Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

FAKTOR PENTING UNTUK MENDUKUNG KESUKSESAN

PENGAPLIKASIAN PROSES KEPERAWATAN


INTAN NURUL AINUN / 181101094
intannurul181@gmail.com
ABSTRACT
Background : The quality of service in a hospital will be a measure of the success of a service in the eyes
of the community. The community is very dependent on nurse services to maintain their self-image in
promoting independent health care. The quality of service to the community or patients can not be
separated and not far related to the nursing process. The nursing process itself is a reference to achieve
solutions to problems experienced by patients. Purpose : To find out some factors that support in
realizing a nursing process and to find out the standard and appropriate, rational and systematic methods
in providing nursing care to patients. Method : This journal uses a reference method through journals
related to factors that influence nurses in the nursing process to provide care. Results : Based on research
conducted obtained five factors that serve as benchmarks for nurses in determining and enforcing the
nursing process to solve a problem up to the evaluation stage. Conclusion : There are five factors that
become techniques or ways in making nurses' decisions to conduct nursing interventions, including
among others assessment, determining nursing diagnoses, nursing implementation, planning to
evaluation. Suggestion : Nurses can improve the quality of nursing services by using the nursing process
to improve the health status of the community and nurses are able to analyze more critically related
problems that exist in patients using the nursing process.

Keywords: Nurse, Process, Planning


ABSTRAK
Latar Belakang : Mutu pelayanan di rumah sakit akan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu pelayanan
di mata masyarakat. Masyarakat sangat bergantung kepada pelayanan perawat untuk mempertahankan
citra dirinya dalam meningkatkan peduli kesehatan yang mandiri. Mutu pelayanan kepada masyarakat
atau pasien tidak lepas dan tidak jauh sangkut pautnya dengan proses keperawatan. Proses keperawatan
itu sendiri merupakan acuan untuk mencapai solusi atas masalah yang dialami pasien. Tujuan : Untuk
mengetahui beberapa faktor yang mendukung dalam mewujudkan suatu proses keperawatan dan untuk
mengetahui metoda yang baku dan sesuai, rational dan sistematis dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien. Metode : Jurnal ini menggunakan metode referensi melalui jurnal-jurnal yang terkait dengan
faktor – faktor yang mempengaruhi perawat dalam proses keperawatan untuk memberikan suatu asuhan.
Hasil : Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh lima faktor yang menjadi tolak ukur perawat
dalam menentukan dan menegakkan proses keperawatan untuk memecahkan suatu masalah sampai
hingga ke tahap evaluasinya. Kesimpulan : Terdapat lima faktor yang menjadi teknik atau cara dalam
mengambil keputusan perawat untuk melakukan intervensi keperawatan yaitu diantaranya pengkajian,
menentukan diagnosis keperawatan, implementasi keperawatan, perencanaan sampai evaluasi. Saran :
Perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan
untuk menaikkan derajat kesehatan pada masyarakat dan perawat mampu menganalisis lebih kritis terkait
permasalahan yang ada pada pasien dengan menggunakan proses keperawatan.

