Professional Documents
Culture Documents
ID Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
ID Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
ABSTRACT
1 4
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Ibid. hlm. 41.
5
Konstitusionalisme Indonesia, Sinar Grafika, Undang-Undang No. 23 Tahun
Jakarta: 2010, hlm.29. 2004, Pasal 57.
2 6
Ibid. hlm 211. Jimly Asshiddiqie, Perkembangan
3
Yulies Tiena Masriani, pengantar dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca
Hukum Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta: Reformasi, Sinar Grafika, Jakarta: 2010,
2008, hlm. 28. hlm. 254.
12
Ibid. 17
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
13
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta: 2003, hlm. 804
Pustaka Phoenix, Jakarta: 2007, hlm.655 18
Soerjono Soekanto dan Sri
14
Ibid. 535. Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu
15
Ibid. 970. Tinjauan Singkat, PT Raja Grafindo,
16
Ibid. 354. Jakarta: 2003, hlm. 23.
penelitiannya, penulis doktrin-doktrin yang ada di
melakukan penelitian dalam buku, hasil karya
deskriptif yaitu penelitian ilmiah dari kalangan hukum,
yang dilakukan bersifat jurnal hukum, dan situs-situs
menggambarkan hasil internet yang berkaitan
penelitian tersebut. dengan bahan hukum
2) Sumber Data penelitian.
Dalam penelitian c. Bahan Hukum Tertier
hukum normatif sumber Bahan hukum tertier
datanya adalah data sekunder. yaitu bahan hukum yang
Data sekunder dalam mendukung bahan hukum
penelitian ini dapat dibedakan primer dan bahan hukum
menjadi tiga : sekunder dengan memberikan
a. Bahan Hukum Primer pemahaman dan pengertian
Bahan hukum primer atas bahan hukum lainnya.
yaitu bahan-bahan hukum Bahan hukum yang
mengikat. Bahan hukum digunakan dalam penelitian
primer yang digunakan dalam ini adalah Kamus Hukum dan
penelitian ini yaitu: Kamus Besar Bahasa
1) Undang-Undang Dasar Indonesia.
1945 3) Teknik Pengumpulan Data
2) Undang-Undang Nomor Metode yang
23 tahun 2014 Tentang digunakan dalam rangka
Pemerintah Daerah pengumpulan data di dalam
3) UU No.27 Tahun 2009 penelitian ini adalah metode
Tentang MPR, DPR, kajian pustaka atau stidu
DPRD dan DPD, serta dokumenter, yaitu bahan ±
peraturan perundangan bahan hukum yang dijadikan
lainnya yang berkaitan sebagai data-data penelititan
dengan fokus bersumber dari telaah arsip
permasalahan dalam atau studi pustaka seperti,
penelitian ini. bubku-buku, artikel,
b. Bahan Hukum Sekunder peraturan perundang-
Bahan hukum undangan serta karya para
sekunder yaitu bahan hukum pakar yang terkair dengan
yang tidak mengikat tetapi Kedudukan dan Dewan
menjelaskan mengenai bahan Perwakilan Rakyat Daerah
hukum primer yang (DPRD).
merupakan hasil olahan 4) Analisis Data
pendapat atau pikiran para Dalam penelitian ini,
ahli yang mempelajari suatu data-data yang terdapat
bidang tertentu secara khusus didalamnya dianalisis secara
yang akan mengarahkan kualitatif, yaitu dengan
penelitian ini. Bahan hukum menguraikan atau
sekunder yang digunakan mendeskripsikan data-dara
dalam penelitian ini adalah yang telah memperoleh dan
membandingkannya dengan dalam proses perumusan dan
20
teori-teori yang digunakan oleh penentuan kebijaksanaan.
peneliti. Kemudian dalam Kedudukan dan peran
menarik kesimpulan, penelitian DPRD pada masa orde baru
menggunakan metode berfikir di atur melalui Undang-
deduktif, yakni menarik Undang Nomor 5 Tahun
kesimpulan dari pernyataan 1974 tentang pokok-pokok
atau dalil yang bersifat umum pemerintahan daerah. Sesuai
menjadi pertanyaan atau dalil dengan kententuan Pasal 13
yang bersifat khusus. ayat (1) Undang-Undang
F. Tinjauan Umum Tentang Nomor 5 Tahun 1974, Dewan
DPRD Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 1 ayat (4) Undang- adalah salah satu alat daerah
Undang Nomor 23 Tahun 2014 di dampingi Kepala Daerah.
