT program perumahan sebesar 25.000 set for MLT of housing program was 25,000 homes, as
rumah, sebagai bagian dari program 1 juta rumah yang part of a program of 1 million homes launched by the
dicanangkan pemerintah. government.
167
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Jumlah transaksi Aset yang yang berkaitan dengan pihak Total asset transactions with related parties in 2016
berelasi pada tahun 2016 sebesar Rp211 miliar. Jumlah amounted to Rp211 billion. The amount was increased
tersebut bertambah dibanding 2015 yang mencapai compared to 2015 which was Rp153.21 billion.
Rp153,21 miliar.
Dari seluruh transaksi yang telah dilakukan, manajemen The management considered that all conducted
menilai bahwa semua transaksi berada dalam batas transactions were within reasonable limits in accordance
wajar sesuai dengan BAPEPAM-LK No.IX E.1 “Benturan with BAPEPAM-LK No.IX E.1 on “Conflict of Interest” and
Kepentingan” dan PSAK No.7 “Pengungkapan Pihak-Pihak PSAK No.7 on “Related Party Disclosures”.
Berelasi”.
8 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Penempatan investasi – saham | Placement of investments - stocks
168
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
9 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Penempatan investasi – saham | Placement of investments - stocks
10 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Penempatan investasi – saham | Placement of investments - stocks
11 PT Tambang Batubara Bukit Asam Penempatan investasi – saham | Placement of investments - stocks
22 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Penempatan investasi - Obligasi | placement of investments - bonds
24 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Penempatan investasi - Obligasi | placement of investments - bonds
25 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Penempatan investasi - Obligasi | placement of investments - bonds
27 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Penempatan investasi - Saham | placement of investments - stocks
28 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Penempatan investasi - Saham | placement of investments - stocks
169
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
1 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 1 Tahun 2016 (Tata Adanya regulasi tentang kepesertaan Pekerja Bukan Penerima
Cara Penyelenggaraan Program JKK, JKM dan JHT Bagi Upah (BPU)
Peserta BPU)
Regulation of the Minister of Manpower No. 1 of 2016 The existence of regulations on the participation of Non-Wage
(Procedure of Implementation of JKK Program, JKM and Earner Workers (BPU)
JHT For BPU Participants)
2 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 10 Tahun 2016 Adanya regulasi Tata Cara Pemberian Program Kembali Kerja
(Tata Cara Pemberian Program Kembali Kerja serta serta Kegiatan Promotif dan Kegiatan Preventif Kecelakaan kerja
Kegiatan Promotif dan Kegiatan Preventif Kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja
dan Penyakit Akibat Kerja)
Regulation of the Minister of Manpower No. 10 of The existence of regulation on Procedure of Providing Return
2016 (Procedure for the Return to Work Program and to Work Program and Promotive and Preventive Activities for
Promotion and Preventive Activities for Work Accident and Work Accident and Occupational Disease
Occupational Disease)
3 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 11 Tahun Adanya regulasi tentang Pelayanan Kesehatan dan Besaran Tarif
2016 (Pelayanan Kesehatan dan Besaran Tarif dalam dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja
Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja)
Regulation of the Minister of Manpower No. 11 of 2016 The existence of regulation on Health Service and Tariff Rates in
(Health Service and Tariff Rates in the Operation of Work the Operation of Work Accident Security Program
Accident Security Program)
4 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 23 Tahun 2016 Dengan adanya regulasi tentang Tata Cara Pengenaan dan
(Tata Cara Pengenaan dan Pencabutan Sanksi Administratif Pencabutan Sanksi Administratif Tidak Mendapat Pelayanan
Tidak Mendapat Pelayanan Publik Tertentu Bagi Pemberi Publik Tertentu Bagi Pemberi Kerja Selain Penyelenggara
Kerja Selain Penyelenggara Negara) Negara, sehingga diharapkan dapat membantu upaya BPJS
Ketenagakerjaan dalam meningkatkan coverage kepesertaan.
Akan tetapi implementasi Permenaker ini belum optimal.
Regulation of the Minister of Manpower No. 23 of 2016 With the issuance of regulation on Procedures to Impose
(Procedures to Impose and Revoke Administrative and Revoke Administrative Sanctions of Not Obtaining
Sanctions of Not Obtaining Certain Public Services For Certain Public Services For Employers Other Than
Employers Other Than State Administrator) State Admministrator, it is expected to support BPJS
Ketenagakerjaan’s effort in increasing membership coverage.
However, the implementation of the ministerial regulation has
not yet optimal.
170
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
KEBIJAKAN AKUNTANSI
ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten Accounting policies have been consistently applied
dalam penyusunan Laporan Keuangan Tahunan BPJS in the preparation of the Annual Financial Statements
Ketenagakerjaan, untuk tahun buku yang berakhir of Labour Social Security Administration Agency for
31 Desember 2016 dan tahun-tahun sebelumnya. the fiscal year ended December 31, 2016 and previous
Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan years. The preparation of Annual Financial Statements of
telah sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia the Company has been in accordance with Indonesian
(PSAK). Financial Accounting Standards (PSAK).
Laporan Keuangan Tahunan telah disusun sesuai Standar The Annual Financial Statements have been prepared
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan disusun in accordance with Indonesian Financial Accounting
berdasarkan konsep harga perolehan, aset keuangan Standards. The statements were prepared on the basis of
tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan (termasuk the cost concept, and financial assets available for sale
instrumen derivatif ) diukur pada nilai wajar melalui and liabilities (including derivative instruments) measured
laporan laba rugi, serta menggunakan dasar aktual kecuali at fair value through profit or loss, and using accrual basis
untuk laporan arus kas. except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode The statement of cash flows was prepared using the
langsung dan mengklasifikasi arus kas menjadi kegiatan direct method and classifying cash flows into operating,
operasi, investasi dan pendanaan. Laporan keuangan investing and financing activities. The financial statements
disajikan dalam mata uang Rupiah, kecuali dinyatakan were presented in Indonesian Rupiah, unless otherwise
lain. stated.
171
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// KEPATUHAN DAN
TATA KELOLA
YANG BAIK
COMPLIANCE AND GOOD
GOVERNANCE
172
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
173
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Sebagai badan hukum publik yang dibentuk Pemerintah As a public legal entity established by the Government
Indonesia untuk menyelenggarakan jaminan sosial bagi of Indonesia to manage social security for manpower
tenaga kerja di Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan in Indonesia, the Labour Social Security Administration
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berkomitmen senantiasa Agency (BPJS Ketenagakerjaan) is committed to comply
mematuhi setiap ketentuan perundang-undangan dan with any applicable provisions and implement Good
menerapkan Tata Kelola yang Baik (Good Governance). Governance. Through compliance with regulations
Melalui kepatuhan pada regulasi dan penerapan Tata and implementation of Good Governance, every
Kelola yang Baik, setiap keputusan manajemen diambil management decision is made through proper, prudent
melalui proses yang berlangsung proper, bijaksana dan and ethical processes.
beretika.
Pengembangan dan penerapan praktik-praktik terbaik The development and implementation of governance
tata kelola diharapkan dapat memenuhi kebutuhan best practices is expected to meet the needs of
segenap pemangku kepentingan secara berimbang. all stakeholders proportionally. Therefore Labour
Untuk itu BPJS Ketenagakerjaan harus dapat memastikan Social Security Administration Agency should be able
memperoleh kepercayaan publik atas infrastruktur tata to gain public trust in governance infrastructure,
kelola khususnya aspek transparansi, akuntabilitas, dan especially aspects of transparency, accountability and
independensi. independence.
Kesungguhan kami dalam menerapkan Tata Kelola Our seriousness in implementing Good Governance
yang Baik telah membuahkan pengakuan dari berbagai has earned the recognition from various parties. Labour
pihak. BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan Social Security Administration Agency was rated A (Very
Predikat A (Sangat Baik) Indonesia Good Corporate Good) at Indonesia Good Corporate Governance (GCG)
Governance (GCG) Award 2016, untuk sektor keuangan Award 2016, for financial and insurance sector.
dan asuransi.
Penghargaan tersebut diharapkan semakin mendorong The award was expected to further encourage all parties
semua pihak di internal BPJS Ketenagakerjaan untuk within Labour Social Security Administration Agency to
bekerja dengan lebih berintegritas dan kian menumbuhkan work with more integrity and to build public trust, in line
kepercayaan dari masyarakat, sejalan dengan Peta Jalan with Good Governance Roadmap.
Tata Kelola yang Baik.
174
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
• Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang • Law No. 28 of 1999 on the Implementation of Clean
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari State Administration and Free from Corruption,
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Collusion and Nepotism
• Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang • Law No. 31 of 1999 on Corruption Eradication
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
• Undang-Undang No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem • Law No.40 of 2004 on the National Social Security
Jaminan Sosial Nasional. System.
• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang • Law No. 14 of 2008 on Transparency of Public
Keterbukaan Informasi Publik Information
• Undang-Undang No.24 Tahun 2011 Tentang Badan • Law No. 24 of 2011 on the Social Security Administering
Penyelenggara Jaminan Sosial. Body.
• Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2013 • Government Regulation No. 85 of 2013 on Procedures
Tentang Tata Cara Hubungan Antar Lembaga Badan for Inter-Agency Relations of Social Security
Penyelenggara Jaminan Sosial Administering Body.
• Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2013 Tentang • Government Regulation No. 88 of 2013 on Procedures
Tata Cara Pengenaan Sanksi Adminstratif bagi for Imposing Administrative Penalties for Members of
Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Badan the Board of Commissioners and Member of the Board
Penyelenggara Jaminan Sosial of Directors of Social Security Administering Body.
• Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 Tentang • Government Regulation No. 99 of 2013 on Asset
Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Management of Social Security for Employment.
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161/M • Decree of the President of the Republic of Indonesia
Tahun 2013 Tentang pengangkatan Dewan Komisaris Number 161/M of 2013 on the appointment of the
dan Direksi PT Jamsostek (Persero) menjadi Dewan Board of Commissioners and Directors of PT Jamsostek
Pengawas dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan (Persero) to become the Board of Commissioners
Sosial Ketenagakerjaan and the Board of Directors of Labour Social Security
Administration Agency.
• Peraturan Dewan Pengawas Nomor PER-01/ • Board of Commissioners Regulation No. PER-01/
DEWAS/072014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan DEWAS/072014 on Implementation Procedures
Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas Badan for Functions, Duties and Authorities of the Board
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan of Commissioners of Labour Social Security
Administration Agency.
• Peraturan Direksi Nomor PERDIR/01/042014 Tentang • Board of Directors Regulation No. PERDIR/01/042014
Tata Cara Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan Wewenang on Implementation Procedures for Functions, Duties
Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial and Authorities of the Board of Directors of Labour
Ketenagakerjaan Social Security Administration Agency.
• Peraturan Direksi Nomor PERDIR/18/092015 Tentang • Board of Directors Regulation No. PERDIR/18/092015
Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) on Guidelines for Good Governance of Labour Social
BPJS Ketenagakerjaan Security Administration Agency.
• Keputusan Presiden Nomor 25/P Tahun 2016 Tentang • Presidential Decree No. 25/P of 2016 on Appointment
Pengangkatan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS of Board of Commissioners and Board of Directors of
Ketenagakerjaan Masa Jabatan 2016 – 2021. Labour Social Security Administration Agency Period
2016 - 2021.
175
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
1. Mendorong keberhasilan usaha BPJS Ketenagakerjaan 1. Supporting Labour Social Security Administration
Agency’s business achievements
2. Memperoleh kepercayaan publik atas infrastruktur tata 2. Gaining public trust in the governance infrastructure
kelola
3. Menjadi badan hukum publik yang kredibel dan 3. Becoming a credible public legal entity and a
menjadi benchmark Citizenship bagi kebadanan publik Citizenship benchmark for public institutions in
di Indonesia. Indonesia.
176
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
3. Anggota Dewan Pengawas, dan Anggota Direksi dalam 3. Members of the Board of Commissioners and the
membuat keputusan dan menjalankan tindakannya Board of Directors in making decisions and carrying
dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan out their actions are based on high moral values and
terhadap peraturan perundang-undangan. compliance with laws and regulations.
4. Terciptanya kesadaran dan tanggung jawab sosial BPJS 4. Awareness and social responsibility of Labour Social
Ketenagakerjaan terhadap masyarakat dan kelestarian Security Administration Agency for community and
lingkungan, terutama di sekitar BPJS Ketenagakerjaan. environmental sustainability, especially around Labour
Social Security Administration Agency.
5. Optimalisasi nilai BPJS Ketenagakerjaan dengan tetap 5. Optimizing the value of Labour Social Security
memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. Administration Agency with due regard for other
stakeholders.
6. Peningkatan daya saing BPJS Ketenagakerjaan secara 6. Increasing the competitiveness of Labour Social
nasional maupun internasional, sehingga menimbulkan Security Administration Agency both nationally and
kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus internationally, to build market confidence that can
investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang boost investment flows and continuous national
berkesinambungan. economic growth.
Prinsip-prinsip tata kelola dipahami sebagai fondasi bagi The governance principles are believed to be the
terbentuknya Good Governance di BPJS Ketenagakerjaan foundation for good governance in Labour Social
secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan serta Security Administration Agency in a planned, systemic,
melandasi visi dan komitmen dalam tata kelola and sustainable manner and the basis for vision and
sebuah lembaga. Sebagai badan hukum publik, BPJS commitment in the governance of an institution. As a
Ketenagakerjaan menerapkan tata kelola yang baik public legal entity, Labour Social Security Administration
dengan mengadopsi prinsip-prinsip yang dikeluarkan Agency implements good governance by adopting the
oleh: principles issued by:
• Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) • National Committee on Governance Policy (KNKG)
Transparansi (transparency), akuntabilitas Transparency, accountability, responsibility,
(accountability), tanggung jawab (responsibility), independency and fairness.
kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness).
• International Social Security Association (ISSA) • International Social Security Association (ISSA)
Prediktabilitas (predictability), partisipasi (participation) Predictability, participation and dynamism.
dan dinamika (dynamism).
177
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Prinsip-prinsip Tata
Kelola yang Baik Uraian Pedoman Pokok Pelaksanaan
Good Governance Description Basic Guidelines for Implementation
Principles
178
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Prinsip-prinsip Tata
Kelola yang Baik Uraian Pedoman Pokok Pelaksanaan
Good Governance Description Basic Guidelines for Implementation
Principles
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan Memastikan adanya sistem pengendalian intern yang efektif dalam
pertanggungjawaban dari Organ pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan. Ensure the effective system of internal control in the management of
Akuntabilitas
Clarity of function, implementation Labour Social Security Administration Agency.
Accountability
and accountability of Labour Social
Security Administration Agency’s Memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran yang konsisten dengan
organs. nilai-nilai, sasaran utama dan strategi BPJS Ketenagakerjaan.
Have performance measurement for all levels that are consistent
with the values, the main objectives and strategies of Labour Social
Security Administration Agency.
179
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Prinsip-prinsip Tata
Kelola yang Baik Uraian Pedoman Pokok Pelaksanaan
Good Governance Description Basic Guidelines for Implementation
Principles
180
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Prinsip-prinsip Tata
Kelola yang Baik Uraian Pedoman Pokok Pelaksanaan
Good Governance Description Basic Guidelines for Implementation
Principles
Partisipasi Memberikan edukasi secara aktif BPJS Ketenagakerjaan harus memberikan kesempatan kepada
Participation dan kesempatan keterlibatan para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan
pemangku kepentingan secara menyampaikan pendapat.
efektif. Labour Social Security Administration Agency must give opportunities
Actively provide education and for stakeholders to provide input and opinions.
opportunities for stakeholder
engagement effectively.
Dinamis Inovasi dalam tata kelola atau Melakukan pengelolaan badan untuk meningkatkan produktivitas
Dynamism perubahan yang positif, efeknya dan menciptakan inovasi sehingga efisiensi dan performance badan
adalah untuk menciptakan efisiensi meningkat.
dan meningkatkan performance Managing the agency to improve productivity and create innovations
badan. that increase agency’s efficiency and performance.
Innovation in governance or positive
changes aims to create efficiency
and improve the performance of the
agency.
181
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmen untuk Labour Social Security Administration Agency is
menerapkan Tata Kelola yang Baik. Komitmen tersebut committed to implementing Good Governance. The
diwujudkan melalui kelengkapan yang diterapkan commitment is realized through the facilities applied by
oleh BPJS Ketenagakerjaan mencakup kelengkapan Labour Social Security Administration Agency includes
pendukung dan infrastruktur tata kelola. supporting facilities and governance infrastructure.
Struktur tata kelola terdiri atas bangunan hard structure The governance structure consists of hard structure and
dan soft structure. soft structure.
• Hard structure merupakan organ badan yang • Hard structure is an organization’s organ that is
mendapat mandat untuk menjalankan pengurusan mandated to run the management and supervision
dan pengawasan termasuk organ pendukungnya yaitu including the supporting organs, namely work units
unit kerja dan komite. and committees.
• Soft structure merupakan instrumen yang membuat • Soft structure is an instrument that enables hard
hard structure dapat menjalankan tugasnya secara baik structure to perform its duties properly and
dan akuntabel. Soft structure di BPJS Ketenagakerjaan accountable. Soft structure in Labour Social Security
terdiri atas pedoman, manual dan berbagai kebijakan Administration Agency consists of guidelines, manuals
pendukung. and various supporting policies.
182
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
BPJS Ketenagakerjaan selaku lembaga publik telah Labour Social Security Administration Agency as a public
membangun dan melengkapi kebutuhan akan hard institution has built and complemented the need for hard
dan soft structure dengan mengacu kepada peraturan and soft structures with reference to laws and regulations,
perundang-undangan, kebijakan yang berlaku dan sesuai applicable policies and as required by the institution.
kebutuhan lembaga.
• Sekretaris Dewan • Secretary of the Board • Divisi Sekretaris Badan • Board Secretary
Pengawas of Commissioners Division
• Komite Audit dan • Audit & Actuarial • Satuan Pengawas • Internal Supervisory
Aktuaria Committee Internal Unit
• Komite Pemantau • Risk Management • Divisi Manajemen • Risk Management
Manajemen Risiko Oversight Committee Risiko Division
• Komite Pengawas • Management Policy & • Divisi Kepatuhan dan • Compliance and Legal
Kebijakan Pengelolaan Performance Oversight Hukum Division
dan Kinerja Committee • Komite Manajemen • Risk Management
Risiko Committee
• Komite Good • Good Governance
Governance Committe
183
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
1. Pedoman Tata Kelola yang Baik (Good 1. BPJS Ketenagakerjaan Code of Good Governance
LEVEL Governance) BPJS Ketenagakerjaan
1 2. Tata Cara Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan 2. Procedures for the Implementation of Functions,
Wewenang Direksi BPJS Ketenagakerjaan Duties and Authorities of BPJS Ketenagakerjaan
Board of Directors
3. Tata Cara Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan 3. Procedures for the Implementation of the
Wewenang Dewan Pengawas Functions, Duties and Authorities of the Board of
Commissioners
184
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki Peta Jalan Tata Kelola Labour Social Security Administration Agency has
yang Baik, untuk mendukung penerapan Tata Kelola yang established Good Governance Roadmap, to support the
Baik. Sesuai dengan peta jalan yang dimiliki, penerapan implementation of Good Governance. In accordance with
good governance pada tahun 2016 di lingkungan BPJS the roadmap, the implementation of good governance
Ketenagakerjaan telah menjadi budaya (kultur) Badan. Hal in 2016 within Labour Social Security Administration
ini ditandai dari adanya beberapa aktivitas, seperti review Agency has become the organization’s culture. This
kelengkapan isi situs mengenai good governance (GG), is marked by the existence of some activities, such as
assessment GG secara independen, review kematangan review the completeness of the content of the site on
Risk Management, sosialisasi GG, Internal Governance good governance (GG), GG assessment independently,
Award serta membuat Sustainability Reporting dan maturity review of Risk Management, GG dissemination,
Annual Reporting. Internal Governance Award as well as Sustainability
Reporting and Annual Reporting.
Dengan aktivitas serta dukungan infrastruktur yang telah With the activitis and infrastructure support can be
terbangun dapat dilihat pada hasil yang dicapai termasuk seen in the achievement, including the governance
kelengkapan infrastruktur tata kelola melebihi ketentuan infrastructure beyond compliance, the increase in service
(beyond compliance), peningkatan kepuasan pengguna user satisfaction with products and services of Labour
jasa dengan produk dan jasa BPJS Ketenagakerjaan, serta Social Security Administration Agency, as well as the
lembaga memperoleh pengakuan sebagai Most Trusted institution obtained recognition as the Most Trusted
Institution. Institution.
185
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
TRUSTED
TRANSFORMED Sustained Citizenship
(2016)
186
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Penerapan Tata Kelola yang Baik dilaksanakan sesuai The Good Governance is implemented in accordance
Pedoman Tata Kelola yang Baik yang disusun mengacu with the Code of Good Governance with reference to:
pada: [G4-15] [G4-15]
• International Social Security Association Guidelines • International Social Security Association Guidelines.
• Pedoman Good Corporate Governance dari Komite • Code of Good Corporate Governance of the National
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Committee on Governance (KNKG).
• Pedoman Good Public Governance dari KNKG • Code of Good Public Governance from KNKG.
• Praktik-praktik terbaik Good Corporate Governance • Best practices of Good Corporate Governance of
BUMN di Indonesia SOEs in Indonesia.
• Asean Corporate Governance Scorecard • ASEAN Corporate Governance Scorecard.
• Public Sector Governance dari Australian Nasional • Public Sector Governance from the Australian National
Audit Office. Audit Office.
Uraian lengkap mengenai Pedoman Tata Kelola yang A complete description of the Code of Good Governance
Baik dapat disimak dan diunduh melalui situs BPJS can be found and downloaded through Labour Social
Ketenagakerjaan. Security Administration Agency website.
Komitmen Penerapan Tata Kelola yang Baik Commitment to Implementing Good Corporate
Governance
Sesuai dengan hirarki infrastruktur Tata Kelola yang Baik, In accordance with the Good Governance
komitmen pada kepatuhan dan penerapan praktik- infrastructure hierarchy, commitment to compliance
praktik terbaik tata kelola diwujudkan antara lain melalui and implementation of governance best practices are
Kode Etik BPJS Ketenagakerjaan, Pedoman Benturan manifested through, among other things, the Labour
Kepentingan, Pedoman Sistem Pengendalian Internal, Social Security Administration Agency Code of Conduct,
Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Conflict of Interest Guidelines, Internal Control System
Negara, Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Guidelines, State Asset Management Guidelines, Risk
Kepatuhan dan Fraud Control System. Management Policies, Compliance and Fraud Control
System Guidelines.
Uraian masing-masing pedoman disampaikan pada bagian terpisah dalam Laporan ini,
sesuai dengan informasi yang menjadi pembahasan.
The description of each of the guidelines is presented in a separate section of this
Report, according to the information subject.
187
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kematangan entitas bisnis dalam implementasi Good The maturity of business entity in the implementation
Governance dapat dikategorikan ke dalam lima level of Good Governance can be categorized into five
standar kematangan penerapan Tata Kelola Yang Baik levels of maturity standard for the Good Governance
(Good Governance), yaitu: implementation, namely:
188
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
189
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Ada 10 aspek yang dilakukan pengukuran untuk There are 10 aspects of the measurement to determine
menentukan Maturity Level atas penerapan good the Maturity Level on the implementation of good
governance di BPJS Ketenagakerjaan yaitu: governance in Labour Social Security Administration
Agency, namely:
1. Komitmen 1. Commitment
2. Struktur 2. Structure
3. Infrastruktur 3. Infrastructure
4. Internal Control dan Risk Management 4. Internal Control and Risk Management
5. Assessment 5. Assessment
6. Disclosure 6. Disclosure
7. Stakeholders Engagement 7. Stakeholders Engagement
8. Governance Outcome 8. Governance Outcome
9. Social Responsibility dan Sustainability 9. Social Responsibility and Sustainability
10. Governance Culture 10. Governance Culture
Pengukuran atas tingkat kematangan atau maturity Measurement of the maturity level of good governance
level penerapan good governance yang telah dilakukan implementation that has been done showed that the
memperlihatkan bahwa penerapan tata kelola yang baik good governance implementation at Labour Social
di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan telah berada di Security Administration Agency environment has been in
Standar 4 atau Level Governed. Standard 4 or Governed Level.
LEVEL 5
Citizenship
LEVEL 4
Governed
LEVEL 3
Managed
LEVEL 2
Initial
LEVEL 1
Ad Hoc
BPJS Ketenagakerjaan telah dikelola dengan komitmen dan spirit Tata Kelola yang Baik dan secara
internal insan lembaga telah memahami pentingnya penerapan tata kelola dan mulai tumbuh
berbagai inisiatif dalam pembentukan budaya organisasi berbasis governance dan business ethic.
BPJS Ketenagakerjaan telah dikelola dengan komitmen dan spirit Tata Kelola yang Baik dan secara
internal insan lembaga telah memahami pentingnya penerapan tata kelola dan mulai tumbuh
berbagai inisiatif dalam pembentukan budaya organisasi berbasis governance dan business ethic.
190
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Assessment Tata Kelola yang Baik [G4-44] Good Governance Assessment [G4-44]
BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan assessment Labour Social Security Administration Agency also
untuk mengetahui tingkat penerapan Tata Kelola yang conducts assessment to determine the level of Good
Baik. Assessment dilakukan sebagaimana diatur dalam Governance implementation. Assessment is carried
Peraturan Direksi No.PERDIR/39/092015 Tentang out as stipulated in the Board of Directors Regulation
Indikator/Parameter Penilaian (Assessment), dan No. PERDIR/39/092015 on Assessment Indicators/
Pengukuran atas Penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good Parameters, and Measurement of the Good Governance
Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Implementation of Labour Social Security Administration
Agency.
Assessment dilaksanakan oleh assessor independen, The assessment is carried out by an independent assessor,
dengan kriteria-kriteria penilaian meliputi: with assessment criteria including:
1. Komitmen Penerapan GCG; 1. GCG Implementation Commitment;
2. Dewan Pengawas dan organ pendukung; 2. Board of Commissioners and supporting organs;
3. Direksi dan organ pendukung; 3. Board of Directors and supporting organs;
4. Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal; 4. Risk Management and Internal Control;
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi; 5. Information Disclosure and Transparency;
6. Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan. 6. Social and Environmental Responsibility.
Pada assessment yang dilakukan tahun 2016, BPJS In an assessment conducted in 2016, Labour Social
Ketenagakerjaan memperoleh skor 95,49. Pencapaian Security Administration Agency scored 95.49. This
tersebut menunjukkan bahwa penerapan tata kelola yang achievement showed that the good governance
baik di BPJS Ketenagakerjaan telah berada dalam kategori implementation in Labour Social Security Administration
SANGAT BAIK. Agency has been in the VERY GOOD category.
Persentase Pencapaian
Bobot Achievement Percentage
Aspek Pengujian
No Weight
Aspect of Assessment
(%)
2016 2015 2014
191
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kepatuhan | Compliance
c. LHKPN | LHKPN 15
b. Pengisian Indikator Tingkat Kesadaran Risiko (ITKR) oleh setiap pejabat struktural pada unit kerja
2
Fulfillment of Risk Awareness Indicator (ITKR) by each structural officer of work unit
Kantor Wilayah dan Cabang: Penghargaan dari badan lain yang diterima unit kerja atau berita positif di media
8 (Press Release) 5
Regional and Branch Offices: Awards from other organizations received by work units or positive news
reports in media (Press Release)
SUB TOTAL 95
9 Babak Final (Bagi Kandidat Juara) | Final Round (for Candidate Winners) 5
TOTAL 100
192
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Identitas Skor
Governance Award 2016, Direksi
No
Identity Score menetapkan pemberian Honorable
Mention untuk divisi yang menjadi
1 Kantor Wilayah Jawa Timur | East Java Regional Office 95,522
pilar Good Governance BPJS
2 Kantor Wilayah Jateng & DIY | C. Java & Yogyakarta Regional Office 95,032
Ketenagakerjaan.
3 Kantor Wilayah Banuspa | Banuspa Regional Office 93,099
4 Kantor Cabang Palopo | Palopo Branch Office 98,295 Based on the results of the Internal
5 Kantor Cabang Jember | Jember Branch Office 98,238 Governance Award 2016, the Board
6 Kantor Cabang Samarinda | Samarinda Branch Office 98,223 of Directors approved the award of
Honorable Mention for the division
7 Divisi Pengadaan | Procurement Division 95,940
that become Good Governance
8 Divisi Investasi Langsung | Direct Investment Division 94,293
pillar of Labour Social Security
9 Divisi Pengelolaan Kepesertaan | Membership Management Division 94,286
Administration Agency.
Honorable Mention
Identitas Skor
No
Identity Score
193
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
ANTIKORUPSI
ANTI CORRUPTION
Kami berkomitmen menjunjung tinggi etika kerja dan We are committed to upholding work ethic and are
tidak melakukan korupsi, suap, gratifikasi. Seluruh Direksi, against corruption, kickbacks, gratification. All members
Dewan Pengawas, karyawan dan mitra kerja memiliki of Board of Directors Directors, Board of Commissioners,
tanggung jawab untuk: employees and partners have the following
responsibilities:
1. Wajib melakukan pencegahan tindak pidana korupsi 1. Compulsory to prevent corruption
2. Dilarang menerima, memberikan atau menawarkan 2. Prohibition from directly or indirectly accepting, giving
baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang or offering anything of value/gratification
berharga/gratifikasi
3. Wajib mengembangkan mekanisme penyampaian 3. Compulsory to develop mechanism of information
informasi mengenai indikasi ataupun pelanggaran delivery about indication or violation of fraud through
terhadap kecurangan melalui sistem pelaporan whistleblowing system.
pelanggaran (whistleblowing system).
194
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
SO4]
195
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
untuk memastikan tidak ada kesempatan korupsi di Code of Conduct and Cultural Values to ensure
internal ataupun dengan pihak ekstemal. there is no chance of corruption either internally or
with external parties.
2. Komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk menerapkan 2. Commitment of Labour Social Security Administration
pengendalian gratifikasi guna mendukung upaya Agency to apply gratification control to support
pemberantasan tindak pidana korupsi di lingkungan eradication of corruption at Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan dengan prinsip-prinsip sebagai Administration Agency with the following principles:
berikut:
a. Prinsip Dasar: a. Basic principles:
i. BPJS Ketenagakerjaan tidak akan menawarkan i. Labour Social Security Administration Agency
atau memberikan suap, gratifkasi atau uang shall not offer or give any bribe, gratification or
pelicin dalam bentuk apapun kepada lembaga kickback in any form to any government agency,
pemerintah, perseorangan atau kelembagaan, individual or institutional, domestic or foreign
perusahaan domestik atau asing untuk company to obtain various forms of benefit /
mendapatkan berbagai bentuk manfaat/ leniency as prohibited by applicable laws and
kemudahan sebagaimana dilarang oleh peraturan regulations;
perundang-undangan yang berlaku;
ii. BPJS Ketenagakerjaan tidak akan meminta atau ii. Labour Social Security Administration Agency
menerima suap, gratifikasi dan uang pelicin dalam shall not solicit or accept bribe, gratification or
bentuk apapun baik secara langsung ataupun kickback of any kind, either directly or indirectly,
tidak langsung, baik di dalam negeri maupun di both within the country or overseas, either by
luar negeri, baik dengan menggunakan sarana electronic or non-electronic means from an
elektronik atau tanpa sarana elektronik dari individual or agency related to the performance
perseorangan atau lembaga terkait dengan of duties and functions as prohibited by
pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana applicable laws and regulations; and
dilarang oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku; dan
iii. BPJS Ketenagakerjaan bertanggung jawab untuk iii. Labour Social Security Administration Agency
mencegah dan mengupayakan pencegahan is responsible for preventing and attempting
korupsi di lingkungannya dengan meningkatkan to prevent corruption in its environment by
integritas, pengawasan, dan perbaikan sistem improving the integrity, supervision and system
sesuai dengan tugas dan fungsinya. in accordance with its duties and function.
b.
BPJS Ketenagakerjaan menerapkan dan b. Labour Social Security Administration Agency shall
melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi di apply and implement the gratification control
lingkungan BPJS Ketenagakerjaan melalui Unit function in Labour Social Security Administration
Pengendalian Gratifikasi. Agency’s environment through the Gratification
Control Unit.
c. BPJS Ketenagakerjaan menyediakan sumber daya c. Labour Social Security Administration Agency
yang diperlukan dalam penerapan pengendalian provides necessary resources in the application
gratifikasi di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan yang of gratification control in Labour Social Security
meliputi antara lain kegiatan harmonisasi peraturan, Administration Agency’s environment that includes
sosialisasi/diseminasi, pemrosesan pelaporan regulatory harmonization activities, propagation/
penerimaan hadiah/ fasilitas serta monitoring dan dissemination, processing of reports on gifts/
evaluasi. facilities acceptance, as well as monitoring and
evaluation.
196
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
d. BPJS Ketenagakerjaan akan menjaga kerahasiaan d. Labour Social Security Administration Agency shall
data pelapor penerima hadiah/ fasilitas kepada pihak maintain data confidentiality of whistleblower on
manapun, kecuali diminta berdasarkan ketentuan gift/facility recipients to any party, unless requested
perundang-undangan yang berlaku. under applicable laws and regulations.
3. Komitmen KPK untuk mendukung BPJS 3. KPK’s commitment to support Labour Social
Ketenagakerjaan dalam membangun Sistem Integritas Security Administration Agency in establishing the
Nasional serta penerapan pengendalian gratifikasi National Integrity System as well as the application
guna pemberantasan korupsi di lingkungan BPJS of gratification control to eradicate corruption in the
Ketenagakerjaan. environment of Labour Social Security Administration
Agency.
