Perkembangan Agribisnis Indonesia

Agricultural Production in Indonesia by Value, 2011 - 2019 Agribisnis

USD Billion
Indonesia
menghadapi
+2% 168 ► Stringent regulations on new plantations
stagnasi,
149
158 (forestry / peatland, new palm oil terhambat oleh
141 144
133 130
141 concessions) will dampen agriculture regulasi &
126 demand. kekuatan pasar
► Existing, undeveloped tracts of land and (market forces).
replanting existing plantations will create
some demand. Moratorium Sawit:
► Pricing expected to drive 3-4% of growth, Instruksi Presiden (Inpres)
with 1-2% expected to come from volume No. 8 Tahun 2018
changes. tentang Penundaan dan
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Evaluasi Perizinan
Perkebunan Kelapa Sawit
Serta Peningkatan
Produktivitas Perkebunan
“The plunge in agribusiness equipment sales in recent years has “Indonesia’s environment minister said on Monday she wants to
been driven primarily by the increasingly stringent regulations make permanent a moratorium on issuing new licenses to use
Kelapa Sawit.
and supervision regarding palm oil land expansion.” land designated as primary forest and peatland” (berlaku paling lama
– Macquarie Research, March 2017 – Reuters, July 2017 3 tahun sejak tanggal
19 September 2018).

Source: USDA, Market research, Deloitte Analysis

Sinergi, Integritas, Profesional 2

 Supply & Demand CPO Dunia
Global Palm Oil Output (Supply) by Producing Country Global Palm Oil Consumption (Demand) by Country
(Million tonnes) (Million tonnes)
Indonesia Malaysia Thailand Colombia Rest of World Indonesia India EU China Rest of World
96,3
Proyeksi permintaan CPO 5,0%
Proyeksi produksi CPO global akan 97,8
global akan tumbuh + 5,0%
meningkat + 5,4%, sebagian besar didorong 5,4% setiap tahun didorong oleh 17,9
oleh produksi Indonesia dan Malaysia. konsumsi Indonesia, India,
Cina, dan Uni Eropa. 75,4
5,8%
75,2 12,0
6,3% 13,8
55,6
9,7
57,0
9,6
55,4 7,9 7,6
42,7 7,7
8,3
6,0
27,8 6,6

6,2
Proyeksi peningkatan
26,2 produksi (supply) CPO global 49,2
20,3 lebih tinggi + 0,4% setiap 38,3
19,2 tahunnya dibandingkan 28,0
2,9 2,3
3,7 proyeksi permintan (demand)
2,0 1,7 CPO global.
1,0 10,0
5,4 7,6

2013 2018 2023F 2013 2018 2023F

Source: USDA, EIU, Deloitte analysis

Sinergi, Integritas, Profesional 3

 Actual Trending, Forecast Supply & Demand CPO
Indonesia
Ref. Article “Konsorsium Asosiasi (GAPKI, GIMNI), BPS & BPDPKS”
75.000,0 Supply
70.000,0 CPO/RBDPO/PKO Ribu MT
65.000,0
60.000,0
55.000,0
50.000,0 Demand
45.000,0
40.000,0
35.000,0
30.000,0
25.000,0
21.114
20.000,0
16.114
Surplus
15.000,0
12.027
10.000,0 9.176 7.864
5.000,0 5.202
0,0 739 -269 -1.257
-3.443
-5.000,02014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Actual Trending Supply & Demand CPO 2014 – 2018 Forecast Supply & Demand CPO s.d 2023

• Terjadi peningkatan supply CPO Indonesia dari 35 Juta MT pada • Terjadi peningkatan supply CPO yang cukup signifikan yang jika
2014 menjadi 47 Juta MT pada akhir tahun 2018. tidak diimbangi oleh Demand (Domestic & Export) akan terjadi
surplus CPO s.d. 21 Juta MT pada tahun 2023.
• Pada rentang tahun 2015 – 2017 pernah terjadi defisit produk • Surplus CPO akan semakin menekan harga jual CPO.
CPO. • Perlu upaya hilirisasi lokal untuk meningkatkan Demand CPO.

Sinergi, Integritas, Profesional 4

 Upstream & Downstream Industri Kelapa Sawit
Indonesia
Upstream Downstream
Wilmar Sime Darby Malaysia
PTPN Columbia Indonesia

10,2 600,0
24,0
9,0
21,6 20,5
20,5
459,0 20,0 Minyak Kelapa
Sawit (CPO)
17,1
di Indonesia
menghadapi
produktivitas yang
stagnan, namun
4,2
230,0 produk hilir
memiliki potensi
besar untuk terus
dikembangkan.