Kata Kunci : Perawat, Proses, Perencanaan


LATAR BELAKANG yang dilakukan perawat terhadap klien
dengan pendekatan metodologi ilmiah.
Kesejahteraan masyarakat sangat
Asuhan keperawatan dapat
bergantung kepada pelayanan tenaga
dipertanggungjawabkan berdasarkan
kesehatan di berbagai pusat pelayanan
substansi ilmiah yaitu logis, sistimatis,
kesehatan. Masyarakat sangat bergantung
dinamis dan terstruktur.
kepada pola asuh yang diberikan seorang
tenaga kesehatan guna untuk
mempertahankan serta melatih masyarakat TUJUAN
dalam mewujudkan citra dan derajat 1. Untuk mengetahui beberapa faktor yang
kesehatan didalam dirinya secara mandiri. mendukung dalam mewujudkan suatu
Mutu pelayanan kesehatan dapat ditinjau proses keperawatan
dari mutu asuhan keperawatan. Mutu
asuhan keperawatan sangat dipengaruhi 2. Untuk mengetahui hal - hal apa saja yang
oleh kualitas pelayanan kesehatan dan terkandung dalam proses keperawatan
bahkan sering menjadi salah satu faktor untuk memberikan suatu interensi
penentu citra institusi pelayanan di mata keperawatan.
masyarakat.
3. Untuk mengetahui metoda yang baku dan
Mutu pelayanan kepada masyarakat
sesuai, rational dan sistematis dalam
atau pasien tidak lepas dan tidak jauh
memberikan asuhan keperawatan pada
sangkut pautnya dengan proses
pasien
keperawatan. Proses keperawatan itu
sendiri merupakan salah satu tolak ukur METODE
untuk membuat suatu rancangan asuhan
Jurnal ini menggunakan metode
keperawatan. Dimana asuhan keperawatan
referensi melalui jurnal-jurnal yang terkait
itu sangat dibutuhkan untuk membantu
dengan faktor – faktor yang mempengaruhi
kesembuhan pasien dan melatih dirinya
perawat dalam proses keperawatan untuk
untuk mempertahankan citra kesehatannya
memberikan suatu asuhan. Penggunaan
secara individu maupun mandiri. Proses
metode ini mengangkat judul mengenai
keperawatan itu sendiri merupakan salah
proses keperawatan dan kharakteristik
satu metoda efektif pemecahan masalah
intervensi keperawatan individu dan
keluarga. Jurnal ataupun literatur ini tidak Delapan tahun kemudian, Wiedenbach
melalui studi penelitian ataupun observasi memperkenalkan 3 langkah dalam proses
kepada pihak yang terkait terhadap keperawatan, yaitu : observasi, bantuan
implementasi proses keperawatan serta pertolongan, dan validasi.
penerapannya secara nyata maupun real. Pada tahun 1967, Yura dan Walsh
Literatur ini hanya memaparkan penjelasan menjabarkan menjadi 4 tahap proses
secara jelas berupa penggambaran proses keperawatan yaitu : pengkajian,
keperawatan dan kharakteristik intervensi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
keperawatan individu dan keluarga dengan Pada tahun 1967, edisi pertama proses
tahap – tahap proses keperawatan. keperawatan dipublikasikan. Kemudian
sejak edisi kedua tahun 1973
dipublikasikan tentang proses keperawatan
PEMBAHASAN semakin meningkat.

A. SEJARAH PROSES Pada tahun 1977 Organisasi

KEPERAWATAN Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan

Proses keperawatan pertama kali proses keperawatan sebagai istilah pada

diperkenalkan pada tahun 1950-an dengan sistem karakteristik intervensi keperawatan

proses tiga tahap yaitu : pengkajian, pada kesehatan individu, keluarga dan

perencanaan dan evaluasi yang berdasarkan komunitas. Sejalan dengan pendekatan

pada metode ilmiah yaitu mengobservasi, Organisasi Kesehatan Dunia di Inggris

mengukur, mengumpulkan data dan sepanjang tahun 1960 membicarakan

menganalisis temuan – temuan tersebut. proses keperawatan yang meliputi 4 tahap

(Doenges, Moorhouse dan Bourley 1998) yaitu : pengkajian, perencanaan,

Seiring dengan perkembangannya implementasi, evaluasi (Basfor & Slevin,

keperawatan, berbagai penemuan dalam 2006).

dunia keperawatan pun diperkenalkan, Pada tahun 1982, National Council

salah satunya adalah proses keperawatan. of State Boards of Nursing

Pada tahun 1955, seorang ahli keperawatan menyempurnakan tahapan dari proses

bernama Hill memperkenalkan istilah keperawatan menjadi 5 tahap, yaitu :