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Komitmen As a follow up to the signing of the Integrated
Pencegahan Korupsi Terintegrasi, BPJS Ketenagakerjaan Corruption Prevention Commitment, Labour Social
menerbitkan Surat Edaran Nomor: SE/15/092016 Security Administration Agency issued Circular Letter
Tentang Tindak Lanjut Komitmen Pencegahan Korupsi Number: SE/15/092016 on Follow Up of Commitment
Terintegrasi. Isi surat ederan memerintahkan seluruh on Integrated Corruption Prevention. The circular letter
Insan BPJS Ketenagakerjaan: [G4-SO4] stipulates that all personnel of Labour Social Security
Administration Agency to do the following: [G4-SO4]
1.
Melakukan pengendalian gratifikasi baik yang 1. Carry out gratification control either involving external
melibatkan pihak ekternal (instansi terkait, perusahaan parties (related institutions, corporate participants,
peserta, pengawas eksternal, serikat buruh/ pekerja, external supervisors, labor unions/workers, partners,
mitra kerja, peserta, dan lainnya) maupun pihak internal participants, etc.) or internal parties (employees, Board
(karyawan, Direksi dan Dewan Pengawas) of Directors and Board of Commissioners)
2. Memerintahkan seluruh kepala kantor cabang untuk 2. Instruct all heads of branch offices to place
memasang spanduk “Anti Korupsi dan Gratifikasi” yang “Anti-Corruption and Gratification” banners at
ditempatkan di kantor cabang dan di tempat yang branch offices and at visible places, according to
mudah terlihat, sesuai Surat Divisi Komunikasi Internal Internal Communication Division Letter Number:
Nomor: B/9826/092016. B/9826/092016.
3. Memerintahkan seluruh kepala kantor cabang untuk 3. Instruct all heads of branch offices to screen motion
memutaran video motion graphic terkait antikorupsi graphic video on anti corruption of Labour Social
BPJS Ketenagakerjaan di ruang pelayanan pada kantor Security Administration Agency in service room at
cabang. branch office.
197
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
4. Memerintahkan seluruh Insan BPJS Ketenagakerjaan 4. Instruct all personnel of Labour Social Security
melakukan updating penandatanganan pakta integritas Administration Agency to update the signing
karyawan dan mitra kerja sesuai Peraturan Direksi of integrity pact of employees and partners in
Nomor: PERDIR/103/092015 Tentang Kode Etik BPJS accordance Regulation of Board of Directors Number:
Ketenagakerjaan. PERDIR/103/092015 on Labour Social Security
Administration Agency Code of Conduct.
5.
Memerintahkan pejabat wajib lapor untuk 5. Instruct officials required to report LHKPN to submit
melaporkan LHKPN, sesuai Peraturan Direksi Nomor: their reports, in accordance with the Regulation of the
PERDIR/123/092015 Tentang Pedoman Pengelolaan Board of Directors Number: PERDIR/123/092015 on
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Guidelines for the Management of Wealth Report of
State Officials.
6. Mengoptimalkan dan mendukung fungsi Change 6. Optimize and support the function of Change Agent
Agent - Tunas Integritas di unit kerja masing-masing - Tunas Integritas at each work unit as an agent that
sebagai agent yang dapat memberikan informasi dan can provide information and coordinate the anti-
mengkoordinir pelaksanaan anti korupsi di masing- corruption effort implementation at each work unit.
masing unit kerjanya.
7. Memerintahkan seluruh Insan BPJS Ketenagakerjaan 7. Instruct all personnel of Labour Social Security
dan menghimbau pihak lainnya wajib melaporkan Administration Agency and encourage other parties
benturan kepentingan atau pelanggaran penerimaan to report any conflict of interest or violation of
gratifikasi oleh Insan BPJS Ketenagakerjaan lain gratification acceptance by fellow personnel of Labour
melalui menu Pelaporan Indikasi Fraud SiPatuh Social Security Administration Agency through SiPatuh
atau Whistleblowing System/WBS (https://wbs. fraud indication reporting menu or Whistleblowing
bpjsketenagakerjaan.go.id), System/WBS (https://wbs.bpjsketenagakerjaan.go.id),
8.
Pelanggaran terhadap komitmen tersebut akan 8. Violations of the commitment shall be liable to
diberikan sanksi sesuai ketentuan Manajemen sanctions in accordance with the provisions of the
Kepegawaian dan penghargaan bagi Pelapor yang Personnel Management and appreciation for the
terbukti benar akan diberikan penghargaan sesuai Whistleblower who is proven true in accordance with
ketentuan tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran. the provisions of the Whistleblowing System.
9. Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, pada 9. As a form of transparency and accountability,
tanggal 29 November 2016, BPJS Ketenagakerjaan on November 29, 2016, Labour Social Security
mengeluarkan surat pemberitahuan larangan Administration Agency issued a notice of gratification
pemberian gratifikasi dan sapu bersih pungli yang di prohibition and Sapu Bersih Pungli (Illegal Levies
terbitkan dalam harian Kompas. Eradication) task force, which was published in
Kompas daily.
198
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sesuai ketentuan tersebut, sejak tahun 2012 kami Accordingly, since 2012 we have requires structural
mewajibkan pejabat struktural jenjang 1, 2 dan 3 untuk officers at levels 1, 2 and 3 to report their assets and their
melaporkan harta kekayaan dan perubahannya. Sampai changes. Until the end of 2016, there have been 917
dengan akhir tahun 2016 ada 917 pejabat struktural BPJS structural officials of BPJS Ketenagakerjaan who have
Ketenagakerjaan yang telah menyampaikan maupun submitted or renewed their LHKPN reports, out of a total
memperbaharui LHKPN dari total 985 pejabat struktural of 985 structural officials who are required to report.
yang wajib lapor.
Laporan LHKPN
LHKPN Report
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yakni meliputi Gratification is offer in the broad sense that includes
pemberian uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa money, goods, rebates, commissions, interest-free
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan loans, travel tickets, lodging facilities, travel, free medical
wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya baik treatment, and other facilities both received within the
yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan country and abroad, and is carried out via electronic
yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik means or non-electronic means.
atau tanpa sarana elektronik.
Sesuai Pedoman Pengendalian Gratifikasi BPJS In accordance with the Labour Social Security
Ketenagakerjaan dan ketentuan perundang-undangan Administration Agency’s Gratification Control Guidelines
yang berlaku, kami mewajibkan setiap karyawan maupun and applicable laws and regulations, we require every
pimpinan untuk melaporkan setiap pemberian gratifikasi employee or management to report any gratifications
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Pelaporan harus to the Corruption Eradication Commission (KPK). The
disampaikan dalam tempo 30 hari. Sampai dengan akhir report must be submitted within 30 days. As of the end of
periode pelaporan, kami telah melaporkan 89 peristiwa the reporting period, we have reported 89 graitification
pemberian gratifikasi melalui ±523 Item Barang dengan cases in the form of ± 523 Items of Goods with value of
nilai pemberian mencapai Rp308.191.200 dan USD 868. Rp308,191,200 and USD868.
199
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kode Etik adalah sekumpulan norma atau nilai yang Code of Conduct as a set of written norms or values of
tertulis dan tidak tertulis dari BPJS Ketenagakerjaan yang Labour Social Security Administration Agency that are
diyakini sebagai standar perilaku berlandaskan peraturan believed to be the standard of behavior based on laws and
perundang-undangan dan etika kerja. Kode Etik berfungsi regulations, as well as work ethics. The Code of Conduct
sebagai panduan bagi seluruh karyawan maupun dan serves as a guidance for all employees and governance
pejabat tata kelola tanpa terkecuali. officials without exception.
Kode Etik memiliki fungsi: The Code of Conduct has the following functions:
• Panduan bagi seluruh Direksi dan Karyawan BPJS • Guidelines for all Directors and Employees of Labour
Ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya secara Social Security Administration Agency in performing
profesional dan bertanggung jawab. their duties professionally and responsibly.
• Panduan bagi seluruh Direksi dan Karyawan BPJS • Guidelines for all Directors and Employees of Labour
Ketenagakerjaan dalam melakukan interaksi dengan Social Security Administration Agency in interaction
pihak lain. with other parties.
• Etika kerja yang harus dipatuhi oleh seluruh Direksi dan • Work ethics to be complied with by all Directors and
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Employees of Labour Social Security Administration
Agency.
• Upaya pencapaian tujuan BPJS Ketenagakerjaan harus • Efforts to achieve the goals of Labour Social Security
sesuai dengan etika kerja. Administration Agency should be in accordance with
work ethics.
200
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
1. Memenuhi hak-hak peserta sesuai ketentuan 1. Melakukan pekerjaan lain pada jam kerja.
yang berlaku. 2. Mengaitkan bisnis pribadi dan keluarganya
2. Tanggap terhadap keluhan dan dengan aktivitas BPJS Ketenagakerjaan.
menyelesaikannya dengan cepat dan tuntas. 3. Mengikuti pembahasan dan pengambilan
3. Melayani peserta dengan sepenuh hati. keputusan yang mengandung unsur benturan
kepentingan.
1. Meet the rights of participants in accordance 4. Menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan
with applicable provisions. atau keuntungan pribadi, keluarga atau pihak-
2. Respond to complaints and resolve them pihak lain.
quickly and thoroughly.
3. Servethe participants sincerely. 1. Doing other work during working hours.
2. Mixing personal and family business with
Labour Social Security Administration Agency’s
activities.
3. Participating in discussion and decision-making
that contains elements of conflict of interest.
4. Abusing the position for personal, family or
other party’s benefits.
201
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
IMAN
E T H I K A
Ekselen Teladan Harmoni Integritas Kepedulian Antusias
1. IMAN 1. FAITH
Perilaku yang diharapkan: Expected Behavior:
• Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha • Faithful and devoted to God Almighty;
Esa;
• Bersyukur atas anugrah dan karunia Tuhan Yang • Grateful for the grace and blessing of God Almighty;
Maha Esa;
• Bekerja dengan ikhlas sebagai bagian dari ibadah • Work sincerely as part of worship to God Almighty.
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. EKSELEN 2. EXCELLENT
Perilaku yang diharapkan: Expected Behavior:
• Selalu memberikan yang terbaik dalam bekerja; • Always provide the best at work;
• Senantiasa meningkatkan kompetensi • Always improve competence (knowledge, skills,
(pengetahuan, keterampilan, sikap); attitude);
• Bekerja dengan cerdas, adaptif, kreatif, inovatif, dan • Work smart, adaptive, creative, innovative, and
pantang menyerah. resolute.
3. TELADAN 3. MODERN
Perilaku yang diharapkan: Expected Behavior:
• Senantiasa membangun karakter positif; • Always build a positive character;
• Menjaga perilaku sesuai norma, etika, dan peraturan • Maintain behavior in accordance with norms, ethics
yang berlaku; and regulations;
• Menjadi panutan bagi lingkungan sekitar. • Be a role model for the surrounding environment.
202
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
4. HARMONI 4. HARMONY
Perilaku yang diharapkan : Expected Behavior:
• Menghargai perbedaan pendapat dan menghormati • Respect for differences of opinion and respect for
sesama; others;
• Membangun komunikasi dan kolaborasi untuk • Build communication and collaboration to achieve
tercapainya sinergi baik dengan pihak internal synergy with both internal and external parties;
maupun eksternal;
• Menjaga keseimbangan dalam kehidupan dan • Maintain balance in personal life and work to
pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. improve productivity.
5. INTEGRITAS 5. INTEGRITY
Perilaku yang diharapkan: Expected Behavior:
• Satunya kata dan perbuatan; • Walk the talk;
• Senantiasa bersikap jujur, menunjung tinggi • Always be honest, uphold commitment, and
komitmen, dan amanah terhadap tanggung jawab responsible;
yang diberikan;
• Memegang prinsip dan tidak tergoda untuk • Uphold principles and unwavering towards immoral
melakukan hal-hal yang melanggar moralitas. conduct.
6. KEPEDULIAN 6. CARE
Perilaku yang diharapkan: Expected Behavior:
• Memberikan pelayanan dengan sepenuh hati; • Provide service sincerely;
• Peduli terhadap lingkungan kerja dan lingkungan • Care about the work environment and community
masyarakat; environment;
• Proaktif dan cepat tanggap memberikan bantuan • Proactive and responsive to provide assistance and
dan dukungan kepada sesama. support to others.
7. ANTUSIAS 7. ENTHUSIASTIC
Perilaku yang diharapkan : Expected Behavior:
• Senantiasa bekerja dengan penuh semangat dan • Always work with passion and joy;
sukacita;
• Memiliki semangat belajar tinggi, haus akan • Have a high learning spirit, thirst for new knowledge,
pengetahuan baru, dan selalu memperbaiki diri; and always self-improve;
• Berani mengambil keputusan dengan risiko yang • Dare to make decisions with measurable risks.
terukur.
203
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Seluruh Insan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk Dewan All personnel of Labour Social Security Administration
Pengawas dan Direksi telah menandatangani pakta Agency, including Board of Commissioners and Board of
integritas yang berisikan tentang: Directors have signed an integrity pact that contains:
• Kepatuhan atas kode etik BPJS Ketenagakerjaan • Compliance with Labour Social Security Administration
Agency code of conduct
• Tindakan pencegahan korupsi, gratifikasi, suap dan • Measures to prevent corruption, gratification, bribery
kecurangan. and fraud.
• Menghindari tindakan yang berpotensi terhadap • Avoid any actions that potentially cause conflicts of
terjadinya benturan kepentingan. interest.
• Pelaporan penerimaan gratifikasi. • Gratification reporting.
• Penyampaian LHKPN bagi pejabat wajib lapor. • Submission of LHKPN for officials required to report.
• Menjaga kerahasiaan informasi BPJS Ketenagakerjaan • Maintain confidentiality of Labour Social Security
serta melaporkan setiap pelanggaran melalui saluran Administration Agency information and report any
pelaporan pelanggaran. violations through whistleblowing channel.
• Melaporkan setiap pelanggaran melalui saluran • Report any violations through whistleblowing system.
pelaporan pelanggaran.
204
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sesuai Undang-Undang No.24 Tahun 2011 Tentang According to Law No.24 of 2011 concerning Social
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), organ BPJS Security Administering Body (BPJS), BPJS organs
terdiri atas: [G4-34] composed of: [G4-34]
• Presiden • President
Sebagai badan eksekutif yang bertugas melaksanakan As an executive institution in charge of implementing
UU No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Law No.40 of 2004 on National Social Security System
Sosial Nasional dan UU No.24 Tahun 2011 Tentang and Law No. 24 of 2011 on Social Security Administering
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Presiden Body, the President is in charge of appointing and
bertugas mengangkat dan memberhentikan Dewan dismissing the Board of Commissioners and the Board
Pengawas dan Direksi serta menerima laporan of Directors, as well as accepts their accountability
pertanggungjawaban Dewan Pengawas dan Direksi. reports.
205
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
DEWAN PENGAWAS
Board of Commissioners
Berdasarkan Undang-Undang No.24 Tahun 2011 tentang Based on Law No.24 of 2011 on Social Security
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Dewan Administering Body (BPJS), the Board of Commissioners
Pengawas adalah organ BPJS yang berfungsi melakukan is BPJS organ in charge of overseeing the implementation
pengawasan atas pelaksanaan tugas. Pengurusan BPJS of BPJS management by the Board of Directors and
oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi provides advice to the Board of Directors on the operation
dalam penyelenggaraan program jaminan sosial. of social security programs.
Dalam melaksanakan fungsinya, Dewan Pengawas In carrying out the oversight and advisory functions to the
mengacu kepada beberapa ketentuan, yakni: Board of Directors, the Board of Commissioners refers to
several provisions, namely:
• UU No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial • Law No.40 of 2004 on National Social Security System;
Nasional;
• UU No.24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara • Law No. 24 of 2011 on Social Security Administering
Jaminan Sosial; Body;
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161/M • Decree of the President of the Republic of Indonesia
Tahun 2013 Tentang Pengangkatan Dewan Komisaris Number 161/M of 2013 on the appointment of the
dan Direksi PT Jamsostek (Persero) menjadi Dewan Board of Commissioners and Board of Directors
Pengawas dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan of PT Jamsostek (Persero) to become the Board of
Sosial Ketenagakerjaan. Commissioners and the Board of Directors of Labour
Social Security Administration Agency.
• PER-01/DEWAS/072014 Tentang Tata Cara • PER-01/DEWAS/072014 on the Implementation
Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Procedures of Functions, Duties and Authorities of
Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial the Board of Commissioners of Labour Social Security
Ketenagakerjaan. Administration Agency.
Dewan Pengawas dibantu Sekretaris Dewan Pengawas Board of Commissioners is assisted by the Secretary of
serta komite penunjang, yakni: [G4-34] the Board of Commissioners and supporting committees,
namely: [G4-34]
1. Komite Anggaran, Audit & Aktuaria 1. Audit & Actuarial Committee
2. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Teknologi 2. Risk Management Oversight and Information
Informasi (TI) Technology (IT) Committee
3. Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan 3. Organizational and HR Performance Policy Committee
SDM
4. Komite Perluasan Kepesertaan dan Pelayanan 4. Membership Expansion and Services Committee
206
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Seiring pengoperasian penuh BPJS Ketenagakerjaan, Along with the full operation of Labour Social Security
Presiden telah mengangkat dan menetapkan keanggotan Administration Agency, the President has approved and
baru Dewan Pengawas berdasarkan Keppres No.25/P/ appointed new members of the Board of Commissioners
Tahun 2016. Pelantikan Dewan Pengawas baru based on Presidential Decree No.25/P/2016. The
dilaksanakan pada 23 Februari 2016 di Istana Negara. inauguration of the Board of Commissioners was held on
February 23, 2016 at the State Palace.
Keanggotaan Dewan Pengawas per 31 Desember, terdiri Members of the Board of Commissioners as of
dari enam orang pria dan seorang wanita. Uraian tentang December 31, consisting of six male and one female
profil masing-masing anggota Dewan Pengawas disajikan members. Description of profile of each member of the
pada bagian Profil Dewan Pengawas dalam Laporan ini. Board of Commissioners is presented in the Board of
Commissioners Profile section of this Report.
Proses Pemilihan dan Pengangkatan Anggota Selection Process and Appointment of Board
Dewan Pengawas of Commissioners’ Members
Presiden menetapkan anggota Dewan Pengawas dari The President shall appoint members of the Board of
unsur Pemerintah. Untuk memilih anggota Dewan Commissioners from the Government elements. To elect
Pengawas dari unsur pekerja, pemberi kerja dan tokoh members of the Board of Commissioners from workers,
masyarakat, Presiden membentuk panitia seleksi. employers and community figures, the President forms
Selanjutnya panitia seleksi bertugas mengumumkan a selection committee. Furthermore, the selection
penerimaan pendaftaran calon anggota Dewan Pengawas committee is tasked to announce the registration of
dan menentukan nama calon anggota Dewan Pengawas candidate members of the Board of Commissioners
untuk disampaikan kepada Presiden. Nama calon anggota and to determine the names of candidate members of
Dewan Pengawas yang ditetapkan Presiden selanjutnya the Board of Commissioners to be submitted to the
diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dipilih, President. The names of the candidates for Board of
kemudian menetapkan calon terpilih. [G4-40] Commissioners approved by the President are then
submitted to the House of Representatives to be elected,
then appointed the elected candidates. [G4-40]
207
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Salah seorang dari anggota Dewan Pengawas ditetapkan One of the Board of Commissioners’ members is
sebagai Ketua Dewan Pengawas oleh Presiden. Dewan designated as Chairman of the Board of Commissioners
Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dipilih dan ditetapkan by the President. Board of Commissioners of Labour
Presiden melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) Social Security Administration Agency is elected and
Nomor 25/P Tahun 2016 Tentang Pengangkatan approved by the President through Presidential Decree
Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan (Keppres) Number 25/P of 2016 on Appointment of Board
Masa Jabatan 2016 – 2021. Anggota Dewan Pengawas of Commissioners and Board of Directors of Labour
diangkat untuk jangka waktu lima tahun tahun dan dapat Social Security Administration Agency Period 2016 - 2021.
diusulkan diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan Members of the Board of Commissioners are appointed
berikutnya. Sampai dengan akhir periode pelaporan tidak for a period of five years and may be proposed to be re-
ada anggota Dewan Pengawas yang merangkap jabatan appointed for the next term of office. Up to the end of the
sebagai pejabat eksekutif atau pejabat tata kelola lain di reporting period there was no member of the Board of
lingkungan BPJS Ketenagakerjaan. [G4-39] Commissioners who concurrently served as an executive
officer or other governance officer within Labour Social
Security Administration Agency. [G4-39]
Pedoman Kerja dan Pakta Integritas Board Manual and Integrity Pact
Dewan Pengawas menjalankan tugas dan tanggung The Board of Commissioners carries out its duties
jawabnya dengan berpedoman pada Peraturan and responsibilities by referring to BPJS Board of
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan No.PER/01/ Commissioners Regulation No.PER/01/DEWAS/072014
DEWAS/072014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Regarding Implementation Procedures of the Functions,
Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas BPJS Duties and Authority of the Board of Commissioners of
Ketenagakerjaan. Labour Social Security Administration Agency.
Isi Pedoman Kerja Dewan Pengawas Isi Pedoman Kerja Dewan Pengawas
Content of Board of Commissioners Manual Content of Board of Commissioners Manual
Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas Program Orientasi dan Peningkatan Kompetensi
III Functions, Duties and Authorities of Board of IX Orientation and Competency Enhancement
Commissioners Program
Hak dan Kewajiban Dewan Pengawas Hubungan Kerja Dewan Pengawas Dengan Direksi
IV X Work Relations of Board of Commissioners With
Rights and Obligations of Board of Commissioners
Board of Directors
Komposisi dan Organisasi Pengawas
V Composition and organization of Board of Kerahasiaan Informasi
XI
Commissioners Confidentiality of Information
Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan oleh Dewan XII Ketentuan Peralihan | Transitional Provisions
VI Pengawas XIII Penutup | Conclusion
Oversight Procedures by Board of Commissioners
208
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Selain itu setiap anggota Dewan Pengawas In addition, every member of the Board of Commissioners
menandatangani Pakta Integritas, yang memuat tentang: signs the Integrity Pact, containing:
1. Menjadikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai Badan 1. Making Labour Social Security Administration Agency
Penyelenggaran Jaminan sosial yang berintegritas. as a Social Security Administering Body with integrity.
2. Melaksanakan Kode Etik BPJS Ketenagakerjaan dengan 2. Implementing Code of Conduct of Labour Social
penuh tanggung jawab. Security Administration Agency with full responsibility.
3. Melakukan tindakan pencegahan korupsi, gratifikasi, 3. Preventing corruption, gratification, bribery and fraud.
suap dan kecurangan.
4. Menghindari tindakan yang berpotensi terjadinya 4. Avoiding actions with potential conflict of interest.
benturan kepentingan.
5. Menjaga kerahasiaan informasi BPJS Ketenagakerjaan 5. Maintaining confidentiality of Labour Social Security
dan tidak menyalahgunaan untuk kepentingan lain Administration Agency information and never abuse
sesuai dengan peraturan Perusahaan. it for other interest in accordance with Company
regulations.
6. Menjunjung tinggi prinsip kewajaran dan kesetaraan. 6. Upholding the fairness and equality principles.
7. Menolak praktik-praktik diskriminasi. 7. Against practices of discrimination.
8.
Menjaga citra dan kredibilitas institusi melalui 8. Maintaining the image and credibility of institution
pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance) through the implementation of good governance
Uraian Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Description of Functions, Duties and
Pengawas Authorities of Board of Commissioners
Dewan Pengawas menjalankan tugas dan tanggung Board of Commissioners conducts its duties and
jawabnya dengan berpedoman pada Peraturan Dewan responsibilities based on Regulation of Labour Social
Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Nomor PER/01/ Security Administration Agency Board of Commissioners
DEWAS/052014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan No. PER/01/DEWAS/052014 on the Implementation
Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas BPJS Procedures of Functions, Duties and Authorities of
Ketenagakerjaan. the Board of Commissioners of Labour Social Security
Administration Agency.
209
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
d.
Menyampaikan laporan pengawasan d. Submit a monitoring report of the implementation of
penyelenggaraan Jaminan Sosial sebagai bagian Social Security as part of BPJS report to the President
dari laporan BPJS Ketenagakerjaan kepada Presiden with a copy to the National Social Security Council
dengan tembusan kepada DJSN. (DJSN).
• Wewenang Dewan Pengawas • Board of Commissioners’ Authorities
Dalam pelaksanaan tugas Pengawasan dan pemberian In the implementation of oversight and advisory duties to
nasihat kepada Direksi, Dewan Pengawas berwenang the Board of Directors, the Board of Commissioners has
untuk: the authorities as follows:
a. Menetapkan rencana kerja anggaran tahunan BPJS a. Establish annual work plans and budget of Labour
Ketenagakerjaan; Social Security Administration Agency.
b.
Mendapatkan dan/atau meminta laporan dari b. Obtain and/or request a report from the Board of
Direksi. Directors.
c.
Mengakses data dan informasi mengenai c. Access data and information regarding the operation
penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan; of Labour Social Security Administration Agency.
d. Melakukan penelaahan terhadap data dan informasi d. Review the data and information on the operation of
mengenai penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan; Labour Social Security Administration Agency.
e.
Memberikan saran dan rekomendasi kepada e. Provide advice and recommendations to the President
Presiden mengenai kinerja Direksi; on the Board of Directors’ performance.
f. Menetapkan rencana strategis Program Jaminan f. Establish a strategic plan of Labour Social Security
Sosial BPJS Ketenagakerjaan; Administration Agency Social Security Program;
g. Menetapkan Auditor Eksternal; g. Assign the External Auditor;
h. Melakukan review atas perhitungan dan valuasi h. Review the calculation and valuation of technical
cadangan teknis atau atas sebagian dari cadangan reserves or some parts of the technical reserves
teknis secara berkala; regularly;
i. Memberikan persetujuan atas penunjukan Aktuaris i. Approve the appointment of independent actuary by
Independen yang dilakukan oleh Direksi; the Board of Directors.
j. Meminta Direksi melalui aktuaris untuk mengkaji j. Ask the Board of Directors through the actuary to
ulang kecukupan cadangan teknis atau sebagian review the adequacy of technical reserves or part of
dari cadangan yang dianggap tidak wajar; the reserves that are considered unreasonable.
k. Menetapkan Piagam Komite-Komite. k. Establish Charter of Committees.
210
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Laporan Program Kerja dan Realisasi Oversight Work Program and Realization
Pengawasan Report
Pelaporan program kerja dan realisasi pengawasan pada The oversight work program and realization reporting in
tahun 2016, disampaikan Dewan Pengawas kepada 2016, has been submitted by the Board of Commissioners
Presiden. Laporan telah disampaikan dan diterima to the President. The report was delivered and received
Presiden pada 11 Juli 2017. by the President on July 11, 2017.
Secara umum program kerja Dewan Pengawas dan In general the work program of the Board of
realisasinya selama tahun 2016 meliputi: Commissioners and its realization during 2016 included:
1. Penyusunan Produk Hukum Turunan Dewan Pengawas 1. Preparation of bylaw products of the Board of
Commissioners
2. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 2. Establishment of Annual Work Plan and Budget (RKAT)
(RKAT) Tahun 2016 2016
3.
Persetujuan Laporan Pengelolaan Program dan 3. Approval of Program Management Report and Audited
Laporan Keuangan Audited Program Jaminan Sosial Financial Statement of Social Security for Employment
Ketenagakerjaan Tahun 2015 Program 2015
4. Persetujuan Dewan Pengawas atas Bentuk dan Isi 4. Approval of the Board of Commissioners on the Form
Publikasi Laporan and Content of Report Publication
Sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun oleh In accordance with the work plan that has been prepared
Dewan Pengawas, pada tahun 2016 fungsi pengawasan by the Board of Commissioners, in 2016 the function of
diutamakan pada evaluasi penyelenggaraan program dan supervision was prioritized to evaluate implementation
strategi perluasan kepesertaan dan pelayanan melalui of programs and strategy of membership expansion and
efektivitas kinerja organisasi dan SDM. Pelaksanaan service through the effectiveness of organizational and
tugas-tugas Dewan Pengawas tahun 2016 tercermin dari human resources performance. The implementation of
laporan masing-masing Komite yang menjadi lampiran the Board of Commissioners’ duties in 2016 was reflected
yang tidak terpisahkan dari laporan ke Presiden. in the report of each Committee as attachment of the
report to the President.
211
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Sesuai ketentuan tersebut, Dewan Pengawas mendapatkan In accordance with these provisions, the Board of
penghasilan berupa gaji atau upah dasar. Besaran gaji Commissioners’ members earn income in the form of
yang diberikan disesuaikan dengan tanggung jawab salary or basic wage. The amount of salary provided
serta tuntutan profesional dalam menjalankan tugasnya, is adjusted to their professional responsibilities and
dan memperhatikan tingkat kewajaran yang berlaku demands in carrying out their duties, and to consider
dengan mempertimbangkan faktor pengelolaan dana, the level of fairness by taking into account the factors
aset, kondisi dan kemampuan BPJS Ketenagakerjaan, of fund management, assets, conditions and ability of
tingkat inflasi maupun faktor lain yang relevan. Dewan Labour Social Security Administration Agency, inflation
Pengawas juga memperoleh insentif maupun manfaat rate as well as other relevant factors. The Board of
tambahan lain seperti tunjangan dan fasilitas pendukung Commissioners also receives additional incentives and
pelaksanaan tugas.[G4-51] benefits such as benefits and support facilities for the
implementation of duties. [G4-51]
Formula Penghitungan Penghasilan Dewan Pengawas: Formula for Board of Comissioners’ Income:
Gaji atau upah dasar X Faktor Penyesuaian Inflasi X Basic salary or wage X Inflation Adjustment Factor X
Faktor Jabatan. Position Factor.
Struktur Remunerasi Remuneration Structure
• Remunerasi bagi Ketua Dewan Pengawas adalah • Remuneration for Board of Commissioners’
60% dari gaji Direktur Utama Chairman is 60% of the salary of President Director
• Remunerasi bagi Anggota Dewan Pengawas lain • Remuneration for other Board of Commissioners’
adalah 54% dari Direktur Utama members is 54% of President Director
• Pajak atas gaji atau honorarium Dewan • Tax on salary or honorarium of Board of
Pengawas ditanggung dan menjadi beban BPJS Commissioners shall be borne and subject to
Ketenagakerjaan. Labour Social Security Administration Agency.
212
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Remunerasi bagi Dewan Pengawas dibayarkan perbulan. Remuneration for Board of Commissioners is paid
Jumlah keseluruhan gaji atau upah Dewan Pengawas monthly. The total salary or wages of the Board of
pada tahun 2016 mencapai Rp759.696.000. Besaran Commissioners in 2016 was Rp759,696,000. The amount
remunerasi yang diterima Dewan Pengawas pada tahun of remuneration received by the Board of Commissioners
2016 mengalami kenaikan 20% dibanding tahun 2015 in 2016 increased by 20% compared to 2015, which
yang mencapai Rp663.080.000. Persentase kenaikan was Rp663,080,000. The percentage of remuneration
remunerasi Dewan Pengawas lebih besar/lebih kecil increase of the Board of Commissioners was higher/
dibanding dengan kenaikan gaji/upah rata-rata yang lower than the average salary/ wage increase paid to
dibayarkan kepada karyawan. [G4-55] employees. [G4-55]
TOTAL 576.000.000
Potongan
Fasilitas Jumlah Jumlah Diterima
Deduction
Facilities Amount Amount Received
No (2% x 3)
2 3 4 3-4
213
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Rapat membahas dan merumuskan hasil-hasil The meetings discuss and formulate the results of the
pengawasan yang telah dilaksanakan guna penyusunan supervision that has been implemented for the preparation
materi saran, pendapat, dan nasihat kepada Direksi. of advice, opinion and advice material to the Board of
Hingga akhir periode pelaporan, Dewan Pengawas telah Directors. Until the end of the reporting period, the Board
menyelenggarakan kegiatan rapat Dewan Pengawas of Commissioners has held the Board of Commissioners
sebanyak 21 kali. Tingkat kehadiran rata-rata setiap meeting 21 times. The average attendance rate of each
anggota Dewan Pengawas adalah 88,44%. member of the Board of Commissioners was 88.44%.
Rapat Dewan Pengawas | Board of Commissioners Meetings Dua kali dalam setiap minggu | Twice a week
Rapat komite | Committee meetings Satu kali dalam setiap minggu | Once a week
214
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran Angota Dewan Pengawas Per 31 Desember 2016
Number of Meetings and Attendance of Board of Commissioners’ Members as of December 31, 2016
Nama
Name Jumlah Tingkat Jumlah
Jumlah Rapat Kehadiran Kehadiran % Jumlah Rapat Kehadiran
%
Total Meetings Total Attendance Total Meetings Total
Attendance Rate % Attendance
Sesuai Peraturan Dewan Pengawas Nomor PER-01/ In accordance with Board of Commissioners Regulation
DEWAS/072014, Kesepakatan dalam Rapat Dewan No. PER-01/DEWAS/072014, Agreements in Board of
Pengawas dilakukan secara kolegial berdasarkan Commissioners Meetings are made in collegiality based
musyawarah dan mufakat. Rapat Dewan Pengawas adalah on deliberation and consensus. The Meeting of the
sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat, Board of Commissioners is valid and may make binding
apabila dihadiri atau diwakili oleh paling sedikit lebih dari decisions, when attended or represented by at least more
satu per dua dari jumlah anggota Dewan Pengawas. than one-quarter of the total members of the Board of
Commissioners.
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Pengawas Decisions taken at the Board of Commissioners meeting
telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik have been properly documented and recorded in the
dalam risalah rapat Dewan Pengawas. Risalah rapat minutes of the Board of Commissioners meeting. Minutes
ditandatangani pimpinan rapat dan seluruh peserta yang of the meeting shall be signed by the chairman of the
hadir, serta didistribusikan kepada semua anggota Dewan meeting and all participants present, and distributed to all
Pengawas. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) members of the Board of Commissioners. The dissenting
yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah opinion that occurs in the meeting will be included in the
rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. minutes of the meeting with the reasons for dissenting
opinions.