Perhitungan menggunakan basis massa (%massa) dengan faktor konversi

*) berbasis CPKO. **) bahan dasar kosmetik. (Kemenperin, 2012).
Production Volume Planted area Yield per Ha
(million tonnes (thousand Ha) (tonnes FFB/Ha)
FFB/year)
Source: Market research, Deloitte analysis

Sinergi, Integritas, Profesional 5

 3 Jalur Hilirisasi Industri Kelapa Sawit

INDUSTRI Minyak Goreng, Margarin, Shortening,

Sabun, Shampoo, Conditioner,
Moisturizing Cream, Detergen,
Lotion, Cosmetics, Skin
Whitening Cream, Vitamin E
(Tocols), Pro Vitamin A
(Carotene), dll.
CBS/CBE, Ice Cream, Emulsifiers, Bakery
OLEOFOOD Fats, Coffee Whiteners, Frying Oil & Fats, dll.
COMPLEX
Biodiesel (FAME), Green Diesel,
Grease, Bio Avtur, Gear Oil,
Butanol, Turbin Oil, Compressor
Oil, Chainsaw Oil, dll.

INDUSTRI INDUSTRI
OLEOCHEMICAL BIOFUEL
COMPLEX COMPLEX

Source: GAPKI.

Sinergi, Integritas, Profesional 6

 Kondisi Hilirisasi Kelapa Sawit di
Indonesia
Hingga saat ini
+ 60% Produk
Turunan (Hilir)
Kelapa Sawit
telah diproduksi
di Indonesia.

Source: PPKS (IOPRI), 2018.

Sinergi, Integritas, Profesional 7

 Ekspor Hilir Sawit & Sumber Devisa
Indonesia
"Penurunan ekspor komoditi minyak sawit mentah (CPO) menunjukkan
bahwa industri hilir sawit Indonesia terus berkembang sehingga produk
dengan nilai tambah/produk turunan lebih tinggi komposisi ekspornya
dibandingkan dengan minyak sawit mentah (CPO).”
Source: GAPKI, Kompas.com (Februari, 2019).
Sinergi, Integritas, Profesional
► Ekspor Kelapa Sawit (CPO, CPKO dan turunannya) pada tahun 2018
merupakan sumber devisa terbesar bagi Indonesia yaitu mencapai
Rp 239 Triliun.
► Indonesia adalah produsen minyak sawit (CPO dan CPKO) terbesar di
dunia dengan produksi sekitar 47 juta ton (2018) yang sebagian besar
diekspor (34,71 juta ton atau 73,85% diekspor).
► Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia (dalam bentuk produk
hilir/turunan CPO & CPKO) meningkat 8% pada tahun 2018, yaitu
dari 32,18 juta ton (2017) menjadi 34,71 juta ton (2018).
► Peningkatan yang paling signifikan secara persentase dicatatkan oleh
Biodiesel Indonesia, yaitu sebesar 851% atau dari 164.000 ton (2017),
meroket menjadi 1,56 juta ton (2018).
► Peningkatan ekspor juga diikuti oleh produk turunan CPO (Refined
CPO dan Lauric oil) sebesar 7% atau dari 23,89 juta ton (2017)
menjadi 25,46 juta ton (2018). Ekspor Oleochemical juga
mencatatkan kenaikan 16% dari 970 ribu ton (2017) menjadi 1,12 juta
ton (2018).
► Sebaliknya, untuk komoditi CPO (minyak sawit mentah)
membukukan penurunan ekspor sebesar 8% atau turun dari 7,16 juta
ton (2017) menjadi 6,56 juta ton (2018).
► Secara total, komposisi ekspor kelapa sawit Indonesia dalam
bentuk produk turunan sawit yaitu: Refined Oil & Lauric Oil 73,37%;
Biodiesel 4,50%; Oleochemical 3,23%; sedangkan ekspor minyak
sawit mentah (CPO) hanya tersisa sebesar 26,71%.
8
 Kluster Hilirisasi Sawit PTPN Group
(2 kluster, 5 alternatif lokasi pabrik downstream )
Palm Oil Cluster 1
Area CPO CPO PKO PKO
(Ha) Production Capacity Production Capacity
Palm Oil
75 palm oil mills
(Ton) (Ton/Hour) (Ton) (Ton)
with a total
672 thousand ha capacity of PTPN I 29,748 91,798 120 - -
1 3,230 tons/hour
PTPN II 48,499 117,982 150 - -
4
2 PTPN III 142,512 569,925 585 3,403 400

