Analisis Relevansi City Branding "Beautiful Malang" Melalui Pendekatan City Brand Index Dan City Brand Personality

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ANALISIS RELEVANSI CITY BRANDING “BEAUTIFUL MALANG” MELALUI

PENDEKATAN CITY BRAND INDEX DAN CITY BRAND PERSONALITY

Muhammad Mufli
Andriani Kusumawati
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
E-mail: muflimuhammad92@gmail.com

ABSTRACT

The research investigated relevance of city branding of Beautiful Malang through city brand index and city brand
personality approach. City brand index describes the competitive advantages of Malang which are reviewed from
six aspects that are presence, potential, place, people, pulse and prerequisite. City brand personality
identification of personal characteristics of Malang City which are viewed from the five dimensions that are
sincerity, excitement, competence, sophistication, and ruggnedness. The city brand index that, place get the high
score. Brand personality of Malang City represent five dimension of city brand personality. The City brand index
aspects of Malang City that relevant to city branding “Beautiful Malang” are place, people, pulse and potential,
while indirect relevant that are prerequisites and presence. The city brand personality scale of Malang City also
shows that there are a few items the brand personality of Malang City has direct relevance to the "Beautiful
Malang”. The other items have indirect relevance, can be become supporting into personality of Malang City.
Based on the results of this research, it is suggested that the Government of Malang should to pay attention on
aspects of potential and city personality into process of development or evaluation at City Branding “Beautiful
Malang”.

Keywords: Malang City, Beautiful Malang, City Branding, City Brand Index, City Brand Personality

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai relevansi city branding “Beautiful Malang” melalui pendekatan city brand
index dan city brand personality. City Brand index menjelaskan potensi unggulan Kota Malang yang ditinjau dari
enam aspek yaitu presence, potential, place, people, pulse dan prerequisite. City brand personality
mengidentfikasi karakteristik pribadi Kota Malang yang ditinjau dari lima dimensi ketulusan, kegembiraan,
kecakapan, kecanggihan dan ketangguhan. Hasil city brand index menunjukkan bahwa aspek place mendapatkan
penilaian tertinggi. Brand personality Kota Malang mewakili lima dimensi city brand personality. Aspek city
brand index Kota Malang yang relevan dengan City branding “Beautiful Malang” adalah place, people, pulse
dan potential, sedangkan yang tidak langsung adalah prerequisites dan presence. City brand personality scale
Kota Malang juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa item yang membentuk brand personality Kota Malang
memiliki relevansi langsung dengan city branding “Beautiful Malang”. Item yang lain tidak memiliki relevansi
langsung, dapat menjadi pendukung dalam personality Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan
agar Pemerintah Kota Malang memperhatikan aspek potensi dan personality kota dalam proses pengembangan
ataupun evaluasi pada city branding “Beautiful Malang”.

Kata Kunci: Kota Malang, Beautiful Malang, City Branding, City Brand Index, City Brand Personality

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 61


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN penyelenggaraan daerah yang diataur dalam UU No
Philip Kotler (2001) dalam bukunya 34 Tentang Pemerintahan Daerah.
“Marketing Management, Milenium Edition” Selama dalam waktu 10 tahun terakhir,
menyebutkan terdapat 10 entitas produk yang terdapat beberapa daerah dan kota di Indonesia
dipasarkan diera milenium. 10 entitas tersebut antara menerapkan strategi city branding. Implementasi
lain barang, jasa, pengalaman, event, orang, tempat, city branding memberikan pengaruh terhadap
property, organisasi, informasi, dan gagasan. Tempat pengembangan daerah. Menurut Yuli (2011)
dalam hal ini wilayah, negara, dan kota telah perkembangan city branding di Indonesia tidak
berkembang telah menjadi “komoditas” yang terlepas dari berlakunya otonomi daerah yang
diperjualkan dan mendatangkan keuantungan, baik menyebabkan setiap daerah perlu bekompetisi secara
keuntungan finansial maupun non finansial. positif dengan daerah lain dalam meraih perhatian
keuntungan finansial dapat berupa peningkatan (attention), pengaruh (influence), pasar (market),
investasi dan intensitas orang berkunjung ditempat tujuan bisnis dan investasi (business and investment
tersebut. Adapun keuntungan non finansial berupa destination), turis (tourist), tempat tinggal penduduk
citra tempat yang dikenal oleh masyarakat luas. (residents), orang-orang berbakat (talents),
Sehingga untuk “menjual” suatu tempat khususnya pelaksanaan kegiatan (events).
kota diperlukan strategi pemasaran untuk Salah satu kota yang sukses menerapkan city
mengenalkan kota tersebut kepada masyarakat luas, branding adalah Kota Bandung yang dikenal dengan
salah satunya adalah melalui strategi city branding. branding-nya “Paris Van Java”. Kota Bandung
City branding merupakan strategi baru yang memiliki daya tarik dan potensi sebagai penunjang
berkembang dalam beberapa tahun terakhir yang bisnis khususnya pariwisata dan industri kreatif
terintegrasi dalam pembangunan wilayah untuk utama di Provinsi Jawa Barat. Daya tarik tersebut
meningkatkan daya saing suatu kota atau daerah antara lain meliputi tersedianya beragam fasilitas
dalam menghadapi persaingan global. City branding penunjang seperti pusat perbelanjaan dan kuliner,
merupakan salah satu strategi positioning yang kuat tempat rekreasi dan hiburan, hotel berbintang, wisata
agar sebuah negara, provinsi, kota atau kabupaten alam, wisata pendidikan, tempat bersejarah serta
dapat dikenal secara luas diseluruh dunia. City kekayaan Seni Budaya Sunda. (Kristanty dan Doddy,
branding akan menonjolkan identitas dan karakter 2012). Keberhasilan penerapan city branding di
dari suatu daerah atau wilayah, sehingga akan beberapa kota Indonesia, tidak serta merta diikuti
menciptakan keunggulan komparatif. Selain itu, oleh kota-kota lain. Implementasi city branding juga
apabila dikelolah secara terencana dan terstruktur memiliki risiko untuk gagal, contohnya adalah Kota
serta berkelanjutan, city branding juga akan Yogyakarta. Penelitian Chaerani (2011)
menciptakan keunggulan kompetitif didaerah atau menyebutkan bahwa penerapan city branding
wilayah tersebut. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan
Indonesia merupakan salah satu negara yang pada tahun 2001 melalui brand “The Never Ending
dikenal memiliki kekayaan alam serta keragaman Asia” bisa tidak berhasi. City branding Kota
budaya yang tersebar di 35 provinsi. Berdasarkan Yogyakarta “The Never Ending Asia” ternyata tidak
data Kementrian Dalam Negeri (2017), Indonesia berhasil menjadikan Yogyakarta sebagai pusat
memiliki 416 Kabupaten dan 98 Kota. Masing- ekonomi asia untuk perdagangan, investasi dan
masing kabupaten dan kota di Indonesia memiliki pariwisata.
karakter dan identitas yang berbeda antar satu sama Kegagalan city branding tersebut disebabkan
lain mencakup budaya, sejarah, adat istiadat, dan oleh beberapa faktor. Menurut Tartilah (2015), ada
keadaan sosial. Selain itu, tata ruang wilayah baik tiga kesalahan yang dilakukan sehingga place
kota maupun daerah juga berbeda-beda. Karakter, branding gagal. Faktor yang pertama adalah fokus
identitas dan tataruang merupakan modal dasar pada single brand, city branding umumnya
dalam pembangunan wilayah baik kota maupun menggunakan satu merek yang menyeluruh sebagai
kabupaten di Indonesia berbasis city branding. reprsentasi kota tersebut. Tapi dalam kasus ini, city
Peluang penerapan city branding di kabupaten dan branding memiliki target audies yang berbeda
kota di Indoensia juga mendapat dukungan dari khususnya wisatawan dan investor. Investor dan
pemerintah pusat melalui disentralisasi wisatawan merupakan dua hal yang berbeda.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 62