Pelaksanaan rapat Dewan Pengawas menjadi salah satu The Board of Commissioners meeting is one of the
mekanisme evaluasi pelaksanaan tugas, kewenangan dan mechanisms for evaluating the implementation of
tanggung jawab Dewan Pengawas, termasuk dalam hal duties, authorities and responsibilities of the Board of
pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan. [G4- Commissioners, including the fulfillment of social and
47] environmental responsibility. [G4-47]
215
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pelaksanaan fungsi pengawasan juga dilakukan dengan Implementation of supervisory function is also
melakukan kunjungan ke kantor wilayah maupun kantor implemented by making visits to regional offices and
cabang, serta jaringan kerja dan jaringan pemasaran yang branch offices, as well as networks and marketing
dimiliki BPJS Ketenagakerjaan. Hingga akhir periode network owned Labour Social Security Administration
pelaporan telah dilakukan kunjungan anggota Dewan Agency. Until the end of the reporting period, members
Pengawas sebanyak 147 kali. of the Board of Commissioners have made 147 visits.
3 Kantor Wilayah, 6 Kantor Wilayah (Sulawesi Maluku, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara Papua),
Kantor Cabang dan 1 Kantor Cabang (Banjarmasin, Kendari, Mataram, Yogyakarta, Ambon,
Kantor Cabang Perintis Jayapura) dan Kantor Cabang Perintis (Bau-bau Betoambari)
Syafri Adnan Baharuddin
3 Regional Offices, 6 Regional Offices (Sulawesi Maluku, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara Papua),
Branch Offices and 1 Branch Offices (Banjarmasin, Kendari, Mataram, Yogyakarta, Ambon,
Pilot Branch Office Jayapura) and Pilot Branch Office (Bau-bau Betoambari)
Kantor Wilayah (Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, DKI Jakarta,
Sumatera Bagian Utara, Kalimantan, Sulawesi Maluku), Kantor Cabang
(Padang, Bukittinggi, Banda Aceh, Lhokseumawe, Pekalongan, Kudus,
Banyuwangi, Malang, Tanjung Pinang, Batam Nagoya, Pluit, Mataram, Bali
Denpasar, Bali Gianyar, Pontianak, Samarinda, Madiun, Jayapura, Timika,
Manado, Ternate, Surakarta, Klaten, Magelang, Yogyakarta) dan Kantor
Cabang Perintis (Lima Puluh Koto, Bandung Suci, Pidie dan Bireun, Batang,
7 Kantor Wilayah, 25 Grobogan, Karo, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Lombok Tengah,
Kantor Cabang, 23 Lombok Timur, Badung, Karang Asem, Kutai Kertanegara, Maros, Pare-pare,
Kantor Cabang Perintis Bone, Ngawi, Merauke, Bitung, Halmahera Utara, Jombang, Sleman)
Eko Darwanto
7 Regional Offices, 25 Regional Offices (West Java, Central Java and Yogyakarta, East Java, Jakarta,
Branch Offices and 23 Northern Sumatra, Kalimantan, Sulawesi Maluku), Branch Offices (Padang,
Pilot Branch Offices Bukittinggi, Banda Aceh, Lhokseumawe, Pekalongan, Kudus, Banyuwangi,
Malang, Tanjung Pinang, Batam Nagoya, Pluit, Mataram, Bali Denpasar,
Bali Gianyar, Pontianak, Samarinda, Madiun, Jayapura, Timika, Manado,
Ternate, Surakarta, Klaten, Magelang, Yogyakarta), and Pilot Branch Offices
(Lima Puluh Koto, Bandung Suci, Pidie dan Bireun, Batang, Grobogan, Karo,
Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur,
Badung, Karang Asem, Kutai Kertanegara, Maros, Pare-pare, Bone, Ngawi,
Merauke, Bitung, Halmahera Utara, Jombang, Sleman)
Kantor Wilayah (Jawa Tengah dan DIY, DKI Jakarta, Sumatera Bagian
Utara, Sulawesi Maluku), Kantor Cabang (Pekalongan, Kudus, Tanjung
Pinang, Batam Nagoya, Pluit, Mataram, Bali Denpasar, Bali Gianyar,
Madiun, Jayapura, Timika, Manado, Ternate, Surakarta, Klaten, Yogyakarta,
Magelang), Kantor Cabang Perintis (Batang, Grobogan, Karo, Humbang
4 Kantor Wilayah, 17 Hasundutan, Tapanuli Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Badung,
Kantor Cabang, 17 Kantor Karang Asem, Maros, Pare-Pare, Bone, Ngawi, Merauke, Bitung, Halmahera
Cabang Perintis Utara, Jombang, Sleman)
Rekson Silaban
4 Regional Offices, 17 Regional Offices (Central Java and Yogyakarta, Jakarta, Northern Sumatra,
Branch Offices and 17 Sulawesi Maluku), Branch Offices (Pekalongan, Kudus, Tanjung Pinang,
Pilot Branch Offices Batam Nagoya, Pluit, Mataram, Bali Denpasar, Bali Gianyar, Madiun,
Jayapura, Timika, Manado, Ternate, Surakarta, Klaten, Yogyakarta,
Magelang), and Pilot Branch Offices (Batang, Grobogan, Karo, Humbang
Hasundutan, North Tapanuli, Central Lombok, East Lombok, Badung, Karang
Asem, Maros, Pare-Pare, Bone, Ngawi, Merauke, Bitung, North Halmahera,
Jombang, Sleman)
216
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
3 Kantor Wilayah, 6 Kantor Wilayah (Jawa Timur, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara Papua), Kantor
Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang (Banjarmasin, Kendari, Ambon, Jayapura, Manado, Mataram), Kantor
Cabang Perintis Cabang Perintis (Bau-bau botoambari)
M Aditya Warman
3 Regional Offices, 6 Regional Offices (East Java, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara Papua), Branch
Branch Offices and 1 Offices (Banjarmasin, Kendari, Ambon, Jayapura, Manado, Mataram), Pilot
Pilot Branch Office Branch Office (Bau-bau Botoambari)
Kantor Wilayah (Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara Papua, Jawa Tengah dan
DIY, Sumatera Bagian Barat – Riau, DKI Jakarta), Kantor Cabang (Padang,
Bukittinggi, Bandung Suci, Banda Aceh, Lhokseumawe, Pekalongan, Kudus,
5 Kantor Wilayah, 11
Bali Gianyar, Banyuwangi, Malang, Pluit) dan Kantor Cabang Perintis (Lima
Kantor Cabang, 6 Kantor
Puluh Koto, Piddie dan Bireun, Batang, Grobogan, Karang Asem)
Cabang Perintis
Inda D Hasman Regional Offices (East Java, Bali Nusa Tenggara Papua, Central
5 Regional Offices, 11
Java andYogyakarta, Western Sumatra – Riau, DKI Jakarta), Branch
Branch Offices and 6
Offices(Padang, Bukittinggi, Bandung Suci, Banda Aceh, Lhokseumawe,
Pilot Branch Offices
Pekalongan, Kudus, Bali Gianyar, Banyuwangi, Malang, Pluit), Pilot Branch
Offices (Lima Puluh Koto, Piddie dan Bireun, Batang, Grobogan, Karang
Asem)
Penyusunan laporan dimaksud mengacu pada Peraturan The reporting refers to Presidential Regulation No. 108 of
Presiden Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk dan Isi 2013 on the Form and Content of Social Security Program
Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial. Laporan Management Report. The report shall be submitted to the
tersebut disampaikan kepada Presiden dengan tembusan President with a copy of the DJSN no later than Juni 30
DJSN paling lambat tanggal 30 Juni tahun berikutnya. of the following year.
Selain hal tersebut di atas, untuk kepentingan akuntabilitas In addition, for accountability and monitoring of the
dan monitoring pelaksanaan Rencana Kerja Dewan Work Plan implementation, the Board of Commissioners
Pengawas maka secara internal Dewan Pengawas akan shall internally prepare the realization of the Work Plan
menyusun realisasi Rencana Kerja Dewan Pengawas on a quarterly basis. Such reporting becomes the basis
secara triwulan. Pelaporan tersebut menjadi dasar for Board of Commissioners’ performance evaluation by
penilaian kinerja Dewan Pengawas oleh DJSN. DJSN.
217
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Dewan Pengawas telah memenuhi kewajiban The Board of Commissioners has fulfilled the obligation
menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan to submit the Report on the Social Security Oversight for
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tahun 2016, pada the period of 2016, on December 30, 2017. The report
30 Desember 2017 Laporan telah disampaikan kepada has been submitted to the President and DJSN, who then
Presiden dan DJSN, yang selanjutnya memberikan assessed the performance of supervisory function by the
penilaian terhadap kinerja fungsi pengawasan oleh Dewan Board of Commissioners during the reporting period.
Pengawas selama kurun waktu periode pelaporan.
218
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
• Komite Anggaran, Audit & Aktuaria • Budget, Audit & Actuarial Committee
Bertugas membantu Dewan Pengawas dalam hal: Assigned to assist the Board of Commissioners in the
following activities:
a. Melakukan penelaahan dalam proses penetapan a. Reviewing the process of determining the annual
rencana kerja dan anggaran tahunan; work plan and budget;
b. Pemberian persetujuan dalam menetapkan bentuk b. Approval in determining the form and content of
dan isi publikasi laporan pengelolaan program dan publication on program management reports and
laporan keuangan tahunan; annual financial statements;
c. Menunjuk akuntan publik dan koordinasi dengan c. Appointing a public accountant and coordinate
Satuan Pengawas Internal dalam melakukan with the Internal Supervisory Unit in the conduct of
pengawasan internal; internal control;
d. Membantu penunjukan aktuaris independen oleh d. Assisting the appointment of independent actuaries
Direksi dalam melakukan evaluasi ulang atas by the Board of Directors in reevaluation of technical
cadangan teknis; dan reserves; and
e. Melakukan penelaahan dalam proses penyiapan e. Reviewing the process of preparing suggestions,
saran, nasihat, dan pertimbangan kepada Direksi advice and considerations to the Board of Directors
atas kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan BPJS on the policy and implementation of Labour Social
Ketenagakerjaan termasuk rekomendasi kepada Security Administration Agency’s management
Presiden Republik Indonesia sesuai kewenangan including recommendations to the President of the
Dewan Pengawas. Republic of Indonesia according to the authority of
the Board of Commissioners.
219
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
• Komite Pemantau Manajemen Risiko dan TI • Risk Management Monitoring and IT Committee
Bertugas membantu Dewan Pengawas dalam hal: Assigned to assist the Board of Commissioners in the
following activities:
a. Melakukan identifikasi risiko BPJS Ketenagakerjaan a. To identify Labour Social Security Administration
berdasarkan proses bisnis; Agency’s risks based on business processes;
b. Melakukan koordinasi dengan Divisi Manajemen b. To coordinate with the Risk Management Division
Risiko untuk memastikan bahwa risiko yang to ensure that the mitigated risks are in line with the
dimitigasi telah sesuai dengan prioritas; priorities;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi atas tindak c. To monitor and evaluate the follow up of risk
lanjut pengendalian risiko oleh Direksi; dan control by the Board of Directors; and
d. Menyusun saran dan pertimbangan kepada Dewan d. To prepare advice and consideration to the Board
Pengawas mengenai pelaksanaan Manajemen of Commissioners regarding the implementation
Risiko oleh Direksi sebagai bahan bagi Dewan of Risk Management by the Board of Directors as
Pengawas untuk memberikan saran kepada Direksi. material for the Board of Commissioners to advise
the Board of Directors.
• Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan • Organizational Performance Policy and HR Committee
SDM Assigned to assist the Board of Commissioners in the
Bertugas membantu Dewan Pengawas dalam hal: following activities:
a.
Melakukan proses penelaahan dalam rangka a. To conduct review in order to establish:
menetapkan:
• Rencana strategis; • Strategic plan;
• Rencana kerja anggaran tahunan; • Annual budget work plan;
• Pengawasan atas kebijakan pengelolaan BPJS • Monitoring management policies of Labour
Ketenagakerjaan dan kinerja Direksi; dan Social Security Administration Agency and
performance of the Board of Directors; and
• Pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan dan • Supervision over the implementation of
pengembangan dana jaminan sosial; management and development of social security
funds;
• Komite Perluasan Kepesertaan dan Pelayanan • Membership Expansion and Services Committee
Bertugas membantu Dewan Pengawas dalam hal: Assigned to assist the Board of Commissioners in the
following activities:
a.
menilai dan memastikan efektivitas kebijakan a.
to assess and ensure the effectiveness of
pengelolaan yang terkait dengan perluasan management policies related to the membership
kepesertaan dan pelayanan, expansion and services,
b. menilai dan memastikan target kinerja kepesertaan b. to assess and ensure that membership and service
dan pelayanan tercapai, performance targets are achieved,
220
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
c. memastikan efektivitas pelaksanaan tugas Direktorat c. to ensure the effectiveness of duty implementation
Kepesertaan & HAL dan Direktorat Pelayanan & of the Directorate of Membership & HAL and the
Kepatuhan, Directorate of Services & Compliance,
d.
melakukan penelaahan khususnya di bidang d. to conduct review especially of membership and
kepesertaan dan pelayanan untuk menetapkan services to determine the strategic plan, work
rencana strategis, rencana kerja dan anggaran plan and annual budget of Labour Social Security
tahunan BPJS Ketenagakerjaan, Administration Agency,
e. menilai dan memastikan efektivitas seleksi dan e. to assess and ensure the effectiveness of selection
pelaksanaaan tugas Lembaga Audit Kelola dan and execution of duties of the Audit Agency
Kinerja Kepesertaan & Pelayanan atau lembaga Management and Performance of Membership &
setara lainnya dan bila diperlukan dapat melakukan Services or other similar institutions and, if necessary,
survei yang mengevaluasi kebijakan kepesertaan to conduct surveys evaluating membership policies
dan pelayanan, and services,
f. memastikan bahwa telah terdapat evaluasi dan f. to ensure the adequacy of evaluation and
monitoring yang memadai terhadap kebijakan monitoring of the policy on membership expansion
perluasan kepesertaan dan pelayanan, guna and services, in order to ensure the achievement of
menjamin tercapainya target penambahan the membership increase target and the satisfaction
kepesertaan dan tingkat kepuasan pelayanan, level of services,
g. melakukan penelaahan dalam proses penyiapan g. to conduct review in the process of preparing
saran, nasehat dan pertimbangan Dewan Pengawas the Board of Commissioners’ suggestions, advice
kepada Direksi atas kebijakan dan pelaksanaan and considerations to the Board of Directors on
pengelolaan Kepesertaan dan Pelayanan BPJS the policy and implementation of Labour Social
Ketenagakerjaan, Security Administration Agency’s Membership and
Services,
h. melakukan evaluasi dan memberikan masukan h. to evaluate and provide input on the strategy of
mengenai strategi perluasan kepesertaan baik untuk membership expansion for both formal (PU or
pekerja formal (PU) maupun informal (BPU), wage earner) and informal workers (BPU or non-
i. melakukan penelaahan proses penyiapan pemberian wage earner),
saran dan pertimbangan kepada Presiden dan i. to review the preparation of providing advice and
instansi terkait lainnya sesuai kewenangan Dewan consideration to the President and other relevant
Pengawas, dan agencies in accordance with the authority of the
j. melakukan penelaahan lainnya terkait perluasan Board of Commissioners, and
kepesertaan dan pelayanan yang memerlukan j. to perform other reviews related to the membership
perhatian Dewan Pengawas. expansion and services that require the Board of
Commissioners’ attention.
Penilaian terhadap kinerja masing-masing komite Assessment of each committee’s performance is done
dilakukan melalui mekanisme pertemuan atau rapat: through mechanism of meeting, as follows:
• Rapat internal Dewan Pengawas dengan masing- • Internal meeting of the Board of Commissioners with
masing atau seluruh komite organ pendukung Dewan each or all supporting organ committees of the Board
Pengawas. of Commissioners.
• Rapat komite organ pendukung Dewan Pengawas, • Board of Commissioners’ supporting organ committee
dilaksanakan satu kali setiap minggu untuk membahas meeting, which is held once a week to discuss the
pelaksanaan tugas-tugas komite dan perumusan implementation of the committees’ duties and the
rekomendasi/laporan kepada Dewan Pengawas. formulation of recommendations/reports to the Board
of Commissioners.
221
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Dewan Pengawas menilai masing-masing The Board of Commissioners viewed that each
komite telah menunjukkan kinerja yang baik dalam committee has performed well in assisting the Board of
membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan Commissioners in exercising its oversight function. All
fungsi pengawasan. Seluruh program yang telah disusun the prepared programs have been completed properly
telah dapat diselesaikan dengan baik oleh masing-masing by each committee.
komite.
Dewan Pengawas Tidak Membentuk Komite The Board of Commissioners Does Not Establish
Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Sampai dengan akhir periode pelaporan, Dewan Up to the end of the reporting period, the Board of
Pengawas tidak membentuk Komite Nominasi dan Commissioners has not established the Nomination and
Remunerasi. Hal ini didasari pertimbangan: Remuneration Committee. This is based on consideration:
• Sesuai dengan UU No.24 Tahun 2011 Tentang • In accordance with Law No. 24 of 2011 on BPJS,
BPJS, proses seleksi anggota Dewan Pengawas dan the selection process for members of the Board
Direksi dilakukan oleh Panitia Seleksi yang dibentuk of Commissioners and Board of Directors shall be
Pemerintah dengan persyaratan dan mekanisme yang conducted by the Selection Committee established
sudah ditentukan UU. by the Government with the requirements and
mechanisms set by the Law.
• Remunerasi bagi Dewan Pengawas dan Direksi telah • Remuneration for Board of Commissioners and
diatur dalam Peraturan Presiden No.110 Tahun 2013 Board of Directors has been stipulated in Presidential
Tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Tambahan Regulation No.110 of 2013 on Salary or Other
Lainnya Serta Insentif Bagi Anggota Dewan Pengawas Additional Benefits and Incentives for Members of
dan Anggota Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Board of Commissioners and Board of Directors of the
Sosial. Social Security Administering Board.
222
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Nama
No Bentuk Kegiatan Activity Type
Name
223
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Sesuai Undang-undang No.24 Tahun 2011 Tentang In accordance with Law No.24 of 2011 on BPJS, the Board
BPJS, Direksi BPJS Ketenagakerjaan memiliki fungsi of Directors of Labour Social Security Administration
melaksanakan penyelenggaraan kegiatan operasional Agency has the function of carrying out operational
BPJS Ketenagakerjaan yang menjamin peserta activities of Labour Social Security Administration Agency
untuk mendapatkan manfaat sesuai haknya. Dalam to ensure participants to get the benefits according
melaksanakan fungsinya, Direksi mengacu kepada to their rights. In performing its function, the Board of
beberapa ketentuan, yakni: Directors refers to several provisions, namely:
• UU No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial • Law No.40 of 2004 on National Social Security System;
Nasional;
• UU No.24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara • Law No.24 of 2011 on the Social Security Administering
Jaminan Sosial; Body;
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161/M • Decree of the President of the Republic of Indonesia
Tahun 2013 Tentang Pengangkatan Dewan Komisaris No. 161/M of 2013 on the Appointment of the Board
dan Direksi PT Jamsostek (Persero) menjadi Dewan of Commissioners and Board of Directors of PT
Pengawas dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Jamsostek (Persero) to the Board of Commissioners
Sosial Ketenagakerjaan. and Board of Directors of the Labour Social Security
Administration Agency.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor • Government Regulation of the Republic of Indonesia
85 Tahun 2013 tentang Tata Cara Hubungan Antar Number 85 of 2013 on Procedures of Inter-Agency
Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Relations of the Security Administering Body
• Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013 tentang • Government Regulation Number 86 of 2013 on
Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif kepada Procedures for Imposing Administrative Sanctions to
Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Employer Other than the State Administrator and Any
Orang selain Pemberi Kerja, Pekerja dan Penerima Person other than Employer, Worker and Beneficiary
Bantuan Iuran dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial of the Contribution Assistance in the Social Security
Management
• Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2013 tentang • Government Regulation Number 88 of 2013 on
Tata Cara Pengenaan Sanksi Administrasi bagi Procedures for Imposing Administrative Sanctions
Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Badan for Members of the Board of Commissioners and
Penyelenggara Jaminan Sosial Members of the Board of Directors of Social Security
Administering Body
• Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 tentang • Government Regulation No. 99 of 2013 on Assets
Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Management of Social Security for Employment
• Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2013 tentang • Presidential Regulation No. 108 of 2013 on the Form
Bentuk dan Isi Laporan Pengelolaan Program Jaminan and Content of Social Security Program Management
Sosial Reporting
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 • Presidential Regulation Number 109 of 2013 on
Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Staging of Social Security Program Membership
Jaminan Sosial
• Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2013 tentang • Presidential Regulation Number 110 of 2013 on Salary
Gaji atau Upah dan Manfaat tambahan Lainnya serta or Other Wage and Additional Benefits and Incentives
Insentif bagi Anggota Dewan Pengawas dan Direksi for Members of the Board of Commissioners and Board
BPJS Ketenagakerjaan of Directors of Labour Social Security Administration
Agency
224
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
• Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2015 tentang Tata • Presidential Regulation Number 81 of 2015 on
Cara Pemilihan dan Penetapan Anggota Pengganti Procedures for the Selection and Appointment of
Antar Waktu Dewan Pengawas dan Direksi Badan Interim Members of Board of Commissioners and
Penyelenggara Jaminan Sosial Board of Directors of Social Security Administering
Body
• Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang • Government Regulation Number 44 of 2015 on the
Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja Implementation of Work Accident Security and Death
dan Jaminan Kematian Security Programs
• Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang • Government Regulation Number 45 of 2015 on the
Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun Implementation of Pension Benefit Program
• Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang • Government Regulation Number 46 of 2015 on the
Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua Implementation of Old Age Security Program
• Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2015 tentang • Government Regulation Number 60 of 2015 on
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun Amendment to Government Regulation Number 46 of
2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari 2015 on Implementation of Old Age Security Program
Tua
• Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang • Government Regulation No. 70 of 2015 on Work
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Accident Insurance and Death Insurance for State Civil
Pegawai Aparatur Sipil Negara Servant Employees
• Keputusan Presiden Nomor 25/P Tahun 2016 tentang • Presidential Decree Number 25/P of 2016 on
Pengangkatan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Appointment of Board of Commissioners and Board
Ketenagakerjaan Masa Jabatan 2016 – 2021 of Directors of Labour Social Security Administration
Agency Period 2016 - 2021
Direksi dibantu Sekretaris Badan serta komite penunjang, The Board of Directors is assisted by the Board Secretary
yakni: [G4-34] and supporting committees, namely: [G4-34]
1. Komite Manajemen Risiko 1. Risk Management Committee
2. Komite Good Governance 2. Good Governance Committee
3. Komite Integritas 3. Integrity Committee
225
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Komposisi dan nomenklatur jabatan Direksi adalah The composition and nomenclature of the Board of
sebagai berikut: Directors are as follows:
1. Direktur Utama 1. President Director
2. Direktur Umum dan SDM 2. Director of General Affairs and HR
3. Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi 3. Director of Strategic Planning and Information
Informasi Technology
4. Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar-Lembaga 4. Director of Membership and Inter-Agency Relations
5. Direktur Pelayanan 5. Director of Services
6. Direktur Pengembangan Investasi 6. Director of Investment Development
7. Direktur Keuangan 7. Director of Finance
Uraian tentang profil masing-masing anggota Direksi Description of the profile of each member of the Board
disajikan pada bagian Profil Direksi dalam Laporan ini. of Directors is presented in the Board of Directors Profile
section of this Report.
Anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu lima tahun Members of the Board of Directors shall be appointed
tahun dan dapat diusulkan diangkat kembali untuk satu for a term of five years and may be re-appointed for a
kali masa jabatan berikutnya. Sesuai Pakta Integritas yang subsequent term of office. According to the Integrity Pact
ditandatangani masing-masing anggota Direksi, sampai signed by each member of the Board of Directors, until
dengan akhir periode pelaporan tidak ada anggota Direksi the end of the reporting period, no member of the Board
yang merangkap jabatan sebagai pejabat eksekutif atau of Directors has concurrently served as an executive
pejabat tata kelola lain di luar BPJS Ketenagakerjaan. [G4- officer or other governance officer other than at Labour
39] Social Security Administration Agency. [G4-39]
226
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pedoman Kerja dan Pakta Integritas Board Manual and Integrity Pact
Direksi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya The Board of Directors performs its duties and
dengan berpedoman pada Peraturan Direksi BPJS responsibilities by referring to Regulation of Board of
Ketenagakerjaan No.PERDIR/01/042014 Tentang Tata Directors of Labour Social Security Administration Agency
Cara Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan Wewenang Direksi No. PERDIR/01/042014 Regarding Procedures for the
BPJS Ketenagakerjaan. Pedoman tersebut diharapkan Implementation of the Functions, Duties and Authorities
menjadikan kinerja Direksi dapat mencapai standar kerja of the Board of Directors of BPJS Ketenagakerjaan. The
yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip Tata Kelola manual is expected to make the performance of the
yang Baik. Board of Directors able to meet high standards of work in
line with the principles of Good Governance.
Setiap anggota Direksi menandatangani Pakta Integritas Each member of the Board of Directors signs an Integrity
yang memuat tentang: Pact containing:
• Menjadikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai Badan • Make Labour Social Security Administration Agency as
Penyelenggaran Jaminan sosial yang berintegritas, a Social security Administering Body with integrity,
• Melaksanakan Kode Etik BPJS ketenagakerjaan dengan • Implement the Code of Conduct of Labour Social
penuh tanggung jawab, Security Administration Agency with full responsibility,
• Melakukan tindakan pencegahan korupsi, gratifikasi, • Take prevention measures of corruption, gratification,
suap dan kecurangan, bribery and fraud,
• Menghindari tindakan yang berpotensi terjadinya • Avoid actions with potential conflict of interest,
benturan kepentingan,
• Menjaga kerahasiaan informasi BPJS Ketenagakerjaan • Maintain confidentiality of Labour Social Security
dan tidak menyalahgunakan untuk kepentingan lain Administration Agency’s information and in
sesuai dengan peraturan Perusahaan, accordance with Company regulations not misuse the
information for other purposes,
• Menjunjung tinggi prinsip kewajaran dan kesetaraan, • Uphold the principle of fairness and equality,
• Menolak praktik-praktik diskriminasi, • Refuse discriminatory practices,
• Menjaga citra dan kredibilitas institusi melalui • Maintain the image and credibility of the institution
pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance). through the implementation of good governance.
227
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Fungsi, Tugas dan Wewenang Direksi Functions, Duties and Authorities of the
Board of Directors
Fungsi Direksi Board of Directors’ Function
Secara umum, Direksi BPJS Ketenagakerjaan berfungsi In general, the Board of Directors of Labour Social
melaksanakan penyelenggaraan kegiatan operasional Security Administration Agency’s function is to carry
BPJS Ketenagakerjaan yang menjamin Peserta untuk out the operational activities of Labour Social Security
mendapatkan manfaat sesuai dengan haknya. Administration Agency that ensures the participants to
obtain benefits according to their rights.
Pelaksanaan fungsi Direksi dilakukan dengan cara: The Board of Directors’ function is implemented by:
1. Melakukan dan/atau menerima pendaftaran Peserta, 1.
Conducting and/or receiving registration of
participants,
2. Memungut dan mengumpulkan Iuran dari Peserta dan 2.
Collecting and gathering contributions from
Pemberi Kerja, participants and employers,
3. Mengelola Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 3. Managing Social Security for Employment Funds for
untuk kepentingan Peserta, the benefit of participants,
4.
Mengelola Dana BPJS Ketenagakerjaan untuk 4.
Managing Labour Social Security Administration
kepentingan Peserta, Agency’s Funds for the benefit of Participants,
5. Mengumpulkan dan mengelola data Peserta program 5. Collecting and managing data Participants of Work
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Accident Benefit, Death Benefit, Pension Benefit and
Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua, Provident Fund Benefit programs
6. Membayarkan Manfaat dan/atau membiayai pelayanan 6. Paying Benefits and/or financing the health services
kesehatan program Jaminan Kecelakaan Kerja sesuai of the Work Accident Benefit program in accordance
dengan peraturan perundang-undangan, dan with laws and regulations, and
7. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan 7. Providing information on the implementation of the
program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Work Accident Benefit, Death Benefit, Pension Benefit
Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun and Provident Fund Benefit programs to stakeholders.
kepada pemangku kepentingan,
228
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Tugas Direksi dalam melaksanakan pengelolaan BPJS The duties of the Board of Directors in implementing the
Ketenagakerjaan dilakukan dengan cara antara lain: management of Labour Social Security Administration
Agency shall be conducted by, among others:
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha a. Undertaking and ensuring the implementation of
dan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan Labour Social Security Administration Agency’s
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; business and activities in accordance with the purpose
and objectives and business activities;
b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Strategis serta b. Preparing the Strategic Plan and the Annual Work
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Program Plan and Budget (RKAT) of the Social Security for
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dan perubahannya Employment Program, and its revisions and submit it
serta menyampaikannya kepada Dewan Pengawas to the Board of Commissioners to be approved;
untuk mendapatkan penetapan;
c. Menunjuk aktuaris independen dengan persetujuan c. Appointing an independent actuary with the approval
Dewan Pengawas untuk melakukan review perhitungan of the Board of Commissioners to review the
dan valuasi cadangan teknis; calculation and valuation of technical reserves;
d.
Menentukan besaran alokasi surplus aset BPJS d. Determining the amount of asset surplus allocation of
Ketenagakerjaan pada satu tahun dengan persetujuan Labour Social Security Administration Agency’s in one
Dewan Pengawas; year with the approval of the Board of Commissioners;
e. Menyusun kebijakan, strategi dan prosedur yang e. Preparing comprehensive policies, strategies and
komprehensif terkait penerapan manajemen risiko; procedures related to the implementation of risk
management;
f. Menyusun prinsip tata kelola dalam setiap kegiatan f. Preparing the governance principles in every business
usaha BPJS Ketenagakerjaan pada seluruh tingkatan activity of Labour Social Security Administration
atau jenjang organisasi; Agency at all levels or ranks of the organization;
g. Menyusun kebijakan, strategi dan prosedur yang g. Establishing comprehensive policies, strategies and
komprehensif terkait penerapan sistem pengendalian procedures related to the implementation of the
intern; internal control system;
h. Menyusun dan menerapkan dokumentasi, administrasi h. Preparing and applying documentation, administration
dan akuntansi; and accounting;
i. Menyusun kriteria kesehatan keuangan BPJS i. Preparing financial criteria of Labour Social Security
Ketenagakerjaan; Administration Agency;
j. Membuat laporan pengelolaan program dan laporan j. Developing an annual program management report
keuangan tahunan yang diaudit oleh akuntan publik and financial statements audited by a public accountant
yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas; appointed by the Board of Commissioners;
k. Memberikan penjelasan kepada Dewan Pengawas k. Providing the Board of Commissioners’ explanation
mengenai Rencana Strategis Program Jaminan Sosial regarding the Strategic Plans of the Social Security for
Ketenagakerjaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Employment Program and the Annual Work Plan and
Tahunan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan; Budget of Social Security for Employment Program
and;
l. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang l. Providing explanation of all matters questioned or
ditanyakan atau diminta anggota Dewan Pengawas; requested by members of the Board of Commissioners;
dan and
m. Menyusun dan menetapkan road map organisasi BPJS m. Preparing and establishing the roadmap of Labour
Ketenagakerjaan. Social Security Administration Agency’s organization.
229
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Selain wewenang sebagaimana dimaksud diatas, Direksi In addition to the authorities above, the Board of Directors
juga berwenang untuk; is also authorized to;
1. Menetapkan kebijakan BPJS Ketenagakerjaan meliputi: 1. Exercise authority in establishing policies of Labour
a. Menagih pembayaran iuran; Social Security Administration Agency that include:
b. Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi a. Collecting contribution payment;
jangka pendek dan jangka panjang dengan b. Placement of Social Security Fund into short-term
mempertimbangkan aspek likuditas, solvabilitas, and long-term investments by considering aspects
kehati-hatian, keamanan dana, dan hasil yang of liquidity, solvency, prudence, security of funds
memadai; and adequate returns;
230
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
c. Membuat kesepakatan tarif dan fasilitas antara c. Making agreement on rates and facilities between
BPJS Ketenagakerjaan dengan penyedia fasilitas Labour Social Security Administration Agency
kesehatan mengenai perawatan dan pengobatan and medical facility providers regarding care and
program Jaminan Kecelakaan Kerja; treatment of Work Accident Benefit program;
d. Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan d.
Forming or terminating work contracts with
penyedia fasilitas kesehatan; providers of healthcare facilities;
e.
Melakukan kerja sama dengan pihak lainnya e. Cooperating with other parties in the implementation
dalam rangka penyelenggaraan program Jaminan of Work Accident Benefit, Death Benefit, Pension
Kecelakaan Kerja, jaminan Kematian, Jaminan Benefit and Provident Fund Benefit programs;
Pensiun dan Jaminan Hari Tua;
f. Mengenakan sanksi administratif kepada peserta f. Impose administrative sanctions on participants
Selain Penyelenggara Negara yang tidak memenuhi other than the State Administrator that do not fulfill
kewajibannya; their obligations;
g. Melaporkan pemberi kerja kepada instansi yang g. Report employers to relevant authorities regarding
berwenang mengenai ketidakpatuhannya dalam noncompliance in paying contribution or other
membayar iuran atau dalam memenuhi kewajiban obligations under the provisions of laws and
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- regulations;
undangan.
h. Melakukan kerja sama hubungan antar lembaga h. Cooperate in inter-agency relations with other
dengan pihak lain baik di dalam negeri maupun di parties both in the country and overseas.
luar negeri.