tentangPemerintahan Daerah Di dalam penjelasan Umum
menyebutkan bahwa pengertian Undang-Undang tersebut
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diterangkan bahwa
yang selanjutnya disebut DPRD ³.RQWUXNVL \DQJ GHPLNLDQ LQL
adalah lembaga perwakilan rakyat menjamin adanya kerja sama
daerah sebagai unsur yang serasi antara Kepala
penyelenggara pemerintah
19 Daerah dengan Dewan
daerah.
Perwakilan Rakyat Daerah
1. DPRD Masa Orde Baru untuk mencapai tertib
Keberadaan dan
Pemerintahan di Daerah.
berfungsinya lembaga
2. DPRD Masa Orde
perwakilan, baik di Pusat
Reformasi
maupun di Daerah, dari sautu Pada periode setelah
daerah menyatakan diri
orde baru, lahir tiga Undang-
sebagai negara demokrasi
Undang tentang
konstitusional sering
Pemerintahan Daerah yang
dijadikan oleh para ahli
dianggap aspiratif
sebagai ukuran dari kadar
mengakomodasikan prinsip
demokrasi yang dilaksanakan
demokrasi dalam sistem
dalam negara tersebut. Pada
pemerintahan daearah di
dasarnya, gagasan
Indonesia. Ketiga Undang-
pembentukan sistem
Undang tersebut adalah:
perwakilan dalam suatu
Undang-Undang Nomor 22
penyelenggaraan negara itu
Tahun 1999 tentang
dilatar belakangi oleh teori
pemerintahan daerah,
demokrasi. Teori ini
Undang-Undang Nomor 32
menjelasakn bahwa anggota
Tahun 2004 yang dianggap
masyarakat harus ikut ambil
sebagai revisi terhadap
bagian atau berpartisipasi
Undang-Undang Nomor 22
19 20
Undang-Undang Nomor 23 1L¶PDWXO +XGD Otonomi Daerah,
Tahun 2014 Pustaka Pelajar, Jakarta: 2009, hlm. 123.
Tahun 1999 dan terakhir dalam sebuah negara.
Undang-Undang Nomor 23 Disadari atau tidak, sistem
Tahun 2014. Ketiga Undang- pemerintahan daerah
Undang ini dibuat untuk sebenarnya merupakan
membantu pemerintah daerah persiapan untuk karir politik
dalam panyelenggaraan lanjutan yang biasanya
pemerintahan daerah. terdapat pada pemerintahan
22
3. Sistem Pemerintah Daerah pusat .
Sistem pemerintahan G. Kedudukan DPRD Dalam
daerah sangat erat kaitannya Undang-Unddang 23 Tahun
dengan otonomi daerah yang 2014
saat ini telah berlangsung di Sebagaimana yang
Indonesia. Sebelum disebutkan dalam Undang-
diperkenalkan otonomi Undang Nomor 23 Tahun 2014,
daerah, semua sistem Pasal 1 ayat (4) bahwa DPRD
pemerintahan bersifat adalah lembaga perwakilan rakyat
sentralisasi atau terpusat. daerah sebagai unsur
Dengan pelaksanaan otonomi penyelenggara pemerintah
daerah diharapkan daerah daerah.23
mampu mengatur sistem Ini berarti bahwa DPRD
pemerintahannya sendiri merupakan mitra kerja dari
dengan memaksimalkan Kepala Daerah dalam
potensi daerah yang dimiliki. penyelenggaraan pemerintahan
Walaupun demikian, ada daerah sebagaimana yang
beberapa hal tetap dimaksud oleh Undang-Undang
dikendalikan oleh pemerintah Nomor 23 Tahun 2014. Jika
pusat. Seperti hubungan DPRD dikatakan sebagai
diplomatik, kerjasama legislatif, tidak lah tepat sebab
21
perdagangan, dan lain-lain. DPRD bukanlah lembaga mutlak
Sistem pemerintahan yang memiliki kekuasaan
daerah juga sebenarnya lembaga legislatif sperti DPR RI.