proses keperawatan. Namun, hal ini baru pengkajian, diagnosis, perencanaan,

sekedar istilah dan belum dilaksanakan. implementasi dam evaluasi. Lima tahapan
inilah yang sampai saat ini digunakan masalah kesehatannya. Data subjektif
sebagai langkah – langkah proses diperoleh dari riwayat keperawatan
keperawatan. termasuk persepsi pasien, perasaan dan ide
B. PENGERTIAN PROSES tentang status kesehatannya. Sumber data
KEPERAWATAN lain dapat diperoleh dari keluarga,
Proses keperawatan adalah konsultan dan tenaga kesehatan lainnya.
suatu bentuk pelayanan profesional yang
b) Data Objektif : Data objektif adalah
merupakan bagian internal dari
hasil observasi atau pengukuran dari
pelayanan kesehatan yang di dasarkan
status kesehatan pasien. Dengan tujuan
pada ilmu dan kiat keperawatan
untuk memperoleh informasi tentang
berbentuk pelayanan biopsikososio dan
keadaan kesehatan pasien
spiritual yang komprehensif ditunjukkan
kepada individu, keluarga dan 2. Diagnosa Keperwatan
masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses Diagnosa keperawatan adalah

kehidupan manusia. penilaian klinik tentang respon individu


keluarga, atau komunitas terhadap masalah

C. KOMPONEN PROSES KEPERWATAN kesehatan atau proses kehidupan yang

1. Pengkajian aktual atau potensial. Diagnosa


keperawatan luar negri dapat
Pengkajian adalah pemikiran dasar menggunakan acuan North American
dari proses keperawatan yang bertujuan Nursing Diagnosis Association (NANDA).
untuk mengumpulkan informasi atau data
tentang pasien mengenai masalah-masalah, Untuk keperawatan indonesia,

kebutuhan kesehatan. Biasanya perawat biasanya diagnosa keperawatan merujuk

menggunakan data untuk menggambarkan pada SDKI ( Standart Diagnosa

pengkajian maupun keadaan pasien. Data Keperawatan Indonesia ).

untuk mengkaji pasien terbagi atas 2,


3. Perencanaan Keperawatan
yaitu :
Perencanaan keperawatan adalah
a) Data Subjektif : Data subjektif
suatu proses di dalam pemecahan masalah
adalah deskripsi verbal pasien mengenai
yang merupakan keputusan awal tentang
sesuatu apa yang akan dilakukan, dapat dinilai dari cara dia
bagaimana, kapan dan siapa yang akan mengimplementasikan tindakan tersebut
melakukan dari semua tindakan
5. Evaluasi
keperawatan tersebut. Pada tahap
perencanaan ini bertujuan untuk Evaluasi keperawatan adalah
menyediakan pelayanan yang terkhusus mengkaji respon pasien setelah dilakukan
untuk berbagai kriteria klasifikasi pasien. intervensi keperawatan dan mengkaji
ulang asuhan keperawatan yang telah
4. Implementasi Keperawatan
diberikan.
Implementasi keperawatan adalah
Dalam evaluasi pasien dapat
pelaksanaan rencana keperawatan oleh
memberikan masukan dan tanggapan apa
perawat kepada pasien, Pada tahap ini
saja kepada perwat atas pelayanan yang
perawat akan mengaplikasikan segala
diberikan. Dari nilai evaluasi ini pula lah
tindakan yang sudah di rencanakan untuk
suatu pelanan di rumah sakit dapat di ukur.
pasien dengan berbagai jenis klasifikasi
Tujuan dari evaluasi dalam proses
tersebut. Dalam hal ini perawat sangat
keperawatan ini adalah memberikan
dibutuhkan ke-kometenan nya dalam
kesempatan kepada pasien untuk
melakukan subuah asuhan keperawatan.
bebas mengemukakan pendapat tentang
Perawat tidak diperkenankan melakukan
kebutuhannya.
tindakan diluar kompetensi keperawatan
yang sudah dibekali sejak masih di bangku HASIL
akademik. Dengan demikian, perawat tidak
Dari hasil penelitian ditemukan lima
dengan asal memberikan asuhan kepada
faktor yang tolak ukur perawat dalam
pasien diluar dari kompetensi yang telah
melakukan intervensi keperawatan hingga
dibekali pada dirinya. Tujuan dari tahap
ke tahap evaluasi.
implementasi ini adalah untuk memberikan
keterampilan maupun skills perawat secara Pertama yaitu pengkajian dimana
interpersonal, inteletual dan terstruktur pada tahap pengkajian tersebut perawat
dengan teknis dan mekanisme yang tepat. harus mengumpulkan berbagai sumber data
Nilai ke-kompetenan seorang perawat juga terkait dengan keluhan pasien
Kedua yaitu diagnosa keperawatan mendapatkan solusi atas maslaah tersebut
dimana pada tahap diagnosa ini pasien sukses atau tidak.
menguraikan respon yang aktual terkait
PENUTUP
dirinya dan perawat harus memiliki
kompeten untuk memperoleh data masalah KESIMPULAN