2. Mengikat BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak lain serta 2. Bind Labour Social Security Administration Agency
menjalankan segala tindakan yang tidak bertentangan with other parties and carries out all actions that do not
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; conflict with the provisions of laws and regulations;
3. Memberikan kuasa tertulis kepada seorang atau 3. Provide written authorization to one or several
beberapa orang anggota Direksi, seorang atau members of the Board of Directors, one or more
lebih karyawan BPJS Ketenagakerjaan, atau kepada employees of Labour Social Security Administration
orang atau badan lain, untuk dan atas nama BPJS Agency, or to any other individuals or entities, for and
Ketenagakerjaan; on behalf of Labour Social Security Administration
Agency
4. Melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana 4. Perform certain legal actions as described in the power
yang diuraikan dalam surat kuasa, baik sendiri maupun of attorney, either individually or collectively;
bersama-sama;
5.
Mengangkat dan memberhentikan karyawan 5. Appoint and dismiss employees based on Labour
berdasarkan peraturan BPJS Ketenagakerjaan dan Social Security Administration Agency’s applicable
peraturan perundang-undangan yang berlaku; laws and regulations;
6. Menetapkan kinerja Direksi BPJS Ketenagakerjaan; 6. Determine the performance of the Board of Directors
of Labour Social Security Administration Agency;
7.
Menetapkan struktur organisasi beserta tugas 7. Establish the organizational structure as well as the
pokok dan fungsi, tata kerja organisasi dan sistem main duties and functions, working procedures of the
kepegawaian; organization and personnel system;
8. Menyiapkan susunan organisasi BPJS Ketenagakerjaan 8. Prepare the organizational structure of Labour Social
lengkap dengan perincian tugasnya; Security Administration Agency complete with job
descriptions;
9. Mengusulkan kepada Presiden fasilitas, tunjangan lain, 9. Propose compensation for the Board of Commissioners
dan insentif bagi Dewan Pengawas dan Direksi. and the Board of Directors to the President;
231
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana disebut To carry out these functions, the President Director has
sebelumnya, Direktur Utama mempunyai tugas: the following duties:
a. Merencanakan, mengarahkan, mengembangkan dan a. Plan, direct, develop and establish general policies
menetapkan kebijakan umum dan strategi pengelolaan and management strategies Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan sesuai visi, misi, dan tujuan Administration Agency in accordance with the vision,
institusi; mission and objectives of the institution;
b. Mengendalikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan b. Control and evaluate all activities of the institution,
institusi serta melakukan koordinasi dan konsolidasi coordinate and consolidate the implementation of
dalam pelaksanaan program jaminan sosial social security program for employment;
ketenagakerjaan;
c. Merencanakan dan menentukan kebijakan komunikasi, c. Plan and determine communication policies, internal
pengawasan internal, kesekretariatan institusi serta control, institutional secretariat as well as compliance
kepatuhan dan hukum; and legal;
d. Mengarahkan, mengoordinasikan dan mengendalikan d. Direct, coordinate and control the implementation
pelaksanaan strategi komunikasi, pengawasan internal of communication strategy, internal control and
dan kesekretariatan, serta kepatuhan dan hukum; secretariat, as well as compliance and legal;
e. Mengintegrasikan dan mengoordinasikan aktivitas- e. Integrate and coordinate cross-function activities for
aktivitas lintas fungsi sehingga terjadi keselarasan harmonized operations with the strategy;
operasional dengan strategi;
f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas para Direktur; f. Coordinate the duties of the Directors;
g. Merencanakan dan menetapkan kebijakan sistem g. Plan and establish Labour Social Security Administration
pengendalian intern BPJS Ketenagakerjaan; dan Agency’s internal control system policy; and
h.
Membentuk Satuan Pengawas Internal yang h. Establish an independent, objective, and professional
independen, objektif, dan profesional. Internal Control Unit.
232
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana diatas, Direktur To carry out the above functions, the Director of
Pengembangan Investasi mempunyai tugas: Investment Development has the following duties:
a. Merencanakan dan menetapkan kebijakan portofolio a. Plan and establish portfolio policies and fund
dan strategi pengelolaan dana dalam bentuk-bentuk management strategies in investment forms;
investasi;
b. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan strategi b. Direct and control the implementation of fund
pengusahaan penempatan dana; placement strategy;
c.
Mengendalikan diversifikasi penempatan dana c. Control the diversification of fund placements so as
sehingga memberikan hasil yang optimal dengan to provide optimal results with regard to security of
memperhatikan keamanan dana; funds;
d.
Mengoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan d. Coordinate the implementation of the evaluation and
pengukuran kinerja portofolio investasi; measurement of investment portfolio performance;
e.
Mengoordinasikan pengelolaan aset dalam e. Coordinate the management of assets under special
pengawasan khusus; dan surveillance; and
f. Memantau proses analisa dan pengelolaan risiko f. Monitor the process of investment risk analysis and
investasi. management.
Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Director of Membership Expansion and Inter-Agency
Lembaga Relations
Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar The Director of Membership Expansion and Inter-Agency
Lembaga mempunyai fungsi perencanaan, pengarahan, Relations has the functions of planning, directing,
pengoordinasian, penetapan dan pengendalian kebijakan coordinating, determining and controlling policies and
dan strategi operasional kepesertaan dan hubungan antar operational strategies of membership and inter-agency
lembaga guna memperluas dan mengelola kepesertaan relations in order to expand and manage the membership
program jaminan sosial untuk tenaga kerja. of social security for manpower programs.
Untuk melaksanakan fungsinya, Direktur Perluasan To carry out the functions, the Director of Membership
Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga mempunyai Expansion and Inter-agency Relations has the following
tugas: duties:
a.
Merencanakan dan menetapkan kebijakan a.
Plan and establish policies on development,
pengembangan, pengelolaan kepesertaan dan membership management and inter-agency relations;
hubungan antar lembaga;
b. Mengawasi dan memeriksa kepatuhan peserta dan b. Supervise and evaluate the compliance of participants
calon peserta terhadap program jaminan sosial and prospective participants with the social security
ketenagakerjaan; for employment programs;
c. Mengarahkan dan mengoordinasikan pelaksanaan c. To direct and coordinate the implementation of
strategi bidang kepesertaan; participatory strategy;
d. Mengendalikan tercapainya kebijakan kepesertaan d. Controlling the achievement of a defined membership
yang telah ditetapkan. policy.
233
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana disebut diatas, To carry out the functions above, the Director of Services
Direktur Pelayanan dan mempunyai tugas: has the following duties:
a. Merencanakan dan menetapkan kebijakan pelayanan- a. Plan and establish policies on service-complaint;
pengaduan;
b.
Merencanakan dan menetapkan kebijakan b. Plan and establish policies on program benefit
pengembangan manfaat program; development;
c. Mengarahkan dan mengoordinasikan pelaksanaan c. Direct and coordinate the implementation of service
strategi bidang pelayanan dan pengelolaan manfaat strategies and program benefit management; and
program; dan
d.
Mengendalikan tercapainya kebijakan pelayanan d. Control the achievement of the policy on services and
dan pengaduan, baik fisik maupun elektronik, serta complaints, both physical and electronic, as well as
pengelolaan manfaat yang telah ditetapkan. the management of defined benefits.
Direktur Umum dan SDM Director of General Affairs and Human Resources
Direktur Umum dan SDM mempunyai fungsi Director of General Affairs and Human Resources has
perencanaan, pengarahan, pengoordinasian, penetapan the functions of planning, directing, coordinating,
dan pengendalian kebijakan dan strategi di bidang determining and controlling policies and strategies in
Sumber Daya Manusia (SDM), pengelolaan dan the field of Human Resources (HR), management and
pengembangan kompetensi, pengadaan serta layanan competence development, procurement and general
umum guna tercapainya efektivitas sumber daya BPJS services to achieve Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan. Agency’s effectiveness.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Direktur Umum dan To perform the functions, the Director of General Affairs
SDM mempunyai tugas: and Human Resources has the following duties:
a.
Merencanakan, menetapkan dan mengendalikan a. Plan, establish and control policies in the field of
kebijakan di bidang sumber daya manusia, pengelolaan human resources, management and competence
dan pengembangan kompetensi, pengadaan dan development, procurement and management of
pengelolaan layanan umum; general services;
b. Mengarahkan dan mengoordinasikan pelaksanaan b. Direct and coordinate the implementation of the
strategi pengusahaan di bidang sumber daya manusia, strategies on human resources, management
pengelolaan dan pengembangan kompetensi, and competence development, procurement and
pengadaan dan pengelolaan layanan umum; dan management of general services; and
c.
Mengendalikan terlaksananya kebijakan sumber c.
Control the implementation of policies on
daya manusia, pengelolaan dan pengembangan human resources, management and competence
kompetensi, pengadaan dan pengelolaan layanan development, procurement and management of
umum. general services.
234
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Untuk melaksanakan fungsi di atas, Direktur Keuangan To perform the above functions, the Director of Finance
mempunyai tugas: has the following duties:
a. Merencanakan dan menetapkan kebijakan dan strategi a. Plan and establish financial management policies and
pengelolaan keuangan serta pelaporan keuangan; strategies as well as financial reporting;
b. Mengarahkan dan mengoordinasikan pelaksanaan b. Direct and coordinate the implementation of financial
strategi pengusahaan bidang keuangan; management strategies;
c. Mengarahkan dan mengendalikan anggaran BPJS c. Direct and control Labour Social Security
Ketenagakerjaan yang efektif dan efisien; Administration Agency’s effective and efficient budget;
d. Mengendalikan tercapainya kebijakan keuangan dan d. Control the achievement of the established financial
pelaporan yang telah ditetapkan; dan policies and reporting; and
e. Mengarahkan dan mengoordinasikan pengelolaan e. Direct and coordinate risk management within Labour
risiko di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan. Social Security Administration Agency.
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi
Director of Strategic Planning and Information
Informasi Technology
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi The Director of Strategic Planning and Information
mempunyai fungsi perencanaan, pengarahan, Technology has the functions of planning, directing,
pengoordinasian, penetapan, pengelolaan, dan coordinating, determining, managing, and controlling
pengendalian kebijakan pengembangan strategis BPJS Labour Social Security Administration Agency’s strategic
Ketenagakerjaan, teknologi informasi, serta keaktuariaan development policy, information technology, as well as
program jaminan sosial ketenagakerjaan. actuary of social security programs.
Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana diatas, To carry out the functions, the Director of Strategic
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi, Planning and Information Technology, has the following
mempunyai tugas: duties:
a. Merencanakan dan menetapkan kebijakan perencanaan a.
Plan and establish strategic planning policies,
strategis, pengembangan dan operasional teknologi information technology development and operation
informasi BPJS Ketenagakerjaan; of Labour Social Security Administration Agency;
b. Merencanakan dan mengoordinasikan penyusunan b. Plan and coordinate the drafting of Labour Social
Rencana Strategis BPJS Ketenagakerjaan; Security Administration Agency’s Strategic Plan;
c. Mengarahkan pemantauan dan kajian atas proses bisnis c. Direct monitoring and review of business processes
dan sistem manajemen mutu BPJS Ketenagakerjaan; and quality management system of Labour Social
Security Administration Agency;
d. Mengendalikan pengelolaan knowledge management d. Control the administration of knowledge management
dan kemitraan strategis di industri penyelenggaraan and strategic partnership in the industry of social
jaminan sosial; security provider;
235
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pelaksanaan tugas Direksi di fasilitasi oleh Sekretaris Implementation of the Board of Directors’ duties is
Badan sebagai liason officer atau fasilitator penunjang facilitated by the Board Secretary as a liason officer or
kelancaran kegiatan, pengendalian, ketepatan dan facilitator to support the smooth implementation of
keamanan pelaksanaan kegiatan Direksi. activities, control, accuracy and security of the Board of
Directors.
Rapat Direksi sah dan dapat mengambil keputusan The Board of Directors meetings are valid and may take
yang mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari setengah binding decisions, when attended by more than half of
anggota Direksi atau wakilnya yang sah. the members of the Board of Directors or their authorized
representatives.
Keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi telah dicatat Decisions made during the Board of Directors Meeting
dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat have been properly documented and recorded in the
dan ditandangani oleh seluruh peserta yang hadir, serta minutes of the meeting and signed by all participants
didistribusikan kepada semua anggota Direksi. present and distributed to all members of the Board of
Directors.
236
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran Angota Direksi Per 31 Desember 2016
Number of Meetings and Attendance Rate of Directors as of December 31, 2016
Selain mendapat penghasilan berupa upah atau gaji, In addition to earning wage or salary, the Board of
Direksi dan Dewan Pengawas memperoleh insentif yang Directors and the Board of Commissioners shall
besarannya ditetapkan oleh Presiden atau pejabat yang receive an incentive specified by the President or the
ditunjuk. Direksi juga memperoleh insentif maupun designated official. The Board of Directors’ members also
manfaat tambahan lain seperti tunjangan dan fasilitas receive incentives and other additional benefits such as
pendukung pelaksanaan tugas.[G4-51] allowances and support facilities for the execution of
duties. [G4-51]
237
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Remunerasi bagi Direksi dibayarkan per bulan. Jumlah Remuneration for the Board of Directors is paid monthly.
keseluruhan gaji atau upah Direksi pada tahun 2016 Total salary or wages of the Board of Directors in 2016
mencapai Rp1,13 miliar. Jumlah tersebut sama dengan reached Rp1.13 billion. The amount was the same as the
tahun sebelumnya. [G4-55] previous year. [G4-55]
TOTAL 960.000.000
238
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Potongan
Fasilitas Jumlah Jumlah Diterima
Jamsostek Deduction
Facility Amount Amount Received
No (2% x 3)
2 3 4 3-4
Direktur Utama
174.440.000 174.440.000 138.180.000 0
President Director
Direktur Pelayanan
159.740.000 159.740.000 126.420.000 0
Director of Services
Direktur Keuangan
159.740.000 159.740.000 126.420.000 0
Director of Finance
239
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Penilaian Terhadap Kinerja Komite Di Bawah Assessment of Committees Under the Board of
Direksi Directors’ Performance
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Direksi dibantu In performing its functions and duties, the Board of
komite penunjang, yakni: Directors is assisted by supporting committees, namely:
1. Komite Manajemen Risiko 1. Risk Management Committee
Bertugas membantu Direksi dalam hal: Assigned to assist the Board of Directors in terms of:
a. Konsultasi kepada Direksi khususnya Direktur a. Consultation to the Board of Directors, especially
Utama guna mendukung pengambilan keputusan the President Director to support strategic decision-
pada tingkat strategis making
b. Menyangkut kebijakan manajemen risiko serta b. Matters related to risk management policies and
pertimbangan risiko dalam pengambilan keputusan risk considerations in operational, financial and
operasional, Keuangan maupun investasi, serta investment decision making, as well as
c. Hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis c. Matters related to business decisions that have
yang belum tercakup dalam prosedur normal not been covered under normal procedures
(irregularities) (irregularities)
2. Komite Good Governance 2. Good Governance Committee
Bertugas membantu Direksi dalam hal: Assigned to assist the Board of Directors in terms of:
a. Penyusunan parameter assessment Good a. Preparation of Good Governance assessment
Governance parameters
b. Penyusunan infrastruktur Good Governance yang b. Preparation of Good Governance infrastructure
melibatkan beberapa divisi involving several divisions
c.
Mendorong inovasi atas pelaksanaan Good c. Support innovation on Good Governance
Governance implementation
d. Sosialisasi dan edukasi Good Governance pada d. Dissemination and education of Good Governance
seluruh unit kerja, serta at all work units, as well as
e. Pelaksanaan Internal Governance Award e. Organizing Internal Governance Award
3. Komite Integritas 3. Integrity Committee
Bertugas membantu Direksi dalam hal memantau Assigned to assist the Board of Directors in monitoring
pelaksanaan dan kegiatan investasi berdasarkan the implementation and investment activities based on
batasan-batasan transaksi dengan tetap mengacu transaction restrictions by referring to the investment
kepada pedoman investasi yang ditetapkan sesuai guidelines established in accordance with applicable
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.
240
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Penilaian terhadap kinerja masing-masing komite Assessment of each committee’s performance is done
dilakukan melalui mekanisme pertemuan atau rapat: through a meeting mechanism:
• Rapat internal Direksi dengan menyertakan masing- • Internal meeting of the Board of Directors by including
masing atau seluruh komite organ pendukung Direksi each or all of the organ committees supporting the
dan dilaksanakan setiap minggu 1 kali Board of Directors and held once a week
• Rapat komite organ pendukung Direksi, dilaksanakan • Meetings of the supporting organ committee of
dalam rangka membahas pelaksanaan tugas-tugas the Board of Directors, held in order to discuss
komite dan perumusan rekomendasi/laporan kepada the implementation of the committees’ duties and
Direksi. formulation of recommendations/reports to the Board
of Directors.
Direksi menilai, selama tahun 2016 masing-masing The Board of Directors assessed that during 2016
Komite telah menunjukkan kinerja baik dalam membantu each Committee has performed well in assisting the
dalam melaksanakan fungsi dan wewenang Direksi. implementation of functions and authorities of the
Secara umum semua program yang telah disusun telah Board of Directors. In general all the programs that have
dapat diselesaikan dengan baik oleh masing-masing been prepared have been properly completed by each
Komite. Committee.
241
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Rapat Koordinasi DJSN "Membangun Interaksi Dan • Direktur Perluasan Kepesertaan dan
Tata Kerja DJSN _ BPJS Ketenagakerjaan Dalam Hubungan Antar Lembaga
Implementasi Penyelenggaraan SJSN" 31 Maret 2016 • Direktur Keuangan
6
DJSN Coordination Meeting “Building Interaction and March 31, 2016 • Director of Membership Expansion and Inter-
Working Procedures of DJSN _ BPJS Keetnagakerjaan agency Relations
in SJSN Implementation” • Director of Finance
Menjadi Narasumber dalam Focus Group Disccusion Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
tentang TKI 25 April 2016 Antar Lembaga
10
As Speaker at Focus Group Disccusion on Indonesian April 25, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Migrant Workers agency Relations
• Direktur Utama
• Direktur Pengembangan Investasi
• Direktur Pelayanan
• Direktur Perluasan Kepesertaan dan
Hubungan Antar Lembaga
• Direktur Keuangan
• Direktur Perencanaan Strategis dan
Teknologi Informasi
• Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia
29 April 2016
11 Strategic Management Workshop • President Director
April 29, 2016
• Director of Investment Development
• Director of Services
• Director of Membership Expansion and Inter-
agency Relations
• Director of Finance
• Director of Strategic Planning and
Information Technology
• Director of General Affairs and Human
Resources
242
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Workshop Presentasi Ahli Strategic Struktur Organisasi Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Neo Boon Siong 29 April 2016 Antar Lembaga
12
Workshop Expert Presentation of Strategic April 29, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Organizational Structure by Neo Boon Siong agency Relations
Menjadi Narasumber Workshop PKJSN "Mencari Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Format Ideal Untuk Asuransi Nelayan" 2 Mei 2016 Antar Lembaga
13
As Speaker at PKJSN Workshop “Finding Ideal Format May 2, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
for Fishermen Insurance” agency Relations
Memberikan Materi dalam Rapat Koordinasi Petugas Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Wasrik 11 Mei 2016 Antar Lembaga
15
Coordination Meeting of Supervision and Inspection May 11, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Officers agency Relations
Workshop Internal Control (Tema : Peran SPI Dalam • Direktur Perluasan Kepesertaan dan
Pencapaian Good Governance Di Lingkungan BPJS Hubungan Antar Lembaga
Ketenagakerjaan Oleh Adnan Adi Perdana Kepala • Direktur Perencanaan Strategis dan
Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Teknologi
(BPKP) 16 Mei 2016 • Direktur Keuangan
17
Internal Control Workshop (Theme: SPI Role In May 16, 2016 • Director of Membership Expansion and Inter-
Achieving Good Governance in The Environment agency Relations
of Labour Social Security Administration Agency • Director of Strategic Planning and
By Adnan Adi Perdana, Head of Financial and Information Technology
Development Board of Commissioners (BPKP) • Director of Finance
Menjadi Narasumber dalam Focus Group Discussion Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
ttg Pengembalian Program JHT 5 thn 1 bulan 31 Mei 2016 Antar Lembaga
21
As Speaker at Focus Group Discussion on Payment of May 31, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
JHT Program for 5 years 1 month agency Relations
243
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
FGD "Implementasi Perluasan Kepesertaan Melalui Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Sistem Jimukumiai Jepang" 22 Juni 2016 Antar Lembaga
23
FGD “Implementation of Membership Expansion June 22, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
through Japanese Jimukumiai System” agency Relations
244
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Menjadi Instuktur Program Upgrading Kepala Bidang Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Pemasaran Thn 2016 23 Agustus 2016 Antar Lembaga
33
As Instructor of Upgrading Program for Marketing August 23, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Division Head agency Relations
Menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi PTSP Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Kanwil Sulama 07 September 2016 Antar Lembaga
34
As Speaker at PTSP Coordination Meeting of Sulama September 7, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Regional Office agency Relations
Memberikan Materi pada Diklat Pengembangan Teknis Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Bagi PMAP 06 Oktober 2016 Antar Lembaga
40
Material Presentation at Technical Development October 6, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Training for PMAP agency Relations
Memberikan Materi pada Diklat OPK Rumpun Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Pelayanan dan Pemasaran 17 Oktober 2016 Antar Lembaga
43
Material Presentation at Job Orientation Training of October 17, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Service and Marketing Cluster agency Relations
Menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi PTSP Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Kanwil Sumbagut 19 Oktober 2016 Antar Lembaga
44
As Speaker at PTSP Coordination Meeting of Northern October 19, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Sumatra Regional Office agency Relations
245
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Workshop Pengembangan Collection Contact Center Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
(3C) 03 November 2016 Antar Lembaga
45
Workshop Pengembangan Collection Contact Center November 3, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
(3C) agency Relations
Menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi PTSP Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Kanwil Jatim 16 November 2016 Antar Lembaga
49
As Speaker at PTSP Coordination Meeting of E. Java November 16, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
Regional Office agency Relations
43rd ARTDO International World Conference on Direktur Umum dan Sumber Daya
16 - 18 November 2016
50 Leadership and Talent Development "Engaging, Director of General Affairs and Human
November 16-18, 2016
Enriching and Enabling Global Leaders" Resources
FGD Permenaker 23 dengan Dirjen Binawas Kemnaker Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
FGD on Regulation of Minister of Manpower No. 23 21 November 2016 Antar Lembaga
51
with DG of Development and Supervision of Ministry November 21, 2016 Director of Membership Expansion and Inter-
of Manpower agency Relations
246
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Hubungan afiliasi menyangkut hubungan kekeluargaan Affiliation relationships regarding family and business
dan hubungan bisnis antara Dewan Pengawas, Direksi relationships between the Board of Commissioners,
dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). BPJS the Board of Directors and the National Social Security
Ketenagakerjaan memberikan perhatian pada hubungan Council (DJSN). Labour Social Security Administration
afiliasi, karena dapat mempengaruhi kemandirian dalam Agency pays attention to affiliated relations, because it
pengambilan keputusan. can affect the independence in decision making.
Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2013 Tentang Tata Government Regulation Number 88 of 2013 on the
cara Pengenaan Sanksi Administratif bagi anggota Dewan Imposition of Administrative Sanctions for members of
Pengawas dan Anggota Direksi Badan Penyelenggara the Board of Commissioners and Members of the Board
Jaminan Sosial, mengatur tentang larangan bagi anggota of Directors of the Social Security Administering Body,
Dewan Pengawas dan Direksi: stipulates the prohibition of members of the Board of
Commissioners and Board of Directors:
1. Larangan memiliki hubungan keluarga sampai dengan 1. Prohibition of having a family relation up to the
derajat ketiga antar-anggota Dewan Pengawas, antar- third degree between members of the Board of
anggota Direksi, dan antar-anggota Dewan Pengawas Commissioners, between members of the Board
dan anggota Direksi; of Directors, and between members of the Board
of Commissioners and members of the Board of
Directors;
2. Larangan memiliki bisnis yang mempunyai keterkaitan 2. Prohibition of having a business that is related to the
dengan penyelenggaraan jaminan sosial; management of social security;
3. Larangan merangkap jabatan sebagai anggota partai 3. Prohibition of concurrent positions as members
politik, pengurus organisasi masyarakat atau organisasi of political parties, administrators of community
sosial atau lembaga swadaya masyarakat yang terkait organizations or social organizations or non-
dengan program jaminan sosial, pejabat struktural dan governmental organizations related to social security
fungsional pada lembaga pemerintahan, pejabat di programs, structural and functional officials in
badan usaha dan badan hukum lainnya. government agencies, officials in business entities and
other legal entities.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, dipastikan tidak Up to the end of the reporting period, there was no family
ada hubungan keluarga semenda sampai derajat ketiga, relations by marriage up to third degree, either between
baik di antara anggota Dewan Pengawas, Direksi dan fellow members of the Board of Commissioners, the
DJSN maupun di antara mereka. BPJS Ketenagakerjaan Board of Directors and the DJSN or fellow members.
juga memastikan tidak ada hubungan bisnis di antara Labour Social Security Administration Agency also
anggota Dewan Pengawas, Direksi dan DJSN maupun di ensured that there was no business relation between
antara mereka. members of the Board of Trustees, the Board of Directors
and the DJSN or fellow members.
247
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Tidak ada rangkap jabatan anggota Dewan Pengawas There were no members of the Board of Commissioners
sebagai Direksi atau pejabat eksekutif lain di lingkungan held concurrent positions as a Director or other executive
BPJS Ketenagakerjaan, maupun jabatan lain sebagai officer within Labour Social Security Administration
anggota partai politik, pengurus organisasi masyarakat Agency, or other position as a member of a political
atau organisasi sosial atau lembaga swadaya masyarakat party, the board of a community organization or
yang terkait dengan program jaminan sosial, pejabat social organization or non-governmental organization
struktural dan fungsional pada lembaga pemerintahan, associated with social security programs, structural and
pejabat di badan usaha dan badan hukum lainnya. [G4-39] functional official at government agencies, officials in
business and other legal entities. [G4-39]
1 Guntur Witjaksono √ √ √
3 Eko Darwanto √ √ √
4 Rekson Silaban √ √ √
5 M. Aditya Warman √ √ √
6 Inda D. Hasman √ √ √
7 Poempida Hidayatullah √ √ √
1 Agus Susanto √ √ √
2 Naufal Mahfudz √ √ √
3 Sumarjono √ √ √
4 E. Ilyas Lubis √ √ √
5 Krishna Syarif √ √ √
6 Amran Nasution √ √ √
7 Evi Afiatin √ √ √
248
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Penghindaran Benturan Kepentingan [G4-56, G4- Avoidance of Conflict of Interest [G4-56, G4-57, G4-
57, G4-58] 58]
Benturan kepentingan adalah suatu situasi adanya konflik A conflict of interest is a situation of conflict between
antara kepentingan ekonomi BPJS Ketenagakerjaan the economic interests of Labour Social Security
dengan kepentingan ekonomi pribadi Dewan Pengawas, Administration Agency with the personal economic
Direksi, dan seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan. interests of the Board of Commissioners, the Board of
Directors, and all personnel of Labour Social Security
Administration Agency.
Sesuai Peraturan Pemerintah No.88 Tahun 2013 In accordance with Government Regulation No.88
Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Bagi of 2013 on Procedures for Imposing Administrative
anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Badan Sanctions For members of the Board of Commissioners
Penyelenggara Jaminan Sosial, maka anggota Dewan and Members of the Board of Directors of the Social
Pengawas maupun Direksi dilarang untuk membuat Security Administering Body, members of the Board of
atau mengambil keputusan yang mengandung unsur Commissioners or Board of Directors are prohibited to
benturan kepentingan; dan/atau mendirikan atau memiliki make or take decisions containing elements of conflict
seluruh atau sebagian badan usaha yang terkait dengan of interest; and/or establish or own all or part of business
program jaminan sosial. Komitmen dalam membangun entity associated with social security programs. The
integritas untuk menghindari benturan kepentingan juga commitment in building integrity to avoid conflicts
diwujudkan dengan kewajiban setiap anggota Dewan of interest is also realized with the obligation of each
Pengawas dan Direksi untuk menandatangani Pakta member of the Board of Commissioners and the Board
Integritas. of Directors to sign the Integrity Pact.
Dewan Pengawas juga memiliki beberapa komitmen lain The Board of Commissioners also has several other
atas benturan kepentingan: commitments on the conflict of interest:
1. Menjadikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai Badan 1. Making Labour Social Security Administration Agency
Penyelenggara Jaminan Sosial yang Berintegritas. as the Social Security Administering Body with integrity.
2. Melaksanakan Kode Etik BPJS Ketenagakerjaan dengan 2. Implementing the Code of Conduct of Labour Social
penuh tanggung jawab. Security Administration Agency with full responsibility.
3. Melakukan tindakan pencegahan korupsi, gratifikasi, 3. Preventing acts of corruption, gratification, bribery
suap dan kecurangan. and fraud.
4. Menghindari tindakan yang berpotensi terjadinya 4. Avoiding acts with potential conflict of interest.
benturan kepentingan.
5. Menjaga kerahasiaan informasi BPJS Ketenagakerjaan 5. Maintaining confidentiality of Labour Social Security
dan tidak menyalahgunakan untuk kepentingan lain. Administration Agency’s information and not misuse it
for other purposes.
6. Seluruh jajaran Dewan Pengawas wajib melaksanakan 6. The entire Board of Commissioners shall implement
Pakta Integritas secara konsisten dan bertanggung the Integrity Pact consistently and responsibly.
jawab.
Direksi juga memiliki pula beberapa komitmen lain atas The Board of Directors also has several other
benturan kepentingan: commitments to the conflict of interest:
1. Menjadikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai Badan 1. Making Labour Social Security Administration Agency
Penyelenggara Jaminan Sosial yang berintegritas. as a Social Security Administering Body with integrity.
2. Melaksanakan Kode Etik BPJS Ketenagakerjaan dengan 2. Implementing the Code of Conduct of Labour Social
penuh tanggung jawab. Security Administration Agency with full responsibility.
3. Melakukan tindakan pencegahan korupsi, gratifikasi, 3. Preventing corruption, gratification, bribery and fraud.
suap dan kecurangan.
249
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
4. Menghindari tindakan yang berpotensi terjadinya 4. Avoiding acts with potential conflict of interest.
benturan kepentingan.
5. Menjaga kerahasiaan informasi BPJS Ketenagakerjaan 5. Maintaining confidentiality of Labour Social Security
dan tidak menyalahgunakan untuk kepentingan lain. Administration Agency’s information and not misuse it
for other purposes.
6. Seluruh jajaran Direksi wajib melaksanakan Pakta 6. The entire Board of Directors shall implement the
Integritas secara konsisten dan bertanggung jawab. Integrity Pact consistently and responsibly.
7. Melalui penerapan tata kelola termasuk pelaksanaan 7. Through the implementation of governance including
sistem pengendalian internal, BPJS Ketenagakerjaan the implementation of the internal control system,
memastikan selama tahun 2015 tidak terjadi transaksi Labour Social Security Administration Agency ensures
yang patut diduga mengandung benturan kepentingan. that by 2015 no allegedly conflicting transactions
occur.
Kami juga melarang praktik rangkap jabatan, termasuk We also prohibit the practice of double positions,
dalam hal terjadi penggantian pejabat pada jabatan including in the event of replacement of officials in
tertentu. Sesuai Peraturan Pemerintah No.88 Tahun 2013 certain positions. In accordance with Government
Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Adminsitratif Bagi Regulation No.88 of 2013 on Procedures for Imposing
Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Badan Adminsitrative Sanctions for Members of the Board of
Penyelenggara Jaminan Sosial, yang salah satunya berisi Commissioners and Members of the Board of Directors
larangan rangkap jabatan bagi Direksi, Kepala Kantor of the Social Security Administering Body, one of which
Wilayah dan Kepala Cabang. contains a double position ban for the Board of Directors,
Head of Regional Office and Head of Branch.
250
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme dalam Labour Social Security Administration Agency has a
pengungkapan dugaan adanya benturan kepentingan. mechanism in disclosing alleged conflicts of interest.
Pengungkapan dugaan adanya benturan kepentingan Disclosure of alleged conflicts of interest is submitted
disampaikan dengan menyertakan informasi nama pihak by including information on the names of parties with
yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok dan conflict of interest, key issues and basic consideration for
dasar pertimbangan pengambilan keputusan. decision-making.
Bila pihak yang dilaporkan adalah karyawan, maka If the party reported is an employee, then the information
informasi akan ditindaklanjuti oleh kepala unit kerja. Jika will be followed up by the work unit head. If the Board
Direksi yang menjadi pihak dilaporkan, maka informasi of Directors who becomes a party being reported, then
akan ditindaklanjuti oleh Dewan Pengawas. the information will be followed up by the Board of
Commissioners.
Disampaikan kepada
Submitted to
Karyawan Kepala Unit Kerja
Employee Work Unit Head Tembusan
Carbon copy
KHK
251
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria (KAAA) dibentuk The Budget, Audit and Actuarial Committee (KAAA)
berdasarkan Peraturan Dewan Pengawas Nomor PER/08/ was established based on Board of Commissioners
DEWAS/052016 tentang perubahan Atas Peraturan Dewan Regulation No. PER/08/DEWAS/052016 on amendment
Pengawas Nomor PER/01/DEWAS/072014 tentang Tata to the Regulation of the Board of Commissioners
Cara Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Number PER/01/DEWAS/072014 on Procedures for the
Pengawas BPJS Ketenagakerjaan tanggal 10 Mei 2016. Implementation of the Functions, Duties and Authorities
of Board of Commissioners of Labour Social Security
Administration Agency on May 10, 2016.