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Investor mengingkan berinvestasi jika tenaga kerja membangun identitas merek sehingga dapat
lokal tersedia, operating cost yang terjangkau, dan membantu stakeholders dalam memahami brand
kemudahan dalam menjalankan bisnis. Sedangkan yang akan dibuat agar tujuan city branding tersebut
wisatawan, fokus pada akomodasi hotel, lokasi yang tercapai melalui kegiatan-kegiatan promosi untuk
menarik, dan kekhasan dari kota tersebut. suatu kota.
Penyebab ke-dua yaitu terlalu fokus pada Kolaborasi City Brand Index dengan City
brand mark. Mayoritas city branding fokus pada Brand Personality dalam meninjau relevansi city
pengembangan logo atau tema suatu masyarakat. branding akan memperoleh analisis mendalam
Logo atau tema merupakan bagian dari city tentang city branding yang sudah dipublikasikan
branding, namun bukanlah elemen yang krusial oleh pemerintah kota atau daerah. City Brand Index
dalam menentukan kesuksesan city branding. Hal akan menjelaskan tentang kesesuaian potensi suatu
yang terpenting adalah bagaimana city branding kota atau daerah dengan branding yang telah
tersebut mudah untuk dikomunikasikan ke ciptakan. City Brand Pesonality akan menjelaskan
masyarakat atau dalam lingkup masyarakat itu dimensi karakteristik kepribadian suatu kota atau
sendiri. Faktor yang ke-tiga adalah ketidakmampuan daerah yang menjadi dasar dari city branding
untuk berkolaborasi. City branding diciptakan oleh tersebut..
pemangku kebijakan, namun dalam
implementasinya seluruh stakeholders dalam kota
tersebut harus berkolaborasi dalam menyukseskan
city branding sesuai dengan peran masing-masing.
Faktor lain penyebab kegagalan city branding adalah
kecenderungan kota lebih menggunakan aspek non
fungsional merek dalam proses pembuatan city
Gambar 1. Logo City Branding Kota Malang
branding (Kusuwati, Aniesa dan Supriono, 2016).
Sumber: malangkota.go.id (2015)
Menurut Ahmad et al (2013), city branding
Kota Malang merupakan kota terbesar ke dua
yang banyak dikembangkan oleh kota hanya fokus
di Provinsi Jawa Timur, setelah Kota Surabaya.
pada bagaimana membangun sebuah brand. Proses
Branding Kota Malang yang bertajuk “Beautiful
penciptaan city branding memerlukan pahaman yang
Malang” diperkenalkan pada Bulan Agustus 2015.
menyeluruh dari aspek-aspek pendukung suatu kota
Kota Malang dengan branding nya baru akan
seperti sosial, ekonomi, budaya, dan infrastruktur.
memasuki usia tiga tahun. Usia yang terbilang muda
Pemahaman terhadap aspek kota secara menyeluruh
jika dibandingkan dengan city branding kota dan
dapat dilakukan dengan melalui identifikasi potensi
kabupaten di Jawa Timur seperti: 1) Kota Surabaya
dengan menggunakan pendekatan City Brand Index.
dengan “Sparkling Surabaya” yang diperkenalkan
City Branding Index bertujuan untuk mengukur
pada akhir tahun 2005 dan Kota Batu dengan
efektivitas dalam proses penciptaan city
branding-nya “Shining Batu” yang diperkenalkan
branding.City Brand Index memiliki enam aspek
pada tahun 2013.
dalam pengukuran efektivitas tersebut yaitu:
Usia city branding Kota Malang yang
presence (kehadiran), potential (potensi), place
tergolong muda bukan tidak mungkin akan
(tempat), people (orang), pulse (semangat) dan
mengalami kegagalan. Branding “Beautiful Malang”
prerequisite (prasyarat).
akan menciptakan persepsi bahwa Kota Malang
Selain menggunakan City Brand Index,
indah, elok, dan menarik. First impression
proses penciptaan dan evaluasi city branding dapat
masyarakat baik warga maupun turis dalam
dilakukan dengan melihat kepribadian daerah
mendengar atau membaca city branding Kota
tersebut melalui pendekatan City Brand Personality.
Malang, “Beautiful Malang” akan menciptkan
Identifikasi kepribadian kota akan membantu untuk
persepsi bahwa Kota Malang adalah kota yang indah,
mendapatkan merek baru ataupun evaluasi merek
elok City Branding Kota Malang menarik untuk
yang sudah ada, sehingga dapat diperoleh atau
diteliti, karena akan menimbulkan pertanyaan
pengembangan merek agar sesuai dan dapat
apakah “Beautiful Malang” sudah tepat
merepresentasikan kota tersebut. City. Menurut
merepresentasikan Kota Malang?
Poong dan Noor (2015), brand personality dapat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 63