PTPN IV 137,751 565,194 635 3,276 445

5 6 palm kernel mills TOTAL 358,510 1,344,899 1490 6,679 845

3 with a total
capacity of 1,395
tons/hour Palm Oil Cluster 2
Area (Ha) CPO CPO PKO PKO
Sumut, Riau, Sumsel, Jabar, Production Capacity Production Capacity
Kalbar dan Kaltim terpilih (Ton) (Ton/Hour) (Ton) (Ton)

sebagai alternatif lokasi PTPN V 85,995 541,124 570 3,545 400

pabrik hilir kelapa sawit. PTPN VI 28,833 130,062 320 0.5 150
• KEK Sei Mangkei
1 • Kawasan Industri Medan • KEK Tanjung Api Api PTPN VII 67,714 122,815 250 - -
3
• Medan Star Industrial Estate • Kawasan Palembang 5 • KEK Maloy Batuta PTPN VIII 43,808 67,688 90 - -
• Kawasan Industri Dumai Trans Kalimantan
2 4 • Kawasan Industri PTPN XIII 64,343.42 140,857 480 - -
• Kawasan Industri Tanjung
Ketapang PTPN XIV 23,778.19 35,271 30 - -
Buton
TOTAL 314,471 1,037,817 1,740 3,545.5 550
The major criteria taken into considerations when selecting strategic factory locations are raw materials,
infrastructure availability, proximity to ports for transportation purposes and proximity to major cities as GRAND 672.981 2.382.716 3.230 10.224,5 1.395
the potential end market. TOTAL

Source: PTPN’s management, Deloitte analysis

Sinergi, Integritas, Profesional 9

 Roadmap Hilirisasi Sawit PTPN Group
Quick Wins Medium-term Wins Long-term Wins
(2020 – 2023) (2024 – 2029) (2030 – 2035)

Cooking
Aids Cocoa Butter Cocoa Butter
Cooking oil Margarine Shortening Substitute Equivalent
(CBS) (CBE)

Skin,
Personal,
and Soap
Tocopherols Beta carotene Fatty
Homecare Cosmetics
Noodles Alcohol Fatty Acid Glycerin Surfactant

► Pemilihan produk hilir kelapa sawit berdasarkan faktor :

Renewables 1. Kapabilitas PTPN (kapabilitas teknikal, kapabilitas komersial,
and dan prioritas manajemen).
Infrastructure 2. Product Attractiveness (gross margin range, market
Green Diesel
concentration, CAGR, regulasi, market size).

Source: PTPN’s management, Deloitte analysis

Sinergi, Integritas, Profesional 10

 Hilirisasi Sawit PTPN Group - Pabrik Minyak
Goreng

Lokasi Pabrik:
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kav. 2-3, Kabupaten
Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Profil Pabrik:
Pemilik : PT Industri Nabati Lestari
Shareholders : PTPN III (Persero) (51%) & PTPN IV (49%)
Kapasitas : 600.000 MT CPO/tahun
Product Features Teknologi : Lipico (Singapore)
Operasional : 1 Maret 2019

Rencana Produksi (MT/tahun):

New Factory
RM Supply
in Good with Latest Produk 2019 2020
Quality Technology
PFAD 30,000 34,500
Omega 9 RBDPO 565,200 649,980
RBD Olein
Vitamin A 474,768 545,983
Fortification (IV 56 & IV 60)
RBD Stearin 90,432 103,997

Sinergi, Integritas, Profesional 11

 Hilirisasi PTPN Group – Pengembangan Green Diesel
(B100)

Rencana Lokasi Pabrik Green Diesel:

Dumai (Riau) dan Plaju (Sumsel).

Kebutuhan CPO & Timeline Green Refinery Sinergi BUMN:

• Potensi kebutuhan
CPO tahun 2023
total sebesar
►
+
PTPN Group akan mendukung supply CPO sebesar + 1,8 Juta
40 MBSD ~ 5800
ton/hari. MT/tahun ke PT Pertamina (Persero) dalam pembangunan
Standalone Green Refinery di Dumai (Riau) dan Plaju (Sumsel).
► Green Refinery dengan Feedstock 100% CPO didesain dengan
kapasitas masing-masing 20 MBSD untuk memproduksi Green
Diesel / Hydrotreated Vegetable Oil (HVO).

Sinergi, Integritas, Profesional 12

 Tantangan Pengembangan Green Fuel di Indonesia

Ref : Article Index Mundi

Pengembangan
Green Fuel
memerlukan
dukungan penuh
dari Pemerintah,
baik berupa
program
mandatori
(regulasi) atau
pemberian
insentif (subsidi).

Highlight :
• Trending Harga CPO berfluktuasi mengikuti harga Crude Oil (Fossil Fuel).
• Rata-rata harga CPO lebih tinggi dibandingkan Crude Oil dimana gap tertinggi yang pernah terjadi pada 5 tahun
terakhir adalah CPO Price 2.2 X Crude Oil Price (averaged 1.6 X)
• Harga CPO tertinggi yang pernah terjadi pada 10 tahun terakhir 190 USD/Bbl, sedangkan Crude Oil 130 USD/Bbl. Source: Pertamina.

Sinergi, Integritas, Profesional 13

TERIMA KASIH
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Gedung Agro Plaza Lt. 15
Jl. H.R. Rasuna Said KV x2 – 1
Setiabudi, Jakarta Selatan 12950
Telp 021-29183300
Fax 021-29183309
www.holding-perkebunan.com