kesehatan agar masalah tersebut dapat Dari penelitian jurnal tersebut dapat
diatasi disimpulkan bahwa, terdapat lima faktor

Ketiga adalah perencanaa yang dapat menjadi teknik atau cara dalam

keperawatan. Tahap perencanaan menentukan asuhan keperawtan dengan

memberikan kesempatan kepada perawat, melewati dan menggunakan proses

untuk merumuskan rencana tindakan keperawatan, yaitu diantaranya pengkajian,

keperawatan guna mengatasi masalah yang diagnosa keperawatan, rencana

dialami klien. Perencanaan ini merupakan keperawatan, implementasi keperawatan dan

suatu petunjuk tertulis yang menggambarkan evaluasi.

secara tepat rencana tindakan keperawatan


yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan
SARAN
kebutuhannya berdasarkan diagnosis
keperawatan. 1. Perawat dapat meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan dengan
Keempat adalah implementasi yang
menggunakan proses keperawatan
merupakan katagori dari perilaku
untuk menaikkan derajat kesehatan
keperawatan atas tindakan yang diperlukan.
pada masyarakat.
Pada tahap ini perawat akan
2. Perawat mampu menganalisis lebih
mengaplikasikan segala tindakan yang sudah
kritis terkait permasalahan yang ada
di rencanakan untuk pasien dengan berbagai
pada pasien dengan menggunakan
jenis klasifikasi tersebut.
proses keperawatan.
Kelima adalah evaluasi yang 3. Perawat harus mampu menjajarkan
merupakan analisis keberhasilan perawat secara struktural prosedur
dalam memecahkan suatu masalah, apakah keperawatan dengan menggunakan
tujuan yang diharapkan perawat untuk proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA Prastanti, D. W. (2012). Hubungan
Kelengkapan Dokumentasi. Purwokerto :
Asmadi. (2008). Konsep Dasar
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Keperawatan. Jakarta : EGC
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset
Azwar. (2018). Perawatan Kesehatan
Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Masyarakat. Jakarta : Yayasan Penerbit
Ikatan Dokter Indonesia. Simamora, R, H., (2019). Menjadi Perawat
Yang : CIH’HUY. Surakarta : Kekata
Carpenito. (2010). Diagnosa Keperawatan.
Publisher.
Edisi 6. Jakarta : EGC
Sitorus, R. (2006). Modul Praktik
Harahap, A. P. K. (2019). Penerapan Pada
Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.
Proses Keperawatan. Osf. io
Jakarta : EGC
Kozier, Erb, Olivieri. (2010). Fundamental
Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju
of Nursing. Concept, Process, and Practice.
Keperawatan Profesional, Jakarta : TIM
Fourth Edition. California : A Devision of
Benjamin (Cumming Publishing Company Susanto, R. (2010). Penerapan Standart
Inc). Proses Keperawatan di Puskesmas Rawat
Inap Cilacap. Jurnal Keperawatan
Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi
Soedirman (The Soedirman Journal of
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursing), Volume 5, No.2
Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi
Teung, Y. (2010). Prinsip-prinsip Merawat
Keperawatan Konsep dan Praktik, Edisi 2.
Berdasarkan Pendekatan Proses
Jakarta : Salemba Medika.
Keperawatan. Jakarta : EGC
Nursalam. (2012). Managemen
Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek
Keperawatan Profesional. Edisi 3. Jakarta :
Salemba Medika

Potter and Perry. (2005). Fundamental


Keperawatan. Konsep dan Praktik Edisi
Keempat. Vol. 1 : EGC

You might also like