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
KAJIAN PUSTAKA Brand Index, yaitu presence, potential, place, pulse,
Pemasaran Daerah (Place Marketing) people, dan prerequisite.
Menurut Kotler (2002), place marketing
memiliki arti perancangan tempat untuk memenuhi City Brand Personality
kebutuhan terget pasar. Place marketing dapat Aaker (1997) mendefinisikan kepribadian
dikatakan sukses jika mampu membuat masyarakat merek sebagai serangkaian karakteristik manusia
dan pembisnis senang dengan kondisi tempat serta yang diasosiasikan kepada merek, misalnya,
harapan bagi pengunjung dan investor dapat karakteristik seperti jenis kelamin, kelas sosial
terpenuhi. Menurut Kotler dalam Yonanda dan ekonomi, sifat kepribadian manusia. Kepribadian
Salamah (2014), place marketing terdiri dari merek terbentuk melalui sikap konsumen terhadap
beberapa tahapan, yaitu perencanaan (planning), merek tertentu. Dengan kata lain, kepribadian suatu
pemasaran (marketing), dan target pasar (target merek berada di benak atau persepsi konsumen yang
markets). Place marketing yang berada pada tahapan terbentuk secara langsung maupun tidak langsung
perencanaan yang melibatkan pemangku melalui pengalaman langsung dalam menggunakan
kepentingan utama kota, yaitu warga kota, produk atau melalui usaha pemasaran. Aaker telah
pemerintah kota, dan komunitas dunia usaha yang mengembangkan sebuah dimensi kepribadian merek
ada di kota tersebut. Perencanaan meliputi diagnosa, yang merupakan suatu kerangka untuk
penetapan visi dan penerapan rencana tindakan menggambarkan dan mengukur kepribadian merek
(action plan) untuk place marketing. Setelah dalam lima dimensi inti. Model ini mendasarkan
perencanaan dilakukan, tahap berikutnya adalah lima dimensi inti tersebut berdasarkan analogi
pemasaran tempat yang meliputi tindakan dan kepribadian manusia, yaitu Ketulusan (Sincerity),
program. Pada tahap ini sumberdaya manusia, Kegembiraan (Excitement), Kecakapan
infrastruktur, atraksi serta kualitas hidup citra kota (Competence), Kecanggihan (Sophistication) dan
dilakukan. Implementasi perencanaan melalui tindak Ketangguhan (Ruggedness).
dan program pemasaran ini diharapkan mampu
menarik investor, eksportir, manufaktur, turis, METODE PENELITIAN
peserta konvensi, kantor pusat dan penduduk baru Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn
sebagai target pasar yang hendak dituju. dеskriptif dеngаn pеndеkаtаn kuаlitаtif. Adapun
focus penelitian sebagai berikut: 1) Analisis City
City Branding Brand Index Kota Malang “Beautiful Malang”; 2)
Menurut Miller, Merrilees dan Herington Identifikasi City Brand Personality Kota Malang; 3)
(2009) menyatakan City branding adalah tentang tata Analisis kongruensi City Branding Index dengan
cara berkomunikasi yang tepat untuk membangun City Brand Personality Kota Malang dalam
merek kota, daerah, masyarakat yang tinggal merepresentasikan “Beautiful Malan. Tеknik
didalamnya berdasarkan pasar entitas mereka. City pеngumpulаn dаtа yаng digunаkаn olеh pеnеliti
branding adalah bagian dari merek tempat yang аntаrа lаin: kuisioner kualitatif, wawancara, dan
berlaku untuk kota tunggal atau wilayah keseluruhan dokumentasi. Аdаpun instrumеnt pеnеlitiаn yаng
dari sebuah negara. Selain itu, menurut Anholt digunаkаn adаlаh: perekam (Handphone) dan
(2006) city branding adalah upaya pemerintah untuk kamera untuk dokumentasi dan penunjang dalam
menciptakan identitas tempat, wilayah, kemudian penelitian.
mempromosikannya kepada publik, baik publik
internal maupun publik eksternal. City branding HASIL DAN PEMBAHASAN
suatu kota dapat dievaluasi efektivitasnya malalui Gambaran Umum City Branding Kota Malang
City Brand Index yang dikembangkan oleh Anholf. City branding Kota Malang pertama kali
Titik tekan model City Brand Index adalah evaluasi dikenalkan pada ulang tahun Kota Malang yang ke
brand kota dengan menggunakan apa yang 95 yaitu 25 April 2009 dengan nama “Malang
disebutnya sebagai segi enam brand kota atau city Assoy”. Tujuan dari city branding tersebut adalah
brand hexagon. Terdapat enam aspek dalam agar Kota Malang dikenal secara nasional dan
pengukuran efektivitas city branding dalam City internasional. City branding “Malang Asoy”
dikembangkan untuk menjadi ikon Kota Malang
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 64
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sehingga mempermudah orang mengenal dan kepada masyarakat tentang karakteristik dan potensi
mengerti Kota Malang hanya dengan mengingat kata yang ada di Kota Malang. Kata “Beautiful”, biasanya
asoy. “Malang Asoy,” yang berarti Malang sebagai di pakai untuk memberikan ungkapan rasa kagum
tujuan wisata yang penuh dengan kenyamanan dan akan sesuatu. Slogan “Beautiful Malang” lebih
mengasyikan. Pemerintah Kota Malang kemudian memiliki nilai jual baik secara Nasional dan
melakukan evaluasi terhadap city branding “Malang Internasional, dan “Beautiful Malang” mudah
Assoy” (malangkota.go.id). dipahami dan diingat oleh seluruh masyarakat.
Makna Asoy secara umum memiliki makna Slogan “Beautiful Malang” merupakan sebuah
kata yang kurang populis untuk dijadikan brand semangat yang dibangun dari perpaduan dari potensi
sebuah kota serta kata “Asoi” lebih cenderung wisata Kota Malang yang di dalamnya meliputi:
berkonotasi negatif Hasil evaluasi tersebut culture, history, education, culinary, agriculture,
menyimpulkan bahwa “Malang Asoy” belum economic, sport serta fasilitas pendukung lainnya.
sepenuhnya menjadi brand yang menggambarkan (malangkota.go.id).
Tribina Cita Kota Malang. Keberadaan Kota Malang
sebagai kota Pendidikan menjadikan city branding Analisis City Brand Index Kota Malang melalui
“Malang Asoy” kurang bisa menyatu, karena Gambar City Brand Hexagon
merupakan akronim dan bukan merupakan bahasa
baku, sehingga tidak terjadi keselarasan dalam
proses mengedukasi masyarakat dengan kalimat
ASOY (malangkota.go.id).
Evaluasi city branding Kota Malang juga
didasarkan pada perkembangan globalisasi seperti
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Setiap negara
khususnya daerah atau kota membutukan strategi
branding agar dapat bersaing dengan kota, daerah
baik di dalam negeri atau dalam dunia Internasional
serta dikenal luar oleh masyarakat. Pemerintah Kota
Malang kembali merumuskan brand baru melalui
pembentukan tim kreatif dari Dinas Kebudayaan dan Gambar 2. City Brand Hexagon Kota Malang
Pariwisata yang menggandeng beberata Sumber: Diolah Peneliti (2018)
stakeholders. Tim kreatif tersebut kemudian Berdasarkan hasil survey terhadap 100 orang
mengajukan city branding pengganti “Malang informan didapat rata-rata dari setiap aspek dalam
ASOY” menjadi “Beautiful Malang”. city branding index yaitu Presence 3,57 , Place 4,02,
Kalimat “Beautiful Malang” mengandung Potential 3,94, Pulse 3,85, People 3,65, dan
arti bahwa Kota Malang memiliki keindahan serta Prerequisites 3,73. Aspek city branding Kota
menawarkan pesona wisata yang sangat menarik, Malang yang memiliki nilai tertinggi adalah Place.
menyenangkan dan nyaman untuk dijadikan tujuan Mayoritas informan menyatakan setuju bahwa Kota
wisata. Pegembangan brand “Beautiful Malang” Malang memiliki tata kota yang indah serta cuaca
tidak hanya untuk kegiatan promosi wisata Kota yang nyaman dan kondusif. Selain itu, informan juga
Malang, tetapi juga sebagai Investasi sehingga merasa nyaman saat melakukan perjalan ke Kota
berdampak baik pada perkembangan kota serta Malang baik dalam rangka urusan pekerjaan,
kesejahteraan masyarakat Kota Malang. Selain itu pendidikan ataupun berwisata. Aspek place atau
city branding “Beautiful Malang” diharapkan juga tempat menjadi keunggulan Kota Malang dalam
dapat lebih dikenal di dalam negeri maupun di dunia mendukung keberadaan city branding “Beutiful
Internasional. (malangkota.go.id). Malang”.
City branding “Beautiful Malang” Aspek dengan nilai tertinggi ke-dua pada
membawa pesan sebagai penyampai maksud dan adalah Potential. Mayoritas informan setuju bahwa
memberikan gambaran secara spesifikasi dari Kota Malang adalah tempat yang ideal untuk
pencitraan karakteristik dari Kota Malang. kegiatan ekonomi seperti berbisnis, bekerja dan
“Beautiful Malang” Mengandung nilai informatif investasi serta tempat ideal untuk melanjutkan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 65