Secara struktural, Komite Anggaran, Audit, dan Aktuaria Structurally, the Budget, Audit and Actuarial Committee
bertanggung jawab kepada Dewan Pengawas. Komite reports to the Board of Commissioners. The Committee
memiliki tugas membantu Dewan Pengawas BPJS has the duty to assist the Board of Commissioners
Ketenagakerjaan dalam menjalankan fungsi pengawasan of Labour Social Security Administration Agency in
dan pemberian nasehat serta bekerja berdasarkan performing its supervisory and advisory functions and
sebuah piagam Komite yang tertuang dalam KEP/44/ to work based on the Committee Charter set forth in
DEWAS/102016 tentang Penetapan Piagam Komite KEP/44/DEWAS/102016 on the Charter of the Budget,
Anggaran, Audit dan Aktuaria. [G4-34] Audit and Actuarial Committee. [G4-34]
Keanggotan Komite Anggaran, Audit dan Membership of Budget, Audit and Actuarial
Aktuaria Committee
Berdasarkan Peraturan Dewan Pengawas BPJS Based on Board of Commissioners of Labour Social
Ketenagakerjaan Nomor: PER/09/DEWAS/052016 Security Administration Agency Regulation Number:
Tentang Organ Pendukung Dewan Pengawas BPJS PER/09/DEWAS/052016 on Supporting Organs of
Ketenagakerjaan. Ketua dan Wakil Ketua Komite adalah Board of Commissioners of Labour Social Security
anggota Dewan Pengawas, sementara anggota Komite Administration Agency. The Chairman and Vice
Anggaran, Audit dan Aktuaria yang bukan Dewan Chairmen of the Committee are members of the Board
Pengawas maksimal terdiri dari 3 orang ahli senior, 2 of Commissioners, while members of the Budget, Audit
orang ahli junior dan 2 orang asisten ahli. [G4-38] and Actuarial Committee who are not in the Board of
Commissioners consist of a maximum of 3 senior experts,
2 junior experts and 2 expert assistants. [G4-38]
Komposisi Keanggotaan Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria Per 31 Desember 2016
Membership Composition of Budget, Audit and Actuarial Committee As of December 31, 2016
Profil anggota Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria The profile of the Budget, Audit and Actuarial Committee’s
disajikan di bagian profil Dewan Pengawas. members is presented in the profile of Board of
Commissioners section.
252
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Independensi Komite Anggaran, Audit dan Independence of Budget, Audit and Actuarial
Aktuaria Committee
Komite Audit dan Aktuaria secara kolektif mempunyai The Budget, Audit and Actuarial Committee collectively
kompetensi dan pengalaman di bidang akuntansi, has competencies and experience in accounting, finance
keuangan dan operasional. Baik ketua, wakil ketua and operations. The chairman, vice chairman and
maupun anggota Komite Audit dan Aktuaria adalah members of the Budget, Audit and Actuarial Committee
independen terhadap Direksi, auditor internal maupun are independent of the Board of Directors, internal or
auditor eksternal. external auditors.
Untuk memenuhi syarat independensi, anggota Komite To qualify for independence, members of the Budget,
Audit dan Aktuaria tidak ditunjuk dari anggota eksekutif Audit and Actuarial Committee are not appointed from
kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit dan/ an executive member of a public accounting firm that
atau jasa non-audit kepada Perusahaan dalam jangka provides audit and/or nonaudit services to the Company
waktu enam bulan terakhir. within the last six months.
Rapat Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria Meetings of Budget, Audit and Actuarial
Committee
Secara berkala Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria Periodically the Budget, Audit and Actuarial Committee
menyelenggarakan rapat, untuk membahas realisasi dari holds meetings, to discuss the realization of the work
rencana kerja yang telah disusun. Selama tahun 2016, plans that have been established. During 2016, the
Komite telah mengadakan rapat sebanyak 44 kali, dengan Committee held 44 meetings with average attendance
rata-rata tingkat kehadiran anggota yang berasal dari rate of Board of Commissioners’ members was 46.67%.
Dewan Pengawas sebanyak 46,67%.
Jumlah Rapat dan Kehadiran Anggota Komite Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria
Number of Meetings and Attendance of Budget, Audit and Actuarial Committee’s Members
253
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Risk Management Monitoring and Information Technology
Teknologi Informasi (KPMRTI) dilandasi Peraturan Dewan Committee (KPMRTI) is established based on Board of
Pengawas Nomor PER/08/DEWAS/052016 tentang Commissioners Regulation No. PER/08/DEWAS/052016
perubahan Atas Peraturan Dewan Pengawas Nomor concerning amendment to Regulation of Board of
PER/01/DEWAS/072014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Commissioners Number PER/01/DEWAS/072014 on
Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas BPJS Procedures for Implementation of Functions, Duties
Ketenagakerjaan tanggal 10 Mei 2016. Komite dibentuk and Authorities of Board of Commissioners of Labour
untuk membantu Dewan Pengawas dalam melakukan Social Security Administration Agency on May 10, 2016.
penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi The Committee was established to assist the Board of
tentang risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam Commissioners in conducting regular assessments and
mencapai tujuan BPJS Ketenagakerjaan. providing recommendations on risks that may result in
failure to achieve the Labour Social Security Administration
Agency’s goals.
Secara struktural Komite Pemantau Manajemen Risiko Structurally the Committee is under the Board of
bertanggung jawab kepada Dewan Pengawas. Komite Commissioners. The Committee has the duty of assisting
memiliki tugas membantu Dewan Pengawas BPJS the Board of Commissioners of Labour Social Security
Ketenagakerjaan dalam pelaksanaan tugas pengawasan Administration Agency for effective implementation of
yang efektif khususnya atas penerapan Manajemen Risiko its supervisory duties particularly on the application of
yang merupakan bagian dari pelaksanaan tata kelola yang Risk Management which is part of good governance the
baik. [G4-34] implementation. [G4-34]
Komposisi Keanggotaan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Per 31 Desember 2016
Composition of Risk Management Monitoring and Information Technology Committee’s members As of December 31, 2016
Profil anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko Profile of the Risk Management Monitoring Committee’s
disajikan di bagian profil Dewan Pengawas. members is presented in the Board of Commissioners’
profile section.
254
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Meetings of the Risk Management and
Teknologi Informasi Information Technology Monitoring
Committee
Secara berkala Komite Pemantau Manajemen Risiko Periodically, the Risk Management Monitoring Committee
menyelenggarakan rapat, untuk membahas realisasi dari holds meetings to discuss the realization of the work plans
rencana kerja yang telah disusun. Selama tahun 2016, that have been established. During 2016, the Committee
Komite telah mengadakan rapat sebanyak 36 kali, dengan held 36 meetings with average attendance rate of the
rata-rata tingkat kehadiran anggota yang berasal dari Board of Commissioners’ members was 50.93%.
Dewan Pengawas sebanyak 50,93%.
Jumlah Rapat dan Kehadiran Tahun 2016 Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi
Number of Meetings and Attendance 2016 Members of Risk Management Monitoring and Information Technology Committee
255
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Anggota Komite tidak merangkap jabatan lain baik di Members of the Committee do not hold other positions
BPJS Ketenagakerjaan maupun di tempat lain. [G4-38] either at BPJS Ketenagakerjaan or elsewhere. [G4-38]
Komposisi Keanggotaan Per 31 Desember 2016 Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM
Membership Composition as of December 31, 2016 Performance Management Policy of Organization and HR Committee
Profil Anggota Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Profile of Performance Management Policy of
Organisasi dan SDM dapat dilihat di bagian profil Dewan Organization and HR Committee’s members can be seen
Pengawas. on the profile of Board of Commissioners section.
256
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Jumlah Rapat dan Kehadiran Anggota Tahun 2016 Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM
Number of Meetings and Attendance of Members 2016 Performance Management Policy of Organization and HR Committee
257
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pembentukan Komite Perluasan Kepesertaan dan Membership Expansion and Services Committee (KPKP)
Pelayanan (KPKP) didasari Peraturan Dewan Pengawas was established based on Board of Commissioners
Nomor PER/08/DEWAS/052016 tentang perubahan Regulation No. PER/08/DEWAS/052016 on amendment
Atas Peraturan Dewan Pengawas Nomor PER/01/ to the Regulation of the Board of Commissioners
DEWAS/072014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Number PER/01/DEWAS/072014 on Procedures for the
Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas BPJS Implementation of the Function, Duties and Authorities
Ketenagakerjaan tanggal 10 Mei 2016. Secara struktural of Board of Commissioners of Labour Social Security
Komite bertanggung jawab kepada Dewan Pengawas. Administration Agency on May 10,2016. Structurally the
Komite memiliki tugas membantu Dewan Pengawas BPJS Committee reports to the Board of Commissioners.
Ketenagakerjaan dalam pelaksanaan tugas pengawasan The Committee has the duty of assisting the Board of
yang efektif khususnya atas penerapan pelayanan dan Commissioners of Labour Social Security Administration
kepesertaan. [G4-34] Agency for effective implementation of supervisory
duties particularly on the application of services and
membership[. [G4-34]
Komposisi Keanggotaan Per 31 Desember 2016 KOMITE PERLUASAN KEPESERTAAN DAN PELAYANAN (KPKP)
Membership Composition as of December 31, 2016 Membership Expansion and Services Committee
Profil Anggota Komite Pengawasan Pengelolaan The profile of Membership Expansion and Services
Kebijakan dan Kinerja dapat dilihat di bagian profil Dewan Committee’s members can be found in the profile of
Pengawas. Board of Commissioners’ section.
258
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Jumlah Rapat dan Kehadiran Anggota Tahun 2016 Komite Perluasan Kepesertaan dan Pelayanan
Number of Meetings and Attendance of Members 2016 Membership Expansion and Services
259
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
4. rapat dengan Direktorat lainnya yang tergabung 4. Five joint meetings with other Directorates, namely
dalam Direktorat Perencanaan Strategis dan Teknologi the Directorate of Strategic Planning and Information
Informasi, Direktorat Perluasan Kepesertaan dan Technology, Directorate of Membership Expansion
Hubungan Antar Lembaga, Direktorat Umum dan and Inter-agency Relations, Directorate of General
SDM sebanyak 5 (lima) kali. Affairs and HR.
5. kunjungan daerah ke Kantor Wilayah, Kantor Cabang 5. Eleven regional visits to the Regional Offices, Branch
dan atau Kantor Cabang Perintis sebanyak 11 kali. Offices and/or Pilot Branch Offices times.
6. diskusi terbatas (FGD) terkait perluasan kepesertaan 6. Focus Group Discussion (FGD) on membership
dengan asosiasi-asosiasi di bidang industri dan jasa. expansion with associations in industrial and services
sectors.
7. Penyusunan RKAT 2017 untuk KPKP 7. Preparation of RKAT 2017 for KPKP
8. konsinyering mengenai pemanfaatan potensi desa 8. Consignation meeting regarding the utilization of
dalam rangka perluasan kepesertaan dan pembentuk village potential for membership expansion and
pilot percontohan Desa Sadar Jaminan Sosial forming pilot Village of Social Security for Employment
Ketenagakerjaan Awareness
9. kajian dan analisis terhadap peta jalan BPJS 9. Assessment and analysis of Labour Social Security
Ketenagakerjaan. Administration Agency road map.
10.
kajian dan tanggapan terhadap TOR Pengadaan 10. Assessment and response to TOR of Procurement of
KAP untuk audit Pengelolaan Program BPJS KAP for audit of Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan Tahun 2015 Agency Program Management 2015
11. survei Keberlanjutan Program Stimulus 2015 11. Stimulus Program Sustainability Survey 2015
SEKRETARIS BADAN
BOARD SECRETARY
Pembentukan Sekretaris Badan didasarkan The establishment of the Secretary of the Agency
pada Keputusan Direksi BPJS Ketenagakerjaan is based on the Decree of the Board of Directors of
No.KEP/151/052014 Tentang Struktur Organisasi dan BPJS Ketnagakerjaan No.KEP/151/052014 on the
Tata Kerja BPJS Ketenagakerjaan. Divisi Sekretaris Badan Organizational Structure and Work Procedure of Labour
berada dalam Direktorat Utama, langsung di bawah Social Security Administration Agency. Board Secretary
Direktur Utama. Division is in the Main Directorate, directly under the
President Director.
Divisi Sekretaris Badan mempunyai misi menjadi unit kerja The Board Secretary Division has the mission of becoming
yang bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran a work unit responsible to ensure the smooth functioning
tugas Dewan Pengawas, Direksi serta menjalin hubungan of the Board of Commissioners, the Board of Directors
baik dengan pemangku kepentingan melalui tata kelola and establishing good relationships with stakeholders
yang baik dan pengelolaan dokumen secara modern. through good governance and modern document
management.
260
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Divisi Sekretaris Badan memiliki fungsi dalam perencanaan, The Board Secretary Division has functions in planning,
pengoordinasian, pengarahan, pengendalian, dan coordinating, directing, controlling, and facilitating
memfasilitasi hubungan korespondensi antarunit kerja correspondence between work units and corporate
serta komunikasi korporat guna mencapai keteraturan communications in order to achieve the order of
tata naskah dalam menunjang kelancaran hubungan documentation in supporting the smooth working
kerja dilingkungan internal Badan maupun eksternal. relations of the Body’s internal and external parties. Board
Divisi Sekretaris Badan terdiri dari: Secretary Division consists of:
1. Urusan Tata Kelola 1. Governance Affairs
2. Urusan Sekretariat Dewan Pengawas 2. Secretariat of Board of Commissioners Affairs
3. Urusan Sekretariat Pimpinan Badan 3. Secretariat of Board Leadership Affairs
4. Urusan Sekretariat Badan. 4. Secretariat of Board Affairs.
261
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
d.
Memantau kepatuhan di internal BPJS d.
Monitor compliance with Governance
Ketenagakerjaan terhadap penerapan Tata Kelola, implementation within Labour Social Security
guna memastikan terpenuhinya ketentuan yang Administration Agency, to ensure compliance with
berlaku; applicable regulations;
e.
Mengendalikan kecepatan, ketepatan dan e. Control the promptness, accuracy and security of
keamanan distribusi dan administrasi dokumen, the distribution and administration of documents,
serta terpeliharanya pusat arsip (record center); as well as maintain the record center;
f. Mengarahkan dan memfasilitasi pemenuhan f. Direct and facilitate the fulfillment of the needs
kebutuhan Dewan Pengawas dan Direksi (dari sisi of the Board of Commissioners and the Board of
pengaturan kegiatan, hubungan komunikasi dan Directors (in terms of arrangement of activities,
korespondensi dengan pihak internal dan eksternal communication and correspondence with
serta pemenuhan sarana prasarana kerja), guna internal and external parties and the provision
penunjang kelancaran kegiatan pimpinan; of work infrastructure), to support the smooth
implementation of leadership activities;
g. Mengarahkan Implementasi kegiatan keprotokolan g. Direct protocol of leadership activities, in order to
Pimpinan, guna memenuhi tata cara keprotokolan; comply with protocol procedures;
h. Menjalin dan membina hubungan baik dengan pihak h. Establish and maintain good relationships
terkait (pemerintah pusat dan daerah serta asosiasi with related parties (central and regional
media) untuk memudahkan dalam penerapan governments, and media associations) to facilitate
strategi dan kebijakan BPJS Ketenagakerjaan; the implementation of Labour Social Security
Administration Agency’s strategies and policies;
i. Mengkoordinasikan penyusunan laporan Divisi i. Coordinate the reporting preparation of the Board
Sekretaris Badan, guna memperoleh laporan final Secretary Division, in order to obtain the final report
kegiatan; of the activities;
j. Mengelola manajemen risiko di Divisi Sekretaris j. Managing risk in the Board Secretary Division, to be
Badan, sehingga terlaksana sesuai ketentuan. implemented in accordance with provisions.
Jabatan Kepala Divisi Sekretaris Badan ditunjuk The position of the Head of Board Secretary Division
dan ditetapkan oleh Direktur Utama, dengan shall be appointed and determined by the President
memperhatikan persyaratan memiliki keahlian dan Director, taking into account the requirements of
latar belakang dalam bidang: having expertise and background in the areas of:
a. Diklat Kepemimpinan Utama a. Main Leadership Training
b. Teknik Operasional Program Jaminan Sosial b. Operational Technique of Social Security Program
c. Human Resources Management c. Human Resources Management
d. Komunikasi d. Communication
e. Pedoman Kepatuhan Tata Kelola e. Governance Compliance Guidelines
f. Strategi Bisnis f. Business Strategy
g. Planning & Organizing g. Planning & Organizing
h. Management Information System h. Management Information System
i. Seminar bisnis yang berkaitan dengan Corporate i. Business seminars related to Corporate Secretary
Secretary
262
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 31 Agustus 1962 Place and date of birth: Jakarta, August 31, 1962
Pendidikan dan Pelatihan Bagi Sekretaris Education and Training for Board Secretary
Badan
Selama tahun 2016 kami menyertakan Sekretaris Badan During 2016 we included the Board Secretary on various
pada berbagai pendidikan dan pelatihan, yang ditujukan education and training, aimed at increasing capacity and
untuk meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas. capability.
263
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki beberapa komite lain Labour Social Security Administration Agency also has
yang berada di bawah Direksi, yakni: several other committees under the Board of Directors,
• Komite Manajemen Risiko namely:
• Komite Good Governance • Risk Management Committee
• Komite Integritas • Good Governance Committee
Komite-komite tersebut tidak bersifat independen dan • Integrity Committee
bertugas membantu Direksi dalam penyelenggaraan These committees are not independent and are in charge
kegiatan operasional BPJS. of assisting the Board of Directors in the operations of
BPJS.
Fungsi Komite adalah memberikan konsultasi kepada The Committee’s function is to provide consultation to the
Direksi khususnya Direktur Utama guna pengambilan Board of Directors, especially the President Director for
keputusan pada pada tingkat strategis, menyangkut strategic decision making, concerning risk management
kebijakan manajemen risiko serta pertimbangan risiko policies and risk considerations in operational, financial
dalam pengambilan keputusan operasional, keuangan and investment decision making and matters related to
maupun investasi serta hal-hal yang terkait dengan business decisions that are not covered under normal
keputusan bisnis yang belum tercakup dalam prosedur procedures.
normal.
Secara struktural Komite Good Governance dipimpin Structurally, the Good Governance Committee is headed
oleh seorang Ketua. Komite Good Governance bertugas by a Chairman. The Good Governance Committee is
melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja lain, in charge of coordinating the implementation of Good
terkait penerapan Tata Kelola yang Baik di lingkungan Governance with other work units at Labour Social
BPJS Ketenagakerjaan. Security Administration Agency.
264
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Struktur Organisasi
Komite Good Governance
Organizational Structure of
Good Governance Committee
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite berpedoman pada In performing its duties, the Committee shall refer
Peraturan Direksi Nomor: PERDIR/18/092015 tentang to the Regulation of the Board of Directors Number:
Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS PERDIR/18/092015 on the Good Governance Guidelines
Ketenagakerjaan. of Labour Social Security Administration Agency.
Selama tahun 2016 Komite Governance telah During 2016, the Governance Committee has completed
menyelesaikan berbagai kegiatan, yang ditujukan untuk various activities, aimed at supporting the implementation
mendukung penerapan tata kelola yang baik. Selain itu, of good governance. In addition, we periodically and
secara berkala dan berkesinambungan Kami melakukan continuously conduct monitoring and valuation activities
kegiatan pemantauan dan valuasi terkait dengan related to the performance of our respective duties and
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing. responsibilities.
265
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
1 Governance Melakukan Harmonisasi Draft PERDIR/KEPDIR telah direview oleh Divisi Kepatuhan
Infrastructure PERDIR/01/042014 tentang Tata dan Hukum dan saat ini sedang dalam proses review dan
Cara Pelaksanaan Fungsi, Tugas paraf Direksi
dan Wewenang Direksi Badan The draft PERDIR/KEPDIR has been reviewed by the
Penyelenggara Jaminan Sosial Compliance and Legal Division and is currently in the
Ketenagakerjaan process of review and signing of the Board of Directors
Harmonizing PERDIR/01/042014
on Procedures for the
Implementation of the Functions,
Duties and Authorities of the Board
of Directors of the Social Security
Administering Body
2 Governance Assessment Telah dilakukannya Governance Berdasarkan hasil assessment penerapan Good Governance
Assessment BPJS Ketenagakerjaan tahun 2015, BPJS Ketenagakerjaan memperoleh skor
oleh Assessor eksternal sebesar 95,49 (SANGAT BAIK)
Labour Social Security Based on the assessment results of Good Governance
Administration Agency has implementation in 2015, Labour Social Security
conducted Governance Administration Agency earned score of 95.49 (EXCELLENT)
Assessment by external Assessor
3 Master Plan CSR Kegiatan dijalankan berdasarkan Masih dilakukan review oleh Direksi
program kerja sebagaimana RKAT Still being reviewed by the Board of Directors
2016 dan pedoman program TJSL
Activities are conducted based on
work programs according to RKAT
2016 and SER program guidelines
4 Review Kematangan Risk Assessment Tingkat Kematangan Sedang dilaksanakan assessment oleh Lembaga Manajemen
Management Manajemen Risiko Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mulai 11 Oktober
Review of Risk Assessment of Risk Management 2016 sd 8 Februari 2017
Management Maturity Maturity Level An assessment has been undertaken by the Institute of
Management, Faculty of Economics, University of Indonesia
from October 11, 2016 until February 8, 2017
5 Internal Governance Asistensi ke seluruh unit kerja • Telah dilakukan kunjungan dan asistensi di 11 Kanwil
Award & Initiative terkait parameter IGA 2016 terkait parameter penilaian IGA 2016.
Assistance to all work units related • Komunikasi via telepon, email dan grup WA masing-
to IGA 2016 parameters masing Kanwil terkait parameter IGA 2016.
• Visits and assistance have been conducted in 11 Regional
Offices related to IGA 2016 assessment parameters.
• Communication via phone, email and WA group of
respective Regional Offices related to parameters IGA
2016.
Penjurian IGA 2016 • Telah dilakukan penilaian pada babak penyisihan atas 3
IGA 2016 Judging kategori peserta IGA.
• Pelaksanaan final IGA 2016 di Patra Jasa Hotel, Tuban Bali
yang diikuti oleh 3 kandidat masing-masing kategori.
• Assessment has been conducted in the preliminary round
of 3 categories of IGA participants.
• Implementation of the final IGA 2016 at Patra Jasa Hotel,
Tuban Bali followed by 3 candidates of each category.
Pembuatan dan pendistribusian Buku IGA yang berisi rekapitulasi dan dokumentasi IGA
Buku IGA 2016 didistribusikan ke seluruh unit kerja pada Januari 2016.
The preparation and distribution of The IGA books that containing IGA’s recapitulation and
IGA Book 2016 documentation are distributed to all work units in January
2016.
266
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
7 Internal Stakeholder Membangun awareness karyawan • Telah dilakukannya sosialisasi dan edukasi di 2 Divisi, 11
Engagement dengan presentasi dalam rangka Kantor Wilayah dan 7 Kantor Cabang
pengambangan individu • Telah dilakukannya sosialisasi dan edukasi di Entitas/
Build awareness of employees perusahaan afiliasi PT. Bijak
with presentations for individual • Workshop seminar Implementasi Good Governance di
development Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan
• Dissemination and education have been conducted in 2
Divisions, 11 Regional Offices and 7 Branch Offices
• Dissemination and education have been done at affiliated
entities/companies of PT Bijak
• Workshop seminar of Good Governance Implementation
in Financial Services Authority and Financial Services
Industry
8 Annual Report dan Telah disusun Integrity Report • Dalam penyusunan Integrity report, Divisi Komunikasi
Sustainability Report yang merupakan gabungan dari sebagai PIC melibatkan Trisakti Sustainability Center
Annual Report and Annual Report dan Sustainability • Keikutsertaan dalam award belum dapat dilakukan karena
Sustainability Report Report belum adanya kategori untuk Badan Hukum Publik.
Integrity Report has been • In preparing the Integrity report, the Communications
prepared, which is a combination Division as a PIC involves the Trisakti Sustainability Center
of Annual Report and Sustainability • Participation in the award can not be made because there
Report has been no category for Public Legal Entity
267
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan menetapkan operasi unggul Labour Social Security Administration Agency established
(operational excellence) sebagai strategi tahun 2016. operational excellence as a strategy of 2016. We realize
Kami menyadari upaya untuk mewujudkan operasi that efforts to realize operational excellence are not
unggul tidaklah mudah dan senantiasa dihadapkan pada easy and are always exposed to risk. A risk management
risiko. Diperlukan kebijakan pengelolaan risiko yang policy is required to provide sufficient confidence in
ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai the achievement of the Agency’s strategy and strategic
dalam pencapaian strategi dan sasaran strategis Badan. objectives.
268
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Kami juga melakukan sejumlah inisiatif, di antaranya: We also undertook a number of initiatives, including:
1. Melakukan kajian risiko operasional atas kecukupan 1. Conduct operational risk assessment on adequacy
identifikasi, risk assesment, rencana dan pelaksanaan of identification, risk assessment, plan and
penanganan risiko dengan eksposur signifikan di implementation of risk management with significant
tingkat strategis. exposure at the strategic level.
2. Menyusun dan mengajukan laporan profil risiko Badan 2. Prepare and submit risk profile report of the Agency
berdasarkan rangkaian proses Manajemen Risiko based on a series of Risk Management process
yang dilaksanakan oleh risk owner dilengkapi dengan implemented by the risk owner supplemented by
analisis tambahan dari Divisi Manajemen Risiko. additional analysis of the Risk Management Division.
269
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
3. Melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah dan Kantor 3. Visits to Regional Offices and Branch Offices to provide
Cabang untuk memberikan edukasi, sosialisasi dan education, dissemination and review in performing
review dalam melakukan pengelolaan risiko yang tepat appropriate risk management and procedures for the
dan tata cara penyusunan profil risiko melalui aplikasi risk profile preparation through SIMRK application in
SIMRK sesuai Fundamental Risk Manajement. accordance with Fundamental Risk Management.
4.
Melakukan pengkinian/revisi Daftar Pustaka 4. Update/revise Risk Register of branch offices, regional
Risiko kantor cabang, kantor wilayah dan BPJS offices and Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan dalam rangka harmonisasi pustaka Agency in order to harmonize the risk register to
risiko untuk memudahkan dalam pengelolaan risiko di facilitate risk management in Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan. Administration Agency.
5.
Memberikan usulan rencana pengendalian atau 5. Provide proposed control plan or risk handling.
penanganan risiko.
6. Membuat format umpan balik standar untuk Divisi 6. Create a standardized feedback format for Risk
Manajemen Risiko dan Kantor Wilayah atas kualitas Management Division and Regional Offices on the
penyusunan Profil risiko Kantor Wilayah dan Kantor quality of risk profile preparation of Regional Offices
Cabang. and Branch Offices.
7. Melaksanakan pertemuan Group Head Manajemen 7. Organize Risk Management Group Head meetings
Risiko Kantor Wilayah setiap triwulan dalam rangka quarterly in order to improve understanding and
meningkatkan pemahaman dan monitoring monitoring of risk management of Regional Offices
pengelolaan risiko Kantor Wilayah dan kantor Cabang. and Branch Offices.
8. Membuat analisa, monitoring dan evaluasi terkait 8. Performing analysis, monitoring and evaluation related
pengelolaan risiko di Kantor Wilayah dan Kantor to risk management at Regional Offices and Branch
Cabang. Offices.
270
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pengelolaan risiko juga diatur dalam beberapa ketentuan Risk management is also stipulated in several other
lain: provisions:
1.
Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan 1. Regulation of Labour Social Security Administration
No.PERDIR/18/092015 Tentang Pedoman Tata Kelola Agency’s Board of Directors No. PERDIR/18/092015
Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan, on Governance Guidelines of Labour Social Security
yang menjelaskan manajemen risiko sebagai bagian Administration Agency, which describes risk
penting dari tata kelola Badan; management as an important part of the governance
of the Agency;
2.
Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan 2. Regulation of Labour Social Security Administration
No.PERDIR/27/092015 Tentang Kebijakan Manajemen Agency’s Board of Directors No. PERDIR/27/092015
Risiko BPJS Ketenagakerjaan, yang menjelaskan on Labour Social Security Administration Agency’s
mengenai infrastruktur, tata kelola dan proses Risk Management Policy, which describes the
manajemen risiko Badan; infrastructure, governance and risk management
process of the agency;
3.
Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan 3. Regulation of Labour Social Security Administration
No.PERDIR/28/092015 Tentang Selera dan Toleransi Agency’s Board of Directors No. PERDIR/28/092015 on
Risiko BPJS Ketenagakerjaan, yang menjelaskan tingkat Risk Appetite and Tolerance of Labour Social Security
dan skala selera serta toleransi risiko yang bersedia Administration Agency, which describes the level and
diambil oleh Direksi dalam pengelolaan risiko-risiko scale of risk appetite and tolerance that is willing to be
Badan; taken by the Board of Directors in managing the risks
of the Agency;
4.
Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan 4. Regulation of Labour Social Security Administration
No.PERDIR/29/092015 Tentang Kebijakan Agency’s Board of Directors No. PERDIR/29/092015
Manajemen Keberlangsungan Bisnis (Business on the Business Continuity Management Policy of
Continuity Management) BPJS Ketenagakerjaan, yang Labour Social Security Administration Agency, which
menjelaskan mengenai tindakan antisipatif yang perlu describes the anticipatory measures that need to be
disiapkan Badan dalam rangka keberlangsungan bisnis prepared by Agency for business continuity during
saat terjadi gangguan, krisis, atau bencana. disturbances, crisis, or disaster.
271
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pengelolaan risiko dimulai sejak proses penetapan sasaran Risk management begins since the process of setting
kinerja, dengan mengkategorikan dan menurunkan risiko performance goals, by categorizing and lowering risk
berdasarkan sasaran strategis, operasional, pelaporan, based on strategic objectives, operations, reporting,
dan pemenuhan (kepatuhan). Kerangka Kerja COSO and compliance. The COSO Framework divides the risk
membagi proses pengelolaan risiko ke dalam delapan management process into eight process components:
komponen proses, yaitu:
1. Identifikasi lingkungan internal; 1. Identification of internal environment;
2. Penetapan sasaran; 2. Target setting;
3. Identifikasi kejadian; 3. Identification of events;
4. Penilaian risiko; 4. Risk assessment;
5. Respon risiko; 5. Risk response;
6. Aktivitas pengendalian; 6. Controlling activities;
7. Informasi dan komunikasi; 7. Information and communication;
8. Pemantauan 8. Monitoring
Komite Komite
Audit Investasi
Divisi
Kepatuhan & Hukum
Grup Manajemen
Mutu & Risiko Wilayah
272
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Unit kerja di kantor pusat dan kantor daerah Work units at head office and regional offices
Divisi, Kantor Wilayah, Kantor Cabang adalah 1st Line Divisions, Regional Offices, Branch Offices carrying out
of Defence dalam melakukan pengelolaan risiko activities of business processes are the 1st Line of Defense
yang berkaitan dengan pelaksanaan proses bisnis. in managing risks at the operational level related to the
Divisi Kepatuhan Hukum sebagai 2nd Line of Defence, implementation of business processes. Legal Compliance
memastikan bahwa semua prosedur kerja dalam Division on the 2nd Line of Defense is to ensure that all
melaksanakan proses bisnis melalui uji kepatuhan. working procedures in conducting business processes
undergo compliance test.
273
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Profil risiko strategis disusun melalui proses identifikasi Strategic risk profile was prepared through a risk
risiko yang diperkirakan timbul dari setiap rencana identification process predicted to arise from any
dan inisiatif strategis BPJS Ketenagakerjaan tahun Labour Social Security Administration Agency’s Strategic
2016. Identifikasi dilakukan dengan terlebih dahulu Plans and Strategic Initiatives 2016. The first step was
mengidentifikasi faktor-faktor kritikal pada setiap rencana identification of critical factors in each strategic plan
dan inisiatif strategis. Pada setiap faktor kritikal dilakukan and initiative. Key risk identification was performed for
identifikasi risiko kunci yang diperkirakan akan berdampak each critical factor predicted to have a significant impact
signifikan pada implementasi strategi dan pencapaian on strategy implementation and the achievement of
sasaran strategis. strategic objectives.
Penetapan risiko kunci diperoleh sesuai dengan hasil The key risk was determined in accordance with the
asesmen potensi peristiwa yang diperkirakan menjadi assessment results of potential events that were expected
penghambat keberhasilan dan dilakukan dalam kerangka to hinder achievement and was carried out within the
kebijakan strategi 2016. Hasil asesmen selanjutnya framework of the strategic policy 2016. The assessment
menjadi risiko kunci yang menjadi prioritas untuk dikelola. results then became key priority risk to be managed.
Proses pengelolaan risiko dilengkapi dengan rencana The risk management process was complemented by a
mitigasi risiko dan menjadi dasar dalam perencanaan risk mitigation plan and became the basis for strategic
kerja strategis masing-masing risk owner selama tahun planning for each risk owner during 2016.
2016.
274
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Peristiwa risiko yang memiliki nilai risiko di bawah batas Risk events with a risk value below the risk appetite
selera risiko dan dapat dikendalikan dengan internal limit and could be controlled by Labour Social Security
kontrol BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan peristiwa risiko Administration Agency’s internal control unit. While risk
yang berada di atas batas selera risiko merupakan risiko events that were above the risk appetite were risks that
yang memerlukan strategi mitigasi dan menjadi inisiatif required mitigation strategies and became additional
strategis tambahan maupun penyempurna terhadap strategic initiatives as well as improved the initiatives in
inisiatif dalam RKAT 2016. the RKAT 2016.
Secara keseluruhan terdapat 66 peristiwa risiko prioritas There were a total of 66 priority risk events from
dari 25 sasaran strategis BPJS Ketenagakerjaan yang 25 Labour Social Security Administration Agency’s
mendapatkan perhatian khusus. Pengelolaan terhadap strategic objectives that receive special attention. The
peristiwa risiko-peristiwa risiko tersebut diperlukan, management of such risk events is necessary, because
karena jika peristiwa risiko dimaksud benar-benar terjadi if these risk events actually occurs will significantly affect
maka akan mempengaruhi secara signifikan kualitas dan the quality and quantity of achievement of the Strategic
kuantitas pencapaian hasil Sasaran Strategis. Objectives.
