Perbub Pedoman Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa Kab Mesuji

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 15
BUPATI MESUJI PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR 43 TAHUN 2019 ‘TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA. KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MESUJI, Menimbang =: a. bahwa rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat berlindung dan mendukung terselenggaranya _pendidikan —_keluarga, pertumbuhan budaya dan perilaku, serta peningkatan kualitas generasi yang akan datang; b. bahwa sejalan dengan meningkatnya kebutuhan rumah tinggal maka pembangunan rumah susun sederhana sewa menjadi alternatif untuk pemenuhan kebutuhan rumah tinggal yang bermartabat, nyaman, aman, dan schat bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah khususnya yang berpenghasilan rendah; c. bahwa pembangunan rumah susun sederhana sewa yang telah dilaksanakan, perlu segera dikelola agar tujuan pembangunan rumah susun sederhana sewa berhasil guna dan berdaya guna serta mencapai target dan sasaran yang diharapkan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mei Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung; 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 7. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentan 1%, 18. 19. 20. 21 22. 23. 24, 25. Undang-Undang Nomor 23 Tan eu i oe Pemerintahan Daerah sebagaimana dia eee kali terakhir dengan Undang-Undang Nom ne tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang lor Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; nos Fie Undang-Undang Nomor 30 Tahun tang, Administrasi Pemerintahan; . Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun; _ Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun’ 1994 tentang Penghunian Rumah oleh Bukan Pemilik; |. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; _ Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelakeanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; naan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; . Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; Roe Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan — Pengawasan Pemerintahan Daerah; Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun. Sederhana Sewa; Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 18/PERMEN/M/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Tarif Sewa Rumah Susun Sederhana Yang Dibiayai APBN dan APBD; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 03. Tahun im aa Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; raturan Daerah ji i 2016 tentang Penh nen -Esetes n dan Susunan Perangka’ Daerah Kabupaten Mesuji; aM : 26. Peraturan Bupati Mesuji Nomor 48 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi, Tata kerja, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Kabupaten Mesuji sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Peraturan Bupati Mesuji Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Mesuji Nomor 48 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi, tata kerja, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Kabupaten Mesuji. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA KABUPATEN MESUSJI. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: abone Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji. Bupati adalah Bupati Mesuji. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Mesuji. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji. : Organisasi Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat OPD adalah satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji yang pembentukannya berdasarkan Peraturan Daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah Peraturan Daerah yang memuat sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran daerah dalam kurun waktu satu tahun. Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut Rusunawa adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secara terpisah, status penguasaannya sewa serta dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan fungsi utamanya sebagai hunian Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut Sarusunawa adalah unit hunian pada Rusunawa yang dapat digunakan secara perorangan berdasarkan ketentuan persewaan dan mempunyai sarana penghubung ke jalan umum. Pengelolaan adalah upaya terpadu yang dilakukan oleh pengelola_atas Rusunawa dengan melestarikan fungsinya _meliputi kebijakan perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaia penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik Negara/Daerah berupa Rusunawa untuk dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah, dalam bentuk sewa dengan tidak mengubah status kepemilikan yang dilakukan oleh pengelola untuk memfungsikan Rusunawa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelola adalah Perangkat Daerah yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah untuk melaksanakan sebagian fungsi pengelolaan Rusunawa. 