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi. Kota hanya “Beutiful” dari sisi fisik namun juga
Malang dikenal sebagai kota industri dan kota masyarakatnya memiliki sifat yang “Beutiful”.
pendidikan. Pemerintah Kota Malang telah memiliki
beberapa kebijakan dan program dalam mendukung Identifikasi City Brand Personality Kota Malang
kegiatan ekonomi seperti keberadaan Peraturan melalui City Personality Scale
Daerah Kota Malang No 1 Tentang Penanaman Sifat-sifat personalitas Kota Malang
Modal dan mendorong pengembangan industri mewakili lima dimesi dalam skala City Brand
kreatif. Personality yaitu ketulusan, kegembiraan,
Aspek tertinggi ke-tiga dalam adalah Pulse. kompetensi, kecanggihan dan ketangguhan.
Namun mayoritas informan menyatakan setuju Dimensi dengan nilai tertinggi yang membentuk
bahwa Kota Malang memiliki objek-objek yang brand personality Kota Malang adalah excitement
menarik untuk dikunjungi seperti objek wisata, sedangkan yang terendah adalah sophistication.
pusat hiburan, pusat perbelanjaan. Objek wisata Dimensi sincerity, competence dan ruggedness juga
yang ada di Kota Malang mencakup festival turut serta dalam membentuk Brand Personality
kebudayaan, kampung wisata, pusat perbelanjaan Kota Malang. Masing-masing dimensi juga
dan hiburan. Festival kebudayaan yang memiliki sub dimensi yang terdiri dari beberapa
diselanggarakan setiap tahun seperti Malang jenis sifat. City brand personality Kota Malang
Tempoe Doeloe. Selain itu, keberadaan kampung kemudian membentuk City Personality Scale.
wisata juga menjadi destinasi baru yang populer
dikalangan wisatawan seperti Kampung Warna
Warni Jodipan. Kampung wisata tersebut
menampilkan visualiasi yang menarik dan indah
yang menjadi representatif “Beutiful Malang”.
Aspek berikutnya adalah yaitu Prerequisites.
Aspek Prerequisites tidak merepresentasikan city
branding “Beutiful Malang” secara langsung.
Penilaian aspek ini hanya bertujuan untuk Gambar 3. Hasil City Personality Scale Kota Malang
mengetahui kondisi, standar dan harga akomodasi Sumber: Diolah Peneliti (2018)
dan fasilitas publik Kota Malang. Standar biaya Excitement sebagai dimensi pembentuk
hidup di Kota Malang cukup terjangkau karena brand personality dengan nilai tertinggi, memiliki
status Malang sebagai Kota Pendidikan. Hal senada 11 items pembentuk yaitu daring, trendy, exciting,
juga ditemukan aspek Presence dengan nilai 3,57. spirited, cool, young, imaginative, unique, up to
Aspek Presence bertujuan untuk mengetahui status date, independent, dan contemporary. Enam item
internasional Kota Malang atau bagaimana orang- dengan nilai tertinggi sebagai item yang membentuk
orang akrab dengan Kota Malang. dimensi excitement pada City Personality Scale Kota
Sebagai Kota Pelajar, Kota Malang tidak Malang yaitu Unique, Young, Exciting, Spirited,
hanya dihuni pelajar domestik, namun juga pelajar Imaginative, Independent. Item unique mendapatkan
asing. Kota Malang juga telah mendapatkan peneilain tertinggi karena Kota Malang adalah kota
apresiasi tingkat internasional dan menjaling yang unik. Keunikan Kota Malang dilihat dari letak
kerjsama dengan kota diluar negeri melalui program geografis yang strategis serta memiliki banyak
sister city. Lain halnya dengan aspek People. Kata julukan seperti Paris Van East Java. Item Young juga
“Beautiful” juga biasanya menggambarkan manusia dianggap sebagai salah satu pembentuk brand
khususnya fisik dan kepribadian. Nilai pada aspek personality Kota Malang karena besarnya populasi
People hanya 3,65, namun mayoritas informan anak muda yang melanjutkan studi khususnya
menyatakan setuju bahwa masyarakat Kota Malang pendidikan tinggi.
ramah dan bersahabat dengan pendatang. Sikap Competence sebagai dimensi pembentuk
masyarakat Kota Malang yang ramah kepada dimensi brand personality memiliki Sembilan item
pendatang dapat menjadi cerminan city branding yaitu dapat reliable, hardworking, sercure,
“Beutiful Malang” bahwasanya Kota Malang tidak intellegent, techincal, corporate, succesfull, leader,
dan confindent. Enam item terpilih sebagai