Kebijakan Manajemen Risiko Badan dan Policy of Agency Risk Management and Fund
Manajemen Risiko Dana Risk Management
Sesuai amanat UU No.24 Tahun 2011 Tentang Badan As mandated by Law No.24 of 2011 on the Social
Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan Security Administering Body, Labour Social Security
diamanatkan mengelola Dana Jaminan Sosial dengan Administration Agency is mandated to manage the
prinsip kehati-hatian. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Social Security Fund with prudential principle. Based on
BPJS Ketenagakerjaan No.KEP/221/072014 Tentang the Decree of the Board of Directors of Labour Social
Kebijakan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Security Administration Agency No.KEP/221/072014
Ketenagakerjaan melakukan pengelolaan risiko-risiko on Risk Management Policy of Labour Social Security
sebagai badan penyelenggara serta pengelolaan risiko Administration Agency, it manages the risks as an
dana, baik dana badan (BPJS) maupun dana program. operating body as well as fund risk management, both
agency funds (BPJS) and program funds.
275
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
• Dalam menghitung tingkat Risiko Dana Program • In calculating the Program Fund Risk level (JHT, JKK,
(JHT, JKK, JP dan JHT) BPJS Ketenagakerjaan JP and JHT) Labour Social Security Administration
mempertimbangkan risiko-risiko terkait investasi yaitu: Agency considers investment related risks as follows:
a. Risiko Pasar; a. Market Risk;
b. Risiko Kredit; b. Credit Risk;
c. Risiko Likuiditas; c. Liquidity Risk;
d. Risiko Solvabilitas; d. Solvency Risk;
e. Risiko investasi lainnya yang relevan. e. Other relevant investment risks.
Tingkat Risiko-Risiko Dana dihitung menggunakan Fund Risk Levels are calculated using the Internal
metode Internal Investment Risk Scoring, dengan Investment Risk Scoring method, incorporating various
memasukkan berbagai parameter penilaian risiko investasi commonly used investment risk assessment parameters,
yang lazim digunakan sehingga menghasilkan Skor Risiko which generates Fund Risk Score (SRD). Labour Social
Dana (SRD). BPJS Ketenagakerjaan menetapkan eksposur Security Administration Agency specifies the exposure
Risiko Investasi Dana (Dana Badan maupun Dana of Investment Fund Risks (Agency Funds and Program
Program) dengan tingkatan, rentang nilai Skor Risiko Funds) by level, value range of Fund Risk Scores (SRD)
Dana (SRD) dan warna risiko sebagai berikut: and risk colors as follows:
• Jenis -jenis risiko yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan • The types of risks managed by Labour Social Security
dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya sebagai Administration Agency in carrying out its operational
Badan Pengelola atau disebut Risiko Badan adalah: activities as an Operating Agency or referred to as
Agency Risks, namely:
a. Risiko Strategis; a. Strategic Risk;
b. Risiko Reputasi; b. Reputation Risk;
c. Risiko Operasional; c. Operational Risk;
d. Risiko Hukum; d. Legal Risk;
e. Risiko Teknologi Informasi; e. Information Technology Risk;
f. Risiko Kepatuhan; f. Compliance Risk;
g. Risiko Pelaporan; g. Reporting Risk;
h. Risiko Pasar; h. Market Risk;
i. Risiko Kredit; i. Credit Risk;
j. Risiko Likuiditas. j. Liquidity Risk.
276
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Tingkat Risiko-risiko Badan dihitung dengan Levels of Agency Risks are calculated using two parameters
menggunakan metode pengukuran dua parameter, of measurement methods, namely the magnitude of the
yaitu besarnya dampak yang ditimbulkan dan besarnya impact and the probability of occurrence of risk, with the
peluang (probabilitas) terjadinya risiko, dengan rentang scale range 1 to 6. Labour Social Security Administration
skala 1-6. BPJS Ketenagakerjaan, menetapkan eksposur Agency, established the risk exposure of the Agency with
risiko Badan dengan tingkatan, rentang nilai dan warna the following risk levels, risk value ranges and colors:
risiko sebagai berikut:
1 1<E<9 LOW
Notasi “E” dalam kolom Rentang Nilai adalah Eksposur (Nilai) Risiko yang
2 9 < E < 16 MEDIUM
merupakan perkalian antara Probabilitas (P) dan Dampak (D) risiko.
3 16 < E < 36 HIGH The “E” notation in the Value Range column is Exposure (Value) of Risk
which is the multiplication between Probability (P) and Impact (D) of risk.
Melalui Aplikasi SIMRK pemilik risiko dapat melakukan Through the SIMRK application, the risk owner can
pemutakhiran penanganan risiko serta eksposur risiko update risk handling and risk exposure at any time. The
setiap saat. Pemimpin risiko juga dapat menampilkan risk owner can also display Risk Dashboard in the form of
Dashboard Risiko berupa Peta Risiko, Grafik Penyebab, Risk Map, Cause Chart, Risk Movement Graph and RCSA
Grafik Pergerakan Risiko serta Kertas Kerja RCSA. Worksheet.
277
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Terintegrasi
Integrated
Budaya
Culture 4,00
Konsistensi
Consistency 3,80
Kualitas
Quality 3,60
Komitmen
Commitment 3,40
3,28
1. Pengkinian Kebijakan dan 1. Penguatan RKAT berbasis 1. Penguatan RKAT berbasis 1. Pelaporan Risiko Prioritas 1. Proses assurance dan
Prosedur MR risiko risiko Bulanan Pelaporan GRC yg efektif
Risk Management Policy Risk-based RKAT Risk-based RKAT Monthly Priority Risk Effective assurance and GRC
and Procedure Updating Strengthening Strengthening Reporting reporting process
2. Pengkinian Risk Appetite dan 2. Quantitative Assesment 2. Implementasi EWS 2. Proses Assurance (GRC) yg 2. Risk Management yg efektif
Tolerance EWS implementation terintegrasi dalam membantu proses
Risk Appetite and Tolerance Integrated Assurance (GRC) pengambilan keputusan
Updating Process Effective Risk Management
in supporting decision-
making process
3. Penguatan Sistem Informasi 3. Pembangunan KRI , Sistem 3. Implementasi Pelaporan 3. Budaya MR yang melekat di 3. Identifikasi peluang selain
MR (SIMRK & CRIC) EWS serta Risk Scoring Tools. GRC setiap level organisasi risiko sebagai kekuatan
Risk Management Development of KRI, EWS GRC Reporting Embedded Risk Identification of non-risk
Information System (SIMRK System ans Risk Scoring Implementation Management Culture at opportunity as strength
&CRIC) Strengthening Tools every level of organization
4. Penguatan Crisis 4. Uji Coba BCP (Table Top) dan 4. Uji Coba BCP (Simulasi), ICP 4. Uji Coba BCP, ICP, DRP 4. Edukasi / Penguatan
Management Team (CMT) ICP serta CMT yg efektif (Simulasi) dan CMT yg Kompetensi Manajemen
Crisis Management Team Trial of BCP (Table Top) Trial for effective BCP efektif Risiko berkelanjutan
(CMT) Strengthening and ICP (simulation), ICP and CMT Trial for effective BCP, ICP, Sustainable Risk
DRP (simulation), and CMT Management Education/
Competence Enhancement
5. Uji Coba BCP (Walk Through) 6. Penguatan Sistem Informasi 5. Edukasi Manajemen Risiko 6. Dashboard EWS sebagai
Trial of BCP (Walk Through) GRC Risk Management Decision Making Tools
GRC Information System Education EWS Dashboard as Decision
Strengthening Making Tools
278
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Risiko Prioritas Badan Usaha 2016 | Business Entity’s Priority Risks 2016
No Sasaran dan Program Kerja Strategis | Target and Strategic Work Program
Kelebihan beban (overload) server aplikasi utama dalam menangani operasional BPJS Ketenagakerjaan.
1
Main application server overload in handling the operations of Labour Social Security Administration Agency.
Tidak berjalannya sanksi tidak mendapat pelayanan publik tertentu terhadap perusahaan yang tidak patuh pada peraturan
2 jaminan sosial.
The absence of certain public services sanctions against companies that do not comply with social security regulations.
Ketidaklengkapan data administrasi Pemasaran (SPP, SP PDS, SPI, berita acara kunjungan).
3
Insufficient Marketing administration data (SPP, SP PDS, SPI, minutes of visit).
Tidak tercapainya target akuisisi Kepesertaan Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah (BPU).
4
Unachieved target of the acquisition of Non-Wage Earner (BPU) Workers’ membership.
Terlepasnya peluang kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari Pegawai Pemerintah Bukan Aparatur Sipil Negara (PPBASN).
5 Losing the opportunity of Labour Social Security Administration Agency’s membership from Non Civil Servant Government
Employee (PPBASN).
Tidak terjualnya saham BSB dan Bank Muamalat pada Tahun 2016 dengan harga perolehan sesuai dengan batasan waktu
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 sebagaimana perubahan terakhir dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55
7 Tahun 2015
The unsold shares of BSB and Bank Muamalat in 2016 at acquisition cost according to the time limitation of Government
Regulation No. 99 of 2013, with the latest amendment Government Regulation No. 55 of 2015
Terjadinya peningkatan risiko pasar (yang diukur dengan Value at Risk) pada portofolio investasi BPJS Ketenagakerjaan.
12 Increasing market risk (as measured by Value at Risk) on investment portfolio of Labour Social Security Administration
Agency.
Terdapat potensi salah saji dalam Laporan Keuangan Badan dan/atau Program.
13
Potential misstatements in the Financial Statements of Agency and/or Program.
Terbentuknya idle fund dengan jumlah yang signifikan sekitar Rp2,4 miliar sampai dengan Rp3,3 miliar.
14
The forming of idle funds with a significant amount of about Rp2.4 billion to Rp3.3 billion.
Kurang efektifnya kerja sama dengan SPO terkait akuisisi kepesertaan dan pelayanan peserta.
15
Ineffective cooperation with SPO concerning membership acquisition and services to participants.
Tidak adanya dukungan dari konsultan Implementor CRM (PT. Phintraco Teknologi) untuk post implementation review
17
No support from CRM Implementor consultant (PT Phintraco Teknologi) for post implementation review
18 Terjadinya gagal bayar manfaat jaminan pensiun berkala | The occurrence of default for pension benefit periodic payment.
19 Tidak terbayarkannya klaim JK/JKK kepada peserta | Unpaid JK/ JKK claims to participants
20 Tidak tercapainya target kepesertaan TK Aktif PU. | Unachieved membership target of active wage earner workers (PU).
Potensi tidak tercatatnya Penempatan Deposito di Bank Kantor Cabang terkait program SPO pada Kantor Pusat Banknya
21
Potential unrecorded Deposit Placement at Bank Branch Offices due to SPO program of the banks’ head office
279
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Evaluasi dan Tingkat Kematangan Manajemen Evaluation and Level of Risk Management
Risiko Maturity
Secara berkala BPJS Ketenagakerjaan melakukan Periodically Labour Social Security Administration Agency
assessment terhadap praktik dan sistem manajemen conducts an assessment of corporate risk management
risiko korporasi. Hal ini dilakukan sebagai evaluasi dan practices and system. This is done as an evaluation
peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko and quality improvement of Labour Social Security
korporasi BPJS Ketenagakerjaan yang melekat pada Administration Agency’s corporate risk management
seluruh aktivitas bisnis, mengukur tingkat efektivitas serta implementation inherent in all business activities,
kesesuaian dengan kondisi organisasi. measure the level of effectiveness and conformity with
the condition of the organization.
Assessment dilakukan pihak independen dengan melihat Assessment is conducted by independent parties over
aspek-aspek lingkungan eksternal, penetapan sasaran, the aspects of the external environment, targeting,
identifikasi peristiwa, penilaian risiko, penanganan event identification, risk assessment, risk management,
risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan konsultasi controlling activities, information and consultation as
serta pemantauan dengan mengukur secara kuantitatif well as monitoring by quantitative measurement based
berdasarkan bobot dari masing-masing aspek. on the weight of each aspect.
Hasil assessment penerapan manajemen risiko secara In general, assessment results of risk management
umum pada tahun 2016 mencapai total skor sebesar implementation in 2016 reached a total score of 3.30 on
3,30 dari skala 5, lebih tinggi dibanding tahun 2015 a scale of 5, higher than that of 2015 at 3.26. It showed
yang mencapai 3,26. Hal tersebut menunjukkan bahwa that the implementation of risk management at Labour
penerapan manajemen risiko pada BPJS Ketenagakerjaan Social Security Administration Agency has reached the
telah mencapai klasifikasi “TERKELOLA”. “MANAGED” classification.
280
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Target Skor, Tingkat Kematangan dan Fokus Penerapan Pengelolaan Risiko 2016 - 2020
Score Target , Maturity Level and Implementation Focus Risk Management 2016 - 2020
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020
Description
Target Skor
3,28 3,40 3,60 3,80 4,00
Score target
Realisasi Skor
3,30
Score Realization
Target Skor, Tingkat Kematangan dan Fokus Penerapan Pengelolaan Risiko 2016 - 2020
Score Target , Maturity Level and Implementation Focus Risk Management 2016 - 2020
Persentase Capaian
Aspek Bobot (%) Skor Skor Tertimbang
No Achievement
Aspect Weight (%) Score Weighted Score
Percentage
Lingkungan Internal
1 20 3,15 0,63 63,00%
Internal Environment
Penetapan Tujuan
2 15 3,57 0,54 71,04%
Goal Setting
Identifikasi Peristiwa
3 20 3,37 0,67 67,40%
Event Identification
Respon Risiko
4 10 4,00 0,40 80,00%
Risk Response
Aktivitas Pengendalian
5 10 3,61 0,36 72,20%
Controlling Activities
Pengawasan
7 7,50 3,40 0,26 68,00%
Supervision
281
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen menerapkan Sistem Labour Social Security Administration Agency is
Pengendalian Internal. Kami telah mempunyai Sistem committed to implementing Internal Control System. We
Pengendalian yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi already have a Control System set out in the Decree of
No.KEP/213/072014 Tentang Sistem Pengendalian Intern the Board of Directors No.KEP/213/072014 on Internal
BPJS Ketenagakerjaan. Control System of Labour Social Security Administration
Agency.
Sistem Pengendalian Internal merupakan mekanisme The Internal Control System is a continuous monitoring
pengawasan berkesinambungan pada semua tingkatan mechanism at all functional levels according to the
fungsional sesuai struktur organisasi. Sistem didesain organizational structure. The system was designed to
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya provide adequate assurance on the achievement of
tujuan yang meliputi : objectives that include:
Penerapan Sistem Pengendalian di BPJS Ketenagakerjaan Implementation of Control System in Labour Social
berbasis pada Kerangka Kerja COSO, meliputi Security Administration Agency is based on the COSO
pengendalian keuangan dan pengendalian operasi. Framework, including financial control and operation
Tujuan utama adalah mengidentifikasi faktor-faktor control. The main objective is to identify the factors that
yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan led to misappropriation in the financial statements and
dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian make recommendations to curb such incidences.
tersebut.
Sistem Pengendalian BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari Labour Social Security Administration Agency’s Control
lima komponen: System consists of five components:
Lingkungan Pengendalian Control Environment
a. Menunjukkan komitmen terhadap nilai integritas dan a. Demonstrate commitment to integrity and ethical
etika; values;
b. Dewan Pengawas menunjukkan independensi dari b. Board of Commissioners shows independence of
manajemen dan menjalankan fungsi oversight dalam management and performs the oversight function
pengembangan dan pelaksanaan pengendalian intern; in the development and implementation of internal
control;
282
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
c. Manajemen dalam mengembangkan struktur, garis c. Management in developing the structure, line of
pelaporan dan wewenang serta tanggungjawab dalam reporting, as well as authority and responsibility in the
rangka pencapaian tujuan organisasi tetap berada achievement of organizational objectives remain in
dalam oversight Dewan Pengawas; the oversight of the Board of Commissioners;
d. BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan komitmen untuk d. Labour Social Security Administration Agency
merekrut, mengembangkan dan mempertahankan demonstrates a commitment to recruit, develop and
sumber daya manusia yang kompeten yang selaras retain competent human resources in line with the
dengan pencapaian tujuan; achievement of objectives;
e.
BPJS Ketenagakerjaan mendorong insan BPJS e. Labour Social Security Administration Agency
Ketenagakerjaan untuk bertanggungjawab terhadap encourages its personnel to be responsible for internal
pengendalian internal mereka dalam mencapai tujuan. control in achieving their goals.
283
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pemantauan Monitoring
a. BPJS Ketenagakerjaan memilih, mengembangkan dan a. Labour Social Security Administration Agency selects,
melakukan evaluasi berkelanjutan dan/atau evaluasi develops and conducts continous evaluation and/
terpisah untuk memastikan komponen pengendalian or separate evaluation to ensure the internal control
intern eksis dan berfungsi dengan baik; components exist and function properly;
b.
BPJS Ketenagakerjaan mengevaluasi dan b. Labour Social Security Administration Agency
mengomunikasikan kekurangan pengendalian evaluates and communicates the inadequacies of
intern secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang internal control timely to parties responsible for taking
bertanggung jawab untuk mengambil tindakan corrective action, including senior management and
korektif, termasuk manajemen senior dan Direksi. the Board of Directors.
Pengawas internal juga melakukan penilaian risiko Internal Supervisors also conduct risk assessments in
dalam pengelolaan dan pengembangan dana BPJS the management and development of Labour Social
Ketenagakerjaan dan Aset BPJS Ketenagakerjaan Security Administration Agency’s funds and assets,
yang meliputi proses-proses identifikasi, analisis, dan which includes identification process, analysis, and
pengukuran risiko yang relevan sesuai tujuan BPJS measurement of relevant risks according to Labour
Ketenagakerjaan dalam penyelenggaraan program- Social Security Administration Agency’s objectives in the
program BPJS Ketenagakerjaan. implementation of Labour Social Security Administration
Agency’s programs.
284
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Satuan Pengawas In performing the duties, the Head of the Internal
Internal dibantu oleh beberapa Kepala Urusan dan 34 Supervisory Unit is assisted by several Heads of Affairs
orang auditor. and 34 auditors.
Sekertaris Satuan
Pengawas Internal
Penata Madya
Penata Madya Urusan Penata Madya
Urusan Tata Kelola
Perencanaan Audit Operasional Audit
dan Audit Khusus
Auditor 1 - 4
1 Jumlah Auditor per 31 Desember 2015 | Number of Auditors as of December 31, 2015 24
2 Penambahan | Addition 12
5 Jumlah Auditor per 31 Desember 2016 | Number of Auditors as of December 31, 2016 34
285
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Selama tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan telah During 2016, Labour Social Security Administration
menyertakan para auditor pada Satuan Pengawas Internal Agency has included auditors at the Internal Supervisory
untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Sampai dengan Unit to attend training and certification. Up to the end
akhir periode pelaporan ada 30 auditor yang mengikuti of the reporting period, there have been 30 auditors
pelatihan dan sertifikasi Qualified Internal Audit (QIA), dan attended Qualified Internal Auditor (QIA) training and
Certified Fraud Examiner (CFE). certification, and Certified Fraud Examiner (CFE).
Sertifikasi | Certification
Kepala Urusan
3 3 2 1 1 0 0
Head of Affairs
Senior Auditor 0 0 0 0 0 0 0
Auditor 1 3 3 3 0 0 1 1
Auditor 2 5 5 1 0 0 0 0
Auditor 3 4 4 1 0 0 0 0
Auditor 4 15 15 2 0 0 0 0
Total 30 30 9 1 1 1 1
Profil Kepala Satuan Pengawas Internal | Profile of Internal Supervisory Unit Head
Riwayat Pekerjaan dan Periode Bekerja Job History and Working Period
1. Kepala Divisi Perencanaan Strategis, 1. Head of Strategic Planning Division,
2014-sekarang Yogi 2014-present
2. Kepala Divisi Biro Perencanaan Strategis, 2014 Dharmawanto 2. Head of Strategic Planning Bureau Division, 2014
3. Kepala Divisi Analisa Portofolio, 2012-2014 3. Head of Portfolio Analysis Division, 2012-2014
4. Kepala Urusan Analisa Pasar Utang dan 4. Head of Market Analysis of Debt and Mutual
Reksadana, 2010-2012 Funds, 2010-2012
5. Kepala Urusan Pasar Hutang, 2006-2010 5. Head of Debt Market Affairs, 2006-2010
286
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Piagam Audit Internal mengatur tujuan, kewenangan, The Internal Audit Charter stipulates the purpose,
kewajiban, ruang lingkup, akuntabilitas, independensi authorities, obligations, scope, accountability,
dan objektivitas, standar & kode etik serta program independence and objectivity, standards & codes of
asuransi dan peningkatan kualitas. Piagam Audit Internal ethics, as well as assurance and quality improvement
merupakan dokumen formal yang mendefinisikan tujuan, program. The Internal Audit Charter is a formal document
wewenang, dan tanggung jawab aktivitas Audit Internal that defines the purpose, authorities and responsibilities
BPJS Ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh Satuan of Labour Social Security Administration Agency’s Internal
Pengawas Internal, yang disetujui dan disahkan oleh Audit activities conducted by the Internal Supervisory
Direksi, Dewan Pengawas serta Komite Audit dan Aktuaria. Unit, which was approved and authorized by the Board of
Directors, Board of Commissioners as well as Audit and
Actuarial Committee.
287
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Sosialisasi Piagam Audit Internal Satuan Pengawas Internal The Internal Audit Charter of Internal Supervisory Unit is
dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan, disseminated to all stakeholders, in order to understand
guna memahami serta meningkatkan kerja sama yang and improve the good cooperation with all stakeholders.
baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Dengan Thereby the Internal Supervisory Unit can perform its
demikian Satuan Pengawas Internal dapat melaksanakan main duties, functions and responsibilities effectively in
tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya secara efektif efforts to realize the vision, mission, and goals of Labour
dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan tujuan BPJS Social Security Administration Agency.
Ketenagakerjaan.
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT ) dan Annual Audit Work Program (PKAT) and
Pelaksanaan Kegiatan Implementation of Activities
Selama tahun 2016 Satuan Pengawas Internal telah During 2016 the Internal Supervisory Unit has prepared
menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 37 Auditees of risk-based Annual Audit Work Program
berbasis risiko sebanyak 37 Auditee. PKAT telah melalui (PKAT). PKAT has been discussed with the Audit and
pembahasan dengan Komite Audit dan Aktuaria, serta Actuarial Committee, and has been approved by the
telah mendapat persetujuan Direktur Utama. PKAT terdiri President Director. PKAT consisted of 9 Regional Offices
dari 9 Kantor Wilayah dan 28 Kantor Cabang. and 28 Branch Offices.
Selain itu Satuan Pengawas Internal juga melakukan In addition, the Internal Supervisory Unit also conducts
Audit Investigatif dan audit tujuan tertentu, yang bukan Investigative Audit and specific purpose audit, which are
termasuk dalam PKAT karena sifatnya bukan merupakan not included in the PKAT because they are not routine
audit rutin. audits.
288
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Setiap tahun BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan audit Every year, Labour Social Security Administration Agency
atas Laporan Keuangan Tahunan. Audit dilakukan oleh conducts an audit of the Annual Financial Statement.
Auditor Independen, yakni Kantor Akuntan Publik (KAP). The audit is conducted by public accounting firm as an
Selain itu Laporan Keuangan Tahunan juga diaudit oleh independent auditor. The Annual Financial Statement is
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). also audited by the Supreme Audit Agency (BPK).
Audit atas Laporan Keuangan Tahun 2016 dilakukan The audit on the Financial Statements 2016 was
oleh KAP Kanaka Puradireja, Suhartono sebagai Auditor conducted by Public Accounting Firm KAP Kanaka
Independen dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” Puradireja, Suhartono as Independent Auditor with the
dan biaya Rp1.320.000.000. Pelaksanaan audit Laporan opinion “Unqualified” and the fee was Rp1,320,000,000.
Keuangan Tahunan oleh KAP sebagai Auditor Independen The audit on Annual Financial Statements by KAP as
sudah berlangsung selama beberapa tahun. Independent Auditor has been going on for several years.
Fee
Tahun Kantor Akuntan Publik Jenis Pekerjaan
Signing Partner (Rp Miliar)
Year Public Accounting Firm Type of Work
(Rp billion
• General Audit
• Audit Kepatuhan terhadap Peraturan
Perundangan
2016 Kanaka Puradireja, Suhartono Suhartono 1,32
• General Audit
• Audit on Compliance with Laws and
Regulations
• General Audit,
• Review Laporan
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar • Pengelolaan Program
2015 Saptoto Agustama 3,13
& Saptono (AAJ) • General Audit
• Report Review
• Program Management
• General Audit
• Laoan Keuangan
• Laporan Keuangan Penutup
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar • Laporan Keuangan Pembuka
2013 Rudi Hartono 2,82
& Saptono (AAJ) • General Audit
• Financial Statements
• Opening Financial Statements
• Closing Financial Statements
289
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kami berkomitmen untuk mematuhi ketentuan hukum We are committed to comply with laws and regulations.
dan peraturan perundang-undangan. Hingga akhir Until the end of the reporting period, Labour Social
periode pelaporan, BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah Security Administration Agency has never received any
mendapatkan sanksi denda finansial maupun sanksi financial penalties or other legal sanctions over alleged
hukum lain, terkait dugaan ketidakpatuhan terhadap non-compliance with regulations on environmental
regulasi yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan, management, unfair business competition and product
persaingan usaha tidak sehat dan tanggung jawab produk. responsibility. [G4-EN29, G4-SO8, G4-PR9]
[G4-EN29, G4-SO8, G4-PR9]
Selama tahun 2016, ada beberapa perkara penting yang During 2016, there were several material litigations
dihadapi oleh BPJS Ketenagakerjaan, entitas anak, Direksi faced by Labour Social Security Administration Agency,
dan/atau anggota dewan Pengawas. Dari perkara yang subsidiaries, Board of Directors and/or members of the
dihadapi dan telah mendapatkan putusan peradilan yang Board of Commissioners. Of the cases faced and having
berkekuatan hukum tetap, BPJS Ketenagakerjaan tidak received a legal and binding judicial decision, Labour
pernah mendapatkan sanksi apapun termasuk sanksi Social Security Administration Agency never received any
administratif. sanctions including administrative sanction.
Perselisihan Hubungan Industrial TKAD Perkara hukum tidak dilanjutkan, karena Menunjukkan bahwa BPJS
permasalahan tersebut diselesaikan oleh Ketenagakerjaan tetap berkomitmen
Divisi Human Capital diluar Pengadilan. melaksanakan Good Govenance
dalam hal ini patuh terhadap ketentuan
perundang-undangan yang berlaku yaitu
ketentuan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor : 19 Tahun
2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan
pelaksanaan Pekerjaan pada Perusahaan
Lain.
Industrial Relations Disputes of The lawsuit did not proceed, as the case Showing that Labour Social Security
Outsourced Employees (TKAD) was resolved by the Human Capital Administration Agency remains
Division outside the Court. committed to implementing Good
Govenance, particularly in compliance
with applicable laws and regulations,
namely the Regulation of the Minister
of Manpower and Transmigration No.
19 of 2012 on Terms of Submission of
the implementation of Work at Other
Companies.
290
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Gugatan di Pengadilan Negeri Perkara tersebut masih dalam persidangan. Membuktikan bahwa Koperasi Peternak
Payakumbuh berupa gugatan perkara Telur Saiyo Luak Puluah di Kabupaten
perdata wanprestasi terkait penyaluran Lima Puluh Kota melakukan pinjaman
Program kemitraan usaha kecil dan dana Program kemitraan usaha kecil
koperasi yang disalurkan oleh PT dan koperasi tidak sesuai dengan
Jamsostek (Persero) pada tahun 2009 peruntukannya.
kepada Koperasi Peternak Telur Saiyo Luak
Puluah di Kabupaten Lima Puluh Kota
Lawsuit in Payakumbuh District Court The case is still in court. Proving that Saiyo Luak Puluah Egg
as a civil case lawsuit on default of Farmers Cooperative in Lima Puluh Kota
disbursement for small business and Regency did not follow the designated
cooperatives partnership programs allocation in applying loans of Small
distributed by PT Jamsostek (Persero) business and cooperatives partnership
in 2009 to the Saiyo Luak Puluah Egg program.
Farmers Cooperative in Lima Puluh Kota
Regency
Gugatan di Pengadilan Negeri Tangerang Pada tanggal 24 November 2016 Majelis i. Memberikan kepastian hukum bahwa
oleh PT Pacific Paint kepada BPJS Hakim memutuskan menolak gugatan Tenaga Kerja yang telah Non Aktif tidak
Ketenagakerjaan terkait klaim jaminan penggugat untuk seluruhnya. Purtusan berhak atas klaim Jaminan Kecelakaan
kecelakaan kerja terhadap tenaga kerja telah berkekuatan hukum tetap (Incracht Kerja ataupun Jaminan Kematian.
yang telah non aktif. van gewijsde) ii. Dapat memberikan pemahaman
kepada peserta TK maupun Perusahaan
bahwa terdapat perubahan regulasi
pada program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan saat berlakunya UU No
24 Tahun 2011
Lawsuit at Tangerang District Court by On November 24, 2016 the Panel of i. Provide legal certainty that Non-Active
PT Pacific Paint to Labour Social Security Judges decided to reject the plaintiff’s Workers are not entitled to a Work
Administration Agency concerning work claim at all parts. The verdict has been final Accident or Death Benefit claim.
accident claims against workers who have and binding (Incracht van gewijsde) ii. Provide understanding to participants,
been inactive. both workers and Companies, that
there has been a change of regulation
on the Social Security for Employment
program following the enactment of
Law No. 24 of 2011
Gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Perkara telah diputus pada tanggal 21 Tidak timbul pengaruh kepada
Timur oleh mantan karyawan PT Dai November 2016 dengan gugatan tidak BPJS Ketenagakerjaan, karena BPJS
Nippon Printing Indonesia kepada dapat diterima (Niet Ovantkrlijk Verklard) Ketenagakerjaan hanya sebagai turut
perusahaannya terkait pembayaran hak- tergugat dan pokok perkaranya gugatan
hak pekerja. BPJS Ketenagakerjaan sebagai perdata wanpresetasi antara karyawan
Turut Tergugat, digugat untuk tunduk dan dengan perusahaannya.
patuh pada putusan.
The lawsuit at the East Jakarta District The case has been decided as No impact on Labour Social Security
Court by former employee of PT Dai unacceptable lawsuit (Niet Ovantkrlijk Administration Agency, because Labour
Nippon Printing Indonesia against Verklard) on November 21, 2016. Social Security Administration Agency acts
the company over the payment of only as a defendant and the subject of
workers’ rights. Labour Social Security the case was civil suit on default between
Administration Agency Co Defendant, was employees with the company.
sued to abide and comply with the ruling.
291
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Perkara gugatan perbuatan melawan Telah terbit Putusan Mahkamah Agung RI 1. Memberikan kepastian hukum bahwa
hukum dilakukan oleh H.Hasan dan Nomor : 104 K/Pdt/2016 tanggal 31 Mei tanah seluas 624 M2 yang diklaim
Yayasan Rumah Duka Abadi atas 2016 : Bahwa amar putusan Mahkamah oleh H.Hasan merupakan milik BPJS
penyerobotan tanah milik BPJS Agung RI tersebut menyatakan : Ketenagakerjaan.
Ketenagakerjaan di Grogol 1.1. Mengabulkan permohonan Kasasi dari 2. Menjadi dasar BPJS Ketenagakerjaan
Pemohon Kasasi, PT. Jaminan Sosial mengajukan perpanjangan SHGB
Tenaga Kerja (Persero); Nomor 4487/Jelambar luas 2.239 m2
1.2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II terletak di Jalan Daan Mogot Nomor
telah melakukan perbuatan melawan 100A RT. 006 RW. 03 Kel. Jelambar, Kec.
hukum; Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
1.3. Menyatakan Penggugat (PT. Jamsostek) 3. Dapat segera dimanfaatkan untuk
sebagai pemilik tanah Ex. SHGB Nomor dilakukan pembangunan gedung kantor
4487/Jelambar luas 2.239 m2 terletak cabang Jakarta grogol
di Jalan Daan Mogot Nomor 100A RT.
006 RW. 03 Kel. Jelambar, Kec. Grogol,
Petamburan, Jakarta Barat;
1.4. Menghukum Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V
dan Tergugat VI, atau pihak-pihak lain
yang mendapat manfaat dari Tergugat I,
untuk membongkar pagar tembok dan
mengosongkan tanah SHGB Nomor
4487/Jelambar luas 2.239 m2 terletak
di Jalan Daan Mogot Nomor 100A RT.
006 RW. 03 Kel. Jelambar, Kec. Grogol,
Petamburan, Jakarta Barat;
1.5. Menghukum Turut Tergugat untuk
patuh dan taat terhadap putusan ini.
The lawsuit on unlawful act against H. The verdict of the Supreme Court of the 1. Provide legal certainty that the land with
Hasan and Yayasan Rumah Duka Abadi for Republic of Indonesia Number: 104 K/ an area of 624 m2 claimed by H. Hasan
encroachment of Labour Social Security Pdt/2016 dated May 31, 2016: That the is owned by Labour Social Security
Administration Agency’s land in Grogol verdict of the Supreme Court of the Administration Agency.
Republic of Indonesia states: 2. Become the basis of Labour Social
1.1. Granting the Cassation Application Security Administration Agency to
from the Cassation Appellant, PT. apply for extension of SHGB No. 4487/
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero); Jelambar, with an area of 2,239 m2
1.2. Declare Defendant I and Defendant II located at Jalan Daan Mogot Number
have committed unlawful acts; 100A RT. 006 RW. 03, Jelambar Sub-
district, Grogol Petamburan District,
1.3. Declare the Plaintiff (PT Jamsostek) as
West Jakarta.
the land owner Ex. SHGB No. 4487/
3. Immediately can be used for the
Jelambar with an area of 2,239 m2,
construction of Jakarta Grogol branch
located at Jalan Daan Mogot Number
office building
100A RT. 006 RW. 03 Jelambar sub-
district, Grogol Petamburan District,
West Jakarta;
1.4. Punishing Defendant I, Defendant II,
Defendant III, Defendant IV, Defendant
V and Defendant VI, or other parties
benefiting from Defendant I, to
dismantle the wall fence and vacate the
land of SHGB No. 4487/Jelambar with
an area of 2,239 m2, located at Jalan
Daan Mogot Number 100A RT. 006
RW. 03 Jelambar sub-district, Grogol
Petamburan District, West Jakarta;
1.5. Punishing the Defendants to be abide
and comply with this verdict.