12. Badan adalah sekumpulan orang d baik yang melakukan usaha maupun Perseroan _ terbatas, soman Milils Negara (BUMN), atau Badan Usaha dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, perkumpulan, yayasan, organisasi organisasi lainnya, lembaga dan | investasi kolektif dan bentuk usaha 13. Penghuni adalah Warga Aparatur Sipil Negara/Pelajar/| sesuai ketentuan peraturan p cove Serusuna oe Keputusan Bupati. 15. Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya kesejahteraan; . keadilan dan pemerataan; kenasionak: |. keterjangkauan dan kemud keefisienan dan kemanfaatan; — kemandirian dan keber . _kemitraan; | Keserasian dan keseimbangen; keterpaduan; ‘ kesehatan; kelestarian dan berkelanjutan; kesclamatan, kenyamanan . keamanan, ketertiban, dan meningkatkan efisiensi dan menyediakan ruang terbuka ©. memenuhi kebutuhan sosial dan : Penghuni dan masyarakat a age, kebutuhan porumaban dan pean memberdayakan para susun; Penang menjamin terpenuhinya kebutuhan Salama ity yang sehat, aman, sistem tata kelola perumahan dan ~ memberikan kepastian hukum Lingkup pengelolaan Rusunawa, a pins fisik Pemanfaatan ruang hunian sel huruf a wajib memperhatikan hal-hal she (1) Pemanfaatan ruang bukan hunian (1) buruf b wajib ener bukan { pemanfaatan dapur, ruang jemur, M ruang penerima tamu serta sarana yang berada di luar satuan hunian. (2) Ketentuan lebih lanjut meni “Tang — bawah tanga tidak dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan dinding bagian dalam ruang bawah tangga dapat dimanfaatkan: untuk menempatkan papan informasi. (2)Pemanfaatan bangunan Rusunawa sebagaimana dimakeud pada ayat (1) bee bangunan prasarana dan sarana dapat dimanfaatkan bersama oleh penghuni dan pengelola Rusunawa. . (3) Pemanfaatan bangunan prasarana dan sarana yang dilakukan oleh penghuni tidak boleh mengganggu penghuni lainnya. (4) Pemanfaatan bangunan Rusunawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pengelola dengan penghuni sesual perjanjian sewa menyewa. Bagian Keempat Pemeliharaan Pasal 9 : (0) Pemeliharaan bangunan Rusunawa dilakukan untuk menjaga keandalan bangunan beserta prasarana dan sarananya agar tetap laik fungsi. la (2) Pemeliharaan bangunan Rusunawa sebagaimana opel padi ayat (1) dilakukan oleh pengelola yang meliputi prasarana, sarana tilitas. Rusunawa. Bagian Kelima Perawatan Pasal 10 ( Perawatan bangunan Rusunawa merupakan kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan Rusunawa dan/atau: Komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan tetap laik fungsi. (2) Kegiatan perawatan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. perawatan rutin; b. perawatan berkala; dan c. perawatan mendesak/perawatan darurat. . Pengelola melakukan pemeriksaan rutin terhadap bangunan rusunawa dan apabila ditemukan kerusakan pada bangunan Rusunawa pengelola wajib menentukan jenis perawatan dan penganggaran biaya yang dibutuhkan. (4) Perawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai tingkat kerusakan terhadap bangunan Rusunawa dapat dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mesuiji. Bagian Keenam Peningkatan Kualitas Prasarana, Sarana dan Utilitas Pasal 11 Pemerintah Daerah dan/atau pengelola dapat melakukan peningkatan kualitas arana, sarana dan utilitas yang tersedia di kawasan Rusunawa menjadi lebih. k, nyaman dan aman sesuai kebutuhan. BAB V. KEPENGHUNIAN Bagian Kesatu Sasaran Penghuni Pasal 12 Tan penghuni Rusunawa adalah : a. Wars Negara Indonesia; b. ASN/Pelajar/Mahasiswa/MBR. Kabupaten Mesuji; dan ©. Belum memiliki ramah/tempat tinggal di Kabupaten r (2) Penghuni Rusu puan ckonominya sunawa —-yang—kemamy telah meninges ae adi lebih baik harus melepaskan haknya sebagai penghuni Rusunawa. ( Pelepasan hak sebagai penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (2) lasarkan hasil evaluasi secara berkala yang dilakukan oleh Bagian Kedua Proses Penghunian Paragraf 1 Pendaftaran Calon Penghuni Pasal 13 (1) Calon Penghuni yang akan mendaftarkan sebagai penghuni Rusunawa harus mengajukan permohonan pendaftaran secara tertulis kepada Bupati Ca. Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, dilampiri persyaratan ‘sebagai berikut : a.fotokopi Kartu Tanda Penduduk/Kartu Pegawai/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa; b. fotokopi Kartu Keluarga; c. fotokopi Akta Nikah/Akta Cerai/Surat ‘Kematian; d. Surat Keterangan Belum — Memililei Rumah/Tempat Tinggal dari Pemerintah Desa/Kelurahan dan diketahui Camat; ec. surat pernyataan bermeterai cukup tentang kesanggupan membayar Sev dan biaya pemakaian listrik, air dan biaya lainnyas f. pas foto berwarna calon penghuni ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar; _ g. rekomendasi dari instansi yang berwenang dan bertanggung jawab di bidang sosial untuk hunian difable. (6) Bentuk formulir _pendaftaran__ sebagaimana dimaksud pada ayat tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan Peraturan Bupati ini. q) dari Paragraf 2 Penetapan Calon Penghuni Pasal 14 (1) Berdasarkan permohonan _pendaftaran sebagaimana di prctaris Daerah melakukan penelitian kelayakan baal calon Pasal 13 ayat (1) Se la penghuni dan apabila diperiukan dapat melakulcan. peninjanan kepada bakal calon penghuni untuk 4. menyeleksi bakal calon penghuni yang telah mendaftar dan telah memenubi persyaratan; dan daftar tunggu calon penghuni yang b. menetapkan calon_penghuni memenuhi syarat dan lulus seleksi; mengumumkan dan — memanggil ealon penghuni imeminta calon penghuni untuk mengisi surat pernyataan mematuhi tata tertib penghunian; dan membacakan dan memberitahukan kewajiban dan hak penghuni kepada calon penghuni, sebelum penandatanganan perjanjian sewa menyewa; 3 (2) Bakal calon penghuni Rusunawa yang) memenuhi syarat sebagai calon penghuni ditetapkan sebagai Penghuni Rusunawa Keputusan Bupati. a () Pengelola menyampaikan Keputusan Bupatt kepada Ketua a setempat untuk dicatat dan digunakan sebagai bukti bahwa Qn : yang bersangkutan dinyatakan resmi menjadi penghunt v Pasal 15 |) Bupati menetapkan calonpenghuni yang, penghuni dengan Keputusan Bupati. (2) Penghuni melakukan perjanjian sewa menyewa ©. d. e Paragraf 3 Jangka Waktu Berlakunya Sewa - Pasal 16 (1) Jangka waktu sewa pemakaian Rusunawa paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang kembali. fien (2) Permohonan. perpanjangan sewa pemakaian Rusunawa, herus diaj paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum masa berlaku sewa berakhir. Bagian Ketiga Perjanjian Sewa Menyewa Pasal 17 : Z (1) Perjanjian sewa = menyewa = Rusunawa ditandatangani oleh penghuni dan Pengelola, paling kurang memuat : a. identitas kedua belah pihak; b. waktu terjadinya kesepakatan; c. besaran sewa; d. jangka waktu dan berakhirnya perjanjian; e. kewajiban, peed larangan para pihak; f. sanksi atas 3 : g. keadaan ‘Sitar ‘Kemampuan (force majeur); dan h. penyelesaian perselisihan. i ore no (2) Perjanjian sewa menyewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipersiapkan pengelola. Bagian Keempat Kewajiban, Hak dan Larangan Penghuni Paragraf 1 Kewajiban Penghuni Pasal 18 Penghuni Sarusunawa wajib : a. membayar uang sewa; b. membayar _biaya sarana air bersih, listrik, sampah dan air peraturan, tata tertib serta menjaga ketertiban lingkungan; ot aturan tentang kemampuan daya dukung yang telah ditetapkan pengei’s) e. memelihara, merawat, menjaga kebersihan satuan hunian dan sarana umum serta berpartisipasi dalam pemeliharaannya, : {. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur; melaporkan pada pihak pengelola apabila mengetahui adanya kerusakan pada prasarana, sarana dan ublitas di Rusunawa; av membayar gant rugi atas setiap kerusakan yang diakibatkan i yang harmonis; j. memarkir dan meletakkan kendaraan di area yang telah . mengikuti pelatihan dan bimbingan ~ yang secara berkala; dan mengosongkan ruang hunian pada saat perjanjian (1) Penghuni Sarusunawa berhak k, mer (ly Paragrat 2 Hak Penghuni Pasal 19 mendapatkan layanan suplal listrik, air bersih, pembuangan air kotor dan /atats air limbahy Mmendapat — pelayanan atas —_ perbaikan kerusalean Seren dan sarana dan utlitas umum yang akan disebabkan oleh memanfaatkan sarana sovial; thenclapat pelayanan rang duka pada ruang verba guna bagi yang, meninggal menjadi anggota —__paguyuban dimanfaatkan sebagai wadah komunikasi dan #6eialisasl guia kepentingan Bereamaj mendapat ketentraman Gan, Prucat feel fisik maupun psikologis; memantaatkan satuan bukan hunian yang ya untuk kegjatan usaha melalui koperasi/paguyuban; mengetahul | kekuatan Komponen struktur menyangkut daya dulung dan ca van fisik bangunan; mendapat pendampingan mengenai wunian dari a mendapat riclasar, Pee bi penanggulangan bencana, bahaya