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 66


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
represntasi City Brand Personality Kota Malang keberadaan taman dan huta kota yang sudah tertata
adalah succesfull, hardworking, sercure, intellegent, rapi serta. Selain itu, informan juga beralasan karena
dan corporate. Mayoritas informan memilih item adanya kampung-kampung tematik di Kota Malang.
penuh succesfull, karena Kota Malang dapat menjadi Kampung-kampung tematik tersebut telah merubah
langkah awal meraih cita-cita khususnya pelajar image kampung kota yang kumuh menjadi kampung
melalui studi lanjut dilembaga pendidikan tinggi kota yang bersih dan menawan.
yang sudah dikenal secara nasional dan
internasional. Analisis Kongruensi City Branding Index dan City
Dimensi berikutnya yang membentuk brand Brand Personality Kota Malang dalam
personality Kota Malang adalah sincerity. Dimensi Merepresentasikan “Beautiful Malang”
sincerity memiliki item yaitu down-to-earth, family- Hasil identifikasi City Brand Index Kota
oriented, small town, honest, sincare, real, Malang yang tergambar dalam City Brand Hexagon
wholesome, original, cheerfull, sentimental dan menunjukkan bahwa aspek Place menjadi
friendly. Enam item dengan nilai tertinggi pada keunggulan Kota Malang. Aspek ini menjelaskan
dimensi sincerity sebagai represntasi City Brand bahwa Kota Malang memiliki tata kota yang bagus
Personality Kota Malang adalah wholesome, real, khususnya ketersediaan ruang terbuka hijau seperti
original, cheerful, friendly, dan family-oriented. taman dan hutan kota. Kota Malang sebagai tujuan
Mayoritas informan memilih wholesome (sehat) wisata, didasarkan pada program-program yang telah
sebagai bagian dari brand personality Kota Malang. diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Malang.
Pemilihan item tersebut didasarkan persepsi Dinas Kebudayaan dan Pariwsata Kota Malang
informan yang menganggap Kota Malang adalah menyadari bahwa Kota Malang tidak memiliki
kota yang sehat karena lingkungan yang bersih, tidak keunggulan kompetitif dalam hal wisata alam. Untuk
terlalu polusi serta keberadaan taman dan hutan kota itu, upaya dinas terkait dalam mewujudkan Kota
dibeberapa wilayah. Pemerintah Kota Malang Malang sebagai Kota Wisata adalah dengan
mendapatkan apresiasi dari Kementrian Kesehatan mengembangkan wisata minat khusus seperti wisata
RI melalui Anugerah Swasti Saba Wistara. Kota heritage, kampung wisata, wisata kuliner, wisata
Malang juga mendapatkan Adipura Kencana belanja dan program bulan kunjungan wisata
kategori Kota Besar pada tahun 2017. Pada tahun (Malang Tempoe Dulue dan Malang Flower
2016, Kota Malang masuk dalam lima kota yang Festival). Salah satu yang menonjol dari program
memiliki udara terbersih di Benua Asia menurut The Pemerintah Kota Malang adalah Kampung Wisata.
Clean Cities Air Partnership Program (CCAP). Pendekatan lain yang dilakukan dalam
Brand personality Kota Malang juga turut menilai relevansi city branding “Beautiful Malang”
ditopang oleh dimensi ruggedness. Item yang dengan kondisi real Kota Malang adalah City Brand
membentuk ruggedness antara lain outdoorsy, Personality. Pendekatan ini akan lebih dalam menilai
masculin, western, tough, dan rugged. Hanya kongruensi tersebut, karena City Brand Personality
terdapat satu item dengan tertinggi dapat menjadi langsung fokus pada sifat-sifat yang terdapat dalam
repsentasi dalam City Personality Scale Kota lima dimensi yaitu sincerity, excitement,
Malang yaitu outdoorsy. Penilaian tersebut competence, sophistication, dan ruggnedness.
didasarkan keberadaan ruang terbuka hijau yang ada Masing-masing dimensi memiliki sub item yang total
di Kota Malang. ruang terbuka hijau tersebut adalah jumlahnya mencapai 42 kata sifat yang mewakili
taman dan hutan kota yang tersebar di lima personality suatu brand termasuk kota atau daerah.
kecamatan Kota Malang. Hasil identfikasi City Brand Personality Kota
Brand personality Kota Malang juga Malang membentuk City Personality Scale yang
dibentuk oleh dimensi sophistication. Item yang mencakup lima dimensi yaitu sincerity, excitement,
membentuk dimensi sophistication yaitu upper competence, sophistication, dan ruggnedness yang
class, glamourus, charming, femine, dan smooth. terdiri dari beberapa item.
Item yang menonjol dari dimensi sophistication Kata “Beautiful” dalam Oxford Dictionaries
sekaligus memperoleh nilai tertinggi dan sesuai merupakan kata sifat. Jika diterjemahkan dalam
dengan represntasi dalam City Personality Scale bahasa Indonesia, “Beautiful” memiliki beberapa arti
Kota Malang. adalah charming. Alasannya adalah yaitu indah, cantik, bagus, dan elok. Berdasarkan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 67