merupakan salah satu bentuk Dalam ciri-ciri Negara
penyelenggara pemerintahan kesatuan telah disebutkan bahwa
yang efektif dan efisien. hanya terdapat pemerintah pusat
Karena pada dasarnya tidak yang memiliki kedaulatan baik
mungkin pemerintah pusat ke dalam maupun keluar negeri,
mengatur serta mengelola terdapat satu Undang-Undang
negara dengan segala Dasar yang berlaku untuk seluruh
permasalahan yang wilayah Negara, terdapat satu
kompleks. Sementara itu, kepala negara atau pemerintahan
pemerintah daerah juga dan terdapat satu badan
merupakan sebuah perwakilan rakyat yaitu DPRD
pengembangan demokrasi RI.
21 22
http://carapedia.com/sistem_peme Ibid.
rintahan_daerah_info2340.html, diakses, 23
Undang-Undang Nomor 23
tanggal 5 Januari 2015. Tahun 2014.
Konteks Trias Politika pelayanan, pemberdayaan dan
sebagaimana yang dijelaskan peran serta masyarakat, serta
oleh Montesquieu yang peningkatan daya saing daerah
menyebutkan bahwa kekuasaan dengan memperhatikan prinsip
negara haruslah dipisah-pisahkan demokrasi, pemerataan, keadilan,
ke dalam fungsi-fungsi legislatif, keistimewaan, dan kekhasan
eksekutif dan judikatif. Fungsi suatu daerah dalam sistem
legislatif biasanya dikaitkan Negara Kesatuan Republik
25
dengan peran lembaga parlemen Indonesia.
DWDX µOHJLVODWXUH¶ IXQJVL Disebut Negara Kesatuan
eksekutif dikaitkan dengan peran apabila kekuasaan pemerintah
pemerintah dan fungsi judikatif pusat dan pemerintahan daerah
dengan lembaga peradilan. Jadi, tidak sama dan tidak sederajat.
konsentrasi teori Montesquieu Kekuasaan pemerintah pusat
sebenarnya adalah dalam konteks merupakan kekuasaan yang
negara (state) bukan untuk ranah menonjol dalam negara, dan
pemerintah daerah. tidak ada saingan dari badan
H. Penyelenggaraan Pemerintah legislatif pusat dalam membentuk
Daerah Dalam NKRI Undang-Undang. Kekuasaan
Sistem Pemerintahan Negara pemerintah yang didaerah
Kesatuan Republik Indonesia bersifat tidak langsung (derivatif)
menurut Undang-Undang Dasar dan seiring dalam bentuk otonom
1945 memberikan keleluasaan yang luas dengan demikian tidak
kepada daerah untuk dikenal adanya badan legislatif
menyelenggarakan otonomi pusat dan daerah yang sederajat,
26
daerah. Dalam penyelenggaraan melaikan sebaliknya.
otonomi daerah, dipandang perlu I. Kesimpulan
untuk lebih menekankan pada Dari pembahasan yang telah
prinsip-prinsip demokrasi, peran diungkapkan diatas, maka dapat
serta masyarakat, pemerataan dan ditarik kesimpulan mengenai
keadilan serta memperhatikan kedudukan DPRD dalam
potensi dan keanekaragaman penyelenggaraan pemerintah
24
daerah. daerah berdasarkan Undang-
Dalam rangka Undang Nomor 23 Tahun 2014
penyelenggaran pemerintah yaitu sebagai berikut:
daerah sesuai dengan amanat 1. Dewan Perwakilan Rakyat
Undang-Undang Dasar 1945, Daerah atau yang sering
pemerintah daerah yang disebut dengan DPRD
mengatur dan mengurus urusan sesunggunya berkedudukan
pemerintahan menurut asas sebagai mitra kerja yang
otonomi dan tugas pembantuan, posisinya sejajar dengan
diarahkan untuk mempercepat Kepala daerah dalam
terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan 25
Ibid. hlm. 37.
26
Moh.Kusnardi dan Bintan
Rsaragih, Ilmu Negara, Gaya Media
24
Haw.Widjaja, Op.cit, hlm. 36. Pratama, Jakarta:2005, hlm. 207.