kebakaran dan evakuasi, sampah, pembuangan limbah, penyemaee air, listrik dan lainnya; dan nfaatian prasarana, sarana dan utilitas sesuai fungsi; dan inengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingungan hunian yang kurang diperhatikan atau terawat kepada pengelola. Penghuni yang memiliki cacat fisik dan lanjut usia berhak mendapatkan perlakuan khusus. (2) Perlakuan khusus sel bagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa penempatan ruang bunian, Paragraf 3 Larangan Penghuni Pasal 20 Penghuni Sarusunawa dilarang : Pp memindahkan hak if aoa eed ewa lebih dari 1 (satu) sat xian; enggunakan satuan hunian sebagai tempat usaha/gudang; mengisi satuan hunian melebihi ketentuan tata tertib; tengubah prasarana, sarana dan _utilitas rusunawa yang sudah ada; ubah konstruksi bangunan Rusunawa; ‘kan. barang-barang melampaui daya dukung bangunan yang ditentukan; mengadakin Kegiatan organisasi terlarang yang bertentangan ketentuan seraturan perundang- undangan; Peete Kegintan yang. menimbulkan suara _keras/bising, bau menvengat, termaswk memelihara binatang peliharaan yang ainanan, kenyamanan dan/atau ketertiban ; berjudi, menjual/memakai narkoba, minuman , dan berbuat m menjemur pakaian dan lainnya di luar tempat yang telah d memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan mengotori lingkungan; me membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar (WC) yang dapat menyumbat saluran pembuangan; menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan ii bahan terlarang lainnya yang dapat menimt lain; menelantarkan Sarusunawa selama 3 menjual, merusak, mengambil, dan/ Susun Se Bagian kelima Pendampingan Pasal 21 on, ‘| Peedampingan kepada penghuni dilakukan oleh pengelola terkait, ) Pendampingan dilakukan dengan car sebagai beriiut: ‘ mendamping) —penghuni dalam proses: Rusunawa serta bertindak selaku mediator antans melakukan pend kepada penghuni Perumbangan kepada para penghuni dalam: ‘ b dlalam — mengembangkan pola pembiayaan Verrtlaan uate fereara Spe tips pelaksanaannya; dan cfisien dalam hidup di membangun kemandirian dan ee Rusunawa yang bertanggung jawab dengan etika sosial cet oat indonesia —serta ~menumbuh — kembangkan ee eee don kemampuan untuk menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan dalam Rusunawa, BAB VI ADMINISTRASI KEUANGAN DAN PEMASARAN ‘Sumber Penerimaan Pasal 22 i i terdiri dari; (1) Sumber penerimaan dari pengelolaan rusunawa a. sewa Sarusunawa; b. biaya denda; aave = c. usaha lain yang sah, (2) Usaha lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) _Bagian Keempat Strategi Pemasaran Pasal 25 Dala anglte um rangka melaksanakan strategi pemasaran Rusunawa, Pengelola jakukan : sialisasi : medi ene masyarakat melalui tatap muka, media masa dan/atau b. melakukan i i . 1 peningkatan pelayanan untuk mewujudkan kenyamanan : bagi penghuni Rusunawa; dan/atau meningkatkan sarana dan prasarana Rusunawa sestai kemampuan keuangan Bagian Keenam Besaran Sewa dan Masa Sewa Pasal 26 (ql) Bee sewa hunian dan bukan hunian di tetapkan melalui Keputusan upati. (2) Pepatin sewa hunian dan bukan hunian dapat ditinjau kembali setiap > (satu) tahun, Pasal 27 (1) Besaran sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayet (1) belum termasuk pembayaran air bersih, listrik, pelayanan kebersihan/persampahan dan keamanan. (2) Tarif penggunaan air bersih, listrik, pelayanan \ebersihan/persampahan dan Jeena sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasericar ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIL KELEMBAGAAN Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 28 Dalam pengelolaan Rusunawa Bupati membentul Tim Pengelola yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah terkait dan Petugas Operasional Lapangan. Bagian Kedua ‘Tugas Pengelola Rusunawa Pasal 29 Pengelola Rusunawa bertugas melakvikan pengelolaan Rusunewa, untuk menciptakan peeeanan dan Kelayakan hunian dan buken hunian serta kelangsungan Umur bangunan Rusunawa. Bagian Ketiga Kewajiban, Hak dan Larangan Pengelola Rusunawa Paragraf 1 Kewajiban Pengelola Pasal 30 Pengelola Rusunawa berkewajiban : z eat a. menyiapkan perjanjian sewa menyewa dengan penghuni, >. melakukan pemeriksaan _bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait agar bangunan Rusunawa layak huni; menyediakan sarana hunian Rusunawa termasuk menyediakan sarana sosial, d. melakukan perawatan, pemeliharaan, perbaikan secara teratur Scluruh elemen dan komponen Rusunawa serta inspeksi reguler dan i m. n. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur; renioga ait asi dan kondisi keamanan lingkungan dan menjalin kerjasama aparat keamanan; mengadalieny sosialisasi berkala —_termasuk pelatihan dan bimbingan ‘entang, Keadaan darurat dan bahaya kebakaran kepada penghuni; menanggapi permintaan / keluhan atas laporan yang disampaikan n penghuni;, memantau —" fungsi —_jarinj bi madam Kkebakaran — beserta aaanya Se suite aot el ~ Ee nyt fee prasarana dasar listrik dan air bersih sesuai yang disepakati dalam perjanjian sewa menyewa Sarusunawa; 7 menyusun tata terib) dan” aturen penghunian serta memberilan penjelasannya kepada penghuni, sane kewajiban, bie a eta ecousl ssa kesesuaian/kebenaran’ penghuni yang tinggal i dengan an sewa yang telah ditandatangani secara rutin 1 (satu) sampal Bs (dua) bulan sekali itas; dan menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarana dan utilitas; membuat laporan bulanan dan _ tahunan pelaksanaan pengelolaan Rusuinawa yang meliputi laporan operasional dan laporan keuangan kepada Bupati. Paragraf 2 Hak Pengelola Pasal 31 Pengelola Rusunawa berhak : a vb. c p R Pengelola Rusunawa dilarang : a. b. c. melakukan seleksi dan mengusulkan _ calon penghuni kepada Bupati; memutuskan peranian sewa-menyewa apabila penghuni tidal melaksanakan kewaiil atau melanggar larangan; he menarik uang sewa dan juran lain yang telah ditetapkan, seperti air bersih, sampah, listrik, keamanan sesual kesepakalan ¢ dan menerima pendapatan lain- lain dari pemanfaatan bangunan Rusunawa dan lingkungannya; ae vie berikan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran yang menjadi kewajiban penghuni serta pelanggaran terhadap tata tertib penghunian sesuai peraturan yang telah ditetapkan; ee : fnelaksanakan -pengaturan| © dan _penertiban administrasi berkaitan dengan hak, kewajiban dan larangan penghuni; - jmeleksanakan pengaturan dan penertiban teknis berkaitan dengan pengelolaan Rusunawa; dan inenerapkan sanksi administratif kepada penghuni yang melanggar tata tertib penghunian. Paragraf 3 Larangan Pengelola Pasal 32 membatalkan perjanjian sewa menyewa secara sepihak tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan; memutus secara sepihak pemanfaatan layanan suplai listrik, air bersih dan utilitas lain yang digunakan oleh penghuni sesuai perjanjian sewa; mencegah informasi, pendampingan dan penyuluhan yang merupekan hak penghuni; memungut biaya-biaya lain secara sepihak selain yang tercantum dalam’ perjanjian sewa; mengganggu kenyamanan penghuni Rusunawa serta pengguna bukan hunian; dan memasukan orang/barang yang tidak —_sesuai ketentuan pengelolaan Rusunawa di dalam dan/atau di luar hunian dan/atau lingkungan Rusunawa. BAB VIII PENGEMBANGAN BANGUNAN Bagian Kesatu Penambahan Bangunan Pasal 33 mengusulkan untuk melakukan penambahan bangunan Rusunawa dan sarana yang belum tersedia, belum terbangun dan/atau masih ada permintaan/kebutuhan dan apabila masih tersedia lahan di lokasi pengelolaan dengan tetap memperhatikan kenyamanan penghuni. engelola dapat Bagian Kedua Penambahan Komponen Bangunan (1) Pengelola dapat melakukan —_ penambahan komponen bangunan Rusunawa untuk melengkapi dan menyempurnakan bangunan Rusunawa yang ada. (2) Penambahan komponen bangunan Rusunawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan apabila komponen bangunan Rusunawa tersebut tidak ada dalam perencanaan pembangunan dan diperlukan setelah bangunan Rusunawa difungsikan. BAB IX SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 35 (1) Penghuni Rusunawa yang melanggar salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan/atau Pasal 20 dikenakan —_sanksi administrasi berupa : a. teguran lisan; b, teguran tertulis; c. pembongkaran; dan/atau d. pemutusan perjanjian sewa menyewa. (2) Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan buruf b dilakukan oleh pengelola dengan cara persuasif, paling banyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing- masing paling lama 7 (tujuh) hari. (3) Pembongkaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berupa pengembalian fisik atau fungsi yang dilakukan terhadap perubahan fisik bangunan atau fungsi pemanfaatan ruang oleh penghuni. Pemutusan perjanjian © sewa — menyewa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf d dilakukan sepihak oleh pengelola atas pelanggaran yang dilakukan penghumay apabila penghuni Rusunawa tidak melaksanakan teguran tertulis dari pengelol (5) Pembongkaran dan/atau pemutusan janjian sewa menyewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan/atau ayat (4) aia oleh eo (4

You might also like