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pencarian sinonim dalam situs www.thesaurus.com, bagi pendatang dalam hal ini wisatawan dan pejalar
Kata “Beautiful” memiliki persamaan dengan luar kota, masyarakat lokal dan investor.
beberapa kata sifat lainnya, salah satunya adalah Dimensi berikutnya yang turut membentuk
charming. Charming berada pada dimensi City Personality Scale Kota Malang adalah sincerity.
Sophistication. Charming mendapatkan penilian Dimensi sincerity memiliki sebelas item, enam item
tertinggi diantara item lainnya seperti Upper Class, dengan perolehan nilai tertinggi adalah wholesome,
Glamourus, Femine, Smooth. Charming dalam real, original, cheerful. Friendly, dan family-
bahasa Indonesia memiliki arti menawan. Kamus oriented. Dimensi sincerity dapat disebut turut serta
Besar Babahasa Indonesia mendefisikan menawan dalam membangun brand personality Kota Malang.
sebagai sesuatu yang menarik dan selalu dikaitkan City branding “Beautiful Malang” bertujuan untuk
dengan suatu objek seperti manusia, tempat, benda menunjukkan konsitensi dalam memenuhi need
dan lain-lain. (kebutuhan), want (keinginan), dan expectation
City Personality Scale Kota Malang yang (harapan) dari seluruh masyarakat mulai wisatwan,
juga dapat menjadi cerminan “Beautiful Malang” pelajar luar Kota Malang, masyarakat lokal dan
adalah dimensi excitement. Dimensi excitement atau investor. Pemerintah Kota Malang telah menerapkan
kegembiraan mendapatkan penilaian tertinggi dari berbagai program dan kebijakan dalam
seluruh dimensi City Brand Personality. Item-item pengembangan kota ke arah yang lebih baik.
yang memiliki nilai tertinggi dalam dimensi Kebijakan tersebut mencakup fasilitas pendidikan,
excitement atau kegembiraan adalah Unique, Young, kehatan, infrastruktur transportasi dan ruang terbuka
Exciting, Spirited, Imaginative, Independent. hijau telah tersedia di Kota Malang. Pemerintah Kota
Walaupun tidak secara langsung memiliki sinonim Malang juga terus berupaya untuk memenuhi
kata dengan Beautiful, excitement dapat mendukung keinginan masyarakat seperti fasiltas komersil
city branding “Beautiful Malang”. Masyarakat yang sedangkan wisatawan fasilitas akomodasi penujang
tinggal ataupun berkunjung ke Kota Malang merasa aktivitas berwisata di Kota Malang juga tersedia.
bahagia karena Kota Malang menawarkan suasa kota Sedangkan untuk memenuhi expectation (harapan)
yang unik karena memiliki banyak julukan. Selain khususnya: 1) investor: kemudahan dan kepastian
itu, Kota Malang juga memiliki sifat Young karena investasi; 2) wisatawan: festival rutin yang
sebagai kota pendidikan, Kota Malang banyak dihuni diselenggarakan oleh pemerintah dan wisata
oleh pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Secara kampung dan; 3) pelajar pendatang adalah lembaga
keseluruhan dimensi excitement yang membentuk pendidikan tinggi yang kridibel.
personality Kota Malang secara tidak langsung dapat Dimensi berikutnya yang membentuk City
merepresentasikan “Beautiful Malang”. Personality Scale Kota Malang adalah ruggedness.
Selanjutnya dimensi yang turut dalam Dimensi ruggedness mencerminan personality yang
membangun City Personality Scale Kota Malang tangguh untuk mampu bersaing dengan brand yang
adalah competence. Dimensi competence memiliki lain. “Beautiful Malang” menjadi salah satu city
sembilan item, lima yang mendapatkan penilaian branding yang bersaing dengan city branding yang
tertinggi adalah succesfull, hardworking, sercure, sudah terlebih dahulu eksis. Dimensi ruggedness
intellegent, corporate. Dimensi competence dengan memiliki lima turunan item, dan item dengan
item yang terpilih tidak menggambarkan secara penilaian tertinggi yang membentuk brand
langsung dengan kata Beautiful. Item terpilih dalam personality Kota Malang adalah outdoorsy.
dimensi competence seperti succesfull, hardworking, Outdoorsy berarti natural banyak ruang bebas. Hal
sercure, intellegent, corporate. Dimensi competence tersebut ditemukan di Kota Malang, karena Kota
atau kompetensi tidak memiliki keterkaitan dengan Malang memiliki banyak ruang terbuka hijau baik itu
city branding “Beautiful Malang” namun dapat dalam bentuk taman kota maupun hutan kota,
menjadi pendukung dalam hal menciptakan suasana sehingga mendapatkan julukan sebagai Kota Taman
kota yang dapat menjadi tempat bagi sesorang untuk dan Kota Bunga. Item outdoorsy yang membentuk
mencapai tujuan ataupun kesuksesan melalui dimensi ruggedness dalam brand personality Kota
kerjakeras dan intelegensi yang mumpuni. Malang revelan dengan “Beautiful Malang”.
Pemerintah Kota Malang telah berupaya City branding “Beautiful Malang” memiliki