292
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pendampingan hukum atas nama pelapor Divisi Kepatuhan dan Hukum melakukan
Dennya Andrian Kusdayat, S. H. Tentang pendampingan kepada staf Kantor Cabang
dugaan tindak pidana di bidang BPJS. Slipi untuk dimintai keterangan. Perkara
tersebut masih dalam status penyelidikan.
Legal accompaniment on behalf of the The Compliance and Legal Division
reporter Denny Andrian Kusdayat, S. H. assisted the staff of Slipi Branch Office
About alleged offenses in the field of BPJS. for questioning. The case is still under
investigation status.
Penanganan aset eks. MTN PT Volgren Divisi Kepatuhan dan Hukum melakukan
Indonesia upaya hukum litigasi dan non-litigasi untuk
penanganan aset-aset terkait.
Handling of asset ex MTN of PT Volgren The Compliance and Legal Division took
Indonesia legal remedies in litigation and non-
litigation for the handling of related assets.
Penanganan aset eks. MTN PT Sapta Prana Divisi Kepatuhan dan Hukum melakukan
Jaya upaya hukum litigasi dan non-litigasi untuk
penanganan aset-aset terkait.
Handling of asset ex MTN of PT Sapta The Compliance and Legal Division took
Prana Jaya legal remedies in litigation and non-
litigation for the handling of related assets.
293
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki Sistem Pelaporan Labour Social Security Administration Agency has
Pelanggaran (SPP) atau Whistleblowing System (WBS), established Whistleblowing System (WBS), which is part
yang menjadi bagian dari penerapan Tata Kelola yang of the implementation of Good Governance. WBS is a
Baik. WBS adalah sistem yang mengelola pengaduan/ system that manages complaints/disclosures of unlawful
pengungkapan perilaku melawan hukum, perbuatan acts, unethical/inappropriate conduct, in confidentiality,
tidak etis/tidak semestinya, secara rahasia, anonim dan anonymous and independent manner.
mandiri.
Tujuan penerapan Pedoman Sistem Pelaporan The purposes of Whistleblowing System Guidelines of
Pelanggaran (SPP) atau Whistleblowing System (WBS) Labour Social Security Administration Agency are:
BPJS Ketenagakerjaan adalah:
1. Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong 1. Creating a conducive climate and encouraging
pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan reporting on matters that can cause financial and non
kerugian financial dan non financial BPJS financial losses to Labour Social Security Administration
Ketenagakerjaan. Agency.
2.
Memudahkan manajemen untuk menangani 2.
Facilitating management to effectively address
secara efektif laporan pelanggaran dan melindungi violation reports and protect the confidentiality of the
kerahasiaan identitas pelapor. whistleblower’s identity.
3. Membangun infrastruktur untuk melindungi pelapor 3. Building the infrastructure to protect the whistleblower
dari balasan pihak internal dan eksternal. from internal and external reprisals.
4. Meningkatkan efektivitas tata kelola, pengendalian 4. Improving the effectiveness of governance, internal
intern dan kinerja pegawai maupun kinerja BPJS control and employee performance and Labour Social
Ketenagakerjaan. Security Administration Agency’s performance.
5.
Mendukung budaya dan etos kerja BPJS 5. Supporting the work culture and work ethic of Labour
Ketenagakerjaan Social Security Administration Agency
6. Meningkatkan reputasi BPJS Ketenagakerjaan. 6. Improving the reputation of Labour Social Security
Administration Agency.
294
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Jabatan Pejabat
No
Position Official
1 Ketua | Chairman Direktur Umum dan SDM | Director of General Affairs and Human Resources
2 Sekretaris | Secretary Kepala Satuan Pengawas Internal | Head of Internal Supervisory Unit
Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum | Head of Compliance and Legal Division
295
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki Standar Prosedur Labour Social Security Administration Agency already has
Operasi (SPO) untuk penyampaian pelaporan pelanggaran Standard Operating Procedures (SOP) for the submission
dan tindak lanjut pelaporan pelanggaran. Pelaporan and follow-up of violation reporting. The violation
pelanggaran ditujukan melalui suatu mekanisme baku reporting (whistleblowing) is handled through a standard
dan dikelola secara profesional. and professionally managed mechanism.
• Laporan menyertakan identitas pihak pelapor dan isi laporan. • Setiap pelaporan wajib ditindaklanjuti dan didokumentasikan.
• Laporan disampaikan melalui saluran yang tersedia dan • Pelaporan diharapan mengungkapkan identitasnya.
diterima Satuan Pengawas Internal. • Identitas pelaporan wajib dirahasiakan.
• Komite Integritas menerima laporan pelanggaran dari Satuan • Klasifikasi status laporan pelanggaran.
Pengawas Internal. • Status dan progres dilaporkan secara berkala.
• Komite Integritas memeriksa kepenuhan persyaratan dan • Investigasi berdasarkan Surat Perintah Direktur Utama.
kelayakan informasi yang disampaikan.
• Bila dinilai layak diteruskan maka Direktur Utama
memerintahkan investigasi.
• Komite Integritas melakukan pemantauan tindak lanjut.
• Reports include the identity of the whistleblower and content. • Every report must be followed up and documented.
• Reports are submitted through available channels and • Whistleblower is expected to reveal his/her identity.
received by the Internal Supervisory Unit. • The identity of the whistleblower must be kept confidential.
• The Integrity Committee receives violation report from the • Classifying violation report status.
Internal Supervisory Unit. • Status and progress are reported periodically.
• The Integrity Committee examines the fulfillment of • Investigation under the Order of President Director.
requirements and the eligibility of the information submitted.
• If deemed appropriate to be forwarded then the President
Director shall order an investigation.
• The Integrity Committee conducts follow-up monitoring.
296
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
297
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pelaporan Pengaduan Tahun 2016 dan Tindak Complaint Reporting of 2016 and Follow-up
Lanjutnya
Selama periode pelaporan, kami menerima 524 data/ During the reporting period, we received 524 data/
laporan, terdiri dari: reports, consisting of:
• Klasifikasi pelanggaran sebanyak 5 data/laporan. • Classification of violations as many as 5 data/reports.
• Klasifikasi pelayanan sebanyak 337 data/laporan. • Classification of services as many as 337 data/reports.
• Klasifikasi sampah (garbage) sebanyak 182 data/ • Classification of garbage as many as 182 data/reports.
laporan.
Tindak lanjut terkait pelanggaran yang bersifat personal Personal violations are followed up by the Human Capital
ditindaklanjuti oleh Divisi Human Capital, sedangkan Division, while material violations are followed up by the
pelanggaran yang bersifat materiil ditindaklanjuti oleh Internal Supervisory Unit. Follow-up of service-related
Satuan Pengawas Internal. Tindak lanjut laporan terkait reports is handed over to the Division of Services and
pelayanan diserahkan kepada Divisi Pelayanan dan Complaints for the follow-up.
Pengaduan untuk tindak lanjut tersebut.
298
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
2 Telepon | Telephone 1 30 48 79 9
3 Website 4 71 51 126 22
4 Faksimili | Facsimile 0 0 0 0 0
5 PO Box 0 0 0 0 0
299
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
KETERBUKAAN INFORMASI
INFORMATION DISCLOSURE
Sebagai penerapan dari prinsip transparansi dalam As an implementation of the transparency principle in
pelaksanaan Tata Kelola yang Baik, BPJS Ketenagakerjaan the Good Governance implementation, Labour Social
mengelola saluran informasi yang dapat diakses oleh Security Administration Agency manages information
publik maupun segenap pemangku kepentingan. Hingga channels that can be accessed by the public as well as all
akhir periode pelaporan, ada beberapa saluran informasi stakeholders. Until the end of the reporting period, there
yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan. are several information channels managed by Labour
Social Security Administration Agency.
300
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Kami menyediakan mekanisme evaluasi maupun We provide other stakeholder evaluation and information
penyampaian informasi lain oleh pemangku kepentingan delivery mechanisms through Feedback Form at the end
melalui Lembar Umpan Balik di bagian akhir Laporan of the Integrated Annual Report 2016. Every response
Tahunan Terintegrasi 2016. Selanjutnya, segala hal yang that is conveyed in the Feedback Sheet will be used as
disampaikan dalam Lembar Umpan Balik akan digunakan input for reporting quality improvement. [G4-49]
sebagai masukan demi peningkatan kualitas pelaporan.
[G4-49]
Website Website
BPJS Ketenagakerjaan terus mengembangkan Labour Social Security Administration Agency continues
penampilan maupun isi dari website (situs). Dengan to improve the appearance and content of the website.
demikian keberadaan situs akan lebih menarik, lebih Thus the site will be more interesting, more accessible,
mudah diakses, lebih banyak aplikasi yang memudahkan have more applications that facilitate participants get
peserta mendapatkan informasi produk maupun layanan. information on products and services.
301
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Media sosial menjadi media efektif untuk menyampaikan Social media becomes an effective media for dissemination
sosialisasi kepada masyarakat, mengenai berbagai hal to the public, on various matters related to Labour Social
berkaitan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kami terus Security Administration Agency. We continue to record
mencatat penambahan jumlah orang yang mengakses the addition of the number of people accessing social
media sosial BPJS Ketenagakerjaan. media of Labour Social Security Administration Agency.
Jumlah | Total
Media Sosial Pengakses
Social Media Visitor
2016 2015
Majalah Eksternal
BPJS Ketenagakerjaan menerbitkan majalah eksternal:
Bridge, yang diterbitkan reguler setiap dua bulan sekali.
Sasaran penerbitan majalah ini adalah segenap pemangku
kepentingan BPJS Ketenagakerjaan. Tema-tema yang
ditampilkan pada setiap edisi penerbitan pada tahun
2016 berisi informasi perkembangan dan kinerja BPJS
Ketenagakerjaan pada kurun waktu periode pelaporan.
External Magazine
Labour Social Security Administration Agency publishes
an external magazine: Bridge, which is published
regularly every two months. The magazine publishing
target is all the stakeholders of Labour Social Security
Administration Agency. The themes carried in each issue
during 2016 contained information on the development
and performance of Labour Social Security Administration
Agency during the reporting period.
302
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan akses kepada Labour Social Security Administration Agency also
media massa untuk mendapatkan informasi terkait kinerja provides access to mass media to gather information
BPJS Ketenagakerjaan. Setiap tahun BPJS Ketenagakerjaan related to the performance of Labour Social Security
juga menyelenggarakan lomba penulisan karya jurnalistik Administration Agency. Every year Labour Social Security
tentang BPJS Ketenagakerjaan dan memberikan Administration Agency also holds a writing contest of
penghargaan Journalistic Award kepada karya jurnalistik journalistic work on Labour Social Security Administration
terbaik. Agency and present Journalistic Award to the best
journalistic work.
Harapan I
1st place of Revitalisasi & Solusi Pengelolaan Program Jaminan Sosial
Erwan Maluyu, JobMedia Online
consolation Revitalization & Social Security Management Program Solutions
prize
Harapan II
2nd place of Program Jaminan Hari Tua dan Realitas Pekerja Kita (Semarang)
Wahyu Atmaji, Suara Merdeka
consolation Old Age Security Program and Reality of Our Workers (Semarang)
prize
Harapan III
Menjaga Esensi Program Jaminan Hari Tua (Kalimantan Tengah)
3rd place of
Heru Prayitno, Radar Sampit Maintaining the Essence of the Old Age Security Program (Central
consolation
Kalimantan)
prize
303
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
INFORMASI LAIN
OTHER INFORMATION
Laporan ini tidak menyertakan informasi terkait penerapan This report does not include information on the
atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi implementation of the Governance Guidelines for Public
perusahaan yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas, Company for companies that issue Equity Securities,
mengingat sampai dengan akhir periode pelaporan BPJS given up to the end of the reporting period Labour Social
Ketenagakerjaan tidak menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas. Security Administration Agency did not issue Equity
Securities.
BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang Labour Social Security Administration Agency is a
sepenuhnya dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. public legal entity fully controlled by the Government
Dengan demikian Laporan ini tidak menyampaikan of Indonesia. Therefore, this Report does not present
informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan information about administrative sanctions imposed by
otoritas Pasar Modal kepada anggota Dewan Pengawas the Capital Market authority to members of the Board of
dan Direksi. Commissioners and Board of Directors.
Kami juga memastikan, sampai dengan akhir periode We also ensure that until the end of the reporting period,
pelaporan tidak ada sanksi administratif dari Otoritas Jasa there has been no administrative sanction from the
Keuangan (OJK) terhadap anggota dewan Pengawas dan Financial Services Authority (OJK) on the members of the
Direksi. Board of Commissioners and the Board of Directors.
304
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
305
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
DAN LINGKUNGAN
SOCIAL AND ENVIRONMENTAL
RESPONSIBILITY
306
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
307
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Labour Social Security Administration Agency (BPJS
Ketenagakerjaan berkomitmen dalam memenuhi Ketenagakerjaan) is committed to fulfilling social and
tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Kami environmental responsibility (SER or TJSL). We define
mendefinisikan TJSL merupakan bentuk tanggung SER as a form of Labour Social Security Administration
jawab BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun kualitas Agency’s responsibility to build a better quality of life;
kehidupan lebih baik; yang dilaksanakan secara transparan which is implemented in a transparent and ethical
dan beretika, sebagai kontribusi terhadap pembangunan manner, as a contribution to sustainable development
berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat; and the improvement of people’s welfare; taking into
dengan memperhatikan kebutuhan pemangku account the needs of stakeholders, as well as complying
kepentingan, serta mematuhi regulasi dan norma-norma with applicable international regulations and norms.”
internasional yang berlaku.”
308
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
VISI Vision
Menjadi TJSL terpercaya dan profesional yang
berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan.
To become a trusted and professional SER that contribute in achieving
sustainable development goals.
MISI Mission
1. Memenuhi kebutuhan dasar bagi tenaga kerja.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama
peserta BPJS Ketenagakerjaan.
3. Berupaya secara aktif dalam pelestarian dan perbaikan
lingkungan.
4. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan
pemangku kepentingan.
1. To fulfill basic needs of workers.
2. To increase the welfare of society, the members of Labour Social Security
Administration Agency in particular.
3. To actively involve in preservation and improvement of the environment.
4. To create harmonious relationships with stakeholders.
Motto Motto
JEMBATAN BERSAMA
(Berkelanjutan, Tepat Sasaran, Bermanfaat)
BRIDGE OF TOGETHER (Sustainable, Right on Target, Beneficial)
309
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Program dibuat sesuai dengan Hasil program bermanfaat signifikan Program bukan bersifat adhoc, tetapi sudah
kebutuhan masyarakat. bagi masyarakat luas. melalui proses perencanaan yang baik dan
dilaksanakan secara berkesinambungan.
The program should be made The benefits of the program should
The nature of the program is not adhoc,
according to the needs of society be significant for wider community
but it has to go through a proper
planning process and to be implemented
sustainably
1 2 3
310
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
311
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Direktur
Utama Kepala Divisi
President Komunikasi
Head of Kepala
Director Urusan TJSL
Communication
Division Head of SER
Affairs
Penata Utama
Penata Madya
TJSL
TJSL
SER Senior
SER Manager
Manager
312
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pemanfaatan dana diprioritaskan untuk membiayai Fund utilization is prioritized to finance the program in
program pada bidang: the areas of:
1. Jembatan Kesejahteraan 1. The Bridge to Welfare
2. Jembatan Kemandirian 2. The Bridge to Independence
3. Jembatan Hati 3. The Bridge to Heart
4. Jembatan Kelestarian 4. The Bridge to Preservation
Dana TJSL
SER Fund
2016 2015
Uraian
Description Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
% %
Amount (Rp) Amount (Rp)
313
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Para Pemangku Kepentingan [G4-24, G4-25, G4-26, G4- The Stakeholders [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
27]
Aspek utama pelaksanaan TJSL adalah pemenuhan The main aspect of SER implementation is the fulfillment
kebutuhan masing-masing pemangku kepentingan. of each stakeholder’s needs. We have identified
Kami telah mengidentifikasi para pemangku kepentingan, stakeholders, those who directly or indirectly affecting
yakni pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak the operational sustainability and business activities of
langsung mempengaruhi kesinambungan operasional Labour Social Security Administration Agency.
serta kegiatan usaha BPJS Ketenagakerjaan.
Proses identifikasi para pemangku kepentingan dilakukan The process of stakeholder identification was done
berdasarkan interaksi yang terjalin. Selanjutnya melalui based on the existing interactions. Through engagement,
pelibatan yang dilakukan, BPJS Ketenagakerjaan berupaya Labour Social Security Administration Agency attempted
memenuhi kebutuhan yang menjadi isu utama masing- to meet each stakeholder’s needs that became the main
masing pemangku kepentingan. issues.
Pemerintah 1. Tata Kelola yang Baik. a. Penerapan Kode Etik dan penandatanganan Pakta
• Pemerintah Pusat 2. Kepatuhan pada peraturan perundang- Integritas.
• Pemerintah Daerah undangan yang berlaku. b. Komunikasi dan konsultasi dengan pemerintah dan
• Badan 3. Kontribusi pada kesejahteraan badan pemerintahan terkait.
Pemerintahan masyarakat. c. Penyampaian berkala laporan kinerja.
Terkait d. Pemenuhan kewajiban pembayaran pajak dan retribusi
yang dikelola daerah.
Government 1. Good Governance a. Implementation of Code of Conduct and signing of
• Central 2. Compliance with applicable laws and Integrity Pact.
Government regulations. b. Communication and consultation with government and
• Local Government 3. Contribution to community’s welfare relevant government agencies.
• Related c. Periodic performance reporting.
Government d. Fulfillment of taxes and levies managed by regional
Agencies governments.
314
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Mitra Kerja (Vendor) 1. Tata laksana kontrak kerja yang a. Mekanisme lelang elektronik.
transparan dan wajar. b. Perumusan kontrak kerja yang beretika.
2. Kepatuhan pada UU dan ketentuan lain c. Evaluasi pelaksanaan kerja sama.
yang berlaku. d. Komunikasi dan konsultasi.
e. Penerapan Pakta Integritas Mitra Kerja.
Vendors 1. Management of transparent and fair a. Electronic auction mechanism.
work contract. b. Formulation of ethical work contract.
2. Compliance with laws and other c. Evaluation of cooperation implementation.
applicable provisions. d. Communication and consultation.
e. Implementation of Partner Integrity Pact.
Masyarakat Peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan filantropis dan tanggung jawab sosial sesuai
dengan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan.
Community Community welfare improvement. Philanthropic and social responsibility activities according to
Labour Social Security Administration Agency’s activities.
Media Keterbukaan dan kemudahan akses a. Penyediaan informasi mengenai kinerja Perusahaan
informasi. dalam bentuk press release maupun advetorial kepada
media massa baik lokal, nasional maupun regional.
b. Penyelenggaraan Journalistic Award.
Media Disclosure and easy access to information. a. Provision of information about the Company’s
performance in the form of press releases and
advertorials to the local, national, and regional media.
b. Organize Journalistic Awards event.
315
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// PENCAPAIAN KINERJA
EKONOMI DAN
TANGGUNG JAWAB
PRODUK OPERASI
UNGGUL UNTUK
KESINAMBUNGAN
USAHA
ACHIEVEMENT OF ECONOMIC
PERFORMANCE AND PRODUCT
RESPONSIBILITY OF OPERATIONAL
EXCELLENCE FOR BUSINESS
CONTINUITY
316
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
317
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
KINERJA EKONOMI
ECONOMIC PERFORMANCE
Sejalan dengan kebijakan untuk mewujudkan operasi In line with the policy to achieve operational excellence,
unggul, BPJS Ketenagakerjaan menaikkan target Labour Social Security Administration Agency raised
pencapaian kinerja dalam Rencana Kerja dan Anggaran the target of performance achievement in the Annual
Tahunan (RKAT) 2016. Realisasi hingga akhir periode Work Plan and Budget (RKAT) 2016. The realization until
pelaporan memperlihatkan operasi unggul BPJS the end of the reporting period showed the operational
Ketenagakerjaan telah dapat mencapai target kinerja excellence of Labour Social Security Administration
yang ditetapkan. Secara umum operasi unggul yang Agency has been able to achieve the specified
dijalankan telah dapat menambah jumlah kepesertaan performance targets. In general, operational excellence
dan peningkatan iuran kepesertaan. Dengan demikian carried out has been able to increase the number of
manfaat perlindungan dan jaminan sosial ketenagakerjaan membership and increase membership contributions.
yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan, dapat Thus the benefits of protection and social security for
dirasakan oleh semakin banyak pekerja di Indonesia. manpower that are managed by Labour Social Security
Termasuk pekerja bukan penerima upah yang selama ini Administration Agency, can be felt by more and more
belum tersentuh oleh perlindungan dan jaminan sosial workers in Indonesia. This includes non-wage earner
ketenagakerjaan. [G4-DMA] workers who have not been covered by the manpower
protection and social security. [G4-DMA]
Sampai dengan akhir periode pelaporan, total Pendapatan Up to the end of the reporting period, total operating
Usaha BPJS Ketenagakerjaan yang diterima sebesar revenues of Labour Social Security Administration
Rp5.556 miliar. Pencapaian tersebut meningkat Rp1.466 Agency was Rp5,556 billion. This achievement increased
miliar atau 35,84% dibanding tahun 2015 sebesar Rp4.090 Rp1,466 billion or 35.84% compared to 2015 amounted
miliar. [G4-EC1] to Rp4,090 billion. [G4-EC1]
Sebagian dari Pendapatan Usaha yang diperoleh, A portion of the operating revenues generated is
didistribusikan sesuai dengan kepentingan operasional distributed in accordance with the operational purposes
dan kebutuhan pemangku kepentingan. Total nilai and stakeholders’ needs. Total economic value distributed
ekonomi yang didistribusikan pada tahun 2016 mencapai in 2016 reached Rp4,482 billion. The amount increased
Rp4.482 miliar. Jumlah tersebut naik Rp1.010 miliar atau by Rp1,010 billion or 29% compared to 2015 of Rp3,472
29% dibanding tahun 2015 sebanyak Rp3.472 miliar. [G4- billion. [G4-EC1]
EC1]
318
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Terwujudnya operasi unggul diyakini akan terus The realization of operational excellence is believed to
meningkatkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini continue to improve the performance of Labour Social
tidak hanya memperluas jangkauan kepesertaan dan Security Administration Agency. This not only extends
penyelenggaraan jaminan sosial terhadap para pekerja. the coverage of membership and the provision of social
Kinerja yang meningkat juga menjamin kesinambungan security to workers. Improved performance also ensures
usaha dan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan pada masa Labour Social Security Administration Agency’s business
mendatang. continuity and activities in the future.
Praktik Pengadaan dan Pelibatan Mitra Kerja Procurement Practices and Involvement of
Partners
Keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan mewujudkan operasi Labour Social Security Administration Agency’s
unggul, tidak terlepas dari dukungan mitra kerja/vendor achievement to realize operational excellence, was
yang menjadi bagian dari rantai pasok kebutuhan barang partly due to support of partners/vendors as part of the
dan jasa. Sampai dengan akhir tahun 2016, terdapat 1.143 supply chain of goods and services. Until the end of 2016,
perusahaan sebagai mitra kerja/vendor yang memasok there have been 1,143 companies as partners/vendors
kebutuhan penunjang operasional dan kegiatan usaha that have been supplying the needs of operational
BPJS Ketenagakerjaan. Keberadaan mitra kerja/vendor support and business activities of Labour Social Security
lokal juga menjadi bentuk manfaat tidak langsung Administration Agency. The existence of local partners/
yang dirasakan masyarakat dari keberadaan BPJS vendors is also a form of indirect benefits that people get
Ketenagakerjaan, karena dapat menyediakan lapangan from Labour Social Security Administration Agency, as it
kerja. [G4-EC8] can provide jobs. [G4-EC8]
319
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
320
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Kondisi ini pada akhirnya memunculkan persaingan usaha This condition led to business competition. Labour Social
atau kompetisi. BPJS Ketenagakerjaan dituntut untuk Security Administration Agency is required to improve the
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada quality of services provided to workers. In addition we are
para pekerja. Selain itu kami juga dituntut melakukan also required to make better marketing communications,
komunikasi pemasaran dengan lebih baik, termasuk including delivering product information truthfully.
menyampaikan informasi produk dengan sebenar-
benarnya.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, kami telah Up to the end of the reporting period, we have
melaksanakan penyampaian informasi produk dengan implemented proper delivery of product information. This
benar. Hal ini dibuktikan dari bertambahnya jumlah was evidenced by the increasing number of participants.
peserta. Selain itu hingga akhir periode pelaporan tidak In addition, until the end of the reporting period there
ada produk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan was no social security protection products that were
yang dihentikan atau dilarang penyelenggaraanya oleh discontinued or prohibited by the authorities. [G4-PR4, G4-
Sesuai dengan UU No.24 Tahun 2011 Tentang BPJS, In accordance with Law No.24 Year 2011 About BPJS,
program jaminan sosial bagi tenaga kerja yang social security programs for manpower organized by
diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan meliputi: Labour Social Security Administration Agency includes:
• Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) • Work Accident Benefit Program (JKK)
• Program Jaminan Hari Tua (JHT) • Provident Fund Benefit Program (JHT)
• Program Jaminan Pensiun (JP) • Pension Benefit Program (JP)
• Program Jaminan Kematian (JK) • Death Benefit Program (JK)
Sepanjang tahun 2016, kami juga terus melakukan Throughout 2016, we also continued to disseminate
sosialisasi dan edukasi secara masif terhadap masyarakat, and educate massively to the public, on the importance
mengenai pentingnya jaminan sosial. Selain untuk of social security. In addition, we also provided
memberikan pemahaman karena masih banyak understanding because there were still many people
masyarakat yang belum mengenal jaminan sosial, upaya who were unfamiliar with social security, our efforts also
yang kami lakukan juga menjadi strategi pemasaran dan included marketing and promotion strategy to increase
promosi untuk menambah jumlah kepesertaan aktif. the number of active participation.
321
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Dalam melakukan pemasaran dan promosi, BPJS In conducting marketing and promotion, Labour Social
Ketenagakerjaan tetap memperhatikan ketentuan yang Security Administration Agency still paid attention to the
berlaku. Selama kurun waktu periode pelaporan kami applicable provisions. During the reporting period we
tidak pernah mendapatkan sanksi dari pihak berwenang, never received any sanctions from the authorities, over
terkait dugaan pelanggaran maupun ketidakpatuhan alleged violation or non-compliance with the provisions
terhadap ketentuan yang mengatur bentuk-bentuk on marketing communications as well as the delivery of
komunikasi pemasaran maupun penyampaian informasi product information. [G4-PR7]
produk. [G4-PR7]
6 Kanwil Jawa barat | West Java Regional Office 3.497 348 2.232
8 Kanwil Jawa Timur | East Java Regional Office 3.558 499 2.281
322
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Kanwil Banten
5 37 14 1 0 0 0
Banten Regional Office
Kanwil Kalimantan
9 58 29 20 0 0 0
Kalimantan Regional Office
323
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Complaint Handling Media Sosial | Social Media Kantor Pusat | Head Office
Labour Social Security Administration Agency has a Email Kantor Pusat | Head Office
mechanism to receive and handle complaints filed
SMS/Surat Direksi
by participants. The complaint handling service at the Kantor Pusat | Head Office
SMS/BOD Letter
Head Office is implemented by Labour Social Security
Surat Kabar | Newspaper Seluruh Unit Kerja | All Work Units
Administration Agency’s work unit in accordance with
the complaint service channel. Rekomendasi Pihak ke 3 Kantor Pusat dan Kantor Cabang
3rd Party Recommendation Head Office and Branch Office
Sepanjang tahun 2016, kami telah menerima 79.565 Throughout 2016, we have received 79,565 complaints
pengaduan yang disampaikan peserta melalui berbagai filed by participants through various channels. In
kanal. Selain itu BPJS Ketenagakerjaan juga membuka addition, Labour Social Security Administration Agency
layanan pengaduan melalui media sosial Facebook dan also has opened complaint service through social media
Twitter. [G4-PR8] Facebook and Twitter. [G4-PR8]
324
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Facebook 6.457
Twitter 6.602
Total 79.565
Indeks Kepuasan Peserta dan Brand Equity Participant Satisfaction Index and Brand
Equity
Komitmen pada operasi unggul telah mendorong BPJS Commitment to operational excellence has driven
Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan layanan Labour Social Security Administration Agency to continue
kepada peserta. Secara berkesinambungan kami to improve services to participants. We continually
melakukan survei untuk mengetahui dan mengukur conduct surveys to find out and measure the Customer
Indeks Kepuasan Pelanggan. Survei melibatkan pihak Satisfaction Index. The surveys involve a third party as the
ketiga sebagai pelaksana untuk mendapatkan hasil yang operator to obtain objective results, and implemented
objektif, dan dilaksanakan dengan metode face to face by face to face interview method using questionnaire as
interview dengan menggunakan kuesioner sebagai survey instrument.
instrumen survei.
Dari survei yang dilakukan pada tahun 2016, diperoleh From the survey conducted in 2016, the results of
hasil Indeks Kepuasan Pelanggan pada tahun 2016 Customer Satisfaction Index in 2016 reached 88.2%. The
mencapai 88,2%. Indeks Kepuasan Pelanggan tahun index was lower than the Customer Satisfaction Index in
2016 lebih rendah dibanding Indeks Kepuasan Pelanggan 2015 that reached 90.2%. [G4-PR5]
tahun 2015 yang mencapai hasil 90,2%. [G4-PR5]
Selain Indeks Kepuasan Pelanggan, kami juga melakukan In addition to the Customer Satisfaction Index, we also
survei untuk mengetahui seberapa besar nama BPJS conducted survey to find out how well-known the name
Ketenagakerjaan untuk dikenal atau Brand Equity. of Labour Social Security Administration Agency or Brand
Melalui survei ini akan diketahui sejauh mana masyarakat Equity. This survey will identify public perception towards
menilai BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan yang baik, Labour Social Security Administration Agency as a good
dipersepsikan memiliki kualitas yang baik, diinginkan oleh agency, having good quality, desired by workers, having
pekerja dicitrakan sebagai badan yang kuat. an image as a strong agency.
Pengukuran brand equity dilakukan berdasarkan seberapa Brand equity measurements are based on how well
baik responden (pekerja dan calon pekerja) merespon respondents (workers and candidate workers) respond to
komponen ukuran brand equity tersebut. Pada tahun components of the brand equity. In 2016 we set target of
2016 kami menargetkan nilai brand equity adalah 70%, the brand equity value at 70%, which indicated 7 out of 10
yang berarti 7 dari 10 responden memilki pandangan respondents to have a positive outlook on Labour Social
positif terhadap BPJS Ketenagakerjaan. Security Administration Agency.
Dari hasil survei yang dilakukan, nilai brand equity BPJS From the results of the survey, the brand equity value of
Ketenagakerjaan adalah 75,8%. Hasil tersebut lebih Labour Social Security Administration Agency was 75.8%.
tinggi dari target dan mengindikasikan menunjukkan The results were higher than the target and indicated that
bahwa promosi dan publikasi yang dilakukan oleh BPJS promotion and publication conducted by Labour Social
Ketenagakerjaan dinilai cukup efektif melalui media Security Administration Agency was considered quite
konvensional dan digital. effective through conventional and digital media.
325
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// OPERASI
UNGGUL UNTUK
LINGKUNGAN
LESTARI
OPERATIONAL EXCELLENCE
FOR SUSTAINABLE
ENVIRONMENT
326
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
327
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Teknologi Informasi dan Layanan Digital Information Technology and Digital Services
Kegiatan operasional BPJS Ketenagakerjaan, tidak Operational activities Labour Social Security
secara langsung memberikan dampak terhadap Administration Agency, do not directly have an impact
lingkungan. Kontribusi kami pada upaya bersama untuk on the environment. Our contribution to the joint effort
melestarikan lingkungan, diwujudkan antara lain melalui to preserve the environment is realized through the
pengembangan teknologi informasi dan layanan digital development of information technology and digital
kepada peserta. services to participants.
Penerapan teknologi informasi dan layanan digital The application of information technology and digital
secara signifikan akan mengurangi pemakaian kertas. services will significantly reduce paper usage. The
Berkurangnya pemakaian kertas secara langsung reduced use of paper will directly reduce the volume of
akan mengurangi volume limbah yang dihasilkan dan waste generated and reduce the potential environmental
mengurangi potensi pencemaran lingkungan. Secara pollution. Indirectly, the reduced use of paper will reduce
tidak langsung, berkurangnya pemakaian kertas akan the number of trees cut down for the production of pulp,
mengurangi jumlah pohon yang ditebang untuk raw material for paper production. [G4-EN27]
pembuatan bubuk kertas, bahan baku produksi kertas.
[G4-EN27]
328
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Selama tahun 2016, total pemakaian kertas di Kantor During 2016, total paper use at the Jakarta Head Office
Pusat Jakarta mencapai 7.264 rim. Jumlah tersebut turun reached 7,264 reams. The number was down 1,002 reams
1.002 rim atau 12% dibanding tahun 2015 sebanyak 8.266 or 12% compared to 2015 of 8,266 reams. This was due to
rim. Hal ini disebabkak oleh diterapkannya kebijakan the implementation of paper-saving policy, such as reuse
penghematan kertas, antara lain penggunaan kembali of paper, e-document, and no stocking up of paper at
kertas, e-dokumen, dan tidak menyetok kertas di unit the work unit.
kerja.