menciptakan suasana kota yang aman dan nyaman relevansi lansung dan tidak langsung terhadap hasil

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 68


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
penilaian dari pendekatan city brand index dan city sehingga mudah diakses dengan berbagai jenis
brand hexagon. Aspek city brand index yang kendaraan. Selain itu, Kota Malang juga memiliki
memiliki relevensi langsung dengan city branding tata kota yang bagus khususnya ketersediaan ruang
“Beautiful Malang” adalah place. Aspek lainnya terbuka hijau seperti taman dan hutan kota. Selain itu
khususnya potential dan people memiliki relevansi Kota Malang juga memiliki objek wisata Kampung
tidak langsung, namun dapat mendukung keberadaan Tematik.
city branding “Beautiful Malang. City brand 3. Identifikasi City Brand Personality Kota Malang
personality Kota Malang dibentuk oleh lima dimensi Kota Malang mewakili lima dimesi dalam
yaitu sincerity, excitement, competence, skala City Brand Personality yaitu ketulusan,
sophistication, dan ruggnedness. Dimensi yang kegembiraan, kompetensi, kecanggihan dan
relevan dengan city branding “Beautiful Malang” ketangguhan. Dimensi dengan nilai tertinggi yang
adalah sophistication, melalui item charming. Jika membentuk brand personality Kota Malang adalah
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kata excitement kemudian secara berturut-turut yaitu
Beautiful bersinonim dengan Charming yaitu dimensi competence, sincerity, ruggedness dan yang
menawan, indah atau menarik. Walaupun dimensi terakhir adalah dimensi sophistication atau
lainnya tidak memiliki relevansi langsung, dimensi kecanggihan. Dimensi sophistication memiliki.
yang lain khususnya beberapa items terpilih dalam 4. Relevansi City Branding Beautiful Malang
City Personality Scale Kota Malang turut serta dalam Berdasarkan hasil identifikasi City Brand
membenntuk city brand personality Kota Malang. Index, “Beautiful Malang” memiliki relevansi
items terpilih dalam dimenesi City Personality Scale terhadap penilaian enam aspek dalam City Brand
Kota Malang dapat memperkuat dan mendukung Hexagon. Aspek yang menonjol adalah place..
keberadaan city branding “Beautiful Malang”. Aspek lain seperti presence, potential, people, dan
prerequisites juga relevan dengan city brand
KESIMPULAN DAN SARAN “Beautiful Malang” baik secara langsung maupun
Kesimpulan tidak langsung. Selanjutnya adalah City Brand
Berdasarkan hasil kajian dilapangan, maka Personality yang membentuk Kota Malang terdiri
didapatkan kesimpulan sebagai berikut: dari lima dimensi yaitu excitement, sincerity,
1. Perkembangan City branding Kota Malang competence, ruggedness dan sophistication. Masing-
City branding resmi Kota Malang adalah masing dimensi memiliki item yang turut serta dalam
“Malang Assoy”, yang berarti Kota Malang sebagai membentuk City Brand Personality Kota Malang.
tujuan wisata yang penuh dengan kenyamanan dan Item yang berhubungan langsung dengan city brand
mengasyikan. Pemerintah Kota Malang kemudian “Beautiful Malang” adalah charming yang terdapat
melakukan evaluasi terhadap city branding “Malang dalam dimensi sophistication.
Assoy”, karena dinilai akan menimbulkan citra yang Saran
kurang bagus. Pemerintah terkait melakukan proses Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka
re-branding Kota Malang atas dasar perkembangan penulis merekomendasikan berupa saran-saran
globalisasi agar Kota Malang dapat bersaing sebagai berikut:
ditingkat global khususnya diera MEA. Tim Kreatif 1. Saran Praktis
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Untuk mengoptimalkan city branding
stakeholders merumuskan city branding baru yaitu “Beautiful Malang”, diperlukan koordinasi bersama
“Beautiful Malang”, yang artinya Kota Malang antar instansi dalam Pemerintahan Kota Malang. Hal
memiliki keindahan serta menawarkan pesona yang ini agar city branding “Beautiful Malang”, dapat
sangat menarik, menyenangkan dan nyaman. menjadi identitas Kota Malang secara menyeluruh.
2. Identifikasi City Brand Index Kota Malang Sehingga kesan bahwa Beautiful Malang hanya
Berdasarkan hasil pengukuran enam aspek milik instantasi tertentu dapat dihilangkan dan
dalam City Brand Index Kota Malang yang menjadi milik bersama. Berdasarkan identifikasi
digambarkan dalam City Brand Hexagon City Brand Index dan City Brand Personality,
menunjukkan aspek place mendapatkan penilaian Pemerintah Kota Malang dapat mengoptimalkan
tertinggi. Kota Malang memiliki letak yang strategis, keunggulan-keunggulan yang sudah teridentifikasi
fasilitas infrastruktur transportasi yang memadai dalam City Brand Hexagon melalui program dan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 69


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kebijakan yang sejalan City Brand Personality Scale Kabupaten Banyuwangi menurut Persepsi
(CPS) Kota Malang. Masyarakat). (Penelitian Hibah Kompetitif
2. Saran Akademis Peningkatan Kapasitas Dosen). Malang : FIA
Perlu dilakunnya studi sejenis dengan Universitas Brawijaya
menggunakan metode kuantitatif untuk menilai Pemerintah Kota Malang. Tanpa Tahun. Beautiful
pengaruh City Brand Personality dan City Brand Malang – City Branding Kota Malang. diakses
Index terhadap city branding “Beautiful Malang” melalui https://malangkota.go.id/sekilas-
atau kota lainnya. malang/city-branding/ pada tanggal 12 Januari
2018
DAFTAR PUSTAKA Pong, K.H & Shuhaida M. N. 2015. The Influence of
Aaker, J. L. 1997. Dimensions of Brand Personality. Destination Personality on Brand Image
Journal of Marketing Research, vol 43(3): Evaluation Among Archaeological Tourists.
357-356 Malaysian Journal of Communication, vol
Ahmad, M. F., Zuhmari BA, Ezhar BT, Jusang BL. 31(1):134-149
2013. Determinant Attributes of City Brand Popescu, R & Răzvan A. C. 2010. Strategic Options
Personality That Influence Strategic in The Construction of The Bucharest Brand
Communication. Canadian Social Science, vol Through The Application Analysis of The
9(2):32-41 Measuring Instruments for The Urban Brands.
Anholt, S. 2006. The Anholt City Brands Index : How Economics, vol 10(1):271
the World Views Its Cities. Basingstoke: Tartilah, S. 2015. Tiga Kesalahan Mengapa Place
Palgrave Macmillan Branding Gagal. Diakses melalui
Chaerani, R. Y. 2011. Pengaruh City Branding http://mix.co.id/marcomm/brand-
Terhadap City Image (Studi Pencitraan Kota communication/branding/tiga-kesalahan-
Solo: ‘The Spirit of Java’). Jurnal Riset mengapa-place-branding-gagal pada tanggal
Komunikasi, vol 2 (4):14-19 11 Juni 2017
Kementrian Dalam Negeri. 2017. Rekapitulasi Yonanda, M R & Ummi S. 2014. Branding Tempat
Jumlah PPID Provinsi, Kabupaten dan Kota di : Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi
Indonesia. Diakses melalui pada Berbasis Identitas. Jakarta : Penerbit Makna
http://www.kemendagri.go.id/media/filemana Informasi
ger/2017/08/23/f/i/file.pdf tanggal 06 Mei Yuli, A. 2011. City Branding Sebagai Strategi
2017 Pengembangan Pariwisata Ditinjau Dari Aspek
Kotler, P. 2001. Marketing Management Millenium Hukum Merek (Studi Kasus City branding
Edition, Tenth Edition. New Jersey : A Pearson Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagai Daerah
Education Company Tujuan Wisata Unggulan Di Indonesia). Jurnal
Kotler, P. 2002. Country as Brand, Product, and Ilmiah Ilmu Hukum QISTI, vol 5(1):55
Beyond : A Place Marketing and Brand
Management Perspective. Journal of Brand
Management, vol 9(4): 249-261
Kristanty, S & Doddy W. 2012. Strategi Dinas
Komunikasi Dan Informatika Pemerintah Kota
Bandung Dalam Melakukan City branding
Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus :
Pembangunan Sektor Pariwasata). Diakses
melalui komunikasi.unsoed.ac.id pada tanggal
10 Juni 2017
Kusumawati, A., Aniesa S.B., Supriono. 2016.
Eksplorasi Dimensi City Brand Personality
yang Mempengaruhi Komunikasi Strategis
Pariwisata (Studi Komparasi pada city
branding Kota Batu, Kota Surabaya, dan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 4 Agustus 2018| 70


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like