Penerapan teknologi informasi dan layanan digital, secara The application of information technology and digital
signifikan juga mengurangi biaya yang harus dikeluarkan services significantly reduced the cost to participants
peserta saat melakukan transaksi. Dari penelitian internal when making transactions. From internal research
yang pernah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, biaya yang conducted by Labour Social Security Administration
dibutuhkan peserta untuk sekali transaksi dengan datang Agency, the cost required by participants for one
langsung ke kantor cabang adalah Rp50.000, lebih tinggi transaction by coming directly to the branch office was
jika menggunakan layanan call center sebesar Rp15.000 Rp50,000, higher than using call center service for only
untuk satu kali transaksi. Dengan demikian biaya yang Rp15,000 per one transaction. Thus the cost savings
dihemat mencapai Rp35.000 untuk satu kali transaksi, reached Rp35,000 for a single transaction, or equivalent
atau setara dengan 5,34 liter bahan bakar minyak jenis to 5.34 liters of premium fuel of Rp6,550 per liter. [G4-EN6,
premium seharga Rp6.550 per liter. [G4-EN6, G4-EN7] G4-EN7]
Kondisi ini menjadikan BPJS Ketenagakerjaan terus Labour Social Security Administration Agency continues
berupaya mengembangkan teknologi informasi dan to develop information technology and digital services,
layanan digital, di antaranya dengan penambahan layanan including with the addition of call center services. As
call center. Sampai dengan akhir periode pelaporan, kami of the end of the reporting period, we have had 14 call
memiliki 14 call center sementara kebutuhan mencapai centers, while the requirement reached 950 call centers.
950 call center. Penambahan call center diyakini akan The addition of call centers is believed will increase the
menambah jumlah peserta yang membutuhkan layanan number of participants who need call center service
melalui call center yang kini baru mencapai tiga persen. which currently only reached 3 percent.
Penerapan teknologi informasi memungkinkan integrasi Information technology application allows the integration
antara Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor between Head Office, Regional Office and Branch Office,
Cabang, sehingga koordinasi dapat dilakukan seketika that can coordinate immediately and reduce the number
dan mengurangi perjalanan dinas. Selain menghemat of business trips. In addition to saving the budget, the
anggaran, pengurangan perjalanan dinas juga reduction of business trips also saved fuel consumption.
berpengaruh pada penghematan bahan bakar. [G4-EN6, G4- [G4-EN6, G4-EN7]
EN7]
329
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Penyediaan fasilitas antarjemput bagi karyawan di Provision of shuttle facility for employees at Jakarta
Kantor Pusat Jakarta Head Office
Sampai dengan akhir periode pelaporan jumlah Until the end of the reporting period, the number of
kendaraan antarjemput mencapai 75 unit, dengan shuttle vehicles reached 75 units, with the volume of fuel
volume pemakaian bahan bakar minyak (BBM) sebanyak consumption as much as 301,630 liters or equivalent
301.630 liter atau setara dengan konsumsi energi sebesar with the energy consumption of 11,540.34 GigaJoule
11.540,34 GigaJoule (GJ). Volume BBM yang digunakan (GJ). Volume of fuel used in 2016 increased compared
pada tahun 2016 bertambah dibanding tahun 2015 yang to 2015 reached 248,650 liters or equivalent 9,513.33 GJ.
mencapai 248.650 Liter atau setara 9.513,33 GJ. Hal ini This was due to the increasing number of operational
disebabkan oleh naiknya jumlah kendaraaan operasional vehicles and the increase of fuel facilities for the Board of
dan peningkatan pemberian fasilitas bahan bakar untuk Directors and Board of Commissioners. To ensure the use
Direksi dan Dewan Pengawas. Untuk memastikan of fuel in accordance with its designation, fuel filling uses
penggunaan BBM sesuai dengan peruntukannya, a voucher system so that the budget can be monitored.
pengisian BBM dilakukan dengan menggunakan sistem
kupon sehingga anggaran dapat dimonitor.
Jumlah Kendaraan Operasional dan Volume Penggunaan BBM Kendaraan Operasional Di Kantor Pusat Jakarta
Number of Operational Vehicles and Fuel Consumption Volume of Operational Vehicles at Jakarta Head Office
2016 2016
301.630 11.540,34
2015 2015
248.650 9.513,33
2014 2014
240.530 9.202,66
330
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
2016
3,79
2015
3,99
2014
4,01
* Data termasuk Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Wisma Menteng, dan Gedung Pusdiklat
* Data includes Head Office of Labour Social Security Administration Agency, Wisma Menteng, and Education & Training Center Building
2016
369,85
2015
516,76
2014
533,63
* Data termasuk Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Wisma Menteng, dan Gedung Pusdiklat
* Data includes Head Office of Labour Social Security Administration Agency, Wisma Menteng, and Education & Training Center Building
331
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
// OPERASI
UNGGUL UNTUK
KESEJAHTERAAN
BERSAMA
OPERATIONAL EXCELLENCE
FOR COMMON WELFARE
332
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
333
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan tak hanya Labour Social Security Administration Agency does
mendatangkan manfaat bagi peserta jaminan sosial. not only bring benefits for social security participants.
Manfaat langsung maupun tidak langsung juga Direct and indirect benefits are also received by other
diterima para pemangku kepentingan lain. Melalui stakeholders. Through the operational excellence
penerapan operasi unggul, kami berharap manfaat BPJS application, we hope that the benefits of Labour Social
Ketenagakerjaan kian dirasakan bersama oleh segenap Security Administration Agency will be shared with all
pemangku kepentingan. stakeholders.
KETENAGAKERJAAN
EMPLOYMENT
Pada tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan menerapkan In 2016, Labour Social Security Administration
pengelolaan karyawan melalui Human Capital Agency applied employee management through the
Information System (HCIS). Dengan penerapan HCIS Human Capital Information System (HCIS). With the
maka ribuan karyawan BPJS Ketenagakerjaan di seluruh implementation of HCIS, thousands of Labour Social
unit kerja dikelola dengan sistem human capital yang Security Administration Agency’s employees at all work
teritegrasi dan berbasis kompetensi. Penerapan HCIS units are managed with an integrated and competency-
meliputi proses rekrutmen, assessment center, penilaian based human capital system. HCIS implementation
kinerja dan talent management. includes recruitment process, assessment center,
performance assessment and talent management.
HCIS adalah suatu aplikasi yang terintegrasi untuk HCIS is an integrated application to support in
mendukung dalam menerapkan penyelarasan implementing alignment of human capital management
pengelolaan sistem human capital di dalam suatu system within an organization. The use of information
organisasi. Penggunaan teknologi informasi dalam technology in human capital management is intended
pengelolaan human capital dimaksudkan untuk to support the implementation of alignment of human
mendukung implementasi penyelarasan pengelolaan resource management.
sumber daya manusia.
Penerapan dan pengembangan HCIS berada di bawah The implementation and development of HCIS is under
tanggung jawab Direktorat Umum dan SDM serta the responsibility of the Directorate General Affairs and
bertanggung jawab kepada Direktur Umum dan SDM. Human Resources and reports to the Director of General
Penerapan HCIS telah mendapatkan apresiasi melalui Affairs and Human Resources. HCIS implementation has
penghargaan yang diberikan berbagai pihak kepada BPJS received appreciation through awards to Labour Social
Ketenagakerjaan. Security Administration Agency from various parties.
Bagi kami, penerapan HCIS merupakan bagian dari strategi For us, HCIS implementation is part of a strategy to
mewujudkan operasi unggul. Dengan sistem yang telah achieve operational excellence. With the established
dibangun, BPJS Ketenagakerjaan dapat mempersiapkan system, Labour Social Security Administration Agency
sumber daya manusia (SDM) andal dan memenuhi kriteria can prepare reliable human resources (HR) and meet the
yang dibutuhkan, dalam memenuhi kebutuhan strategis criteria requirement, in meeting the long-term strategic
jangka panjang sesuai sasaran institusi dan ukuran requirement according to the target of institution and the
produktivitas yang diharapkan serta kebutuhan di masa expected productivity and future needs.
mendatang.
334
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sebagai bagian dari penerapan HCIS, pada kurun As part of HCIS implementation, during the reporting
waktu periode pelaporan BPJS Ketenagakerjaan period Labour Social Security Administration Agency
telah menerapkan pula man power planning. Melalui has also applied manpower planning. Through the
penerapan man power planning, maka kami bisa implementation of manpower planning, we can
mengukur kebutuhan personel secara akurat dengan accurately measure personnel needs with measurable
tingkat produktivitas terukur sesuai sasaran strategis productivity levels according to the organization’s
organisasi. strategic goals.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan personel, pada In an effort to meet the personnel needs, in 2016 Labour
tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan melakukan rekrutmen Social Security Administration Agency recruited new
karyawan baru. Kami memberikan kesempatan setara employees. We provided equal opportunity to everyone
kepada setiap anak bangsa untuk bekerja sebagai to work as an employee. As part of operational excellence,
karyawan. Sebagai bagian dari operasi unggul, proses the recruitment process begins with online registration of
rekrutmen diawali pendaftaran secara daring (online) candidate employees.
calon karyawan.
335
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Proses pendaftaran telah dapat menjaring lebih dari The registration process has netted more than 151,000
151.000 pelamar calon karyawan. Jumlah ini berlipat- applicants. The number doubled from required new
lipat dari kebutuhan karyawan baru pada tahun 2016 employees in 2016 which was only about 705 people.
yang hanya sekitar 705 orang. Dengan demikian BPJS Thus Labour Social Security Administration Agency can
Ketenagakerjaan bisa mendapatkan calon karyawan yang get candidate employees who are the best sons and
merupakan putra-putri bangsa terbaik, melalui proses daughters of the nation, through an open selection
seleksi yang terbuka tanpa menghiraukan latar belakang process regardless of their ethnic, religious, racial, and
suku, agama, ras, dan antar golongan calon karyawan. group background.
Selama kurun waktu periode pelaporan, BPJS During the reporting period, Labour Social Security
Ketenagakerjaan telah menerima 705 pekerja baru. Administration Agency has hired 705 new employees.
Mereka terdiri dari 443 pekerja laki-laki dan 265 pekerja They consist of 443 male employees and 265 female
perempuan. Penempatan mereka tersebar meliputi employees. They were placed in the Head Office,
Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor Cabang maupun Regional Offices, Branch Offices or Pilot Branch Offices.
Kantor Cabang Perintis. [G4-LA1] [G4-LA1]
Kami memastikan tidak ada karyawan baru yang We make sure no new employees are child labors.
merupakan pekerja anak. Sesuai aturan Perusahaan dan According to the Agency’s rules and Collective Labor
Perjanjian Kerja Bersama (PKB), usia minimal pekerja baru Agreement (CLA), the minimum age of new employee for
untuk Job Spec S1 adalah 27 tahun dan untuk Job Spec Job Spec of Bachelor’s degree is 27 years old and for Job
D3 adalah 25 tahun. [G4-HR5] Spec Diploma 3 is 25 years old. [G4-HR5]
Rekrutmen pegawai baru didasari kebutuhan organisasi. Recruitment of new employees is based on the needs
Selain untuk menduduki berbagai jabatan, keberadaan of the organization. In addition to occupying various
pegawai baru juga dimaksudkan untuk menggantikan positions, the new employees are also intended to
karyawan yang telah meninggalkan BPJS Ketenagakerjaan replace employees who have left Labour Social Security
pada tahun 2016. Total ada 133 karyawan yang Administration Agency in 2016. A total of 133 employees
meninggalkan BPJS Ketenagakerjaan dengan berbagai left Labour Social Security Administration Agency for
alasan. Terbanyak yakni 96 orang atau 72% meninggalkan various reasons. The majority, which is 96 people or 72%
BPJS Ketenagakerjaan karena telah memasuki usia left Labour Social Security Administration Agency due to
pensiun. [G4-LA1] retirement. [G4-LA1]
Jumlah Pekerja Baru Tahun 2016 Berdasar Gender dan Penempatan Kerja [G4-LA1]
Number of New Employees 2016 By Gender and Work Placement
336
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Jumlah Karyawan Meninggalkan BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2016 Berdasarkan Gender & Kelompok Usia [G4-LA1]
Number of Employees Leaving Labour Social Security Administration Agency 2016 By Gender and Age Group
Pensiun | Retirement - - 60 - - 36 96
Lain-lain | Others - 1 - - - - 1
Tingkat Perputaran Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Berdasarkan Kelompok Usia dan Gender [G4-LA1]
Employee Turnover Rate of Labour Social Security Administration Agency By Age Group and Gender
Pendidikan | Education
S2 | Master’s Degree 5 8
S3 | Doctoral Degree 0 1
Kami memberikan perhatian pada keberadaan putra We pay attention to the existence of the local manpower
daerah dalam proses rekrutmen, terutama untuk daerah- during the recruitment process, especially for particular
daerah khusus. Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk egions. This policy is carried out as a form of approach to
pendekatan dalam upaya memperluas layanan terhadap expand services to local workers in a region.
pekerja lokal yang ada di suatu daerah.
Proses rekrutmen khusus untuk mendapakan putra A special recruitment process to recruit local manpower
daerah pada Kantor Wilayah tertentu, disesuaikan dengan at certain Regional Offices, was adapted to the
karakteristik wilayah setempat. Sampai dengan akhir characteristics of the local area. Until the end of 2016,
tahun 2016 tercatat ada 1.362 pekerja putra daerah yang a total of 1,362 local manpower have been recruited,
telah direkrut, seiring dengan pengembangan pelayanan along with the development of Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah tersebut mencakup 27% Administration Agency’s services. The number accounted
dari total karyawan BPJS Ketenagakerjaan. for 27% of total employees of Labour Social Security
Administration Agency.
337
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
BPJS Ketenagakerjaan telah menaati semua aturan yang Labour Social Security Administration Agency has
berlaku terkait imbal jasa. Secara umum besaran imbal jasa complied with all applicable regulations on remuneration.
seluruh karyawan telah disesuaikan berada di atas standar In general, the compensation has been adjusted to be
Upah Minimum yang berlaku di wilayah operasional BPJS above the standard of minimum wage applicable in the
Ketenagakerjaan. Pada tahun 2016 Untuk karyawan operational area of Labour Social Security Administration
baru bergabung untuk wilayah kantor pusat dan jakarta Agency. In 2016, newly hired employees for head office
mendapatkan gaji lebih tinggi 32% dibandingkan dengan area and Jakarta received salary 32% higher than local
upah minimum setempat. minimum wage.
BPJS Ketenagakerjaan senantiasa berupaya menjaga gap Labour Social Security Administration Agency continues
rasio gaji seluruh karyawan agar tidak terdapat perbedaan to maintain the salary ratio gap of all employees so that the
yang terlalu tinggi. rasio gaji tertinggi dan terendah BPJS difference is not too high. The ratio between highest and
Ketenagakerjaan selama 2016 adalah 1 : 11 lowest salaries of Labour Social Security Administration
Agency during 2016 was 1: 11.
Selain gaji, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan imbal In addition to salaries, Labour Social Security
jasa lain kepada karyawan sebagaimana dapat dilihat Administration Agency also provides other rewards to
dalam tabel di bawah ini. employees as can be seen in the table below.
Bentuk Tunjangan dan Fasilitas Untuk Karyawan BPJS Ketenagakerjaan [G4-EC5, G4-LA2]
Benefits and Faciities for Employees of Labour Social Security Administration Agency
Status Kepegawaian
Employment Status
Bentuk Tunjangan dan Fasilitas
Benefits and Faciities
Karyawan Calon Karyawan
Employee Candidate Employee
Cuti Ibadah Keagamaan (Ibadah Haji) | Religious Worship Leave (Hajj Pilgrimage) √ X
338
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Kami memberikan jaminan kerja kembali bagi karyawan We provide reemployment guarantee for employees
yang menjalani cuti panjang karena melahirkan, who are on leave due to childbirth, performing the hajj
menjalankan ibadah haji maupun mendapat tugas belajar. pilgrimage and receiving study assignments. During
Selama tahun 2016 tercatat total ada 85 karyawan yang 2016, a total of 85 employees who were on sabbatical
menjalani cuti panjang dan telah kembali bekerja seperti leave and returned to work as usual. [G4-LA3]
sedia kala. [G4-LA3]
Ibadah Haji | Hajj Pilgrimage 45 Hari Kalender | 45 calendar days 35 Orang | 35 people
Sistem pengelolaan karir di BPJS Ketenagakerjaan Career management system at Labour Social Security
mempertimbangkan faktor kinerja. Pencapaian kinerja Administration Agency considers the performance factor.
dan kompetensi karyawan dihitung dalam Career Score Achievement of employee performance and competence
System (CSS), yang merupakan sistem perhitungan poin is calculated in the Career Score System (CSS), which is a
yang dapat digunakan untuk mengelola karir individu. calculation of points system that can be used to manage
the career of an individual.
BPJS Ketenagakerjaan juga menerapkan dua jalur karir Labour Social Security Administration Agency also
atau dual career path (dua jalur karir), yaitu jalur karir implements dual career path), namely structural career
struktural dan jalur karir profesi (fungsional). Kami juga path and professional career path (functional). We have
telah menerapkan lelang jabatan atau job tender untuk also implemented job tender to fill the vacancies or
mengisi kekosongan atau kebutuhan karyawan, dan employee requirement, and ensure that those occupying
memastikan mereka yang menduduki jabatan tersebut the positions are the best performers.
adalah karyawan dengan kemampuan terbaik.
Proses lelang jabatan yang dilaksanakan pada tahun 2016 The tender process held in 2016 covered 15 positions
meliputi 15 jabatan dengan jumlah 45 karyawan yang with 45 employees who qualified. The job tender was
lolos. Proses lelang jabatan yang berlangsung dilakukan implemented to acquire the best personnel for the job.
untuk mendapatkan personel terbaik untuk jabatan
tersebut.
339
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pelaksanaan Pelatihan Untuk Karyawan dan Rerata Hari Pelatihan Per Karyawan [G4-LA9]
Training for Employees and Average Training Days per Employee
Uraian
2016 2015
Description
340
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan, In order to support the implementation of training
kami menyediakan anggaran sebesar Rp51.754.000.000, activities, we provided a budget of Rp51,754,000,000, up
atau naik 4,5% dibanding anggaran tahun 2015 sebesar 4.5% from budget in 2015 of Rp49,509,603,037. This was
Rp49.509.603.037. Hal ini disebabkan implementasi penuh due to the full implementation of the corporate university
konsep corporate university di BPJS Ketenagakerjaan yang concept at Labour Social Security Administration
berdampak pada peningkatan jumlah penyelenggaraan Agency, which increased the number of development
program pengembangan dan pelaksanaan assessment programs and implementation of assessment center,
center, pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) establishment of Profession Certification Institution (LSP)
BPJS Ketenagakerjaan, penyelenggaraan Corpu Summit of Labour Social Security Administration Agency, the
tingkat asia (sebagai host), dan pelaksanaan kerja sama/ implementation of the Asian Corpu Summit (as host),
kemitraan dengan institusi pendidikan dan kelembagaan and implementation of cooperation/partnership with
di dalam dan luar negeri. educational and institutional institutions in the country
and abroad.
341
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
342
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Pada tahun 2016, terdapat 524 keluhan yang diterima, In 2016, there were 524 complaints received, with some
dengan rincian keluhan diantaranya telah ditindaklanjuti of the complaints have been followed up, as follows:
sebagai berikut :
1. 5 laporan pelanggaran (4 laporan telah selesai 1. Five violation reports (4 reports have been settled
ditindaklanjuti dan 1 laporan yang sedang dalam and 1 report is in the process of assessment and data
proses pengkajian dan pemenuhan data). completion).
2. 337 laporan klasifikasi layanan telah diserahkan kepada 2. A total of 337 reports of service classification have
Divisi Pelayanan dan Jaminan untuk ditindaklanjuti. been filed to the Services and Complaints Division for
follow-up.
3. 182 laporan dalam bentuk sampah (garbage). 3. A total of 182 reports classified as garbage.
Keluhan yang disampaikan antara lain mengenai The submitted complaints, among others, concerning
pelanggaran terkait masalah etika kepegawaian dan violations related to ethical issues of personnel and
masalah conflict of interest serta pertanyaan peserta conflict of interest issues as well as participants’ inquiries
perihal operasional pelayanan. regarding service operations.
Kegiatan usaha BPJS Ketenagakerjaan menjadikan The business activities of Labour Social Security
kegiatan yang dilaksanakan karyawan, relatif aman dari Administration Agency carried out by employees are
potensi ancaman gangguan kesehatan dan keselamatan relatively safe from potential threats to occupational
kerja (K3). Namun demikian kami tetap mematuhi health and safety (OHS). However, we continue to comply
ketentuan peraturan perundang-undangan tentang K3 with the laws and regulations on OHS and Environmental
dan Lindung Lingkungan (K3LL). Hingga akhir periode Protection (HSE). Until the end of the reporting period,
pelaporan tidak ada peristiwa kecelakaan kerja yang there were no workplace accidents that caused fatalities.
bersifat fatal dan menimbulkan korban jiwa. [G4-LA6] [G4-LA6]
Penerapan K3LL Untuk Pekerja Berisiko Tinggi HSE Application for High Risk Employees
Kami memastikan setiap unit kerja mematuhi dan We ensure every work unit complies with and applies
melaksanakan setiap aspek K3LL. Terutama pada every aspect of HSE. Especially the environment of Head
lingkungan Kantor Pusat di Jakarta, mengingat berada di Office in Jakarta, which is in high-rise building so that has
gedung bertingkat tinggi sehingga memiliki risiko tinggi high risk of OHS for employees who work there. [G4-LA7]
K3 bagi karyawan yang bekerja di sana. [G4-LA7]
Kami terus meningkatkan penerapan K3 melalui berbagai We continue to improve OHS implementation through
kebijakan, meliputi: various policies, including:
• Prosedur standar operasional penanganan situasi • Standard operational procedures for emergency
darurat di Kantor Pusat. handling at the Head Office.
• Penyediaan alat perlindungan diri (APD). • Provision of personal protection equipment (PPE).
• Sosialisasi video safety induction untuk karyawan. • Dissemination of safety induction video for employees.
343
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
• Pemberlakuan Pedoman SMK3 oleh Direktur Utama • Application of OHSMS Guidelines by President
KEP/98/032015 menjadi PERDIR/95/092015 Tentang Director through Decree No. KEP/98/032015 into
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PERDIR/95/092015 on Guidelines on Occupational
Lingkungan BPJS Ketenagakerjaan. Health and Safety in the Environment of Labour Social
Security Administration Agency.
• Pemeriksaan berkala perizinan/sertifikasi peralatan • Periodic inspection of licensing/certification of safety
keselamatan serta instalasi utilitas yang berada di equipment and utility installations located at Labour
Gedung Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan. Social Security Administration Agency’s Head Office
Building.
Kami juga telah membentuk P2K3 di lingkungan We have also established P2K3 at the Head Office.
Kantor Pusat Pembentukan P2K3 sesuai dengan The P2K3 was formed in accordance with Decree
No.KEP/386/112015 Tentang Pembentukan Panitia No.KEP/386/112015 on the Establishment of Occupational
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja BPJS Health and Safety Committee of Labour Social Security
Ketenagakerjaan. Keanggotaan P2K3 merupakan Administration Agency. P2K3 members consist of
perwakilan dari manajemen dan perwakilan pekerja. management and employees’ representatives. During the
Pada kurun waktu periode pelaporan, jumlah anggota reporting period, the number of P2K3 members was 31
P2K3 ada 31 orang, terdiri dari 9 orang atau sekitar people, consisting of 9 management representatives or
1,8% perwakilan manajemen dan 22 orang atau 4,4% about 1.8% and 22 employees’ representatives or 4.4% of
merupakan perwakilan karyawan. [G4-LA5] total members. [G4-LA5]
344
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Seiring perkembangan pemberian manfaat bagi peserta, Along with the benefit development for participants, we
kami juga mengembangkan manfaat dari Program also developed benefits from the Work Accident Benefit
Jaminan Kecelakaan Kerja, melalui Program Jaminan Program, through the Work Accident Benefit Program -
Kecelakaan Kerja - Return to Work (JKK-RTW). Program Return to Work (JKK-RTW). The JKK-RTW program is a
JKK-RTW merupakan bentuk pelayanan kepada pekerja form of service to workers experiencing disability due to
yang mengalami cacat akibat kecelakaan kerja. Melalui workplace accident. Through this program, participants
program ini peserta yang mengalami cacat karena who are disabled by accident will receive protection, in
kecelakaan bekerja akan mendapatkan perlindungan, the form of medical rehabilitation cost and vocational
berupa biaya rehabilitasi medis serta pelatihan kejuruan training so that the worker is expected to be able to work
sehingga diharapkan pekerja tersebut mampu bekerja again.
kembali.
Pelaksanaan Program JKK-RTW melibatkan Trauma The implementation of the JKK-RTW Program involves
Center (TC) yang ada di fasilitas kesehatan di seluruh the Trauma Center (TC) at health facilities across
Indonesia. Sampai dengan akhir periode pelaporan Indonesia. Up to the end of the reporting period there
telah ada 6.717 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, have been 6,717 health facilities throughout Indonesia,
dengan 515 kasus kecelakaan kerja telah disertakan with 515 cases of workplace accidents already included
pada Program JKK-RTW sehingga terdapat 390 peserta in the JKK-RTW Program, which saw 390 participants
telah dapat bekerja kembali dan 125 peserta yang belum have been able to return to work and 125 participants
bekerja kembali. have not returned to work.
Uraian
2016 2015
Description
345
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
KEMASYARAKATAN
COMMUNITY
Pengendalian Dampak Sosial [G4-SO1, G4-SO2] Social Impact Control [G4-SO1, G4-SO2]
Sampai dengan akhir tahun 2016, kami belum melakukan Until the end of 2016, we have not conducted any
kajian mengenai dampak sosial dari keberadaan BPJS studies of the social impact of Labour Social Security
Ketenagakerjaan terhadap masyarakat di sekitar lokasi Administration Agency on communities around the
berkegiatan, baik di lingkungan Kantor Pusat Jakarta, Kantor activity sites, both at the Jakarta Head Office, Regional
Wilayah maupun Kantor Cabang. Kami mengendalikan Offices and Branch Offices. We control social impacts
dampak sosial dengan mempertimbangkan dinamika by considering the dynamics that take place over the
yang berlangsung sepanjang kurun waktu periode reporting period. During 2016 no events were indicated
pelaporan. Selama tahun 2016 tidak ada peristiwa yang as a result of social impacts arising from business activities
diindikasikan sebagai akibat dari dampak sosial yang or the presence of Labour Social Security Administration
ditimbulkan dari kegiatan usaha maupun keberadaan Agency’s offices.
kantor-kantor BPJS Ketenagakerjaan.
346
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Sampai dengan akhir tahun 2016 ada beberapa program Until the end of 2016 there have been several programs
yang telah dilaksanakan, sebagai bentuk pengembangan that have been implemented, as development of program
manfaat progam maupun pengelolaan DJS dan dana benefits and management of DJS and BPJS funds. The
BPJS. Di antaranya pembangunan rumah susun sederhana programs included the construction of rental flats
sewa (rusunawa) untuk pekerja. Pembangunan rusunawa (rusunawa) for workers. The development of rusunawa
dipusatkan pada kota-kota yang selama ini diketahui has been concentrated in the cities that are known to be
menjadi kantung-kantung pekerja, yakni Makassar centers of workers, namely Makassar (South Sulawesi),
(Sulawesi Selatan), Cirebon (Jawa Barat), Pasuruan (Jawa Cirebon (West Java), Pasuruan (East Java) and Batam
Timur) dan Batam (Kepulauan Riau). (Riau Islands).
Pembangunan Rusunawa
Construction of Rental Flats
Kota dan Provinsi Jumlah Unit Bangunan Jumlah Unit Kamar Perkembangan Pembangunan
City and Province Number of Building Units Number of Room Units Construction Progress
• Cikarang : 66 %
347
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Selama tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan During 2016, Labour Social Security Administration
berbagai kegiatan, yang ditujukan untuk meningkatkan Agency also conducted various activities, aimed at
kesejahteraan peserta maupun masyarakat yang lain. improving the welfare of participants and other members
of community.
348
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Tahun 2016 BPJS Ketenagakerjaan menggagas proyek In 2016, Labour Social Security Administration Agency
percontohan Desa Pelopor BPJS Ketenagakerjaan, di initiated a pilot project of the Pioneer Village of Labour
Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Social Security Administration Agency, in Tamanan
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program Desa Village, Banguntapan District, Bantul Regency, Yogyakarta
Pelopor BPJS Ketenagakerjaan adalah upaya strategis Special Region. The program is Labour Social Security
BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas jangkauan Administration Agency’s strategic effort to expand the
jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja bagi pekerja coverage of social security and manpower protection for
bukan penerima upah (BPU) di pedesaan. non-wage earner workers (BPU) in rural areas.
Melalui program jaminan sosial bagi masyarakat pekerja The social security program for the working community
diharapkan mampu mengurangi masalah sosial yang is expected to reduce social problems that may occur in
terjadi di masyarakat. Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan the community. The presence of Labour Social Security
masuk desa akan membantu pemerintah desa dalam hal Administration Agency in villages will support village
pelayanan sosial masyarakat, serta lebih memudahkan government in community social services, and facilitate
pemantauan warga yang mengalami risiko sosial. the monitoring of people with social risks.
Pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan mandiri Contribution payments of Labour Social Security
dilakukan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Administration Agency is conducted through the
maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan Community Self-Help Agency (BKM) as well as the Village
maksud untuk memaksimalkan kemudahan layanan bagi Owned Enterprise (BUMDes), which aims to maximize the
masyarakat pekerja informal atau mandiri yang ada di ease of service for the informal workers or self-employed
pedesaan. community in rural areas.
BPJS Ketenagakerjaan akan disinergikan dengan Labour Social Security Administration Agency will be
pemerintah desa untuk lebih mengoptimalkan pelayanan synergized with the village administration to further
kepada masyarakat. Ketika warga desa yang merupakan optimize services to the community. When villagers who
pekerja mandiri mengalami risiko sosial atau musibah, are self-employed experience social or disaster risks,
maka bisa langsung menginformasikan kepada they can directly inform the village administration for
pemerintah desa untuk dilakukan mitigasi terkait hak mitigation related to the social security rights of their
jaminan sosial pekerjanya untuk mendapatkan santunan workers to receive benefit payment for death or illness
kematian maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. due to work accident.
349
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi
BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dewan Pengawas
Board of Commissioners
Guntur Witjaksono
Ketua Dewan Pengawas
Chairman of Board of Commissioners
350
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
We the undersigned, certify that all information in the Integrated Annual Report 2016 of BPJS Ketenagakerjaan has been
presented completely, and are fully responsible for the accuracy of the content of this Annual Report. This statement
is made truthfully.
DIREKSI
Board of Directors
Agus Susanto
Direktur Utama
President Director
351
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Tentang Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 | About Integrated Annual Report 2016
Proses Menentukan Isi Laporan dan Batasan Laporan | Process For Defining Report Content
G4-18 11
and Boundaries
G4-20 Batasan Aspek Material di Dalam Organisasi | Aspect Boundaries Within Organization 12
G4-21 Batasan Aspek Material di Luar Organisasi | Aspect Boundaries Outside Organization 12
Pendapatan | Revenue 15
Perbandingan Antara Target Dengan Realisasi | Comparison Between Target and Realization 19
352
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
Perubahan Signifikan dalam Hal Ukuran, Struktur, Kepemilikan, Maupun Rantai Pasokan
G4-13 53
Significant Changes in Size, Structure, Ownership, And Supply Chain
G4-4 Merek, Produk, dan Layanan Jasa | Brand, Product, and Services 57
Nama Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan | Share Ownership and Percentage of Ownership 62
G4-7 Kepemilikan Saham dan Bentuk Hukum | Share Ownership and Legal Form 62
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang | Name and Address of Institution 64
G4-10 Jumlah dan Komposisi Pegawai | Total Number and Composition of Employees 66
G4-EC4 Penerimaan Bantuan Iuran Dari Pemerintah | Contribution Assistance from Government 113
Aset, Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar | Assets, Current Assets and Noncurrent Assets 122
Liabilitas, Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang | Liability 125
353
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Ikatan Material untuk Investasi dan Belanja Modal | Material Commitment and Capital 141
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
143
Information and Material Facts After The Date Of Accountant’s Report
Program Kepemilikan Saham bagi Pekerja | Employee or Management Share Ownership Program 165
Informasi Penting Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi, dan Privatisasi
166
Important Information on Expansion, Divestment, Acquisition, Restructurization, and Privatization
Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
168
Material Information
Kepatuhan dan Tata Kelola yang Baik |Compliance and Good Governance 172
Dasar dan Acuan Tata Kelola yang Baik | Foundation of Good Governance 175
Peta Jalan Tata Kelola yang Baik | Good Governance Roadmap 185
Peningkatan Penerapan Tata Kelola yang Baik | Good Governance Implementation Improvement 188
G4-34 Struktur Tata Kelola yang Baik | Good Governance Structure 205
G4-39 Ketua Badan Tata Kelola Tertinggi | Chair of the Highest Governance Body 208
354
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
G4-43, IR1 Program Pengembangan Dewan Pengawas | Supervisory Boards’ Training 222
G4-39 Ketua Badan Tata Kelola Tertinggi | Chair of the Highest Governance Body 226
G4-43, IR1 Program Peningkatan Kompetensi Direksi | Board of Directors’ Training 241
Independensi Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi |Committee Independency 255
Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi
255
Committee Meeting Policy and Implementation
G4-34 Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM | Good Governance Committee 256
Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM
257
Good Governance Committee Meeting Policy and Implementation
355
BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Terintegrasi 2017
Pelaksanaan Kegiatan Komite Perluasan Kepesertaan dan Pelayanan | Committee Activity Implementation 259
Kualifikasi atau Sertifikasi Internal Audit | Internal Audit Qualification and Sertification 286
Struktur dan Kedudukan Fungsi Internal Audit | Internal Audit Structure and Organizational Position 285
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Internal Audit | Internal Audit Scope of Duties and Responsibilities 287
Pelaksanaan Tugas Fungsi Internal Audit | Internal Audit Duty Implementation 287
Perkara Penting Dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Entitas Anak, Anggota
Dewan Pengawas dan Direksi Yang Sedang Menjabat
G4-EN29 290
Important Cases Faced by The Issuer or Public Company, Subsidiaries, Current Members of
the Supervisory Board and Board of Directors
356
BPJS Ketenagakerjaan
2017 Integrated Report
357